Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ary Aditya

No live class : 304

Nama mentor :Kurnia Sukma Adiguna

1. Jelaskan masing-masing istilah (seperti: Product Owner, Sprint Planning, dll.) yang ada
di gambar tersebut dalam 1-2 k alimat per istilah!

Jawab :

Saya akan menjabarkan dalam gambar diatas 3 scrum roles, 5 scrum events, dan 3 scrum
artifacts.

1) Tugas dan tanggungjawab masing-masing Scrum Team (scrum roles)


 Product Owner (PO) adalah orang yang bertanggungjawab untuk memaksimalkan nilai
bisnis dari produk yang dihasilkan oleh scrum team. PO berjumlah satu orang dan
bertanggungjawab untuk membuat prioritas product backlog yang akan dikerjakan serta
memastikan srucm team memahami product backlog tersebut.
 Development team terdiri dari para ahli profesi yang bekerja untuk menghasilkan
Increment atau produk “Selesai” yang berpotensi untuk dirilis di setiap akhir sprint.
Mereka bersifat swakelola dalam menentukan cara kerja untuk mencapai tujuan dan
masing-masing dari mereka memiliki keahlian pada bidangnya masing-masing.
 Scrum Master adalah pemimpin yang melayani Scrum Team. Scrum Master membantu
orang-orang di luar Scrum Team untuk dapat memahami interaksi mana yang bermanfaat
dan tidak bermanfaat dan bertugas memastikan bahwa seluruh tim memahami Scrum
Values dan mengimplementasikan dengan baik.

2) Scrum Events atau fase yang dijalankan pada Scrum terdiri dari Sprint, Sprint
Planning, Daily Scrum, Sprint Review, serta Sprint Retrospective (scrum events)
 Sprint merupakan inti dari scrum, yakni satu fase waktu (time-box) dalam satu
bulan atau kurang untuk menghasilkan satu produk yang dinyatakan selesai dan
terdapat di dalamnya sprint planning, daily scrum, sprint review dan sprint
retrospective.
 Sprint Planning adalah aktivitas perencanaan untuk menjalankan sprint dan
menentukan daftar produk yang akan dihasilkan/ acara scrum yang dirancang ntuk
memasikan tim siap melakukan hal yang benar setiap sprint. Perencanaan ini
dibuat oleh kerja kolaboratif dari seluruh development team, Perencanaan sprint
memiliki batasan waktu maksimum delapan jam untuk sprint satu bulan.
 Daily Scrum adalah aktivitas diskusi yang diadakan oleh development team setiap
hari selama Sprint dan berdurasi 15 menit. Aktivitas ini bertujuan untuk
mengoptimalkan kolaborasi dan performa dengan melakukan inspeksi pekerjaan
24 jam sebelumnya dan membuat rencana pekerjaan selama 24 jam ke depan.
 Sprint Review adalah aktivitas yang diadakan di akhir Sprint untuk memeriksa
increment atau hasil dan menyesuaikan Product Backlog jika diperlukan. Selama
sprint review, scrum team dan pemangku kepentingan berkolaborasi tentang apa
yang telah dilakukan di Sprint, sprint Review dilakukan maksimal empat jam
untuk Sprint satu bulan.
 Sprint Retrospective merupakan kesempatan bagi scrum team untuk memeriksa
dirinya sendiri dan membuat rencana perbaikan yang akan diberlakukan selama
Sprint berikutnya. Sprint Retrospective dilakukan setelah sprint review dan
sebelum sprint planning berikutnya, aktivitas ini dilakukan maksimal tiga jam
untuk sprint satu bulan.
3) Artifacts atau luaran yang dihasilkan pada setiap proses Scrum (scrum artifacts),.
 Product Backlog, yakni daftar dari seluruh fitur, fungsi, dan kebutuhan dari
produk yang ingin dihasilkan. Product Backlog dapat dimodifikasi sebagai bentuk
peningkatan pada sprint selanjutnya, Product Owner bertanggungjawab atas
penentuan prioritas Product Backlog ini.
 Sprint Backlog, yakni daftar Product Backlog item yang terpilih untuk satu Sprint
ditambah dengan perencanaan untuk menghasilkan produk tersebut dan mencapai
Sprint Goal.
 Increment, yakni jumlah dari Product Backlog item yang diselesaikan dalam satu
Sprint dan total nilai dari increment pada semua Sprint sebelumnya.

2. Menurut kamu, apa saja accountability seorang Product Owner?


Jawab:
Accountability seorang Product Owner adalah orang yang akan menentukan dan
memaksimalkan nilai bisnis dari produk yang dikembangkan. Dan juga bertanggung
jawab atas kepentingan bisnis sekaligus nilai ROI dari project tersebut. Pada intinya
adalah orang yang bertanggungjawab untuk memaksimalkan nilai bisnis dari produk yang
dihasilkan oleh scrum team. Selain itu, accountability seorang Product Owner ini
nantinya:
a. Mengembangkan dan mengkomunikasikan sasaran produk secara eksplisit.
b. Membuat dan mengkomunikasikan item produk backlog dengan jelas.
c. Memesan item produk backlog.
d. Memastikan produk backlog adalah transparan, terlihat dan dipahami.
e. Menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi item kerja yang dapat ditindaklanjuti
untuk Development team.
f. Membuat keputusan produk ekseskutif setiap hari.
3. Apa saja yang perlu dibahas di Sprint Planning?
Jawab:
Sebelumnya kita perlu pahami apa itu sprint planning, sprint planning adalah aktivitas
perencanaan untuk menjalankan sprint dan menentukan daftar produk yang akan
dihasilkan/ acara scrum yang dirancang ntuk memasikan tim siap melakukan hal yang
benar setiap sprint. Sehingga aspek yang dibahas pada Sprint Planning, yaitu:
1. Meninjau backlog produk yang diprioritaskan. Aspek ini perlu dibahas karena
untuk menyempurnakan item-item selama proses, sehingga akan meningkatkan
pemahaman dan kepercayaan diri
2. Membuat sprint backlog yang berisi semua item yang ingin diselesaikan akhir
sprint.
3. Menentukan Sprint goal harus diselesaikan, untuk mengkomunikasikan mengapa
sprint berharga bagi pemangku kepentingan.
4. Sasaran sprint harus berupa peningkatan pekerjaan yang dikirim yang dapat
didemonstrasikan diakhir sprint sehingga perlu disepakati oleh seluruh tim.

4. Tentukan usulan durasi Sprint untuk Z Fighter dan buatlah schedule Scrum Events
(Sprint Planning, Sprint Retrospective, Daily Scrum, dan Sprint Review) yang harus
dilakukan tim Z Fighter!
Jawab:
Durasi Sprint untuk Z Fighter adalah 1 bulan, dengan jadwal sebagai berikut :

Kegiatan Tujuan Durasi Frekuensi Memaksimalkan Waktu


Pertemuan
Sprint Memberikan 1 bulan Tidak ada Membtasi waktu hingga
peningkatan selesai deadline 1 bulan
yang dapat digunakan
memenuhi sasaran
Sprint Planning Merencakan pekerjaan 8 jam Sekali pada Perencanaan untuk
untuk spint akan awal sprint menghemat waktu
datang
Daily Scrum Meningkatkan 15 menit Sehari-hari/ Mengkomunikasikan
kemungkinan tiap hari untuk meningkatkan
memberikan pengambilan keputusan
peningkatan selesai yang efesiensi, dan
dapat digunakan idenfikasi hambatan
memenuhi tujuan sprint
Sprint Review Mendiskusikan apa 4 jam Sekali diakhir Umpat balik dari
yang dilakukan selama sprint pemangku kepentingan
sprint dan sering memungkinkan
berkolaborasi tentang tim untuk menyesuaikan
apa yang dilakukan arah awal
selanjutnya
Sprint Meningkatkan 3 jam Sekali diakhir Peluang untuk aktif
Retrospective efektifitas tim scrum sprint brainstorm cara untuk
meningkatkan proses dan
interaksi
5. Teman Vegeta di tim Konoha telah menerapkan ways of working yang berbeda dari yang
ada pada Scrum, menurut kamu, apakah Konoha pasti akan lebih produktif dengan
menggunakan Scrum? Mengapa?
Jawab:
Menurut saya, penggunaan scrum itu menyesuaikan dengan kebutuhan dan
organisasinya, ada yang cocok dan ada yang tidak cocok. Sehingga Scrum bukan sebuah
silver bullet sehingga belum tentu cocok untuk semua konteks, lalu penggunaan scrum itu
ada banyak produk juga yang tidak bisa diselesaikan menggunakan itu. Bahkan contoh
nyata si menggunakan scrum, yaitu; SKYPE kalah terkenal dengan WA yang tidak tahu
apa itu scrum. Sehingga scrum belum tentu menyelesaikan masalah dilihat dari contoh
bandingan anatara SKYPE dan WA.

Sehingga jika di tim Konoha telah menerapkan ways of working yang berbeda dari yang
ada pada Scrum juga dapat lebih produktif dari menggunakan scrum dan juga bisa juga
sebaliknya, karena organisasi tentunya memiliki konteks dan kondisi masing-masing.oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa Scrum bukan sebuah silver bullet sehingga belum
tentu cocok untuk semua konteks dengan baik

Kelemahan terbesar dari Scrum adalah burnout pada anggota tim. Sprint memang tidak
harus selalu terpenuhi, namun ketika metrik seperti itu ditetapkan, time box sprint akan
terus menempel di kepala team. Saat setiap sprint gagal dipenuhi (sering terjadi dalam
Scrum) mental tim akan turun karena timbulnya rasa bersalah. Hal itu akan membuat ia
melakukan segala upaya untuk memenuhinya, sehingga menyebabkan kelelahan. Efek
jangka panjangnya adalah meningkatnya tingkat stres pekerjaan.

Namun tentunya hal tersebut dapat menjadi kelebihan dari Scrum. Bahkan, mungkin hal
inilah yang selama ini membuat Scrum berhasil. Dalam keadaan tertekan, tingkat
produktivitas tim akan menjadi lebih tinggi. Namun alangkah baiknya jika tekanan itu
tetap terkendali dan tidak berlebihan. Seperti video game, jika permainan terlalu mudah
maka pemain akan mudah bosan, namun ketika permainan terlalu sulit maka pemain juga
akan frustrasi dan berhenti memainkannya. Sehingga dapat disimpulkan ini akan
dikembali lagi kebijakan dan keputusan dari organisasi itu sendri, menurut saya coba aja
jika menggunkan scrum malah rumit an kacau untuk team maka cara yang lain, dan jika
sebaliknya maka tetapalah menggunakan scrum.

Anda mungkin juga menyukai