Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 6, No. 8, Agustus 2022, hlm. 3916-3923 http://j-ptiik.ub.ac.id

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi berbasis Web


(Studi Kasus CV. TJM Production)
Achmad Fani Fajar Irawan1, Suprapto2, Intan Sartika Eris Maghfiroh3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1achmadfanifajarirawan@gmail.com, 2spttif@ub.ac.id, 3intansartika@ub.ac.id

Abstrak
CV. Teguh Jaya Mandiri (TJM Production) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri
screen printing dan packaging. Meskipun sudah berpengalaman selama 15 tahun, proses akuntansi pada
perusahaan masih menggunakan cara manual. Proses yang masih dilakukan secara manual meliputi
pembuatan jurnal umum hingga pembuatan laporan keuangan. Akibat dari laporan keuangan yang
menggunakan cara manual hanya menggunakan buku sebagai media pengolahan, beberapa kali terjadi
kesalahan dalam pengolahan data. Proses akuntansi cenderung memakan waktu yang lebih lama, karena
jika staff keuangan salah memasukkan data, proses selanjutnya menjadi terhambat dan harus memetakan
data pada proses sebelumnya. Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan, perlu dibuatkan sistem
informasi yang dapat mendukung proses akuntansi keuangan pada CV. Teguh Jaya Mandiri (TJM
Production). Dimana sistem ini dapat digunakan pada bagian keuangan untuk mempermudah
memasukkan data pemasukan dan pengeluaran untuk disajikan sebagai informasi. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan pengguna, membuat rancangan sistem informasi sesuai
spesifikasi kebutuhan, dan mengevaluasi spesifikasi kebutuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
berorientasi objek untuk melakukan analisis dan perancangan sistem. Sedangkan evaluasi hasil
menggunakan metode matrix kerunutan dan metode kesesuaian.Dari penelitian ini didapatkan
hasilproses bisnis usulan,fitur pada sistem, spesifikasi kebutuhan, antarmuka sistem dan hasil evaluasi.
Hasil dari evaluasi matrix kerunutan menunjukan bahwa setiap kebutuhan dapat dilacak kedalam fitur
dan desain diagram. Sedangkan hasil dari evaluasi kesesuaian menunjukan bahwa spesifikasi kebutuhan
sudah sesuai dengan fitur pada sistem.
Kata kunci: Perancangan, Pendekatan Berorientasi Objek, Kesesuaian
Abstract
CV. Teguh Jaya Mandiri (TJM Production) is a company engaged in the screen printing and packaging
industry. Despite having 15 years of experience, the accounting process at the company still uses the
manual method. The process that is still done manually includes the preparation of general journals to
the preparation of financial reports. As a result of financial reports that use manual methods only use
books as processing media, several times an error occurred in data processing. The accounting process
tends to take longer because if the finance staff enters the wrong data, the next process will be hampered
and have to map the data to the previous process. Based on the problems that have been described, it is
necessary to create an information system that can support financial accounting process on CV. Teguh
Jaya Mandiri (TJM Production). Where this system can be used in the finance department to make it
easier to enter data on income and expenses to be presented as information. The purpose of this research
is to analyze user needs, design information systems according to requirements specifications, and
evaluate requirements specifications. This study uses an object-oriented approach to perform system
analysis and design. Meanwhile, the evaluation of the results used the sequence matrix method and the
suitability method. This research produces current and proposed business processes, system features
and requirements specifications, and system interfaces and evaluation results. The results of the
evaluation of the traceability matrix show that each requirement can be traced to the features and design
diagrams. While the results of the conformity evaluation show that the requirements specifications are
by the features of the system.
Keywords : Design, Object Oriented, Correctness

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3916
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3917

laporan laba rugi, laporan neraca dan perubahan


1. PENDAHULUAN
modal yang sifatnya sangat penting bagi
Teknologi adalah alat yang digunakan untuk perusahaan dan pihak yang membutuhkan.
mencapai tujuan dengan praktis, dan merupakan Akuntansi sangat dibutuhkan dalam pembuatan
suatu ilmu terapan (Kamus Bahasa Indonesia laporan keuangan dengan melakukan
Edisi Elektronik, 2008). Seiring dengan pembukuan dalam membuat buku besar, jurnal
perkembangan teknologi saat ini siap tidak siap umum, dan neraca saldo (trial balance). Kas dan
kita harus mengikuti perkembangan teknologi transaksi digunakan untuk memantau alur dari
ini. Sistem informasi merupakan teknologi yang transaksi pemasukan dan pengeluaran yang
mendukung suatu aktivitas di dalam organisasi sedang dilakukan maupun sudah dilakukan.
untuk memenuhi kebutuhan organisasi tersebut.
CV. Teguh Jaya Mandiri (TJM Production)
Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (dalam
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
Jogiyanto, 1999: 11), menjelaskan bahwa sistem
industri screen printing dan packaging.
informasi merupakan suatu sistem yang
Meskipun sudah berpengalaman selama 15
digunakan untuk mengelola transaksi harian,
tahun, beberapa proses atau kegiatan yang
manajerial dan strategis dalam sebuah
dilakukan di perusahaan ini masih dilakukan
perusahaan serta menyediakan laporan yang
secara manual. Salah satu proses pada
diperlukan pihak eksternal. Salah satu cara untuk
perusahaan yang masih dikerjakan secara
mengelola informasi yang lebih efektif dan
manual yaitu merekap laporan keuangan
efisien adalah dengan menggunakan sistem
perusahaan. Akibat dari laporan keuangan yang
informasi pada perusahaan. Sistem informasi
dilakukan secara konvensional hanya dengan
mempunyai kapabilitas yang sangat dibutuhkan
memanfaatkan buku sebagai media pengolahan
manusia diantaranya sistem informasi sebagai
data, mengakibatkan seringnya terjadi kesalahan
alat untuk mengumpulkan, mendistribusikan,
dalam pengolahan data. Proses akuntansi
memproses, dan membagi data dengan sistem
cenderung memakan waktu yang lebih lama,
yang sudah terintegrasi. Selain itu sistem
karena jika staff keuangan salah memasukkan
informasi juga sangat membantu memenuhi
data, proses selanjutnya menjadi terhambat. Dari
kebutuhan manusia untuk melakukan
permasalahan tersebut sering sekali perusahaan
pekerjaannya. Sudah banyak sistem informasi
mengalami kerugian atau minus dalam
yang diterapkan oleh instansi dan organisasi,
keuangan. Selain itu, belum tersedia laporan
salah satunya adalah sistem informasi untuk
keuangan langsung yang dapat dilihat oleh
mendukung kegiatan pada bagian keuangan.
kepala keuangan.
Akuntansi keuangan adalah kegiatan
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
pengelolaan keuangan baik pemasukan maupun
pengeluaran yang disajikan dalam bentuk 2.1 Object-Oriented Analysis and Design
informasi ekonomi untuk pihak internal dan
Object-Oriented (OO) adalah pendekatan
eksternal. Bagi perusahaan atau organisasi,
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
akuntansi keuangan adalah sesuatu yang wajib
dengan cara membuat model sesuai konsep
dimiliki, karena akuntansi adalah bagian penting
kejadian nyata. Object-Oriented mempunyai dua
dari sebuah perusahaan yang digunakan untuk
proses yang harus dilakukan seperti Object-
pengendalian internal dalam proses pengambilan
Oriented Analysis (OOA) dan Object-Oriented
keputusan ke depannya. Mengelola keuangan
Design (OOD) sebelum melangkah pada tahap
bisa dilakukan dengan cara merekap atau
pengembangan. Object-Oriented Analysis
mencatat setiap hari semua transaksi pemasukan
adalah perangcangan model objek berdasarkan
dan pengeluaran untuk dijadikan sebuah laporan
domain aplikasi, sedangkan Object-Oriented
keuangan. Bagi perusahaan laporan keuangan
Design adalah perangcangan model sistem
sangatlah penting untuk pengambilan keputusan.
berdasarkan persyaratan dari hasil OOA
Karena dapat mengoptimalkan pertumbuhan
(Pressman, 2001: 541).
suatu perusahaan untuk kedepannya (Musthafa,
2017:2). 2.2 Unified Modelling Language (UML)
Adapun lingkup pada akuntansi keuangan Unified Modeling Language (UML) adalah
meliputi laporan keuangan yang berisikan tools yang digunakan untuk pemodelan visual

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3918

dengan tujuan untuk memvisualkan, Tahap-tahap yang dilakukan peneliti dimulai


menentukan, mendokumentasikan, dan dari studi literatur, identifikasi pengguna,
membangun sistem perangkat lunak. UML analisis kebutuhan, perancangan desain sistem,
adalah tools pemodelan yang menggunakan evaluasi desain sistem, kesimpulan dan saran.
konsep orientasi objek dan juga sebagai tools Terdapat diagram alur yang dapat
untuk mendukung perancangan sistem (Hendini, mempermudah memahami langkah penelitian
2016). Alat yang digunakan dalam perancangan ini pada Gambar 1 berikut.
sistem berbasis UML ini meliputi Use Case
Diagram, Class Analysis, Activity Diagram,
Sequence Diagram, dan Class Diagram.
2.3 Traceability Matrix
Traceability Matrix adalah suatu tools yang
digunakan untuk memverifikasi kebutuhan suatu
sistem informasi. Traceability Matrix sendiri
bertujuan untuk memastikan apakah sistem
tersebut dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
Didalam sebuah sistem, kebutuhan pengguna
dapat diimplementasikan sebagai fitur dalam
sebuah sistem. Jadi pendefinisian fitur dalam
sistem didasari dari kebutuhan pengguna yang
telah didefinisikan diawal. Bentuk dari
Traceability Matrix sendiri berupa dokumen
yang digambarkan seperti tabel matrik
(Leffingwell & Widrig, 2002). Tahap Tracebility
Matrix berguna untuk melacak pemetaan
persyaratan setiap sekenario pengujian. Matrix
ini memetakan persyaratan yang akan Gambar1. Diagram Alur Penelitian
diterapkan, menggunakan metode verifikasi.
Contoh dari pemetaannya seperti memberikan 4. ANALISIS DAN PERANCANGAN
kode yang berbeda untuk setiap persyaratan 4.1 Analisis Proses Bisnis
(Naqvi & Hyder, 2007).
Pada tahap ini dilakukan pemodelan proses
2.4 Correctness bisnis. Pemodelan proses yang dilakukan
Correctness atau pengujian kesesuaian meliputi proses bisnis saat ini yaitu proses bisnis
adalah suatu tools yang digunakan untuk proses akuntansi yang masih dipergunakan saat
pengujian sistem pada perancangan sistem ini (as-is) dan proses bisnis usulan yaitu proses
infomasi. Pengujian kesesuaian digunakan untuk bisnis proses akuntansi yang diusulkan (to-be).
memeriksa fungsi yang terdapat pada sistem Perlunya pemodelan proses bisnis guna untuk
yang telah dirancang apakah sesuai dengan menganalisis kebutuhan pengguna untuk
spesifikasi kebutuhan yang ada. Pengujian dijadikan sebuah rancangan sistem informasi.
kesesuaian memiliki tiga kategori evaluasi yaitu:
1. Correctness yaitu jika fungsi pada sistem
berelasi pada setiap kebutuhan
pengguna.
2. Partially Correctness yaitu jika fungsi
pada sistem sebagian berelasi pada setiap
kebutuhan pengguna.
3. Terminate Normally yaitu jika fungsi Gambar2. Proses Bisnis As-Is
pada sistem tidak ada yang berelasi pada
Proses akuntansi pada perusahaan ini masih
kebutuhan pengguna (Mili &
menerapkan pembukuan secara manual dengan
Tchier,2014).
memanfaatkan buku sebagai media pengolahan
3. METODOLOGI data. Dari proses bisnis saat ini memiliki

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3919

beberapa aktivitas pencatatan yang dilakukan pada kepala keuangan.


secara manual seperti mengelola transaksi
4.2 Kebutuhan Pengguna dan Fitur
penjualan, pembelian, penerimaan, pengeluaran,
dan transfer uang. Begitu juga dengan Kebutuhan fungsional sistem menjelaskan
penyusunan jurnal umum, buku besar, neraca kebutuhan pengguna yang harus
saldo, laporan laba rugi, laporan neraca, dan diimplementasikan pada setiap fitur pada sistem.
laporan perubahan modal yang belum Kebutuhan fungsional sistem ditentukan
menerapkan laporan real-time. berdasarkan fitur yang sudah didefinisikan
sebelumnya. Berikut adalah Tabel 1 yang berisi
Dari penjelasan pada proses bisnis yang
kebutuhan fungsional.
sedang berjalan saat ini (as-is) didapatkan
beberapa permasalahan sebagai berikut: Tabel1. Kebutuhan Pengguna

1. Proses bisnis proses akuntansi masih


kurang efektif dikarenakan seringnya Kode
terjadi kesalahan pengolahan data atau Kebutuhan Deskripsi
ketidak seimbangan pada neraca saldo. Fungsional

2. Proses bisnis proses akuntansi masih Sistem dapat menampilkan


kurang efisien dikarenakan jika terjadi transaksi penjualan,
kesalahan atau ketidak seimbangan mengubah, menghapus,
pada neraca saldo harus mengecek data dan membuat transaksi
pada proses sebelumnya yang dapat penjualan. Halaman
memakan waktu banyak. membuat transaksi
KF-SIA-04
penjualan berisi formulir
3. Proses bisnis pada aktivitas pembuatan dengan mengisikan nama
jurnal umum sampai pembuatan pelanggan, tanggal, nama
laporan belum otomatis untuk proses produk, kuantitas, satuan
akuntansi, jadi setiap aktivitas ukur, harga satuan dan
memerlukan waktu cukup lama. kode penjualan.
4. Proses bisnis proses akuntansi belum Sistem dapat menampilkan
ada laporan yang dilakukan secara real KF-SIA-07
jurnal umum.
time yang dapat diterima oleh kepala
keuangan. Sistem dapat menampilkan
KF-SIA-10
laporan laba rugi.
Oleh sebab itu proses bisnis ini harus
dilakukan perbaikan yang dimodelkan pada Sistem dapat mengelola
proses bisnis usulan (to-be). Berikut adalah aset. Sistem dapat
gambar dari pemodelan proses bisnis usulan. menampilkan, mengubah,
menambahkan aset dengan
menampilkan formulir
yang berisi nama aset, kode
aset, akun aset, tanggal,
KF-SIA-18
biaya perolehan.
Penyusutan aset
menampilkan formulir
yang berisi umur ekonimis,
Gambar3. Proses Bisnis To-Be akun penyusutan, akun
akumulasi, nilai residu,
Dari hasil analisis pemodelan proses bisnis tanggal.
usulan didapatkan solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut seperti proses akuntansi Kebutuhan pengguna menghasilkan
dilakukan secara otomatis sehingga identifikasi fitur. Identifikasi fitur ini bertujuan
kemungkinan terjadi kesalahan sangat kecil dan untuk merepresentasikan kebutuhan pengguna
tidak membutuhkan waktu tunggu yang lama untuk diterapkan dalam sebuah fitur pada sistem.
untuk melakukan proses selanjutnya. Serta dapat Berikut adalah Tabel 2 yang berisi fitur pada
membuat laporan secara real-time dan tidak sistem.
perlu memberikan laporan secara tatap muka

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3920

Tabel2. Fitur Sistem Diagram. Class Analysis memiliki tiga elemen


seperti Boundary object, Entity Object, dan
Kode Fitur Deskripsi Aktor Controller.
Fitur untuk
Staff
F-SIA-04 mengelola data
Keuangan
penjualan
Staff
Fitur untuk
Keuangan,
F-SIA-07 menampilkan
Kepala
jurnal umum
Keuangan
Fitur untuk Staff
menampilkan Keuangan,
F-SIA-10
laporan laba Kepala
rugi Keuangan
Fitur untuk Staff Gambar5. Class Analysis Mengelola Penjualan
F-SIA-18
mengelola aset Keuangan
Pada class analysis terdapat boundary
4.3 Use Case Diagram bernama Halaman Penjualan, Halaman
Setelah melakukan identifikasi kebutuhan Penawaran, Halaman Pemesanan, Halaman
fungsional sistem, kebutuhan fungsional Pengiriman, HalamanPembayaran. Controller
tersebut dapat dimodelkan dengan use case. Use bernama PenjualanController. Entity bernama
case diagram memberikan gambaran terkait PenjualanModel.
hubungan aktor dengan sistem. Dari hasil 4.5 Activity Diagram
pemetaan use case diatas didapat 18 fitur yang
dibutuhkan pengguna. Activity Diagram adalah tahap untuk
memvisualkan UseCase dengan
memodelkannya menjadi sebuah proses.

Gambar6. Activity Diagram Mengelola Penjualan


Gambar4. Use Case
Activity diagram ini menjelaskan alur proses
4.4 Class Analysis untuk mengelola transaksi penjualan dengan
Class Analysis adalah tahap dimana Use melibatkan interaksi antara user (staff keuangan)
Case di jadikan sebagai landasan perancangan dan sistem.
model pada tahap Sequence Diagram dan Class 4.6 Sequence Diagram

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3921

Sequence Diagram tahap untuk modelmemiliki parameter danmethod yang


memvisualkan use case dengan memodelkannya diasosiasikan pada class domain yaitu Kontak,
menjadi sebuah alur proses antar objek. Akun, GrupAkun, Akun, Aset, Penjualan,
Pembelian, KasBank, JurnalUmum, BukuBesar,
NeracaSaldo, LabaRugi, Neraca,
4.8 Antarmuka Pengguna
Pada bagian ini dilakukan perancangan
antarmuka guna memvisualisasikan sistem yang
ingin dibangun. Dengan melakukan perancangan
antarmuka maka dapat diilustrasikan bagaimana
pengguna dapat berinteraksi dengan sistem.

Gambar7. Sequence Diagram Mengelola


Penjualan Gambar9. Rancangan Antarmuka Halaman
Daftar Penjualan
Sequence diagram Mengelola penjualan
menjelaskan alur yang dilakukan untuk
mengelola penjualan yang dilakukan oleh user
(staff keuangan).
4.7 Class Diagram
Class diagram digunakan untuk
memodelkan struktur kelas beserta relasinya.
Jadi class diagram yang bertugas untuk
Gambar10. Rancangan Antarmuka Halaman
mengatur penyimpanan suatu data. Form Penawaran Penjualan

Gambar11. Rancangan Antarmuka Halaman


Bukti Penawaran Penjualan

Gambar8. Class Diagram

Pada class diagram model ini memiliki


sembilan model,yaitu UserModel, AkunModel,
SaldoAwalModel, PenjualanModel, Pembelian Gambar12. Rancangan Antarmuka Halaman
Model, KasBankModel, KontakModel, Form Pemesanan Penjualan
AsetModel dan LaporanModel. Class

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3922

F-SIA-09 UC-SIA-09
F-SIA-10 UC-SIA-10
F-SIA-11 UC-SIA-11
F-SIA-12 UC-SIA-12
F-SIA-13 UC-SIA-13
F-SIA-14 UC-SIA-14
F-SIA-15 UC-SIA-15
Gambar13. Rancangan Antarmuka Halaman F-SIA-16 UC-SIA-16
Form Pembayaran Penjualan F-SIA-17 UC-SIA-17
F-SIA-18 UC-SIA-18
Dari tabel kerunutan fitur pada sistem dan
use case diagram menghasil evaluasi bahwa
fitur pada sistem sudah didefinisikan pada Use
Case. Dari 18 use case diagram dapat
dirunutkan kedalam 18 fitur pada sistem.
Sedangkan semua fitur pada sistem juga dapat
dirunutkan kedalam kebutuhan pengguna. Jadi
Gambar14. Rancangan Antarmuka Halaman semua diagram dan fitur pada sistem sudah
Bukti Pembayaran Penjualan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
5.2 Correctness
Selanjutnya melakukan evaluasi correctness
untuk memeriksa kesesuaian fitur yang telah
dirancang dengan spesifikasi kebutuhan. Berikut
adalah Gambar 16 yang merupakan hasil dari
pengujian kesesuaian pada Sistem Informasi
Akuntansi.

Gambar15. Rancangan Antarmuka Halaman


Bukti Pembayaran Penjualan Lunas

Halaman mengelola penjualan digunakan


oleh user (Staff keuangan) untuk mengelola
penjualan seperti memasukkan data penawaran,
penerimaan, pengiriman, dan pembayaran pada
penjualan.
5. EVALUASI PERANCANGAN
5.1 Traceability Matrix
Requirement traceability matrix digunakan
untuk merunutkan seluruh kebutuhan dan
menghubungkan kebutuhan dengan artefak
lainnya.
Tabel3. Kerunutan Fitur dan Use Case

Kode Fitur Use Case


F-SIA-01 UC-SIA-01
F-SIA-02 UC-SIA-02
F-SIA-03 UC-SIA-03
F-SIA-04 UC-SIA-04
F-SIA-05 UC-SIA-05
Gambar16. Hasil (R∩P)
F-SIA-06 UC-SIA-06
F-SIA-07 UC-SIA-07 Pada proses pengujian kesesuaian ini
F-SIA-08 UC-SIA-08 dilakukan proses merelasikan spesifikasi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3923

kebutuhan dengan himpunan R dan fitur pada 3. Dari hasil evaluasi menggunakan
sistem dengan himpunan P. Dari proses Traceability Matrix didapatkan
pengirisan himpunan kebutuhan(R) dan fitur(P) kesimpulan bahwa semua kebutuhan
didapatkan nilai irisan (R∩P). Maksudnya, fungsional telah didefinisikan ke
kebutuhan (dom(R)) dinyatakan sudah sesuai dalam fitur pada sistem, fitur pada
dengan fitur (dom(P)), dan hasilnya dapat sistem sudah didefinisikan pada
dikategorikan correctness. spesifikasi use case dan dapat
dirunutkan kedalam activity diagram
6. KESIMPULAN
dan sequence diagram beserta
Kesimpulan analisis dan perancangan pemberian kode pada setiap
Sistem Informasi Akuntansi didapatkan hasil kebutuhan. Dari evaluasi correctness
bahwa: diperoleh hasil bahwa kebutuhan
1. Dari hasil penelitian ini didapatkan sistem sudah sesuai dengan fitur
proses bisnis yang diterapkan saat ini sistem informasi.
(as-is) terkait pembukuan akuntansi
keuangan pada CV. TJM Production,
DAFTAR PUSTAKA
yang mana proses bisnis
Hendini, A., (2016). Pemodelan UML Sistem
tersebutmemiliki permasalahan
Informasi Monitoring Penjualan dan Stok
yaitu, kurang efektif dan efisiennya
Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha
proses akuntansi. Dari hasil analisis
Pontianak). Jurnal Khatulistiwa
permasalahan proses bisnis yang
Informatika. Volume 4, 107-116.
sedang diterapkan saat ini (as-is)
didapatkan pemodelan proses bisnis Jogiyanto, H. M, (1999), Analisis dan Desain
usulan (to-be) guna memperbaiki Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi.
permasalahan proses bisnis saat ini
Kamus Bahasa Indonesia edisi elektronik, 2008.
(as-is). Proses bisnis usulan (to-be)
https://kbbi.web.id/internet. [Online]
memiliki perbedaan yaitu, aktivitas
Available at: https://kbbi.web.id/internet.
pembukuan laporan keuangan dapat
[Diakses 15 February 2021].
dilakukan secara otomatis dan juga
real-time. Dari Hasil pembuatan Leffingwell, D. & Widrig, D., 2002. The Role of
proses bisnis yang usulan (to-be) Requirements Traceability in System
didapatkan kebutuhan yang dapat Development, s.l.: s.n.
digunakan untuk membuat fitur pada
Mili, A., & Tchier, F., 2014. Software Testing
sistem. Fitur pada sistem ini meliputi Concepts And Operations. USA:Wiley.
mengelola saldo awal, data
penjualan, data pembelian, data kas Musthafa. 2017. Manajemen Keuangan.
& bank, data master akun, data akun, Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
data kontak, dan mengelola aset. Naqvi, A. & Hyder, S.I., 2007. End-to-End
2. Dari hasil analisis kebutuhan Requirement Traceability through
pengguna didapatkan perancangan Contribution Structures and Requirements
berdasarkan kebutuhan yang Traceability Matrices. Journal of
dimodelkan dalam diagram UML Engineering and Sciences, 01, 1-7.
(class analysis, activity diagram, Pressman, R.S., 2001.Software engineering: a
sequence diagram, dan class practitioner’s approach / Roger S.
diagram) seperti contohnya fitur Pressman.—5th ed. New York: Thomas
untuk mengelola pembelian, Casson.
penjualan, merekap laporan, dll.
Didapatkan juga perancangan
struktur data yang dimodelkan pada
Logical Data Model (LDM),
Physical Data Model (PDM), dan
pemodelan antarmuka antarmuka
pengguna.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai