Anda di halaman 1dari 57

PERANCANGAN SISTEM INFROMASI PROGRAM

INVENTORY PRODUK BERBASIS WEB PADA APOTEK 3


STRIP TEBET BARAT RAYA JAKARTA SELATAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III)

MUHAMMAD RIDO
NIM : 12192981

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika
Jakarta
2022
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Muhammad Rido
NIM : 12192981
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Alamat Kampus : Jl. Raya Jatiwaringin No.18, RT.009/RW.005, Jaticempaka,
Kec. Pd. Gede, Kota Bks, Jawa Barat 17411
Alamat Rumah : Kp. Pedurenan Bulak No.78, RT.003/RW.003, Kel.Jatiluhur
Kec.Jatiasih, Bekasi Kota, 017425

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul: “Perancangan
Sistem Informasi Program Inventory Pada Apotik 3 Strip Jakarta Selatan Berbasis Web”, adalah
asli (orsinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan
dimanapun dan dalam bentuk apapun. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan
sebenar-benarnya tanpa ada paksanaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari
ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa
tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya
bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Universitas Bina
Sarana Informatika dicabut/dibatalkan.

Jakarta, …… Juli 2022

Muhammad Rido

ii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA


ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN UNIVERSITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Muhammad Rido
NIM : 12192981
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Alamat Kampus : Jl. Raya Jatiwaringin No.18, RT.009/RW.005, Jaticempaka,
Kec. Pd. Gede, Kota Bks, Jawa Barat 17411
Alamat Rumah : Kp. Pedurenan Bulak No.78, RT.003/RW.003, Kel.Jatiluhur
Kec.Jatiasih, Bekasi Kota, 017425

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Univesitas Bina Sarana Informatika,
Hak Bebas Royalti NonEksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami
yang berjudul: “Perancangan Sistem Informasi Program Inventory Produk Berbasis Web
Pada Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta Selatan”, beserta perangkat yang diperlukan
(apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Universitas Bina Sarana Informatika berhak
menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database),
mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain
untuk kepentingan universitas tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan
nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Bina
Sarana Informatika, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta
dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, …… Juli 2022

Muhammad Rido

iii
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini diajkuan oleh :


Nama : Muhammad Rido
NIM : 12192981
Program Studi : Sistem Informasi
Jenjang : Diploma Tiga (D.III)
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Program Inventory Produk
Berbasis Web Pada Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta Selatan

Untuk dipertahankan pada periode I-2022 dihadapan penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya (A.Md) pada Program
Diploma Tiga (D.III) Jurusan Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika.

Jakarta, …… Juli 2022

PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Pembimbing :…………………….

Asisten Pembimbing :…………………….

DEWAN PENGUJI

Penguji 1 :………………………………………… …………………….

Penguji 2 :………………………………………… …………………….

iv
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

NIM : 12192981
Nama Lengkap : Muhammad Rido
Dosen Pembimbing :
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Program Inventory Produk
Berbasis Web Pada Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta Selatan

No Tanggal Pokok Pembahasan Paraf Dosen Pembimbing


Bimbingan
1. Pengajuan Judul Penelitian

2. Pengumpulan BAB I
3. Pengumpulan BAB II

4. Pengumpulan BAB III

5. Revisi BAB I & II

6. Pengumpulan BAB IV

7. Revisi BAB III & IV

8. Pengumpulan BAB V

Catatan untuk Dosen Pembimbing.


Bimbingan Tugas Akhir
 Dimulai pada tanggal :
 Diakhiri pada tanggal :
 Jumlah pertemuan bimbingan :

Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan rahmat

dan kasih-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapatmenyelesaikan tugas akhir ini dengan

baik. Tugas akhir ini penulis sajikandalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas

akhir yang penulisambil sebagai berikut, “Perancangan Sistem Informasi Program Inventory

Produk

Berbasis Web Pada Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta Selatan”

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program

Diploma Tiga (D.III) Universitas BSI. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil

penelitian (riset), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis

menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir

ini tidak akan berjalan lancar. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada yang terhormat :

1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika

2. Wakil Rektor Universitas Bina Sarana Informatika

3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina

Sarana Informatika

4. Mas Donny Irawan, selaku Head Management Offie Apotek 3 Strip.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membantu, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan

saran yang membangun tetap penulis harapkan.

Jakarta, ….. Juli 2022

Penulis

vi
ABSTRAK

Muhammad Rido (12192981), Perancangan Sistem Informasi Program Inventory Produk

Berbasis Web Pada Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta Selatan

Sistem inventory merupakan suatu sistem untuk mengetahui persediaan stok barang pada suatu
tempat. Sistem inventory sudah banyak digunakan atau dikembangkan pada suatu tempat dengan
berbagai macam teknologi dan sistem. Permasalahan pada Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya
Jakarta Selatan ini adalah belum tersedianya sistem inventory barang sehingga belum bisa
mengontrol stok barang yang tersedia. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan di bangun
suatu sistem informasi inventory yang berbasis web, sehingga informasi tentang stok barang
dapat diketahui secara jelas dan terperinci. Sistem inventory barang ini akan diterapkan dengan
berbasis web yang memungkinkan sistem informasi inventory ini dapat diakses atau dilihat oleh
user melalui web browser. Berdasarkan konsep dan perancangan, dapat disimpulkan bahwa
“Perancangan Sistem Informasi Program Inventory Produk Berbasis Web Pada Apotek 3 Strip
Tebet Barat Raya Jakarta Selatan” dapat membantu staff, kepala apotek dan manajemen apotek
dalam sistem inventory produk. Staff apotek, kepala apotek dan manajemen apotek dapat
berinteraksi dengan aplikasi ini sesuai dengan informasi yang dibutuhkan melalui berbagai
menu yang tersedia.

Kata kunci : Perancangan Sistem Informasi Program Inventory Produk


Berbasis Web Pada Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta Selatan

vii
DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir......................................................................................i


Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir..............................................................ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah.......................................iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir.................................................iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir..............................................................................v

Kata Pengantar........................................................................................................vi
Abstrak..................................................................................................................vii
Daftar Isi...............................................................................................................viii
Daftar Simbol......................................................................................................... ix
Daftar Gambar......................................................................................................... x
Daftar Simbol.........................................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan..................................................................2
1.3. Metode Penelitian.....................................................................3
1.4 Ruang Lingkup.........................................................................6
1.5. Sistematika Penulisan...............................................................6
BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................8
2.1. Konsep Dasar Website..............................................................8
2.2. Teori Pendukung......................................................................17

BAB III PEMBAHASAN ………………………………………………….. 26


3.1. Tinjauan Perusahaan ……………………………………………. 26
3.2. Analisa Kebutuhan ……………………………………………... 30
3.3. Perancangan Perangkat Luna …………………………………… 32
3.3.1. Rancangan Antar Muka ………………………………….. 32
3.3.2. Rancangan Basis Data …………………………………… 42
3.3.3. Rancangan Strutur Navigasi ……………………….... 49
3.4. Implementasi dan Pengujian Unit ………………………….. 51
3.4.1. Implementasi ………………………………………… 51
3.4.2. Pengujian ……………………………………………. 64

BAB IV PENUTUP …………………………………………………….….. 69


4.1. Kesimpulan ……………………………………………………. 69
4.2. Saran …………………………………………………………... 70

viii
DAFTAR SIMBOL

Simbol Entitiy Relationship Diagram (ERD)

ENTITAS

Suatu Objek yang dapat diidentifikasikan dalam

lingkungan pemakai

RELATIONSHIP

Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih

entity.

ATRIBUT

Karakteristik dari entity atau relationship yang

menyediakan Penjelasan detail tetang entitiy atau

relationship tersebut.

ATRIBUT KUNCI

Atribut yang digunakan untuk menentukan entity

secara unik.

GARIS

Penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar II.1 Tampilan Model Waterfall.................................................17


2. Gambar II.2 Tampilan Linear Navigation Model...................................19
3. Gambar II.3 Tampilan Hierarchical Model............................................19
4. Gambar II.4 Tampilan Spoke-and-hub Model........................................20
5. Gambar II.5 Tampilan Full Web Model..................................................20
6. Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Bimoli Kantor Cabang Sunter
Jakarta Utara............................................................................................29
7. Gambar III.2 Rancangan Antar Muka Login Staff Gudang....................33
8. Gambar III.3 Rancangan Antar Muka Beranda Staff Gudang................33
9. Gambar III.4 Rancangan Antar Muka Data Barang Staff Gudang.........33
10. Gambar III.5 Rancangan Antar Muka Input Data Barang
Staff Gudang...........................................................................................34
11. Gambar III.6 Rancangan Antar Muka Edit Data Barang
Staff Gudang...........................................................................................34
12. Gambar III.7 Rancangan Antar Muka Barang Masuk Staff Gudang.....35
13. Gambar III.8 Rancangan Antar Muka Input Barang Masuk
Staff Gudang...........................................................................................35
14. Gambar III.9 Rancangan Antar Muka Barang Keluar Staff Gudang.....36
15. Gambar III.10 Rancangan Antar Muka Input Barang Keluar
Staff Gudang...........................................................................................36
16. Gambar III.11 Rancangan Antar Muka Staff Gudang Pencarian............37
17. Gambar III.12 Rancangan Antar Muka Staff Gudang Laporan..............37
18. Gambar III.13 Rancangan Antar Muka Login Kepala Gudang..............37
19. Gambar III.14 Rancangan Antar Muka Beranda Kepala Gudang..........38
20. Gambar III.15 Rancangan Antar Muka Data Barang Kepala Gudang...38
21. Gambar III.16 Rancangan Antar Muka Barang Masuk
Kepala Gudang........................................................................................39
22. Gambar III.17 Rancangan Antar Muka Barang Keluar
Kepala Gudang........................................................................................39
23. Gambar III.18 Rancangan Antar Muka Kepala Gudang Pencarian........40
24. Gambar III.19 Rancangan Antar Muka Kepala Gudang Laporan..........40
25. Gambar III.20 Rancangan Antar Muka Login Manajemen Logistik
Kantor Pusat............................................................................................40
26. Gambar III.21 Rancangan Antar Muka Beranda Manajemen Logistik
Kantor Pusat............................................................................................41
25. Gambar III.22 Rancangan Antar Muka Manajemen Logistik
Kantor Pusat Laporan..............................................................................41
26. Gambar III.23 Entity Relationship Diagram...........................................42
27. Gambar III.24 Logical Relational Structure...........................................43
28. Gambar III.25 Struktur Navigasi Halaman Staff Gudang.......................50
29. Gambar III.26 Struktur Navigasi Halaman Kepala Gudang...................50

x
25. Gambar III.27 Struktur Navigasi Halaman Manajemen Logistik
Kantor Pusat............................................................................................50
26. Gambar III.28 Halaman Login Staff Gudang..........................................51
27. Gambar III.29 Halaman Beranda Staff Gudang......................................52
28. Gambar III.30 Halaman Data Barang Staff Gudang...............................52
29. Gambar III.31 Halaman Staff Gudang Tambah Barang.........................53
30. Gambar III.32 Halaman Staff Gudang Barang Masuk............................53
31. Gambar III.33 Halaman Staff GudangTambah Barang Masuk..............54
32. Gambar III.34 Halaman Staff Gudang Barang Keluar............................54
33. Gambar III.35 Halaman Staff GudangTambah Barang Keluar..............55
34. Gambar III.36 Halaman Staff Gudang Pencarian...................................55
35. Gambar III.37 Halaman Staff Gudang Pencarian Barang Masuk...........56
36. Gambar III.38 Halaman Staff Gudang Pencarian Barang Keluar...........56
37. Gambar III.39 Halaman Staff Gudang Laporan......................................57
38. Gambar III.40 Halaman Login Kepala Gudang......................................57
39. Gambar III.41 Halaman Beranda Kepala Gudang..................................58
40. Gambar III.42 Halaman Data Barang Kepala Gudang...........................58
41. Gambar III.43 Halaman Kepala Gudang Barang Masuk........................59
42. Gambar III.44 Halaman Kepala Gudang Barang Keluar........................59
43. Gambar III.45 Halaman Kepala Gudang Pencarian................................60
44. Gambar III.46 Halaman Kepala Gudang Pencarian Barang Masuk.......60
45. Gambar III.47 Halaman Kepala Gudang Pencarian Barang Keluar.......61
46. Gambar III.48 Halaman Kepala Gudang Laporan..................................61
47. Gambar III.49 Halaman Login Manajemen Logistik Kantor Pusat........62
48. Gambar III.50 Halaman Beranda Manajemen Logistik Kantor Pusat....62
49. Gambar III.51 Halaman Manajemen Logistik Kantor Pusat Laporan....63

xi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel III.1 Tabel Barang.........................................................................44


2. Tabel III.2 Tabel Barang Keluar.............................................................45
3. Tabel III.3 Tabel Barang Masuk..............................................................45
4. Tabel III.4 Tabel Detail Barang Keluar..................................................46
5. Tabel III.5 Tabel Detail Barang Masuk..................................................47
6. Tabel III.6 Tabel Jabatan.........................................................................48
7. Tabel III.7 Tabel Users...........................................................................49
8. Tabel III.8 Black Box Testing Halaman Login........................................64
9. Tabel III.9 Black Box Testing Halaman Tambah Barang........................65
10. Tabel III.10 Black Box Testing Halaman Tambah Barang Masuk.........66
11. Tabel III.11 Black Box Testing Halaman Tambah Barang Keluar.........67

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Inventory merupakan permasalahan operasional yang sering dihadapi oleh

sebuah perusahaan. Inventory bisa berupa jumlah barang yang dimasukkan atau di

simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventory terlalu sedikit dan permintaan

tidak dapat dipenuhi karena kekurangan persediaan, hal ini akan menghambat

proses penjualan produk pada perusahaan. Begitu juga jika inventory terlalu besar,

hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan karena pengeluaran terlalu

berlebihan dan harus menyediakan tempat yang lebih besar. Karena itu,

manajemen harus bisa memutuskan berapa banyak suatu barang harus disiapkan

(di-stock) pada suatu perusahaan.

Teknologi informasi yang semakin pesat dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan efisiensi dan keefektifan kerja sebuah perusahaan. Salah satu

contohnya yaitu teknologi informasi dimanfaatkan untuk menginventarisasi

produk hasil produksi dari perusahaan. Penggunaan sistem yang terkomputerisasi

akan lebih banyak menghemat waktu, tidak menyita banyak tenaga, dan

menghasilkan keakuratan penyajian data.

Pengolahan data inventory produk di Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya

Jakarta Selatan masih menggunakan sistem manual, artinya dari segi pencatatan

dan pengolahannya masih menggunakan selembar kertas berupa Purchase Order

(PO). Pelaporan dari barang masuk ke gudang dilakukan dengan cara menyalin

dari Purchase Order (PO) tersebut ke dalam Microsoft Office Excel. Setiap hari

1
1
4

laporan dalam format Excel tersebut harus dikirim melalui email. Sistem tersebut

menjadikan pihak kantor pusat tidak dapat mengetahui data inventory secara

efektif, efisien, cepat dan dapat mengurangi human error yang terjadi pada

inventory produk di Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta dan dapat membuat

data inventory produk yang ada di Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta

Selatan menjadi lebih rapih, tidak mudah usang atau rusak dan menjadi

terorganisir. Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta memerlukan adanya aplikasi

sistem inventory barang berbasis web. Aplikasi ini dapat digunakan oleh petugas

apotek atau staff apotek dalam menginventarisasi produk yang masuk ke gudang,

meliputi pencatatan, pengolahan, penyimpanan dan pelaporan data inventory

gudang. Dengan berbasis web, kantor pusat dapat melihat pelaporan dari kantor

cabang atau gudang dan dapat mengetahui data inventory dengan cepat, tepat dan

akurat.

Atas dasar inilah penulis memilih judul “Perancangan Sistem Informasi

Program Inventory Produk Berbasis Web Pada Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya

Jakarta Selatan”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Pihak Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta Selatan terutama bagian gudang

memperoleh informasi secara mudah berdasarkan sistem inventory produk

berbasis web yang dibuat dan dapat digunakan dalam pencatatan, pengolahan,

penyimpanan dan pelaporan data inventory produk.


1
5

2. Diharapkan sistem inventory produk berbasis web tersebut dapat dimanfaatkan

pihak manajemen Apotek untuk mengetahui laporan data inventory produk

pada apotek dan gudang sehingga bisa saling terintegrasi.

3. Memudahkan staff apotek dalam mengelola data inventory sehingga lebih

efektif dan efisien.

4. Mengurangi human error yang terjadi pada inventory produk di Apotek 3 Strip

Tebet Barat Raya Jakarta Selatan

5. Membuat data inventory produk yang ada di Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya

Jakarta Selatan menjadi lebih rapih, tidak mudah usang atau rusak dan menjadi

terorganisir.

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat

kelulusan pada program Diploma Tiga (D.III) untuk Program Studi Manajemen

Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Universitas Bina

Sarana Informatika (AMIK UBSI).

1.3. Metode Penelitian

Menjelaskan metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang

digunakan untuk penyusunan Tugas Akhir.

A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini

menggunakan model waterfall (Rosa dan M. Shalahuddin, 2014:28) yang terbagi

menjadi tiga tahapan, yaitu:


1
6
1. Analisis Kebutuhan

Dalam menganalisa kebutuhan, penulis membagi menjadi 3 kebutuhan

analisa, yaitu:

a) Analisa Kebutuhan Staff Apotek

Pada analisa ini staff apotek dapat meng-input data, mengolah dan

membuat laporan produk yang masuk ke gudang.

b) Analisa Kebutuhan Kepala Apotek

Pada analisa kebutuhan ini Kepala apotek dapat melihat data-data barang dan

laporan dari hasil produk yang masuk dan keluar pada gudang.

c) Analisa Kebutuhan Manajemen Apotek

Pada analisa kebutuhan ini, manajemen apotek dapat melihat laporan dari

hasil produk yang masuk dan keluar pada gudang.

2. Desain

Pembuatan desain yang dilakukan oleh penulis adalah perancangan sistem

inventory produk yang dimulai dari pembuatan rancangan antar muka untuk

tampilan web, basis data menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) dan

LRS (Logical Relational Structure) dan struktur navigasi.

3. Pembuatan Kode Program

Pembuatan kode program atau pengisian coding yang dilakukan oleh

penulis menggunakan Sublime Text 4. Kode program yang dibuat adalah PHP,

MySQL, CSS, Bootstrap dan Javasript.

4. Pengujian

Pada tahap ini, penulis melakukan pengujian unit yang melibatkan verifikasi

bahwa setiap unit program telah memenuhi spesifikasinya. Hal ini dilakukan
1
7

untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan bahwa program atau aplikasi inventory produk

berbasis web mengalami kesalahan atau error. Tahap pendukung atau

pemeliharaan bertujuan untuk mengatasi masalah yang muncul tersebut.

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan

pengumpulan data untuk pembuatan tugas akhir adalah :

1. Pengamatan (observation)

Penulis melakukan pengamatan langsung ke gudang penyimpanan produk di

Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta Selatan untuk mengetahui permasalahan

yang berhubungan dengan objek penelitian.

2. Wawancara (interview)

Penulis melakukan tanya jawab secara langsung kepada kepala apotek dan

bagian staff apotek di Apotek 3 Strip Tebet Barat Raya Jakarta Selatan.

Wawancara penulis lakukan untuk melengkapi data hasil dari pengamatan atau

observasi.

3. Kepustakaan (Literatur)

Penulis mencari informasi atau data tentang masalah yang diteliti dengan

membaca berbagai macam literatur buku dan tulisan-tulisan yang berhubungan

dengan penulisan tugas akhir ini agar materi yang akan dijadikan bahan penelitian

dapat dicapai dengan baik dan optimal.1.4.


1
1.4. Ruang Lingkup 8

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membatasi ruang lingkup pada

sistem inventory berbasis web. Fitur yang ada di dalam website ini adalah untuk

staff gudang menyediakan tampilan halaman login, halaman beranda, halaman

data barang (input, edit dan hapus data barang), halaman data barang masuk (input

dan hapus data barang masuk), halaman data barang keluar (input dan hapus data

barang keluar), halaman pencarian data barang atau produk yang telah di input

dan halaman laporan inventory barang. Untuk kepala gudang menyediakan

tampilan halaman login, halaman beranda, halaman data barang, halaman data

barang masuk, halaman data barang keluar, halaman pencarian data barang atau

produk yang telah di input dan halaman laporan inventory barang. Sedangkan

untuk manajemen logistik kantor pusat menyediakan tampilan halaman login,

halaman beranda dan halaman laporan inventory barang.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini,

maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah

pembaca menelusuri dan memahami. Adapun sistematika penulisan tugas akhir

ini terdiri dari empat bagian, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang secara umum,

maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup yang membatasi

permasalahan serta sistematika penulisan.


1
BAB II LANDASAN TEORI 9

Pada bab ini penulis menjelaskan teori tentang konsep dasar web dan teori

pendukung.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai analisa kebutuhan, rancangan

antar muka, rancangan basis data, rancangan struktur navigasi, implementasi

dan pengujian unit.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis menjelaskan kesimpulan serta saran dari isi

keseluruhan tugas akhir.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Website

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang mendukung

dalam pembuatan aplikasi inventory produk berbasis website. Dalam proses

pembuatannya, penulis menggunakan aplikasi Google Chrome sebagai web

browser, Dreamweaver CS5 sebagai web editor dan Apache server sebagai

localhost web.

A. Website

Menurut Sunarto (2009:52) “World Wide Web sering disingkat sebagai www

atau web saja, yaitu sebuah sistem di mana informasi dapat kita nikmati dalam

bentuk teks, gambar, suara dan lain- lain serta dapat diakses oleh perangkat lunak

yang disebut browser”. World wide web adalah fasilitas internet yang

menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen web

disebut web page dan link dalam web membuat user bisa pindah dari satu page ke

page lain (hypetr text), baik antar page yang disimpan dalam server yang sama

atau server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui web browser

seperti netscape navigator atau internet explorer.

1. Internet

Menurut Sunarto (2009:40) “internet adalah jaringan komputer yang saling

terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya”.

Istilah internet berasal dari bahasa latin inter yang berarti (antara). Secara kata per

kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya,

8
9

internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada

satu sama lain dengan sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi.

Dengan demikian, internet dapat didefinisikan dengan hubungan berbagai

jenis komputer dan jaringan di dunia, yang berbeda sistem operasi maupun

aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media

komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dala m

berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP. Internet berfungsi sebagai media

komunikasi dan informasi modern.

2. Web Browser

Menurut Anhar (2010:6), “web browser adalah software yang digunakan

untuk menampilkan informasi dari web server”. Sebagai browser modern dapat

mempresentasikan multimedia, termasuk suara dan video, meskipun memerlukan

beberapa plug-in untuk format tertentu. Dan semua halaman web ditulis dengan

HTML (Hypertext Mark Up Language). Walaupun beberapa file mempunyai

ekstensi yang berbeda (contoh .html, .php), output atau keluaran file-file tersebut

tetap HTML.

3. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

Menurut Rusmanto (2008:5) “HTTP adalah protokol yang digunakan

sebaga jalur komunikasi antara serverweb dan client”.

4. Web Server

Untuk mempublikasikan dokumen pada web, kita membutuhkan beberapa

server yang mempunyai dokumen-dokumen media ke browser. Browser web

seperti, Netscape, Internet Explorer, Mosaic, Firefox, berkomunikasi melalui


10
22

jaringan (termasuk internet) ke web server web dengan menggunakan HTTP (hyphertext

transfer protocol). Browser mengirim suatu perintah kepada server yaitu meminta

dokumen jika ada dengan protocol HTTP. Browser akan menerima dan mengerti isi

dokumen itu. Serverweb juga dapat menjalankan suatu program berdasarkan informasi

yang diisi pada form isian, seperti menjalankan aplikasi pengakses database dan

mengirim e-mail.

B. Sistem Inventory

Menurut Koher dan Eric LA (2009:101), “Inventori adalah bahan baku dan

penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dan barang-barang yang

tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau

konsinyasikan kepada pihak lain pada akhir periode ”. Sedangkan sistem

informasi inventori adalah suatu sistem software yang akan membantu proses

inventarisasi dengan menerapkan tertib administrasi inventori yang ketat.

Pencatatan dari barang masuk, penyimpanan, sampai dengan barang keluar.

Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang sistematis dan akurat. Sistem informasi

inventori ini dibuat dengan sistem multi user yang memungkinkan pengakses

sistem informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu.

C. Bahasa Pemograman

1. Personal Home Page (php)

Menurut Saputra (2013:1) “PHP merupakan suatu bahasa pemograman yang

hanya dapat berjalan pada sisi server (Server Side Scripting)”. Artinya proses

yang dibuat dengan php tidak akan berjalan tanpa menggunakan web server. Php

digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web agar web tersebut dapat
11
23

digunakan secara dinamis, seperti menambah, mengubah, membaca, serta

menghapus suatu konten.

Awalnya php itu merupakan kepanjangan dari Personal Home Page yang

dapat diartikan sebagai “situs personal”. Namun, semakin berjalannya waktu kini

php telah berubah wujud menjadi suatu Hypertext Preprocessor. PHP menyatu

dengan kode html. PHP tidak menggantikan peran utama html sebagai pondasi

kerangka web, namun untuk melengkapi kekosongan. HTML merupakan bahasa

pemograman yang digunakan untuk membangun kerangka atau pondasi web. PHP

merupakan bahsa pemograman yang digunakan untuk proses aksi yang terdapat

dalam konten web. HTML bisa disebut bahasa yang digunakan untuk

menampilkan dan mengelola hypertext. html, digunakan untuk menampilkan

berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan formatting

hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat

menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi. Dengan kata lain, berkas yang

dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan ke dalam format ASCII

normal sehingga menjadi homepage dengan perintah-perintah html.

HTML mempunyai dua macam ekstensi untuk kita dapat membangun

dokumen html. Eksentsi tersebut di antaranya .htm dan .html. Ekstensi berformat

.htm awalnya hanyalah untuk mengakomodasi pengguna html dalam operasi

DOS.

2. Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Saputra (2012:5) “CSS atau yang memiliki kepanjangan

Cascading style sheet merupakan suatu bahasa pemrograman web yang digunakan

untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga


24

tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam”. CSS merupakan

pemograman wajib yang harus dikuasai oleh setiap pembuat program (web

programming), terlebih lagi itu adalah pendesain web (web designer).

CSS saat ini dikembangkan oleh world wide web consortium (W3C) dan

menjadi bahasa standar dalam pembuat web. CSS difungsikan sebagai penopang

atau pendukung, dan pelengkap dari file html yang berperan dalam penataan

kerangka dan layout. CSS lintas platform, maksudnya dapat dijalankan pada

berbagai macam sistem operasi dan web browser. Secara umum, yang dilakukan

oleh CSS adalah pengaturan layout, kerangka, teks, gambar, warna, tabel, spasi,

dan lain sebagainya.

3. Javascript

Menurut Sibero (2013:150) “Javascript adalah bahasa skrip (Scripting

Language), yaitu kumpulan instruksi perintah yang digunakan untuk

mengendalikan beberapa bagian dari sistem operasi”. Bentuk bahasa skrip dari

javascript mengambil model penulisan pada pemograman C dan JAVA, yang

terdiri dari variabel, fungsi dan lainnya.

4. HyperText Markup Language (HTML)

Menurut Sibero (2013:19) “HyperText Markup Language atau HTML

adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk

pertukaran dokumen web”. Struktur dokumen HTML terdiri tag penutup. HTML

versi 1.0 dibangun oleh W3C, dan terus mengalami perkembangan. sampai saat

ini HTML terakhir adalah versi 5.0. Dokumen HTML terdiri dari komponen yaitu

tag, elemen, dan atribut.


13

5. Sublime Text

Sublime text salah satu kode editor yang biasa digunakan oleh para

programmer untuk membuat suatu program. Menurut Supono dan Putratama

(2016:14) “Sublime text merupakan perangkat lunak text editor yang

digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime text

mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer”. Selain

itu, menurut Faridi (2015:3) menjelaskan bahwa “Sublime Text 3 adalah

editor berbasis python, sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross

platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer

(pengembang), penulis dan desainer”. Jadi dapat disimpulkan bahwa

sublime text ialah teks editor yang digunakan untuk membuat program

aplikasi yang secara otomatis untuk mempermudah progremer dalam

mengetikkan kode editor..

D. Basis Data

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2014:43) “Sistem basis data adalah

sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah

diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Pada

intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan

mudah dan cepat.

1. MySQL

Menurut Saputra (2011:44) “MySQL merupakan perangkat lunak yang juga bersifat open

source. Sesuai namanya, bahasa standar yang digunakan adalah SQL singkatan dari

Structure Query Language, yang merupakan bahasa standar untuk

pengolahan database”. MySQL merupakan jenis software yang termasuk open

source. Database ini tersedia bebas dan siapa pun dapat mengembangkan software
ini termasuk gratis tanpa biaya. MySQL pertama kali dibuat dan dikembangkan di

Swedia, yaitu oleh David Axmark, Allan Larsson dan Michael “Monty”

Widenius. Mereka mengembangkan MySQL sejak tahun 1980-an. Saat ini versi

MySQL yang sudah stabil mencapai versi 5x, dan sedang dikembangkan versi 6x.

Menurut Michael Widenius, MySQL database server adalah RDBMS

(Relasional Database Management System) yang dapat menangani data yang

bervolume besar. Meskipun begitu, tidak menuntut resource yang besar. MySQL

adalah database yang paling populer diantara database-database yang lain.

MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data

dengan sangat cepat dan multi user. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu

free software dan sharewere. MySQL sudah cukup lama dikembangkan, beberapa

fase penting dalam pengembangan MySQL adalah sebagai berikut :

a. MySQL dirilis pertama kali secara internal pada 23 Mei 1995.

b. Versi Windows dirilis pada 8 Januari 1998 untuk Windows 95 dan Windows

NT.

c. Versi 3.23: beta dari juni 2000, dan dirilis pada januari 2001.

d. Versi 4.0: beta dari Agustus 2002, dan dirilis pada maret 2003 (Unions).

e. Versi 4.1: beta dari bulan juni 2004, dirilis pada bulan oktober. 2004 (R-

trees dan B-trees, subqueries, prepared statements).

f. Versi 5.0: beta dari bulan maret 2005, dirilis pada oktober 2005. (cursor,

stored procedure, trigger, views XA transaction).

g. Sun Microsystem membeli MySQL AB pada tanggal 26 februari 2008


15

h. Versi 5.1: dirilis 27 november 2008 (event scheduler, partitioning, plug-in

API, row-based replication, server log table).

Menurut Michael Widenius, MySQL memiliki beberapa kelebihan dan

keuntungan dibanding database lain, di antaranya adalah :

a. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.

b. MySQL merupakan system manajemen database yang OpenSource (kode

sumbernya terbuka), yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan

oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada

pembuatnya.

c. MySQL mempunyai perfoma yang tinggi tapi simpel.

d. Database MySQL mengerti bahasa SQL (Structure Query Language).

e. MySQL dapat diakses melalui protocol ODBC (Open Database

Connectivity) buatan Microsoft. Ini menyebabkan MySQL dapat diakses

oleh banyak software.

f. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus

menunggu yang lain untuk mengakses database.

g. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak

akses tertentu.

h. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas

besar, sampai berukuran Gigabyte.

i. MySQL dapat berjalan di berbagai operating system seperti Linux,

Windows, Solaris, dan lain-lain.


16
28

2. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2009:13) “phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web

yang dibuat dari pemograman PHP dan diramu dengan JavaScript”.

phpMyAdmin juga disebut sebagai tools yang berguna untuk mengakses database

MySql Server dalam bentuk tampilan web. Tools ini secara standar telah

disertakan pada saat menginstal paket PHP, seperti Apache2Triad yang sudah

anda gunakan.

Dengan adanya phpMyAdmin, semua pekerjaan menjadi mudah, karena

tanpa harus mengerti perintah-perintah dasar SQL, Anda sudah dapat

memanajemen database dan data yang ada di dalamnya. Tidak hanya itu, anda

juga dapat menjadi administrator database (DBA= Database Administrator)

dengan mudah. Pekerjaan membuat user baru, memberi hak akses sampai

membackup dapat dilakukan dengan mudah.

Di dalam phpMyAdmin terdapat apache server sebagai localhost. Menurut

Nugroho (2009:2) “Apache2Triad adalah paket program web (Web Programming)

lengkap yang dapat digunakan secara gratis dan legal”. Untuk dapat membuat

website dengan dukungan database, anda dapat menggunakan program gratis

yang saat ini cukup populer, yaitu PHP. Sedangkan database yang dapat

digunakan adalah MySQL. Keduanya, PHP dan MySQL, bisa anda dapatkan

secara paket dalam satu aplikasi, yaitu Apache2Triad. Paket PHP tersebut sudah

mendukung PHP 5, MySQL 5 dan Apache2 serta phpMyAdmin yang akan

digunakan sebagai tools pembuat database. Menginstal paket lengkap dari

apche2triad akan mendapatkan beberapa fasilitas pendukung sebagai berikut :

a. Web server : Apache2


17
29

b. Programming : PHP, Perl dan Python

c. Database : MySQL dan PostgreSQL Server

d. Tools Database : phpMyAdmin, pgMyAdmin

2.2. Teori Pendukung

Di dalam suatu website tidak terlepas dari penggunaan tool pendukung.

Penggunaan tool pendukung dimaksudkan untuk memudahkan merancang dan

mendesain suatu website. Adapun tool system yang akan dijelaskan sebagai model

sistem yang akan dirancang yaitu :

A. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2014:28) “Model SDLC air terjun

(Waterfall) sering disebut juga model skuensial linear (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle)”. Model alur terjun menyediakan pendekatan alur

hidup perangkat lunak secara sekuential atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

Sistem/Rekayasa Informasi
Analisis Desain Pengodean Pengujian
I

Sumber: Rosa dan M. Shalahuddin (2014:28)

Gambar II.1. Tampilan Model Waterfall

Tahapan yang ada pada model Waterfall, yaitu :

1. Analisa kebutuhan perangkat lunak.

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk


menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
18
31

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak

pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain.

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan representasi

desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program.

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada

tahap desain.

4. Pengujian.

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

B. Struktur Navigasi

Menurut Sutopo (2007:6) “Dalam pengembangan web, terdapat beberapa

model navigasi dasar, yang harus dikenal dengan baik oleh desainer, karena setiap

model navigasi dapat memberikan solusi untuk kebutuhan yang berbeda”.

Macam-macam struktur navigasi antara lain:


19
32

1. Linear Navigation Model

Sebagai besar website mempergunakan linear navigation model. Informasi

diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman.

homepage Halaman 1 Halaman 2 Halaman 3

Sumber : Sutopo (2007:6)

Gambar II.2. Tampilan Linear Navigation Model

2. Hierarchical Model

Konsep navigasi ini dimulai dari satu node yang menjadi homepage. Dari

homepage dapat dibuat beberapa cabang ke halaman-halaman utama.

homepage

Topik A Topik B Topik C

homepage homepage homepage homepage homepage

Sumber : Sutopo (2007:7)

Gambar II.3. Tampilan hierarchical model

3. Spoke-and-hub Model

Dalam spoke-and-hub model hanya ada dua macam link yaitu dari

homepage ke halaman tertentu dan dari halaman tertentu ke halaman

homepage. Spoke-and-hub model hanya menggunakan satu node ke node yang

lain.

4. Linear Navigation Model


Sebagai besar website mempergunakan linear navigation model. Informasi

diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman.

homepage Halaman 1 Halaman 2 Halaman 3

Sumber : Sutopo (2007:6)

Gambar II.2. Tampilan Linear Navigation Model

5. Hierarchical Model

Konsep navigasi ini dimulai dari satu node yang menjadi homepage. Dari

homepage dapat dibuat beberapa cabang ke halaman-halaman utama.

homepage

Topik A Topik B Topik C

homepage homepage homepage homepage homepage

Sumber : Sutopo (2007:7)

Gambar II.3. Tampilan hierarchical model

6. Spoke-and-hub Model

Dalam spoke-and-hub model hanya ada dua macam link yaitu dari

homepage ke halaman tertentu dan dari halaman tertentu ke halaman

homepage. Spoke-and-hub model hanya menggunakan satu node ke node yang

lain.
20
34

Topik

Topik Topik

Topik Home Topik

Topik Topik

Topik
Sumber : Sutopo (2007:7)

Gambar II.4. Tampilan Spoke-and-hub Model

7. Full Web Model

Full web model memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full web
model banyak digunakan karena user dapat mengakses semua topik dengan
subtopik dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat berakibat
user kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya.

Homepage Topik A Topik B

Topik D Topik E

Topik Topik G Topik F

Topik G1

Sumber : Sutopo (2007:8)


C

Gambar II.5. Tampilan Full Web Model


C. Entity Relationship Diagram (ERD)

1. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)


21
36
Menurut Utami dan Anggit Dwi Hartanto (2012:18) “ERD adalah suatu

diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu

basis data relasional”. ERD juga merupakan gambaran yang menghubungkan

antara objek satu dengan objek yang lain dalam dunia nyata. Bisa dikatakan

bahwa bahan yang akan digunakan untuk membuat ERD adalah dari objek di

dunia nyata. Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Secara

umum ERD terdiri dari 3 komponen, yakni:

a. Entitas (entity)

Entitas merupakan suatu “objek nyata” yang mampu dibedakan dengan

objek yang lain. Objek tersebut dapat berupa orang benda ataupun hal yang

lainnya.

b. Atribut (Attribute)

Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Di

dalam dunia pemograman, atribut adalah properti dari suatu objek. Sebagai contoh

jika entitas adalah manusia (orang) maka atributnya adalah rambut, hidung,

tangan, kaki, dan lain- lain. Atribut digambarkan dengan suatu lingkaran dengan

nama atribut ditulis di tengahnya.

c. Relasi (Relationship)

Belah ketupat merupakan penggambaran hubungan (relasi) antar entitas atau sering
disebut kerelasian. Ada dua macam penggambaran relasi, yakni relasi kuat dan relasi
lemah. Relasi kuat biasanya untuk menghubungkan antar entitas kuat, sedangkan
relasi lemah untuk menghubungkan antara entitas kuat dengan entitas lemah. Ada
tiga macam relasi menurut derajatnya, yaitu unary, relasi yang menghubungkan satu
entitas; binary, relasi yang menghubungkan dua entitas;
22
37

ternary, relasi yang menghubungkan lebih dari dua entitas. Pada kerelasian binary

terdapat kardinalitas atau derajat hubungan antar entitas. Untuk menghubungkan

entitas-kerelasian-entitas digunakan garis lurus.

2. Derajat Relationship

Derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relasi.

Derajat-derajat relasi yang umum dijumpai pada penggambaran diagram E-R

adalah :

a. Unary Relationship

Relasi berderajat 1 (unary relationship) adalah relasi dimana entitas yang

terlibatnya hanya 1 (relasi yang berderajat 1 sering juga dinamakan relasi rekursif

(recursive relationship)).

b. Binary Relationship

Relasi berderajat 2, sering juga disebut sebagai relasi biner (binary

relationship), adalah relasi yang melibatkan 2 entitas.

c. Ternary Relationship

Ternary Relationship adalah relasi berderajat 3, yaitu relasi tunggal yang

menghubungkan 3 entitas yang berbeda.

3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Utomo (2010:32) “Model yang dibangun menunjukan segala sesuatu yang harus
dimasukan dalam sistem dan segala sesuatu yang harus dikerjakan oleh sistem, tanpa
memerinci bagaimana sistem bekerja”. O leh karena itu, pada level logikal, tidak ada
referensi ke pemilihan hardware, software atau media. Model logikal menunjukan (apa)
yang dikerjakan sistem, tanpa menunjukan (bagaimana) sistem dijalankan, dibangun
atau direpresentasikan
23

Model konseptual hampir sama dengan model logikal. Namun pada model

konseptual menunjukan konsep operasi user yang tidak ada pada model logikal.

Model konseptual berada di belakang layar aktivitas dan struktur. Benda yang

harus ada misalnya harus eksis atau harus terjadi, bahkan user harus tidak

menyadari keberadaannya. Benda itu ditambahkan kemudian ketika membuat

model logikal yang mencakup pula asosiasi Many-to-Many.

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012 : 608 ) LRS adalah representasi dari

struktur record-record pada tabel- tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar

himpunan entitas. Menentukan Kardinalitas, Jumlah Tabel, dan Foreign Key (FK).

Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe

record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang

unik. Beda LRS dengan diagram E-R nama tipe record berada diluar kotak field

tipe record ditempatkan. Logical Record Structure terdiri dari link-link

diantaranya tipe record. Link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainnya.

Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link

tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang

dimengerti.

B. Pengujian Unit

Menurut Rizky (2011:264) “Black Box Testing adalah tipe testing yang

memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.

Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah (kotak

hitam) yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di

bagian luar.
24

Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan

kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai contoh,

jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi

inventory di sebuah perusahaan. Maka pada jenis white box testing, perangkat

lunak tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian dites

menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan pada

jenis black box testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian

berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan

pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:275) Beberapa teknik testing yang

tergolong dalam tipe ini antara lain :

1. Equivalence Partitioning

Pada teknik ini, tiap input-an data dikelompokan ke dalam grup tertentu,

yang kemudian dibandingkan output-nya.

2. Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah

perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan input-an yang

melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah input-an harga

barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang

tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi

input-an yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai

dilakukan.

3. Cause Effect Graph


25

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari

sebuah input-an dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada

sebuah input-an nilai siswa, jika di-input-kan angka 100, maka output nilai huruf

seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang

dikeluarkan jika ternyata input-an nilai adalah 67.5.

4. Random Data Selection

Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses input-an data

dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil input-an tersebut kemudian dibuat

sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.

5. Feature Test

Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat

lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem

informasi akademik. Dapat dicek apakah fitur untuk melakukan entri nilai telah

tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan

melakukan entri nilai.


BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan yang akan dijelaskan adalah mengenai sejarah,visi –

misi dan struktur organisasi pada PT Salim Ivomas Pratama Tbk atau PT Bimoli

kantor cabang Sunter Jakarta Utara.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) didirikan dengan nama PT Ivomas

Pratama tanggal 12 Agustus 1992 dengan nomor NPWP : 013085949 091 000.

Memulai kegiatan komersial pada tahun 1994. Kantor pusat SIMP beralamat di

Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kav.76-78,

Jakarta 12910 – Indonesia. Kelompok Usaha memiliki perkebunan-perkebunan

dan pabrik-pabrik di propinsi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,

Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,

Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan

Maluku Utara.

Induk usaha dari Salim Ivomas Pratama Tbk adalah Indofood Sukses

Makmur Tbk (INDF) dan Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), Singapura,

dimana INDF dan IndoAgri masing-masing memiliki 6,47% dan 72,00% saham

yang ditempatkan dan disetor penuh SIMP, sedangkan 60,5% saham IndoAgri

secara tidak langsung dimiliki oleh INDF, jadi kepemilikan Indofood secara

efektif di SIMP adalah sebesar 52,00%. Adapun induk usaha terakhir dari Salim

Ivomas Pratama Tbk adalah First Pacific Company Limited (FP), Hong Kong.

26
27
42

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SIMP dan

Entitas-entitas Anak adalah produsen minyak dan lemak nabati serta produk

turunannya yang terintegrasi secara vertikal, dengan kegiatan utama mencakup

pemuliaan benih kelapa sawit, mengelola dan memelihara perkebunan kelapa

sawit, produksi dan penyulingan minyak kelapa sawit mentah dan minyak kelapa

mentah, pengelolaan dan pemeliharaan perkebunan karet serta proses pemasaran

dan penjualan produk akhir terkait. Kelompok Usaha juga mengelola dan

memelihara perkebunan tebu terpadu, kakao, kelapa dan teh, serta memproses,

memasarkan dan menjual hasil-hasil perkebunan tersebut.

Merek-merek utama yang dimiliki SIMP, antara lain: untuk minyak goreng

(Bimoli, Happy Salad Oil, Delima dan Mahakam) dan margarin & lemak nabati

(Simas, Palmia, Simas Palmia, Amanda dan Malinda).

Salim Ivomas Pratama Tbk memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa

Efek Indonesia (BEI), adalah Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia

Tbk (Lonsum) (LSIP).

Pada tanggal 27 Mei 2011, SIMP memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SIMP kepada

masyarakat sebanyak 3.163.260.000 dengan nilai nominal Rp200,- per saham

saham dengan harga penawaran Rp1.100,- per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Juni 2011.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi Perusahaan nomor 1 (satu) dalam industri minyak goreng dan

lemak nabati bermerk di Indonesia.


28
43

2. Misi

- Menghasilkan produk yang bermutu, higienis, aman dan halal

- Mengembangkan sumber daya manusia menjadi lebih kompeten

- Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan daya

saing dan nilai tambah.

3.1.3. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi merupakan syarat utama yang mutlak harus dimiliki oleh

suatu perusahaan karena struktur organisasi alat manajemen yang dibutuhkan agar

segala wewenang dan tanggung jawab pribadi yang terlibat didalamnya dapat

dipertanggung jawabkan.

Struktur organisasi menunjukkan fungsi dan kegiatan setiap personil yang

terkait didalamnya serta menggambarkan hubungan antar personil. Dengan

adanya struktur organisasi maka setiap pribadi mendapatkan ruang lingkup

pekerjaan yang jelas sehingga terjalin suatu kerjasama yang baik sesama rekan

kerja dalam pencapaian suatu tujuan.

Adapun struktur organisasi pada PT Bimoli Kantor Cabang Sunter Jakarta

Utara adalah sebagai berikut:


29
44

Kepala Gudang

Supervisor QC

Admin Foreman Staf Gudang

Driver Forklift

Checker

Gambar III.1. Struktur Organisasi PT Bimoli Kantor Cabang Sunter


Jakarta Utara

Fungsi dari masing-masing bagan sesuai dengan uraian tugasnya pada PT

Bimoli Kantor Cabang Sunter Jakarta Utara adalahsebagai berikut:

1. Kepala Apotek

Merencanakan, mengkoordinasi, mengontrol dan mengevaluasi semua

kegiatan penerimaan, penyimpanan dan persediaan stok barang yang akan

didistribusikan.

2. Supervisor

Memberikan sebuah arahan dan mengawasi jalannya atau tata cara kinerja

anak buahnya, mengawasi dan memberikan sebuah arahan para pegawai,

pelaksana langkah- langkah kebiasaan aktivitas perusahaan sehari-hari.

3. Staff Apotek

Mencatat data-data gudang seperti keluar masuknya suatu barang dan

menyerahkan laporan ke staff admin.

4. Apoteker

Mempunyai fungsi yaitu memasukkan dan mengeluarkan barang yang telah

diperintahkan oleh Staff Apotek.


30
45
5. Staff Admin

Menginput atau mencatat data barang yang masuk dan keluar dan

melaporkannya ke kepala gudang.

3.2. Analisis Kebutuhan

Analisa kebutuhan merupakan sebuah proses penting bagi evaluasi program,

karena melalui kegiatan ini akan dihasilkan gambaran yang jelas tentang kondisi

nyata dengan kondisi yang diinginkan. Pada bab ini akan mengidentifikasi

kebutuhan yang diperoleh berdasarkan kebutuhan pengguna dan kebutuhan

sistem.
31
46

3.2.1. Analisa Kebutuhan Pengguna

Adapun spesifikasi kebutuhan yang ingin diterapkan pada sistem ini

meliputi tersedianya suatu sistem informasi yang mampu memberikan fasilitas

untuk mengakses informasi stok atau inventory produk. Pada analisa kebutuhan

pengguna dibagi menjadi 3 kebutuhan analisa diantaranya yaitu:

1. Analisa Kebutuhan Staff Apotek

Pada analisa ini staff apotek dapat menginput, mengedit dan menghapus

data barang, menginput dan menghapus data barang masuk atau PO(Purchase

Orders) dan barang keluar atau DO(Delivery Orders), mencari data barang

masuk, mencari data barang keluar dan membuat laporan barang. Staff apotek

harus login terlebih dahulu untuk mengakses web inventory produk tersebut.

2. Analisa Kebutuhan Kepala Apotek

Pada analisa kebutuhan ini Kepala Apotek dapat melihat data barang, data

barang masuk, data barang keluar, mencari data barang masuk, mencari data

barang keluar dan laporan dari hasil produk yang masuk dan keluar gudang.

Kepala Apotek juga harus login terlebih dahulu untuk mengakses web inventory

produk tersebut.

3. Analisa Kebutuhan Manajemen Logistik

Pada analisa kebutuhan manajemen logistik apotek, manajemen apotek sama halnya

dengan kepala apotek. Harus login terlebih dahulu pada web inventory produk,

kemudian baru dapat melihat laporan dari hasil produk yang masuk dan keluar dari

gudang.
32
47

3.2.2. Analisa Kebutuhan Sistem

A. Software

Pada perancangan website ini penulis menggunakan bahasa pemrograman

PHP, CSS, HTML dengan dreamweaver sebagai web editor dan dalam merancang

basis data menggunakan MySQL dan dijalankan dalam sistem operasi Microsoft

Windows 7.

B. Hardware

Pada analisa kebutuhan sistem spesifikasi hardware yang digunakan antara

lain adalah:

1) CPU

 Processor Intel(R) Atom(TM) CPU N2600 @ 1.66GHz

(4CPUs)

 RAM 2GB

 Hard Disk 300 GB

2) Optical Mouse (optional)

3) Keyboard Type QWERTY82 key

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024 x 600

5) Koneksi internet dengan kecepatan 10/100 Mbps

3.3. Perancangan Perangkat Lunak

3.3.1. Rancangan Antar Muka

A. Rancangan Antar Muka Login


33
48

Gambar III.1. Rancangan Antar Muka Login

Gambar III.2. Rancangan Antar Muka Beranda / Dashboard


49

Gambar III.3. Rancangan Antar Muka Transaksi Barang Masuk


35
50

Gambar III.4. Rancangan Antar Muka Transaksi Input Barang Masuk


36
51

Gambar III.5. Rancangan Antar Muka Transaksi Barang Keluar


37

Gambar III.6. Rancangan Antar Muka Transaksi Input Barang Keluar


38
53

Gambar III.7. Rancangan Antar Muka Stok Saat Ini


39
54

Gambar III.8. Rancangan Antar Muka Riwayat Stok


40
55

Gambar III.9. Rancangan Antar Muka Laporan Barang Masuk & Keluar
41
56

Gambar III.10. Rancangan Antar Muka Master Data Barang


42
57

Gambar III.12. Rancangan Antar Muka Master Data Supplier

Anda mungkin juga menyukai