Anda di halaman 1dari 2

Tugas I

Nama : Danu Agus Pratama


Judul Tugas : Ringkasan mengenai Apa itu Scrum, Mengapa dalam proyek menggunakan
Scrum, dan bagaimana kerangka kerja metode Scrum bekerja.

Penjelasan mengenai Scrum,


Scrum adalah salah satu metodologi pengembangan perangkat lunak yang populer dalam
pengembangan perangkat lunak berbasis Agile. Metodologi Scrum memungkinkan tim
pengembang untuk mengembangkan produk secara iteratif dan inkremental.
Dalam hal ini, mengapa Scrum menjadi pilihan dalam pengembangan perangkat lunak, atau
pengembangan produk atau proyek?
Ada beberapa alasan mengapa metode Scrum dapat menjadi pilihan yang tepat untuk
pengembangan produk atau proyek :
1. Fleksibilitas: Scrum memungkinkan tim untuk beradaptasi dengan perubahan
kebutuhan atau kondisi pasar yang mungkin terjadi selama pengembangan produk.
Metode ini memungkinkan tim untuk membuat perubahan dan menyesuaikan
rencana proyek dengan cepat dan efektif.
2. Produktivitas yang tinggi: Scrum menempatkan fokus pada kolaborasi tim,
transparansi, dan pencapaian tujuan sprint yang jelas. Dalam lingkungan yang
dibangun di sekitar prinsip-prinsip ini, tim dapat bekerja dengan produktivitas yang
tinggi dan mencapai tujuan sprint dengan lebih efektif.
3. Peningkatan kualitas produk: Scrum memungkinkan tim untuk melakukan
retrospektif setelah setiap sprint, yang memungkinkan mereka untuk mengevaluasi
kinerja mereka dan membuat perbaikan. Hal ini berarti bahwa produk yang dihasilkan
cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dari waktu ke waktu.
4. Pelibatan pelanggan yang lebih besar: Dalam Scrum, Product Owner bertanggung
jawab untuk mengelola backlog produk, yang berisi daftar fitur atau tugas yang harus
diselesaikan. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam proses
pengembangan produk, memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan kebutuhan
mereka.
5. Peningkatan kepuasan tim: Dalam Scrum, tim diberikan otonomi dan tanggung jawab
yang lebih besar atas tugas-tugas yang harus diselesaikan. Ini memberikan tim dengan
rasa kepuasan dan pencapaian yang lebih besar atas kinerja mereka, meningkatkan
motivasi dan produktivitas secara keseluruhan.
Dalam keseluruhan, metode Scrum menawarkan banyak manfaat bagi tim pengembang dan
pelanggan, termasuk fleksibilitas, produktivitas yang tinggi, peningkatan kualitas produk,
pelibatan pelanggan yang lebih besar, dan peningkatan kepuasan tim.
Lantas, bagaimana kerangka kerja Scrum bekerja?
Scrum memiliki tiga peran utama: Product Owner, Scrum Master, dan Tim Pengembang.
Selain itu, Scrum juga memiliki sejumlah acara (event) dan artefak (artifact) yang membantu
dalam pengelolaan proyek. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai bagaimana
kerangka kerja Scrum bekerja:
1. Product Backlog: Product Backlog adalah daftar semua fitur atau tugas yang harus
diselesaikan untuk menyelesaikan produk perangkat lunak. Daftar ini diprioritaskan
oleh Product Owner dan diurutkan berdasarkan nilai bisnis atau kebutuhan pengguna.
2. Sprint Planning: Sprint Planning adalah pertemuan awal setiap sprint yang dihadiri
oleh seluruh tim Scrum. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memilih item dari
Product Backlog yang akan dikerjakan selama sprint yang akan datang dan
merencanakan cara untuk menyelesaikan item-item tersebut.
3. Sprint: Sprint adalah periode waktu yang diatur sebelumnya selama 1-4 minggu
(tergantung pada tim) di mana tim Scrum berfokus pada menyelesaikan item-item dari
Product Backlog yang telah dipilih selama Sprint Planning. Selama Sprint, tim Scrum
mengadakan pertemuan harian yang disebut Daily Scrum, yang bertujuan untuk
memperbarui status proyek dan mengidentifikasi masalah yang harus dipecahkan.
4. Sprint Review: Sprint Review adalah pertemuan di akhir setiap sprint yang dihadiri
oleh seluruh tim Scrum dan pemangku kepentingan (stakeholder). Tujuannya adalah
untuk meninjau hasil kerja selama sprint yang telah berlangsung dan membahas
apakah ada perubahan atau perbaikan yang perlu dilakukan pada item-item Product
Backlog yang tersisa.
5. Sprint Retrospective: Sprint Retrospective adalah pertemuan yang diadakan oleh tim
Scrum setelah Sprint Review. Tujuannya adalah untuk meninjau proses kerja selama
sprint dan mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja di masa
depan.
6. Product Increment: Product Increment adalah hasil akhir dari setiap sprint. Ini adalah
versi terbaru dari produk perangkat lunak yang sedang dikembangkan, yang sudah
teruji dan dapat digunakan.
Dalam kerangka kerja Scrum, tiga peran utama (Product Owner, Scrum Master, dan Tim
Pengembang) bekerja sama untuk menyelesaikan item-item dari Product Backlog selama
sprint-sprint yang ditetapkan. Acara-acara Scrum (Sprint Planning, Daily Scrum, Sprint Review,
dan Sprint Retrospective) dan artefak (Product Backlog dan Product Increment) membantu
tim Scrum untuk mengatur dan mengelola proyek dengan lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai