Anda di halaman 1dari 10

MERANCANG DAN MENGEMBANGKAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Dr. Sunardi, SE, M.Si


Tahun 2022
TEMA BAHASAN

1.Tujuan Merancang SIA


2.Proses Perancangan SIA
3.Teknologi yang Akan Digunakan
4.Mengimplementasikan SIA
TUJUAN MERANCANG SIA
 Sejalan dengan perkembangan teknologi computer dan informasi akhir akhir ini dimana SIA juga
banyak berubah menjadi SIA yang berbasis komputer.
 Salah satu sebab terkomputerisasinya SIA adalah kemampuannya dalam membuat dan menyajikan
laporan keuangan dan non-keuangan secara mudah, cepat, akurat dan setiap saat.
 Di pasaran telah tersedia beberapa program SIA yang dijual dalam bentuk paket yang memenuhi
kebutuhan perusahaan untuk melakukan tugas tugas akuntansi dan pencatatan keuangan. Kemampuan
masing-masing paket ini beragam, mulai dari yang sederhana dengan kapasitas standar untuk
mencatat transaksi dasar dan menghasilkan laporan keuangan standar saja sampai pada paket
program akuntansi terkomputerisasi yang berkemampuan tinggi dan terintegrasi untuk mengkover
seluruh aktivitas keuangan dan non-keuangan perusahaan sehingga bisa menyajikan laporan akuntansi
keuangan dan juga laporan akuntansi manajerial.
 Yang menjadi masalah adalah, program SIA yang terpaket tersebut tidak kompatibel dengan proses
bisnis dan informasi yang telah berjalan di perusahaan. Dalam kondisi yang demikian maka
perusahaan harus mengalah yaitu terpaksa menyesuaikan dengan karakteristik dasar dari SIA terpaket
yang dibeli tadi dengan meminta seluruh bagian perusahaan yang terlibat untuk menyesuaikan diri.
 Perilaku organisasi dalam menerima SIA baru yang terkomputerisasi yang dibeli dari pasaran patut
untuk disimak oleh manajer perusahaan. Jangan sampai semangat untuk berubah menjadi lebih baik
justru kontra produktif menjadi termotivasi sehingga menurunkan semangat kerja dan menciptakan
kebosanan kerja.
Lanjutan
 Memang upaya mendesain dan merancang sendiri SIA tersebut biasanya lebih efektif bila
perusahaan telah mempunyai budaya akuntansi dan pencatatan dan pembacaan laporan
keuangan dan non-keuangan secara teratur, sehingga kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas
dan kemampuan SIA akan muncul dari dalam sebagai kebutuhan internal perusahaan yang
disuarakan oleh pemangku kepentingan internal perusahaan seperti bagian akuntansi,
keuangan, pajak, penjualan, pembelian, kasir, para manajer, dan direksi.
 Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang benar tentang mendesain atau merancang SIA agar
dapat dihasilkan SIA yang efektif bagi perusahaan.
 Mendesain atau merancang SIA berarti proses untuk mengatur segala sesuatu yang
berhubungan dengan SIA sebelum membuat SIA.
 Dalam proses desain termasuk upaya kreatif untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
berbeda dari yang sudah ada sebelumnya dengan maksud untuk memudahkan pekerjaan atau
menambah baik suatu kinerja.
 Proses desai juga melibatkan aspek fungsi, keindahan (estetika), kenyamanan dalam
mengoperasikan (ergonomics) dan berbagai macam aspek lainnya yang melibatkan pengalaman
pengalaman sebelumnya, riset dari lembaga lain atau dari buku dan jurnal, pemikiran, curah
pendapat (brainstorming).
IMPLEMENTASI MODEL SIA
 Mengimplementasi mengandung arti tindakan untuk melaksanakan desain atau
rancangan yang telah dibuat atau dihasilkan sebelumnya.
 Implementasi bisa berarti tindakan setelah desain selesai sempurna atau juga
bisa berarti dalam proses menuju sempurna artinya belum final. Agar kegiatan
implementasi SIA berhasil maka harus dimulai dari penetapan desain yang akan
dijalankan.
 Adanya keseriusan atau kesepakatan dengan para pihak yang terkait dengan
suatu rancangan SIA tersebut sehingga tidak menimbulkan keraguan dalam
menjalankan rancangan SIA.
 Sebelum mengimplementasikan suatu rancangan dibuat terlebih dahulu jadwal
waktu (time schedule) pelaksanaan dan juga ditetapkan kriteria keberhasilan.
TUJUAN MERANCANG SIA

a. Mengintegrasikan pelaporan antar bagian sehingga


saling berhubung kait tidak terpisah;
b. Mempercepat penyampaian informasi untuk
pengambilan keputusan;
c. Meningkatkan kinerja perusahaan.
SYARAT PERANCANG IT SIA
 Kepakaran Teknologi: kepakaran ini diperlukan untuk memilih dan menentukan teknologi yang sesuai untuk
suatu oragnisasi yang akan dibuatkan desain SIA nya. Pertimbangan pentingnya adalah pada kesesuaian
(trade-off) antara manfaat dan biaya (cost and benefit). Seringkali perusahaan memilih teknologi yang tepat
guna meskipun bukanlah teknologi termutakhir yang tersedia di pasar, mengingat teknologi mesti
mempunyai harga. Semakin canggih suatu teknologi biasanya semakin mahal. Dalam mendesain SIA,
teknologi yang dimaksud adalah penggunaan Bahasa (language) pemrograman dan teknologi kompilasi
(compiller) basis data (data-base).
 Kepakaran Sains: diperlukan kepakaran dalam hal logika matematika, logika akuntansi, fisika, dan lain lain
ilmu sain meskipun yang bersifat umum saja. Logika matematika memang diperlukan terutama dalam
operasi: tambah, kurang, kali dan bagi. Operasi matematika inilah yang dominan dalam pemrograman SIA.
Meskipun demikian, logika akuntansi juga tak boleh dilupakan sebab dalam beberapa hal logika matematika
berbeda dengan logika akuntansi. Yang seringkali menjebak adalah dalam hal pemahaman debit dan kredit.
Bahwa tidak selamanyanya transaksi menambah transaksi debit berarti plus (+) dan sebaliknya menambah
transaksi kredit berarti minus (-).
 Kepakaran Perilaku Organisasi: diperlukan manajer atau seseorang atau sekumpulan orang yang dapat
memnatau dan mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan perilaku organisasi yang muncul dengan
adanya SIA baru yang terintegrasi. Apabila ternyata terdapat permasalahn abru atau permasalahn lama yang
muncul kembali dengan adanya SIA baru tersebut, dapat dengan segera dicarikan solusinya dengan tidak
berdampak pada penurunan semangat kerja, meningkatnya kebosanan, munculnya sikap acuh tak acuh
sehingga mengurangi keakuratan informasi yang dihasilkan.
Lanjutan

 Kepakaran Seni dan Budaya: apa hubungannya seni budaya dengan SIA? Ternyata ada, yaitu
peranan seni yang dimiliki oleh karyawan yang terlibat khususnya para manajer yang berwenang
dalam mendesain SIA. Dengan kepakaran seni yang tinggi dan/atau yang sesuai dengan budaya
perusahaan akan menghasilkan SIA yang fungsional dan menarik sehingga dapat membuat hati
para pemakai SIA dalam mengoperasikan dan membaca laporan SIA menjadi senang dan
terpuaskan. Kepakaran seni yang dimaksud adalah kemampuan dalam mendesain tata letak
tampilan dalam layar monitor computer, tata letak tampilan dalam laporan yang dihasilkan,
perpaduan warna, jenis dan ukuran huruf yang digunakan baik dalam tampilan layar monitor
ataupun yang tampil dalam laporan, tampilan menu perintah mengerjakan suatu kegiatan.
 Kepakaran Filsafat dan Etika: kepakaran tentang filsafat diperlukan saat mendesain SIA
terutama saat membuat program computer akuntansi. Bahwa logika matematika harus
disinkronkan dengan logika akuntansi dan mewujud dalam program dengan urutan dan hasil
sebab akibat yang benar. Bahasa program seperti “if” kemudian “then” dan lain lain Bahasa
pemrograman harus dikerjakan dengan seksama dan teliti. Peranan system analyst dan
programmer harus padu untuk menghasilkan program SIA yang baik dan benar.
PROSES PERANCANGAN SIA
a. Mempelajari SIA yang sedang berlaku dan berjalan,
b. Menetapkan SIA yang dikehendaki,
c. Membuat penyesuaian SIA,
d. System analyst bekerja memformulasikan penyesuaian SIA
e. Programmer bekerja membuat program SIA yang disesuaikan
berdasarkan desain yang dibuat oleh system analisis,
f. SIA computerized baru selesai, siap diimplementasikan.

Anda mungkin juga menyukai