Anda di halaman 1dari 6

Bagi sebagian orang yang telah memutuskan untuk menjalankan

metode kerja Agile, hal pertama yang harus dilakukan adalah


memilih kerangka kerja. Mengapa demikian? Secara singkat,
dapat dikatakan bahwa kerangka kerja akan memandu dan
memudahkan kita dalam mempraktikkan Agile.
Karakteristik Scrum (dari beberapa sumber)
Scrum dan Kanban memiliki beberapa perbedaan yang
cukup signifikan, di antaranya sebagai berikut:
Di beberapa artikel yang menjelaskan keduanya, tidak disebutkan
kerangka mana yang lebih baik sebab semua tergantung pada
kondisi organisasi dan jenis pekerjaan. Dan inilah pekerjaan rumah
yang sebenarnya bagi kita, bagaimana kita mampu mendefinisikan
kondisi perusahaan dan pekerjaan agar tools yang tersedia mampu
meningkatkan value perusahaan.
Kanban pada pekerjaan yang bersifat rutin, banyak berkaitan
dengan pihak ketiga, serta pada pekerjaan yang anggota timnya
memiliki pekerjaan di luar proyek.
Sementara Scrum hanya digunakan untuk pekerjaan pengembangan
aplikasi.
Scrum
1. Mendefinisikan peran-peran tertentu dalam sebuah tim Scrum, yakni Product Owner, Development Team,
dan Scrum Master. Yang menjadi perhatian utama adalah bahwa pada Scrum terdapat peran Scrum
Master yang bertanggung jawab untuk memastikan seluruh anggota tim tersebut telah memahami dan
melaksanakan Scrum serta memastikan tim mengikuti teori, praktik, dan aturan main Scrum.
2. Memiliki empat acara formal yang disebut sebagai Sprint, bertujuan untuk proses inspeksi (memeriksa
dan mengamati) serta adaptasi (penyesuaian terhadap pekerjaan), yang terdiri atas Sprint Planning; Daily
Scrum; Sprint Review; dan Sprint Retrospective.
3. Dibandingkan dengan Kanban, Scrum terlihat lebih disiplin karena pekerjaan dibatasi oleh waktu. Setiap
anggota tim harus menyelesaikan semua backlog dalam jangka waktu yang telah ditetapkan di awal.
4. Scrum cocok digunakan pada organisasi yang benar-benar membutuhkan perubahan mendasar menuju
proses yang lebih efisien. Dan juga cocok digunakan untuk membuat Minimum Viable Product (MVP).
5. Beberapa pekerjaan yang cocok menggunakan Scrum, yaitu pengembangan aplikasi baru, pengembangan
merek, dan kampanye pemasaran.
Kanban
1. Peran di dalam tim cukup Product Owner dan anggota, mereka tidak harus permanen.

2. Tidak memiliki acara yang dibentuk secara seremonial.

3. Sementara Scrum dibatasi oleh waktu, backlog pada Kanban dibatasi oleh jumlah pekerjaan. Jika

mengikuti sistem Kanban pada proses pabrikasi, progress pekerjaan pun dibatasi.

4. Kanban cocok digunakan pada organisasi yang sudah memiliki proses kerja yang ingin

ditingkatkan dari waktu ke waktu tanpa mengganggu seluruh sistem. Selain itu, Kanban juga

biasa digunakan ketika hanya dikerjakan oleh satu orang atau tim kecil. Untuk pekerjaan yang

sifatnya berkelanjutan dan proyek pemeliharaan, Kanban menjadi pilihan yang cocok.

5. Pekerjaan yang cocok menggunakan Kanban antara lain desain dan produksi seni, desain UX,

marketing collateral, dan pembuatan siaran pers.

Anda mungkin juga menyukai