Anda di halaman 1dari 24

SCRUM FRAMEWORK

1. Definisi Scrum
 Kerangka kerja yang membantu person, tim dan organisasi untuk menghasilkan nilai
melalui solusi yang adaptif untuk masalah yang kompleks.
 Membutuhkan SM untuk memelihara lingkungan:
o PO Mengurutkan pekerjaan untuk masalah yang kompleks kedalam PB
o Scrum Team mengubah Sebagian pekerjaan yang terpilih menjadi value yang
meningkat (increment nilai)
o Scrum Team dan Para Stakeholder memeriksa hasil dan menyesuaikan untuk
sprint berikutnya
o Repeat

2. Teori Scrum – Empiricism


 Didasarkan pada empirisme & pemikiran ramping:

o Empirisme menegaskan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman &


pengambilan keputusan berdasarkan hasil yg diamati

o Pemikiran ramping mengurangi pemborosan & fokus pada hal2 penting

 Scrum menggunakan pendekatan iteratif & incremental untuk optimal prediktabilitas


& mengendalikan resiko

 Melibatkan sekelompok orang yang memiliki keterampilan dan keahlian untuk


melakukan pekerjaan & atau memperoleh keterampilan tsb sesuai kebutuhan

 Mengapa penting? Mendorong tim u/ terus bereksperimen, memeriksa/inspeksi &


menyesuaikan pekerjaan mereka

 3 Pilar Scrum:

o Tranparansi

 tim harus transparan tentang kemajuan mereka pada produk yg


sedang dikembangkan

 proses & pekerjaan yang muncul harus terlihat oleh mereka yg


melakukan pekerjaan dan yang menerima pekerjaan

o Inspeksi

 tim harus memeriksa kemajuan dan produk secara teratur

 artefak scrum & progress menuju goalg yang disepakati harus sering
diperiksa & rajin untuk mendeteksi masalah yang berpotensi tidak
diinginkan

o Adaptasi  harus dapat menyesuaikan pekerjaan & proses mereka


berdasarkan apa yang telah diamati
3. Value Scrum
 Commitment  tim berkomitmen untuk mencapai tujuan & mendukung satu sama lain

 Focus  focus utama tim adalah pekerjaan dalam sprint untuk membuat kemajuan
sebaik mungkin menuju tujuannya

 Opennes  Scrum Team & stakeholder saling terbuka tentang pekerjaan dan
tantangannya

 Respect  sesama anggota tim saling menghormati agar menjadi person yang mampu,
mandiri & dihormati oleh orang2 yang bekerja sama dengan mereka.

 Courage  anggota scrum team memiliki keberanian untuk melakukan hal yang benar
dalam mengatasi masalah yang sulit

4. Scrum Team
 Desc:

o Bersifat cross-functional  memiliki keterampilan yang diperlukan untuk


menciptakan nilai disetiap sprint

o Masing2 memutuskan siapa melakukan apa, kapan dan bagaimana

o Terdiri dari 10 orang / kurang

o Harus memiliki Product Goal, Product Backlog & PO yang sama

 Tanggung jawab:

o Bertanggung jawab atas semua aktivitas terkait produk mulai dari kolaborasi
stakeholder, verifikasi, pemeliharaan, pengoprasian, eksperimen, penelitian &
pengembangan

o Bertanggung jawab untuk membuat inkremen yang berharga & berguna disetiap
Sprint

 Member:

o PO 

 Memaksimalkan nilai produk yang dihasilkan dari kinerja Scrum

 Membuat & mengkomunikasikan PBI dengan jelas

 Mengembangkan & secara eksplisit mengkomunikasikan Product Goals

 Memprioritaskan PBI & memastikan PB transparan, terlihat dan mudah


dipahami

o SM 

 membangun Scrum sebagaimana dijelaskan dalam scrum guide

 membantu team untuk memahami teori & praktik Scrum (Scrum Team &
Organisasi)

 Pemimpin sejati yang melayani Scrum Team & Organisasi


 SM melayani Scrum Team:

 Melatih anggota tim dalam self-manage & cross-functional

 Membantu Scrum Team focus pada pembuatan Inkremen


bernilai tinggi & memenuhi DoD

 Menghilangkan hambatan untuk kemajuan Scrum Team

 Memastikan bahwa semua acara Scrum berlangsung & bersifat


positif, produktif dan tidak melebihi batas waktu

 SM melayani Product Owner:

 Memastikan bahwa tujuan, scope, & domain produk dipahami


dg sebaik mungkin oleh semua orang di Tim Scrum

 Membantu menemukan Teknik untuk menjelaskan Product Goal


& mengelola PB yang efektif

 Membantu Scrum Team memahami kebutuhan akan PBI yang


jelas & ringkas

 Membantu menetapkan perencanaan produk empiris untuk


lingkungan yang kompleks

 Memahami perencanaan produk dalam lingkungan empiris

 Memastikan PO mengetahui bagaimana mengatur PB u/


memaksimalkan nilai

 Memahami & melatih ketangkasan

 Memfasilitasi kolaborasi dengan stakeholder sesuai


permintaan/kebutuhan

 SM melayani Organisasi:

 Memimpin, melatih & membimbing organisasi dalam penerapan


Scrum

 Merencanakan & memberikan saran tentang implementasi


Scrum dalam Organisasi

 Membantu karyawan & stakeholder memahami & menggunakan


pendekatan empiris untuk pekerjaan yang kompleks

 Menghilangkan hambatan antara pemangku kepentingan &


Scrum Team

 Bekerja sama dengan Scrum Master lain u/ meningkatkan


efektivitas penerapan Scrum di organisasi

o Developer:

 Membuat rencana untuk sprint & sprint backlog

 Menanamkan kualitas dengan berpegang pada DoD


 Menyesuaikan rencana mereka setiap hari untuk menuju Sprint Goal

 Memegang tanggung jawab satu sama lain sbg professional

 Karakteristik:

 Mereka mengatur diri sendiri. Tidak seorang pun (bahkan Scrum


Master) yang memberi tahu Tim Pengembang cara mengubah
Product Backlog menjadi Inkremen dengan fungsionalitas yang
berpotensi dirilis;

 Tim Pengembang bersifat lintas fungsi, dengan semua keterampilan


sebagai tim yang diperlukan untuk membuat Peningkatan produk;

 Scrum tidak mengenal gelar untuk anggota Tim Pengembang,


terlepas dari pekerjaan yang dilakukan oleh orang tersebut;

 Scrum tidak mengenal sub-tim dalam Tim Pengembang, terlepas


dari domain yang perlu ditangani seperti pengujian, arsitektur,
operasi, atau analisis bisnis; Dan,

 Setiap anggota Tim Pengembangan mungkin memiliki keterampilan


khusus dan area fokus, tetapi tanggung jawab menjadi milik Tim
Pengembangan secara keseluruhan.

5. Scrum Event
 Desc

o Wadah untuk semua acara lainnya

o Memeriksa dan mengadaptasi artefak Scrum

o Agar lebih optimal, semua acara diadakan pada waktu dan tempat yang sama
untuk mengurangi kerumitan

 Sprint

o Detak jantung Scrum, ide diubah menjadi nilai

o Acara berdurasi tetap selama 1 bulan/kurang agar konsisten

o Segera setelah Sprint sebelumnya berakhir, langsung dimulailah Sprint yang baru

o Semua pekerjaan yg diperlukan untuk mencapai Product Goal (Sprint Planning,


Daily Scrum, Sprint Review, & Sprint Retrospective) terjadi dalam sprint

o Selama Sprint berjalan”

 Tidak ada perubahan yang dilakukan yang akan membahayakan Sprint


Goal

 Kualitas tidak boleh menurun

 PB disempurnakan sesuai kebutuhan

 Cakupan dapat diklarifikasi & dinegosiasikan ulang dg PO karena adanya


temuan baru
o Memungkinkan prediktabilitas dg setidaknya setiap bulan memastikan inspeksi &
adaptasi tentang progress menuju Product Goal

o Jangkauan Sprint terlalu Panjang  sprint goal menjadi tidak valid, kompleksitas
bisa meningkat, risiko bisa meningkat

o Sprint pendek  menghasilkan lebih banyak siklus pembelajaran dan membatasi


risiko biasa serta upaya dalam kerangka waktu yang lebih kecil. Setiap sprint
dapat dianggap sebagai proyek pendek

o Event tersedia untuk memperkirakan progress, burn-down, burn-up/ diagram


kumulatif

o Sprint dapat dibatalkan jika Sprint Goal menjadi using, hanya PO yang memiliki
kewenangan untuk membatalkan Sprint.

 Sprint Planning

o Mengatur pekerjaan yang akan dilakukan selama Sprint

o PO memastikan anggota tim siap untuk membahas PBI yang paling penting dan
bagaimana hubungan dg Product Goals

o Topik yang dibahas:

 Mengapa Sprint ini berharga?

 PO mengusulkan bagaimana Produk dapat meningkatkan nilai &


kegunaannya di Sprint saat ini

 Scrum Team berkolaborasi u/ menentukan Sprint Goal yang


mengkomunikasikan mengapa Sprint berharga bagi stakeholder

 Sprint Goal harus diselesaikan sebelum Sprint Planning berakhir

 Apa yang dapat dilakukan dalam sprint ini?

 Developer memilih item dari Product Backlog u/ dimasukkan


kedalam Sprint saat ini

 Scrum Team dapat menyempurnakan item2 terpilih selama


proses ini yang akan meningkatkan pemahaman & kepercayaan
diri

 Memilih seberapa banyak yang bisa diselesaikan dalam Sprint


mungkin memberikan tantangan tersendiri

 Semakin developer paham kinerja sebelumnya, kapasitas yang


akan dating & DoD akan semakin mantap akan perkiraan Sprint

 Bagaimana pekerjaan yang dipilih diselesaikan?

 Setiap PBI yang terpilih, dev merencanakan pekerjaan yang


diperlukna u/ membuat Increment yang memenuhi DoD.

 Dilakukan dengan menguraikan PBI menjadi item pekerjaan yang


lebih kecil yang dapat diselesaikan dalam 1 hari/kurang
 Tidak ada orang lain yang memberitahu bagaimana cara
mengubah PBI menjadi Increment Nilai

 Sprint Goal, PBI yang dipilih untuk sprint, ditambah rencana u/


menyampaikan Bersama-sama disebut sebagai Sprint Backlog

 Timebox: 8 Jam untuk Sprint 1 bulan. Sprint yang lebih pendek,


biasanya lebih singkat

 Daily Scrum

o Untuk memeriksa progress kemajuan menuju sprint goal & menyesuaikan Sprint
Backlog seperlunya, menyesuaikan rencana kerja yang akan dating

o Timebox: 15 Menit

o Untuk mengurangi kerumitan, event ini diadakan di waktu & tempat yang sama
setiap hari dalam sprint

o PO / SM secara aktif mengerjakan item di Sprint Backlog, berpartisipasi sebagai


Developers

o Developers dapat memilih struktur & Teknik apapun yang diinginkan

o Fokus pada kemajuan menuju Sprint Goal & menghasilkan rencana yang dapat
ditindaklanjuti untuk hari kerja berikutnya

o Meningkatkan komunikasi, mengidentifikasi hambatan, mendorong pengambilan


keputusan yang cepat, akibatnya menghilangkan kebutuhan untuk pertemuan2
lainnya

 Sprint Review

o Untuk memeriksa hasil dari Sprint & menentukan adaptasi selanjutnya

o Scrum Team mempresentasikan hasil kerja ke stakeholder & mendiskusikan


kemajuan menuju Product Goal

o Scrum Team & Stakeholder meninjau apa yang telah dicapai selama Sprint & apa
yang telah berubah di sekitar mereka

o PB juga dapat disesuaikan untuk memenuhi peluang baru.

o Sesi kerja dan Scrum Team harus menghindari membatasi hanya pada presentasi

o Acara terakhir kedua dari Sprint

o Timebox: Max 4 jam (Sprint selama 1 bulan), Sprint pendek biasanya lebih
singkat

 Sprint Retrospective

o Merencanakan cara untuk meningkatkan kualitas & efektivitas

o Mengkaji bagaimana berjalannya Sprint terakhir berkaitan dengan individu,


interaksi, proses, alat dan DoD
o Elemen yang dikasi berbeda pada tiap domain pekerjaan

o Asumsi yang menyesatkan diidentifikasi dan asal-usulnya dieksplorasi

o Membahas apa yang berjalan dg baik selama Sprint, masalah yang ditemui,
bagaimana masalah itu telah/akan (atau tidak) diselesaikan

o Mengidentifikasi perubahan yang paling berguna demi meningkatkan


efektivitasnya

o Perbaikan paling berdampak akan ditangani secepat mungkin (dapat


ditambahkan ke Sprint Backlog)

o Menutup Sprint

o Timebox: max 3jam u/ Sprint 1 Bulan, sprint yang lebih pendek acaranya
biasanya lebih singkat

6. Scrum Artifacts
 Mewakili hasil karya/nilai

 Dirancang u/ memaksimalkan transparansi informasi utama

 Setiap artefak berisi komitmen u/ memastikannya memberikan informasi yang


meningkatkan transparansi & focus yang dapat diukur kemajuannya

o Untuk Product Backlog  Product Goal

o Untuk Sprint Backlog  Sprint Goal

o Untuk Increment  DoD

 Product Backlog

o List yang tersusun tentang apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan produk

o PBI yang dapat dilakukan oleh tim dalam 1 sprint dianggap siap u/ dipilih dalam
acara sprint planning.

o Pembahasan PBI adalah Tindakan memecah & mendefinisikan lebih lanjut PBI
menjadi item lebih kecil dan akurat, bertujuan u/ menambahkan detail seperti
deskripsi, urutan, & ukuran

o Developer yang akan melakukan pekerjaan bertanggung jawab atas penentuan


ukuran / estimasi tsb

o PO dapat memengaruhi developer dg membantu mereka memahami &


menentukan pilihan

 Komitmen: Product Goal

o Menggambarkan keadaan produk dimasa depan yang dapat dijadikan target


untuk direncanakan oleh Scrum Team.

o Tujuan jangka Panjang Scrum Team. Harus memenuhi(atau meninggalkan) satu


tujuan sebelum mengambil tujuan berikutnya
 Sprint Backlog

o Serangkaian PBI yang dipilih untuk Sprint, serta rencana yang dapat
ditindaklanjuti untuk menghasilkan increment

o Rencana oleh dan untuk Developer

o Gambaran waktu sebenarnya yang sangat terlihat dari pekerjaan yang


direncanakan Developer selama Sprint u/ mencapai Sprint Goal

o Sprint Backlog diperbarui sepanjang Sprint seiring dg semakin banyaknya hal


yang baru diketahui

o Harus memiliki perincian yang cukup sehingga dapat memeriksa kemajuan di


Daily Scrum

 Komitmen: Sprint Goal

o Satu-satunya tujuan dari Sprint & komitmen Developers

o Memberikan Fleksibilitas dalam hal pekerjaan yang dibutuhkan untuk


mencapainya

o Mendorong Scrum Team u/ bekerjasama & bukan dengan inisiatif terpisah

o Dibuat selama Sprint Planning & ditambahkan ke Sprint Backlog

o Jika pekerjaan ternyata berbeda dari yang diharapkan, tim dapat bekerja sama
dengan PO u/ negosiasi scope Sprint Backlog dalam Sprint tanpa mempengaruhi
Sprint Goal

 Increment

o Jumlah dari semua item PB yang diselesaikan selama sprint & nilai kenaikan dari
semua sprint sebelumnya

o Pijakan menuju Product Goal

o Setiap penambahan merupakan tambahan u/ semua Increment sebelumnya dan


diverifikasi secara menyeluruh

o Memastikan bahwa semua Increment berfungsi secara bersama

o Increment harus dapat digunakan

o Sebuah Sprint, dapat beberapa Increment dan disajikan di Sprint Review

o Increment dapat dikirimkan ke Stakeholder sebelum akhir sprint

o Sprint Review tidak boleh dianggap sebagai gerbang u/ merilis nilai

 Komitmen: DoD

o Deskripsi formal dari keadaan Increment jika memenuhi ukuran kualitas yang
disyaratkan u/ produk

o Saat PBI memenuhi DoD  sebuah increment lahir


o DoD menciptakan transparansi dg memberikan semua orang pemahaman
Bersama tentang pekerjaan yang diselesaikan sbg bagian dari increment

o Jika PBI tidak memenuhi DoD  item tsb tidak dapat dirilis/bahkan disajikan di
Sprint Review. Sebaliknya, dikembalikan ke PB u/ pertimbangan di masa
mendatang

o Jika DoD u/ sebuah Increment adalah bagian dari standar organisasi  semua
scrum tim harus mengikuti sbg standar minimal. Jika bukan standar organisasi,
scrum tim harus membuat DoD yg sesuai u/ produk tsb

o Developer harus memenuhi DoD, jika ada beberapa scrum tim yang bekerjasama
dalam sebuah produk, maka harus saling mendefinisikan & mematuhi DoD yang
sama

B. DEVELOPING PEOPLE & TEAM


1. Self-Managing Teams
 Memberi ruang untuk mereka menentukan bagaimana melakukan pekerjaan mereka,
bukan mengarahkan mereka.

 Tim diberi otonomi u/ mengelola pekerjaan mereka sendiri

 Menentukan apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukannya & kapan harus
dilakukan

 Sasaran yang jelas

o Sasaran Produk & sasaran sprint

o Tim harus jelas mengapa mereka melakukannya, mengapa tim dibentuk,


masalah apa yang diminta u/ mereka pecahkan

 Batasan yang jelas

o Tim diberi otonomi u/ membuat keputusan sendiri

o Memahami keputusan mana yg dapat diambil oleh tim sendiri & mana yang
tidak dapat diambil  kunci u/ selt management

 Akuntabilitas yang jelas

o Setiap anggota tim memiliki peran u/ mencapai tujuan tim

o Memahami siapa yang bertanggung jawab u/ mencapai berbagai hasil


membantu tim focus pada pekerjaan

 Menjadi lintas fungsi & memiliki keterampilan yg diperlukan u/ melakukan pekerjaan


sehari-hari tanpa terus menerus bergantung pada rekan kerja diluar tim

 Tidak memiliki keterampilan yg diperlukan dlm tim mengurangi otonomi &kemampuan


tim untuk mengelola pekerjaan mereka sendiri scr optimal  memerlukan pelatihan
anggota tim scrum dlm keterampilan baru, agar dapat terjun u/ mengambil pekerjaan
tertantu

 Menjelaskan 3 hal:
o Sasaran  Sasaran Produk & Sasaran Sprint

o Baasan  seputar cara mengatur pekerjaan, seperti membuat pekerjaan


transparan (Produk & Sprint Backlog) & menyediakan event untuk meningkatkan
komunikasi & kolaborasi

o Akuntabilitas  didukung oleh SM, PO & Developer

2. Facilitation
 Mengarahkan orang kearah tujuan yang disepakati dengan cara yang mendorong
partisipasi, kepemilikan, & kreativitas oleh semua yang terlibat

 Dapat membuka kecerdasan kolektif & memainkan peran penting dalam memberikan
peluang bagi orang u/ maju & sukses

 Memungkinkan transparansi & kolaborasi

 Menciptakan sinergi dan mengarah pada pencapaian tujuan Bersama

 Memungkinkan lingkungan yang bertujuan & berpartisipatif dimana orang merasa aman
u/ mengeksplorasi perspektif yang berbeda

 Prinsip:

o Partisipatif  partisipasi & keterlibatan penuh yg memungkinkan


tanggungjawab Bersama dlm sebuah tim

o Sehat  lingkungan yang aman brarti menciptakan ruang yang sehat dimana
orang merasa aman u/ menyampaikan perbedaan & perspektif yg bertentangan
sambil belajar satu sama lain dg hormat

o Transparansi  hanya ada apabila ada pemahaman Bersama

o Proses  harus memungkinkan tim u/ maju menuju tujuan interaksi yg


diinginkan dg cara yg kolaboratif, inklusif, & memanfaatkan perspektif yg
beragam

o Bertujuan  harus memiliki tujuan yg jelas dan selaran dg diupayakan semua


orang

 Sifat:

o Aktif mendengarkan  aktif mendengarkan & focus sepenuhnya pada apa yang
dikatakan & apa yang tidak dikatakan

o Mendorong keingintahuan  mendorong rasa ingin tahu dan sudut pandang


yang berbeda

o Pemecahan masalah  ahli dalam menerapkan Teknik pemecahan masalah


kelompok. Dapat membantu mendefinisikan masalah, membingkai ulang sbg
pernyataan masalah yg jelas & mendorong kelompok u/ mempertimbangkan
berbagai solusi u/ masalah tersebut

o Menyelesaikan konflik  menyadari konflik diantara anggota kelompok


merupakan hal wajar & selama diungkapkan dg tepat, tidak ditekan. Konflik
harus diharapkan & ditangani dengan konstruktif & hormat
o Menggunakan Gaya Partisipatif  Mendorong semua peserta u/ secara aktif
terlibat & berkontribusi dalam kegiatan & diskusi

o Mendorong Keterbukaan  mendorong kelompok terbuka terhadap gagasan,


saran & perspektif orang lain

o Berempati & menunjukkan welas asih  seorang fasilitator memahami,


menyadari & menghormati perasaan, perspektif / Tindakan orang lain

o Menunjukkan kepemimpinan  memimpin untuk mencapai tujuan & sasaran


kolektif

o Membangun consensus  membantu kelompok u/ mencapai kesepakatan


umum

o Mengelola waktu secara efektif  menjaga hal2 tetap pada jalurnya sambil
memungkinkan fleksibiltas, tim harus focus u/ mencapai hasil dalam kerangka
waktu, bukan agenda ketat

o Menetapkan tujuan  mengkomunikasikan tujuan pertemuan dg cara yg jelas


dan ringkas

o Berkomunikasi secara memadai  berkomunikasi secara efektif menggunakan


Bahasa yg jelas & ringkas

o Menjadi terorganisir  fasilitasi tidak dimulai / diakhiri dengan Tindakan


memfasilitasi sekelompok orang. Termasuk persiapan & tindak lanjut atas
keputusan yg dibuat

 Acara Scrum dapat berubah menjadi rapat yang tidak efektif:

o Tujuan acara mungkin terlewatkan

o Orang mungkin berbicara satu sama lain / tidak berbicara sama sekali

o Mungkin terus-menerus mendengar beberapa suara yang sama & kehilangan


pendapat orang lain

o Acara dapat berjalan diatas kotak waktunya tanpa membuat item Tindakan yang
diperlukan

o Peluang u/ berkolaborasi & maju menuju hasil yang diinginkan mungkin


terlewatkan

3. Coaching and Mentoring


 Coaching

o Agile Coach:

 Seseorang yang menggunakan pendekatan gesit u/ membantu orang &


tim mencapai tujuan mereka / mengatasi tantangan.

 Tidak hanya melatih, mereka juga menasehati, memipin, memfasilitasi &


mengajar tim yg mereka bantu

o Untuk menggambarkan disiplin “pelatihan”:


 Berbicara secara informal, memberikan bimbingan u/ membantu orang
lain mencapai tujuan professional/pribadi mereka

o Prinsip

 Disengaja  Ketika seorang praktisi melatih, mereka sangat terlibat &


tertarik pada kesuksesan akhir seseorang/tim. Bertindak berdasarkan
tujuan yg ditetapkan oleh orang/tim yg di bina, tidak memiliki agenda
sendiri

 Netral tetap tidak memihak & tidak menghakimi tentang materi


pelajaran. Membantu orang mencapai tujuan tanpa mengarahkan
mereka

 Setuju  pembinaan formal butuh izin/persetujuan dalam bentuk


perjanjian tertulis yg mencakup tujuan dari pendekatan keterlibatan &
pembinaan dg jelas membedakan antara ap aitu pembinaan & apa yg
bukan

 Sistemik  mendengarkan secara aktif apa yang sedang


dikomunikasikan. Memperhatikan tren & pola dalam perilaku &
interaksi, kemudian merefleksikannya Kembali u/ komunikasi yg lebih
kaya & proses pengambilan keputusan lebih efektif

 Etis  membuat & mengelola ruang yang unik, aman, & inklusif

o Sifat:

 Mendukung manajemen diri tim  memiliki tanggung jawab u/


membantu mengungkap cara mengembangkan manajemen diri,
termasuk cara sendiri.

 Memodelkan nilai-nilai Scrum  penting untuk membangun lingkungan


kepercayaan dimana orang merasa terdorong u/ menginspeksi &
beradaptasi menuju tujuan Bersama. Berikut contoh u/ menggambar:

 Courage  cara berpikir baru & tawarkan dukungan dalam


menjelajahinya

 Commitment  mendorong komitmen u/ bertindak &


membantu membangun rencana yg tepat u/ akuntabilitas

 Focus  fokuskan tim pada topik & bawa perhatian mereka ke


pemikiran yg muncul & tanyakan bagaiman mereka ingin
melanjutkan

 Opennes  contohkan & promosikan keterbukaan, ciptakan


ruang yg aman dan terbuka dimana setiap orang merasa nyaman
u/ mengekspresikan diri

 Respect  lihat kolega sebagai orang yg kreatif & banyak akal,


membiarkan solusi, ide & pemikiran mereka muncul sepanjang
percakapan
 Menavigasi kompleksitas dalam hubungan manusia  membutuhkan
keterampilan emosional/sosial seperti mendengarkan, empati &
membangun pemahaman Bersama

 Mendorong pertumbungan tim melalui empirisme  menerapkan


perubahan kecil & menggunakan bukti dari apa yg terjadi u/
membangun pemahaman mereka, mereka menghasilkan solusi & opsi
baru u/ diri mereka sendiri

o Keterampilan

 Mendengarkan secara aktif

 Mengajukan pertanyaan yg kuat

 Membingkai julang

 Membaca & bekerja dengan bidang emosional

 Normalisasi

 Mendukung dengan keheningan

 Mengambil meta-view  mengamati situasi dari perspektif tertinggi u/


melihat gambaran keseluruhan

 Memegang sesuatu dg ringan

 Intinya  menghindari penjelasan secara berlebihan

 Meneruskan Tindakan  bersikap sungguh2 tentang gimana org yg kita


bombing akan bergerak maju

 Mentoring

o Mentoring

 Hubungan yang saling menguntungkan dimana mentor memberikan


bimbingan kepada mentee u/ membantu mentee mencapai tujuan

 Sering dikacaukan dg pembinaan karena keduanya sangat bergantung


pada percakapan perkembangan, mendengarkan secara aktif &
mengajukan pertanyaan yg menggugah pikiran

 Tidak seperti pelatih, mentor secara aktif membagikan pengalaman,


saran & pendapat

o Prinsip

 Koneksi  mentor & mentee mau bekerjasama dalam mentorship

 Disengaja  focus pada pemahaman & mendukung karir dan/atau


tujuan pengembangan mentee

 Aktif  secara aktif memberikan saran & bimbingan kepada mentee,


mentee menerima umpan balik & bertanggung jawab u/ menerapkan
pelajaran dari mentor
 Jelas  mentor & mentee harus jelas bahwa mereka membangun
hubungan mentoring & harus menetapkan ekspektasi yg sesuai u/
menghindari kekecewaan

 Terbatas  berlangsung cukup lama, dari berbulan-bulan hingga


bertahun-tahun

o Keterampilan & Sifat

 Berpengalaman  memiliki latar belakang yg sesuai sangat penting u/


dapat menceritakan pengalaman kita sendiri & memberikan nasihat yg
relevan kepada mentee

 Berpengetahuan  mentee akan mendatangi mentor yg ingin mencapai


kesuksesan di domain tertentu

 Mendukung  harus terlibat dalam mendengarkan secara aktif &


mengajukan pertanyaan yg kuat u/ merangsang proses berpikir reflektif
mentee

 Berkomitmen  harus berdedikasi pada pengembangan & kesuksesan


pribadi & professional mentee

 Didekati  harus mampu menciptakan suasana keterbukaan &


kepercayaan. Mentee harus merasa nyaman berbicara tentang topik yg
berpotensi canggung

 Terfokus  memiliki kemampuan u/ membantu menciptakan kejelasan


& arah bagi mentee. Berupa penetapan tujuan, Langkah selanjutnya,
item Tindakan atau apapun yg membantu mentee bergerak maju
menuju tujuan mereka

o Ciri-ciri Mentee

 Menanyakan pada diri sendiri:

 Sudahkah kita menyadari bahwa kita sedang menghadapi


tantangan tertentu yang ingin kita dukung?

 Apakah kita memiliki ambisi untuk maju dalam karir


kita/mencapai tujuan?

 Apakah kita bersedia u/ secara aktif mencari umpan balik &


menindaklanjuti?

 Apakah kita siap u/ bertanggungjawab & memiliki interaksi dg


mentor kita & mengarahkan ke tujuan kita?

 Apakah kita punya waktu u/ mencurahkan hubungan?

 Apakah kita nyaman berbagi topik yg berpotensi tidak nyaman


jika itu membantu kita sukses?
C. MANAGING PRODUCTS WITH AGILITY
 Menghasilkan produk yg memberikan hasil bisnis yg berharga, peningkatan fleksibilitas
u/ merespons perubahan & transparansi yg lebih besar u/ keputusan investasi dalam
pengembangan produk

 Visi produk yg jelas & dapat dipahami membantu menyelaraskan pengembangan produk
dengan Strategi Bisnis Organisasi termasuk tujuan strategi dan/atau visi bisnis

 Sementara focus pada Nilai Produk mengatasi peningkatan berkelanjutan pada produk

 Nilai produk mencakup pertimbangan seperti tranparansi yg lebih besar dalam


keputusan berbasis nilai & pendekatan berbasis nilai di selruh organisasi

 Prinsip Utama:

o pendefinisiasn nilai secara terus menerus

o pengukuran nilai actual yg direalisasikan

o validasi asumsi

o analisis tren

 Proses menyelerasakan Visi Produk dg Nilai Produk bersifat iterative & incremental serta
dikelola melalui penyempurnaan PB secara terus menerus

 Manajemen PB yg efektif membutuhkan masukan & kolaborasi dari berbagai stakeholder


(termasuk tim scrum)

 Membutuhkan Teknik yang terus berkembang u/ memastikan tingkat transparansi yg


sesuai berdasarkan kebutuhan stakeholder

 Peramalan & perencanaan menggunakan pendekatan iterative & incremental u/


mengelola kompleksitas, perubahan, & realita kewajiban bisnis

 Perhatian pada Focus Area menghasilkan pengembangan & pengiriman peningkatan


produk yg berharga dlm waktu 30 hari / kurang

 Fitur dan manfaat tambahan dari pendekatan tsb mencakup:

o Peningkatan transparansi u/ kemaujan

o Prakiraan yg lebih realistis & berkembang u/ mengelola harapan stakeholder

o Menerapkan strategi rilis, penjualan, kontrak & kemitraan yg sesuai

1. Key Focus Area


 Area focus memberikan gambaran yg lebih rinci tentang pengetahuan dan
keterampilan yg anda perlukan u/ menguasai kompetensi

2. Forecasting & Release Planning


 Masalah yg kompleks & penerapan proses empiris membutuhkan cara perencanaan,
estimasi, & peramalan yg spesifik

 Praktisi harus dapat menerapkan peramalan tangkas & melepaskan Teknik


perencanaan & memahami nilai dari pendekatan yg berbeda
 Harus memahami pendakatan mana yg bekerja lebih baik dalam situasi yg berbeda

 Memahami bagaimana rilis harus direncanakan sambil menangani kompleksitas,


ketergantungan, & penciptaan nilai

3. Product Vision
 Menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh produk

 Ditentukan oleh nilai yg ingin disampaikan produk

 Praktisi harus dapat menjelaskan ap aitu visi produk & Teknik apa yg harus digunakan
u/ membangun visi & membuatnya transparan

 Memahami bagaimana menggunakan visi produk u/ mendorong strategi & eksekusi

 Bagaimana membangun visi yg memotivasi, mengkomunikasikan & memberikan


Batasan u/ penyampaian

4. Product Value
 Untuk memberikan nilai kepada cust & stakeholder. Nilai tsb kompleks, teridir dari
dampak jangka Panjang, jangka pendek, nilai internal, eksternal, serta nilai tidak
langsung dan langsung

 Harus dapat memahami bagaimana mendefinisikan nilai u/ konteks &


menerapkannya pada pekerjaan yg mereka & tim lakukan

 Harus mampu mengelola pemahaman orang lain tentang nilai & menerapkan
berbagai Teknik & praktik u/ mendefinisikan, komunikasikan & mengukur nilai

 Harus memahami hubungan antara nilai & proses empiris & bagaimana nilai harus
menjadi factor pendorong Sasaran Produk

5. Product Backlog Management


 PB  artefak utama dalam Scrum

 Daftar pesanan yg menjelaskan apa yg dibutuhkan dalam produk

 PB memberikan tranparansi tentang apa yg terjadi pada Produk u/ tim, organisasi &
stakeholder

 Harus dapat menjelaskan ap aitu PB & menerapkan berbagai Teknik u/ mengelola


backlog

 Harus memahami bagaimana membuat PB menjadi transparan & bagaimana


mengelola harapan stakeholder terkait dg backlog tsb

6. Business Strategy
 Menggambarkan bagaimana visi produk akan dieksekusi dalam konteks yg lebih luas

 Praktisi akan memahami Teknik u/ mengungkap strategi bisnis & menunjukkan


bagaimana hal ini mendorong produk

 Akan memahami pendekatan seperti Lean Startup & Design Thinking serta
bagaimana pendekatan tsb memengaruhi aliran ide dari starategi hingga eksekusi
 Akan memahami bagaimana proses empiris mempengaruhi pelaksanaan & umpan
balik dari suatu strategi

7. Stakeholders & Customers


 Bekerja secara efektif dg stakeholder & cust adalah keterampilan utama bagi semua
orang di Tim Scrum

 Scrum mengubah sifat interaksi, mendorong kolaborasi yg lebih sering & dialog yg
lebih terbuka

 Praktisi akan memahami implikasi pindah ke pendekatan Agile terhadap pemangku


kepentingan & pelanggan mereka & juga menjadi terbiasa dg praktik & sikap yg akan
membantu mereka bekerja & berkolaborasi dengan cara yg lebih gesit
D. SOAL – SOAL
1. Pada jenis kontrol proses apa yang berbasis Scrum?

 Empiris

2. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengelola kemajuan pekerjaan selama Sprint?

 Developer

3. Kapan Sprint berakhir?

 Sprint Retro selesai

4. Kapan Pengembang di Tim Scrum harus diganti?

 Sesuai kebutuhan, sambil mempertimbangkan pengurangan produktivitas jangka


pendek

5. Pernyataan mana yang paling menggambarkan Scrum?

 Kerangka kerja u/ menciptakan produk yang kompleks di lingkungan yg kompleks

6. Pengembang tidak boleh terganggu selama Sprint dan Tujuan Sprint harus tetap utuh.  Ini
adalah kondisi yang menumbuhkan kreativitas, kualitas dan produktivitas.

 Sprint backlog sepenuhnya dirumuskan dlm acara Sprint Planning & tidak berubah
selama sprint

7. Product Backlog diurutkan berdasarkan:

 Apapun yang dianggap paling tepat oleh PO

8. Siapa yang harus mengetahui paling banyak tentang kemajuan menuju tujuan bisnis atau
pelepasan, dan dapat menjelaskan alternatifnya dengan paling jelas?

 Developer

9. Berapa banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Pengembang untuk setiap item Product
Backlog yang mereka pilih untuk Sprint?

 Cukup agar setiap item PB yang mereka pilih memenuhi DoD

10. Siapa yang menciptakan Definisi Selesai?

 Jika bukan standar organisasi, tim scrum harus membuat DoD yang sesuai untuk
produk

11. Pengembang harus memiliki semua keterampilan yang diperlukan untuk:

 Ubah PBI yang mereka pilih menjadi peningkatan fungsionalitas produk yg berguna &
berharga

12. Ketika beberapa Tim Scrum bekerja bersama pada produk yang sama, masing-masing tim
harus memelihara Product Backlog yang terpisah.

 SALAH
13. Kapan Sprint berikutnya dimulai?

 Segera setelah kesimpulan dari sprint sebelumnya

14. Kapan Sprint dapat dibatalkan secara tidak normal?

 Ketika tujuan sprint menjadi using

15. Siapa yang memiliki keputusan akhir tentang urutan Product Backlog?

 Pemilik Produk (PO)

16. Manakah dari layanan berikut yang sesuai untuk Scrum Master sehubungan dengan Daily
Scrum?

 Ajarkan pengembang untuk menjaga Scrum Harian dalam batas waktu 15 menit

17. Apa dua hal yang harus dilakukan Tim Scrum selama Sprint pertama?

 Kembangkan & berikan setidaknya 1 fungsionalitas

 Memberikan peningkatan produk yg berguna & berharga

18. Scrum memiliki peran yang disebut "manajer proyek".

 SALAH

19. Apa alasan utama Scrum Master hadir di Daily Scrum?

 Mereka tidak harus berada disana, mereka hanya perlu memastikan Developer
memiliki scrum harian

20. Kapan Pengembang bertanggung jawab atas nilai item Product Backlog yang dipilih untuk
Sprint?

 Tidak pernah. Seluruh tim scrum bertanggung jawab u/ menciptakan nilai di setiap
sprint

21. Pernyataan mana yang paling menggambarkan tanggung jawab Pemilik Produk?

 Mengoptimalkan nilai pekerjaan yang dilakukan tim scrum

22. Kapan Pengembang menjadi pemilik tunggal dari suatu item di Sprint Backlog?

 Sprint planning

23. Apa karakteristik Tim Pengembang? Pilih tiga pilihan yang paling tepat.

 Scrum tidak mengenal gelar u/ anggota tim dev

 Scrum tidak mengenal sub-tim dalam tim dev

 Akuntabilitas menjadi milik tim dev secara keseluruhan

24. Apa masukan untuk Perencanaan Sprint?

 Product Backlog, Increment produk terbaru, proyeksi kapasitas Tim Pengembang selama
Sprint, dan kinerja Tim Pengembang sebelumnya.
25. Ada 10 pengembang dan Pemilik Produk. Bagaimana mereka bisa dibagi menjadi beberapa
tim? Pilih semua opsi yang berlaku:

 Jumlah orang dalam Tim Pengembangan harus antara 3 dan 9. Setiap tim harus bersifat
lintas fungsi dan mengatur dirinya sendiri.

 2 tim terdiri dari 6 & 4 orang (setelah diskusi singkat, pengembang memutuskan ini
adalah opsi terbaik)

 3 tim terdiri dari 4,3 & 3 orang (cross-functional)

26. Apa pertanyaan yang dijawab oleh Perencanaan Sprint?

 Apa yang bisa disampaikan dalam Increment yang dihasilkan dari Sprint yang akan
datang?

 Bagaimana pekerjaan yang diperlukan untuk mengirimkan Inkremen dapat dicapai?

27. Definisi Selesai dapat ditinjau dan diadaptasi selama setiap Sprint Retrospective. Benar atau
salah?

 Benar

28. Periksa semua peluang formal untuk memeriksa dan beradaptasi.

 Daily Scrum

 Sprint Retro

 Sprint Planning

 Sprint Review

29. Merupakan praktik yang baik untuk memiliki setidaknya dua Pemilik Produk pada proyek
besar.

 Benar

30. Apa yang memberikan panduan kepada Tim Pengembang tentang mengapa membangun
Inkremen?

 Sprint Goal

31. Scrum bukanlah sebuah proses atau teknik. Benar atau salah?

 Benar

32. Apa tiga kualitas utama yang dirancang untuk dioptimalkan oleh model tim dalam Scrum?

 Produktifitas

 Kreativitas

 Fleksibilitas

33. Siapa yang bertanggung jawab untuk menyusun Sprint Goal di Sprint Planning?

 Tim Scrum
34. Orang lain selain Tim Scrum dapat menghadiri Perencanaan Sprint untuk memberikan saran
teknis atau domain.

 Benar

35. Jika seorang inspektur menentukan bahwa satu atau lebih aspek dari suatu proses
menyimpang di luar batas yang dapat diterima, kapan penyesuaian harus dilakukan?

 Sesegera mungkin untuk meminimalkan penyimpangan lebih lanjut

36. Bisakah Product Owner dan Scrum Master menjadi bagian dari Tim Pengembang?

 YA

37. Siapa saja yang diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam Daily Scrum?

 Tim Dev

38. Apa hasil Sprint Review?

 PB yang direvisi yang menentukan kemungkinan item PB untuk Sprint berikutnya

39. Apa yang hanya menjadi milik Tim Pengembang?

 Sprint Backlog

40. Bagaimana Definisi “Selesai” membantu Tim Scrum? Pilih tiga item yang paling sesuai.

 DoD digunakan untuk menilai kapan pekerjaan selesai pada product Increment

 DoD memandu Tim Pengembang untuk mengetahui berapa banyak item Product
Backlog yang dapat dipilih selama Perencanaan Sprint

 DoD memastikan transparansi artefak

41. Apa yang ditunjukkan Cone of Uncertainty (ketidakpastian)?

 Berapa banyak yang diketauhi tentang produk dari waktu ke waktu

42. Di mana Scrum dapat digunakan? Periksa semua item yang berlaku.

 Meneliti dan mengidentifikasi pasar, teknologi, dan kemampuan produk yang layak;

 Mengembangkan produk dan perangkat tambahan;

 Merilis produk dan peningkatan, sesering mungkin setiap hari;

 Mengembangkan dan mempertahankan Cloud (online, aman, sesuai permintaan) dan


lingkungan operasional lainnya untuk penggunaan produk; Dan,

 Mempertahankan dan memperbaharui produk.

43. Definisi "Selesai" dibuat selama Sprint pertama dan tetap tidak berubah hingga Produk
dirilis.

 Salah  Selama setiap Sprint Retrospective, Tim Scrum merencanakan cara untuk
meningkatkan kualitas produk dengan mengadaptasi definisi “Selesai” sebagaimana
mestinya.

44. Apa yang terdiri dari Scrum (pilih empat)?


 Artefak

 Event

 Aturan

 Peran

45. Seberapa sering pengguna scrum harus memeriksa artefak Scrum dan maju menuju Sprint
Goal?

 Sering, tetapi tidak boleh menghalangi pekerjaan

46. Apa saja yang termasuk dalam manajemen Product Backlog? Pilih tiga item yang paling
sesuai

 Mengekspresikan item Product Backlog dengan jelas;

 Memesan item dalam Product Backlog untuk mencapai tujuan dan misi terbaik;

 Mengoptimalkan nilai pekerjaan yang dilakukan oleh Tim Pengembang;

 Memastikan bahwa Product Backlog terlihat, transparan, dan jelas untuk semua, dan
menunjukkan apa yang akan dikerjakan oleh Tim Scrum selanjutnya; Dan,

 Memastikan Tim Pengembang memahami item-item dalam Product Backlog hingga level
yang dibutuhkan

47. Apa yang bisa menjadi sumber persyaratan untuk setiap perubahan yang dilakukan pada
produk?

 Product Backlog
48. Bisakah Perencanaan Sprint selesai jika hanya pekerjaan yang direncanakan untuk hari-hari
pertama Sprint diurai menjadi satuan satu hari atau kurang?
 Ya, kalua sisa pekerjaan juga dihitung, mungkin dalam satuan yang lebih besar
49. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengelola Product Backlog?
 Product Owner
50. Apa dua fitur penting yang harus dimiliki oleh Tim Scrum?
 Harus memilih cara terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, daripada diarahkan
oleh orang lain diluar tim
 Harus memiliki semua kompetensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
tanpa bergantung pada orang lain yang bukan bagian dari tim

51. Apa yang terjadi selama Sprint? Pilih tiga jawaban.


 Tidak ada perubahan yang dilakukan yang akan membahayakan Sprint Goal;
 Sasaran kualitas tidak menurun; Dan,
 Cakupan dapat diklarifikasi dan dinegosiasikan ulang antara Pemilik Produk dan Tim
Pengembangan saat lebih banyak yang dipelajari.
52. Bagian mana dari kapasitas Tim Pengembang yang biasanya dikonsumsi oleh
penyempurnaan Product Backlog?
 tidak lebih dari 10% kapasitas Development Team
53. Bayangkan situasi berikut. Pada pertemuan Retrospektif Sprint, Tim Scrum mengidentifikasi
beberapa peningkatan yang dapat dilakukan. Apa yang harus dilakukan oleh Tim
Scrum? Pilih opsi terbaik.
 Pastikan sprint backlog u/ sprint berikutnya menyertakan setidaknya satu peningkatan
proses dengan prioritas tinggi
54. Apa arti kata “pengembangan” dalam konteks Scrum?
 Pekerjaan rumit yang dapat mencakpu semua opsi yang disarankan & bahkan lebih
banyak lagi
55. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi transparansi artefak yang tidak lengkap?
 SM  bekerja dengan Tim Scrum dan organisasi untuk meningkatkan transparansi
artefak. Pekerjaan ini biasanya melibatkan pembelajaran, meyakinkan, dan perubahan.
56. Siapa yang bertanggung jawab melacak total pekerjaan yang tersisa di Sprint Backlog untuk
memproyeksikan kemungkinan pencapaian Sprint Goal?
 Dev Tim
57. Siapa yang menciptakan increment?
 Dev Tim
58. Siapa yang bertanggung jawab untuk memantau kemajuan menuju sasaran tingkat tinggi?
 PO
59. Daily Scrum harus selalu memakan waktu tepat 15 menit. Misalnya, jika tim Anda berhasil
melakukannya dalam 5 menit, Anda harus menghabiskan 10 menit lagi untuk aktivitas tim
yang bermanfaat seperti penyempurnaan Product Backlog, tetapi tidak lebih.
 Salah
60. Apa yang harus diperhitungkan untuk DoD? Pilih dua item yang paling sesuai
 Konversi, standar & pedoman Organisasi
 DoD dari Tim Scrum lain yang mengerjakan Produk yang sama
61. Apa itu fitur Product Backlog?
 Selama sebuah produk ada, PB juga ada
 Dinamis dan tidak pernah lengkap
62. Semua Tim Scrum yang mengerjakan produk yang sama harus memiliki durasi Sprint yang
sama.
 Salah  scrum tidak mengharuskan Sprint yg selaras u/ banyak tim
63. Apa yang ditampilkan Bagan Burn-down?
 Berapa banyak pekerjaan yang tersisa sampai akhir sprint
64. Apa yang terjadi jika Sprint dibatalkan? Pilih tiga.
 Semua item PB yang tidak lengkap diestimasi ulang & dimasukkan Kembali ke dalam PB
 Jika bagian dari pekerjaan berpotensi untuk dirilis, PO biasanya menerima
 Setiap item PB yang telah selesai & “selesai” akan ditinjau
65. Siapa yang bertanggung jawab atas semua perkiraan dalam Product Backlog?
 Tim Dev
66. Apa tiga karakteristik yang paling dapat diterapkan dari Pemilik Produk?
 Pemaksimal Nilai Produk
 Fasilitator Utama dari Keterlibatan Pemangku Kepentingan Utama
 Pakar Pasar Produk
67. Bagaimana Scrum Master membantu Pemilik Produk?
 Memfasilitasi acara Scrum sesuai permintaan/kebutuhan
 Menemukan Teknik pengelolaan PB yang efektif
 Memahami perencanaan produk dalam lingkungan empiris
68. Scrum Master berfokus terutama pada Tim Scrum dan biasanya tidak peduli dengan mereka
yang berada di luar Tim Scrum
 Palsu
69. Siapa yang bertanggung jawab atas pembuatan Definisi "Selesai"?
 Tim Pengembang
70. Apa inti dari Scrum? 
 Sebuah tim kecil yang terdiri dari orang-orang yang sangat fleksibel & adaptif
71. Merupakan hal yang normal untuk memiliki Sprint yang “mengeras” untuk menghapus
semua utang teknis dan menyiapkan Produk untuk rilis mendatang
 Salah
72. Struktur Daily Scrum didefinisikan dengan baik dan konstan. Setiap anggota tim harus
menjawab tiga pertanyaan utama
 Salah
73. Which of the following is mandatory in Scrum?
 PO
74. True or false? Each Increment must be released.
 False
75. True or false? Besides the normal items that are about the features of the product, each
Sprint Backlog may contain an item about improving the way we work.
 True
76. What are TWO good ways to handle security concerns?
 Add them to the Product Backlog.
 Add them to the Definition of Done.
77. True or false? When multiple teams are working on the same product, their Sprints should
start and end at the same time.
 False
78. At the end of the Sprint, all items are Done except for one that is almost Done. What should
be done with this item?
 Move it back to the Product Backlog
79. True or false? When multiple teams are working on the same product, there should be one
common Definition of Done that they all follow.
 True
80. Which statement is NOT correct about Daily Scrums?
 Developers must answer the 3 standard questions during the meeting.
81. Which of the following may change during the Sprint?
 PB
82. Which THREE of the following are correct about Product Owners?
 They have the authority to cancel Sprints.
 They participate in the Sprint Review meetings.
 They estimate the value of Product Backlog items.
83. When is it time to integrate the code?
 Frequently, during the Sprint
84. What type of test should be done during the Sprint?
 Every type of test

Anda mungkin juga menyukai