Anda di halaman 1dari 17

Management

Aplikastion
Portofolio
DOSEN PENGAMPU : Yerix Ramadhani
Anggota Kelompok 9

Musy’ari (701210038)
Rezki Aulia Darni.S (701210045)
Amallia Bunga Pinang.S (701210206)
Rama Thariq Haqi (701210046)
Aplication Portofolio
Beserta Kontirbusinya
Dengan Bisnis
• Aplikasi yang sangat penting untuk mempertahankan
strategi bisnis masa depan.

• Aplikasi yang mungkin penting dalam mencapai


kesuksesan masa depan.

• Aplikasi di mana organisasi saat ini tergantung untuk


sukses.

• Aplikasi yang berharga tetapi tidak penting untuk sukses.


Tinjauan Berbagai Jenis
Matrix dan Model
Contoh portofolio aplikasi pada sebuah perusahan manufaktur (sekitar 1996)

Kelemahan simplifikasi dengan matrix:


- tidak terlalu akurat, hanya membantu manajemen
agar lebih jernih melihat portofolio aplikasi
SULLIVAN

Galliers

Ives,
Learmont
h, Galliers

ITAA
Matrix tersebut sebenarnya dibangun berdasarkan beberapa model berikut ini:
1. Sulvina Matrix, seperti pada gambar 1.10
derajat sejauh mana IS/IT merupakan hal yang penting bagi perusahaan.
Contoh high infussion: Backbone & complex
derajat sejauh mana IS/IT telah tersebar di perusahaan. Contoh low difussion: Backbone &
Traditional
Infussion: derajat sejauh mana IS/IT merupakan hal yang penting bagi
perusahaan.
Contoh high infussion: Backbone & complex
Difussion: derajat sejauh mana IS/IT telah tersebar di perusahaan. Contoh low
difussion: Backbone & Traditional
2. Information Technology Assessment and Adoption (ITAA) matrix oleh Munro dan Huff (1985):
bagaimana IS/IT dipakai sebagai keunggulan kompetitif. Ada perusahaan yang:
- issues driven: melihat peluang bisnis baru berbekal pengetahuan teknologi yang telah
diketahui
- technology driven: mencoba teknik baru untuk mengimplementasikan SI/TI untuk mencapai
keunggulan kompetitif.

3. Matrix dari Ives dan Learmonth (1984) dan juga dari Galliers (1987a). Mereka melihat potensi
penambahan nilai IS/IT bagi perusahaan
Dan juga, mereka melihat bahwa kalau sumber daya IS/IT dalam suatu perusahaan kualitasnya
rendah, maka hanya dapat menciptakan aplikasi safe atau key operational saja.

4. Galliers (1987b)
pendorongnya strategis atau isu yang muncul sekarang?
• Organisasi yang memiliki pandangan negatif / rendah
terhadap IT/IS akan memiliki aplikasi jenis support
Organisasi dengan kebijakan TI yang terdesentralisir, akan
memiliki aplikasi yang:

- support untuk memecahkan masalah lokal


- high potential tapi sulit dibawa ke strategic karena
tidak ada kebijakan strategis
- mungkin ada keyoprational tetapi terbatas, tanpa integrasi
luas dalam organisasi.
• Jika dibuat kebijakan IT/IS yang terpusat namun sangat
diperlukan, maka akan menghasilkan key operational
dan support systems.Sayangnya pada jenis ini, tidak
ditelusuri lebih lanjut cara-cara inovatif penggunaan
IT/IS karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup.
• Jika dibuat kebijakan IT/IS yang terdistribusi diharapkan
menghasilkan kreatifitas untuk menghasilkan high potential
application. Namun karena organisasi menyadari
pentingnya IT/IS, ada kemungkinan high potential
application dapat dijadikan strategic application yang
mendukung competitive advantage organisasi ke depan.
Segmen Driving Force Persyaratan keberhasilan
1. High Potential ide baru baik teknologi penilaian yang cepat dari
ataupun bisnis prototipe
inisiatif individual menghindar dari buang-
nilai sesungguhnya buang resource
harus ditunjukkan memahami kemungkinan
potensinya dalam bisnis
mengidentifikasi langkah
berikutnya
2. Strategic dibuat karena pengembangan yang cepat
kebutuhan pasar, untuk mencapai tujuan
paksaan akibat bisnis, dalam rentang waktu
kompetisi yang memungkinkan meraih
dibuat untuk mencapai peluang
tujuan bisnis harus dikaitkan dengan
untuk mendapatkan suatu rencana usaha agar
competitive advantage mendapatkan komitmen
penuh
3. Key Operational Memperbaiki kinerja Aplikasi yang
aktifitas yang ada kehandalannya tinggi
sekarang (kecepatan, Pengelolaan data yang
keakuratan dan efektif
keekonomisan) Keseimbangan antara
Integrasi data keuntungan dengan resiko:
Mencegah tertinggal dengan tujuan mencari solusi
dari pemain yang lain terbaik
UI Tools Kit
UI Kit adalah kumpulan elemen UI dengan pola berdasarkan brand
product, Typography, Color Palette, Icons, Forms, button, white space, etc.
UI Kit digunakan oleh UI/UX designer sebagaimana framework atau code
snippet yang digunakan oleh developer.
 
1. Menghemat waktu
Ketika designer mendapatkan sebuah project untuk membuat sebuah
produk, tentu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencari elemen
design karena dalam UI Kit sudah menyediakan elemen yang siap untuk
digunakan sehingga waktu untuk membuat atau mencari elemen design
dapat digunakan untuk hal yang lain.
2. Meningkatkan produktifitas
Karena sudah menghemat waktu dari segi pencarian atau pembuatan
elemen design, produktifitas dapat meningkat, sehingga pekerjaan dapat
menjadi efektif dan dapat selesai lebih cepat.
3. Perubahan menjadi lebih cepat
Perubahan dapat terjadi kapan saja. Jika terdapat perubahan seperti warna
dan lainnya, designer tidak perlu menggunakan perangkat UI untuk
mengubah elemen. Dengan UI kit, designer dapat menngubah beberapa
lapisan, tidak harus mengubah kode.
GUI builder
tools
Graphical user interface builder
A graphical user interface builder (or GUI builder),juga dikenal sebagai
perancang GUI atau terkadang RAD IDE , adalah alat pengembangan
perangkat lunak yang menyederhanakan pembuatan GUI dengan
mengizinkan perancang mengatur elemen kontrol grafis (sering disebut
widget) menggunakan drag- dan lepas editor WYSIWYG . Tanpa pembuat
GUI, GUI harus dibuat dengan menentukan secara manual setiap
parameter widget dalam kode sumber, tanpa umpan balik visual hingga
program dijalankan. Tools semacam itu biasa disebut dengan istilah RAD
IDE .
User interface biasanya diprogram menggunakan arsitektur yang
digerakkan oleh peristiwa , sehingga pembuat GUI juga menyederhanakan
pembuatan kode yang digerakkan oleh peristiwa. Kode pendukung ini
menghubungkan widget perangkat lunak dengan kejadian keluar dan
masuk yang memicu fungsi yang menyediakan logika aplikasi.
 
Beberapa pembuat antarmuka pengguna grafis
secara otomatis menghasilkan semua kode sumber
untuk elemen kontrol grafis . Lainnya, seperti
Interface Builder atau Glade Interface Designer ,
menghasilkan instance objek berseri yang
kemudian dimuat oleh aplikasi.
Berikut adalah contoh GUI builder

• C Language Based • Object Pascal Based


• C# Based • Flutter Framework
• C++ Based Based
• Objective-C/ Swift Based • Tk Framework Based
• Java-Based • Visual Basic Based
• HTML/Javascript Based • Misc
“Sekian Terimaksih.”

Anda mungkin juga menyukai