Perusahaan perlu mengadopsi agile karena mereka ingin menjadi lebih produktif dan kolaboratif.
Mereka mendorong pertumbuhan dan pengembangan karyawan secara keseluruhan. Bisnis hari
ini bergerak sangat cepat, inovasi bermunculan setiap harinya. Jika organisasi tidak menerapkan
metodologi agile, maka bisa kehilangan keunggulan dan bisa tidak relevan dengan kebutuhan
pasar. Organisasi yang agile berarti organisasi yang secara cepat dapat beradaptasi terhadap
strategi, struktur, proses, orang, dan teknologi, menuju peluang untuk menciptakan nilai dan
melindungi nilai organisasinya.
Di era disrupsi ini, berinovasi dan bertransformasi menjadi kunci penting untuk bisa bertahan.
Teknologi cepat sekali berubah dan hal tersebut mempengaruhi perilaku konsumen yang
berubah dengan cepat pula. Salah satu fakta mencengangkan di dunia bisnis yang kita ketahui
yaitu Nokia yang dulunya merajai industri handphone kini tak lagi terdengar. Pada awalnya,
pasar mereka mulai tergerus oleh Blackberry. Namun akhirnya Blackberry pun menyerah kalah
oleh produsen smartphone lain yang terus berinovasi dengan OS Android.
Agile menjadi jembatan yang menghubungkan perusahaan dengan inovasi dan transformasi.
Agile menjadi jawaban perusahaan yang ingin bisa masuk ke pasar lebih cepat, menemukan apa
yang menjadi permintaan pasar sebenarnya, dan meningkatkan produktivitas tim.
Dalam mendukung transformasi tersebut diperlukan tool dalam membantu organisasi untuk
memanfaatkan agile practice dalam skala besar dan untuk mencapai pengembangan agile
sekelas enterprise.
Dokumen ini menyediakan informasi, istruksi dan pedoman (acuan) yang diperlukan oleh
penyedia solusi yang memnuhi kualifikasi guna mempersiapkan proposal beserta dokumen
Utama dan dokumen detail kapabilitas yang dipersyaratkan (requirement matrix) untuk diisi oleh
penyedia solusi dan dikembalikan kepada bank.
1. Product Roadmapping
Memiliki kemampuan untuk merencanakan serangkaian themes, epics, atau feature
untuk produk yang sedang melakukan continue improvement.
2. Backlog Management
Manajemen backlog dalam EAP tools adalah dimana perencanaan jangka pendek dan
pekerjaan yang detail dapat dikelola. Backlog adalah daftar urut pekerjaan, dengan
mekanisme untuk mengelola prioritas.
6. Program/Portfolio-Level Planning
Program dan portfolio-level planning digunakan untuk mendukung portfolio program
dan project yang tradisional. Dapat digunakan juga secara langsung atau melalui
integrasi dengan program dan portfolio management tool.
7. Collaboration
Fungsi kolaborasi sangat kritikal untuk team yang terdistribusi, tersebar dan remote.
Bisa mencakup virtual board dan team room untuk mengelola percakapan.
8. Capex Tracking
Kemampuan untuk mengalokasikan effort tim ke kategori anggaran belanja modal
(capex) atau belanja operasi (opex). Kemampuan ini mencakup integrasi time sheet,
kemampuan untuk mengkategorikan biaya sebagai capex atau opex, dan fungsionalitas
report.
C. Manajemen Proyek
Melakukan fungsi Project Management untuk mendukung kelancaran proyek, meliputi:
D. Implementasi Proyek
Pelaksanaan implementasi Enterprise Agile Planning Tool, sejalan dengan metode scrum,
meliputi:
• Product backlog
• Sprint planning
• Sprint
• Sprint Review
• Retrospective Process
E. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Enterprise Agile Planning Tool
Jasa pemeliharaan yang dibutuhkan meliputi pemeliharaan preventif, pemeliharaan korektif
dan dukungan teknis dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Pemeliharaan Preventif
• Melakukan monitoring dan health check modul dan komponen pendukung
Enterprise Agile Planning Tool secara periodik setiap 6 (bulan) bulan sekali dan
memberikan laporan kepada BNI mengenai kondisi sistem terkini sehingga jika ada
modul atau komponen yang menunjukkan tanda-tanda abnormal/ kendala
performance dapat segera ditindaklanjuti.
• Membantu BNI dalam hal perencanaan, performance tuning, pengembangan dan
upgrade yang dibutuhkan terkait dengan peningkatan kapasitas maupun kapabilitas
Enterprise Agile Planning Tool untuk dapat memenuhi kebutuhan BNI ke depan.
2. Pemeliharaan Korektif
• Menyediakan resource on site pada saat diperlukan untuk penyelesaian problem
yang terjadi di environment Production dan Backup. Kendala pada environment
production agar dapat diselesaikan sesegera mungkin.
• Memberikan laporan (dokumentasi) kepada BNI mengenai analisa root-cause
problem yang terjadi beserta langkah-langkah penyelesaian dan antisipasi yang
dapat dilakukan sehingga problem dapat dimitigasi dengan baik di masa mendatang.
• Melakukan instalasi / setup ulang apabila telah diputuskan oleh BNI terjadi
kegagalan software maupun hardware atau adanya kebutuhan penggantian
hardware.
F. Dukungan Teknis
Menyediakan dukungan teknis pada office hour selama masa garansi dengan detail sebagai
berikut:
G. Training
Training dilakukan untuk minimal 25 {dua puluh lima) peserta atau yang ditetapkan
kemudian, mencakup beberapa hal berikut:
• Materi dalam training meliputi basic functionality aplikasi maupun hasil kustomisasi
atau pengembangan yang dilakukan.
• Training dilakukan secara menyeluruh untuk kebutuhan BNI {antara lain meliputi: user
manual, operational guide, design arsitektur & konfigurasi {parameter setting),
kustomisasi atau penyesuaian, testing, UAT, Migrasi dan implementasi.
• Perusahaan merupakan Principal Langsung atau Business Partner yang didukung langsung
oleh Principal (dibuktikan dengan Surat Dukungan resmi dari Principal atas produk yang
ditawarkan).
• Penyedia solusi adalah perusahaan yang menyediakan system/aplikasi dan/atau jasa
dimaksud dan telah menjadi rekanan BNI (dibuktikan dengan TOR yang masih berlaku).
• Memiliki pengalaman dalam melakukan implementasi dan pemeliharaan Enterprise Agile
Planning Tool.
• Memiliki dan dapat menugaskan tenaga ahli dan manajer proyek yang berpengalaman dalam
implementasi Enterprise Agile Planning Tool dengan melampirkan CV anggota tim yang
relevan.
VII. TERM & CONDITION
• Semua biaya dan ongkos terkait dengan persiapan proposal ini merupakan tanggung jawab
Penyedia solusi. BNI tidak menanggung semua biaya dan ongkos yang berkaitan dengan
proses ini.
• Proposal yang telah diserahkan akan menjadi properti BNI, BNI akan menjamin kerahasiaan
setiap proposal yang diterima.
• Semua informasi dari BNI yang didistribusikan kepada Penyedia solusi bersifat sangat rahasia
dan dilarang memberikan informasi kepada Pihak Lain.
• BNI mempunyai hak penuh untuk menentukan hasil proses ini dan Penyedia solusi tunduk
pada keputusan tim seleksi yang ditunjuk oleh BNI.
• BNI mempunyai hak untuk tidak memilih pemenang dari Penyedia solusi yang telah
mengikuti seleksi.
• BNI tidak berkewajiban menjelaskan alasan tidak terpilihnya Penyedia solusi dalam setiap
tahapan seleksi.
• Penyedia Solusi harus dapat memenuhi apa yang dipersyaratkan dalam POJK no
38/POJK.03/2016 khususnya yang terkait dengan kontrak pengadaan Teknologi Sistem
lnformasi.
ARI PRATIWI
PEMIMPIN DIVISI