mengelolah dana nasabah pensiun dan UMKM. Salah satu misi yang harus
Taspen memiliki tiga jenis layanan yaitu layanan simpanan, layanan pinjaman
dan layanan jasa bank. Layanan pinjaman pada Bank Mandiri Taspen mempunyai
banyak penawaran, mulai dari pinjaman untuk kredit, retail dan mikro. Selain
nasabah yang ingin menyimpan sebagian dana, dan juga Layanan Jasa Bank
untuk membantu aktivitas nasabah dalam melakukan pencairan dana berupa cek.
terintegrasi antara satu sama lain. Sasaran tersebut diterapkan dengan tujuan dapat
1
2
dibawah ini :
hanya ada pada aktifitas pelayanan nasabah, khususnya pada administrasi buka
System, aplikasi keluhan dan aplikasi ATM selain layanan itu tidak didukung oleh
teknologi informasi.
pada setiap proses bisnis pada Bank Mandiri Taspen dalam mencapai tujuan
3
Dalam hal ini akan berdampak pada komunikasi informasi yang dihasilkan dari
Pada sisi proses bisnis perusahaan, kesenjangan lain yaitu proses layanan yang
yang kurang cepat dalam melayani customer untuk menikmati semua layanan
pada Bank Mandiri Taspen . Pada sisi teknologi pada perusahaan, Investasi TI
pada Bank Mandiri Taspen tidak mendukung tujuan organisasi, karena layanan TI
tidak memiliki manfaat organisasi atau tidak mendukung dalam mencapai tujuan
perusahaan. Dalam hal ini akan berdampak kesulitan pada pihak manajemen
dalam memilih teknologi informasi apa yang sesuai pada perusahaan agar dapat
bisnis dan teknologi informasi merupakan proses kelanjutan yang melibatkan sub
proses manajemen dan desain secara sadar dan koheren dalam menghubungkan
satu dengan yang lain terhadap semua komponen pada bisnis TI. Dalam definisi
TI mengacu pada penerapan teknologi informasi dengan cara yang tepat dan tepat
dokumentasi saat ini mengenai hubungan antara manajemen, proses bisnis dan
target" untuk memasukkan aturan, standar dan siklus hidup sistem informasi untuk
diketahui bahwa solusi dari permasalahan yang ada yaitu, dibuatnya perencanaan
architecture dengan base focus TOGAF ADM yang dapat menjelaskan secara
informasi. Sehingga tujuan dari solusi ini dapat menyelesaikan permasalahan yang
ada pada Bank Mandiri Taspen. Menurut Ross dan Feeny (1999), menyebutkan
bahwa perusahaan harus selalu menciptakan kembali dirinya sendiri dalam hal
strategi dan teknologi untuk menyesuaikan dengan keadaan pada saat itu dan
saat itu. Apabila ternyata penggunaan IT sudah tidak lagi sesuai, maka perlu
informasi dan mengintegrasikan setiap layanan agar selaras dengan proses bisnis
dengan cara merancang bisnis saat ini dengan arsitektur bisnis, arsitektur sistem
informasi dan arsitektur teknologi sehingga output dari penelitian ini aka
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini masuk dalam metode deskriptif yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi
aktual secara rinci yang melukiskan permasalahan yang ada, mengidentifikasi masalah atau
memeriksa kondisi dan praktek yang berlaku, membuat perbandingan dan menentukan apa
yang dilakukan orang lain.
Pada metode penelitian di diagram dibawah ini mempunyai gambaran yang direncanakan
dalam merancang enterprise architecture pada Bank Mandiri Taspen Langkah-langkah pada
penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
1) Tahap awal;
2) Tahap pengembangan;
3) Tahap akhir.
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 Tahap Awal
Tahapan yang digunakan dengan tujuan memperolah semua data yang dibutuhkan dalam
perancangan enterprise architectur. Tahapan ini dilakukan agar proses pemodelan dapat
terarah dengan baik. Input langkah-langkah dari tahapan ini adalah menentukan ruang
lingkup enterprise organisasi, komitmen manajemen dan dukungan framework,
mendefinisikan serta membangun tim arstitektur dan organisasi, prinsip arsitektur,dan
menerapkan tools dari arsitektur yang digunakan.
2 Tahap pengembangan
Pada tahap pengembangan ini dilakukan menggunakan TOGAF ADM yang didalam nya
akan menjelaskan content metamodel. Conten metamodel digunakan sebagai teknik dalam
menyusun informasi arsitektur dengan cara yang teratur atau tahap yang akan dilewati pada
siklus ADM, mengumpulkan, menginventarisir dan mengidentifikasi seluruh kebutuhan
enterprise, menyimpan lalu menerapkannya dalam fase TOGAF ADM sehingga dapat
diproses untuk memenuhi kebutuhan stakeholder. Tahap ini termasuk fase yang penting
karena terkait untuk mengawali suatu rencana strategis sesuai dengan keadaan yang
dibutuhkan dan kebijakan manajemen.
3 Tahap Akhir
Tahap analisis dan pembahasan merupakan tahap akhir yang menjelaskan tentang hasil dari
tahap pengembangan. Output yang dihasilkan yaitu dokumen blueprint TI agar dapat
mendukung sasaran perusahan dalam mencapai tujuan.
KESIMPULAN
238
layanan pensiun dan peningkatan layanan yang berkualitas, cepat, ramah dan
system.
Taspen.
238