0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan7 halaman
Sistem informasi ini bertujuan untuk memudahkan registrasi kegiatan mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Bandung secara mobile dengan memanfaatkan QR Code dan kamera smartphone. Sistem ini juga dapat menampilkan informasi poin Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa secara langsung kepada mahasiswa.
Sistem informasi ini bertujuan untuk memudahkan registrasi kegiatan mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Bandung secara mobile dengan memanfaatkan QR Code dan kamera smartphone. Sistem ini juga dapat menampilkan informasi poin Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa secara langsung kepada mahasiswa.
Sistem informasi ini bertujuan untuk memudahkan registrasi kegiatan mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Bandung secara mobile dengan memanfaatkan QR Code dan kamera smartphone. Sistem ini juga dapat menampilkan informasi poin Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa secara langsung kepada mahasiswa.
Oleh: NPM : 15111053 NAMA : JOKO HERWANTO JENJANG STUDI : STRATA SATU(S1) PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG 2018 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi terus berkembang dari waktu ke waktu. Di Indonesia perkembangan teknologi cenderung meningkat. Berdasarkan data Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia Tahun 2016 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada 25 desember 2017 menyatakan bahwa perkembangan teknologi di Indonesia mengalami peningkatan, yaitu dari 3,88 per 2015 menjadi 4,34 per 2016 pada skala 0-10. Telepon seluler adalah salah satu dari sekian banyak teknologi yang perkembangannya meningkat. Salah satu perkembangannya yang mencolok adalah hadirnya smartphone. Perkembangan teknologi akan berpengaruh pada kemudahan-kemudahan yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang pemerintahan, perusahaan dan pendidikan, sekolah, universitas dan tempat lainnya. Sistem presensi dalam kegiatan-kegiatan organisasi di dalam suatu perguruan tinggi, tentu saja memiliki data mahasiswa/mahasiswi yang harus di catat setiap kegiatannya. Pencatatan kehadiran ini lebih sering dikenal sebagai presensi. Presensi adalah salah satu faktor penting dalam dunia universitas atau perguruan tinggi. Di era modern seperti sekarang ini, dimana hampir semua orang memiliki smartphone-nya sendiri, tidak .menutup kemungkinan bahwa smartphone tersebut dapat dimanfaatkan untuk sistem daftar kehadiran suatu kegiatan kampus di perguruan tinggi. Salah satu fitur dari smartphone yang menarik adalah kamera. Ide yang muncul adalah memanfaatkan QR Code dan kamera pada smartphone android untuk menjadi sistem kehadiran dalam pengelolaan kegiatan dalam kampus. Berdasarkan penelitian penulis, ada beberapa jurnal penelitian yang mengangkat metode baru dalam registrasi dan pengelolaan even kegiatan mahasiswa menggunakan RFID(Radio Frequency Identification), RFID dianggap tidak cocok karena memberatkan pihak kampus dalam segi biaya, kerumitan pemasangan alat, kesulitan dalam penanganan terhadap mahasiwa selaku pengguna akhir. Maka dari itu akan memberikan alternative solusinya itu dengan menggunakan konsep BYOD(Bring Your Own Device). BYOD adalah istilah yang sering digunakan untuk kebijakan perizinan membawa perangkat mobile, dan di era sekarang ini hampir semua orang memiliki smartphone. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung resmi berdiri pada tanggal 05 Oktober 1991 dengan Nomor SK Dirjen No: 197/DIKTI/Kep/1992. STT Bandung sebagai institusi pendidikan yang telah berdiri lebih dari 24 tahun telah mendapatkan beberapa kali perpanjangan ijin operasional dari DIKTI terakhir dengan Nomor : 1396/D/T/K-IV/2009 tanggal 11 Maret 2009. STT Bandung juga menetapkan Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa dengan Nomor : 027/STTBdg/PKIII/IX/15. Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa(SKKM) merupakan suatu pengakuan dan penilaian terhadap kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa STTBandung dalam pengembangan kegiatan kemahasiswaan. Pengakuan dan penilaian kegiatan yang diikuti dinyatakan dalam bentuk Buku Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa. Besarnya pembobotan SKKM yang diberikan disesuaikan dengan jenis dan pelaksanaan kegiatan yang diikuti. Masalah yang terjadi dalam sistem yang diterapkan terelatak pada pengelolaan data kegiatan mahasiswa masih kurang dan tidak terkomputerisasi, setiap event kegiatan registrasinya masih menggunakan pembukuan biasa atau pencatatan secara manual, ini menyebabkan harus adanya tempat penyimpanan data hard-file pada suatu tempat sehingga akan menyebabkan tumpukan data dan rentan kehilangan data, selain itu mahasiswa diharuskan juga membawa buku SKKM per tiap kegiatan yang diikuti, pemberian bobot SKKM masih dilakukan dengan cara pengumpulan buku SKKM dibagin kemahasiswaan, sehingga dianggap tidak efktif dan rentan terhadap hilangnya buku SKKM. Sehingga mahasiswa kesulitan dalam menghitung jumlah bobot yang sudah dikumpulkan, dan masih dilakukannya hitung bobot SKKM secara manual. Hal ini tentu menjadi kendala dalam mengoptimalkan pencapaian nilai SKKM itu sendiri. Hal inilah yang mendorong pemikiran mengenai membangun sistem yang dapat melakukan registrasi kegiatan, pengelolaan data kegiatan mahasiswa secara mobile. Android dan Qr Code digunakan dalam penelitian ini karena android merupakan os mobile yang sangat popular dan banyak digunakan dan Qr Code merupakan media yang digunakan dalam penyampaian informasi secara cepat dan mendapat respon yang cepat tanpa melakukan input secara manual dengan cara mengetik[1]. Oleh kerena itu maka dibuatlah “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN EVENT DAN SATUAN KREDIT KEGIATAN MAHASISWA STUDI KASUS SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG)” 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat setiap event kegiatan mahasiswa registrasinya
menjadi berbasis mobile ? 2. Bagaimana menampilkan informasi score SKKM masih kurang jelas kepada setiap mahasiswa? 1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pembuatan sistem informasi SKKM di STTBandung ini adalah:
1. Dibuatkannya aplikasi android menggunakan library Zxing dengan
memanfaatkan scan qr code. 2. Dibuatkannya pengolahan database untuk otomatisasi perhitungan point SKKM per tiap kegiatan. 1.4 Manfat Penelitian
Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
1. Dapat memudahkan registrasi kegiatan dikampus.
2. Memudahkan dalam pengelolaan data kegiatan. 3. Memberikannya informasi secara langsung kepada mahasiswa mengenai score SKKM yang didapat. 4. Memudahkan dalam mengetahui kegiatan apa saja yang sudah diikuti. 1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi kasus yang diambil di STTBandung.
2. Output aplikasi menampilkan data registrasi secara langsung dengan scan qr code. 3. Menampilkan perolehan bobot skkm. 1.6 Sistematika Penulisan
Pada penulisan skripsi ini terdapat 5 bab yang sistematika
penulisannya adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan. BAB II PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis membahas tentang teori-teori dasar dan tinjauan pustaka yang mendukung pembahasan materi dalam pembuatan proposal ini. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah pembuatan sistem informasi, analisi dan pembuatan desain interface serta kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, menjelaskan mengenai implementasi dari sistem informasi yang dibuat. Desain interface yang telah dibuat akan dilampirkan dalam bentuk gambar(printscreen). BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dibuat dan saran untuk pengembangan aplikasi ini agar lebih baik lagi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terdahulu Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitan yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis. Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa penelitian skripsi terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Peneliti Hasil Penelitian 1 I GUSTI BANJAR JAWI PEMINDAIAN QR Terdapat dua hak CODE UNTUK akses, admin APLIKASI bertindak PENAMPIL mengelola INFORMASI informasi yang DATA KOLEKSI terdapat di web, DI MUSEUM sedangkan user SANGIRAN pengguna SRAGEN perangkat mobile BERBASIS app, dengan cara ANDROID scan Qr Code berisi Url mengenai benda koleksi pamer. Perbedaan : Perbedaanya terletak pada bagian berbasis webnya, dari penelitian ini qr code dibuat bukan dari hasil library suatu framework, melainkan hasil dari generator online. Maka penulis acan mencoba menambahkan fitur generate qr codenya menggunakan library bawaan codeigniter, yang nantinya nama event kegiatan beserta bobot skkm akan di generate oleh library codeigniter dan menghasilkan bentuk qr code. No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian 2 MUHAMMAD RAMADHAN SISTEM Menghasilkan FITRIYAN INFORMASI sebuah sistem PENGELOLAAN informasi yang PERPUSTAKAAN dapat menambah BERBASIS QR data, mengedit CODE data dan menghapus data koleksi buku. Transaksi peminjaman, pengembalian dan perpanjangan masa pinjam menggunakan qr code, lalu di scannya menggunakan camera pc. Perbedaan : Hasil penelitian tersebut, pengelolaan data utama menggunakan berbasis web dan di scan langsung menggunakan cam laptop, makan penulis membuat user menggunakan perangkat mobile android, pengelolaan inputan sistem mengunakan perangkat mobile dengan cara scan qr code, dan hasil output sistem ditampung dengan web.