Anda di halaman 1dari 66

A.

Preliminary Phase
Menggabarkan aktivitas dalam inisiasi perancangan Enterprise Architecture. Pada tahap ini
terdapat beberapa tahapan yaitu prinsip-prinsip perencanaan arsitekture, identifikasi 5w + 1h dan
identifikasi permasalahan dan solusi.

1. Prinsip – prinsip perancangan arsitektur


Berikut ini merupakan penjabaran mengenai prinsip-prinsip untuk memberikan petunjuk pada
proses pengambilan keputusan mengenai perancangan archirecture enterprise.

Prinsip-prinsip yang digunakan untuk acuan secara umum pada perencanaan yaitu :
 Keputusan yang akan di buat di sesuaikan dengan kebutuhan yang ada pada Koperasi
mahasiswa ITS dr. Angka
 Architektur yang di kembangkan dapat memberikan kemudahan bagi karyawan dan anggota
koperasi
 Architektur yang dibuat harus memiliki hak akses yang jelas dan hanya orang yang memiliki
hak akses tersebut yang dapat mengakses
 Data – data koperasi bersifat rahasia hanya orang – orang dalam koperasi yang mengetahui
detail mengenai data-data tersebut.

Table 1 Principal catalouge

Prinsip – prinsip bisnis


1. Merancang Architecture Enterprise sesuai dengan tujuan, aktivitas , tupoksi dan
kebutuhan pelaporan keuangan Koperasi Mahasiswa ITS Dr. Angka
2. Prinsip-prinsip yang di buat harus benar-benar di sikesepakati dan berlaku
3. Penggunaan Arsitekture meningkatkan efektif dan keefisienan kinerja anggota
dan karyawan.
4. Pengelolaan harus mudah dan cepat sehingga meningkatkan kerjasama antar
anggota dan karyawan.
Prinsip-prinsip Data
1. Data dipastikan di simpan dengan baik untuk menciptakan akurasi dan data bisa
di akses kapapun dan di mana pun apabila memiliki akses internet
2. Data dibuat sesuai dengan standar sehingga mengurangi ambiguitas dan
inkonsistensi data.
3. Adanya pencegahan mengenai akses data yang tidak sesuai dengan ijin akses
yang telah di simpan
4. Menyediakan Backup apa bila terjadi serangan virus atau peretas sehingga
pelaporan dapat terus berjalan sembari memperbaiki data yang diserang
Prinsip-prinsip Aplikasi
1. Aplikasi harus user friendly dan memiliki asas easybility sehingga mudah di
gunakan oleh pengguna sehingga pengguna dapat fokus pada tugasnya.
2. Dapat beroperasi pada platform teknology manapun sehingga mudah untuk
dikembangkan dan di operasikan dengan lebih efektif dan efisien
3. Mudah untuk di pelajari oleh pengguna baru sehingga dapat lebih mudah untuk
pergantian orang
Prinsip Teknologi
1. Menggunakan software, hardware dan platform yang telah di standartkan
untuk mencegah data yang tidak kompatible dengan teknologi yang
digunakan.
2. Arsitektur yang di rancang harus fleksibel terhadap penambahan atau
pengurangan fitur sesui dengan perkembangan kebutuhan

1.2 Identifikasi 5W + 1H
Melakukan identifikasi mengenai Koperasi Mahasiswa ITS dr. Angka

Table 2 Identifikasi 5W+1H

NO Driver Deskripsi
1 What data anggota, data karyawan dan data keuangan yang
Menyebutkan apa saja meliputi pemasukan pengeluaran, operasional , HPP dan
data yang digunakan terget
dalam sistem informasi ini
2 Who  Pegawai
Mengidentifikasi dan
menyebutkan peran dalam
koperasi Mahasiswa ITS Pegawai dapat mengentri, mengedit, dan menghapus
dr. Angka data keuangan. Serta dapat mengakses dan mencetak
laporan dan visualisasi keuangan.
 Asisten bidang keuangan
Asisten bidang keuangan dapat mengakses laporan
dan visualisasi serta mencetak laporan keuangan.
 Anggota KOPMA
Anggota KOPMA dapat mengakses laporan dan
visualisasi keuangan

3 Where Memebahas mengenai lokasi binis utama yaitu


Mengidentifikasi dimana lokasi dimana KOPMA ITS beroprasi.
Koperasi Mahasiwa ITS Koprasi ini berada di ITS Gedung SCC lt 1
Dr. Angka beroperasi

Gambar1.1 lokasi UMKM Kopma dr. Angka ITS

Campus ITS 60111, Jl. ITS Raya, Keputih, Kec.


Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60117

4 When 1. Inisiasi : Tahapan ini tim proyek bertemu dengan


Mengidentifikasi dan client secara langsung, kemudian mencoba
mendeskripsikan kejadian menggali permasalahan yang paling critical dalam
dan siklus yang proses bisnisnya.Kemudian mengidentifikasi
berhubungan dengan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahn
waktu pembuatan tersebut. Setelah itu membangun kesepakatan
antara tim dan client untuk pembuatan
Yang dilakasankan pada tanggal 1-5 November
2019

2. Perencanaan: Pada tahap ini dilakukan


perencanaaan mengenai proyek yang akan di
kerjakan, apa saja yang akan di buat, tim nya siapa
saja dan penjadwalan yang sesuai dengan biaya
dan kualitas yang diinginkan. Dilakasanakan pada
6-12 November 2019

3. Melaksanakan penelitian dan pembuatan laporan:


melakukan eksekusi penelitian mengidentifikasi
kebutuhan dan membuat laporan
pendokumentasian menggunakan kerangka kerja
Togaf yang dilaksanakan pada 14 november – 12
November 2019
5 Why Permasalahan bisnis yang dihadapi oleh KOPMA ITS saat
menjelaskan menganai ini adalah :
alasan dibuatnya sistem a. Ketidaktepatan waktu terhadap pelaporan
Informasi ini. Penulis keuangan dari tiap-tiap unit bisnis.
membagi ini menjadi dua b. Tidak adanya standarisasi antar tiap-tiap unit
bagian yaitu permasalahn bisnis terhadap pelaporan keuangan sehingga sulit
yang di hadapi oleh untuk mengontrol keuangan KOPMA ITS secara
KOPMA dan solusi yang keseluruhan.
akhirnya penulis c. Kurangnya visualisasi tehadap informasi
tawarkan. pelaporan keuangan yang memudahkan client
dalam mengamati informasi keuangan (seperti
jumlah kenaikan/penurunan penjualan tiap
harinya) sehingga diperlukan adanya fitur
tambahan tersebut.

Berdasarkan permasalahan bisnis yang telah


diidentifikasikan cukup memberikan alasan perlu di
buatnya sistem informasi yang membantu. Maka kami
mencoba memberikan solusi seprti ini:

solusi yang kami tawarkan adalah membuat sistem


pelaporan keuangan berbasis aplikasi dashboard
yang terintegrasi antar tiap-tiap unit bisnis sehingga
memudahkan pihak Kopma ITS dalam melakukan
kontrol keuangan secara keseluruhan dan
memberikan fitur berupa visualisasi (grafik)
laporan keuangan yang memudahkan pihak Kopma
ITS dalam melakukan pengambilan keputusan.
Sistem ini mencakup pelaporan mengenai pendapatan,
pengeluaran, hutang, dan piutang dari Kopma ITS
secara keseluruhan.

6 How Perancangan Architecture ini akan di buat berdasarkan


Bagaiaman perencanan kerangka kerja Togaf Adm.
arsitekture enterprise akan
dibuat?

1.3 Identifikasi permasalahan dan solusi


Melakukan identifikasi mengenai permasalahan dalam aktivitas bisnis dan mengidentifikasi
solusi yang dibutuhkan.

Table 3 Identifikasi Masalah

No Aktivitas Deskripsi Masalah Solusi


1 Pelaporan pemasukan dan Koperasi Mahasiswa ITS Pembuatan fitur
pengeluaran setiap unit memiliki sekitar 7 unit usaha pemasukan pelaporan
usaha utama . Setiap unitnya mengenai pemasukan
melakukan pelaporan dan pengeluaran secara
keuangan ke Koperasi online yang bisa di
Mahasiswa ITS secara akses dimana saja tidak
manual dan perlu datang ke perlu datang ke
sekretariatan koperasi
mahasiswa. Pelaporan itu di sekretariatan koperasi
catat secara manual dan sanga mahasiwa
2. Evaluasi Target Setiap bulan atau setiap Membuat fitur
semester, setiap unit usaha visualisasi target
pasti dipatok target yang berupa grafik garis
harus di penuhi dalam antara penjualan dan
penjualannya oleh Koperasi garis target yang dapat
Mahasiwa ITS. Setiap bulan dilihat setiap hari oleh
atau semester dilakukan karyawan dan anggota
evaluasi terget. Namun yang memiliki akses ke
terkadang setiap unit lupa sana . pohak Kopma
untuk mengawasi targetnya dapat memasukan
sampai di mana dan kadang Jumlah target
tidak mencapai target karena tertertenntu untuk
kurang monitoring dan mematok target.
controlling oleh asisten
bidang yang notabene
dilakukan secara manual
3. Laporan keuangan setiap Koperasi memiliki asas Membuat laporan
bulan dan akhir tahun transparansi dimana keuangan secar
pelaporan harus jelas,dapat di aotomatis yang
lihat secara menyeluruh dan mengurangi kesalhan
semua anggota dapat manusia sehingga
melihatnya di rapat anggota. lebih efektif . juga
Sehingga pelapuran harus laporan ini dapat di
harus di susun secra jujur dan akses simana saja dan
benar. Selama ini pelaporan kapan saja dalam
di lakukan secara manual dan mempermudah kinerja.
terkadang masih ada
kesalahan masnusia dalam
pencatatannya dan tidak
setiap anggota dapat melihat
laporan di rapat anggota.
B. Requirement Management

Pada tahapan ini dilakukan identifikasi suatu kebutuhan proses dalam perancangan Enterprise
Architecture pada koperasi mahasiswa ITS. Aktivitas yang dilakukan tahap ini dengan
menganalisa dan mengelola dari kebutuhan arsitektur seperti mengidentifikasi permasalahan dan
membuat solusi dari permasalahan yang telah teridentifikasi

1. Phase A: Architecture Vision :

Pada tahap ini menguraikan sejarah organisasi , mengidentifikasi visi dan misi serta
menentukan proses bisnis yang mencakup aktivitas utama dan aktivitas pendukung
perusahaan dengan melakukan analisis value chain. Hal tersebut di lakukan untuk
membuta kesamaan pandangan dan tujuan dari perusahaan.

1.1 Profile Koperasi

Pada 11 Mei 1982, Koperasi Mahasiswa ITS didirikan dengan SK Rektor ITS no.
1553/PT.12/1982. Anggotanya sekelompok mahasiswa dan dosen yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan bersama. Unit usahanya adalah simpan pinjam.
Peresmian pendirian pada 22 Juni 1982. Anggotanya bertambah banyak, yakni dari
kalangan karyawan ITS dan alumni ITS.
Pada tahun 1983, berubah nama menjadi Koperasi keluarga Besar ITS atau KKB-
ITS dengan SK Rektor no. 1371/PT.12/T/1983, sesuai dengan edaran Dirjen
Koperasi no. 2255/KOP/XI/1981 perihal koperasi di kalangan pemuda (point 2-44).
Pada 5 Februari 1983, dilakukan peresmian Unit Bursa Buku oleh Bapak Bustanil
Arifin, SH, selaku Menteri Muda Urusan Koperasi Republik Indonesia. Dan
selanjutnya dibuka unit Kantin dan unit Fotokopi. Berlokasi di gedung pusat
kegiatan mahasiswa tepatnya Ruang L-202.

Pertengahan 1993, beberapa mahasiswa mulai mengevaluasi dan mempertanyakan


fungsi dan peran Kopma ITS yang telah berdiri dan mengembangkan usaha selama
11 tahun. Ternyata organisasi ini mempunyai kelemahan baik struktur organisasi,
manajemen usaha, administrasi keuangan maupun keanggotaannya. Awal 1994
sekelompok mahasiswa ITS kembali menyusun rencana untuk mendirikan Koperasi
mahasiswa yang beranggotakan mahasiswa. Para mahasiswa ini tergabung dalam
tim pembentukan dengan SK Rektor no. 182a/PT.12.H14.3/O/94 tanggal 24 Januari
1994.

Badan Hukum : no. 8028/II/BH/1995 20 Juni 1995


NPWP : Kepengurusan baru Koperasi Mahasiswa dr. Angka ITS

18-19 Februari 1994, diadakan Rapat Anggota pembentukan Koperasi Mahasiswa


ITS. Rapat ini mengesahkan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga, Pengurus dan
Pengawas serta menetapkan sebutan nama yakni dr. Angka bagi Koperasi
Mahasiswa ITS. 1 April 1994, kepengurusan baru Koperasi Mahasiswa dr. Angka
ITS mulai mengadakan pengalihan aset dan memegang kendali unit-unit usaha yang
ada.

1.2 Pendefinisian Visi dan Misi

Gambar 12 Lambang Kopma ITS

Di sini dijabarkan visi dan misi dari koperasi mahasiswa ITS Dr. Angka. Visi dan
misi ini perlu di ketahui untuk menyelaraskan fungsi dari Arsitekture aplikasi
yang akan di buat.
VISI KOPMA dr Angka ITS
Mewujudkan Kopma dr. Angka ITS yang Dinamis, Progresif dan Memiliki
Reputasi Nasional Berlandaskan Profesionalisme Kerja dan Rasa Kekeluargaan
Demi Terwujudnya Kebermanfaatan yang Optimal Bagi Stakeholder

MISI KOPMA dr Angka ITS

 Membentuk anggota Kopma dr. Angka ITS sebagai kader-kader yang loyal
dengan sistem kaderisasi yang menarik dan bersifat kontinyu
 Optimalisasi unit usaha dalam hal managing, controlling, dan increasing demi
peningkatan kualitas layanan customer
 Membangun citra positif kepad stakeholder internal dan eksternal Kopm dr.
Angka ITS sebagai pengembangan kerja sama usaha dan gerakan koperasi
 Meningkatkan controlling sistem personalia melalui budaya PDCA (Plan, DO,
Check, Action) sebagai langkah peningkatan etos kerja dan kebersamaan
antara pengurus, asdir dan karyawan
 Mewujudkan tata kelola administrative yang teratur dan rapi secara berkala
dengan optimalisasi teknologi
 Membangun sistem keuangan yang transparan, teratur dan akuntabel secara
terpusat

1.2 Struktur Organisasi


berikut di jelaskan struktur organisasi Koperasi mahasiswa ITS Dr. Angka dan

Gambar 3 Struktur Organisasi Kopma ITS

program kerja setiap bidang. Gambar di atas merupakan gambar susunan


kepengurusan Koperasi saat ini kepengurusan ini berjalan selama 2 tahun setiap
periode. Setiap periode mungkin akan berbeda susunan kepengurusannya
tergantung dengan kebutuhan Koperasi karena selalu di adakan evaluasi di rapat
anggota.

Setiap bidang dan jabaran memiliki fungsi atau program kerja yang di pegang
untuk pedoman dan batasan pembagian kerja yang di berikan. Berikut merupakan
program kerja atau fungsinya

a. Rapat Anggota
RAT atau rapat anggota merupakan bagian tertinggi dari koperasi. Dilakukan
setiap satu bulan sekali untuk melakukan evaluasi kinerja, semakin banyak
anggota yang datang akan lebih baik karena setiap rapat anggota akan di ambil
keputusan dari kesepakatan anggota yang sesuai dengan kebutuhan koperasi
dan perkembangannya . Keputusan yang telah di ambil di rapat anggota
merupakan keputusan tertinggi sehingga tidak dapat di ganggu gugat.
b. Pembina
Memberikan bimbingan dan pembinaan mengenai seluruh kegiatan yang ada
di koperasi mahasiswa ITS dr Angka. Memberikan saran, kritik dan masukan
yang membangun apa pila di perlukan serta memberikan persetujuan
mengenai kegiatan dan kesepakatan yang telah di ambil di rapat anggota
c. Ketua Umum
Membrikan visi dan misi pada koperasi untuk membuka jalan perkembangan .
mengayomi dan mengawasi anggota agar sejalan dengan visi dan misi yang
telah ditetapkan.

d. Pengawas
Pengawas merupakan orang yang di tugasi untuk selalu memberikan
pengawasan baik itu tempat dan kegiatan agar kegiatan dan tempat yang di
pakai bebas dari hal-hal yang tidak seharusnya ada dan sesuai dengan
peraturan.

e. Bidang bisnis
Program Kerja /Fungsi:
Optimalisasi Unit Usaha dalam Hal Managing, Controlling dan Increasing
demi Peningkatan Kualitas Layanan Customer
Arahan :
1. Meningkatkan manajemen unit usaha sebagai ujung tombak pendapatan
Kopma dr. Angka ITS
2. Melakukan controlling secara berkala terhadap proses bisnis yang
dilakukan setiap unit usaha
3. Melaksanakan kajian pengemabngan atau penambahan unit usaha yang
dimungkinkan sebagai langkah peningkatan keuntungan Kopma dr. Angka
ITS
4. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada konsumen secara
ramah dan profesional
5. Mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan anatar Kopma dr.
Angka ITS dengan stakeholder lainnya

f. Bidang Keuangan

Program Kerja /Fungsi:

Pengoptimalan kinerja arus keuangan dan pengembangan wawasan finansial


dalam meningkatkan kontrol keuangan secara keseluruhan.

Arahan :

1. Meningkatkan efisiensi pembuatan laporan keuangan


2. Mengoptimalkan kontrol keuangan.
3. Peningkatan kinerja permodalan
4. Peningkatan wawasan keuangan dan perpajakan.

g. Bidang Personalia

Program Kerja /Fungsi


Optimalisasi sistem personalia yang professional melalui pengembangan
corporate culture (Clean, Competitive, Customer Care) yang handal untuk
meningkatkan etos kerja dan kualitas pengurus, asdir, karyawan, dan part
timer.

Arahan :
§ Kekaryawanan
1.Meningkatkan kesejahteraan karyawan
2.Meningkatkan dan mengembangkan kontrol kinerja karyawan.
3.Meningkatkan dan mengembangkan evaluasi kinerja karyawan.
4.Meningkatkan motivasi kerja karyawan.
5.Memelihara dan meningkatkan hubungan kekeluargaan intern KOPMA
”dr.Angka” ITS khususnya antara karyawan dan elemen kepengurusan.
6.Membangun sistem regenarasi part timer.
7. Meningkatkan dan mengembangkan kontrol dan evaluasi kinerja part
timer.

§ SDM Kepengurusan
1. Mewujudkan kepengurusan yang mampu menjadi teladan.
2. meningkatkan kualitas dan motivasi kerja SDM.
3. Meningkatkan dan mengembangkan kontrol kinerja SDM (ASDIR).
4. Memelihara dan meningkatkan hubungan kekeluargaan intern KOPMA
”dr.Angka” ITS antar elemen kepengurusan.

§ PSG
1. Penerimaan dan pembinaan PSG (Pendidikan Sistem Ganda), sebagai peran
aktif Kopma “dr.Angka” ITS dalam rangka pembentukan tenaga kerja
profesional yang mampu terjun di dunia kerja.
2. Meningkatkan pembinaan terhadap peserta PSG.
3. Kontroling dan evaluasi kinerja peserta PSG.
h. Bidang ADUM(Administrasi Umum)

Program Kerja/Fungsi:

Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem administrasi ke arah yang lebih


profesional melalui pemantapan sistem.

Arahan :

1. Pengoptimalan program 5 K (keindahan, kebersihan, ketertiban, keamanan,


kekeluargaan) dalam KOPMA ”dr.Angka” ITS untuk
mewujudkan lingkungan yang nyaman dan kondusif.

2. Peningkatan kontrol sistem inventaris yang terpusat.


3.Memaksimalkan peran teknologi dalam meningkatkan sistem pengarsipan
dan dokumentasi

4. Pengelolaan dan pemantapan sistem administrasi keanggotaan KOPMA


”dr. Angka” ITS

5. Pengembangan perpustakaan KOPMA ”dr. Angka” ITS yang profesional

i. Bidang PSDA

Program Kerja/ FUngsi:

Membentuk anggota Kopma dr.Angka ITS loyal, aktif, kreatif dan


mempunyai jiwa enterpreuner tinggi melalui sistem kaderisasi dan program-
program pengembangan sumber daya anggota yang menarik dan bersifat
kontinyu.

Arahan :

1. Membuat rancangan sistem kaderisasi dan pengembangan sumber daya


anggota yang kontinyu dan menarik bagi anggota
2. Mengadakan dan Meningkatkan kualitas program-
program kaderisasi yang bersifat formal
3. Mengadakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan informal guna
merekatkan hubungan dan meningkatkan loyalitas anggota.
4. Mengadakan dan meningkatkan kemampuan swadaya anggota
melalui program pengembangan keterampilan dan pelatihan-pelatihan
yang aplikatif
5. Mengadakan forum pembelajaran anggota yang kontinu baik yang bersifat
perkoperasian maupun tidak.
6. Mengoptimalkan sarana dan prasarana KOPMA dr.Angka ITS dalam
setiap kegiatan keanggotaan.
7. mengadakan evaluasi sistem pembelajaran dan kaderisasi secara
berkala sehingga dapat melakukan perbaikan-perbaikan untuk program-
program selanjutnya

j. Bidang Humas

Program Kerja/fungsi :

Membangun citra positif Kopma dr. Angka ITS serta memperluas jaringan
Kopma dr. Angka ITS baik internal ITS maupun eksternal ITS.

Arahan :

1. Memperbaiki sistem pencitraan kopma dr.Angka ITS menjadi lebih


profesional.
2. Memaksimalkan media cetak dan elektronik yang ada untuk mendukung
pencitraan dan kegiatan bisnis Kopma dr.Angka ITS baik di dalam KM
ITS maupun pergerakan koperasi di luar KM ITS.
3. Memperluas jalinan kerjasama dan interaksi dengan lingkungan KM ITS.
4. Memperkuat hubungan yang telah terjalin dengan pihak-pihak di luar KM
ITS.

1.3 Analisis value chains


Menurut Poter Value Chains adalah seranglkaian hubungan aktivitas penciptaan nilai
mulai dari bahan mentah hingga tahap pembuangan produk akhir oleh pelanggan
akhir dan mungkin berlanjut sampai dengan daur ulang dan penciptaan value.
Value adalah manfaat atau nilai dari produk dalam satuan uang. Semakin tinggi value
makin tinggi ketersediaan orang untuk membelinya.

Porter membedakan antara kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama
secara langsung berkaitan dengan penciptaan atau pengiriman produk atau layanan.
Kegiatan ini dapat dikelompokkan menjadi lima bidang utama: logistik masuk,
operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan, dan layanan. Masing-masing
kegiatan utama terkait untuk mendukung kegiatan yang membantu untuk
meningkatkan efektivitas atau efisiensi. Ada empat bidang utama kegiatan dukungan:
pengadaan, pengembangan teknologi (termasuk Research & Development),
manajemen sumber daya manusia, dan infrastruktur (sistem perencanaan, keuangan,
kualitas, informasi manajemen dll.). Model dasar dari Porter's Value Chain Model
adalah sebagai berikut:

Gambar 4 Contoh Value Chains

Istilah "Margin" (batas) menyiratkan bahwa organisasi menyadari margin keuntungan


yang tergantung pada kemampuan mereka untuk mengelola hubungan antara semua
kegiatan dalam rantai nilai. Dengan kata lain, organisasi ini mampu memberikan
produk / layanan dimana pelanggan bersedia untuk membayar lebih dari jumlah dari
biaya dari semua kegiatan dalam rantai nilai. Beberapa pemikiran tentang keterkaitan
antara kegiatan: hubungan ini sangat penting untuk keberhasilan perusahaan.
Keterkaitan yang arus informasi, barang dan jasa, serta sistem dan proses untuk
menyesuaikan kegiatan.

Dalam penelitian kali ini akan di jelaskan aktivitas-aktivitas bisnis yang ada di
koperasi dengan penggambaran artefak value chains dimana ada aktivitas pendukung
dan aktivitas utama.
Laporan

pendukung
requirement anggota dan kariawan
aktivitas
Pengembangan teknologi informasi
Monitoring dan controlling
Penyimpanan penjualan Layanan Rapat Margin
dan pengadaan dan anggota
marketing
aktivitas
utama

Gambar 1.5 Value Chains Koperasi Mahasiswa ITS

1.3.1 Aktivitas pendukung


a. Laporan
Laporan yang ada di sini merupakan pencatatan atau pendokumentasian Setiap
aktivitas bisnis mulai dari pengadaan hingga rapat anggota. Dilakukan pencatatan
setiap harinya yang kemudian di rekap dan di jadikan laporan yang akan di evaluasi di
rapat anggota dan di setujui oleh ketua umum.
Mulai dari pencatatb penyimpanan dan pengadaan hingga penjualan dan marketing di
lakukan pendokumentasian oleh karian yang kemudian di bantu oleh bidang bisnis.
Dalam layanan dilakukan survey mengenai pelayanan operasional kepada pelanggan .
semua bermuara pada Rapat anggota yang di dokementasikan oleh sekretaris.

b. Requirement anggota dan karyawan


Setiap unit usaha yang ada di koperasi mahasiswa ITS memiliki karyawan dan
pengelolaan koperasi juga memilki anggota organisasi yang akan mengoordinasi
setiap unit. Aktivitas ini melakukan kaderisasi tiap tahun untuk tiap anggota koperasi
dan merekrut karyawan yang akan bekerja di unit usahanya. Segala bentuk ijin, cuti
dan pengunduran diri juga di urus di sini oleh bagian SDM yang nantinya bisa di
carikan pengganti yang tepat.

c. Pengembangan teknologi informasi


Pada aktivitas ini koperasi melakukan pengembangan teknologi informasi yang
berguna untuk menunjang kebutuhan koperasi.
Saat ini Koperasi Mahasiswa ITS ini memiliki Website yang berguna untuk
memberikan informasi mengenai unit usaha dan keberadaan Koperasi Mahasiswa
ITS. Namun dapat ditambahakan , di perbaiki atau mungkin dihilangkan fitur-
fiturnya sesuai dengan kebutuhan sistem informasi.

d. Monitoring dan controlling


Setiap aktivitas yang ada selalu di beri target oleh tiap bidang yang berkepentingan
dan di lakukan penilaian apakah kinerja dan taergetnya sesuai dengan kriteria yang
dibutuhkan dan seimbang.

1.3.2 Aktivitas Utama


Aktivitas utama yang termasuk kedalam kegiatan value chains Koperasi mahasiswa
ITS yaitu Penyimpanan dan pengadaan, Penjualan dan marketing, Layanan dan Rapat
anggota . berikut merupakan rincian dari aktivitas utama

a. Penyimpanan dan pengadaan


Setiap unit usaha yang berjalan di bawah Koperasi Mahasiswa terutama yang menjual
barang yang bisa di simpan melakukan pengadaan dengan supplier sesuai dengan
kesepakatan atau mungkin dengan tambahan yang di sesuaikan dengan pesanan.
Barang baku maupun barang jadi tersebut di simpan dan dilakukan pencatatan
mengenai kualitas, kuantitas dan spesifikasi barang yang di adakan.
Namun, secara lebih luas pengadaan barang juga termasuk untuk mengadakan barang
inventaris, perlengkapan penjualan, tempat yang di sewa atau di beli dan lain-lain.
b. Penjualan dan marketing
Semua ini berjalan dari promosi dan distribusi kemudian pelanggan melakukan
pembayaran di kasir. Promosi dan pemasaran juga di lakukan di sosial media seperti
Instagram dan facebook kemudian akun official line yang juga memberikan
informasi menarik, pelanggan juga bisa bertanya-tanya mengenai barang yang akan
di beli. Semua dilakukan pencatatan yang tepat Penjualan dilakukan di tempat yang
sesuai dengan titik kebutuhan seperti mini market di letakkan di pinggir jalan dan
kantin di letakkan di sekitar area kampus di dalam.
c. Layanan
Merupakan kegiatan operasional yang berkaitan atau langsung dengan pelanggan.
Setiap kegiatan tersebut memiliki tata cara urutan pelayanan seperti pelayanan QnA
dan pelayanan operasional ketika transaksi penjualan.

d. Rapat anggota
Rapat anggota merupakan aktivitas yang paling utama karena semua keputusan di
ambil di sini dan menjadi pusat evaluasi kegiatan dan sistem yang ada di Koperasi
Mahasiswa ITS.

2. Phase B: Bussiness Architecture


Pada fase ini dilakukan identifikasi mengenai proses bisnis yang sedang berjalan saat
ini di koperasi mahasiswa ITS dengan penggambaran bpmn serta memberikan usulan
sistem. Sistem yang akan dibahas mengenai sistem pelaporan keuangan dan
visualisasinya.
2.1 Proses yang Sedang Berjalan Saat Ini
Menjelaskan bagian pelaporan mengenai pelaporan keuangan yang akan di buat
sistem informasi
2.1.1 Narasi Pelaporan keuangan
Prosedur pelaporan koperasi mahasiswa ITS yang berjalan saat ini sebgai berikut:
1. Kariawan setiap unit melakukan pendataan keuangan di unitnya masing-
masing
2. Mendatangi sekretariatan koperasi untuk mengisi form laporan di berikan
kepada staff koperasi
3. Staff koperasi memberikan form rangkap 1 ke karyawan dan form rangkap
dua di berikan kepada bidang keuangan
4. Bidang keuangan menerima data-data pelaporan dan menginput data-data
laporan ke laporan keuangan utama
5. Laporan keuangan di bahas di rapat anggota untuk dilaporkan dan dievaluasi
6. Laporan di serahkan ke ketua umum dan di setujui

2.1.2 Bussines Process Modeling and Notation


Di bawah ini merupakan urutan aktivitas bisnis proses pelaporan keuangan setiap unit usaha
kepada koperasi mahasiswa ITS.

Gambar 6 BPMN Alur Bisnis Pelaporan Keuangan

2.2 Usulan sistem


Merupakan usulan mengenai rancangan sistem baru di Koperasi Mahasiswa ITS, rancangan
tersebut membutuhakan pendefinisian kebutuhan baik itu kebutuhan fungsional dan non
fungsional yang sesuai dengan rancangan yang baru
2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Pada tahap ini di analisis kebutuhan fungsional yang di perlukan untuk memenuhi fungsi dari
sistem yang akan dibuat. Kebutuhan fungsional ini penting untuk memberikan fungsi yang
selayaknya dalam sistem ini . kebutuhan fungsional ini disesuaikan dengan permintaan pengguna
karena mereka yang akan memakai dan stakeholder dari Koperasi Mahasiswa ITS.
Table 4 Fungtional Requirement Sistem

No Functional Requirement Deskripsi

1 User(Pegawai) dapat mendapatkan User(Pegawai) mendapatkan notifikasi via


notifikasi untuk memasukkan data email dari sistem untuk memasukkan data
keuangan harian. keuangan harian.

2 User(Pegawai) dapat memasukkan data User(Pegawai) dapat memasukkan data


pendapatan harian. nominal pendapatan harian, rincian
pendapatan, dan keterangan tambahan.

3 User(Pegawai) dapat memasukkan data User(Pegawai) dapat memasukkan data


beban operasional harian. nominal pengeluaran harian, rincian
pengeluaran, dan keterangan tambahan.

4 User(Pegawai) dapat memasukkan data User(Pegawai) dapat memasukkan data


target pendapatan. nominal target pendapatan dalam satu bulan.

5 User(Pegawai) dapat memasukkan data User(Pegawai) dapat memasukkan data


HPP. persediaan barang dagang awal, pembelian,
beban angkut pembelian, retur pembelian,
potongan pembelian, persediaan barang
dagang akhir.

6 User(Pegawai) dapat mengedit data User(Pegawai) dapat mengedit/menghapus


yang sudah dimasukkan. data pendapatan, beban pengeluaran, HPP,
dan target pendapata yang sudah dimasukkan
sebelumnya.

7 User dapat mengakses laporan User dapat mengakses laporan keuangan


keuangan. harian, mingguan, bulanan, dan laporan HPP
bulanan.

8 User dapat mengakses visualisasi User dapat mengakses visualisasi laporan


laporan keuangan. keuangan harian, mingguan, ataupun bulanan.

9 User(Pegawai, Asisten bidang User(Pegawai, Asisten bidang keuangan)


keuangan) dapat mencetak laporan dapat mencetak laporan keuangan harian,
keuangan. mingguan, atau bulanan tanpa atau dengan
visualisasi.
2.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

1. Security
Setiap user memiliki akun dengan level autorisasi yang berbeda. Level autorisasi
tertinggi dimiliki Pegawai,level autorisasi di bawahnya adalah asisten bidang
keuangan, dan level autorisasi terendah adalah anggota KOPMA. Sehingga anggota
KOPMA tidak mungkin memiliki akses yang sama dengan pegawai.

2. Accessability
Setiap User dapat mengakses SINAVI dengan mudah dimana tidak perlu kecepatan
internet yg cepat (minimal 0,5 Mbps). Serta SINAVI berbasis web sehingga bisa
diakses di berbagai device.

3. Flexibility
SINAVI merupakan aplikasi dashboard yang berbasis web sehingga dapat diakses di
berbagai device. Oleh karena itu, SINAVI menyediakan UI/antarmuka yang
disesuaikan dengan device yang digunakan. UI pada PC/komputer lebih luas dan
menampilkan informasi secara lebih rinci sementara UI pada perangkat mobile lebih
kecil dan menampilkan informasi yang sekiranya penting dan diperlukan oleh user pada
umumnya.

4. Learnability
SINAVI digunakan oleh berbagai kalangan yang mana jelas terdapat kalangan yang
tidak begitu menguasai teknologi (Pegawai). Sehingga, SINAVI memberikan tampilan
dan penempatan fitur-fitur dengan tepat agar dapat dengan mudah dipahami oleh user.
Penempatan fitur-fitur dilakukan dengan pendekatan top-down dimana fitur-fitur yang
diletakan di menu utama merupakan fitur yang bersifat paling general, kemudian akan
semakin spesifik saat masuk ke fitur tersebut.
2.2.3 Analisis dan Kebutuhan Perangkat Keras dan Lunak
1. Perangkat Keras
Setelah di lakukan penelitian lapangan, dapat di identifikasi perangkat keras yang perlu
atau dibutuhkan dalam pembuatan program, minimal memenuhi requirement :
a. Processor : merupakan dapur pacu komputer dalam mengerjakan tugas sangat di
sarankan untuk memilih cip set minimal intel i3 atau ADM dengan kecepatan 2.5Ghz
atau lebih.
b. RAM : untuk mendukung olahan data maka yang dibutuhkan RAM $GB atau lebih
untuk menyimpan memori dalam pemrosesan
c. Hardisk sebesar 500GB atau lebih besar lagi.
d. Lebar layar minimal 13inc agar programmer saat membaca lebih jelas. Ukuran tersebut
sangat minimal dan di pakai apa bila programmer bekerja berpindah-pindah jika tidak
sering berpindah pindah maka bisa memilih yang 15inch.
e. resolusi 1366x768. Resolusi ini tidak memiliki cukup tempat untuk
melakukan multitasking. Ditambah lagi, teks yang ditampilkan juga terlihat kurang
tajam namun sudah mencukupi untuk melakukan progamming secara umum.
f. Keyboard dan mouse yang lembut dan nyaman
g. Sistem Operasi yang digunakan Widows 8 keatas karena pengguna rata-rata
mengguankan Windows.
h. VGA Card dengan memori 256 MB atau lebih sebagai media pengolahan gambar
yang akan ditampilkan ke monitor.
2. Perangkat Lunak
a. Bahasa Program Penunjang
- Html dan PHP
- Jquery
- Jquery Grafh
- Css
- Bootsrap
- Javascript
b. Requirement DB
 SQL Server 2016 (13.x) RC1 and later require .NET Framework 4.6 for the
Database Engine, Master Data Services, or Replication
 XAMPP server versi 3.2.1 didalamnya terdapat server php dan mysql yang
digunakan untuk tempat penyimpanan data.
 Windows 8.1 keatas
 Internet dengan peramban Google Chrome atau Mozilla Firefox.

3. Phase C : Information System Architecture


3.1 Arcitechture Data

Gambar 7 Class Diagram SINAVI

Architecture data di sini menujukan class diagram yang memberikan relasi antara
tabel data satu dengan lainnya. Terdapat tabel dari aktor yang ada yaitu Asisten
bidang keuangan, anggota koperasi dan karyawan.
3.2 Aplication Portfolio
Merupakan Usulan Aplikasi untuk melakukan aktivitas pelaporan yang oleh
karyawan hingga ke rapat anggota berikut merupakan usulan yang lebih
jelanya

Tabel 3.1 Aplication Portofolio

No Nama Aplikasi Fungsi


1 Website Koperasi Mahasiswa Memberikan informasi umum
ITS mengenai koperasi Mahasiswa
IT,memberikan pengumuman atau
kabar dan promosi terbaru.
Sistem Pendataan Laporan Menginputkan data laporan yang
untuk tiap Unit Usaha ada setiap harinya oleh karyawan
kepada asisten bidang keuangan
lewat aplikasi web. Setiap
karyawan yang ingin melapor tidak
perlu menulis pelaporan dengan
manual hanya dengan
menginputkan angka kedalam
sistem tersebut
2 Sistem Pengelolaan Laporan Setiap data yang masuk diolah
Keuangan penjualan Koperasi secara otomatis dan di cek oleh
Mahasiswa ITS asisten bidang keuangan. Bila ada
kesalahan bisa dilakukan kontrol
dan konfirmasi. Hal tersebut
mempermudah untuk mengurangi
human error dan mempercepat
kinerja.
3 Sistem Visualisasi target Unit Laporan keaungan yang telah ada
Usaha sebelumnya memberikan hasih
penjualan tiap bulannya yang
dimana akan di bandingkan dengan
jumlah target yang harusnya
didapat oleh setiap unitnya . maka
akan dievaluasi perolehannya.

3.3 Usecase Diagram

Gambar 8 Use Case Diagram SINAVI

3.4 Use case Scenario


Scenario use case ini dibuat untuk menjelaskan dan mendeskripsikan cara kerja
sistem informasi pelaporan dan visualisasi. Bagaimana actor melakukan
tindakannya dan bagaimana sistem melakukan tindakannya. Juga terdapat
alternate flow yang menjelaskan tahapan cadangan atau yang mungkin terjadi
di luar scenario yang telah dibuat dan Exception Flow yang menjelaskan
kejadian atau tahapan yang mungkin ingin dilakukan atau salah dilakukan.
USECASE SCENARIO
ASUMSI :
- (Berlaku untuk semua use case, kecuali use case UC01)Sebelum user mengakses /
membuka sistem, maka user akan melakukan login. Rincian login meliputi memasukkan
username, kode unit (ada 5 unit usaha kopma ditambah satu kode unit untuk anggota
kopma), dan password.

USE CASE ID : UC01


USE CASE NAME : MEMBERI NOTIFIKASI UNTUK MENGISI LAPORAN
HARIAN
ACTOR : PEGAWAI
Tabel 1 Usecase Scenario Memberi Notifikasi untuk mengisi laporan

Actor Actions System Actions


1 Memberi notifikasi via email ke pegawai
untuk mengisi data laporan keuangan harian.
2 Menerima email notifikasi ke
pegawai.
Alternate Flow : -
Exception Flow :
Jika user (peng-entry data) ingin mengedit data yang sudah dimasukan, maka
menggunakan opsi Edit data yang ada di menu utama (seterusnya dijelaskan dalam use
case mengedit data).

USE CASE ID : UC02


USE CASE NAME : MEMASUKKAN DATA PENDAPATAN
ACTOR : PEGAWAI
Actor Actions System Actions
1 Memilih opsi Entry data 2 Menampilkan opsi pendapatan, beban
operasional, HPP, dan target pendapatan
3 Memilih opsi pendapatan 4 Menampilkan form isian
5 Memasukan data pendapatan 6 Mengkonfirmasi ulang data yang dimasukan
(mencakup rincian keterangannya) benar atau salah
7 Mengkonfirmasi data benar
Alternate Flow : -
Exception Flow :
Jika user (peng-entry data) ingin mengedit data yang sudah dimasukan, maka
menggunakan opsi Edit data yang ada di menu utama (seterusnya dijelaskan dalam use
case mengedit data).

USE CASE ID : UC12


USE CASE NAME : MEMASUKKAN TARGET PENDAPATAN
ACTOR : PEGAWAI
Actor Actions System Actions
1 Memilih opsi Entry data 2 Menampilkan opsi pendapatan, beban
operasional, HPP, dan target
pendapatan
3 Memilih opsi target pendapatan 4 Menampilkan form isian
5 Memasukan data target 6 Mengkonfirmasi ulang data yang
pendapatan dimasukan benar atau salah
7 Mengkonfirmasi data benar
Alternate Flow : -
Exception Flow :
Jika user (peng-entry data) ingin mengedit data yang sudah dimasukan, maka
menggunakan opsi Edit data yang ada di menu utama (seterusnya dijelaskan dalam use
case mengedit data).

USE CASE ID : UC04


USE CASE : MEMASUKKAN DATA BEBAN OPERASIONAL
ACTOR : PEGAWAI
Actor Actions System Actions
1 Memilih opsi Entry data 2 Menampilkan opsi pendapatan, beban
operasional, HPP, dan target
pendapatan
3 Memilih opsi beban 4 Menampilkan form isian
operasional
5 Memasukan data beban 6 Mengkonfirmasi ulang data yang
operasional (mencakup rincian dimasukan benar atau salah
keterangannya)
7 Mengkonfirmasi data benar
Alternate Flow : -
Exception Flow :
Jika user (peng-entry data) ingin mengedit data yang sudah dimasukan, maka
menggunakan opsi Edit data yang ada di menu utama (seterusnya dijelaskan dalam use
case mengedit data).

USE CASE ID : UC13


USE CASE : MEMASUKKAN DATA HPP
ACTOR : PEGAWAI
Actor Actions System Actions
1 Memilih opsi Entry Data 2 Menampilkan opsi pendapatan, beban
operasional, HPP, dan target
pendapatan
3 Memilih opsi HPP 4 Menampilkan form isian
5 Memasukkan data HPP 6 Mengkonfirmasi ulang data yang
dimasukan benar atau salah
7 Mengkonfimasi data benar
Alternate Flow :
Exception Flow :
Jika user (peng-entry data) ingin mengedit data yang sudah dimasukan, maka
menggunakan opsi Edit data yang ada di menu utama (seterusnya dijelaskan dalam use
case mengedit data).

USE CASE ID : UC08


USE CASE : MENGEDIT DATA
ACTOR : PEGAWAI
Actor Actions System Actions
1 Memilih opsi Edit data 2 Menampilkan opsi pendapatan, beban
operasional, HPP, dan target pendapatan
3 Memilih opsi pendapatan 4 Menampilkan daftar data pendapatan
yang sudah dimasukan sesuai tanggal
5 Memilih tanggal tertentu
dimana data pendapatan pada
tanggal itu ingin diedit
6 Mengedit data pendapatan 7 Mengkonfirmasi ulang data yang
dimasukan benar atau salah
8 Mengkonfirmasi data benar
Alternate Flow :
- (Step 3) Memilih opsi beban pengeluaran / target pendapatan, selanjutnya scenario flow
tetap sama.
- (Step 3) Memilih opsi HPP
Actor Actions System Actions
3 Memilih opsi HPP 4 Menampilkan form isian HPP yang sudah
diisi di awal bulan
5 Mengedit data HPP 6 Mengkonfirmasi ulang data yang
dimasukan benar atau salah
7 Mengkonfirmasi data benar
Exception Flow :
- (Step 6) Jika suatu data ingin dihapus karna keadaan tertentu (misal hari itu adalah hari
libur, dan peng-entry data salah memilih tanggal dalam mengentry data), maka dalam
mengedit data cukup diisi 0 (dengan menyertakan keterangan).

USE CASE ID : UC09


USE CASE : MENGAKSES LAPORAN KEUANGAN
ACTOR : PEGAWAI, ANGGOTA KOPMA, ASISTEN BIDANG KEUANGAN
eActor Actions System Actions

1 Memilih opsi Laporan 2 Menampilkan opsi unit (CICAK


Corp, ITS Mart, ITS Paper, KopCor, 10
Eleven)

3 Memilih opsi unit 4 Menampilkan opsi laporan harian,


laporan mingguan, atau laporan
bulanan

5 Memilih opsi laporan harian 6 Menampilkan laporan harian (di


halaman ini ada opsi Visualisasi
laporan dan Mencetak laporan)

Alternate Flow :
- (Step 3) Memilih opsi laporan mingguan / bulanan, selanjutnya scenario flow tetap sama.
Exception Flow : -

USE CASE ID : UC10


USE CASE : MENGAKSES VISUALISASI LAPORAN KEUANGAN
ACTOR : PEGAWAI, ANGGOTA KOPMA, ASISTEN BIDANG KEUANGAN
Actor Actions System Actions
1 Memilih opsi Laporan 2 Menampilkan opsi unit (CICAK Corp,
ITS Mart, ITS Paper, KopCor, 10
Eleven)
3 Memilih opsi unit 4 Menampilkan opsi laporan harian,
laporan mingguan, atau laporan bulanan
5 Memilih opsi laporan harian 6 Menampilkan laporan harian (di
halaman ini laporan ada opsi Visualisasi
laporan dan Mencetak laporan)

7 Mengklik Visualisasi laporan 8 Menampilkan visualisasi (grafik)


laporan
Alternate Flow :
- (Step 5) Memilih opsi laporan mingguan / bulanan, selanjutnya scenario flow tetap sama.
Exception Flow : -

USE CASE ID : UC11


USE CASE : MENCETAK LAPORAN KEUANGAN
ACTOR : PEGAWAI, ASISTEN BIDANG KEUANGAN
Actor Actions System Actions
1 Memilih opsi Laporan 2 Menampilkan opsi unit (CICAK
Corp, ITS Mart, ITS Paper, KopCor,
10 Eleven)
3 Memilih opsi unit 4 Menampilkan opsi laporan harian,
laporan mingguan, atau laporan
bulanan
3 Memilih opsi laporan harian 4 Menampilkan laporan harian (di
halaman ini laporan ada opsi
Visualisasi laporan dan Mencetak
laporan)
5 Memilih opsi Mencetak 6 Menampilkan opsi mencetak laporan
laporan dengan visualisasi atau laporan tanpa
visualiasi
7 Memilih opsi mencetak 8 Mencetak laporan
laporan dengan visualisasi
Alternate Flow :
- (Step 3) Memilih opsi laporan mingguan / bulanan, selanjutnya scenario flow tetap sama.
- (Step 7) Memilih opsi mencetak laporan tanpa visualisasi, selanjutnya scenario flow
tetap sama.
Exception Flow : -

3.5 Desain User Input dan output


Desain di sini akan menjelaskan mengenai desain input dan output yang bias di
tampilkan untuk pengguna. Desain input dan output ini memberikan gambaran
interface juga bagi pengguna yang melakukan input dan output. Desain ini
dibuat berdasarkan kebutuhan pengguna yang menginginkan kesederhaan dan
ketepatan,

Gambar 9 antara muka loggin

Gambar 10 antaramuka menu utama


Gambar 11 antaramuka edit data

Gambar 12 antaramuka edit data


Gambar 13 antaramuka pemasukan pendapatan

Gambar 14 antaramuka pemasukan Hpp


Gambar 15 antaramuka laporan keuangan

Gambar 16 anatamuka pendapat


Gambar 17antaramuka memilih timeline laporan

Gambar 18contoh laporan harian


Gambar 19contoh laporan mingguan

Gambar 20contoh laporan bulanan


Gambar 21 contoh visualisasi harian terhadap target

Gambar 22contoh visualisasi mingguan terhadap target


Gambar 23 contoh visualisasi bulanan terhadap target

Gambar 24 contoh HPP

4. Phase D : Technology Architecture


Pada tahap ini memberikan gambaran struktur teknologi yang dibutuhlann Koperasi
Mahasiswa IT untuk dapat meningkatkan operasional aplikasi yang dimodelkan pada
arsitektur aplikasi. Konfigurasi jaringan diusulkan dan merencanakan platform teknologi
pada tahap ini.
4.1 Usulan jaringan yang baru

Untuk kondisi architecture teknologi saat ini Koperasi mahasiswa ITS tidak memiliki
jaringan teknologi yang terkhusus untuk melakukan kegiatan operasional karena semua
operasional dilakukan secara offline. Namun tersedia jaringan internet yang tersedia secara
umum untuk melakukan kegiatan mahasiswa yang standart di perlukan. Jaringan tersebut
sebagai berikut. Jaringan uni di kira masih cukup untuk operasi sehari-hari.
Gambar 25 Jaringan Internet Saat ini

Jaringan internet didapat dari penyedia layanan internet yang kemudian didapatkan untuk mendapatkan
akses server yang berfungsi sebagai otak jaringan internet, sistem server kemudian akan menghubungkan
ke router dan TPlink yang memberika signal wifi.

4.2 Platform Decompotition Diagram


Pada gambar dibawah ini meggambarkan platform teknologi terhadap keseluruhan sistem yang
diusulkan. Gambaran dari sistem yang sudah diusulkan pengguna dapat diakses sistem melalui
internet.

PLATFORM TEKNOLOGI
Websiste KOPMA ITS
Sistem Pengelolaan
Sistem Pendataan Sistem
UserInterface Laporan untuk tiap
Laporan Keuangan
penjualan Koperasi Visualisasi target
Unit Usaha Unit Usaha
Mahasiswa ITS

Internet dan LAN Internet dan LAN Internet dan LAN


Network

WEB Server WEB server WEB Server


Aplication

Database database Sistem database Sistem


Pendataan Laporan Pengelolaan database Sistem
untuk tiap Unit Laporan Keuangan Visualisasi target
Usaha penjualan Koperasi Unit Usaha

4.3 Usulan Konfigurasi Hardware dan Software

Dalam tahap konfigurasi hardware dan software akan diusulkan kebutuhan apa saja yang
diperlukan dalam mendukung infrastruktur jaringan pada Koperasi Mahasiswa ITS Jawa
Tengah.
4.3.1 Konfigurasi Hardware dan software untuk Personal Computer

Tabel 4. Tabel Konfigurasi Hardware untuk PC

Hardware Spesifikasi
Server 1BM System
Processor Intel i3 Core RAM 4 GB (3GHrz)
Hardisk 500 GB
Storage 500 GB
Graphic Card SVGA 8 Mb
NIC
Input Device Mouse, Keyboard

Tabel 4. Merupakan konfigurasi hardware yang cukup untuk personal computer dalam
melakukan pengembangan arsitektur system informasi keuangan dan visualisasi Kopma
ITS yang cenderung mengambil memori internal setengah dari perocessor. Konfigurasi
tersebut juga merupakan requirement untuk melakukan aktivitas sehari hari saat
menjalankan system informasi.
Tabel 4. Konfigurasi software untuk PC

Software Spesifikasi
Operating Windows 8
System
Web Server Apache
Web Google Chrome, Mozilla Firefox
Browser
DMBS SQL Server 2016 (13.x) RC1
Coding PHP
Word Microsoft Word 2016
Processing
Speadsheet Microsoft Excel 2016
Presentation Microsoft Power Point 2016

Selain itu di perlukan konfigurasi atau spesifikasi software bagi kelancaran dalam
melakukan proses input dan output yang berguna dalam personal computer untuk
kebutuhan asisten bidang dan anggota . untuk penguna seperti kariawan tidak diperlukan
word processing, speadsheet dan presentasi.
4.3.2 Konfigurasi Hardware dan Software untuk Server

untuk server di perlukan juga spesifikasi kusus untuk hardware dan software nya.
Hardware yang secara default ada Personal Computer dengan spesifikasi software dan
hardware yang telah ada di table 4… di atas

Tabel 4. Tabel Konfigurasi Hardware untuk server


Hardware Spesifikasi
Processor 3,5 Hetz
NIC Port RJ - 45
Swich Cap. 46Gbit/s
Router TpLink

Pada table di atas di dijelaskan bahwa processor dalam PC Server memelukan kecepatan
minimal 3,5 GHtz, untuk spesifikasi yang lain sesuai dengan table … selain itu diperlukan
NIC atau kartu jaringan untuk mendukung jaringan computer yang berfungsi untuk
menghubungkan computer yang satu dengan lainnya. Swich digunakan untuk
menghubungkan antar jaringan yang memiliki protocol yang sama dan memeriksa isi
paket sebelum meneruskan ke tujuan. Router digunakan untuk mengartikan informasi dari
satu jaringan ke jaringan yang lain.

Tabel 4. Tabel Konfigurasi SOftware untuk server


Software Spesifikasi
Sistem Operasi Windows 8
Web Server Apache
Web Browser Chrome, mozilla
Brandwitch Limiter NetLimiter
DMBS SQL Server 2016 (13.x) RC1
Coding PHP

Pada table ini menjelaskan spesifikasi software yang di perlukan untuk server pembuatan
website. Diperlukan SO min. windows 8 dengan web server apache untuk menyimpan
dan mengolah halaman situs sehingga server dapat berfungsi untuk menerima request dari
computer lain.
4.4 Portofolio Teknologi Infrastruktur

Perlu di jabarkan kebutuhan teknologi apa saja yang ada untuk setiap system yang akan
dibuat untuk memebandingkan kebuthan setiap system apakah ada yg perlu untuk di jadikan
sama atau tidak.

Tabel 2.10 Tabel Portofolio Teknologi Infrastruktur

Aplikasi Sistem Pendataan Sistem Pengelolaan Sistem Visualisasi


Laporan untuk Laporan Keuangan target Unit Usaha
tiap Unit Usaha penjualan Koperasi
Mahasiswa ITS
Domain
Presentation Google Chrome Google Chrome Google Chrome
DBMS MySQL MySQL MySQL
Web Windows Server Windows Server Windows Server 2016
Platform 2016 2016
Application Apache & SQL Apache & SQL Apache & SQL
Platform
Database Microsoft SQL Microsoft SQL Microsoft SQL Server
Platform Server 2016 Server 2016 2016

5. Phase E : Opportunities and Solution


Pada tahap ini dilakukan identifikasi kesempatan yang di maksud adalah hal apa yang bisa
dilakukan untuk melakukan pengembangan atau pemakaian ulang sistem yang ada.
Pelaksanaannya di sini dilakukan analisis GAP yang membrikan perbandingan kondisi saat ini
dan kondisi yang seharusnya atau kondisi idealnya dalam pelaporan keuangan dan visualisasi
Koperasi Mahasiswa ITS. Tujuannya menggambarkan komponen-komponen arsitektur bisnis,
arsitektur sistem informasi, dan arsitektur teknologi agar dapat menentukan peluang dan
solusinya. Selanjutnya solusi merupakan hal baru yang dapat disediakan.
5.1 Analisis Gap

Analisa gap dapat juga diartikan sebagai perbandingan kinerja aktual dengan kinerja
potensial atau yang diharapkan. Sebagai metoda, analisa gap digunakan sebagai alat
evaluasi bisnis yang menitikberatkan pada kesenjangan kinerja perusahaan saat ini dengan
kinerja yang sudah ditargetkan sebelumnya. Analisis ini juga mengidentifikasi tindakan-
tindakan apa saja yang diperlukan untuk mengurangi kesenjangan atau mencapai kinerja
yang diharapkan pada masa datang.

Analisis gap dilakukan untuk dapat menjelaskan komponen-komponen apayang harus


dipertahankan (retain), dihilangkan (remove). Diganti (replace), atau ditambahkan (add) dari
sistem yang sedang berjalan pada Satpol PP Jawa Tengah dengan menggunakan komponen
yang baru dariarsitektur usulan.

Analisis gap akan digambarkan dalam bentuk tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Komponen atau proses yang sedang berjalan saat ini atau kondisi existensi di tempatkan di
sebelah kiri
2. Pada kolom di atas ada proses atau komponen yang di usulkan
3. Kolom terakhir ada eliminate untuk memberikan keterangan komponen yang di hilangkan
4. Akan diberikan keterangan retain, remove dan replace pada kotak analisis Gap

Retain = RT

Remove = RM

Replace = RP

ADD

Berikut merupakan Analisis Gap yang dianalisa

5.1.1 Analisis Gap Arsitektur Bisnis


FUTURE Pendataan Input target Pengelolaan Pelaporan dan ELIMINATE
laporan penjualan Laporan Visualisasi
harian semi Target
EXISTENSI otomatis penjualan
Pelaporan
penjualan tiap RP
unit
Pentapan target
secara lisan RP

Pengelolaan
Laporan secara RP
manual
NEW add

Di atas merupakan matrik Analisis Gap mengenai Infrastruktur bisnis. Infrastruktur bisnis ini
mengenai komponene atau aktifitas apa saja yang bisa menunjang adanya aktifitas pelaporan
tersebut. Pelaporan penjualan tiap unit yang biasanya dilaporkan dengan manual ke staff
Koperasi akan diganti dengan pelaporan secara online yang di lakukan secara lebih mudah di
website kemudian penetapan target yang ditentukan secara lisan maka akan di berikan oleh
pihak koperasi lewat pemberitahuan di email atau aplikasi web tersebut , penetapan target ini
hanya bisa di tentukan lewat akun asisten bidang keuangan. Kemuadian pengelolaan laporan
secara manual akan di lakukan secara manual setelah dilakukan input data keuangan di tiap
unitnya.
5.1.2 Analisis Gap Arsitektur Aplikasi

FUTURE ELIMINATE
Sistem Sistem Pengelolaan Sistem
Website Pendataan Laporan Keuangan Visualisasi
Koperasi Laporan untuk penjualan Koperasi target Unit
Mahasiswa ITS Usaha
Mahasiwa ITS tiap Unit
Usaha
EXISTENSI
Website Koperasi
Mahasiwa ITS RT

NEW add add add


Pada analisis gap di sini membandingkan antara ketersediaan aplikasi yang sekarang dengan
ketersediaan aplikasi yang seharusnya ada sesuai dengan kebutuhan koperasi mahasiswa
ITS. Setelah di analisis ketersediaan aplikasi yang sudah dimiliki yang sesuai dengan
kebutuhan yaitu aplikasi website Koperasi Mahasiswa ITS. Untuk memenuhi kebutuhan
infrastruktur bisns perlu ada nya insfrastruktur aplikasi pendataan laporan untuk tiap unit
usaha,sistem pengelolaan laporan keuangan penjualan koperasi mahasiswa ITS dan sistem
visualisasi target unit usaha.

5.1.3 Analisis Gap Arsitektur Teknologi

FUTURE

ELIMINATE
Personal COmputer

SQL Server 2016

Microsoft Power
Windows Server

Microsoft Excel

Microsoft Word
Apache & SQL

Web Browser
Microsoft SQL

Web server
Server 2016
(13.x) RC1

Point 2016
Windows 8

Internet

Switch

router
Server

2016

2016

2016

NIC
EXISTENSI
Personal RT
Computer
Server R
T
Internet R
T
Windows 8 R
T
Microsoft RP
Excel
Microsoft RP
Power Point
Microsoft RP
Word
NEW
add

add
add

add

add
add
add
add
add
add
Berikut merupakan analisis Gap mengenai Artsitektektur teknologi dapat di lihat pada dasarnya
Koperasi Mahasiwa ITS memili pensonal computer 1 namun sudah tidak pernah dipakai. Spesifikasi
yang di miliki pun tidak sesuai dengan kondisi yang seharusnya maka perlu adanya perganitian
beberapa komponen dan ada pula yang perlu ditambahkan mengenai aplikasi database dan perangkat
keras jaringan

6. Phase F : Migration Planning


Pada tahap ini memberikan penjabaran urutan implementasi sistem
informasi.
6.1 Urutan Implementasi Front Office dan back Office

Front
Office

Back Office

Eksekusi implementasi di bagi menjadi dua bagian yaitu front office terlebih dahulu
kemudian back office. Front office merupakan bagian yang ada di depan yang bisa di
pakai langsung oleh pengguna sedangkan back office merupakan sistem yang digunakan
untuk admin. Admin yang di maksud di sini yaitu asisten bidang keuangan.
6.1.1 Front Office
Front Office Fungsi
Website Koperasi Mahasiswa ITS Memberikan tampilan informasi
mengenai koperasi mahasiswa ITS
seperti informasi promo, profil
koperasi, unit usaha apa saja yang
dimiliki. Website ini juga memberikan
tampilan awal login apabila masuk atau
menekan menu SINAVI

Login SINAVI Memberikan tampilan login untuk


masuk mengakses laporan dan
memasukan data laporan.
Form Input laporan Memberikan tampilan form untuk
memasukaan data laporan setiap
harinya, ini bisa di akses oleh karyawan
dan asisten bidang keuangan
Tampilan laporan keuangan Memberikan tampilan laporan yang
sudah jadi untuk di lakukan evaluasi.
Namun laporan ini bisa di edit dengan
akses asisten bidang keuangan
Tampilan Visualisasi target Memberikan tampilana mengenai
grafik target dan grafik penjualan yang
telah di capai

6.1.2 Back Office


Back Office Fungsi

CRUD data laporan dari kariaawan Memebrikan tampilan mengenai data-data


yang telah masuk. Data tersebut
memberikan informasi mengenai siapa
dan kapa data itu di edit atau di update
atau di hapus atau di simpan.
Sistem pengelolaan laporan keuangan Mengelola data-data yang sudah masuk
menjadi sebuah laporan keuangan yang
dilakukan setelah data-data dari semua
unit sudah masuk.
Edit Laporan keuangan Memberikan tampilan form edit untuk
mengedit laporan yang ternyata memiliki
ketidak sesuaian kesalahan input oleh
kariawan

6.2 RoadMap Aplikasi dan Keterangan


Berikut merupakan urutan pembuatan atau implementasi sistem yang dimulai dari urutan
proses sistem yang akan di jalankan. Perlunya untuk menghindari adanya sistem yang
tidak dibuat karena terlewat.

Phase 1 yang akan dibuat yaitu Website Koperasi. Koperasi sudah memiliki website
koperasinya miliknya sendiri namun untuk menambahkan SINAVI maka perlu adanya
perombakan di user interface agar menampilkan menu SINAVI. Tahap selanjutnya dibuat
sesuai urutan proses bisnis yaitu pendataan keuangan oleh karyawan di buat di depan
sebelum pengelolaan laporan karena di perlukan data-data mengenai keuangan sebelumnya
baru bisa di olah menjadi laporan. Kemuadian dari laporan penjulaan tersebut dapat
diakumulasikan apakah penjualan telah sesui target yang ditetapkan koperasi atau tidak lewat
visualisasi keuangan.
6.3 Tahapan Migrasi sistem
tahapan ini di lakukan setelah sistem dengan proses pembuatannnya yang sudah di
berikan di keterangan diatas sudah selesai dalam pengujiannnya maka saat nya melakukan
migrasi data dan implementasi pada lapangan yaitu pada sekretariatan koperasi
mahasiswa ITS dan pada pengguna yaitu kariawan dan anggota koperasi.
Berikut menjabarkan tahapan teknis dalam melakukan migrasi sistem dengan
kebutuhannya

Menyiapkan semua hardware & software


yang di perlukan

Cadangkan database website lama

Instal dan Konfigurasi sistem baruimport


database

input dan import database yang lama dan


baru

Menjalankan sistem

6.3.1 Requirement
Merupakan daftar apa saja yang di butuhkan dalam melakukan setiap tahan, ini
dilakukan agar setiap tahap di ketehui apa kebutuhannya demi kelancaran migrasi
sistem
Aktivitas Requirement
Menyiapkan semua hardware & Anggran Biaya
software yang di perlukan Daftar Kebutuhan
Barang yang sudah ada
Cadangkan database website lama Database website yang lama harus
cadangkan dahulu menggunakan
database local

Instal dan Konfigurasi sistem baru Install database Apache XAMPP pada
import database database server, Install sistem informasi
baru dan software pendukung lainnya
pada PC
input dan import database yang lama dan Database yang ada di Website dan
baru database yang baru mengenai laporan
dan visualisasi (data akuntansi, data
anggota, data tanggal, dll)
Menjalankan sistem Periksa fitur dan keakuratan data bila
terjadi error maka hubungi pihak – pihak
yang bertanggung jawab
Pelatihan Tempat, biaya, kehadiran anggota dan
kariawan serta device

6.3.2 Impact Analysis


No Factor Description Impact
1 Pergantian Pergantian software database  Website di mastikan
teknologi dan infrastruktur teknologi  Kegiatan di sekretariatan harus
lainnya pindah sementara saat di
lakukannya konfigurasi
 Anggota koprasi harus memahami
dan mempelajari mengenai
teknologi yang baru
Pergantian Sistem Pergantian sistem informasi  Website di matikan
Informasi lama ke yang baru
Error Saat Terdapat errorhandling, bug, Proses migrasi terhambat karena sistem
Konfigurasi dalam sistem informasi tidak berjalan. Bila terjadi di tengah
tengah prose smigrasi database lama
bias hilang

7. Phase G :Implementation Governor


Tahapan ini dilakukan untuk menyusun rekomendasi untuk pelaksanaan tata kelola
implementasi sistem yang sudah dilakukan, tata kelola yang dilakukan meliputi tata kelola
organisasi, tata kelola teknologi, dan tata kelola arsitektur.Rekomendasi terbaik yang
diberikan untuk tata kelola organisasi dalam rencana pengimplementasian sistem baru ini
adalah dengan merekrut sebuah tim ahli di bidang teknologi informasi yang sudah
berpengalaman dari luar perusahaan untuk mengimplementasikan sistem yang baru ini
mengingat dalam perusahaan tidak terdapat divisi teknologi informasi perusahaan.
Rekomendasi ini didasarkan alasan keefektifan, dimana Koperasi Mahasiswa ITS tidak
perlu bersusah payah dalam merekrut tenaga kerja ahli lalu membentuk divisi IT dalam
perusahaan, dimana tentu opsi ini akan menghabiskan waktu dan dana perusahaan dalam
pembentukannya.
Tata Kelola yang di rekomendasikan :
1. Adaanya PC bagi asisten bidang keuangan satu di kantor sekretariatan Koperasi
Mahasiswa
2. PC Asisiten bidang berhak mengakses semua fungsi sistem informasi mulai dari input
hingga Pelaporan.
3. Asisten bidang keuangan wajib memantau bukti input pemasukan data keuangan yang
di lakukan kariawan dengan pengecekan manual. Seperti dating ke unit kerjanya dan
bukti hirtoris penjualan di kasir
Di jelaskan pula mengenai bagaimana implementasi sistem mulai dari biaya yang
diperlukan pengembangan SDM apa saja yang di perlukan dalam pemeliharaan dan
pembuatan sistem tersebut. Hal ini perlu di lakukan untuk melihat relevansi perancangan
dengan implementasi yang ada.

7.1 Rangkuman Biaya Implementasi Sistem


Berikut merupakan rincian pemuatan sistem

Keperluan Biaya
Team
Project Manager IDR 27,000,000.00
Analis sistem IDR 16,000,000.00
Technical Writing IDR 12,000,000.00
Programmer IDR 20,000,000.00
Hardware
Personal Computer IDR 6,000,000.00
Swicth IDR 700,000.00
Software
Domain IDR 100,000.00
Microsoft power point
2016
IDR 2,100,000.00
Microsoft Excel 2016
Microsoft Word 2016
TOTAL IDR 83,900,000.00

7.2 Pengembangan SDM yang dibutuhkan


Dalam pengembangan sistem informasi keuangan dan visualisasi
(SINAVI) di Koperasi Mahasiswa ITS maka perlunya sumber daya berikut

Projek
Menejer

Sistem Analyst

Technical Kepala
Tester
Writing pemrograman

Jabatan Tanggung Jawab


Project Manager Bertanggungjawab penuh atas keberlangsungan proyek.
Memastikan setiap tahapan proyek berjalan sesuai dengan
jadwal proyek. Memonitor dan mengontrol kinerja setiap
individu dalam tim.

System Analyst Bertanggungjawab dalam menerjemahkan kebutuhan user ke


dalam dokumen yang dapat dipahami oleh programmer.
Menyusun dan menggambarkan spesifikasi dari sistem
meliputi use case (bisnis, diagram, skenario), kebutuhan
fungsional, dan kebutuhan nonfungsional.

Programer Bertanggung jawab dalam pengembangan perangkat lunak


sesui dengan perencanaan yang telah di buat. Programmer
juga melakukan pembuatan data base, perancangan jaringan
dan pembuatan website

Technical Writer Bertanggungjawab dalam mencatat semua informasi yang


berkaitan dengan proyek, yang nantinya digunakan untuk
mengoptimalkan penggalian kebutuhan. Penghubung tim
dengan klien. Mengatur waktu pertemuan dengan klien.

Dalam berjalannya operasi bisnis sehari-hari tidak diperlukan staff IT


secara khusus dan masuk dalam jajaran struktur organisasi. Proses yang
dijalankan tidak menggunakan data yang besar dalam pengelolaannya.
Apabila layanan IT mengalami masalah maka dilakukan perbaikan dengan
penyedia layanan.
7.3 Tampilan Program Aplikasi menurut Sudut Pandnag Pengguna

a. Kariawan, anggota dan asisten bidang keuangan


Tampilan website di bawah ini dapat dilihat oleh semua pengguna
Gambar 26 halaman awal Kopma ITS

Gambar 27 halaman loggin


b. kariawan

Tampilan yang ada di sini di rancang hanya kariawan saja yang dapat mengakses

Gambar 28 tampilan menu utama

Gambar 29 Tampilan menu Entry Data


Gambar 30 Tampilan untuk memasukan pendapatan

Gambar 31 Tampilan untuk memasukan HPP


Gambar 32 tampilan untuk Edit HPP

c. Bagian Bidang Keuangan dan anggota

Tampilan yang di rancang pada gambar berikut bisa di akdes oleh bidang keuangan

Gambar 33 Menu utama dalam bagian bidang keuangan


Gambar 34 menu visualisasi dan laporan

Gambar 35 tampilan untuk memilih laporan pendapatan


Gambar 36 tampolan laporan harian

Gambar 37 tampilan laporan mingguan


Gambar 38 tampilan laporan bulanan

Gambar 39 tampilan laporan bulanan


Gambar 40 tampolan laporan HPP yang di inputkan
Blueprint Enterprise Architecture Sistem Informasi Pelaporan dan Visualisasi
Keuangan Menggunakan Framework TOGAF di Koperasi Mahasiswa ITS

Laporan Pengelolaan Laporan Evaluasi Target


Lingkup EA

Sistem Informasi Pelaporan Keuangan dan Visualisasi Koperasi Mahasiswa ITS

Aktor

Archi.
Bisnis

Website Koperasi Mahasiswa Sistem Informasi Pendataan Sistem Informasi Sistem Informasi Visualisasi
Archi. SI ITS Laporan untuk setiap unit pengelolaan Laporan Target
usaha keuangan Koperasi
Mahasiswa ITS

8. Phase H : Change management


Masalah – masalah yang akan timbul sehubungan dengan penerapan teknologi yang sesuai dengan
enterprise architecture sebagian besar diperkirakan muncul dari personal/ individu pemakai,
dimana personal/ individu pemakai ini perlu melakukan adaptasi dengan adanya sistem ini. Change
management dari setiap proses yang ada dilakukan dengan cara ujicoba dan training bila
diperlukan, yang ditujukan untuk proses adaptasi dan mencari kekurangan/ kesalahan pada sistem
informasi.Tahapan uji coba/ training ini memerlukan dukungan penuh dari setiap anggota
Koperasi Mahasiswa ITS .Penerapan change management mungkin akan di lakukan dengan
beberapa bentuk berikut.

Proses Detail perubahan


Pendataan laporan untuk setiap unit usaha Permasalahan mungkin akan timbul dari sisi
pengguna yang belum terbisaa menggunakan
fitur input data dan langkah-langkahnya.
Perubahan yang mungkin timbul adalah
penyederhanaan sistem apa bila ada fiture yang
menyulitkan atau tidak diperlukan. Serta
penambahan sistem bukti penjualan dan
pengadaan.

Saat di lakukan perubahan perlu adanya pendokumentasian perubahan oleh karena itu perlu adanya
template untuk mencatat perubahan yang kiranya akan terjadi

No Tanggal Proses Penyebab Perubahan/ Benetuk Perubahan


kerusakan

Anda mungkin juga menyukai