Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH PROYEK PERANGKAT LUNAK

“ PEMAHAMAN DASAR AGILE ”

Disusun Oleh :
Nama : Alif Dhaifullah Ramadhan
NIM : 210411100020
Kelas : IF 5C

Dosen Pengampu : Fifin Ayu Mufarroha, S.Kom., M.Kom.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2023
Pertanyaan :
1. Buat rangkuman tentang agile approach. Tambahkan gambar tahapan agile!
2. Jelaskan tahapan – tahapan pada agile!
3. Jelaskan pihak yang terlibat dalam proyek perangkat lunak!
4. Apa hubungan antara Tim Pengembang, Product Owner dan Scrum Master!

Jawab :
1. Agile Approach adalah pendekatan pengembangan proyek yang menekankan
fleksibilitas, kolaborasi, dan memberikan nilai kepada pelanggan. Dalam Agile, terdapat
beberapa prinsip penting yang harus diperhatikan sebagai berikut:
a) Kolaborasi Tim : Tim bekerja bersama-sama dan berkomunikasi secara terbuka
untuk mencapai tujuan proyek.
b) Respons Cepat terhadap Perubahan : Tim siap untuk mengadaptasi rencana jika ada
perubahan kebutuhan pelanggan.
c) Pengiriman Bertahap : Proyek dibagi menjadi periode pendek yang disebut "sprint,"
yang biasanya berlangsung beberapa minggu. Setiap sprint menghasilkan hasil yang
dapat digunakan.
d) Nilai Pelanggan : Fokus utama adalah memberikan nilai kepada pelanggan dengan
menghasilkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
e) Komunikasi yang Kuat : Komunikasi antara anggota tim dan pelanggan sangat
ditekankan.
Maka dari itu penting juga untuk melakukan laporan secara berkala. Dalam Agile, laporan
biasanya dilakukan setiap hari dalam pertemuan singkat yang disebut "Daily Stand-up"
atau "Daily Scrum." Tujuannya adalah untuk memastikan semua anggota tim tahu apa yang
telah dicapai, apa yang akan dilakukan selanjutnya, dan jika ada hambatan yang perlu
diatasi. Jadi, Agile Approach merupakan cara kerja yang fleksibel dan kolaboratif dengan
prinsip-prinsip inti, dan laporan dilakukan setiap hari untuk menjaga komunikasi yang baik
dalam tim.
2. Agile memiliki beberapa tahapan, yaitu:

a. Product Backlog: Tim mengumpulkan semua fitur pekerjaan yang perlu dilakukan dan
mengidentifikasi prioritasnya. Item pekerjaan ini disebut backlog.
b. Sprint Planning Meeting: merupakan pertemuan di awal setiap periode pengerjaan
(sprint) dalam pendekatan Agile. Tim pengembang dan Product Owner berbicara
tentang rencana pekerjaan apa saja yang akan dilakukan selama sprint itu. Mereka
memilih fitur atau pekerjaan dari Product Backlog dan merencanakan bagaimana itu
akan diselesaikan berapa lama sprint atau periode pengerjaan itu akan dilakukan .
c. Sprint Backlog: merupakan daftar dari pekerjaan yang akan dilakukan dalam satu sprint
tertentu. Ini merupakan bagian dari Product Backlog yang dipilih untuk dikerjakan
dalam iterasi tersebut. Sprint Backlog membantu tim untuk fokus pada pekerjaan yang
akan diselesaikan selama sprint atau pada suatu periode pengerjaan .
d. Daily Meeting: merupakan pertemuan singkat yang dilakukan setiap hari oleh tim
pengembang dalam Agile. Tujuannya adalah untuk berbagi informasi tentang
kemajuan pekerjaan, mengidentifikasi hambatan, dan memastikan semua anggota tim
memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang sedang terjadi dalam proyek.
e. Sprint Review: merupakan pertemuan yang diadakan setelah selesai satu sprint atau
satu periode pengerjaan satu atau bebeberapa fitur yang disepakati pada saat sprint
planning . Tim pengembang menunjukkan hasil pekerjaan kepada pemangku
kepentingan dan Product Owner. Ini adalah kesempatan untuk mendapatkan umpan
balik, dan hasil yang sudah selesai dapat diuji oleh pemangku kepentingan.
f. Sprint Retrospective: merupakan pertemuan di akhir setiap sprint yang bertujuan untuk
mengevaluasi proses pengembangan. Tim pengembang berbicara tentang apa yang
telah berjalan dengan baik, apa yang perlu diperbaiki, dan mencari cara untuk menjadi
lebih mengefisienkan waktu dan pengerjaan dalam sprint berikutnya.
g. Finished Work: merupakan hasil yang sudah siap untuk digunakan atau dirilis kepada
pengguna. Ini berarti bahwa fitur atau pekerjaan tersebut telah dikerjakan, diuji, dan
memenuhi standar kualitas yang diperlukan untuk dianggap selesai dalam konteks
proyek perangkat lunak.

3. Beberapa pihak yang terlibat dalam proyek perangkat lunak :

a. Klien: merupakan pihak yang membiayai atau akan menggunakan produk perangkat
lunak yang dikembangkan. Mereka adalah pemangku kepentingan utama yang
memiliki kebutuhan, tujuan, dan harapan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat.
b. Pemilik Proyek (Project Owner): merupakan peran yang sangat penting dan memiliki
tanggung jawab utama terkait dengan pengelolaan dan pengembangan produk
perangkat lunak.
c. Manajer Proyek (Project Manager): merupakan orang atau actor yang memiliki
tanggung jawab utama untuk merencanakan, mengorganisir, mengelola, dan
mengawasi seluruh aspek proyek. Peran Project Manager sangat penting dalam
memastikan bahwa proyek perangkat lunak berjalan sesuai rencana, dalam batas waktu
yang ditentukan, dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
d. Tim Pengembang (Development Team): merupakan para programmer dan insinyur
perangkat lunak yang bertanggung jawab terhadap perancangan, penngembangan dan
pengujian serta implementasi perangkat lunak.
e. Pengguna (Users): merupakan orang-orang yang akan menggunakan perangkat lunak.
f. Tim Pengujian (Testing Team): merupakan kelompok individu yang bertanggung
jawab untuk menguji perangkat lunak guna memastikan bahwa itu berfungsi dengan
baik, bebas dari bug, dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
g. Pemasok (Vendor): merupakan Perusahaan atau individu lain yang disewa untuk
menyediakan komponen atau layanan khusus dalam proyek perangkat lunak.
h. Penasehat Teknis (Technical Advisors): merupakan para ahli dalam teknologi atau
industry tertentu yang memberikan nasihat kepada tim pengembang untuk memastikan
perangkat lunak memenuhi standar dan praktir terbaik.
i. Pengawas (Supervisor): merupakan pihak yang memantau dan mengelola proyek
secara keseluruhan.
j. Masyarakat (Community): merupakan kelompok orang yang memiliki minat atau
keterlibatan dalam proyek perangkat lunak.

4. Hubungan antara Tim Pengembang, Product Owner, dan Scrum Master:

-Tim Pengembang: merupakan sekelompok orang yang benar - benar membuat perangkat
lunak. Mereka menerima instruksi dari Product Owner tentang apa yang harus dibangun,
dan kemudian mereka merancang, menulis kode, menguji, dan mengimplementasikannya.
Tim pengembang bekerja keras untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan oleh Product
Owner.

-Product Owner: merupakan orang yang mewakili pengguna akhir atau pelanggan. Mereka
bertugas untuk memahami kebutuhan pengguna dan membuat daftar apa yang harus
dilakukan oleh tim pengembang. Mereka adalah yang menentukan apa yang harus
dikerjakan selanjutnya dan dalam urutan prioritas mana. Product Owner adalah "boss"
yang memberi tahu tim pengembang apa yang harus mereka kerjakan.

-Scrum Master: merupakan seseorang yang membantu tim pengembang dan Product
Owner agar berjalan lancar. Mereka memastikan bahwa tim mengikuti aturan dan proses
Scrum dengan benar. Scrum Master juga bekerja untuk menghilangkan hambatan atau
masalah apa pun yang mungkin mengganggu tim dalam mencapai tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai