Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
PT. Sprint Asia Technology adalah suatu bidang teknologi yang menyediakan jasa
infrastruktur digital dan teknologi yang memberikan inovasi pada bisnis dengan layanan
seperti transaksi mobile, advertising digital dan juga membantu integrasi pembayaran
online kepada lebih dari 350 merchants yang bekerjasama dengan bank - bank besar seperti
BCA, BRI, Bank Permata, BNI, MayBank dan lainnya. Salah satu kantor cabang PT. Sprint Asia
Technology berada di alamat Jl. RS. Fatmawati Raya No.7, RT.4/RW.6, Gandaria Utara, Kec.
Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
PT. Sprint Asia Technology memiliki aplikasi financial technology (fintech) yang diberi
nama “Bayarind” dan “Pasarind”. Keduanya dirancang sebagai gerbang transaksi terintegrasi
yang dirancang masing-masing untuk konsumen (Bayarind) dan pemilik bisnis (Pasarind).
Aplikasi tersebut berguna untuk mempermudah masyarakat indonesia menggunakan
aplikasi dompet digital untuk menyimpan uang dengan aman dan mempermudah untuk
memajukan bisnis perusahaan
PT. Sprint Asia Technology juga menghadirkan solusi layanan finansial terbaik yang
dikemas secara mobile dengan dukungan infrastruktur teknologi terkini dan team yang
terpercaya dan bekerjasama dengan bank - bank besar untuk terus menemukan terobosan
baru yang memanjakan pengguna. Dengan layanan ini, pengguna juga dapat leluasa
menggunakan aplikasi untuk membangun bisnis perusahaan demi memajukan dunia
tenologi semakin maju.
PT. Sprint Asia Tecnology menyadari bahwa eksistensi peruasahaan dalam
industri ini sangat membutuh teknologi untuk masyarkat Kekuatan persaingan antara
perusahaan pesaing dan potensi masuknya pesaing baru merupakan masalah terbesar
yang dihadapi Sprint. Untuk dapat menghadapi segala ancaman dan untuk dapat
menyaingi para pesaingnya dalam hal profit maupun penguasaan pangsa pasar,
Sprint harus melakukan evaluasi kondisi lingkungan eksternal dan lingkungan
internal perusahaan guna mengevaluasi ketepatan strategi yang digunakan dan
menghasilkan suatu strategi bersaing yang tepat dan efektif. Untuk menghasilkan suatu
strategi bisnis yang tepat dan efektif, maka perusahaan memerlukan formulasi strategi
melalui tahapan manajemen strategis.

1
I.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup kerja praktek yang dilaksanakan di PT. Sprint Asia Technology adalah
mengembangkan channel messaging menggunakan web Sandeza dengan tujuan menguji
coba data sms ke pengguna untuk mendata proses lebih lanjut serta menganalisa hasil
pengujian sms pengguna lalu diarsip pada pendataan PT. Sprint Asia Technology juga yang
menyangkut pada hal, sebagai berikut:
i. Data hasil report channel messaing
ii. Data hasil report waktu sms
iii. Data hasil report pengujian operator:
iv. Data hasil report pengujian data bank
v. Data hasil report pengguna
vi. Data hasil report email
vii. Data hasil report web
Dengan adanya sistem aplikasi berbasis web, sistem aplikasi dibuat oleh karyawan PT.
Sprint Asia Technology sangat berguna untuk semua masyarkat untuk setiap perusahaan
untuk mengembangkan bisnis ke setiap perusahaan.

I.3 Perumusan Permasalahan


Permasalahan yang sering muncul adalah letak masalah dan kelemahan dari sistem
aplikasi perusahaan sehingga tidak bisa akses oleh pengguna atau user terhadap suatu
informasi dan komunikasi, sebagai berikut:
1. Apa penyebab channel messaging tidak bisa dikirim oleh pengguna?
2. Bagimana cara kerja API di aplikasi Postman?
3. Mengapa aplikasi berbasis web itu untuk diakses oleh pengguna?
4. Apa tujuan API untuk sisi proses bisnis dan aksebilitas pengguna ?

I.4 Batasan Permasalahan


Batasan-batasan pada penyusun metodologi penilitian ini sebagai berikut:
1. Uji coba aplikasi supaya dapat digunakan oleh pengguna.
2. Software untuk merancang hasil pengujian web dan pengujian peamsukan data
kedalam database.
3. Pengembangan hasil uji aplikasi berbasis web terhadap perusahaan.

2
I.5 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan Pelakasanaan kerja praktek Di PT. Sprint Asia Technology, sebagai berikut:
1. Membangun relasi sistem informasi karyawan untuk bekerja tim membangun proyek
web digital Di Di PT. Sprint Asia Technology.
2. Mengelola sistem aplikasi data karyawan Di PT. Sprint Asia Technology.
3. Membangun dan mengembangkan proyek program yang akan dibuat kedepan nya.
4. Menambah ilmu dan skill dalam mengembangkan dunia teknologi.
5. Menambah jaringan lowongan pekerjaan.

I.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini dalaha sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi dan sistematika penulisan.
BAB II : ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA PRAKTEK
Pada bab ini menjelaskan tentang profil, Visi dan Misi institusi dan struktur
organisasi institusi, serta jadwal kerja praktek di bagian TP/IT Support.
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi mengenai dasar-dasar teoritis yang digunakan sebagai landasan
yang digunakan dalam menunjang penulisan laporan kerja praktek ini.
BAB IV : PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Pada bab ini membahas bagaimana cara penulis mendapatkan data-data yang
dibutuhkan dalam menganalisis sistem tersebut.
BAB V : PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang pengembangan aplikasi yang dilaksanakan Di PT.
Sprint Asia Technology
BAB VI : PENUTUP
Pada bab ini membahas kesimpulan dan saran

3
BAB II
ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA PRAKTEK
II.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Saat ini Kepala CEO PT. Sprint Asia Technology adalah Satyo Harsoyo beliau adalah
Bekerja di BCA selama 17 tahun, dengan jabatan terakhir sebagai Manager Electronic
Banking Development. Tugas utamanya adalah mengembangkan M-BCA di tahun 2000 dan
KlikBCA di tahun 2001. Bergabung dengan Sprint Asia Technology tahun 2006 dan dipercaya
sebagai CEO sampai saat ini. Sprint fokus pada Mobile Payment Services. Saat ini Sprint
dipercaya oleh beberapa bank di Indonesia, di antaranya empat bank besar yaitu BCA, BRI,
Permatabank, danMaybank. Di dunia e-commerce Sprint berhasil mengembangkan Bayarind
berperan sebagai Pemain Layanan E- Wallet, Payment Gateway dan Fraud Detection System
dengan lebih dari 1.000 merchant yang telah menggunakan jasa Sprint.
Dari beberapa jabatan terbagi menjadi 6 bagian, sebagian berikut:

1) President Director : Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana TI


perusahaan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang, untuk memastikan
kesesuaian dengan strategi dan rencana perusahaan dalam mencapai sasaran usaha
2) Head Of IT / CIO : Menganalisa dan mengkaji perkembangan dan tren teknologi
informasi serta pengaruhnya ke industri dan bidang usaha berkecimpung, untuk menjadi
landasan bagi penetapan dan penyusunan rekomendasi pengembangan TI secara
korporat dan Menyusun anggaran bagian TI dan mengontrol penggunaan dan realisasi
dari anggaran tersebut untuk memastikan efektifitas dan efisiensinya.
3) IT Strategy And Planning : Mengkordinir perencanaan arsitektur TI dengan membangun
suatu pendekatan arsitektural TI untuk keseluruhan sistem perusahaan/ korporat,
menyiapkan kapasitas perencanaan sehingga pelayanan kepada pelanggan terpelihara
secara konsisten dan tidak kompromis, mempertimbangkan kreasi-nilai dalam
membangun suatu arsitektur perusahaan aplikasi, dan selalu mengupdate pengetahuan
tentang perkembangan TI yang mutakhir.

4
4) IT Aplication And Development : Mengarahkan dan mengkordinir penciptaan
manajemen pelayanan TI yang efektif untuk seluruh cabang, unit dan korporat, dengan:

– mengkordinir pelaksanaan SLA (service level agreement) TI di seluruh


perusahaan. menjamin pemberian manajemen pelayanan SLA yang tepat,
demikian pula untuk pelayanan internal.
– menyiapkan rencana pemulihan pada upaya antisipasi terhadap tiap serangan
bahaya yang sama artinya dengan menjamin sistem TI secara maksimum.
– mempertimbangkan biaya dan dasar-dasar dalam negosiasi kontrak.
– menyeleksi, merekomendasikan dan memberikan pelatihan TI yang tepat kepada
staff TI di perusahaan.

5) IT Network And Infrastructure : Mengarahkan dan mengkordinir pendayagunaan


software dan hardware untuk mencapai kinerja optimum di seluruh perusahaan.

6) IT Operation : Mengkordinir perencanaan dan pelaksanaan proyek TI yang besar di


seluruh perusahaan, untuk memastikan integrasi korporat dan pencapaian target
penyelesaian proyek dengan tepat waktu.

II.2 Sekilas Sejarah Perusahaan


PT. Sprint Asia Technology (Sprint) merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang penyedia jasa layanan teknologi informasi mulai beroperasi sejak tahun 2000,
berfokus pada mobile solution untuk pelanggan korporasi. Layanan yang ditawarkan,
yaitu Short Message Service (SMS) broadcast dan Content Management, SMS Banking,
Sistem Otoritas Klaim Asuransi Kesehatan, Electronic Toll Collection System, Smart Card
Development, Wireless Application Protocol (WAP)Development, Website Development,
dan Mobile Advertisement. Layanan unggulan Sprint yaitu SMS broadcast dan SMS banking.
Dalam menjalankan bisnis, Sprint bersaing dengan beberapa perusahaan besar
yang telah berpengalaman. Beberapa diantaranya yaitu Jatis Group yang merupakan
perusahaan pemimpin dalam bisnis dan inovasi teknologi dengan menawarkan
berbagai varian produk dan jasa (www.jatis.com), PT. Media Indonusa yang
merupakan anak perusahaan dari Astel Group yang didirikan pada tahun 2003, dan PT.
Tangara Mitrakom yang berdiri pada tahun 1998 sebagai perusahaan penyedia solusi
jaringan yang telah berhasil memperoleh ISO 9001: 2008 sebagai standar internasional
sistem manajemen mutu. Dalam usahanya menghadapi persaingan yang begitu pesat,
Sprint menerapkan Strategi Pengembangan Produk.
Hasil penerapan strategi ini dilihat dari pendapatannya menujukkan arah yang
positif, namun profit yang dihasilkan masih dibawah rata-rata (50%). Penerapan strategi ini
pun belum mampu membawa Sprint menjadi unggul dalam penguasaan pangsa pasar.
Berikut merupakan data income PT. Sprint Asia Technology dari tahun 2010 – 2012.
Sprint menyadari bahwa eksistensi peruasahaan dalam industri ini sangat
terancam. Kekuatan persaingan antara perusahaan pesaing dan potensi masuknya

5
pesaing baru merupakan masalah terbesar yang dihadapi Sprint. Untuk dapat
menghadapi segala ancaman dan untuk dapat menyaingi para pesaingnya dalam hal
profit maupun penguasaan pangsa pasar, Sprint harus melakukan evaluasi kondisi
lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan guna mengevaluasi
ketepatan strategi yang digunakan dan menghasilkan suatu strategi bersaing yang tepat dan
efektif. Untuk menghasilkan suatu strategi bisnis yang tepat dan efektif, maka
perusahaan memerlukan formulasi strategi melalui tahapan manajemen strategis.

2.3 Visi dan Misi

Visi

Menjadi yang terdepan pada sektor digital ekonomi Indonesia dengan memberikan
pelayanan dan solusi teknologi ter-update.

Misi

Berintegritas tinggi dan berkomitmen penuh kepada klien dan mitra dengan berorientasi
pada hasil bisnis dengan kualitas terbaik dan inovatif.

II.4 Lingkup Pekerjaan


Divisi Manager Quality Assurance PT. Sprint Asia Technology emiliki lingkup
pekerjaan mengembangkan aplikasi berbasis web yang siap digunakan sebagai sebuah alat
pembayaran non tunai dan untuk mengembangkan bisnis. Pengembangan aplikasi dapat
didasarkan pada aplikasi yang telah dibuat sebelumnya ataupun berupa aplikasi baru. Dalam
pelaksanaan kerja praktek dilakukan pengembangan proses pengujian sebagai
mengembangkan lebih lanjut dari aplikasi yang telah dibangun sebelumnya. Proses
pengembangan prototipe tersebut dimulai dari analisis kebutuhan hingga
pendokumentasian pengembangan perangkat lunak berbasis web.
Ketika proses kerja praktek ini berlangsung, divisi Data Analyst PT. Sprint Asia
Technoloy sedang mengembangkan web database bernama Sandeza System, sebuah sistem
informasi yang terintegrasi untuk Sandeza menggabungkan beberapa channel komunikasi
digital di dalam satu platform terintegrasi yang sangat mudah digunakan untuk
menyampaikan setiap informasi Ke Pelanggan untyuk memberi kemudahan dalam
mengunakan aplikasi digital.

II.5 Deskripsi Pekerjaan


6
Secara garis besar, pekerjaan yang telah dilakukan dapat dibagi dalam 3 tahap:
1. Eksplorasi, baik metodologi pengembangan perangkat lunak aplikasi berbasis web
maupun teknologi yang akan digunakan dalam mengembangkan aplikasi database
untuk pelanggan.
2. Pembangunan perangkat lunak dengan memanfaatkan hasil ekspłorasi.
Pembangunan perangkat lunak ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa tahap:

a. Analisis kebutuhan dan pendokumentasiannya dalam Software Requirements


Specification.
b. Perancangan perangkat lunak dan pendokumentasiannya dalam Software
Architecture Document yang digunakan.
c. Pembangunan perangkat lunak berbasis digital
d. Pengujian perangkat lunak API beserta bug fixing dan optimasi performansi.
e. Pembuatan manual, installation wizard, dan configuration files.

3. Pelaporan kegiatan dan hasil kerja praktek, baik kepada PT. Sprint Asia Technology
maupun kepada Departemen lainnya. Pelaporan ini dilakukan baik melalui presentasi
maupun pembuatan laporan kerja praktek.

Deskripsi pekerjaan yang dilakukan selama kerja praktek di PT. Sprint Asia Technology
adalah mengembangkan aplikasi web yang menangani hal berikut:
– Pencatatan modifikasi, dan pelaporan data karyawan,
– Pencatatan, modifikasi, dan pelaporan data keluarga karyawan,
– Pencatatan, modifikasi, dan pelaporan data kehadiran karyawan,
– Pencatatan, perhitungan, modifikasi, dan pelaporan data gaji karyawan,
– Pencatatan, perhitungan, modifikasi, dan pelaporan data lembur,
– Pencatatan modifikasi, dan pelaporan data perkembangan karir internal karyawan
dan pengalaman bekerja di luar PT. Sprint Asia Technology
– Pencatatan, perhitungan, modifikasi, dan pelaporan data perjalanan dinas karyawan,
– Pencatatan, perhitungan, modifikasi, dan pelaporan data kesehatan,
– Pencatatan, modifikasi, dan pelaporan data pendidikan dan pelatihan (diklat).

II.6 Jadwal Pekerjaan


Kerja praktek dilaksanakan dari tanggal 28 November 2020 sampai dengan 27
Desember 2020 selama 3 bulan magang dan waktu kerja praktek adalah dari hari senin
sampai dengan jumat, pukul 09.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.

7
Secara umum, kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek sebagai berikut:
1. Minggu pertama
– Pengenalan lingkungan perusahaan Di tempat kerja.
– Ekplorasi pengenalan lingkungan kerja dan penggunaan perangkat aplikasi.

2. Minggu Kedua
– Instalasi tools dan aplikasi yangakan digunakan selama bekerja untuk
mengembangkan aplikasi.
– Eksplorasi teknologi yang akan digunakan dalam mengembangkan aplikasi
web.
– Eksplorasi aplikasi Postman, Oracle, aplikasi VPN test yang digunakan sebagai
pengujian sistem aplikasi.

3. Minggu Ketiga
– Eksplorasi API Postman.
– Eksplorasi teknologi yang digunakan untuk testing sistem aplikasi.
– Mengalisa dokumentasi API aplikasi sistem.

4. Minggu Keempat
– Membuat Dokumentasi dan rancangan testing sistem aplikasi Ke setiap
perusahaan.
– Melakukan rancangan perangkat lunak yang siap akan dipresentasikan Ke
perusahaan lain.
– Eksplorasi teknologi yang akan digunakan dalam merancang aplikasi.

5. Minggu Kelima – Minggu Kedelapan


– Menyesuaiakan ulang dokumen yang telah dibuat untuk meracang aplikasi.
– Menyusun dan menganalisa program.
– Mempelajari penerapan coding dan penerapan testing sistem.
– Membuat aplikasi baik kita testing sistem nya dan baik kita rancang ulang.
– Melakukan pengujian sistem aplikasi supaya hasil nya optimal.

6. Minggu Kesembilan – Minggu Kesebelas


– Menyesuaikan dokumen aplikasi berbasis web
– Melakukan pengecekan ulang pengoding aplikasi
– Membuat Use Case program
– Melakukan pengujian sistem aplikasi supaya hasil nya optimal.
7. Hari Keduabelas

8
– Mengevaluasi laporan dan evaluasi kerja praktek
– Membuat presentasi program kerja praktek
Adapun detail kegiatan kerja praktek dalam skala mingguan dapat dilihat pada
lampiran B. Secara keseluruhan, realisasi jadwal kerja sesuai dengan rencana yang telah
disusun. Selama kerja praktek, pengembangan sistem aplikasi berbasis web dilakukan oleh
Tim Divisi kami dan Saya untuk bersama-sama merancang dan membuat pengujian sistem.

BAB III
LANDASAN TEORI
III.1 Pengertian API
API atau Application Programming Interface adalah sebuah interface yang dapat
menghubungkan aplikasi satu dengan aplikasi lainnya. Jadi, API berperan sebagai perantara
antar berbagai aplikasi berbeda, baik dalam satu platform yang sama atau lintas platform.
API juga memungkinkan Anda mengembangkan sebuah website dengan berbagai fitur
yang lebih lengkap. Jika menggunakan WordPress, Anda bisa melakukan integrasi dengan
berbagai platform menggunakan API.

Pada penggunaannya, terdapat empat jenis API sesuai dengan hak aksesnya, sebagai
berikut:

1. Public API

Public API sering disebut dengan Open API. Sesuai dengan namanya, API ini bisa digunakan
oleh siapa saja dalam lintas platform. Selain itu, jenis API ini paling mudah digunakan. Anda
cukup mendaftar atau langsung memanfaatkannya di aplikasi Anda. Contohnya, API untuk
data pegawai.

2. Private API

Berbeda dengan public API, Private API tidak terbuka untuk penggunaan umum. Biasanya,
API jenis ini dibuat untuk keperluan internal dalam pengembangan aplikasi tertentu.
Misalnya, API dari back end yang digunakan untuk mengakses front end dari sebuah
website. Atau, aplikasi untuk pengembangan aplikasi mobile. 

3. Partner API

Partner API bisa digunakan untuk kepentingan umum tapi sebatas pihak yang sudah
memiliki izin penggunaannya. Seperti halnya public API, Anda perlu mendaftar kepada
penyedia API terlebih dahulu. Kemudian, menggunakannya hanya di aplikasi tertentu sesuai
perjanjian. Contohnya, API Pinterest.

9
4. Composite API

Composite API merupakan API yang menyimpan data dari berbagai server dalam satu
tempat. Tentunya, hal tersebut sangat menghemat waktu bagi pengguna. Itu karena
pengguna bisa mendapatkan berbagai jenis data hanya dalam sekali akses. 

III.2 Manfaat API


1. Memudahkan Membangun Aplikasi yang Fungsional

Dengan menggunakan API, akan lebih mudah untuk membuat aplikasi yang
fungsional dan kompleks. Tanpa perlu menambahkan data secara manual, aplikasi yang
dikembangkan akan memiliki fitur dari aplikasi tujuan.

Sebagai contoh, pada aplikasi Gojek. Sebagai sebuah platform layanan transportasi,
peran peta sangatlah penting. Namun, Gojek tidak perlu mengembangkan aplikasi peta
sendiri. Dengan API, aplikasi tersebut cukup mengambil data dari Google Maps.

Penggunaan API ini cukup membantu membuat platform Gojek semakin besar.
Alasannya, developer cukup mengembangkan layanan lain karena penggunaan peta sebagai
elemen utama dipastikan berjalan dengan baik.

2. Pengembangan Aplikasi Menjadi Lebih Efisien

Dengan adanya API, Anda tidak perlu melakukan komunikasi langsung dengan
aplikasi lain yang ingin dihubungkan. Cukup dengan komunikasi melalui API. Hal ini sangat
membantu, terutama jika Anda ingin membangun aplikasi lintas platform dengan berbagai
layanan sekaligus. 

Sebagai contoh, Anda membangun website pemesanan tiket online untuk berbagai
maskapai di dunia. Dengan bantuan API, Anda cukup melakukan integrasi untuk masing-
masing layanan maskapai tersebut. Jadi, tidak perlu lagi melakukan komunikasi manual
berupa update harga atau tersedianya tempat duduk. 

Selain itu, Anda bisa dengan mudah menambahkan atau mengurangi integrasi
layanan sesuai perkembangan bisnis Anda. 

3. Meringankan Beban Server

Dengan menggunakan API, Anda tidak perlu menyimpan semua data yang
dibutuhkan di server Anda sendiri. Cukup meminta API untuk mendapatkan data terbaru
dari server aplikasi asal. Dengan kondisi ini, server Anda tidak akan terbebani. Pada
akhirnya, mengurangi resiko website tidak dapat diakses karena server down. 

10
BAB IV
PELAKASANAAN KERJA PRAKTEK
IV.1 Metode Pengumpulan Data
Metode ini mencakup tentang pengumpulan data. Ada beberapa metode yang
digunakan untuk pengumpulan data, yaitu:

1. Metode Wawancara

Metode ini dilakukan secara langsung pada saat melaksanakan kegiatan kerja praktek,
untuk mengumpulkan sebuah data dari hasil wawancara tersebut. Wawancara
dilakukan kepada Kepala Sub Bagian Umum Bapak Paulus Kriswanto selaku narasumber
dan pembimbing kerja praktek di Kantor Sprint Asia. Mengenai apa yang diteliti
sehingga bisa mendapatkan jawaban secara detail. Wawancara yang dilakukan adalah
untuk membahas tentang Analisis aplikasi Postman dalam pembuatan aplikasi serta
hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

2. Metode Pengamatan (Observasi)

Metode ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung di Kantor PT. Sprint Asia
Technology Metode tersebut menghasilkan data yang sesuai dengan fakta, yang
mendukung dalam penyusunan sebuah laporan yang didapat selama melaksanakan
kegiatan kerja praktek dengan bimbingan serta arahan dari pembimbing sehingga data
yang didapat akurat dan detail.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori dengan membaca buku, jurnal-
jurnnal online dari internet dan dari sumber-sumber lain yang berkaitan dengan
permasalahan yang ingin dibahas dalam penulisan 20 laporan kegiatan kerja praktek
sehingga penulis mempunyai sebuah gambaran yang ingin ditulis.

IV.2 Hasil Pengumpulan Data


Setelah sudah melakukan Pengumpulan data pada pelaksanaan kerja praktek,
selanjutnya proses kerja praktek dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu eksplorasi,
rancangan aplikasi sistem, pembangunan aplakasi, pengujian sistem web digital, dan
membuat laporan hasil kerja praktek.

1. Eksplorasi Kerja
11
Tahap eksplorasi dimulai dengan melakukan tahap eksplorasi mengenai
pembuatan laporan kerja praktek yang akan digunakan dalam pengembangan proyek
sistem aplikasi berbasis web. Untuk mendukung pelaksanaan lapran kerja praktek,
diperlukan pula juga pengetahuan mengenai model dengan menggunakan teknik code
script untuk membuat script dengan demikian, pendalaman terhadap pemodelan
dengan UML pun dilakukan untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.
Proses pengembangan aplikasi ini sebelumnya, untuk melakukan
pengembangan lanjut dari sebuah aplikasi yang telah ada, diperlukan juga pula
pengetahuan mengenai aplikasi yang telah dikembangkan tersebut. Dengan demikian
dilakukan eksplorasi terhadap pengembangan aplikasi secara fungsional maupun kode
program yang dibuat. Dengan demikian dilakukan eksplorasi terhadap aplikasi API
Postman baik secara fungsionalitas maupun secara kode program. Eksplorasi
fungsionalitas perlu dilakukan untuk mengetahui alur program dan proses bisnis
dalam fungsi tertentu. Di sisi lain, eksplorasi kode program diperlukan karena adanya
perbedaan bahasa pemrograman antara aplikasi yang telah ada dengan aplikasi yang
akan dikembangkan. Eksplorasi juga dilakukan terhadap teknologi yang akan dipakai
dalam pembangunan perangkat lunak. Sebagai acuan utama dalam mempelajari
pemrogramana dengan bahasa pemrograman JSON, API, dan apalagi menggunakan
Framework Laragon digunakan acuan pengembangan teknologi.

2. Pengembangan Aplikasi
Pengembangan perangkat sistem aplikasi yang dilakukan dimulai dengan
anlisis kebutuhan sistem aplikasi yang digunakan. Selanjutnya, berdasarkan
kebutuhan sistem aplikasi yang dilakukan, lalu melakukan perancangan proyek
pemrograman perangkat lunak aplikasi. Pembangunan aplikasi dilakukan berdasarkan
perancangan tersebut Untuk memastikan perangkat yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan dan berfungsi dengan semestinya, dilakukan beberapa kegiatan
pendukung seperti pengujian, hue fixing, dun optimasi lainnya. Dalam membangun
perangkat lunak ini, digunakan laporan metodolodi testing API untuk membuat hasil
eksplorasi. Pembangunan perangkat lunak ini juga memanfaatkan berbagai teknologi
yang telah dipelajari pada tahap sebelumnya dengan mengacu kepada coding
standard yang telah ditetapkan Di PT. Sprint Asia Technology. Dengan pendekatan
propotyping pada tahap eksplorasi, pengembangan perangkat lunak membutuhkan
waktu yang tidak terlalu banyak.
Untuk memudahkan proses instalasi pada komputer yang berbeda, dibuat
pula installation wizard beserta configuration files. Installation wizard maupun
configuration files ini dibuat baik untuk sub-sistem web services maupun sub-sistem
mobile devices untuk pengembangab API. Untuk memastikan perangkat lunak
berjalan sesuai dengan spesifikasi yang tiberikan, dilakukan pula proses pengujian
beserta bug fixing. Proses pengujian dilakukan oleh pengembang dengan metode
white box testing. Untuk keperluan pengujian, digunakan data yang sama dengan data

12
yang diakses oleh server jaringan web. Pengujian dilakukan baik untuk sub-sistem web
services maupun sub-sistem mobile devices dengan skenario uji sesuai dengan
skenario use case. Dengan query yang sama, prototipe menghasilkan keluaran yang
sama dengan keluaran program yang dibuat.

3. Laporan Hasil Kerja Praktek


Proses laporan hasil kerja prakyek dilakukan pada tahap akhir kerja praktek Di
PT. Sprint Asia Technology. Laporan hasil kerja praktek ini dilakukan melalui hasil yang
dibuat dan presentasi online Di PT. Sprint Asia Technology dihadapan HRD dan
beserta divisi lain. Laporan ini akan dilakukan sesuai pembuatan laporan kerja
praktek.

IV.3 Pencapaian Hasil


Setelah sudah melakukan kerja praktek pada awal pelaksanaan kerja praktek sampai
akhir kerja praktek, selanjutnya melakukan pembuatan dokumen proses kerja praktek dapat
dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu dari Membuat beberapa dokumentasi untuk
mengimplementasikan sebuah hasil laporan, sebagai berikut:

1. Fitur Fungsional Pada Postman

Adapun hasil kerja praktek yang dicapai dari hasil Di Di PT. Sprint Asia Technology
berupa perangkat lunak berupa sistem aplikasi API Di Postman. Proyek program aplikasi ini
menawarkan fitur Postman yang sangat efisien untuk proses pemrograman, sebagai berikut:

1) Script Test

13
Script test merupakan sebuah code yang digunakan untuk menulis kode
untuk menguji sebuah API server Ke situs web developer. Ada dua jenis scripting
yang dapat dibuat, masing-masing dibedakan waktu pengerjaannya, yaitu:
1. Pre-Request Script, yang dikerjakan pada request sebelum request dikirim ke
server. Untuk mengakses fitur ini dapat dilakukan dengan mengakses tab Pre-
request Script pada Postman.
2. Test Script, yang dikerjakan setelah mendapatkan response balik dari server.
Untuk mengakses fitur ini dapat dilakukan dengan mengakses tab Test pada
Postman.

2) Environment

Semacam config untuk menyimpan attribute dan attribute tersebut dapat


digunakan ataupun dimanipulasi dalam proses request API. Kegunaan Enviroment ini
juga akan memudahkan kita dalam membedakan environment API dev dan API live
untuk bisa menggil sebuah API

3) Mock Server

14
MockServer dirancang untuk menyederhanakan pengujian integrasi, dengan
mengejek HTTP dan HTTPS sistem seperti layanan web atau situs web, dan untuk tim
pengembangan decouple, dengan memungkinkan tim untuk mengembangkan
terhadap layanan yang tidak lengkap atau tidak stabil.
MockServer menyederhanakan pengujian otomatis dan mempromosikan
praktik terbaik dengan meningkatkan isolasi sistem yang diuji , menyederhanakan
skenario pengujian, dan meningkatkan enkapsulasi dan pemisahan masalah dalam
pengujian, sebagai berikut:
1. Sistem yang bergantung pada tiruan adalah mekanisme yang efektif untuk
mengisolasi sistem yang sedang diuji untuk memastikan pengujian berjalan
dengan andal dan hanya gagal jika ada kesalahan asli, hal ini menghindari
pengujian gagal karena perubahan eksternal yang tidak relevan seperti
kegagalan jaringan atau server yang di-boot ulang / diterapkan ulang.
2. Selain uji isolasi sistem mocking dependen juga memungkinkan berbagai
respon dan skenario untuk diuji tanpa harus menyiapkan dan mengelola
infrastruktur pengujian yang kompleks. Misalnya, peningkatan penundaan
respons atau koneksi terputus dapat meningkat seiring dengan peningkatan
beban pada sistem yang bergantung. Untuk mensimulasikan jenis-jenis
degradasi terkait kinerja ini dapat menjadi sangat sulit tanpa menghasilkan
lalu lintas dalam jumlah besar. Jika sistem dependen diejek, tiruan tersebut
dapat mengontrol penundaan respons yang tepat atau karakteristik lain dari
setiap respons.

4) Collection

15
Pengelompokan request API yang bisa disimpan atau diatur dalam bentuk
folder. Memudahkan untuk pengelompokan request sesuai dengan proyek yang di
kerjakan. Collection juga bisa membagikan request yang akan dibuat kepada orang
lain ataupun ke sebuah tim. Request-request yang telah dibuat juga dikumpulkan ke
dalam collection supaya terlihat rapi.

2. Dokumentasi
Fungsi-fungsi yang digunakan untuk implementasi program tersebut
menggunakan fitur yang ada Di aplikasi Postman untuk menguji coba developer
API. Akan tetapi ada beberapa tampilan hasil akhir menggunakan aplikasi API
Postman yang dijalankan menggunakan link API Di Windows 10 yang dapat dilihat
dari lampiran dibawah:
1. Design API yang Baik

– Restful
Untuk penamaan path API yang baik kita bisa memperhatikan aturan
Restful. Restful ini hanya menjadi acuan, mungkin ada beberapa kondisi
tidak bisa menggunakan aturan Restful.

16
sebagai contoh ada Restful pada resource admin/post diatas, dengan path
yang sama yaitu /admin/posts/ kita bisa membuat beberapa action sesuai
dengan HTTP Verb. Untuk nama path yang biasa digunakan adalah plurar
(jamak).

– Authentication

Authentication ini diperlukan untuk membatasi akses pada API. Karena API
bersifat stateless (tidak menggunakan session untuk menyimpan auth)
sehingga menggunakan token yang dikirim melalui header request seperti
JSON dan OAuth2.

2. Testing API dengan Postman


Dokumentasi ini dibuat untuk menguji coba sebuah API Di Postman
melalui unit test memanfaatkan library seperti Codeception / Laravel Dusk
tapi kali ini kita bahas yang paling simple menggunakan Postman.

Variable yang telah disediakan oleh postman adalah request yang


bisa langsung masuk Ke API database untuk melihat isinya. Test API ini

17
konsepnya adalah membuat membuat perbandingan response code dan
struktur json response yang dikeluarkan sebagai contoh:

const moment = require('moment');

var username = '4cxn5if';
var password = 'PUi7x4g';
var senderID = 'ACAAsuransip';
var date = new Date();
var months = ['Januari', 'Februari', 'Maret', 'April', 'Mei', 'Juni', 'Juli
', 'Agustus', 'September', 'Oktober', 'November', 'Desember'];
var myDays = ['Minggu', 'Senin', 'Selasa', 'Rabu', 'Kamis', 'Jumat', 'Sabtu
'];
var day = date.getDate();
var month = date.getMonth();
var thisDay = date.getDay(),
thisDay = myDays[thisDay];
var yy = date.getYear();
var year = (yy < 1000) ? yy + 1900 : yy;
var jam = date.getHours();
var menit = date.getMinutes();
var detik = date.getSeconds();
var waktu = thisDay + ', ' + day + ' ' + months[month] + ' ' + year + ' ' + 
jam + ':' + menit + ':' + detik;
//var reffID = 'TesPramigrate';
var utimes = moment().format('X');
var hash = CryptoJS.SHA256(username+password+utimes).toString(CryptoJS.enc.
Hex);

pm.globals.set('username', username);
pm.globals.set('senderID', senderID);
pm.globals.set('waktu', waktu);
pm.globals.set('uTimes', utimes);
pm.globals.set('Signature', hash);

pm.globals.set("RandNum", _.random(1000,9999));
pm.globals.set("RandNum2", _.random(1000,9999));
pm.globals.set("RandNum3", _.random(1000,9999));
pm.globals.set("RandNum4", _.random(1000,9999));
pm.globals.set("RandNum5", _.random(100000000000,999999999999));
//pm.environment.set("RandNum5", _.random(100000000000,999999999999));

pm.globals.set("timestamp", moment().format("YYYY-MM-DD HH:mm:ss"));

Hasil test API diatas merupakan data API yang sudah sukses ditest
menggunakan code script dan hasil test tersebut akan masuk di database
situs yang bernama Sandeza yang berarti sudah tidak ada kegagalan dari
server utama.

18
IV.4. Hasil Akhir Dokumentasi

Gambar 1 Contoh Menu Login Sandeza

Gambar 2 Hasil Testing API jika menguji Di Databse Sandeza

19
Gambar 3 Tampilan API Postman

Gamabar 4 Tampilan Data SQL pegawai perusahaan

Dokumen-dokumen diatas teknis tersebut tidak disertakan dalam laporan


kerja praktek ini karena kebijakan dari PT. Sprint Asia Technology tidak
memperbolehkan publikasi dokumen tersebut. Evaluasi terhadap dokumen-
dokumen di atas dilakukan secars iteratif oleh supervisor. Secara keseluruhan,
dokumen tersebut dinilai sesual dengan standar PT. Sprint Asia Technology

20
Dengan keberhasilan pembuatan dan pengujian aplikasi ini, terbuka
kemungkinan yang cukup besar untuk mengembangkan aplikasi API sehingga
memungkinkan penggana untuk mengakses sistem dengan menggunakan mobile
devices. Pemanfaatan teknologi web ini juga telah membuka peluang
pengembangan aplikasi lain di luar aplikasi Postman . Hal ini dimungkinkan karena
teknologi web mendukung adanya perbedaan platform dan bahasa pemrograman.

BAB V
PEMBAHASAN
V.1 Analisis Penggunaan Postman
Postman ini merupakan tool wajib bagi para developer yang berkutat pada
pembuatan API, fungsi utama postman ini adalah sebagai GUI API Caller namun sekarang
postman juga menyadiakan fitur lain yaitu Sharing Collection API for Documentation (free),
Testing API (free), Realtime Collaboration Team (paid), Monitoring API (paid), Integration
(paid) detailnya silahkan dicek disini. Dulu awal pertama kali postman muncul sebagai add
on dari Chrome namun sekarang sudah menjadi aplikasi native (y). Postman in berguna
untuk menguji testing terhadap berbagai perusahaan dalam mengembangkan proyek
aplikasi
Developer adalah orang yang mengembangkan aplikasi berbagai aplikasi yang dimana juga
memiliki wewenang untuk memperbarui aplikasi untuk memperbarui kinerja aplikasi tersebut.

Quality Assurance adalah orang yang mealkukan testing API yang dimana untuk melihat hasil
jika ada terjadi masalah di server.

V.2 Dari Sisi Teknologi


Dari sisi teknologi, aplikasi Postman ini tersedia untuk sistem operasi Windows berfungsi
sebagai membuat pemrograman API. Aplikasi Postman ini dapat mempermudah pengguna untuk
membuat channel messaing API seperti membuat API memberi informasi ke SMS, Whatsapp, Email,
dll. Fungsi utama API adalah sebagai REST CLIENT untuk uji coba REST API. Postman biasa
digunakan oleh developer pembuat API sebagai tools untuk menguji API yang telah mereka
buat. dengan adanya fitur jaringan internet di dalam aplikasi Postman mempermudah user untuk
mengolah surat kedinasan dan juga mempermudah user untuk mengelola web untuk dapat
mengirim ke server dengan baik.

V.3 Dari Sisi Keamanan


Dari sisi keamanan, aplikasi Postman lebih aman menggunakan apliakasi lainnya karena dari
hasil data pegawai, data perusahaan bank, dan data perushaan PT. Sprint Asia Technology akan

21
dimasukan kedalam database yang selanjutnya memiliki keamanan ketat yaitu menggunakan NIP,
Password, bahkan kode OTP jika sudah login untuk mengakses aplikasi.

V.4 Dari Sisi Aksebilitas


Kelebihan API Postman
1. Otomasi; Dengan API, komputer (bukan manusia) dapat mengelola pekerjaan,
melalui API, sebuah agensi dapat memperbarui alur kerja mereka agar lebih cepat
dan lebih produktif.
2. Aplikasi; API dapat mengakses komponen aplikasi, sehingga pengiriman layanan
dan informasi pun menjadi lebih fleksibel.
3. Lebih banyak cakupan; Dengan API, application layer (lapisan aplikasi) dapat
dibuat dan dapat digunakan untuk mendistribusikan informasi dan layanan
kepada audiens  baru yang dapat dipersonalisasi untuk menciptakan pengalaman
pengguna khusus.
4. Tersedianya data baru; API memungkinkan semua informasi yang dihasilkan di
tingkat (seperti pemerintahan) menjadi tersedia untuk setiap warga negara,
bukan hanya segelintir orang.
5. Efisiensi; Ketika akses disediakan ke API, konten yang dihasilkan dapat
dipublikasikan secara otomatis dan tersedia untuk setiap saluran. Hal ini
memungkinkan untuk dibagikan dan didistribusikan dengan lebih mudah.
6. Integrasi; API memungkinkan konten tertanam dari situs atau aplikasi apa pun
dengan lebih mudah. Hal ini menjamin pengiriman informasi yang lebih lancar
dan pengalaman pengguna yang terintegrasi.
7. Personalisasi; Melalui API, pengguna atau perusahaan mana pun dapat
menyesuaikan konten dan layanan yang paling sering mereka gunakan.
8. Adaptasi; Kebutuhan pengguna sering berubah seiring berjalannya waktu, API
ada untuk membantu mengantisipasi perubahan. Ketika bekerja dengan teknologi
ini, migrasi data didukung lebih baik, dan informasi pun ditinjau lebih cermat.
Singkatnya, API membuat penyediaan layanan menjadi lebih fleksibel.

Kekurangan API Postman


1. Biaya Waktu, Kerugian API yang pertama adalah terkait biaya dan waktu.
Menyediakan API itu membutuhkan biaya yang dapat terbilang mahal dalam
hal waktu pengembangan, pemeliharaan berkelanjutan, menyediakan
dokumentasi API di website.

22
2. Paparan Keamanan, Berikutnya adalah paparan keamanan. Menambahkan
API akan menambahkan permukaan dan potensi serangan lain ke situs web
Anda.
3. Hasil belum tentu sesuai, Kerugian API yang terakhir adalah terjadinya hasil
yang belum tentu sesuai dengan ekspetasi. Anda mungkin tidak menyukai
hasilnya atau Anda dapat mengubah arah bisnis Anda. Tidak selalu mudah
untuk memprediksi dengan tepat bagaimana API Anda akan digunakan.

V.5 Cara Kerja API

API berkomunikasi melalui serangkaian aturan yang menentukan bagaimana


komputer, aplikasi atau mesin dapat berbicara satu sama lain. Web API bertindak sebagai
perantara antara dua mesin yang ingin terhubung satu sama lain untuk tugas tertentu.

Contoh yang disederhanakan adalah ketika Anda masuk ke Facebook dari ponsel,
Anda memberi tahu aplikasi Facebook bahwa Anda ingin mengakses akun Anda. Aplikasi
seluler melakukan panggilan ke Web API untuk mengambil akun Facebook dan data Anda.
Facebook kemudian akan mengakses informasi ini dari salah satu servernya dan
mengembalikan data ke aplikasi seluler.

23
Jenis API yang disebut web API ini adalah yang paling umum tetapi terbatas hanya
untuk web. Ada API untuk hampir setiap mesin atau sistem yang mengharapkan untuk
berinteraksi dengan mesin atau sistem lain. API sudah ada sejak lama tetapi baru
belakangan ini semakin populer. Perusahaan menggunakan teknologi ini untuk
mendapatkan keunggulan dari yang lain dengan menemukan cara yang lebih efisien untuk
mengambil informasi lebih cepat untuk melayani pelanggan.

API ini memberikan akses ke data dengan menggunakan serangkaian operasi yang
seragam dan standar. API REST didasarkan pada URL dan protokol HTTP dan didasarkan
pada 6 kendala arsitektur ini.

1. Client-server based (Berbasis klien-server) – klien menangani proses ujung depan


sementara server menangani backend dan keduanya dapat diganti secara
independen satu sama lain.
2. Uniform interface (Seragam antarmuka) – mendefinisikan antarmuka antara klien
dan server dan menyederhanakan arsitektur untuk memungkinkan setiap bagian
berkembang secara terpisah
3. Stateless – setiap permintaan dari klien ke server harus independen dan berisi
semua informasi yang diperlukan sehingga server dapat memahami dan
memprosesnya sesuai kebutuhan.
4. Cacheable – memelihara tanggapan dalam cache antara klien dan server
menghindari pemrosesan tambahan
5. Layered system (Sistem berlapis) – lapisan disusun secara hierarkis sehingga masing-
masing hanya dapat ‘melihat’ lapisan yang sesuai dengan yang berinteraksi
dengannya.
6. Code-on-demand – memungkinkan fungsionalitas klien diperluas dengan
mengunduh dan mengeksekusi kode dalam bentuk applet dan skrip. Ini
menyederhanakan klien dengan mengurangi jumlah fitur yang diperlukan untuk
diterapkan sebelumnya.

24
V.6 Use Case API Data Pegawai

V.7 Diagram Activity API Data Pegawai


Data API Pegawai

25
DATA PENDAFTARAN PEGAWAI

DATA LAPORAN PEGAWAI

26
V.8 Class Diagram API Data Pegawai

BAB VI
PENUTUP
VI.1 Kesimpulan Pelaksanaan Praktek Kerja
Analisis Aplikasi API diharapkan dapat membantu pekerjaan kantor menjadi efektif
apalagi dimasa pandemic covid19 pengoperasian surat melalui aplikasi tersebut dapat
membantu pegawai serta mengurangi kontak fisik. Fungsi dari aplikasi Postman adalah
untuk mewujudkan proses bisnis dan layanan yang efisien dari sisi biaya, mutu dan
waktu untuk dapat memenuhi tuntutan organisasi digital seperti pada motto PT. Sprint
Asia Technology yang melayani dengan pelanggan. Dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku dengan maupun tingkah laku sehingga memberikan kenyamanan kepada mitra
kerja, prosedur layanan yang jelas dan informatif dengan mengutamakan
integritas/moralitas dengan senantiasa menerapkan nilai-nilai pada perusahaan adalah
kelebihan dari aplikasi tersebut:
1. Aplikasi dapat memabantu pemasukan pegawai.
2. Aplikasi dapat menginformasikan perusahaan.
3. Aplikasi dapat menampilkan data pesan dari bank.

27
4. Aplikasi dapat diakses pada dua platform.

VI.2 Saran Pelaksanaan Praktek Kerja


Adapun saran mengenai pelaksanaan kerja praktek antara lain:
1. Perlu ditumbuhkan kebiasaan belajar secara mandiri (self-learning) di kalangan
mahasiswa, khususnya dalam mempelajari teknologi secara aplikatif. Salah satu fasilitas
yang tersedia yang mendukung proses pembelajaran secara mandiri ini adalah koneksi
internet yang cukup cepat.
2. Perlu adanya kemampuan mahasiswa untuk menggabungkan seluruh ilmu yang pernah
didapat di perkuliahan dalam proses pembangunan perangkat lunak.
3. Perlu adanya bimbingan secara lebih intensif bagi mahasiswa kerja praktek.
4. Jika memungkinkan, dalam pelaksanaan kerja praktek mahasiswa dapat dilibatkan dalam
suatu proyek di mana mahasiswa dapat bekerja sama dengan pegawai lain.

28
Daftar Pustaka
Cerami, E. 2002. Web Services Essentials Distributed Applications with XML-RPC, SOAP,
UDDI & WSDL. USA : O'Reilly.

Damar, R. 2013. Rancang Bangun REST Web Service untuk Perbandingan harga pengiriman
dengan Metode Web Scrapping dan Pemanfaatan API. Yogyakarta : STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA

Gottschalk, K. dkk. 2002. Introduction to Web services architecture. IBM Sychema Journal
IBM 41, 2.

HostBridge Technology. 2009. SOAP and REST : Choosing formal and informal Web services
for CICS integration. http://www.hostbridge.com/index.php /library/SOAP-and-REST-formal-
or-informal. (Diakses 29 Maret 2017 pukul 20.40 wib.)

Indrawan, M.E. dan Adil, A. 2016. Implementasi Restful Web Service One Chip Multi-Client
untuk Mengoptimalkan Penjualan Pulsa All Operator. Mataram : STMIK Bumigora Mataram.

JSON Team. Pengenalan JSON. http://www.json.org/json-id.html. (Diakses 21 Maret 2017


pukul 20.40 wib.)

Kindarto, A. 2008. Asyik Berinternet dengan Beragam Layanan Google.

Yogyakarta:Penerbit Andi.

Noviyanto, F. dan Purwanto, J. 2012. Rancang Bangun Digital Library Multiserver dengan
Teknologi Web Service. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Sandoval, J. 2008. RESTful Java Web Service. First Edition. Packt Publishing.

Siregar, I.M. dan Johanes, P. 2012. Membongkar Teknologi Pemrograman Web Service.
Yogyakarta : Gava Media.

29

Anda mungkin juga menyukai