Anda di halaman 1dari 7

4 Tools Komputasi Pengolahan Citra Digital

Download Matlab Free

MATLAB adalah sebuah lingkungan komputasi numerikal dan bahasa pemrograman komputer generasi
keempat. Dikembangkan oleh The MathWorks, MATLAB memungkinkan manipulasi matriks, pem-plot-
an fungsi dan data, implementasi algoritma, pembuatan antarmuka pengguna, dan peng-antarmuka-an
dengan program dalam bahasa lainnya. Meskipun hanya bernuansa numerik, sebuah kotak kakas
(toolbox) yang menggunakan mesin simbolik MuPAD, memungkinkan akses terhadap kemampuan
aljabar komputer. Sebuah paket tambahan, Simulink, menambahkan simulasi grafis multiranah dan
Desain Berdasar-Model untuk sistem terlekat dan dinamik.
Pada tahun 2004, MathWorks mengklaim bahwa MATLAB telah dimanfaatkan
oleh lebih dari satu juta pengguna di dunia pendidikan dan industri.

Matlab pertama kali diadopsi oleh insinyur rancangan kontrol (yang juga spesialisasi Little), tapi lalu
menyebar secara cepat ke berbagai bidang lain. Kini juga digunakan di bidang pendidikan, khususnya
dalam pengajaran aljabar linear dan analisis numerik, serta populer di kalangan ilmuwan yang menekuni
bidang pengolahan citra.

Jika rekan-rekan ingin memiliki matlab maka download aja, dan saya sudah menyediakan link untuk
mendownload software matlab, tinggal klik link di bawah ini.

Saat ini, pengolahan citra digital merupakan salah satu bidang ilmu komputer yang sedang
berkembang dengan pesat. Secara umum pengolahan citra digital dapat diartikan sebagai proses
memanipulasi citra digital menggunakan bantuan perangkat komputer untuk keperluan tertentu.
Pengolahan citra digital memiliki manfaat yang cukup luas dalam bidang sehari-hari, seperti
dalam hal robotika, computer vision, pengenalan pola dan penginderaan jarak jauh.
Matlab merupakan salah satu perangkat lunak komersial yang sudah tidak asing lagi di dunia
komputasi numerik di bidang ilmu matematika, teknik, statistik maupun bidang sains lainnya
termasuk bidang pengolahan citra digital. Namun sebenarnya disamping Matlab, saat ini
berkembang beberapa perangkat lunak yang cukup handal untuk keperluan komputasi dan
berlisensi terbuka. Contohnya adalah Scilab yang dikembangkan oleh INRIA memiliki
kemampuan yang tidak kalah dengan Matlab. Beberapa tools lainnya akan dijelaskan secara
singkat dalam artikel ini.

1. Matlab

Matlab merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi


dengan kemampuan yang sangat baik untuk menyelesaikan suatu komputasi numerik baik
sederhana maupun kompleks. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi,
visualisasi, dan pemrograman. Oleh karenanya, matlab banyak digunakan dalam bidang riset‐
riset yang memerlukan komputasi numerik yang kompleks. Penggunaan Matlab meliputi
bidang–bidang:

 Matematika dan Komputasi


 Pembentukan Algoritma
 Akuisisi Data
 Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype
 Analisa data, explorasi, dan visualisasi
 ƒGrafik Keilmuan dan bidang Rekayasa
 Pengolahan Citra Digital

Matlab sendiri merupakan kepanjangan dari Matrix Laboratory. Sesuai dengan namanya, struktur
data yang terdapat dalam Matlab menggunakan matriks atau array berdimensi dua (double). Oleh
karenanya penguasaan teori matriks mutlak diperlukan bagi pengguna pemula Matlab agar
mudah dalam mempelajari dan memahami operasi‐operasi yang ada di Matlab.

Menurut website resminya, www.mathworks.com, Matlab pertama kali dikembangkan oleh


Cleve Moler, seorang analis numerik di jurusan Ilmu Komputer Universitas New Mexico.
Matlab memiliki lisensi tertutup dan merupakan aplikasi berbayar. Kemampuannya sudah tidak
diragukan lagi karena sangat lengkap, dengan berbagai dukungan fitur (dikenal dengan toolbox),
seperti toolbox Computer Vision, Image and Video Processing, Fuzzy Algorithm hingga toolbox
untuk mengendalikan berbagai perangkat. Selain itu, Matlab juga didukung dengan kemampuan
untuk membuat model dan simulasi yang dikenal dengan Simulink. Menggunakan Matlab versi
terkini kita juga dapat mengeksport code yang dibuat ke dalam bahasa pemrograman lain seperti
Java dan C++ serta dapat ditanamkan langsung ke dalam chip tertentu.

2. Scilab
Scilab merupakan perangkat lunak berlisensi terbuka yang dapat digunakan untuk keperluan
proses komputasi numerik. Selain berlisensi terbuka (open source), Scilab juga dapat dijalankan
di berbagai sistem operasi (cross-platform). Perintah-perintah yang digunakan juga mudah
dipahami dan menggunakan istilah yang umumnya digunakan di bidang komputasi numerik dan
teknik. Website resmi Scilab, www.scilab.org mengklaim bahwa sebagian besar perintah dan
fitur-fitur yang ada di Scilab dikembangkan berdasarkan perintah dan fitur yang tersedia di
Matlab. Bahkan Scilab menyediakan fitur code translator yang dapat mengkonversi code yang
sudah dibuat di Matlab menjadi code yang dapat dijalankan di Scilab.

Scilab pertama kali dikembangkan oleh INRIA, French National Research Institution di tahun
1990. Menurut website resminya, Scilab memiliki beberapa fitur utama antara lain ribuan fungsi
matematika, bahasa pemrograman tingkat tinggi, visualisasi 2-D dan 3-D, komputasi numerik,
analisis data, serta dapat berinteraksi dengan bahasa Fortran, C, C++ dan Java. Scilab dapat
diunduh secara gratis di alamat www.scilab.org/products/scilab/download dan dapat dipasang di
komputer dengan sistem operasi Windows, Linux maupun Mac OS.

Selain fungsi dasar untuk komputasi numerik, kita juga dapat menambahkan modul-modul
tambahan sesuai kebutuhan kita. Penambahan modul juga dapat dilakukan dengan mudah karena
sudah disediakan fitur pengelolaan modul yang disebut ATOMS (AuTomatic mOdules
Management for Scilab). Beberapa modul bawaan Scilab dapat dilihat dari menu “Application >
module manager – ATOMS” seperti terlihat pada gambar berikut ini. Modul-modul tersebut
secara default belum terinstall, namun untuk menginstall-nya mudah sekali, cukup memilih
modul yang ingin diinstall dan klik tombol “Install”. Secara otomatis, Scilab akan mengunduh
modul-modul yang diinginkan dan menginstallnya. Tutup dan buka kembali aplikasi Scilab dan
modul tersebut akan di-load secara otomatis dan siap digunakan. Modul tersebut juga dapat
diunduh melalui http://atoms.scilab.org/.

3. GNU Octave

Octave merupakan perangkat lunak berlisensi


terbuka (GNU) yang sangat bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai masalah komputasi
numerik. Perangkat lunak ini menawarkan kemudahan dan kesederhanaan dalam menyelesaikan
permasalahan yang berhubungan dengan vektor dan matriks. Octave pertama kali dibangun oleh
John W. Eaton dan diberi nama berdasarkan nama seorang profesor di bidang reaksi kimia dari
Oregon State University yang bernama Octave Levenspiel.

Octave ditulis menggunakan bahasa pemrograman C++ dan dapat didownload secara gratis di
situs www.octave.org atau dari situs http://sourceforge.net/projects/octave. Octave dapat berjalan
dengan baik di sistem operasi berbasis Windows, Linux maupun Mac OS. Hal yang menarik dari
perangkat komputasi Octave ini adalah perintah-perintahnya dibuat semirip mungkin dengan
perintah Matlab. Bahkan ada yang menyatakan bahwa saat code yang kita buat di Matlab akan
dapat dijalankan di Octave. Sebaliknya, kekurangan dari Octave adalah GUI belum tersedia
dengan baik sehingga setiap code harus diketikkan di command line. Selain itu, modul tambahan
untuk keperluan khusus seperti pengolahan citra digital, penerapan algoritma Fuzzy, pengolahan
video dan analisis statistik, tersedia secara terpisah dan harus diunduh dan dipasang sendiri.
Artinya, agak repot dari sisi pengelolaan modul. Namun demikian, karena Octave berlisensi
terbuka, tidak menutup kemungkinan aplikasi ini akan berkembang di masa mendatang. Modul
tambahan dari octave dapat ditemukan di laman http://octave.sourceforge.net/packages.php.

4. FreeMat
FreeMat merupakan perangkat lunak komputasi numerik yang dirancang agar kompatibel dengan
aplikasi lainnya seperti Matlab dan Octave. FreeMat dapat digunakan dengan baik pada sistem
operasi Windows, Linux maupun Mac OS. Samit Basu, pengembang aplikasi FreeMat, berharap
dapat merancang aplikasi komputasi numerik yang ramah dengan Matlab.

Pada website resminya, www.freemat.org dinyatakan bahwa beberapa fitur unggulan FreeMat
meliputi dekomposisi nilai tunggal dan eigen, visualisasi grafik 2D/3D, pemrosesan paralel
dengan MPI, pengelolaan grafik dan citra, fungsi pointer dan sebagainya. FreeMat dapat diunduh
secara gratis di situs www.freemat.org atau http://sourceforge.net/projects/freemat.

Perbandingan Matlab, Scilab, Octave dan FreeMat


Memang agak susah jika harus membandingkan antara Matlab, Scilab, Octave dan FreeMat,
mana yang lebih baik diantara yang lainnya. Namun demikian, berdasarkan studi yang berjudul
“A Comparative Evaluation of Matlab, Octave, Freemat, and Scilab for Research and Teaching”
oleh Neeraj Sharma dan Matthias K. Gobbert dari University of Maryland serta paper berjudul
“A Comparative Evaluation of Matlab, Octave, FreeMat, and Scilab on Tara” yang ditulis oleh
Matthew W. Brewster dan Matthias K. Gobbert terdapat beberapa hal menarik terkait
perbandingan diantara keempat tools tersebut.

Berikut ini beberapa perbandingan diantara keempat tools tersebut yang bersumber dari paper
dan studi di atas serta dari berbagai sumber lain yang relefan.

1. Penulisan atau sintaks. Jika dilihat dari sisi sintaks atau perintahnya, tools Octave dan
FreeMat memiliki sintaks yang mirip dengan sintaks yang dimiliki oleh Matlab. Bahkan
Octave, FreeMat dan Matlab menghasilkan akhiran file yang sama, yaitu dot-m (.m).
Octave juga konon dapat menjalankan dengan baik suatu code yang dibuat di Matlab.
Sementara itu, Scilab memiliki sintaks yang agak berbeda dengan Matlab. Sebagai
contoh, perintah untuk membaca suatu citra di Matlab menggunakan fungsi imread()
sedangkan di Scilab menggunakan fungsi ReadImage().
2. Fitur aplikasi. Tampaknya jika dilihat dari kelengkapan fitur yang dimiliki oleh masing-
masing tools, Matlab merupakan perangkat lunak komputasi numerik dengan fitur yang
paling lengkap. Bahkan paket lengkap termasuk aplikasi inti dan seluruh toolbox
memiliki ukuran sekitar 4 GB. Lalu bagaimana dengan ketiga aplikasi yang lain?
Diantara Scilab, Octave dan FreeMat, yang paling sedikit fiturnya adalah FreeMat dan
paling kaya fitur adalah Scilab. Tentunya ini bisa dimaklumi jika melihat berapa jumlah
pengembang aplikasi tersebut.
3. Lisensi. Dari penjelasan di atas, cukup jelas bahwa diantara keempat perangkat lunak
komputasi tersebut, hanya Matlab yang berlisensi tertutup. Walaupun berlisensi tertutup,
pengguna tetap dapat berkontribusi dalam pengembangan Matlab melalui sarana
kolaborasi yang disediakan oleh Matlab, yaitu www.mathworks.com/matlabcentral.
Disini kita dapat menemukan dan berbagi code untuk berbagai keperluan. Sementara itu,
ketiga tools lainnya memiliki lisensi terbuka sehingga lebih banyak orang yang mungkin
terlibat dan berkontribusi dalam mengembangkan aplikasi tersebut. Perkembangan tool
Scilab, Octave dan FreeMat cukup menjanjikan di masa mendatang.
4. Pengguna aplikasi. Memang penulis tidak dapat menemukan data pasti mengenai berapa
jumlah pengguna masing-masing aplikasi. Namun demikian, tampaknya pengguna
Matlab-lah yang paling banyak mengingat tool ini diajarkan di banyak perguruan tinggi
di dunia, terutama perguruan tinggi di Amerika. Walaupun saat ini terdapat
kecenderungan di kalangan perguruan tinggi di Eropa yang lebih banyak menggunakan
tool Scilab dibandingkan Matlab. Alasan utamanya tentu faktor lisensi dari keduanya
yang berimplikasi pada biaya penggunaan tool tersebut.
5. Dukungan sistem operasi. Baik Matlab, Scilab, Octave maupun FreeMat memang
mendukung sistem operasi Windows, Linux dan Mac OS. Namun berdasarkan
pengalaman penulis terutama terkait sistem operasi berbasis Windows dan Linux,
keempat tool tersebut memiliki kecenderungan dukungan yang lebih baik pada sistem
operasi tertentu. Matlab dapat berjalan dengan lebih baik jika dipasang di sistem operasi
Windows, sedangkan Scilab, Octave dan FreeMat berjalan dengan lebih baik di sistem
operasi berbasis Linux.

Lalu sebaiknya tool mana yang harus digunakan, terutama untuk keperluan pengolahan citra
digital? Tidak ada rekomendasi pasti. Tetapi yang lebih penting pertimbangkan sisi kebutuhan
dan tujuan dari penggunaan. Jika kita seorang pelajar yang baru belajar tool komputasi numerik,
Matlab lebih disarankan karena alasan kemudahan penggunaannya. Apalagi jika kampus tempat
Anda belajar memiliki lisensi resmi dari Matlab, tentu akan lebih nyaman lagi. Jika kita sudah
belajar dasar-dasar perintah Matlab, ditambah lagi kita tidak memiliki lisensi resmi Matlab alias
membajak, sebaiknya kita mulai coba beralih ke tool yang berlisensi terbuka dan halal untuk
diunduh seperti Scilab, Octave dan FreeMat. Tentu lain cerita jika kita ingin membuat suatu
aplikasi pengolahan citra digital dengan kebutuhan khusus dan akan didistribusikan, sebaiknya
gunakan saja bahasa pemrograman seperti Java atau C++.

Kesimpulan
Dalam hal komputasi pengolahan citra digital, saat ini tersedia banyak tool yang dapat
digunakan. Salah satu tool yang paling handal adalah Matlab, akan tetapi berlisensi tertutup.
Alternatif tool lainnya yang tidak kalah handal namun berlisensi terbuka antara lain Scilab,
Octave dan FreeMat.

Anda mungkin juga menyukai