Nim 203020302097
Prodi/Kelas : Manajemen/C
Mata Kuliah : Manajemen Usaha Kecil dan Koperasi
Dosen : Meylinda Sukmani, S.S., MM
Koperasi sebagai badan usaha tidak usaha tidak terlepas dari kaidah-kaidah perusahaan,
termasuk prinsip-prinsip ekonomi yang dikembangkan dalam teori ekonomi mikro. Koperasi
adalah organisasi yang dibentuk untuk menjalankan usaha hanya metodeorganisasional nya
berbeda dengan badan usaha nonkoperasi perbedaan yangdisepakati adalah pada koperasi
dikembangkan prinsip identitas di mana anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai
pelanggan sedangkan pada badan usahanonkoperasi anggota dapat saja sebagai pemilih tapi ia
bukan sebagai pelanggan perbedaan perbedaan lain yang sering digunakan digunakan adalah
prinsip prinsip One Man One vote dan Patronage Patronage refunds refunds. One Man One
vote dapat diartikan sebagai hak suara yangdiberikan tidak memandang besarnya modal yang
diinvestasikan kepada koperasi, Sedangkan patronage refunds diartikan sebagai pembagian sisa
hasil usaha didasarkan atas jasa-jasa yang diberikan anggota kepada koperasi. Mengingat
koperasi adalah badan usaha yang berbeda dengan badan usaha milik kapitalis maka pengukuran
efisiensi koperasi harus dibedakan dengan perusahaan kapitalis perusahaan kapitalis yang
berorientasi kepada perolehan keuntungan yang besar sangat tepat apabila apabila mengukur
mengukur efisiensi efisiensi berdasarkan berdasarkan keuntungan keuntungan yang
diperbandingkan dengan besarnya uang yang dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan
tersebut. Koperasi yang berorientasi pada upaya memaksimalkan pelayanan kepada anggotanya
sudah barang tentu tidaklah tepat jika hanya menggunakan criteria keuntungan untuk mengukur
efisiensi koperasi, tetapi lebih tepat bila memadukan keuntungan yang diperoleh koperasi dengan
efek koperasi tersebut kepada anggotanya.
a. Efisiensi dalam operasional usaha yang terlihat dari validitas keuangan atau
performance.
c. Rentabilitas Modal sendiri untuk mengukur efisiensi penggunaan Modal sendiri yang dimiliki
perusahaan.
Tingkat perputaran modal usaha dicari dengan rumus PPM sama dengan penjualan bersih dibagi
dibagi modal usaha.
a. Profit Margin
Profit margin adalah perbandingan antara net operating income dengan net sales dalam persen
profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar
kecilnya laba usaha yang melekat pada penjualan semakin tinggi profit margin semakin efisien
perusahaan tersebut dalam kegiatan penjualan.
b. Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas ekonomis menggambarkan kemampuan perusahaan dengan modal usaha yang
dimiliki menghasilkan.
c. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas ekonomis menggambarkan kemampuan perusahaan dengan modal usaha yang
dimiliki menghasilkan laba usaha sebelum pajak. Rentabilitas ekonomi mengukur efisiensi
penggunaan modal usaha yan mengukur efisiensi penggunaan modal usaha yang dimiliki
koperasi.
d. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja
didalamnya untuk menghasilkan keuntungan bersih setelah pajak.
c. Manager diserahkan terampil dan bekerja penuh sehari dan dengan menerima gaji.