Anda di halaman 1dari 3

Penerapan Agile Development

Dalam mengembangkan sebuah software ada sebuah metode yang dijalankan selama proses
pengembangan nya, metode ini dinamakan proses model.

Proses model ada berbagai macam dan memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-
masing. salah satu proses model yang saat ini banyak digunakan adalah agile development.

Pengertian
agile berarti responsif terhadap perubahan yang terjadi.

agile development berarti pengembangan perangkat lunak yang adaptif dan responsif
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi selama prosesnya.

Nilai-nilai
Terdapat 4 nilai dalam manifesto agile development, yaitu:

1. Individual & Interactive


Dalam agile seseorang lebih berharga dari pada proses atau alat, karena dia lah yang
akan merespon terhadap kebutuhan bisnis. Bentuk dari seseorang yang lebih berharga
adalah adanya komunikasi. komunikasi berjalan terus-menerus selama proses
pengembangan software.
2. Working Software
Dapat memberikan fitur-fitur yang sudah bisa dijalankan kepada customer setiap kali
melakukan review dengan customer.
3. Customer Collaboration
Dalam agile, secara berkala tim developer akan berdiskusi dengan costumer agar
menghasilkan aplikasi yang sesuai kebutuhan.
4. Responding To Change
Dalam agile development, pengembangan yang dilakukan fleksibel atau terbuka
terhadap perubahan yang bisa terjadi terus-menerus. Perubahan dilihat sebagai sesuatu
yang dapat meningkatkan kualitas proyek, bukan sesuatu yang memakan biaya.

12 Prinsip Agile Development

1. Customer satisfaction through early and continuous software delivery


Costumer lebih merasa puas jika menerima fitur-fitur yang sudah dapat dijalankan
secara berkala dari pada hanya menerima hasil jadi di akhir proses.
2. Accommodate changing requirements throughout the development process
Menerima perubahan kebutuhan-kebutuhan produk selama proses pengembangan. Hal
ini memberi keuntungan yang signifikan bagi costumer karena memungkinkan respon
yang cepat terhadap perubahan di industri.
3. Frequent delivery of working software
Memberikan value secara langsung kepada costumer dengan memberikan fitur-fitur
yang sudah bisa dijalankan.
4. Collaboration between the business stakeholders and developers throughout the
project
Keikutsertaan semua pihak selama proses pengembangan software dengan sering
berkomunikasi, agar semua pihak tetap mengetahui kemajuan perkembangan proyek.
5. Support, trust, and motivate the people involved
Bekerja dalam lingkungan yang berisi orang-orang yang termotivasi sehingga bisa
memotivasi anda dan membuat tim lebih produktif karena lingkungan yang nyaman.
6. Enable face-to-face interactions
Penyampaian informasi akan jauh lebih efektif jika dilakukan dengan tatap muka
langsung.
7. Agile processes to support a consistent development pace
Tim membangun tempo bekerja yang konsisten dimana mereka bisa memberikan
working software, dan mengulang nya setiap meluncurkan produk.
8. Attention to technical detail and design enhances agility
Kemampuan yang baik memastikan sebuah tim dapat mempertahankan tempo kerja,
meningkatkan produk secara terus-menerus, dan memungkinkan perubahan.
9. Simplicity
Mengembangkan produk yang cukup untuk suatu pekerjaan dikatakan selesai. fokus
pada hal yang paling penting untuk menghasilkan sebuah value.
10. Self-organizing teams encourage great architectures, requirements, and designs
Tim harus bisa mengontrol tim nya sendiri, karena tim itu sendiri lah yang tahu cara
terbaik untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan kepada tim.
11. Regular reflections on how to become more effective
Melakukan self-improvement secara berkala agar dapat meningkatkan efisiensi
kinerja tim.
12. Working software is the primary measure of progress
Memberikan fitur-fitur yang sudah dapat dijalankan adalah faktor terbesar yang
mengukur suatu perkembangan proyek.

Penerapan Agile dalam Tim


Tim kami menerapkan agile development secara bertahap dan terus menerus berusaha
meningkatkannya.

1. Tim kami secara berkala melakukan pertemuan dengan product owner untuk
memvalidasi ide atau pekerjaan. selain melalui pertemuan, kami juga sering
berkomunikasi secara online dengan product owner.
2. Tim kami bekerja dengan berkumpul dan tatap muka, jika memang tidak bisa kami
memiliki forum tersendiri untuk membahas proyek baik lewat chat atau pun voice
call.
3. Tim kami secara terjadwal melakukan daily scrum meeting.
4. Tim kami juga selalu berusaha saling mendukung, memotivasi, dan mempercayai satu
sama lain.
5. Selama bekerja tim kami selalu berusaha membangun lingkungan yang positif. Salah
satu moto kelompok kami adalah “Positive Attitude Changes Everything” atau bisa
disingkat menjadi ‘’PACE’’.

“Do things at your own pace”


Penerapan Scrum Dalam Tim
Dalam menerapkan agile development, tim kami menggunakan scrum methodology.
Penerapan nya dalam tim kami, yaitu:

1. Melakukan sprint planning di waktu awal masa sprint, untuk menentukan backlog apa
saja yang ingin dikerjakan pada suatu sprint, dan breakdown task untuk di assign ke
masing-masing anggota tim.
2. Melakukan fase sprint dengan panjang waktu kurang lebih 2 minggu pada setiap
sprint. Jumlah sprint yang dilakukan sebanyak 6 sprint.
3. Melakukan daily scrum meeting, untuk melaporkan perkembangan dan mengetahui
perkembangan fitur yang dikerjakan anggota tim. Disini tim kami membahas progres
setiap task, mempertanyakan apakah ada task-task yang perlu diberi perhatian lebih
atau sebagainya.
4. Melakukan sprint review setiap sprint berakhir. Sprint review dilakukan untuk
memaparkan hasil kerja tim kepada product owner untuk dinilai apakah dapat
memenuhi requirements yang diberikan. Disini kami mempresentasikan hasil kerja
tim kami di depan product owner.
5. Melakukan sprint retrospective, untuk menilai kinerja setiap anggota tim agar sprint
selanjutnya dapat berjalan lebih baik, efektif, dan efisien. Tim kami melakukan sprint
retrospective dengan cara menuliskan kekurangan dan kelebihan tim kami baik secara
tim keseluruhan atau perorangan di sebuah post it. Kemudian kami
mengklasifikasikan kekurangan yang telah ditulis, membahas satu persatu dan
mencari solusinya untuk diterapkan di sprint berikutnya. Setelah itu kita membahas
kelebihan tim, menuliskan beberapa hal atau cara untuk dapat mempertahankan atau
bahkan meningkatkan kelebihan tim kami.

Sekian penjelasan mengenai penerapan agile development dan scrum methodology tim kami.

1. Perencanaan
2. Requirements analysis
o Pengumpulan data
o Penelitian wawancara
o User requirement
3. Desain
o Struktur data
o Arsitektur perangkat lunak
o Representasi interface
4. Coding
5. Testing

Anda mungkin juga menyukai