Anda di halaman 1dari 72

MODUL MATA KULIAH

TEKNOLOGI WEB

OLEH:
GUSTI NYOMAN BUDIADNYANA, S.KOM., MM.
Definisi dan Cara Kerja Web
 Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang
berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform
Resource Identifier (URI).

 Sebuah halaman web diakses dengan cara menuliskan URL-nya atau


mengikuti link yang menuju kepadanya menggunakan web browser.

 URL menunjukkan lokasi dokumen yang dikelola oleh sebuah server web.
URL diubah menjadi alamat IP server web yang bersangkutan, browser
kemudian mengirimkan request http ke server Web, dan server web akan
menjawab dengan memberikan dokumen yang diminta dalam format
HTML.
Cara Kerja Web
Web Browsers dan Kategori Web
 Browser adalah sebuah program aplikasi atau software yang me-request
dokumen-dokumen dari komputer-komputer yang terkoneksi internet
(server) di seluruh dunia, dan menampilkan informasi dari dokumen
tersebut pada window browser. Browser menampilkan sesuai instruksi
(format) HTML yang dibuat pada dokumen tersebut.

 Web statis merupakan website yang isi tampilannya selalu sama dan tidak
akan pernah berubah kapan pun jika tidak di-update. Biasanya web statis
dibuat hanya dengan menggunakan HTML.

 Web dinamis merupakan website yang isi tampilannya tidak statis atau
berubah-ubah. Selain menggunakan HTML, web dinamis juga
menggunakan pemrograman web (scripting) dan animasi interaktif.
Web 1.0

 Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan


memiliki sifat yang sedikit interaktif.

 Sifat web 1.0 adalah read.


Web 2.0

 Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer
yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan
merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk
mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan
terutama adalah membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan
untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut.

 Sifat dari web 2.0 adalah read write.


Karakter Web 2.0
 Web sebagai platform

 Data sebagai pengendali utama

 Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi

 Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur
dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model
pengembangan "open source")

 Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan
layanan

 Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user

 Teknologi yang dipakai adalah AJAX


AJAX

 Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJaX, adalah suatu


teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web yang
interaktif.

 Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada


komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di
belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara
keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan.
Perbedaan Web 1.0 dengan Web 2.0

 Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah
keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet
untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten
di dalamnya, sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet
dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat
situs yang bersangkutan.

 Kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto
complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Web 3.0

 Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah


intelektualitas buatan (Artificial Intelegence). Aplikasi-aplikasi online dalam
website dapat saling berinteraksi yang mana kemampuan interaksi ini
dimulai dengan adanya web service.

 Web service digambarkan sebagai aplikasi yang dapat diakses oleh


aplikasi yang lain. Web service menyimpan data dalam bentuk XML dan
web service dapat diakses oleh multi platform.
Teknologi Web 3.0
 SOAP

(Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-


pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk
program yang berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk
berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda
dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk
pertukaran data.

 REST

Representational State Transfer atau transfer keadaan representasi,


adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk pendistibusian sistem
hipermedia seperti WWW.
Teknologi Web 3.0

 WSDL (Web Service Description Language)

WSDL adalah format XML yang diterbitkan untuk menerangkan


webservice. WSDL mendefinisikan pesan-pesan (baik yang abstrak dan
kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service, koleksi-koleksi digital
dari pesan-pesan (port type, antarmuka), dan bagaimana port type
yang ditentukan dijadikan wire protokol di mana servis ditempatkan.

 WDDX (Web Distributed Data eXchange)

Merupakan mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda.


World Wide Web
 World Wide Web adalah layanan internet yang paling popular saat ini.
Internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan
WWW. WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling
terkoneksi satu dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudera
belantara informasi. WWW berjalan dengan protokol HyperText Transfer
Protokol (HTTP).

 Halaman web merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintaks-
sintaks HTML yang dapat dibuka/dilihat/diterjemahkan dengan internet
browser. Sintaks HTML mampu memuat konten gambar, audio, video, dan
animasi.
Pemrograman Web
 Client Side Script

• Script yang ditambahkan dalam dokumen HTML, dieksekusi oleh


browser client.

• JavaScript, VBScript

 Server Side Script

• Script yang ditambahkan dalam dokumen HTML, dieksekusi oleh


server, hasilnya dalam bentuk html yang dikirim ke client.

• ASP/ASP.Net, PHP, CGI, JSP, dll.


Pemrosesan Script
Client Side Script
 Script yang ditambahkan (embedded) pada halaman web yang
sebelumnya hanya disusun dengan sintaks HTML.

 Penambahan script ini mempunyai tujuan tertentu, misalnya

• Menampilkan jam dan tanggal yang up-to-date

• Menu yang dinamis

• Kontrol terhadap sebuah window

• Animasi sederhana, animasi mouse


Client Side Script
 Keuntungan:

1. Waktu proses relatif cepat karena langsung dieksekusi oleh browser


client

2. Tidak memerlukan web server untuk hosting

3. Dapat dieksekusi langsung oleh berbagai browser

 Kerugian:

1. Script bisa dilihat oleh pengguna

2. Script dapat di-copy paste

3. Tidak cocok untuk akses data atau database


Server Side Script
 Digunakan untuk membuat aplikasi web atau konten-konten dinamis,
seperti berita, buku tamu, dan lain-lain

• PHP: open source dan banyak digunakan secara luas

• Active Server Pages (ASP) dan ASP.Net: teknologi yang dikembangkan


oleh Microsoft

• ColdFusion (CFM): dikembangkan oleh Macromedia

• Java Server Pages dan Servlet: dikembangkan oleh Sun Microsystem

• Common Gateway Interface (CGI): dibuat dengan Bahasa


pemrograman C++ atau Perl

• Server Side Include (SSI): seperti misalnya Frontpage Server Extension


Server Side Script
 Keuntungan:

1. Script tidak bisa dilihat oleh pengguna, sehingga tidak dapat di-copy
paste

2. Cocok untuk akses data atau aplikasi database

3. Bisa digunakan untuk membuat fitur-fitur tertentu yang berguna,


seperti hit counter, user management, desain yang dinamis, CMS, dll.

 Kerugian:

1. Waktu proses relative lebih lambat karena dieksekusi oleh server

2. Memerlukan web server untuk hosting


HTML (Hyperteaxt Markup Language)

 Versi HTML terbaru saat ini adalah HTML5. HTML5 menjadi bahasa markup
primadona saat ini dan telah memiliki penambahan banyak fitur dari HTML
biasa serta menghi langkan beberapa kekakuan yang ada pada XHTML.

 HTML berfungsi untuk membangun website dan membantu dalam


mengembangkan fitur yang dinamis, seperti script, applet, konten
multimedia, dan lain-lain.
CSS (Cascading Style Sheet)
 CSS adalah bagian dari sebuah website yang khusus dibuat untuk
mengatur tampilan sebuah website. Kita dapat mengontrol isi (konten)
dan tampilan web secara terpisah. Perubahan konten tidak
mengharuskan kita melakukan perubahan tampilan, demikian juga
sebaliknya.

 Teknologi CSS dimaksudkan untuk mempermudah perancangan web


yang indah dan fleksibel. Fleksibilitas adalah hal yang tidak akan diperoleh
jika menggunakan HTML saja.

 Satu file CSS (*.css) dapat digunakan untuk banyak halaman sehingga
perubahan desain visual untuk banyak halaman dapat dilakukan hanya
melalui modifikasi satu file CSS.
CMS (Content Management System)
 CMS adalah software yang digunakan untuk membuat, mengubah, dan
mempublikasikan content ke dalam sebuah website. Fasilitas yang
umumnya terdapat dalam CMS sangat banyak, terutama yang berkaitan
dengan publikasi isi website, pengaturan halaman, pengubahan isi,
pencarian, dan lain-lain.

 Sebuah CMS, dapat berbentuk program yang sederhana, atau dapat


juga merupakan suatu program kompleks yang terdiri dari berbagai
modulmodul sesuai dengan fasilitas yang terdapat didalamnya.

 CMS menyediakan framework manajemen proses yang dibutuhkan dalam


pengembangan website yang menghendaki pengelolaan yang sering /
dalam frekuensi yang tinggi.
CMS Content and Design
CMS Basic
Web CMS
CMS
 CMS yang banyak dipakai saat ini adalah website CMS (WCMS). WCMS
adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk membangun dan
memelihara/updating web,yang dirancang sedemikan rupa sehingga
pemeliharaan dan proses pambuatan web lebih mudah, efektif, dan
efesien.

 Kebanyakan WCMS yang banyak beredar pada internet saat ini


menggunakan:

1. Bahasa pemrograman PHP

2. Web Server Apache, dan

3. Database MySQL
Jenis-Jenis WCMS
 WCMS Portal

Adalah sebuah CMS yang mempunyai banyak layanan, seperti layanan


berita, mailing list, email dan lain sebagainya. Misalnya: Joomla, Mambo,
phpnuke, postnuke dsb.

 WCMS E-Commere

Adalah sebuah website CMS yang bertujuan agar dapat melakukan


proses transaksi online. Misalnya: OsCommerce, phpShop dsb.

 WCMS E-Learning

Adalah website CMS yang bertujuan untuk keperluan proses belajar


mengajar jarak jauh. Misalnya: aTutor, Moodle dan lainnya.
Jenis-Jenis WCMS

 WCMS Forum

Adalah website CMS yang menyediakan media untuk proses diskusi


secara online, Misalnya: phpBB, MiniBB dan lainnya.

 WCMS Gallery

Adalah website CMS yang menydiakan wadah untuk menampilkan


gallery foto. Misalnya: Galery, Copermine dan lainnya.
Manfaat CMS
 Managenent Data

Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik telah
ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasikan dan disimpan secara
baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali
sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga CMS juga mendukung berbagai
macam format data, seperti XHL, HTML, PDF, dll. Untuk menggunakan
CMS bisanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah
terlalu dihutuhkan, karana semua proses berjalan dengan otomatis
(WYSIWYG).
Manfaat CMS
 Mendukung Web Templating dan Standarisasi

Setiap halaman yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih
dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari
tampilan secara kesulurahan, para, para website penulis editor dapat
juga berkonsestensi dari tampilan secara penuh dalam melaksanakan
tudasnya menyediakan website. Namun ada juga beberapa website
bisanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah
begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada
seluruh bagian dari website.
Manfaat CMS
 Mengatur Siklus Hidup Website

Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk


mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, bagian
atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review olah editor sehingga
kevaliditasannya terjamin.

 Personalisasi Website

Sebuah isi/informasi ditempatkan kedalam CMS, isi tersebut dapat


ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya.
Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara
desain dan isi yanmenyebabkan proses personlisasi berjalan dengan
mudah.
Manfaat CMS
 Sindikasi

Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk


membagi isinya kepada website-website yang lain. Format data yang
didukung juga variatif, mulai dari rss, rdf, xml, hingga "backed scripting",
sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan
dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

 Akuntabilitas

Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas
kepada para penggunanya, data/informasi yang disimpan dapat
dipertanggungjawabkan dengnan baik. Setiap penulis ataupun editor
memiliki tugas maisng-masing dengan hak akses yang berbeda-beda.
Kolaborasi di CMS
 Department/Division Project Manager

Bertanggung jawab terhadap website, pemimpin projek, kontak personal


terhadap projek, membuat jadwal pengerjaan dll.

 Content Specialist

Membuat/mengedit content, reporter, interviewer, dll.

 Technical Lead/Web Developer

1. CMS Administrator

2. Database Administrator

3. Web Developer / Designer


Kolaborasi di CMS
 Server/CMS Administrator

Bertanggung jawab dalam install dan konfigurasi CMS (termasuk


module), patch/update, membuat account pengguna CMS dan hak-
hak-nya, memantau performance server dan CMS.

 Database Administrator

Mengelola dan membuat account pengguna database, backup data,


memantau performace server.

 Web Developer / Designer

Mengelola scripting program CMS, menambah module, membuat design


template baru.
Tools CMS
 Web Browser (IE, Mozila Firefox)

 Web Server (Apache)

 Database Server (MySQL)

 Script Engine (PHP)

 Script Editor (Dreamweaver)

 Software Upload (WS FTP Pro)

 CMS Script (Joomla Server)


Keuntungan CMS
 Konsistensi design website dapat dijaga

 Tidak diperlukan keahlian khusus untuk pengelolaan website

 Content yang dikehendaki dapat dipublikasikan tanpa pengeditan oleh


orang lain

 Menghemat biaya untuk mempekerjakan web specialist

 Notifikasi otomatis kepada pemilik website jika ada content yang sudah
kadaluarsa

 Memungkinkan kerjasama yang baik antar pengelola suatu website

 Mengurangi kompleksitas dalam pengelolaan informasi ke website


Pengertian Web Service
 Web Service adalah Sebuah aplikasi lintas platform yang dapat diakses
melalui jaringan (intranet dan internet) di mana dalam aplikasi tersebut
menyediakan berbagai fungsi dengan tujuan digunakan untuk interaksi
aplikasi satu dengan aplikasi yang lain. Web service dapat diartikan juga
sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan dimana sebuah
database ditanamkan, dibuat dalam bahasa apa, sebuah aplikasi yang
mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi. Web
service mampu menunjang interoperabilitas. Sehingga web service
mampu menjadi sebuah jembatan penghubung antara berbagai sistem
yang ada.
Jenis-Jenis Web Service

 Reusable application-components, yaitu jenis web service yang


dimanfaatkan secara periodic atau berulang-ulang. Contoh: layanan
konversi mata uang, info cuaca, penerjemah bahasa, dan lain-lain.

 Connect existing software, yaitu web service yang dapat dimanfaatkan


untuk mengintegrasikan antar berbagai aplikasi yang berbeda. Contoh:
aplikasi traveling yang diintegrasikan dengan aplikasi pemesanan hotel,
wisata, rental kendaraan, dan lain-lain meskipun dengan platform, lokasi
dan, pemrograman yang berbeda.
Teknologi Pendukung Web Service
 Dalam pengoperasiannya, Web Service menerapkan empat
komponen/teknologi yang mendukung kinerjanya. 5 (lima) komponen
tersebut antara lain:

 XML (Extensible Markup Language) merupakan standar untuk markup


dokumen yang disahkan oleh W3C (World Wide Web Consortium). XML
menyediakan format standar untuk dokumen komputer. Format ini
cukup fleksibel untuk disesuaikan dengan domain yang beragam
seperti website, pertukaran data elektronik, grafik vektor, hierarki,
serialisasi objek, Remote Procedure Call (RPC), dan sistem voice mail
(Harold dan Means, 2002).
Teknologi Pendukung Web Service
 SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah sebuah protokol berbasis
XML dengan komunikasi bergaya RPC (Remote Procedure Call) yang
menyediakan cara standar untuk memaketkan pesan (Chappell dan
Jewell, 2002). SOAP mendefinisikan cara dalam pembungkusan
(encapsulation) dan pertukaran (exchange) pesan. Dokumen XML
terdiri dari komponen:

1. SOAP Envelope

2. Elemen Header (opsional)

3. Elemen Body, berisi informasi pemanggilan dan responsnya

4. Elemen Fault (opsional)


Teknologi Pendukung Web Service
 Web Service Description Language (WSDL) adalah sebuah dokumen
dalam format XML yang isinya menjelaskan informasi detail sebuah
Web Service. Di dalam WSDL dijelaskan method yang tersedia,
parameter yang diperlukan untuk memanggil sebuah method, dan tipe
data yang dikembalikan oleh method yang dipanggil.

 Service Publication and Discovery (UDDI), Universal Description,


Discovery and Integration (UDDI) adalah suatu directory service yang
digunakan untuk meregistrasikan dan mencari Web Service.

 Common Internet Protocols (HTTP, TCP/IP). HTTP maupun TCP/IP


berperan sebagai common internet protocol yang berfungsi sebagai
transport layer.
Arsitektur Web Service
 Arsitektur menjelaskan aspek statis dan dinamis dari sistem software
sehingga dapat diperkirakan rancangan bangunan (building design) dan
diagram alir (flow chart) bagi suatu produk software. Web service memiliki
3 (tiga) entitas dalam arsitekturnya, yaitu:

 Service Requester (peminta layanan), merupakan aplikasi yang


bertindak sebagai klien dari Web Service yang mencari dan memulai
interaksi terhadap layanan yang disediakan.

 Service Provider/Broker (penyedia layanan) merupakan pemilik Web


Service yang berfungsi menyediakan kumpulan operasi dari Web
Service.
Arsitektur Web Service
 Service Registry (daftar layanan) merupakan tempat dimana Service
provider mempublikasikan layanannya. Pada arsitektur Web Service,
Service registry bersifat optional. Teknologi web service memungkinkan
kita dapat menghubungkan berbagai jenis software yang memiliki
platform dan sistem operasi yang berbeda.
Pengoperasian Web Service
Operasi-Operasi dalam Web Service
 Secara umum, web service memiliki 3 (tiga) operasi yang terlibat di
dalamnya, yaitu:

1. Publish/Unpublish: Menerbitkan/menghapus layanan ke dalam atau


dari registry.

2. Find: Service requestor mencari dan menemukan layanan yang


dibutuhkan.

3. Bind: Service requestor setelah menemukan layanan yang dicarinya,


kemudian melakukan binding ke service provider untuk melakukan
interaksi dan mengakses layanan/service yang disediakan oleh
service provider.
Kelebihan Web Service
 Web Service menyediakan interoperabilitas antar berbagai aplikasi
perangkat lunak yang berjalan pada platform yang berbeda.

 Web Service menggunakan standard dan protocol yang bersifat terbuka.

 Web service mengijinkan penggunaan kembali service dan komponen


didalam suatu infrastruktur.

 Web service dapat secara bebas digunakan (loosely coupled) dengan


demikian memudahkan suatu pendekatan terdistribusi ke peintegrasian
aplikasi.
Kekurangan Web Service
 Karakteristik standard Web Service saat ini masih dalam tahap
perkembangan awal dibandingkan open standard komputer terdistribusi
yang lebih matang seperti CORBA. Ini nampaknya akan merupakan suatu
kerugian yang temporer ketika kebanyakan vendor sudah merasa terikat
dengan standard OASIS untuk menerapkan mutu dari aspek service dari
produk mereka.

 Web Service dapat saja memiliki performance/kinerja yang lemah


dibandingkan dengan pendekatan komputasi terdistribusi lain seperti RMI,
CORBA, atau DCOM.
Pengenalan Restful Web Service
 Salah satu web service yang biasa digunakan yaitu REST atau biasa disebut
RESTful Web Service. REST sendiri merupakan singkatan dari
Representational State Transfer, yaitu suatu gaya arsitektur perangkat lunak
dalam menyediakan sumber daya /data (resources) pada REST server,
serta dapat diakses dan ditampilkan resources tersebut untuk dapat
digunakan pada REST Client.

 Layanan Restful Web Service menggunakan metode HTTP dalam


menerapkan konsep arsitektur REST, dimana setiap resource diidentifikasi
oleh URIs (Universal Resource Identifiers) atau global ID. Resource tersebut
direpresentasikan dalam bentuk format teks, yang pada umumnya
menggunakan JSON atau XML.
Pengenalan Restful Web Service

 Berikut beberapa metode HTTP yang umum digunakan dalam arsitektur


Restful Web Service.

1. GET, hanya menyediakan akses pembacaan pada resource

2. PUT, dapat digunakan untuk mengperbaharui resource baru

3. DELETE, dapat digunakan untuk menghapus resource

4. POST, dapat digunakan untuk memperbarui resource yang ada atau


membuat resource baru
Cara Kerja Restful Web Service
Cara Kerja Restful Web Service

 Sebuah Client mengirimkan atau meminta sebuah data melalui HTTP


Request, lalu kemudian server merespon melalui HTTP Response. Komponen
dari HTTP Request bisa terdiri dari HTTP Method (GET, POST, DELETE, PUT, dan
yang lainnya), Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasikan
lokasi resource pada server. Sementara komponen HTTP Response bisa
terdiri dari Status/Response Code yang mengindikasikan status server
terhadap resource yang direquest.
Kebutuhan Tools Restful Web Service

 Dalam implementasi RESTful Web Service pada modul pembelajaran ini


dibutuhkan beberapa hal yang harus dipersiapkan pada PC/laptop,
diantaranya, yaitu:

1. Xampp sebagai web server, Sublime/atom sebagai editor.

2. Codeigniter dan library REST server yang diperlukan dapat diunduh di


https://github.com/chriskacerguis/codeigniter-restserver untuk versi
terbaru, versi yang digunakan disini adalah
https://github.com/ardisaurus/ci-restserver.
Konsep Interoperabilitas, Sistem
Terdistribusi
 Untuk membangun jaringan komputer yang baik pada sebuah
perusahaan atau institusi, harus memiliki kemampuan untuk mendukung
berbagai jenis komponen jaringan, baik hardware maupun software dari
berbagai vendor. Dimana jaringan computer ini:

1. Dapat menangani kendala heterogenitas dan interoperabilitas

2. Perlu acuan (referensi) bagi jaringan dan arsitektur jaringan (network


architectures) yang memenuhi suatu persyaratan spesifikasi tertentu.
Konsep Interoperabilitas, Sistem
Terdistribusi
 Jaringan Komputer dapat mendukung konsep-konsep:

1. Open System 5. Ease of Implementation

2. Scalability 6. Ease of Modification

3. Connectivity/interconnectivity 7. Realiability

4. Interoperability
Konsep Kompabilitas
 Membicarakan konsep kompabilitas maka yang dibicarakan adalah
kecocokan antara satu sistem dengan sistem lainnya. Kecocokan di sini
dapat saja berfokus pada struktur dan jenis data, bahasa pemrograman
yang digunakan, atau hal-hal lain.

 Pada slide selanjutnya terlihat bahwa Sistem C dapat berkomunikasi


dengan Sistem D dan Sistem A dapat berkomunikasi dengan Sistem B.
Namun, antara Sistem A dengan Sistem C atau Sistem A dengan Sistem D
tidak dapat berkomunikasi. Kompatibilitas tidak dapat menjamin bahwa
setiap sistem dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki sistem
lainnya.
Konsep Kompabilitas
Konsep Interoperabilitas
 Setiap sistem diharapkan dapat memanfaatkan data milik sistem lain
secara optimal. Jika Anda perhatikan, pada gambar di slide selanjutnya
terlihat bahwa yang memungkinkan terjadinya hal tersebut adalah standar
interoperabilitas. Perhatikan juga bahwa baik sistem A, B, C, maupun D
memasukan standar operabilitas sebagai bagian dari sistem. Hal ini sangat
berbeda dengan konsep kompatibilitas. Tentu saja, penggunaan teknik
interoperabilitas akan lebih mudah diimplementasikan, terutama untuk
pengembangan sistem-sistem TIK baru lainnya.
Konsep Interoperabilitas
Konsep Interoperabilitas
 Fokus Pengembangan Interoperabilitas di pemerintahan, yaitu:

1. G2B

2. G2Org

3. G2C

4. G2G

5. G2OG
Konsep Interoperabilitas
 Government-to-Government (G2G)

Pengembangan interoperabilitas G2G berfokus pada membangun jalur


komunikasi digital antara sistem pemerintahan dengan sistem
pemerintahan lainnya. Hal ini termasuk sistem pemerintahan yang berasal
dari lembaga yang sama, berbeda lembaga, atau antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah.

 Government-to-Business (G2B)

Pengembangan interoperabilitasini berfokus pada membangun jalur


komunikasi digital antara sistem pemerintahan dengan sistem yang
dikembangkan oleh/berhubungan dengan dunia bisnis dan industri.
Konsep Interoperabilitas
 Government-to-Citizens (G2C)

Pengembangan interoperabilitasini berfokus pada pembangunan jalur


komunikasi digital antara sistem pemerintahan dengan sistem yang
dibangun oleh masyarakat, atau antara sistem pemerintahan dengan
sistem pemerintahan lainnya guna memberikan layanan terbaik kepada
masyarakat.

 Government-to-Organizations (G2Org)

Pengembangan interoperabilitasini berfokus pada pembangunan jalur


komunikasi digital antara sistem pemerintahan dengan sistem yang
dikembangkan oleh organisasi non-pemerintah.
Konsep Interoperabilitas

 Government-to-Other-Governments (G2OG)

Pengembangan interoperabilitasini berfokus pada pembangunan jalur


komunikasi digital antara sistem pemerintahan di suatu negara dengan
sistem pemerintahan di negara lain. Fokus interoperabilitas seperti ini
sudah diterapkan pada negara-negara di Eropamelalui European
Interoperability Strategydan European Interoperability Framework.
Konsep Interoperabilitas
Pengertian Sistem Terdistribusi
 Defenisi sistem terdistribusi:

1. Sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer.


Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi
hanya dengan pengiriman pesan (message passing).

2. Sebuah sistem terdistribusi (DS) terdiri dari sekumpulan komputer yang


mandiri yang terhubung dalam jaringan komputer dan dilengkapi
dengan software sistem terdistribusi (Colouris 1994).

3. Software Sistem Terdistribusi dapat mengkoordinir aktifitas masing-


masing komputer dan melakukan pertukaran sumber daya sistem HW,
SW dan data.
Sistem Terdistribusi
 Sistem Terdistribusi dibutuhkan dengan beberapa alasan yaitu:

• Performance ⇔ Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang


lebih tinggi daripada komputer yang terpusat.

• Distribution ⇔ Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika


dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan,
komersial)

• Reliability ⇔ Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan
mempengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan
Sistem Terdistribusi

 Sistem Terdistribusi dibutuhkan dengan beberapa alasan yaitu:

• Incremental Growth ⇔ Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan


proses meningkat

• Sharing Data/Resource ⇔ Resource adalah segala hal yang dapat


digunakan bersama dalam jaringan komputer. Meliputi hardware (e.g.
disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, obyek data)

• Communication ⇔ Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia


Contoh Sistem Terdistribusi

 Contoh sistem terdistribusi:

 Internet, merupakan suatu bentuk jaringan global yang


menghubungkan komputer dengan satu sama lainnya, yang dapat
berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.

 Intranet, merupakan jaringan yang teradministrasi secara lokal yang


biasanya proprietary. Intranet terhubung ke internet (melalui firewall)
dan menyediakan layanan internal dan eksternal.
Contoh Sistem Terdistribusi
 Contoh sistem terdistribusi:

 Sistem terdistribusi media, memiliki karakteristik sumber data yang


heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time, seperti
teleteaching tools, video conferencing, video and audio on demand.

 Mobile dan sistem komputasi ubiquitous, seperti sistem telepon seluler


(GSM) dan handheld devices.

 World wide web (www), merupakan arsitektur client/server terbuka


yang diterapkan di atas infrastruktur internet dan shared resources
(melalui URL).
Pengenalan Postman

 Postman adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan uji coba REST
API yang telah dibuat. Postman ini merupakan tools wajib bagi para
developer yang bergerak pada pembuatan API, fungsi utama postman ini
adalah sebagai GUI API Caller Pemanggil. Namun, sekarang postman juga
menyadiakan fitur lain, yaitu Sharing Collection API for Documentation
(free), Testing API (free), Realtime Collaboration Team (paid), Monitoring
API (paid), Integration (paid), dan lain-lain.
Pengenalan Postman
 Postman pertama kali dibuat sebagai projek sampingan yang dikerjakan
oleh Abhinav Asthana untuk mengatasi tantangan dalam pengujian API,
kemudian postman mulai populer pada tahun 2012, yaitu ketika Abhinav
selaku CEO dan co-founder Postman dengan ditemani Ankit Sobti dan
Abhijit Kane. mengunggah perojek yang dia kerjakan ke Chrome Web
Store artinya aplikasi postman masih dalam bentuk plug-in dari web
browser Chrome. Namun akhirnya postman berhasil release dalam bentuk
aplikasi yang berdiri sendiri dengan user interface yang mirip dengan
tampilan web browser. Saat ini postman sudah digunakan oleh 7 juta
pengembang dan 300 perusahaan.
Implementasi Client Server PHP
(MYSQL) dan Android
 Sebagai gambaran, aplikasi web service yang akan dipraktikan
diilustrasikan seperti pada slide selanjutnya. Ponsel Android akan
melakukan request (get/post) ke server melalui internet. Cara ini juga sama
jika ingin aplikasi berada pada localhost. Selanjutnya, web server (dalam
hal ini PHP), akan memproses request dari Android dan akan melakukan
query ke database (MySQL). Untuk menghasilkan konsep di atas
dibutuhkan 3 Langkah, yaitu desain database, pengkodean PHP (web
service), dan rancangan UI Android (client).
Implementasi Client Server PHP
(MYSQL) dan Android

Anda mungkin juga menyukai