Anda di halaman 1dari 13

Perencanaan Strategi SIM Simple Code Studio

(SCode Studio)

Disusun oleh :

1. Nehemia Yason Affar (682017128)


2. Jason V Repi (682023601)
3. Renatta P Asabo (68203702)
4. Wynand H Rahangmetan (682018114)

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2023
1. Profil perusahaan
Simple code studio adalah salah satu penyedia jasa pembuatan website dan aplikasi
berbasis web. Kebutuhan IT yang sangat besar memungkinkan setiap individu maupun
organisasi yang terlibat didalamnya membutuhkan tenaga maupun jasa penyedia layanan
dalam bidang IT dalam membantu mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Jasa yang
dibutuhkan bisa meliputi pembuatan website, solusi penerapan IT, sosialisasi penggunaan
hardware maupun software, dan lain sebagainya.
Tujuan didirikan S-code studio adalah menyediakan solusi IT, platform perangkat lunak, dan
layanan atau jasa pembuatan website serta aplikasi berbasis web.
S-code studio berada di salatiga dan berdiri sejak januari 2022
A. Struktur organisasi SCode Studio
B. Job Description

1. Team leader (CEO)

Memimpin pengembangan strategi jangka pendek dan jangka panjang


perusahaan. Menciptakan dan mengimplementasikan visi dan misi perusahaan
atau organisasi. Mengevaluasi pekerjaan para pemimpin eksekutif lainnya di
dalam perusahaan, termasuk direktur, wakil presiden, dan presiden.

2. Finance

Seorang finance mempunyai tugas untuk berurusan secara langsung


dengan keuangan perusahaan. Finance akan fokus terhadap tugas juga
tanggung jawab dalam pencarian, pengalokasian dana, pengelolaan, serta
melakukan pembayaran pada perusahaan. Bukan hanya itu, finance
mempunyai role dalam mengatur kebutuhan uang kas di perusahaan juga
memastikan semuanya dengan melakukan pencatatan yang telah dilaksanakan
di bagian accounting.

3. Business analyst

Bertugas membantu sebuah bisnis menganalisis proses, sistem, produk,


dan layanan perusahaan untuk kemudian ditingkatkan dan membuat keputusan
yang menguntungkan bagi bisnis berdasarkan analisis data. Dari hasil analisis
data yang dilakukan, nantinya Business Analyst akan memberikan
rekomendasi sistem untuk efisiensi kegiatan operasional perusahaan. Business
Analyst juga membantu bisnis mendokumentasikan proses bisnis dengan
menilai model bisnis dan integrasinya dengan teknologi.Dalam pekerjaan
sehari-harinya, seorang Business Analyst akan sering terlibat dengan pimpinan
bisnis, IT, dan stakeholder lainnya untuk mengkomunikasikan tujuan bisnis,
sistem, proses, produk, dan layanan bisnis.

4. IT Division ( creator, data analyst dan programmer)

Job desk IT berkecimpung di tugas-tugas teknis seperti meningkatkan


kinerja dari komputer, software, dan sistem jaringan di perusahaan. Dalam
kasus tertentu, seorang dari divisi IT bahkan perlu terjun langsung ke lapangan
untuk memperbaiki aset perusahaan seperti modem, printer, mesin fotokopi,
dan semacamnya.

5. Creator

Menulis, meninjau, mengedit, dan membuat konten untuk platform


yang digunakan perusahaan untuk marketing. Melakukan riset dan interview
untuk mempelajari trend terkini serta pengembangan konten.

6. Data analyst

Divisi yang bertanggung jawab untuk melakukan analisis dan riset data
(data analytics) dengan menggunakan tools tertentu. Di dunia bisnis, data
analyst melakukan riset untuk kepentingan marketing atau pengembangan
produk, dimana mereka melihat aktivitas target pasar di internet. Bisa dari apa
yang sering target pasar cari di mesin pencarian dan media sosial.

7. Programmer

Seorang programmer memiliki tugas untuk mendesain program


perangkat lunak (software) melalui flowchart yang logis untuk kemudian
diterjemahkan ke dalam salah satu dari beberapa bahasa yang bisa dimengerti
komputer. Program tersebut digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
secara otomatis.

2. Visi dan Misi, Tujuan dan sasaran SCode Studio

Visi :
menjadi penyedia layanan,jasa, dan solusi IT yang berkompeten dalam memenuhi
kebutuhan customer.

Misi :
1. Berkompeten dalam memenuhi kebutuhan TI
2. Memberikan kualitas dan layanan terbaik dalam menyediakan layanan, jasa, dan
solusi IT
3. Meningkatkan kerjasama dengan penyedia produk perangkat keras untuk mendukung
performa sistem yang lebih efisien dan efektif, serta menjamin keamanan dan
kenyamanan customer.
4. Memberikan layanan maintenance produk S-code studio dalam jangka waktu yang
panjang maupun fleksibel sesuai keinginan customer.
5. Menyediakan lapangan pekerjaan ataupun tempat pembelajaran bagi orang-orang
yang tertarik dalam bidang IT terkhususnya orang yang disayangi untuk
meningkatkan softskill mereka.

3. Model Portofolio McFarlan


Dalam rangka menentukan prioritas aplikasi sistem informasi di masa depan, dengan
memetakan setiap aplikasi sesuai dengan fungsinya masing-masing menggunakan matriks
Mc Farlan Strategic Grid. Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk menganalisis aplikasi yang
ada dan yang direncanakan untuk membantu operasional bisnis perusahaan. Mc Farlan
Strategic Grid membagi aplikasi menjadi empat kategori berdasarkan kondisi saat ini dan
potensi di masa mendatang. Kategori ini terdiri dari
Kuadran 1 sebagai kuadran Support,
Kuadran 2 sebagai kuadran Operasional,
Kuadran 3 sebagai kuadran High Potential, dan
Kuadran 4 sebagai kuadran Strategic.
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
- Simple Code - C++
- - CSS
- HTML
- Media Sosial - Trello

SUPPORT KEY OPERATIONAL

SCode Studio adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengembangan software.
Berdasarkan matriks McFarlan Strategic Grid, aplikasi yang dimiliki oleh Scode Studio dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Kuadran Support Aplikasi yang termasuk ke dalam kuadran support adalah aplikasi
yang mendukung aktifitas proses bisnis di SCode Studio, tetapi keberadaannya tidak
memberikan pengaruh yang besar apabila terdapat kerusakan atau kegagalan pada sistem
informasi. Aplikasi pada kuadran ini bersifat penting bagi operasional perusahaan namun
ketergantungan operasional perusahaan terhadap aplikasi pada kuadran ini sangat kecil. Hal
ini menunjukkan bahwa operasional perusahaan tidak menganggap keberadaan teknologi
informasi dalam menjalankan bisnisnya. Dalam arti, bahwa keberadaan teknologi informasi
bagi operasional perusahaan dianggap tidak mempengaruhi kelangsungan bisnis. Pada
kuadran ini operasional perusahaan masih menganggap teknologi informasi sebagai cost
center.
2. Kuadran Operational Aplikasi yang termasuk ke dalam kuadran operational adalah
aplikasi yang memberikan kemudahan bagi operasional Scode Studio. Pada tahap ini sudah
disadari bahwa kelangsungan bisnis cukup dipengaruhi oleh keberadaan teknologi informasi,
meskipun kuadran ini masih belum menunjukkan bahwa teknologi informasi berperan utama
dalam mempengaruhi kelangsungan bisnis. Sehingga dapat dikatakan bahwa posisi ini
merupakan kumpulan sistem informasi yang dioperasikan dalam menjalankan aktifitas bisnis
utama. Dengan demikian pada kuadran operational ini, ketergantungan operasional
perusahaan terhadap penggunaan teknologi informasi sangat besar, namun penggunaan
teknologi informasi pada kuadran ini hanya untuk memenuhi kebutuhan proses bisnis internal
saja.
3. Kuadran High Potential Aplikasi yang termasuk ke dalam kuadran high potential
adalah aplikasi yang bukan hanya dianggap penting bagi kelangsungan dan proses bisnis
internal, tetapi juga proses bisnis yang terjadi pada transaksi atau aktifitas bisnis eksternal
operasional perusahaan. Pada kuadran ini pula, kebutuhan terhadap sistem informasi atau
teknologi informasi dianggap sebagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan, dengan
demikian sistem informasi pada kuadran ini berpotensi terhadap kesuksesan pada
kelangsungan bisnis di masa yang akan datang. Integrasi pada kuadran ini tidak hanya
dipertimbangkan namun sudah menjadi kebutuhan dalam mendukung kesuksesan bisnis yang
sedang dijalankan. Dengan demikian integrasi pada kuadran ini sudah melibatkan integrasi
keseluruhan proses bisnis operasional perusahaan Scode Studio seperti aplikasi-aplikasi yang
berkaitan dengan pengelolaan data klien dan pengembangan produk.

4. Kuadran Strategic
Kuadran Strategic merupakan kuadran yang memiliki sistem informasi yang sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis di masa yang akan datang. Pada kuadran ini,
sistem informasi tidak hanya menjadi kebutuhan utama, tetapi juga berperan dalam
menentukan kesuksesan bisnis operasional perusahaan. Integrasi pada kuadran ini tidak
hanya digunakan untuk mempermudah proses bisnis dan transaksi bisnis, tetapi juga
digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif di pasar. Dalam kuadran Strategic,
Scode Studio harus mempertimbangkan strategi jangka panjang dalam penerapan sistem
informasi untuk mencapai tujuan bisnisnya. Scode Studio harus dapat mengembangkan
sistem informasi yang inovatif dan efektif untuk memenuhi kebutuhan pasar dan
meningkatkan daya saing perusahaan.

Berdasarkan aplikasi-aplikasi yang telah diidentifikasi dan dipetakan pada Gambar 2, kami
telah merancang rencana implementasi sistem informasi dengan skala prioritas yang
mempertimbangkan sumber daya, fungsi bisnis, dan tingkat kompleksitas dari aplikasi-
aplikasi yang akan diterapkan oleh SCode Studio di masa depan. Implementasi akan
diprioritaskan berdasarkan kuadran McFarlan Strategic Grid:
1. Prioritas #1: Aplikasi di kuadran Key Operational.
2. Prioritas #2: Aplikasi di kuadran Support.
3. Prioritas #3: Aplikasi di kuadran High Potential.
4. Prioritas #4: Aplikasi di kuadran Strategic.

Prioritas #1 dan #2 lebih fokus pada aplikasi yang mendukung operasi bisnis sehari-hari dan
memastikan keberlangsungan operasional perusahaan. Prioritas #3 mengarah pada
pengembangan aplikasi yang berpotensi memberikan nilai tambah bagi perusahaan di masa
depan. Sedangkan prioritas #4 lebih terfokus pada aplikasi yang memiliki pengaruh besar
terhadap keberhasilan strategi bisnis perusahaan.
4. Analisi kondisi bisnis dan kondisi SI/TI internal
dan eksternal

Analisis kondisi bisnis SI


STRENGTH WEAKNESS
Kekurang yang diidentifikasi
Kekuatan utama perusahaan ini
yaitu percarian client yang masih
adalah pada pelayanan yang cepat
dilakukan secara manual dengan
dan responsif, serta kualitas jasa
cara seluruh pihak dari SCode
yang baik. Keunggulan ini dapat
Studio mencari client melalui
meningkatkan kepercayaan
sosial media atau door to door
pelanggan pada perusahaan dan
meningkatkan loyalitas pelanggan.
Selain itu, kemampuan perusahaan
dalam menangani masalah yang
dilaporkan oleh pelanggan dengan
cepat dapat membedakan perusahaan
ini dari pesaingnya di pasar yang
sama.
OPPORTUNITY THREAT

Peluang bisnis yang dapat Ancaman yang dihadapi oleh SCode Studio
dimanfaatkan oleh SCode Studio adalah yang mana banyak jasa
adalah pengembangan software yang sudah
menggunakan website atau membuat iklan
yang disebarkan di media sosial untuk
menawarkan jasa mereka, dengan begitu
SCode Studio akan kesulitan mendapatkan
client.
Analisis SO, WO, ST, atau WT SI
S-O W-O

Dengan keunggulan yang dimiliki, Scode


Studio dapat memanfaatkan peluang bisnis
yang ada dengan menawarkan layanan
pembuatan Website yang lebih komprehensif
dan menarik bagi pelanggan. Dengan
semakin pentingnya Software pada zaman
sekarang, perusahaan dapat memperluas
bisnis dengan menawarkan layanan
pengembangan software yang cepat dan
handal, serta solusi teknologi terbaru untuk
mendukung bisnis pelanggan.

S-T W-T
Meskipun SCode Studio masih mencari
client menggunakan media social atau door SCode Studio harus memperhatikan
to door, perusahaan dapat memanfaatkan tantangan yang muncul dari pesaingnya,
keunggulan-keunggulan yang dimilikinya Perusahaan harus mempertimbangkan
untuk mengatasi tantangan tersebut. alternatif penyediaan jasa, seperti membuat
Dengan pengalaman dalam memberikan iklan yang dapat disebarkan di media social
layanan atau jasa, serta penanganan masalah atau menemukan mitra penyedia jasa
costumer yang efektif dan efisien, pengembangan software lainnya yang lebih
perusahaan dapat memperkuat citra dan andal.
kepercayaan pelanggan serta mengurangi
risiko kerugian bisnis.

Sebagai langkah awal dalam identifikasi penerapan sistem informasi di SCode Studio,
dilakukan analisis lingkungan sistem informasi secara internal dengan memeriksa semua
sumber daya sistem informasi dan teknologi informasi yang tersedia di perusahaan. Hal ini
termasuk analisis sistem informasi dalam bentuk aplikasi, teknologi informasi dalam bentuk
perangkat keras, serta pengguna sistem informasi atau manajemen sistem informasi yang ada
diSCode Studio.
No. Nama Sistem Pengguna Jenis Aplikasi
Informasi
1 Simple Code seluruh struktur organisasi WEB
menggunakan aplikasi
Simple Code
Trello seluruh struktur organisasi WEB dan MOBILE
2 menggunakan aplikasi
Simple Code

Pertama adalah website Simple Code yang terdiri dari beberapa menu, yaitu menu
dashboard, users, kategori, produk, pelanggan, penjualan, pemasok, produk keluar, dan
produk masuk.
Website Simple Code terbagi menjadi dua hak akses, yaitu admin dan user/ Website ini
berfungsi untuk mendata user, pelanggan, produk yang akan dibuat, dan produk yang telah
dibuat. Berikut ini adalah tampilan visual website Simple Code

Aplikasi kedua adalah aplikasi trello, yaitu aplikasi manajemen proyek dan memantau proyek
kolaborasi antar tim organisasi berupa papan tulis yang didalamnya terdiri dari tiga bagian,
yaitu to do list, doing dan done. Pada bagian pertama, yaitu to do list mendaftar semua bagian
yang akan dikerjakan oleh tim organisasi. Bagian kedua adalah doing yaitu bagian pekerjaan
yang sedang dikerjakan oleh tim organisasi saat itu. Pada bagian ketiga adalah done, yaitu
bagian yang telah dikerjakan oleh tim organisasi. Dalam setiap bagian dari aplikasi trello
mulai dari to do list, doing, dan done mempunyai fitur add cart, yaitu fitur yang dapat
menambahkan description, memberi label, menambahkan member, memberikan due date dari
bagian yang akan dikerjakan. Aplikasi trello tersedia dalam aplikasi berbasis website dan
mobile. Oleh karena itu aplikasi ini sangat direkomendasikan untuk digunakan karena dapat
diakses di semua device baik itu android, iphone dan PC/laptop. Berikut ini adalah tampilan
dari aplikasi trello berbasis website dan mobile.
Analisis kondisi TI
STRENGTH WEAKNESSES
- Penggunaan Simple Code membantu - Ketergantungan pada sistem
SCode Studio dalam informasi internal dapat mengurangi
mengoptimalkan efisiensi aksesibilitas informasi dan
operasional dan memberikan keterbukaan kepada pihak eksternal
layanan yang lebih baik kepada seperti pelanggan atau mitra bisnis.
pelanggan. - Kemungkinan terjadi kegagalan
- Dengan menggunakan 2 aplikasi sistem atau kesalahan penggunaan
yakni Simple Code dan Trello, dapat mempengaruhi operasional dan
perusahaan dapat memastikan kualitas layanan yang diberikan.
kualitas dan fungsionalitas sistem
yang teruji dan terintegrasi dengan
baik.

OPPORTUNITIES THREATS

- Risiko keamanan informasi yang


- Perkembangan teknologi di sektor
semakin meningkat seperti hacking,
SI/IT yang cepat dapat membuka
malware, atau phishing dapat
peluang untuk mengembangkan atau
mempengaruhi integritas dan
memperluas jangkauan layanan yang
kerahasiaan data pelanggan.
ditawarkan
Analisis SO, WO, ST, atau WT TI
S-O W-O
- Mengadaptasi teknologi baru atau
- Mengadopsi teknologi baru seperti
perubahan kebutuhan bisnis untuk
AI atau IoT untuk meningkatkan
mengurangi ketergantungan pada
efisiensi operasional dan layanan
aplikasi yang ada.
yang diberikan kepada pelanggan.
- Penambahan fitur pada aplikasi
- Meningkatkan jangkauan layanan
yang sudah ada.
yang ditawarkan dengan
memanfaatkan perkembangan
teknologi di sektor TI/IT.
S-T W-T
- Memperkuat sistem dan keamanan
- Mengurangi risiko teknologi dan
informasi untuk mengatasi risiko
ketidakpastian dalam menghadapi
keamanan seperti hacking, malware,
perubahan dengan mengurangi
atau phishing.
ketergantungan pada aplikasi
yang ada..
- Mengatasi risiko keamanan informasi
dengan memperkuat sistem dan
keamanan informasi.

Anda mungkin juga menyukai