Anda di halaman 1dari 119

Artikel Tentang

Database

Anggota Kelompok :
Apriliani Puspita Sari
Asti Siti Rodianti
Ayu Widaningsih
Enur Hikmawati
Novi Fitriyani
Yuli Kurniati

Kelas : XI - MIA 4

SMAN 16 GARUT

Sejarah Database

Sejak zaman dulu, basis data sudah menjadi fokus yang utama pada
aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman di perusahaan General
Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut penyimpanan
data terintegrasi (Integrated Data Strore). Dasar untuk model data
jaringan terbentuk lalu distandarisasi oleh CODASYL (Conference on Data
System Languages). Kemudian, Bachman menerima CM Turing Award
(Penghargaan semacam nobel pada ilmu computer) pada tahun 1973.
Menurut sejarah, system pemrosesan basis data terbentuk setelah masa
system pemrosesan manual dan system pemrosesan berkas. System
pemrosesan manual (Berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan
yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada
rak-rak berkas. Jika berkas-berkas tersebut diperlukan, berkas tersebut
harus dicari pada rak-rak tersebut. System pemrosesan berkas
merupakan system komputer, dimana sekelompok rekaman disimpan
pada sejumlah berkas secara terpisah. Perancangan system ini didasarkan
pada kebutuhan individual pengguna, bukan kebutuhan sejumlah
pengguna. Sehingga setiap aplikasi menuliskan data sendiri, alhasil ada
kemungkinan data yang sama terdapat pada berkas-berkas lain yang
digunakan oleh program aplikasi lain.
Sejarah DBMS (Database Management System), generasi pertama DBMS
didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric pada awal
tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (Integrated
Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian
distandardisasi oleh CODASYL (Conference on Data System Languages).

Pada akhir 1960, IBM mengembangkan system manajemen informasi


(Information Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi
data pada kerangka kerja yang disebut dengan model data hirarki. Dalam
waktu yang sama, dikembangkan system SABRE sebagai hasil kerjasama
antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. System ini
memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan
komputer.
Pada tahun 1985, Microsoft dan IBM mengumumkan perjanjian kerjasama
jangka panjang untuk mengembangkan system operasi dan produkproduk perangkat lunak lainnya. Pengumuman ini adalah permulaan
dimulainya OS/2, sebuah system operasi setelah masa kejayaan MS-DOS.
OS/2 ini akan lebih 'Hebat' dan lebih 'Canggih' daripada MS-DOS, ia akan
mampu menangani multitasking application dengan memanfaatkan
kemampuan processor Intel yang terbaru yaitu 80286. "That was the
plan!" OS/2 secara resmi diumumkan pada bulan april 1987, dan
dijanjikan akan tersedia buat end-user pada akhir tahun tersebut.
Tetapi dalam waktu yang sangat singkat setelah pengumuman perjanjian
kerjasama tersebut, IBM mengumumkan peluncuran sebuah versi spesial
OS/2 yang disebut OS/2 Extended Edition. Versi lebih powerfull ini akan
menyertakan sebuah Database SQL yang disebut OS/2 Database
Manager, OS/2 Database Manager akan sangat berguna bagi
pengembangan aplikasi yang sederhana dan kompatibel dengan DB/2 ,
sebuah Database server milik IBM yang beroperasi pada mainframe. OS/2
Database manager juga akan menyertakan SNA (System Network
Architecture) communication service, yang disebut OS/2 Communication
Manager. Sebagai bagian dari SSA (System Application Architecture)-nya.
IBM menjanjikan semua produk-produk tersebut dapat saling bekerjasama
pada masa yang akan datang. Tetapi jika IBM mampu menawarkan
sebuah solusi OS/2 yang begitu lengkap, kenapa user harus membeli
produk OS/2 buatan Microsoft?.
Hal inilah yang membuat Microsoft segera mencari solusi sendiri. Pada
tahun 1986, Microsoft sudah menghasilkan 197 JutaUS$ per tahun,
dengan 1153 pegawai. (Sepuluh tahun kemudian, Microsoft telah
mendapatkan 6 Milyar US$ dari bisnis softwarenya, dengan hampir sekitar
18.000 pegawai). Produk-produk Microsoft hampir semuanya terfokus
pada aplikasi desktop dengan produk utamanya adalah MS-DOS.
Komputasi Client/Server pada saat itu belum menjadi fokus utama
Microsoft dan industri komputer. Manajemen data pada sebuah PC
hanyalah menjadi sebuah fantasi pada masa itu, User biasanya hanya
menggunaka LOTUS 1-2-3 untuk menyimpan data. Produk dBASE buatan
Ashton Tate segera menjadi sangat populer setelah diluncurkan,

Selanjutnya Anca Software merilis Paradox dan Micro Rim dengan prouk
RBase-nya. Pada tahun 1986 tersebut, Microsoft belum mempunyai
produk manajemen Database sendiri. (Tetapi pada tahun 1992, Microsoft
mendapatkan sukses yang luar biasa dari produk manajemen database
desktop-nya dengan Microsoft Access dan Microsoft FoxPro).
Tetapi IBM Database Manager sangatlah berbeda dari dBASE, Paradox
atau RBase. Produk IBM ini walaupun tidak begitu user-friendly, tetapi ia
mempunyai SQL query processor-nya sendiri dan bekerja berdasarkan
"Transactions", hampir sama dengan Database Server yang berjalan
diatas Minicomputer dan mainframe, seperti DB/2, Oracle ataupun
Informix. Microsoft membutuhkan produk DBMS (Database Management
System) sekaliber ini dan membutuhkannya segera!.
Microsoft berpaling kepada Sybase, Inc. Sebuah perusahaan pembuat
software DBMS yang sedang 'Naik daun', yang merilis produk Data Servernya pada bulan mei 1987 untuk Sun Microssystem yang berjalan diatas
UNIX. Data Server mendapatkan reputasi berkat inovasi dan kreatifitasnya
dengan Stored Procedure dan Trigger serta paradigma baru dalam dunia
komputasi yaitu: Client/Server.

Pengertian Database Menurut Para Ahli

Pengertian database adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa
dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna
dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang
mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang
disimpan dalam media elektronik. Beberapa manfaat database yang bisa kita dapatkan antara
lain:

Manfaat Penggunaan Database

Kecepatan dan Kemudahan

Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok
yang terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database tergantung pula
pada perancangan databasenya.

Pemakaian Bersama-sama

Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh
database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti
bagian admin, bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan
database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri,
cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat. Nanti aplikasi dari
masing-masing bagian bisa terhubung ke database mahasiswa tersebut.

Kontrol data terpusat

Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak
bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini mempermudah
pengontrolan data seperti ketika ingin mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu
mengupdate semua data di masing-masing bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database
saja yang ada di server pusat.

Menghemat biaya perangkat

Dengan memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan
perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya satu yaitu
yang disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian perangkat.

Keamanan Data

Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas manajemen


pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses yang berbeda-beda
disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi pengguna. Selain itu data yang tersimpan di
database diperlukan password untuk mengaksesnya.

Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru

Dalam poin ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga si perusahaan
memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat database yang baru juga, atau tidak perlu
mengubah kembali struktur database yang sudah ada. Sehingga Si pembuat aplikasi atau
programmer hanya cukup membuat atau pengatur antarmuka aplikasinya saja.
Dengan segudang manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh database maka sudah seharusnya
semua perusahaan baik itu perusahaan skala kecil apalagi perusahaan besar memilki database
yang dibangun dengan rancangan yang baik. Ditambah dengan pemanfaatan teknologi
jaringan komputer maka manfaat database ini akan semakin besar. Penggunaan database
sekaligus teknologi jaringan komputer telah banyak digunakan oleh berbagai macam
perusahaan, contohnya saja perbankan yang memiliki cabang di setiap kotanya. Perusahaan
Bank tersebut hanya memiliki satu database yang disimpan di server pusat, sedangkan
cabang-cabangnya terhubung melalui jaringan komputer untuk mengakses database yang
terletak di sever pusat tersebut.

Jenis database

Database teks
Bentuk paling sederhana dari database adalah database teks. Ketika data diatur dalam sebuah
file teks dalam baris dan kolom, dapat digunakan untuk menyimpan, mengatur, melindungi,
dan mengambil data. Menyimpan daftar nama dalam file, dimulai dengan nama pertama dan
diikuti oleh nama terakhir, akan menjadi database sederhana. Setiap baris dari file tersebut
merupakan record. Anda dapat memperbarui catatan dengan mengubah nama-nama tertentu,
Anda dapat menghapus deretan dengan menghapus baris, dan Anda dapat menambahkan
deretan baru dengan menambahkan baris baru.
Database Program Desktop

Tipe lain dari database adalah sistem yang lebih kompleks daripada database teks, tetapi
ditujukan untuk satu pengguna. Sebuah spreadsheet Microsoft Excel atau Microsoft Access
adalah contoh yang baik dari program database desktop. Program ini memungkinkan
pengguna untuk memasukkan data, menyimpannya, melindunginya, dan mengambilnya bila
diperlukan. Manfaat dari program database desktop lebih dari database teks adalah kecepatan
perubahan data, dan kemampuan untuk menyimpan data dalam jumlah besar sekaligus
menjaga kinerja sistem mudah dikelola.
Database relasional Manajemen Sistem (RDMS)
Database relasional adalah sistem database yang paling umum. Mereka termasuk database
seperti SQL Server, Oracle Database, Sybase, Informix, MySQL. Sistem RDBMS memiliki
kinerja yang jauh lebih baik untuk mengelola data melalui database desktop yang
memungkinkan beberapa pengguna (ribuan pengguna) untuk bekerja dengan data pada saat
yang sama, menciptakan keamanan yang canggih untuk akses data. Sistem RDBMS
menyimpan data dalam kolom dan baris, ini pada gilirannya membuat tabel. Sebuah tabel di
RDBMS seperti spreadsheet. Kemudian satu set tabel membuat skema. Sejumlah skema
membuat database. Banyak database dapat dibuat pada server tunggal.
NoSQL dan Object-Oriented
Struktur yang paling inovatif untuk menyimpan data saat ini adalah NoSQL dan database
berorientasi objek. Ini tidak mengikuti pendekatan table / baris / kolom dari RDBMS.
Sebaliknya, mereka membangun rak buku elemen dan memungkinkan akses per rak buku.
Alih-alih pelacakan kata-kata individu dalam buku-buku, NoSQL dan database berorientasi
objek mempersempit data yang Anda cari dengan menunjuk Anda untuk rak buku, kemudian
asisten mekanik bekerja dengan buku-buku untuk mengidentifikasi kata yang tepat yang
Anda cari. NoSQL khusus mencoba untuk menyederhanakan rak buku dengan menyimpan
data dengan cara denormalized, ini berarti menyimpannya dalam potongan besar. Normalisasi
adalah proses bisnis database untuk memecah data ke dalam bagian-bagian terkecil yang
mungkin. Alih-alih menyimpan nama pertama dan terakhir dalam satu wadah, atau bidang,

normalisasi mengharuskan Anda menyimpan nama depan terpisah dari nama belakang. Hal
ini berguna jika Anda ingin mengurutkan data berdasarkan nama belakang atau nama
pertama. Sistem RDBMS mengharuskan data normal.

Pengertian database
Pengertian Database
1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan
secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek
tertentu untuk tujuan tertentu pula.
4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan
metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan
olehpara pengguna.
Asal Mula Istilah Database
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer.
Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep Dasar Database
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model
yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu
mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai
yang sama antar tabel.
Perangkat Untuk Membuat Database.
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang
biasa disebut dengan software (perangkat lunak).Software yang digunakan untuk mengelola
dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau
jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti Sistem Manajemen Basis Data.

DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS)
dan Overview of Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface
Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan
ODBMS meliputi Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan
untuk membuat sebuah database antara lain :

High Level Software dan Low Level Software.

Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain Microsoft SQL Server, Oracle,
Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III,
Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper,
FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang
termasuk di dalam Low Level Software antara lainBtrieve dan Tsunami Record Manager.
Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database, Analyticaldatabase, Data
warehouse, Distributed database, End-user database, External data base, Hypermedia
databases on the web, Navigational database, In-memory data bases, Document-oriented
databases, Real-time databases, dan RelationalDatabase.
Database adalah adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari database tersebut.
Contoh-contoh software Database:

Microsoft SQL Server

Oracle

Sybase

Interbase

XBase

Firebird

MySQL

PostgreSQL

Microsoft Access

dBase III

Paradox

FoxPro

Visual FoxPro

Arago

Force

Recital

dbFast

dbXL

Quicksilver

Clipper

Microsoft SQL Server


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS)
produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase.
Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil
sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server
pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan
menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server
juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk
bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk
membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000
terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses
Internet pada tanggal 25 Januari 2003.

Oracle
Database Oracle adalah Database relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu
sistem manajemen Database RDBMS. Perusahaan Software Oracle memasarkan jenis
Database ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk
perangkat keras komputer (platform).
Database Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates
lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada
tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation
sampai sekarang. (wikipedia indonesia)
Database Oracle terdiri dari beberapa komponen berikut ini :
Software Oracle
Database, yang tersimpan dalam bentuk file pada satu disk atau lebih.
Instance Oracle, terdiri dari background process dan shared memory area
Server process, yang meng-handle user dan aplikasi yang telah terhubung dengan Database,
dan juga mengatur memori dan temporary storage yang digunakan process tersebut.
Oracle Net, yang memungkinkan komunikasi antara client application dengan Database
oracle pada sebuah jaringan.
Kerjaan DBA pada umumnya sebagai berikut :
Menginstal Software oracle
Meng-create database oracle
Upgrade database dan software oracle
Menyalakan dan mematikan Database oracle
Me-manage storage database
Me-manage user dan security database
Mengelola object Database seperti table, index, views, dll

Backup dan recovery


Monitoring dan tuning database
Diagnosis dan reporting error-error yang kritikal
Tools yang biasa digunakan pada Database oracle
Oracle Universal Installer : Digunakan untuk instalasi software oracle, dan dapat juga
digunakan untuk menjalankan Oracle database configuration assistant untuk menginstal
sebuah database
Oracle Database Configuration Assistant : Digunakan untuk meng-create database dari
template yang dibuat oleh oracle, atau kita dapat membuat database sendiri sesuai keinginan
kita
Database Upgrade Assistant : Tools yang membantu kita dalam melakukan upgrade database.
Net Configuration Assistant : Digunakan untuk konfigurasi listener dan naming methods,
yang merupakan komponen penting dalam oracle database network
Oracle Enterprise Manager Database Control : Tools yang digunakan untuk me-manage
oracle database interface yang berbasis web.

Sybase
Sybase adalah sebuah perusahaan perangkat lunak komputer yang mengembangkan dan
menjual sistem manajemen database (DBMS) dan produk middleware.
Produk Sybase telah menemukan aplikasi yang luas, terutama dalam sistem komunikasi
komersial, industri, dan militer. Operator telekomunikasi Spanyol Airtel menggunakan
Sybase Adaptive Server IQ Multiplex (ASIQ) untuk standarisasi informasi bisnisnya. Telstra,
penyedia telekomunikasi Australia, menggunakan datavisualisasi software didukung oleh
Sybase ASIQ Multiplex untuk mengoptimalkan kapasitas manajemen jaringan telepon
mobile.
Primark menggunakan Sybase MQSeries Integrator untuk memaksimalkan tingkat transaksi,
mengoptimalkan kehandalan, dan memungkinkan kustomisasi input dan output. Sybase
mengklaim bahwa perusahaan MQSeries Integrator memungkinkan untuk menambahkan
format data baru untuk memenuhi kebutuhan klien, dan untuk mengakomodasi arsitektur
sistem yang beragam di lokasi klien.
Sybase SQL Anywhere, tertanam di Geodyn F View, digunakan dalam komunikasi dua arah
antara pusat-pusat komando militer dan tentara di lapangan.

Firebird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS
ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di
diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase
versi open source milik Borland.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial
Developer's Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise
berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi
modifikasi dari Mozilla Public License 1.1

MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:
database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6
juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat
lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masingmasing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL
AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan
Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut
Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak
digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna
untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror,
PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain.
PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open source. Memiliki
lebih dari 15 tahun pengembangan aktif dan sudah terbukti segala rancangan arsitekturnya
telah mendapat reputasi tentang kuat, handal, integritas data, dan akurasi data [5].

Microsoft access
Pengertian Microsoft Access. Bagi anda yang pernah mengenyam pendidikan
komputer di Sekolah, pasti sudah tidak asing lagi dengan aplikasi Microsoft Word,
Excel dan Powerpoint.Word digunakan untuk mengetik dokumen, Excel untuk
membuat tabel, dan Powerpoint untuk merancang presentasi.Kebanyakan orang
hanya mengetahui ketiga aplikasi Microsoft ini, padahal masih banyak aplikasi
Microsoft lain yang mempunyai fungsi tak kalah penting dari Word,Excel dan
Powerpoint.Salah satunya yaitu Microsoft Access. Pertama kali anda membuka
Microsoft Access, pasti anda merasa asing.Gimana sih bikin tabel ,ini fungsinya
buat apaan ya.Memang microsoft access agak berbeda dari aplikasi microsoft
lainnya. Microsoft Access adalah aplikasi yang berguna untuk membuat,
mengolah, dan mengelola basis data atau lebih dikenal dengan
database.Database adalah kumpulan arsip data berbentuk tabel yang saling
berkaitan untuk menghasilkan informasi.Data digunakan sebagai masukan yang
akan diolah menjadi informasi. Fungsi Microsoft Access untuk membuat database
(basis data) untuk membuat program aplikasi persediaan barang untuk
membuat program aplikasi gaji pegawai untuk membuat program aplikasi

kehadiran Sebenernya Microsoft access itu buat ngapain sih ? Coba kita buat
perumpamaan dari usaha rental DVD.Seorang pemilik rental DVD kewalahan
mencatat data DVD dan transaksi sewa DVD yang terjadi setiap harinya.Lalu dia
memutuskan untuk menggunakan Microsoft Access. Pertama, kumpulan data
dari DVD seperti judul film, genre, sutradara, harga dvd dimasukan terlebih
dulu.Nantinya data tersebut bisa dibuat form seperti gambar ini. Lalu tinggal
memasukkan data para member (orang yang menyewa DVD) , serta
memasukkan data transaksi penyewaanya.Jika sudah, anda bisa membuat
laporan secara otomatis seperti gambar dibawah ini Pastinya pengolahan
database akan lebih mu

DATA DBASE III


dBase III adalah suatu paket database management system. dBase III
adalah software yang terdiri dari 2 bagian, yaitu Utility program dan
Bahasa program. Utility program adalah paket program yang membantu
dalam hal pembentukan file, pengisian data, peragaan data, yang sudah
ada dan lain sebagainya. Bahasa program seperti bahasa komputer
lainnya.
Jenis file dalam Dbase III :
1. Database File ( .dbf )
File yang terdiri dari record-record yang berguna untuk penyimpanan data
2. Database Memo File ( .dbt )
File pembantu dari database file yang digunakan untuk menyimpan isi
dari memo field
3. Memory File ( .mem )
Berfungsi untuk menyimpan isi dari memori variabel yang akan digunakan
4. Command File ( .prg )
File yang berisi instruksi ( program )
5. Report Form File ( frm )

File laporan yang berisikan field-field dari satu database file yang akan
dicetak ke layar atau printer
6. Text Input File ( .frm )
File yang berisikan ASCII standard
7. Index File ( .ndx )
File yang berisikan key ( field-field yang diindex )
8. Format File ( .fmt )
File yang berisi program untuk menangani bentuk penampilan data di
layar
Jenis Data dalam Dbase III :
- Character String ( C ) : semua karakter yang ada dalam tabel ASCII
- Numerik ( N ) : angka-angka, baik yang positif maupun yang negatif
- Logical ( L ) : suatu data yang hanya mempunyai dua kemungkinan yaitu
benar ( .T ) atau salah ( .F )
- Date ( D ) : Data uang digunakan untuk menyimpan tanggal
- Memo ( M ) : Untuk mengatur besar block yang sesuai dengan naskah
yang kita buat
Sumber : Seri Diktat Kuliah, Pengantar Penggunaan Perangkat lunak,
Aplikasi dBase, wordstar dan Lotus, Universitas Gunadarma.

PARADOX
Paradoks adalah sistem manajemen database relasional saat ini diterbitkan oleh Corel
Corporation. Awalnya dirilis untuk DOS oleh Ansa Software, tapi versi Windows dirilis oleh
Borland pada tahun 1992.

Paradox Untuk DOS


Paradox untuk DOS adalah sistem manajemen database relasional aslinya ditulis oleh
Richard Schwartz dan Robert Shostak, dan dirilis oleh perusahaan mereka Ansa Software
pada tahun 1985. Pada bulan September 1987, Borland dibeli Ansa Software, termasuk /
mereka software DOS Paradox 2.0. versi klasik terkenal adalah 3,5 dan 4,5. Versi sampai 3.5
adalah evolusi dari 1,0. Versi 4.0 dan 4,5 telah retooled di Borland C + + windowing toolkit
dan menggunakan skema akses memori yang berbeda diperpanjang.
Paradoks / DOS adalah database berbasis DOS sukses akhir tahun delapan puluhan dan awal
tahun sembilan puluhan. Pada waktu itu, dBase dan klon xBase nya (FOxPro, Clipper)
mendominasi pasar. pesaing terkenal lainnya adalah Clarion, DataEase, R: Base, dan
DataFlex.
Fitur yang membedakan Paradox / DOS adalah:

Sebuah Query visual dengan implementasi Contoh yang didukung oleh mesin AI.

Efektif penggunaan memori (konvensional serta diperpanjang / diperluas) tabel data


caching dan terutama, indeks yang menyebabkan Paradox untuk melaksanakan tugastugas yang sangat cepat dalam kontras dengan keterampilan eksplisit diperlukan untuk
optimasi kinerja xBase. [1]

Sebuah bahasa pemrograman inovatif Paradox Aplikasi Bahasa (PAL) yang dibaca,
kuat, dan dapat direkam dari tindakan keyboard (bukan seperti perekaman makro
Lotus 1-2-3).

Lotus menu seperti teks dan jendela yang merupakan antarmuka asli (kontras dengan
dBase yang memiliki antarmuka baris perintah dengan menu berlapis di atas).

Khususnya di Paradox 1.0, dan 2.0 pengguna dan manual pemrograman


memenangkan penghargaan dibaca [rujukan?] Deras diilustrasikan mereka, baik
meletakkan dan penjelasan ditulis dalam bahasa Inggris umum.

MICROSOFT VISUALMicrosoft Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman


berbasiskan prosedur yang pertama kali dikembangkan oleh Fox Technologies
pada awal 1984. Program ini dikembangkan untuk menyaingi dBase II. Dalam
perkembangannya FoxPro tetap mempertahankan kemampuan pemrograman
prosedural dan dilengkapi dengan pemrograman berorientasi objek. FoxPro
pertama kali dikembangkan berbasis text dan dapat dijalankan pada MS-DOS,
Windows, Mac OS, dan UNIX. Versi terakhir dari FoxPro adalah versi 9.0 dan
Service Pack untuk versi 9.0 akan dirilis pada tahun 2007. Microsoft Visual FoxPro
9.0 dapat memanfaatkan kemampuan Microsoft Windows secara optimal.
Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang
berpenampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis Microsoft
Windows. Bahasa pemrograman ini sangat populer pada saat ini.

Selain kecanggihannya dalam menyediakan berbagai fasilitas siap pakai,


Microsoft Visual FoxPro mampu mendukung pembuatan aplikasi, baik secara
single user maupun multiuser. Microsoft Visual FoxPro 9.0 selain disebut sebagai
sebuah pemrograman tingkat tinggi, juga sering disebut sebagai sarana (tool)
untuk menghasilkan program-program berbasiskan Windows.
Beberapa kemampuan atau manfaat dari Microsoft Visual FoxPro diantaranya:
1. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.
2. Untuk membuat objek-objek pembuatan program.
3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran
EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan..
Salah satu metode pembelajaran untuk pemrograman yang sangat efektif adalah
metode belajar sambil mencoba penerapannya. Untuk memberikan sebuah
contoh pengembangan aplikasi sederhana tetapi dapat mewakili sebuah sistem,
dengan menggunakan Microsoft Visual FoxPro. Dengan contoh aplikasi sederhana
ini, diharapkan dapat mengembangkannya menjadi sistem yang lebih kompleks
lagi. Microsoft Visual FoxPro. merupakan salah satu bahasa pemrograman atau
pengembangan aplikasi yang sudah sangat dikenal di dunia. Dengan
menggunakan Microsoft Visual FoxPro. dapat membuat database untuk sistem
informasi dan pembuatan form-form aplikasi beserta dengan laporan.
Selanjutnya dalam standar pengembangan sistem informasi akan membahas,
seperti login password, dan juga fasilitas untuk mengubah password. Dari segi
pemrograman, Microsoft Visual FoxPro. Menggunakan bahasa yang sangat
sederhana dan mudah dipahami. Versi dari Microsoft Visual FoxPro adalah 5, 6, 7,
8 dan yang terakhir adalah versi 9.

Visual FoxPro
Visual

FoxPro

adalah

data-sentris

berorientasi

objek

dan

bahasa

pemrograman prosedural yang diproduksi oleh Microsoft atau bahasa pemrograman yang
bekerja dalam lingkup Microsoft Windows. Ini berasal dari FoxPro (awalnya dikenal sebagai
FoxBASE) yang dikembangkan oleh Fox Software pada awal 1984.

Visual FoxPro (VFP) biasa disingkat, adalah terintegrasi dengan mesin database relasional
sendiri, yang membentang FoxPro's Xbase kemampuan untuk mendukung SQL query dan
data manipulasi.

Microsoft Visual FoxPro 9.0 dapat memanfaatkan kemampuan Microsoft Windows


secara optimal. Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang
berpenampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis Microsoft Windows. Bahasa
pemrograman ini sangat populer pada saat ini.

Sejarah Singkat Visual FoxPro

Awalnya dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal
1984. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992 sehingga di depan
nama FoxBASE ditambahkan awalan Visual. Versi terakhir FoxPro (2.6) dapat berjalan
pada sistem operasi Mac OS, DOS, Windows, dan Unix: Visual FoxPro 3.0, versi Visual
pertama, akhirnya tersingkir karena hanya mendukung Mac dan Windows, dan versi
berikutnya hanya mendukung Windows saja. Versi terkini Visual FoxPro adalah berekstensi
COM dan Microsoft telah menyatakan bahwa mereka tidak berniat untuk mencipta versi
Microsoft .NET.

FoxPro adalah bahasa pemrograman yang dikenal dengan nama bahasa xBase, di mana
sintaksnya berdasarkan bahasa dBase. Pemrograman yang juga menggunakan bahasa xBase
adalah Clipper dan Recital (Sejarah awal xBase boleh di lihat dalam rencana dBASE).
Penemunya adalah Wayne Ratliff, yang pernah bekerja sebagai salah satu awak penerbang
NASA yang pernah mendarat di Mars pada tahu 1976. Wayne Ratliff lahir di Trenton, Ohio,
Amerika Serikat dan menemukan program computer Jet Propulsion Laboratory. Tahun 1980
bertemu dengan George State yang telah menemukan program dBase H. Sebenanya Wayne
Ratliff hampir menyerah karena hasil karyanya hanya laku dijual 50 $ per kopi. Setelah
bertemu dan membuat kesepakatan untuk bergabung dengan George State di Perusahaan
Aston-Tate, kemudian keduanya mengembangkan temuannya menjadi dBase II. Pada
gilirannya kemudian project pemrograman Data Base diserahkan kepada Wayne Ratliff dan
dia berhasil mengembangkanya menjadi dBase III atau yang lebih dikenal dengan FoxPro
seri 1.

Tidak seperti kebanyakan sistem manajemen basis data, Visual FoxPro adalah fitur
lengkap, bahasa pemrograman dinamis yang tidak memerlukan penggunaan tambahan untuk
keperluan umum lingkungan pemrograman. Ini dapat digunakan untuk menulis tidak hanya
tradisional klien gemuk aplikasi, tetapi juga middleware dan aplikasi web.

Kelebihan Visual FoxPro

Visual FoxPro is Data Centric Language artinya VFP adalah suatu bahasa
pemrograman yang sudah dioptimalisasi penggunaannya untuk pengolahan database.
VFP juga mendukung transaction processing secara native, Data Dictionary Support,
dan SQL ANSI 92 Standard Syntax.

Visual FoxPro is Object Oriented Programming mungkin bagi sebagian orang,


pemrograman berorientasi obyek bukanlah barang baru, tetapi ini adalah salah satu
nilai lebih yang dimiliki oleh Visual FoxPro dibandingkan dengan dengan
pemrograman lain VFP sudah berorientasi obyek sejak pertama kali diperkenalkannya
Visual FoxPro 3 di Windows 3.1.

Visual FoxPro is extremely fast database engine seberapa cepat VFP dapat
berlari?

Visual FoxPro is remote access data VFP mendukung untuk mengakses data
diluar dari database native yang dimilikinya, seperti Microsoft SQL Server, Oracle,
mySQL,

PostGreSQL,

Thunderbird,

Access

dan

lain

sebagainya

dengan

menggunakan koneksi ODBC dan ADO.

Visual FoxPro is excellent RAD tools dimana dengan kemampuan OOP yang
dimiliki oleh VFP, kita dapat membangun sebuah aplikasi yang cepat berdasarkan
class yang sudah kita bangun sebelumnya. Bahkan kalau seandainya ada perubahan
interface atau business rules, dengan mudah kita ubah berdasarkan classnya. Its really
Rapid Application Development Tools.

Visual FoxPro is COM Based Complaint merupakan standar komponen yang


dapat digunakan oleh bahasa pemrograman lain yang juga COM Based Complaint,
sehingga memungkinkan suatu proyek aplikasi yang besar dibuat lebih dari 1 bahasa
pemrograman sebagai contoh, modul inventory dibuat dengan VFP, modul sales
dibuat dengan Delphi, sedangkan menu utamanya dibuat dengan Visual Basic.

Visual FoxPro is web-enabled membuat aplikasi berbasis web bukanlah sesuatu


yang sulit bagi VFP, dimana VFP menyediakan fasilitas FoxISAPI sebagai

penghubung VFP dengan Web-Server. Atau jika ingin menggunakan fasilitas ASP atau
ASP.NET

Visual FoxPro is backwards compatibility hal ini memudahkan bagi rekan-rekan


programmer yang masih menggunakan FoxPro for Dos/Windows untuk beralih ke
VFP, karena syntax yang biasa sudah dikenal di FoxPro for DOS/Windows masih
dikenal dengan baik oleh VFP sehingga memungkinkan aplikasi yang dibuat dengan
FoxPro for DOS/Windows dapat berjalan dengan baik di VFP (dengan sedikit
perbedaan di tampilan layar, mengingat VFP sudah menggunakan fasilitas Windows
GUI 32Bit).

Visual FoxPro is flexible & easy to use kalimat ini bukan sekedar jargon, tetapi
memang benar-benar mudah menggunakan VFP, bahkan bagi seseorang yang tidak
mengerti bahasa pemrograman sekalipun. Lebih dari selusin Wizard yang disediakan
oleh VFP untuk mempermudah pemakai menggunakan fasilitas didalamnya, dari
Wizard membuat tabel hingga Wizard membuat aplikasi berikut interface-nya.

Visual Foxpro is supported by Microsoft microsoft memiliki komitmen untuk


terus mengembangkan Visual Foxpro. Visual Foxpro merupakan Software yang
tangguh dalam merncang sistem Basis Data, penggunaan prototyping dan RAD nya
pun memiliki fitur fitur yang lengkap untuk membangun basis data.

Kekurangan Visual FoxPro

Tidak tersedia tipe data pointer

Tidak bisa digunakan untuk membuat OCX

Pengembangan versi sekarang sudah terhenti di versi 9.0

Pembuatan report yang belum mengimplementasikan OOP (direncanakan akan


diimplementasikan di VFP 9)

Menu-designer yang juga belum mengimplementasikan OOP.

Beberapa

sumber

programmer

mengatakan,

Visual

FoxPro

merupakan

bahasa

pemrograman yang sudah mulai ditinggalkan oleh penggunanya dan sebagian orang beralih

ke pemrograman lain seperti, JAVA. Ada beberapa alasan yang dapat membenarkan hal ini.
Salah satunya yaitu, Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman yang tujuannya spesifik
membuat database.Kebanyakan pengguna FoxPro adalah kalanan pekerja kantoran,
dikarenakan FoxPro identik dengan Program database yang berbasis Bisnis. Dan lagi FoxPro
hanya dapat berjalan dengan semestinya saat beroperasi pada sistem Windows.

Mengapa banyak pengguna yang beralih ke JAVA? Java identik dengandapat membuat
aplikasi apa-pun, berbagai macam, library-nya pun lengkap, bisa beroperasi diberbagai
sistem Operasi, sistem pemogramannya pun sudah berorientasi objek.

Kebanyakan pengguna FoxPro adalah kalangan pekerja kantoran, dikarenakan FoxPro identik
dengan Program database yang berbasis Bisnis.
Apa itu Database dan Fungsi Database Sistem ?

Setiap perusahaan pasti memiliki data yang harus disimpan dengan penyimpanan data yang
baik, dan sifat dari data ini pun biasanya rahasia.
Tapi bagaimana jika data perusahaan ini banyak?
Biasanya ada data karyawan, belum lagi tipe karyawan itu ada banyak. Karyawan tetap, karyawan kontrak, freelancer,

belum lagi data


transaksi, data keluar masuknya barang, dan juga data akunting. Wahh banyak ya,
penyimpanan data dengan menggunakan excel bukannya tidak memungkinkan, tapi dengan
hanya menggunakan excel atau penyimpanan manual lainnya tidak akan memberikan
informasi secara tepat, bayangkan saja jika dalam penyimpanannya terdapat double
penginputan, bisa saja kesalahan-kesalahan ini terjadi dan embuat informasi yang dihasilkan
tidak akurat.
karyawan percobaan dan lain-lain. Nah, itu baru data yang ada di personalianya saja loh,

membentuk suatu berkas (file) berupa informasi, yang saling berhubungan (relation). Mungkin bagi sobat Inti yang
terbiasa dengan dunia programmer pasti sudah sangat akrab dengan macam-macam database, dan database ini
berpengaruh penting terhadap penyimpanan sebuah aplikasi.

Berikut ini ada bahasan mengenai teori dan berbagai macam database yang perlu kita ketahui:
1. Kecepatan Dan Kemudahan

Database memiliki Kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok
yang terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database tergantung pula
pada perancangan databasenya.

2. Kontrol Data Terpusat


Meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang
diperlukan tetap satu saja. Hal ini mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin
mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu mengupdate semua data di masing-masing
bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database saja yang ada di server pusat.
3. Menghemat Biaya Perangkat
Dengan Memiliki Database Secara Terpusat Maka Di Masing-Masing Divisi Tidak
Memerlukan Perangkat Untuk Menyimpan Database Berhubung Database Yang Dibutuhkan
Hanya Satu Yaitu Yang Disimpan Di Server Pusat, Ini Tentunya Memangkas Biaya
Pembelian Perangkat.
4. Keamanan Data
Hampir semua aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas manajemen
pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses kepada semua pengguna
berdasarkan posisi dan kepentingan pengguna, sehingga data sangat amat walaupun banyak
user yang dapat menggunakannya. Selain itu setiap database yang disimpan diperlukan
sebuah password untuk dapat mengaksesnya.
5. Memudahkan Dalam Pembuatan Aplikasi Baru
Dalam poin ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga jika perusahaan
memerlukan aplikasi baru maka tidak memerlukan database baru, atau tidak perlu lagi
mengubah struktur database yang ada sebelumnya. Programmer hanya perlu membuat
tampilan antar muka yang diinginkan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhannya.

Masih banyak manfaat lainny. Jadi baik perusahaan kecil maupun besar, jika perusahaan
mereka menginginkan rancangan penyimpanan data yang baik dan terstruktur maka sudah
seharusnya perusahaan mengganti penyimpanan data mereka dengan system yang lebih baik,
yang akan mengurangi tingkat kesalahan dalam penginputan data.
Pentingnya SOP (Standard Operational Procedure)

SOP adalah suatu set instruksi (perintah kerja) terperinci dan tertulis yang harus diikuti demi
mencapai keseragaman dalam menjalankan proses bisnis tertentu, prosedur ini adalah standar
yang sangat rinci dari kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana pada masing-masing divisi dan
jabatan dan dibuat sebagai pedoman kerja. Bagi perusahaan memahami arti penting
keberadaan SOP bagi bisnis mereka, sangat meyakini bahwa SOP akan memberikan manfaat
yang sangat banyak bagi pertumbuhan bisnis mereka. Namun beberapa perusahaan masih
menganggap SOP itu sebelah mata, dan dinilai hanya membuat proses kerja menjadi tidak

fleksibel dan untuk karyawan yang belum terbiasa berpedoman pada SOP menganggap hal
ini sangatlah merumitkan. Tapi disini akan kami jelaskan pentingnya SOP.
Kenapa perusahaan harus memiliki SOP ?

Mungkin terdengar bukan hal yang penting ? tapi jika sebuah perusahaan ingin bisnisnya
tetap lancar maka perusahaan tersebut harus membuat sebuah prosedur standar untuk
bisnisnya. Kenapa begitu ?
Karena dengan SOP beberapa keuntungan ini bisa didapatkan:
1. SOP akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam kegiatan bisnis, karena segala instruksi
dan tahap-tahap pekerjaan telah tersusun dan
tertulis dengan jelas. Dengan begitu
manajemen perusahaan tidak perlu mengawasi secara detil kegiatan karyawan, jika terdapat
pekerjaan yang tidak sesuai dengan SOP maka karyawan bisa saja dikenakan sanksi.
2. SOP akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
individual dan organisasi secara keseluruhan. Karyawan akan bertanggung jawab dengan
beban yang diberikan, hal ini akan membuat karyawan mandiri dan percaya diri dalam
mengambil keputusan selama bekerja.
3. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit
untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
4. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh
pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
Basis Data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari database. Software yang digunakan untuk mengelola dan
permintaan panggilan (query) basis data yang disebut sistem manajemen database (database
management system, DBMS).

Sistem database dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah database berawal dari ilmu
komputer. Meskipun maka itu berarti lebih luas, meletakkan segala sesuatu dalam luar bidang
elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Perhatikan bahwa mirip dengan
database sebenarnya ada sebelum revolusi industri dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data terkait dengan bisnis. Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari
catatan, atau potongan dari pengetahuan.

Database
dosenpendidikan.com
Basis Data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari database. Software yang digunakan untuk mengelola dan
permintaan panggilan (query) basis data yang disebut sistem manajemen database (database
management system, DBMS).
Sistem database dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah database berawal dari ilmu
komputer. Meskipun maka itu berarti lebih luas, meletakkan segala sesuatu dalam luar bidang
elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Perhatikan bahwa mirip dengan
database sebenarnya ada sebelum revolusi industri dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data terkait dengan bisnis. Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari
catatan, atau potongan dari pengetahuan.

Database
dosenpendidikan.com Basis Data memiliki gambaran terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema.Benda Skema menggambarkan yang
mewakili database, dan hubungan antara objek-objek tersebut. Ada banyak bagaimana
mengatur skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai model basis data
atau model data.
Model yang umum digunakan saat ini adalah model relasional, yang menurut istilah awam
mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dengan setiap meja
terdiri dari baris dan Kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika).
Dalam model ini, hubungan antar tabel tempat diwakili dengan menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model-model lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Database merujuk pada pengumpulan data yang saling berhubungan, dan perangkat lunak
harus mengacu pada sistem manajemen database (database management system / DBMS).
Jika konteksnya adalah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis
data untuk kedua arti.
Pengertian Data Base Menurut Para Ahli :

S. Attre mengungkapkan bahwa database merupakan kumpulan data


yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain dengan
penggunaan yang beragam.

Gordon C. Everest, database merupakan kumpulan data yang bersifat


mekanis, terbagi dan terdefinisi dengan formal melalui suatu
pengorganisasian.

Toni Fabbri, menyatakan bahwa database adalah sebuah sistem file


terintegrasi yang memiliki setidaknya satu primary key sebagai
pengulangan.

C. J. Date, database ialah data operasional yang digunakan oleh system


aplikasi dari sebuah pengorganisasian.

JENIS-JENIS DATABASE DAN


KEGUNAANNYA
Database adalah sekumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan
dapat di olah dan dimanipulasi dengan aplikasi tertentu sehingga bisa mendapatkan informasi
yang diinginkan. Di bawah ini ada beberapa jenis database dan keunggulan database
tersebut. Berikut ini adalah daftar jenis-jenis teknologi database, yang sebagian besar
merupakan Relational Database Management System (RDBMS):

MySQL, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source,


dikembangkan oleh Oracle (sebelumnya Sun dan MySQL AB). Merupakan pengolah
database yang paling banyak digunakan di dunia dan lazim diterapkan untuk aplikasi
web. Database mysql memang banyak di gunakan sekarang bahkan facebook juga
menggunakannya.

SQLite, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source,


dikembangkan oleh D. Richard Hipp. Dikenal sebagai pengolah database yang sangat
kecil ukuran programnya, sehingga lazim ditanamkan di berbagai aplikasi komputer,
misalnya di web browser. Database jenis ini juga biasanya digunakan oleh orang
untuk aplikasi android.

Microsoft SQL Server, merupakan aplikasi pengolah database yang dikembangkan


oleh Microsoft dan bersifat proprietary (komersial),namun tersedia juga versi
freeware-nya. Lazim digunakan di berbagai versi Microsoft Windows. Database ini
hampir sama dengan mysql tapi masih mudah mysql dalam pembuatannya.

Oracle, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial),


dikembangkan oleh Oracle Corporation. Pengolah database ini terbagi dalam
beberapa varian dengan segmen dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda. Database
jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang besar karena database ini sangat
mahal.

IBM DB2, merupakan aplikasi pengolah database yang dikembangkan IBM secara
proprietary (komersial). DB2 terbagi menjadi 3 varian, yaitu DB2 untuk Linux Unix
Windows, DB2 untuk z/OS (mainframe), dan DB2 untuk iSeries (OS/400).

PostgreSQL atau Postgres, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open
source, dikembangkan oleh PosgreSQL Global Development Group. Tersedia dalam
berbagai platform sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, Solaris, Windows, dan Mac
OS.

MongoDB, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source,


dikembangkan oleh 10gen. Tersedia untuk berbagai platform sistem operasi dan
dikenal telah digunakan oleh situs Foursquare, MTV Networks, dan Craigslist.

WebDNA, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat freeware,


dikembangkan oleh WebDNA Software Corporation. Didesain untuk digunakan di
web.

Apache Derby (sebelumnya dikenal sebagai IBM Cloudscape), merupakan aplikasi


pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software
Foundation. Lazim digunakan di program Java dan untuk pemrosesan transaksi
online.

Sybase, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial),


dikembangkan oleh SAP. Ditargetkan untuk pengembangan aplikasi mobile.

CouchDB, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source,


dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Difokuskan untuk digunakan di
server web.

Redis, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source,


dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo (disponsori oleh VMware. Difungsikan
untuk jaringan komputer.

Firebird, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source,


dikembangkan oleh Firebird Project. Lazim dijalankan di Linux, Windows dan
berbagai varian Unix.

Jenis Database oleh Design Logika

Tergantung pada bagaimana database dirancang, mereka dapat dibagi ke dalam database
operasional dan gudang Database. Ketika database menyimpan data sehari-hari dengan
update cepat, mereka transaksional atau operasional. Ini adalah yang paling umum. Database
Inventarisasi dan database produk semua operasional. Database tersebut membutuhkan
kecepatan tinggi menulis dan membaca kecepatan tinggi. Hal ini membuat mereka spesial
dan sangat sensitif terhadap kinerja. Fitur utama dari database operasional adalah dukungan
untuk transaksi. Bila pengguna membeli TV online, penting untuk menghapus uang dari kartu
kredit dan hanya jika bagian ini berhasil, mengirim TV. Fitur transaksi akan mengunci tabel
persediaan, mengunci tabel order, dan melakukan semua perubahan setelah seluruh transaksi
berhasil.
Gudang database dimaksudkan untuk menyimpan banyak versi data yang sama. Database
operasional sering disalin ke gudang pada basis reguler. Hal ini membuat gudang yang sangat
besar. Database operasional dapat menyimpan nama belakang orang saat ini. Jika nama
berubah, mungkin melalui perkawinan, nama terakhir baru akan menggantikan yang asli.
Sebuah database gudang memberikan keuntungan dengan mengingat nama terakhir tua dan
pelacakan ketika perubahan terjadi. Alasan untuk gudang adalah untuk melacak tren kinerja
bisnis dan perubahan jangka panjang. Hal ini memungkinkan eksekutif bisnis untuk melihat
tren dan membuat keputusan strategis, jangka panjang. Daerah ini ilmu komputer disebut
intelijen bisnis.
Contoh Database Teks

Berikut adalah contoh dari database teks umum digunakan di sistem Linux saat ini. Ini
disimpan pada komputer di / etc / passwd.
tidak ada: *: -2: -2: unprivileged Pengguna :/ var / kosong :/ usr / bin / false
root: *: 00:00: System Administrator :/ var / root :/ bin / sh
daemon: *: 1:1: Layanan Sistem :/ var / root :/ usr / bin / false
Database ini memiliki daftar khusus kolom, dan setiap baris dalam file memiliki jenis
informasi yang sama. Kita mulai dengan nama pengguna, diikuti dengan * yang
menggantikan password, kemudian nomor pengguna, kemudian nomor kelompok, kemudian
isian komentar termasuk nama pengguna, diikuti dengan direktori home dari pengguna,
diikuti oleh shell pengguna. Sebuah shell adalah program utama pengguna mengeksekusi.
Bahkan jika isi dari setiap baris tidak berarti banyak bagi Anda, idenya adalah bahwa data
tertentu disimpan pada setiap baris.

Pengertian Data Base (Basis Data) Dan


Fungsinya
Ditulis Oleh Dede Rabu, 09 Januari 2013 - 15:29 PM

Basis data (bahasa Inggris: Data Base), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang
diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili
denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan
model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan
programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Kelompok Basis Data
Berdasarkan struktur data di dalam basis data, maka basis data dapat dikelompokkan
kedalam:
a.
Basis data relasional
Basis Data relasional menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk
memberi gambaran sebuah berkas data.
Contoh-contoh Basis Data Relasional :
n DB2 IBM
* ORACLE Oracle
* SYBASE Powersoft
* INFORMIX Informix

* Microsoft Access Microsoft

b.

Basis data hirarki

Biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan
pola hubungan orang tua-anak.

c.

Basis data jaringan

menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu
orang tua.
Yang Berkepentingan Dengan Basis Data
* Pemakai akhir dan vendor DBMS
* Programmer aplikasi basis data
* Administrator Basis Data (Database Administrator)
Fungsi Basis Data
Basis data memiliki peranan penting dalam suatu organisasi, dan dimanfaatkan untuk
sejumlah tujuan yang mendukung tujuan utama organisasi. Peranan utama basis data antara
lain sebagai berikut:
Ketersediaan (availability) : basis data harus diorganisasi sedemikian rupa sehingga data
selalu tersedia ketika diperlukan, walaupun secara fisik penyimpanan file-file datanya tidak
harus berada pada satu lokasi, tetapi dengan teknologi jaringan komputer file-file data ini
secara logis tersedia bagi penggunanya.
Kecepatan dan kemudahan (speed) : basis data harus bisa menjamin bahwa data dapat
diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
Kelengkapan (completeness) : data yang tersimpan dalam basis data harus lengkap, dengan
kata lain dapat melayani semua kebutuhan penggunanya, walaupun kata lengkap adalah
relatif terhadap kebutuhan setiap orang, namun basis data menjamin kemudahan dalam
menambah koleksi data, menjamin kemudahan dalam memodifikasi struktur data seperti
penambahan field-field data.
Keakuratan (accuracy) : data dalam file-file database diorganisasi sedemikian rupa

sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada saat pemasukan (dataentry) dan pada
penyimpanan (datastore).
Keamanan (security) : sistem basis data yang baik pasti menyediakan fasilitas pengamanan
data sehingga data tidak dapat diakses, dimodifikasi, diubah, atau dihapus oleh orang yang
tidak diberi hak. Sistem basis data harus bisa menentukan siapa yang boleh meng-akses data
siapa yang tidak boleh, dengan demikian data dapat diamankan.
Pemakaian bersama (data sharing) : basis data umum-nya dirancang agar dapat digunakan
oleh berbagai unit kerja, dan tidak terbatas pada satu pemakai, pada satu lokasi, atau satu
aplikasi saja.
Effisiensi penyimpanan (space/storage efficiency) : organisasi basis data dibuat sedemikian
rupa sehingga dapat menghindari duplikasi data (redundancy), karena duplikasi data
memperbesar ruang penyimpanan. Sistem pengkodean dan relasi data yang diterapkan pada
basis data dapat menghemat ruang penyimpanan
Secara teknis bidang-bidang fungsional organisasi yang telah umum menerapkan sistem basis
data demi efisiensi, keamanan, keakuratan, dan kecepatan serta kemudahan dalam
pengelolaan data, antara lain adalah:
Kepegawaian (personalia)
Pergudangan (inventaris)
Akuntansi (keuangan)
Reservasi (pemesanan tiket, kamar hotel, dsb)
Layanan pelanggan (customer services)
Penjualan (point of sale di supermarket)
dan sebagainya
Berbagai organisasi telah menerapkan basis data dalam sistem informasi-nya, dan berhasil
meningkatkan kinerja organisasi, antara lain:
Perbankan
Asuransi
Pendidikan / sekolah
Swalayan
Rumah sakit
Biro perjalanan
Industri / manufaktur
Telekomunikasi
dan lain lain

FUNGSI DAVERAGE

Fungsi ini di gaunakan untuk mencari nilai rata-rata sekumpulan data dalam daftar
hanya yang sesuai dengan kriteria yang dikehendaki .Berbeda dengan fungsi AVERAGE,

dimana fungsi ini akan menghitung nilai rata-rata seluruh range yang di sebutkan dalam
argumen.

Bentuk Penulisan :
= DEVERANGE ( database,field,criteria)
FUNGSI DCOUNT
Menghasilkan jumlah sel yang memuat data numerik dari sekumpulan data dalam
sebuah daftar atau database yang memenuhi kriteia.Apa bila DCOUNT di gunakan pada
range yang berisi bukan numerik,akan ditambpilkan hasil 0 (nol) karena diangap tidak ada
data numeriknya.
Pada fungsi ini,argument Field dapat diabaikan (Tidak di tulis),Bila argumen tersebut
tidak di tulils,maka seluruh sel dalam daftar yang memenuhi kriteria akan di
hitunng,sedangkan bila hanya field tertentu yang akan di hitung makan sebutkan nama
fieldnya.
Bentuk penulisan :
=DCOUNT ( database,field,creteria)
FUNSI DCOUNTA
Untuk menghitung sel-sel yang tidak kosong dalam kolom atau daftar yang menuhi kriteria
yang di berikan .Bila fungsi DCOUNT hanya menghitung sel yang berisi data numerik,maka
fungsi DCOUNTA menghitung semua data baik numerik ,teks string,maupun formula.Sel
yang berisi nilai 0 (nol) juga akan dihitung.
Bentuk penulisan
= DCOUNTA (database ,field,criteia)
FUNGSI DGET
Funsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah data dari kelompok data yang sesuai dengan
kriteia yang di tulis.
Bentuk penulisan :
= DGET ( database,field,ceriteria)
Catatan
Fungsi ini hanya menampilkan data yang sifatnya unik,tunggal atau tidak

Kembar serta sesuai dengan kreteria ytang diberikan .Apabila data yang dicari
Ternyata bukan tunggal ,
Maka fungsi ini akan menampilkan pesan kesalahan # NUM!.Jika data yang di
Cari tidak terdapat pada filed yang ditunjuk,maka fungsi ini akan menapilkna
Pesan kesalahan#VALUE!>
FUNGSI DMAX
Menghasilkan data dengan nilai tertinggi dalam dafta yang sesai dengan kriteria yang
diberikan.
Bentuk Penulisan :

= DMAX (database,field,criteria)

FUNGSI DMIN

Menghasilkan data dengan nilai terndah dalam suatu daftar yang sesuai dengan kriteia yang
di berikan.

Bentuk penulisan :

= DMIN (database,fileld,criteria)

FUNSI DSTDECT

Menampilkan hasil perkalian sekelompok data yang memenuhi kriteia yang di berikan.

Bebtuk penulisan :

= DPRODUCT (database,field,criteria)

FUNGSI DSTDEV

Untuk memperkirakan standar deviasi dari kelompok data yang memenuhi kriteia yang di
berikan.

Bentuk penulisan :

= DSTDEV(database,filed,criteira)

FUNGSI DSTDEVP

Fungsi yang digunakan untuk menghitung standar deviasi populasi dari sekelompok data
yang memenuhi kriteia.

Bentuk Penullisan :

= DSTDEVP (database,field,criteria)

FUNGSI DSUM

Digunakan untuk menjumlahkan sekelompok data yang memenuhi kriteria

Bentuk penulisan :

= DMAX (database,field,criteria)

FUNGSI DVAR

Fungsi ini berguna untuk mencari varian dari sekelompok data yang memenuhi kriteria.

Bentuk penulisan :

= DVAR(database,field,criteria)

FUNGSI DVARP

Untuk mencari varian dari populasi sekelompok data yang memenuhi kriteria tertentu

Bentuk penulisan :

=DVARP(database,field,criteri)

Manfaat Database
MANFAAT DATABASE

A. Pengertian Database
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal
bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan
database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar,
kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Database (basis data) adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file yang lain sehingga membentuk data untuk menginformasikan satu perusahaan
dan instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang
lainnya, berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk
satu database sendiri. Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan
program aplikasi. Oleh sebab itu, databaseharus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan
program lebih mudah dan cepat.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data
yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user
akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Beberapa Definisi tentang Database :


1.

Menurut Gordon C. Everest :

Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara
formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2.

Menurut C.J. Date :

Database adalah koleksi data operasional yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi
dari suatu organisasi.

Data input adalah data yang masuk dari luar sistem

Data output adalah data yang dihasilkan sistem

Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem

3.

Menurut Toni Fabbri :

Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary
key untuk pengulangan data.
4.

Menurut S. Attre :

Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi /
enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

Definisi Dasar Struktur Database :

Data: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang
dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan
belum mempunyai arti.

Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri
dari field dan record.

Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang
spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.

Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:


a)

Harus Unik atau Spesifik

b)

Boleh disingkat

c)

Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang _

Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.

Record (baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek
tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari
beberapa kolom / field.

Sifat-sifat Database :

Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.

Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara
sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent
sharing).

B. Perangkat Untuk Membuat Database


Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang
biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System
(DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti Sistem Manajemen Basis
Data.

C. Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lain:
1.
Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk
mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area databases
(SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database
pribadi, database inventaris, akuntansi database.
2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari
operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang
dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya.
Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen
database, atau informasi database.
3.
Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahuntahun sebelumnya data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah
organisasi.
4.
Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di
kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat
mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan
digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.
5.
End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan
oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam
spreadsheet, word processing dan bahkan download file.

6.
External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi
online tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial.
Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan
online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7.
Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman
multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan
halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar
foto, klip video, audio dll.
8.
Navigational database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama
dengan mengikuti referensi dari objek lain.
9.
In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada memori utama
untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang
menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat
daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih
sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang dirancang untuk
aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas
sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional,
dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom
untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang
memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke
dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.
11. Real-time databases Real-time:Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk
menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database
tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh
oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time
processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan
bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum,
catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah.
12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan
meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.

D. Model Database
Database mempunyai dua varian model, yaitu model Post-relational database dan model
Object database.
1.

Post-relational database models

Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional dan
dikenal sebagai post-relational. Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan

namun tidak dibatasi oleh Prinsip Informasi yang mana mewakili semua informasi dengan
nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal itu.
2.

Object database models

Dalam beberapa tahun terakhir,[update], paradigma yang berorientasi pada obyek telah
diterapkan dalam bidang-bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu
pilmiah lainnya. Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan teknologi database
mengarah pada model pemrograman baru yang dikenal sebagai Object database.

E. Tujuan Database
Setiap manajemen dalam merancang dan menyusun database harus mempunyai tujuan, yaitu:
1.

Membuat agar user mudah mendapatkan data.

2.

Menyediakan tempat penyimpanan data yang relevan.

3.

Menghapus data yang berlebihan.

4.

Melindungi data dari kerusakan fisik.

5.

Memungkinkan perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database.

F. Ciri-ciri Database
Adapun ciri-ciri databaseadalah:
1.

Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.

2.
Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan
mudah dan terkontrol.
3.

Data terpisah dari program.

G. Keuntungan Database
Adapun keuntungan databaseterhadap sistem pemrosesan adalah:
1.

Kemubajiran data terkurangi.

2.

Integritas data dapat selalu terjaga.

3.

Berbagai data dapat selalu dilakukan oleh setiap user.

4.

Penggunaan data lebih mudah.

5.

Konsistensi data dapat selalu terjaga.

H. Manfaat Database
Adapun manfaat databaseadalah:
1.
Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi.
2.
Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi
yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3.

Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).

4.

Menghindari terjadinya inkonsistensi data.

5.

Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.

6.

Menyusun format yang standar dari sebuah data.

7.
Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8.
Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password
terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini
bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat
mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan
administratornya.

Fungsi Database

Fungsi database dalam dunia komputer sangat vital, hampir semua aplikasi penting di dunia
menggunakan database untuk menunjang kebutuhan informasinya. Sebelum kita membahas
fungsinya, mungkin anda pernah menyimpan uang di bank, mencetak kartu rencana studi,
melakukan pendaftaran di rumah sakit, dan mungkin proses pemesanan tiket pesawat online.
Dari analogi kehidupan nyata ini, bisa anda bayangkan dimana data anda di simpan?
bagaimana ketika anda membutuhkan data tersebut mereka dapat menampilkannya secara
cepat. Itulah peran database dalam memberikan kemudahan dalam penyimpanan data dan
integritas data agar pada saat dibutuhkan data tersebut dapat di olah secara mudah.

Elemen Pada Sebuah Database


Pada sebuah database ada berbagai elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk
sebuah relasi dan saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Ada setidaknya
3 elemen dasar pada sebuah database yang kita kenal.
1. File / Entity; Objek tempat data atau record di simpan
2. Record; Merupakan setiap baris data yang ada pada entity
3. Field / Atribute; bagian dari record seperti kolom.
Fungsi Database

Sebelum membahas fungsi database lebih jauh, perlu diketahui bahwa database berbeda
dengan DBMS, database merupakan konsepnya sedangkan DBMS merupakan suatu
perangkat lunak untuk pengolahan database. Sehingga perbedaan antara fungsi DBMS dan
database dapat anda ketahui.

Fungsi database umumnya memang banyak di terapkan dalam dunia industri, hampir seluruh
industri di belahan dunia memanfaatkan teknologi database untuk menunjang sistem dan
aplikasinya.
Berikut adalah beberapa fungsi yang melekat pada sebuah konsep database.

Mengelompokkan data, database bertujuan untuk mengelompokkan data agar mudah


dipahami. Contoh dalam sebuah sistem perpustakaan, ada kelompok data buku,
penerbit, transaksi peminjaman, dan mahasiswa.

Menghindari terjadinya duplikasi atau inkonsistensi data.

Memudahkan dalam menyimpan, mengakses, dan memperbaruhi, serta menghapus


data.

Menjamin kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang dimasukkan
(Integritas data)

Menjadi solusi dalam proses penyimpanan sebuah data, terutama data yang besar.

Menunjang kinerja aplikasi yang membutuhkan sebuah penyimpanan data.

Dalam menjalankan fungsinya database membutuhkan sebuah DBMS atau Database


Management System untuk melakukan pemrosesan data seperti penggunaan Query baik
DML ataupun DDL dalam memanipulasi datanya.

Fungsi Database Untuk Kemajuan


Teknologi
Fungsi database yang paling umum adalah untuk kemajuan teknologi dan sistem
aplikasi, banyak aplikasi penting dunia yang memanfaatkan konsep database. Contoh paling
sederhana adalah jejaring sosial Facebook, Google, dan Youtube. Facebook menggunakan
database untuk penyimpanan data, begitu juga dengan Google, dan Youtube. Tentu mereka
membutuhkan sebuah database untuk menyimpan berbagai informasi yang mereka butuhkan.
Tanpa database aplikasi penting dalam dunia internet ini mungkin tidak akan dapat berjalan
dengan baik.

Fungsi Database
Fungsi Database ada untuk menyimpan data data mulai dari judul kolom hingga record atau
Baris terakhir dalam daftar atau database.
Database adalah koleksi data operasional yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi
dari suatu organisasi.

o Data input adalah data yang masuk dari luar sistem


o Data output adalah data yang dihasilkan sistem
o Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem.
ada beberapa sifat database dan sifat sifat database adalah sebagai berikut:
1. Kesatuan (integritas) dari filefile yang terlibat.
2. Internal
3 .Terbagi/share : Elemen elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri
sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
Elemen-elemen database :
A. Tipe :
1. Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
2. Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
3. Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
4. Record = Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan
file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan
record terdiri dari beberapa field.
Enterprise Entity / File Record Atribute/Field
B. Isi / Nilai :
1. Data File : Seluruh isi data pada file
2. Data Record : Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file
3. Data Value : Isi data masing-masing data elemen.
Penggunaan Database dalam Bidang Psikologi
Database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer, dimana banyak berbagai
bidang menggunakan database, tidak hanya dalam bidang tekhnologi informasi saja. Bahkan
saat ini database sudah pasti digunakan dalam berbagai perusahaan, universitas, perkantoran,
supermarket bahkan di rumah-rumah. Orang akan lebih mudah mengerjakan sesuatu
menggunakan database. Database juga saat ini digunakan dalam bidang psikologi, pada
mulanya pelaksanaan tes Psikologi dan scoring dilakukan secara manual menggunakan alat
test yang manual seperti alat tulis dan perlengkapan alat test lainnya. Namun seiring dengan
perkembangan tekhnologi, dimana system informasi mulai berkembang dengan SDM yang
semakin banyak menghasilkan karya-karya baru maka banyak alat-alat test psikologi yang
dibuat atau diciptakan dengan menggunakan database. Test psikologi dengan menggunakan
komputer lebih mudah untuk digunakan. Seperti mengerjakan beberapa alat tes seperti untuk
test bakat, test inteligensi, tes kepribadian dan test minat pekerjaan. Dimana orang yang
melaksanakan test lebih efisien dan mudah untuk mengerjakan atau mengikuti petunjuk yang
ada pada komputer. Biaya yang dikeluarkan juga lebih murah dibandingkan dengan

menggunakan alat test manual. Untuk scoring test psikologi juga lebih mudah, karena
komputer akan langsung memproses dari hasil pengerjaan dan scoring, baik berupa
kesimpulan maupun hasil test akan lebih tepat dan akurat. Namun mungkin tidak smua test
psikologi dapat dikerjakan menggunakan komputer, karena beberapa test psikologi hanya
bisa dikerjakan secara manual.

Fungsi-Fungsi dari Database Management


System (DBMS)
May 28, 2014
(1) Data storage, retrieval, and update
Sebuah DBMS menfasilitasi pengguna untuk menyimpan, memperoleh, dan mengubah data
di dalam basis data. Hal tersebut merupakan fungsi dasar dari sebuah DBMS.
(2) A user-accessible catalog
Sebuah DBMS menyediakan katalog yang menyimpan item-item data yang disimpan dan
dapat diakses oleh pengguna. Fitur utama dari arsitektur ANSI-SPARC adalah system
catalog terintegrasi yang berisi data mengenai schema, pengguna (user), aplikasi, dimana
katalog dapat diakses oleh pengguna sama seperti DBMS. Metadata atau data about data
yang menggambarkan data yang ada didalam basis data disimpan di system catalog atau data
dictionary. System catalog merupakan salah satu komponen fundamental dari sistem.
Didalam DBMS, system catalog menyimpan:
Nama, tipe, dan ukuran dari item data;
Nama relationship;
Integrity constraint dari data;
Nama pengguna yang memiliki otorisasi dalam mengakses data;
Item data yang bisa diakses oleh tiap pengguna serta tipe akses yang diijinkan, misalnya
akses untuk memasukkan, mengubah, menghapus, dan membaca data;
Skema eksternal, konseptual, dan internal serta pemetaan antar skema;
Statistik penggunaan, seperti frekuensi transaksi dan jumlah pengaksesan objek didalam
basis data.
(3) Transaction Support
Sebuah DBMS menyediakan mekanisme untuk memastikan apakah sebuah transaksi berhasil
dijalankan secara utuh atau tidak dijalankan sama sekali, serta memastikan bahwa basis data
selalu berada di consistent state. Sebuah transaksi bisa mengakses atau mengubah isi dari
basis data.
(4) Concurrency control services
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk memastikan basis data dilakukan
update secara benar saat beberapa pengguna mengubah basis data secara bersamaan karena
DBMS memungkinkan beberapa pengguna untuk mengakses shared data secara bersamaan.
(5) Recovery services
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme recovery basis data jika terjadi kerusakan.
Seperti yang sudah disebutkan pada poin keempat yakni jika sebuah transaksi gagal maka
basis data harus dikembalikan ke consistent state. Kegagalan sebuah transaksi bisa berupa
system crash, media failure, error yang terjadi pada perangkat keras atau perangkat lunak
yang menyebabkan transaksi dibatalkan.
(6) Authorization services

Sebuah DBMS menyediakan mekanisme agar hanya pengguna terotorisasi yang dapat
mengakses basis data. Hal tersebut berkaitan dengan keamanan basis data dari pengguna
yang tidak memiliki otorisasi mengakses basis data, baik yang disengaja maupun tidak.
(7) Support for data communication
Sebuah DBMS memiliki kemampuan berintegrasi dengan perangkat lunak untuk komunikasi,
karena pengguna dapat mengakses basis data secara langsung atau melalui jaringan.
(8) Integrity services
Sebuah DBMS memastikan baik data didalam basis data maupun pengubahan data selalu
memenuhi aturan. Integritas basis data berkaitan dengan kebenaran dan konsistensi dari data
yang disimpan, dimana berkaitan dengan constraint yang merupakan aturan didalam basis
data yang tidak dapat dilanggar.
(9) Services to promote data independence
Sebuah basis data memiliki fasilitas untuk mendukung independensi dari program terhadap
struktur actual dari basis data.
(10) Utility services
Sebuah DBMS memiliki beberapa utility service untuk membantu administrator basis data
dalam melakukan manajemen basis data secara efektif. Misalnya: fasilitas import data,
monitoring data, analisis statistik.

A. Manfaat Menggunakan Basis Data

1. Kecepatan dan Kemudahan


Database memiliki kemampuan untuk memilih data sehingga menjadi kelompok diurutkan
dengan cepat. Inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat pula. seberapa cepat diolah oleh database juga tergantung pada desain database.
2. Dapat Digunakan Bersama
Database dapat digunakan oleh siapa saja dalam sebuah perusahaan. Misalnya dalam
database siswa perguruan tinggi diperlukan oleh beberapa bagian, seperti admin, keuangan,
bagian akademik. Semua bidang ini memerlukan database mahasiswa, tetapi tidak perlu
setiap bagian dibuat database itu sendiri, cukup dari database mahasiswa disimpan pada
server pusat. Kemudian aplikasi masing-masing bagian dapat dihubungkan ke database siswa.
3. Kontrol data terpusat
Terkait dengan menunjuk ke dua, meskipun pada sebuah perusahaan memiliki banyak bagian
atau divisi tapi database yang diperlukan tetap menjadi salah satu saja. Ini memfasilitasi data
kontrol seperti ketika Anda ingin memperbarui data siswa, maka kita perlu memperbarui
semua data dalam setiap bagian atau divisi, tapi cukup dalam satu database yang ada di server
pusat.
4. Perangkat hemat biaya
Dengan memiliki database terpusat maka dalam setiap divisi tidak memerlukan perangkat
untuk menyimpan database karena database hanya diperlukan satu yang disimpan di server
pusat, ini akan memotong biaya pembelian perangkat.
5. Keamanan Data
Hampir semua sekarang memiliki aplikasi manajemen database fasilitas manajemen
pengguna. Manajemen pengguna ini mampu menciptakan hak akses yang berbeda tergantung
disesuaikan dengan kepentingan dan posisi pengguna. selain itu data yang disimpan dalam
database diperlukan password untuk mengaksesnya.
6. Memfasilitasi pembuatan Aplikasi baru
Pada titik ini database dirancang dengan sangat baik, sehingga perusahaan membutuhkan
aplikasi baru tidak perlu membuat database baru juga, atau tidak perlu mengubah struktur
database yang sudah ada. Sehingga pengembang aplikasi atau programmer Si hanya cukup
untuk membuat atau antarmuka aplikasi regulasi saja.
Dengan segudang manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh database maka seharusnya semua
perusahaan yang baik Para pengusaha kecil terutama perusahaan besar memiliki database

dibangun dengan desain yang baik. Ditambah dengan penggunaan teknologi jaringan
komputer, manfaat dari database ini akan semakin besar.
Penggunaan database di teknologi jaringan komputer yang sama telah banyak digunakan oleh
berbagai Perusahaan, misalnya, hanya bank-bank yang memiliki cabang di setiap kota. Bank
Perusahaan hanya memiliki database yang disimpan pada server pusat, sedangkan cabang
terhubung melalui jaringan komputer untuk mengakses database yang terletak di pusat.
B. Fungsi Umum Basisdata

Fungsi database umumnya banyak diterapkan dalam dunia industri, hampir semua industri di
seluruh dunia memanfaatkan teknologi database untuk mendukung sistem dan aplikasi.
Dibawah ini adalah fungsi dasar database :
1. Pengelompokan data, database bertujuan untuk mengklasifikasikan data
agar mudah dipahami. Misalnya dalam sistem perpustakaan, ada
kelompok data buku, penerbit, transaksi peminjaman, dan mahasiswa.
2. Menghindari duplikasi dan inkonsistensi dalam data.
3. Membuatnya mudah untuk menyimpan, mengakses, dan update, dan
menghapus data.
4. Menjamin kualitas data dan informasi yang dapat diakses sesuai dengan
dimasukkan (integritas data)
5. Sebuah solusi dalam proses penyimpanan data, terutama data.
6. Mendukung kinerja aplikasi yang memerlukan penyimpanan data.
C. Database lingkungan

Database lingkungan adalah habitat di mana ada database untuk bisnis. Dalam lingkungan
dasar data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua jenis
pekerjaan dan tujuan mereka bervariasi untuk mengumpulkan data (data mining),
memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. masih database lingkungan, pengguna
tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.
D. Tahapan desain database
Desain database merupakan upaya untuk membangun database dalam lingkungan bisnis.
untuk membangun database ada langkah-langkah Sebagai berikut :
1. Database perencanaan
2. Mendefinisikan sistem
3. Analisis dan kebutuhan mengumpulkan

4. Desain database
5. Aplikasi desain
6. Membuat prototipe
7. Pelaksanaan
8. Konversi data
9. Pemeriksaan
10.Pemeliharaan operasional

Dilihat dari jenisnya, database dibagi menjadi dua, yaitu:


1. Database flat-file.
Database flat-file sangat ideal untuk data kecil dan dapat diubah dengan mudah. Pada
dasarnya, mereka terdiri dari satu set string dalam satu atau lebih file yang bisa diurai untuk
informasi yang disimpan. Database datar-file yang digunakan untuk menyimpan daftar atau
data sederhana dan dalam jumlah kecil.
Database flat-file akan menjadi sangat rumit ketika digunakan untuk menyimpan data dengan
struktur yang kompleks meskipun juga memungkinkan untuk menyimpan data tersebut. salah
satu masalah dengan menggunakan jenis data base rentan terhadap korupsi data akibat tidak
adanya penguncian terpasang bila data yang digunakan atau dimodifikasi.
2. Database relasional.
Database ini memiliki lebih logis struktur terkait sarana penyimpanan. kata relasional
berasal dari fakta bahwa tabel dalam database dapat dihubungkan ke salah satu lainnya.
Database relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi, setiap tabel terdiri dari
baris (tuple) dan kolom (atribut). Untuk menciptakan hubungan antara dua atau lebih tabel,
gunakan kunci (atribut key) yang merupakan kunci utama dalam satu meja dan kunci asing di
meja lain.
Saat ini, database relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan
yang mungkin dirasakan ke database Tipe ini lebih sulit untuk pelaksanaan sejumlah besar
data dengan tingkat kerumitan tinggi dan proses pencarian informasi lebih lambat karena
kebutuhan untuk menghubungkan tabel di muka maju jika data tersebar di beberapa tabel.
Sifat-sifat database :

Internal : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.

Terbagi/share : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user


baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang
sama (Concurrent sharing).

Elemen-elemen database :
1. Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
2. Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
3. Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
4. Record = Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan
file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan
record terdiri dari beberapa field.

Database dalam kehidupan


sehari-hari
Ada yang tau apa pengertian database?? Database merupakan kumpulan informasi yang
saling berhubungan. Hubungan antar data ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari
tiap file/tabel yang ada. Dalam table terdapat record-record yang sejenis, record merupakan
satu kumpulan yang seragam.

Contoh program pendukung database :


1.

OpenOffice.org Base

2.

Microsoft Access

3.

MySQL

4.

Oracle

Contoh database penyewaan DVD dan program yang dipakai yaitu openoffice.org base.
Pertama, membuat table tentang inventory dvd, customer. Untuk memudahkan member nama
table bisa dengan menggunakan huruf kecil tanpa spasi dan member inisial tbl di depannya.
Di dalam table di isi dengan data dari kita sendiri. Database juga bisa menghubungkan antara
satu table dengan table lainnya atau biasa disebut relationship.
Ada 3 jenis relationship :
1.
One to one relationship, yaitu satu baris dalam table 1 akan terhubung dengan 1 baris
table 2
2.
One to many relationship, yaitu satu baris dalam table 1 akan terhubung dengan
banyak baris dalam table 2
3.
Many to many relationship, yaitu banyak baris pada table 1 dengan criteria tertentu
akan terhubung dengan banyak baris table 2 dengan criteria yang sama.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah menggunakan database, contohnya pemakaian


handphone, saat mencatat nomer handpphone teman, alamat, alamat email, dll. Dan kita
dapat mencari nomor handphone orang tersebut dengan menggunakan nama yang urut
berdasarkan abjad. Yang penting dalam penggunaan database adalah mencari informasi
dengan cepat dan mudah. Pengolahan data tidak bisa dilepaskan begitu saja dari kehidupan
sehari-hari kita. Lembaga pendidikan, koperasi, bidang usaha lainnya sangat memerlukan
system pengolahan data/ database.

Buku yang ada di perpustakaan merupakan system yang menggunakan database. Peminjam
diberi kartu perpustakaan untuk memudahkan pengelola perpustakaan memasukkan kode ID
peminjam, buku apa yang dipinjam, tanggal meminjam dan tanggal mengembalikan. Buku
diberi kode sesuai jenis dan diletakkan di rak urut berdasarkan nomor kode. Ini merupakan
system database manajemen yang sederhana.
Sekumpulan data mahasiswa pada universitas ataupun sekolah tinggi disebut juga dengan
database. Data mahasiswa mulai dari nomor induk, nama, alamat, nomor handphone dapat
dengan mudah ditemukan dengan menggunakan database.
Suatu database harus disusun dengan baik sehingga kita dapat memperoleh informasi yang
kita inginkan secara cepat, berapapun banyaknya data tersebut. Suatu database yang sering
kita gunakan misalnya mencari nomor handphone seseorang di kontak handphone ataupun
kamus, kita bisa mencari nama atau kata yang kita inginkan dengan waktu yang tidak terlalu
lama.

Saya merasakan sendiri perbedaan antara yang memakai database dan tidak memakai
database. Toko orang tua saya bisa disebut agen dan di toko tidak menggunakan system
database, sehingga pembeli yang datang akan mencari penjualnya dan rela antri untuk
mendapatkan barang yang dicari. Bertanya kepada penjual, apakah barang yang dia cari ada
atau tidak, berapa harganya, kalau mau beli banyak punya stok atau tidak. Si pembeli juga
tidak bisa melihat barang apa saja yang ada di toko. Memang barang yang sejenis diletakkan
pada tempat yang sama agar mudah mengambilnya, tetapi saat tempat tidak cukup ya
diletakkan sebisanya, asal ada tempat kosong ya ditaruh di situ dulu nanti baru dipindahkan.
Atau bisa juga diletakkan di gudang, dan gudang pun juga acak-acak an. Hanya dibedakan
antara gudang untuk minuman dan gudang untuk makanan.
Berbeda halnya dengan supermarket yang memakai system database. Semua tertata
dengan rapi pada rak yang ada, diletakkan sejenis, ada harga, dan nama barang. Saat
melakukan pembayaran di kasir, tinggal scan barcode di layar computer kasir sudah ada nama
barang, harga, kode barang. Semua terlihat praktis dan cepat jika menggunakan database.
Itulah fungsi database untuk mempermudah pekerjaan.

Data base adalah tempat penyimpanan data-data mentah yang akan dikelola menjadi
sebuah informasi sebagai hasil yang akan dipakai oleh pengguna. Banyak orang yang belum
terlalu mengenal apa fungsi dan cara pemakaian data base bagi pekerjaan mereka maupun
kegiatan mereka. Data base sangat membantu pekerjaan yang berhubungan dengan pengolaan
data mentah untuk dijadikan sebuah informasi bagi pengguna, seperti misalnya mini market,
supermarket, dan perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak sekali data yang harus diolah
untuk menjadi sebuah informasi, data base akan sangat membantu. Karena pengguna hanya
memasukkan data-data tersebut dan saat pengguna menginginkan data-data tersebut maka
pengguna hanya mengetikkan kode inti dari data yang ingin dicari untuk menjadi sebuah
informasi. Dalam kehidupan sehari-hari data base sebenarnya sangat diperlukan karena kita
dapat dengan mudah mengolah data-data mentah yang kita punyai untuk dikelola menjadi
sebuah informasi yang berguna bagi kita, apalagi bila kita mempunyai suatu usaha yang
memang mempunyai banyak data yang harus dikelola dan banyak informasi yang
dibutuhkan, maka data base adalah salah satu cara agar mempermudah pekerjaan kita.
Kegunaan yang begitu penting bagi kegiatan sehari-hari dalam sebuah usaha, membuat
banyak orang yang akhirnya beralih kepada data base untuk penyimpanan data-data. Karena
dibandingkan dengan menggunakan cara tradisional yang masih terlalu merepotkan, data
base lebih efisien dan juga lebiih praktis. Dan selain itu data base juga dapat menyimpan data
hingga ratusan bahkan ribuan data, sedangkan bila kita masih menggunakan cara tradisional
seperti penggunaan laci-laci, lemari file, maka membutuhkan banyak tempat dan lemari file
saat data-data yang ada semakin banyak dan bertambah. Bila data base tidak ada pada zaman
sekarang, akan sangat merepotkan, karena banyak sekali perusahaan yang kegiatan usahanya
memerlukan sebuah penyimpanan data yang dapat memuat data yang banyak dan juga dapat
digunakan dengan praktis saat dibutuhkan sebuah informasi yang diinginkan. Karena itu,
sangat dibutuhkan sekali keberadaan data base, karena kegunaannya sangat membantu dalam
kegiatan sehari-hari. Saya belum merasakan secara langsung efek dari penggunaan data base
dalam kehidupan sehari-hari saya, namun bila saya bekerja nanti atau mungkin mempunyai
sebuah usaha yang menuntut penggunaan data base, maka data base akan memberikan
kemudahan dan juga kepraktisan dalam mengolah data untuk menjadi sebuah informasi yang
saya inginkan. Misalnya saya membutuhkan laporan informasi barang keluar dan barang
masuk dalam usaha saya, saya tinggal mencarinya di data base, maka informasi itu akan
segera saya dapat. Penggunaa sepaket data base akan mempermudah sebuah kegiatan yang
dahulu dianggap merepotkan dan rumit, menjadi lebih praktis dan gampang dalam
penggunaanya.

Keuntungan & Kerugian


Menggunakan Sistem Basis Data
Keuntungan Pemakaian Basis Data :
1. Terkontrolnya kerangkapan data.
2. Terpeliharanya keselarasan data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda
maka secara
otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3. Data dapat dipakai secara bersama.
4. Keamanan data terjamin.
5. Terpeliharanya integritas data.
6. Terpeliharanya keseimbangan (ketersediaan) data dari berbagai macam kebutuhan data
yang berbeda dalam setiap aplikasi.
Kerugian Pemakaian Basis Data :
1. Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar.
2. Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data.
3. Perangkat lunaknya mahal.
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait.
Cara kerja database :
1. modus langsung : dengan
mengetikkan perintah
secara langsung.
2. Modus program : dengan
menuliskan perintah
sebelum terprogram/
diprogram.
1. perintah membuat
database secara
langsung :
perintah CREATE(nm file)
enter : untuk mendefinisikan
cara penulisan :
-tidak boleh lebih dari 8
karakter
-tidak boleh diawali angka
-tidak boleh ada spasi
Contoh : CREATE pegawai
enter,maka akan muncul nama

file .
perintah DISPLAY/LIST
STRUCTURE : untuk
menampilkan info database
perintah INSERT: untuk
menyisipkan record/baris
setelah posisi pointer
perintah DELETE : untuk
menghapus record/baris
pada posisi pointer
perintah RECALL: untuk
membatalkan penghapusan
perintah PACK : untuk
menegaskan,memastikan,
dan mengkonfirmasi
penghapusan
perintah EDIT/
REPLACE :untuk memperbaiki
data.
Perintah-perintah dasar
database :
merubah database dengan
menggunakan 4 huruf
pertama
mengcopy struktur file
dengan menggunakan 4
huruf pertama
mengcopy file
database,mengcopy file 1 ke
file 2
merubah nama file
database,merudah nama file
1 menjadi file2
menghapus file
membuka file
menutup file yang telah
dibuka
mengisi/menambah data
mencari tecord dengan
perintah skip
memindahkan pointer maju/
mundur

melihat data.
Jenis-jenis data dalam database
1. tipe data karakter,
disingkat char
angka (0-9)
huruf/abjad (A-Z)
karakter khusus/lain (-,?,!,$
,@)
1. Tipe data logic ? logika,
digunakan pada saat
mendeskripsikan/
mendeklarasikan sesuatu
menentukan status,berupa :
Nilai genap
Nilai T/F
1. Tipe data numeric, berupa
angka (0-9)
Beda tipe data numeric :
menerima hanya angka saja
Beda tipe data character :
menerima kombinasi (bisa
angka, bisa huruf )
1. Tipe data date/tanggal :
untuk menyatakan
tanggal
2. Tipe data memo :
sama
seperti tipe data
string,tapi dapat
menerima 4000 character.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SISTEM


BASIS DATA
Dalam Basis Data terdiri dari 6 Keuntungannya antara lain sebagai berikut

Data dapat dipakai secara bersama -sama ( Multiple User )

Dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat responsi waktu yang
cepat, beberapa sistem mengijinkan banyak pemakai untuk mengupdate data secara simultan.

Data dapat distandarisasikan

Jika data tersebar dalam eberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini
menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data. Maka
haruslah data dalam suatu database dibuat format yang standar sehingga mudah dibuat
program aplikasinya
.

Mengurangi kerangkapan data ( Redudansi )

Maksudnya data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda beda sehingga
apabila ada pengupdatean maka akan terjadi berulang ulang. Penyimpanan data yang sama
berulang ulang di beberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi ( tidak konsisten ).
Apabila salah satu dari file yang mengandung data tersebut terlewat di update maka terjadilah
data yang tidak konsisten lagi.

Adanya kemandirian ( kebebasan ) data atau data independent

Dalam paket bahasa DBMS, misalnya pada struktur file setiap kali kita hendak melihat data
cukuplah dengan perintah list. Apabila hendak menambah data cukup dengan Append. Ini
berarti perintah perintah dalam paket DBMS bebas terhadap database. Apapun perubahan
dalam database semua perintah akan mengalami kestabilan tanpa perlu ada yang diubah. Hal
ini akan berbeda dengan paket bahasa lainnya.

Keamanan ( security ) data terjamin

Tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses semua data
maksudnya data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang. Keamanan ini dapat
diatur lewat program yang dibuat atau menggunakan fasilitas keamanan dari operating
sistemnya.

Keterpaduan data terjaga ( masalah integritas )

Memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat, hal ini erat hubungannya dengan
pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
Bila tadi penjelasan tentang Keuntungan Sistem Basis Data maka adapula Kerugiannya
yang meliputi sebagai berikut :

Diperlukan tempat penyimpanan yang besar

Karena didalamnya terdapat suatu sistem database yang saling berkaitan maka perlu tempat
penyimpanan yang besar untuk menampung sistem yang ada dan data ( dokumen ) yang akan
ditampung.

Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data

Untuk mengelola sistem yang besar tersebut, maka diperlukan orang yang memang ahli di
bidang komputer yang menangani basis data sehingga tidak terjadi kesalahan kesalahan
yang diinginkan.

Perangkat lunaknya mahal

Perlu biaya yang besar untuk membeli perangkat lunak yang berorientasi pada sistem basis
data terutama untuk komputer yang berjenis Main Frame.

Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi


departemen yang terjait.

Karena datanya saling berkaitan, maka apabila ada kesalahan satu file saja, maka file file
yang saling berkaitan pun akan mengalami kesalahan sehingga akan mempengaruhi
departemen yang terkait.

Struktur Database
a. Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data,
subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon.
Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu
catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan
itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian
besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.

b. Sruktur Database Jaringan


Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971.
Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.

c. Struktur Database Relational


Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.[[12]]

Model hierarkis

Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data tersebut diatur
dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan
child/parent: setiap parent dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh
memiliki satu parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut
dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.

Contoh dari Model hierarki

Pada database tipe entiti sama dengan tabel. Setiap record individual diwakili sebagai baris,
dan setiap atribut sebagai kolom. Tipe entiti berhubungan satu sama lain dengan
menggunakan pemetaan 1:N, juga dikenal sebagai hubungan satu-ke-banyak. Model ini
dikenal sebagai model database awal yang diciptakan oleh IBM pada tahun 1960-an.
Database hierarki yang paling banyak digunakan saat ini ialah IMS dikembangkan oleh IBM
dan Registry Windows oleh Microsoft.

Model jaringan

Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel
mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema,
diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva,
yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi.

Contoh dari Model Jaringan.


Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat
memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh
lebih dari satu record parent.
Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding
database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi
strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan
struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji
sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.
Penemu asli dari Model Jaringan ialah Charles Bachman, dan dikembangkan menjadi
spesifikasi standar pada 1969 di Konsorsium CODASYL

Model Relasional
Sebuah database relasional terdiri dari koleksi dari tabel-tabel, yang masing-masing
diberikan nama yang unik. Sebuah baris dalam tabel merepresentasikan sebuah
keterhubungan/relationship dari beberapa nilai yang ada.
Contoh tabel dan keterhubungannya :

Kelebihan Model Relasional


Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal
ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network
atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer
menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update,
delete, dan lainnya).

Membuat Database di XAMPP


Sebelum kita menginstal WordPress, kita harus membuat database dan user terlebih
dahulu. Ini harus kita lakukan karena WordPress merupakan aplikasi website yang
membutuhkan database untuk menyimpan data-data yang kita gunakan.
1. Pertama-tama kita harus masuk ke phpmyadmin di XAMPP. Ketik di browser

alamat http://localhost/phpmyadmin sehingga muncul tampilan seperti ini..

2. Pada menu Database, silahkan masukkan nama database yang diinginkan, kemudian

klik Create. Ingat-ingat nama database tersebut ya, karena kita akan
menggunakannya nanti. Jika perlu, tuliskan di aplikasi notepad supaya mudah bagi
kita untuk mengingatnya.

NB: Di sini saya menggunakan nama database blogku.

3. Sekarang saatnya kita menambahkan nama user untuk database yang baru saja kita

buat. Silahkan masuk ke database yang sudah dibuat, Anda bisa menemukannya di
bagian sebelah kiri. Begitu masuk, lihat menu Privileges. Kemudian klik Add user.

4. Begitu Anda klik Add User maka akan muncul form pembuatan user baru.

Isikan username, Anda bisa mengisikannya dengan nama apapun teserah Anda, yang
penting Anda hafal. Kemudian isikan juga host, gunakan use text field saja, lalu
isikan dengan localhost. Selanjutnya isikan password 2 kali dan harus sama.
Terakhir, centang grant all privileges on database.

5. Eits, tunggu dulu, belum selesai. Scroll ke bawah, dan Anda akan
menemukan opsi Global Privileges guna memberikan hak akses kepada
user untuk mengelola semua database, klik Check All saja. Setelah itu,
pencet tombol Add User.

Ya, langkah membuat database dengan XAMPP dan user di phpmyadmin sudah selesai.
Secara default, aplikasi XAMPP mempunyai default user bernama root dan tanpa
password. Jika kita hendak menggunakan user tersebut juga tidak masalah. Namun ada
baiknya kita gunakan user sendiri.

Cara membuat Database dengan


menggunakan ms.access
Langkah pertama kita klik all program, lalu pilih microsoft office kemudian pilih ms.
access, seperti gambar dibawah ini.

langkah kedua pilih blank database, kemudianpilih lokasi database sesuai dengan
keinginan anda. contoh seperti gambar yang ada dibawah ini.

1.

Langkah selanjutnya kita harus membuat table, table-table yang kita buat yaitu :
a) Tabel_Barang
b) Tabel_Karyawan
c) Tabel_D_Penj
d) Tabel_H-Penj
Oke langsung aja yah....

a)

Tabel_Barang

Untuk membuat tabel barang caranya, klik Create pilih Table lalu save
dengan nama Tabel_Barang lihat gambar dibawah :

Setelah itu kita mulai design table beserta menentukan field-fieldnya, caranya klik kanan
pada Tabel_Barang kemudian pilih DesignView , dan tentukan Primary Key nya pada
kode_barang seperti gambar dibawah ini :

Setelah dibuat Design nya, lalu klik kanan pada Tabel_Barang kemudian pilih open, lalu
masukkan 10 database seperti gambar dibawah ini :

Setelah selesai selanjutnya kita buat Tabel_Karyawan :


b)

Tabel_Karyawan :
Buat tabelnya sama seperti diatas hanya lalu Desain Viewnya kita buat lagi, lihat gambar
dibawah ini :

Setelah dibuat klik kanan pada Tabel_Karyawan kemudian pilih open, lalu masukkan 10
database seperti gambar dibawah ini :

Setelah dibuat kita lanjut membuat tabel detail penjualan :


c)

Tabel_D_Penj

Buat tabel baru, kemudian DesignViewnya, buat seperti gambar dibawah ini :

Setelah dibuat klik kanan pada Tabel_D_Penj kemudian pilih Open, lalu masukkan 10
database seperti gambar dibawah ini :

Setelah dibuat, terus yang terakhir kita membuat tabel header penjualan :
d)

Tabel_H_Penj

Nah, kalian sudah ngerti kan tinggal saya kasih DesignViewnya nih, lihat gambar :

Setelah itu masukkan 10 record databasenya, seperti gambar :

Nah, tabel sudah kita buat semua lalu langkah selanjutnya kita harus menghubungkan
(Relationship) tabel-tabel tersebut :
Caranya adalah :
Buat relasi antara tabel-tabel tersebut dengan mengklik

Database Tool dan

Relationship kemudian akan muncul Show Tabel, setelah itu pilih semua tabel lalu klik
Add, maka akan muncul tabel-tabel tersebut pada Relationship, seperti gambar dibawah ini :

Untuk membuat relasi drag Primary Key ke Kunci tamu pada tabel lain. Sesaat setelah
melakukan drug dari Primary Key ke Kunci tamu di tabel lain, akan muncul jendela
konfirmasi, klik Create. Lihat gambar dibawah ini :

Relasikan tabel-tabel tersebut sehingga seperti gambar dibawah ini :

Maka tabel-tabel tersebut akan saling berhubungan ketika kita input transaksi.
Dibawah ini adalah tampilan tabel-tabel yang telah kita relasikan.
A) Tabel Barang

B) Tabel Karyawan

C) Tabel Header Penjualan

Selanjutnya untuk membuat operasi penghitungan transaksi pada tabel detail


penjualan, kita harus membuat Query, caranya adalah :
1.
Klik Create, lalu pilih Query Design setelah itu pilih tabel detail penjualan lalu Klik
Add klik Close
2.

Pada jendela Query buat Query seperti gambar dibawah ini :

3.
Pada kolom terakhir pada field ketikan Total_Harga = [Harga] * [Jumlah] , maka
setelah dijalankan hasilnya seperti gambar berikut :

4.

Simpan Query dengan nama : query_d_penj

Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang
akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam merancang
suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap
perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan
menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan
memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini
dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi database
development project (Connolly,2002,p418).
Proses dalam metodologi perncangan dibagi menjadi tiga tahap :
a. Conseptual Database Design
b. Logical Database Design
c. Physical Database Design
Conceptual Database Design
Conceptual database design adalah proses membangun suatu model berdasarkan informasi
yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik
(Connolly,2002,p419).

Langkah pertama : Membuat local conceptual data model untuk setiap pandangan yang
spesifik. Local conceptual data model terdiri dari :
a. Entitiy types

Menurut Connoly (2002,p331), entity types adalah kumpulan objek yang mempunyai
karakteristik yang sama, dimana telah diidentifikasi oleh perusahaan.Menurut
Silberschatz (2002,p27), entity types adalah kumpulan dari entity yang memiliki tipe dan
karakteristik yang sama.
Entity dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Strong Entity : entity yang keberadaannya tidak tergantung kepada entity lain
(Fathansyah,1999,p94).
Weak entity : entity yang keberadaannya tergantung dari entity lain
(Fathansyah,1999,p94).
Contohnya adalah entity mahasiswa dan orang tua. Dimana mahasiswa merupakan strong
entity dan orang tua merupakan weak entity karena keberadaan entity orang tua tergantung
dari entity mahasiswa.
b. Relationship types
Menurut Connolly (2002,p334) definisi dari relationship types adalah kumpulan antar
entity yang saling berhubungan dan mempunyai arti.
c. Attribute dan attribute domains
Attribute adalah karakteristik dari suatu entity atau relasi (Connolly,2002,p338). Setiap
attribute diperbolehkan untuk memiliki nilai yang disebut dengan domain. Attribute
domains adalah kumpulan dari nilai-nilai yang diperbolehkan untuk satu atau lebih
attribute.
Ada beberapa jenis dalam attribute :
Simple attribute dan Composite attribute
Simple attribute adalah attribute yang terdiri dari komponen tunggal dimana attribute
tersebut tidak dapat dipisahkan lagi, sedangkan composite attribute adalah attribute
yang masih dapat dipisahkan menjadi beberapa bagian. Contoh dari simple attribute
adalah nama_barang sedangkan untuk composite attribute adalah alamat pada entity
mahasiswa, karena dalam alamat bisa dibagi menjadi bagian entiti jalan, entiti
kode_pos dan entiti kota (Silberchatz,2002,p29).
Single-valued attribute dan Multi-valued attribute
Single-valued attribute adalah attribute yang memiliki satu nilai pada setiap entity,
sedangkan multi-valued attribute adalah attribute yang mempunyai beberapa nilai
pada setiap entity (Connolly,2002,p340). Contoh dari single-valued attribute adalah
Nim, nama_Mhs, tanggal_lahir, dan lain-lain. Sedangkan untuk multi-valued attribute
contohnya adalah jam_pelajaran, hobi, dan lain-lain.
Derived attribute

Derived attribute merupakan attribute yang nilai-nilainya diperoleh dari hasil


perhitungan atau dapat diturunkan dari attribute lain yang berhubungan
(Silberschatz,2002,p30). Contohnya adalah attribute umur pada entity mahasiswa
dimana attribute tersebut diturunkan dari attribute tanggal_lahir dan tanggal_hari_ini.
d. Primary key dan alternate keys
Primary key adalah key yang telah menjadi candidate key yang dipilih secara unik untuk
mengidentifikasi suatu entity types. Candidate key adalah kumpulan attribute minimal
yang unik untuk mengidentifikasikan suatu entity types (Connolly,2002,p340).
Alternate key adalah key yang digunakan sebagai alternatif dari key yang telah
didefinisikan (Fathansyah,1999,p104).
e. Integrity constraints
Integrity constraints adalah batasan-batasan yang menentukan dalam rangka melindungi
basis data untuk menghindari terjadinya inconsistent. (Connolly,2002,p457).
Pada tahap conceptual model, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi entity types
Bertujuan untuk menentukan entity types utama yang dibutuhkan. Menentukan entity
dapat dilakukan dengan memeriksa users requirement specification. Setelah terdefinisi,
entity diberikan nama yang tepat dan jelas seperti mahasiswa, dosen, mata_kuliah.
b. Mengidentifikasikan relationship types
Bertujuan untuk mengidentifikasi suatu relationship yang penting yang ada antar entity
yang telah diidentifikasi. Nama dari suatu relationship menggunakan kata kerja seperti
mempelajari, memiliki mempunyai dan lain-lain.
c. Mengidentifikasi dan menghubungkan attribute dengan entity atau relationship types
Bertujuan untuk menghubungkan attribute dengan entity atau relationship yang tepat.
Attribute yang dimiliki setiap entity atau relationship memiliki identitas atau karakteristik
yang sesuai dengan memperhatikan attribute berikut : simple/composite attribute,
single/multi-valued attribute dan derived attribute.
d. Menentukan attribute domain
Bertujuan untuk menentukan attribute domain pada conceptual data model. Contohnya
yaitu menentukan nilai attribute jenis_kelamin pada entity mahasiswa dangan M atau
F atau nilai attribute sks pada entity mata_kuliah dengan 1, 2, 3 dan 4.
e. Menentukan candidate key dan primary key attributes

Bertujuan untuk mengidentifikasi candidate key pada setiap entity dan memilih primary
key jika ada lebih dari satu candidate key. Pemilihan primary key didasari pada panjang
dari attribute dan keunikan key di masa datang.
f. Mempertimbangkan penggunaan enhance modeling concepts (pilihan)
Pada langkah ini bertujuan untuk menentukan specialization, generalization, aggregation,
composition. Dimana masing-masing pendekatan dapat dilakukan sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
Specialization dan generalization adalah proses dalam mengelompokan beberapa entity
dan menghasilkan entity yang baru. Beda dari keduanya adalah cara prosesnya, dimana
spesialisasi menggunakan proses top-down dan generalisasi menggunakan proses bottomup.
Aggregation menggambarkan sebuah entity types dengan sebuah relationship types
dimana suatu relasi hanya akan ada jika telah ada relationship lainnya.
g. Mengecek redundansi
Bertujuan untuk memeriksa conceptual model untuk menghindari dari adanya informasi
yang redundan. Yang dilakukan pada langkah ini adalah :
Memeriksa kembali one-to-one relationship.
Setelah entity diidentifikasikan maka kemungkinan ada dua entity yang mewakili satu
objek. Untuk itu dua entity tersebut harus di-merger bersama. Dan jika primary keynya berbeda maka harus dipilih salah satu dan lainnya dijadikan alternate key.
Menghilangkan relasi yang redundansi.
Untuk menekan jumlah model data, maka relationship data yang redundan harus
dihilangkan.
h. Memvalidasi conceptual model dengan transaksi.
Bertujuan untuk menjamin bahwa conceptual data model mendukung kebutuhan
transaksi. Dengan menggunakan model yang telah divalidasi tersebut, dapat digunakan
untuk melaksanakan operasi secara manual. Ada dua pendekatan yang mungkin untuk
mejamin bahwa local conceptual data model mendukung kebutuhan transaksi yaitu :
Mendeskripsikan transaksi
Memeriksa seluruh informasi (entities, relationship, dan attribute) yang diperlukan
pada setiap transaksi yang disediakan oleh model dengan mendokumentasikan
penggambaran dari tiap kebutuhan transaksi.
Mengunakan transaksi pathways

Pendekatan kedua, untuk memvalidasi data model dengan keperluan transaksi yang
melibatkan diagram yang mewakili pathways diambil dari tiap transaksi secara
langsung yang terdapat pada E-R diagram menggambarkan komponen-komponen dari
entity dan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan attribute-attribute yang
merepresentasikan
seluruh
fakta
dari
real-world
yang
kita
tinjau
(Fathansyah,1999,p79). Sedangkan menurut Silberschartz (2002,p42), E-R diagram
dapat menyatakan keseluruhan struktur logical dari basis data dengan menggunakan
bagan.
i. Melihat kembali conceptual data model dengan pengguna.
Bertujuan untuk melihat kembali conceptual model dan memastikan bahwa data model
tersebut sudah benar.

Logical Database Design


Logical database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan
pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari
Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain
(Connolly,2002,p441).

DBMS adalah software yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisi, membuat,


memelihara, dan mengontrol akses ke basis data (Connolly,2002,p16). Fasilitas-fasilitas yang
disediakan oleh DBMS antara lain :
1. Memperbolehkan user untuk mendefinisikan basis data.

2. Memperbolehkan user untuk menambah , mengubah, dan menghapus serta


mengambil data dari basis data.
3. Menyediakan kontrol akses ke basis data. Seperti security, integrity,
concurrency control, recovery control system dan user-accessible catalog.
Langkah kedua : membuat dan memvalidasi local logical data model untuk setiap
pandangan. Bertujuan untuk membuat local logical data model dari local conceptual data
model yang mempresentasikan pandangan khusus dari perusahaan dan memvalidasi model
tersebut untuk menjamin kebenaran strukturnya (dengan menggunakan teknik normalisasi)
dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi.
Menurut Conolly (2002,p376), normalisasi merupakan suatu teknik untuk menghasilkan
suatu relasi yang sangat diperlukan dimana kebutuhan datanya diberikan oleh perusahaan.
Dalam proses normalisasi membutuhkan beberapa tahap untuk dapat diimplementasikan.
Tahap-tahap normalisasi menurut (Conolly,2002,p387) adalah :
a. Bentuk tidak normal (UNF)
Merupakan bentuk normalisasi dimana terdapat tabel yang memiliki satu atau lebih data
yang berulang.
b. Bentuk normal pertama (1NF)
Merupakan bentuk normalisasi dimana data yang dikumpulkan menjadi satu field yang
sifatnya tidak akan berulang dan tiap field mempunyai satu nilai.
c. Bentuk normal kedua (2NF)
Merupakan bentuk normalisasi dimana field yang bukan kunci tergantung secara fungsi
pada suatu primary key.
d. Bentuk normal ketiga (3NF)
Merupakan bentuk normalisasi dimana tidak ada field yang bukan primary key tergantung
transitive kepada primary key.
e. Bentuk BCNF (Boyce-Codd Normal Form)
Merupakan bentuk normalisasi dimana jika dan hanya jika setiap determinant adalah
candidate key.
Pada perancangan model logical langkah kedua, tahapan-tahapannya adalah :
a. Menghilangkan features yang tidak compatible dengan model relasional (pilihan).
Bertujuan untuk menghasilkan model yang kompatibel dengan model relasional. Yaitu
dengan :

Menghilangkan many-to-many (*:*) binary relationship types

Menghilangkan many-to-many (*:*) recursive relationship types

Menghilangkan complex relationship types

Menghilangkan multi-valued attributes

b. Memperoleh relasi untuk local logical data model.


Bertujuan untuk membuat hubungan logical model yang mewakili entity, relationship
dan attribute yang telah didefinisi. Mendeskripsikan komposisi tiap hubungan
memakai Database Definition Language (DDL) untuk relasi yang diikuti dengan
daftar dari relasi attribute yang mudah lalu mengidentifikasikan primary key dan
foreign key dari suatu relasi. Untuk memperoleh relasi untuk local data model, maka
diperlukan penjelasan untuk mendeskripsikan struktur yang mungkin dalam data
model saat ini.
Bahasa dalam basis data dapat dibedakan menjadi dua bentuk :
Data Definition Language (DDL)
DDL merupakan bahasa dalam basis data yang memungkinkan pengguna untuk
membuat atau menghapus basis data, membuat atau menghapus tabel membuat
struktur penyimpanan tabel. Hasil dari kompilasi DDL adalah kumpulan tabel
yang disimpan dalam file khusus yang disebut dengan kamus data.
Data Manipulation Language (DML)
DML merupakan bahasa dalam basis data yang memungkinkan pengguna untuk
melakukan manipulasi data pada suatu basis data, seperti menambah, mengubah,
menghapus data dari suatu basis data.
a. Memvalidasi relasi dengan menggunakan normalisasi
Dengan menggunakan normalisasi, maka model yang dihasilkan mendekati model
dari kebutuhan perusahaan, konsisten dan memiliki sedikit redundansi dan stabilitas
yang maksimum.
a. Memvalidasi relasi dengan transaksi pengguna
Bertujuan untuk menjamin bahwa relasi dalam model logikal tersebut mendukung
users requirements specification secara detail. Selain itu juga untuk meyakinkan
bahwa tidak ada kesalahan yang muncul sewaktu membuat suatu relasi.
a. Mendefinisikan Integrity constraints
Bertujuan untuk mendefinisikan integrity constraints yang disampaikan dalam
pandangan. Terdapat lima tipe integrity constraints yang harus diperhatikan, yaitu :
Required data

Attribute domain constraints


Entity integrity
Referential integrity
Enterprise Constraints
a. Melihat kembali local logical data model dengan pengguna
Bertujuan untuk menjamin local logical data model dan mendukung dokumentasi
yang menggambarkan model yang sudah benar.
Langkah ketiga : Membuat dan memvalidasi global logical data model. Bertujuan
untuk menyatukan local logical data model menjadi global logical data model.
Pada perancangan model logikal langkah ketiga, tahapan-tahapannya adalah :
a. Menggabungkan local logical data model menjadi global model
Pada langkah ini, setiap local logical data model menghasilkan E-R diagram,
skema relasional, kamus data dan dokumen pendukung yang mendeskripsikan
constraints dari model. Beberapa tugas yang harus dikerjakan adalah sebagai
berikut :
Memeriksa lembali nama dan isi dari entities dari relationships dan
candidate key.
Memeriksa kembali nama dan isi dari relationships/ foreign keys.
Menggabungkan entities atau hubungan dari local data model.
Mengikutsertakan (tanpa menggabungkan) entities atau relationships yang
unik pada tiap local data model.
Menggabungkan relationships atau foreingn key dari local data model.
Mengikutsertakan (tanpa menggabungkan) relationships atau foreign key
unik pada tiap local data model.
Memeriksa untuk entities (hubungan) dan relationships atau foreign key.
Memeriksa integrity constraints.
Menggambarkan ER-diagram.
Melakukan update dokumen.

b. Memvalidasi global logical data model


Bertujuan untuk memvalidasi relasi yang dibuat dari global logical data model
dengan teknik normalisasi dan menjamin bahwa model tersebut mendukung
kebutuhan transaksi
c. Mengecek pertumbuhan yang akan datang
Bertujuan untuk menentukan apakah ada perubahan yang signifikan seperti
keadaan yang tidak terduga dimasa mendatang dan menilai apakah model logikal
tersebut dapat menampung atau menyesuaikan perubahan yang terjadi.
d. Melihat kembali global logical data model dengan pengguna
Bertujuan untuk menjamin model data logikal yang bersifat global telah tepat untuk
perusahaan.

Keamanan Database
keamanan sistem computer dalam Database di katagorikan dalam beberapa aspek yaitu :
1.Privacy / Confidentiality
Inti utama aspek privacy atau confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari
orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih kearah data-data yang sifatnya privat
sedangkan confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain
untuk keperluan tertentu (misalnya sebagai bagian dari pendaftaran sebuah servis) dan hanya
diperbolehkan untuk keperluan tertentutersebut.
2.Integrity
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin merupakan
contoh masalah yang harus dihadapi. Sebuah e-mail dapat saja ditangkap (intercept) di
tengah jalan, diubah isinya (altered,tampered, modified), kemudian diteruskan ke alamat yang
dituju. Dengan kata lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga. Penggunaan encryption
dandigital signature, misalnya, dapat mengatasi masalah ini.
3.Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul- betul asli,
orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud,
atau server yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.
4.Availability

Aspek availability atau ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika


dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan
akses ke informasi
5.Nonrepudiation
Merupakan hal yang bersangkutan dengan sipengirim, sipengirim tidak dapat mengelak
bahwa dialah yang mengirim pesan/informasi itu.
6.Access control
Pengaturan (user ID) Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi.
Hal itu biasanya berhubungan dengan masalah authentication dan juga privacy. Acces control
seringkali dilakukan menggunakan kombinasi user id dan password atau dengan
menggunakan mekanisme lainnya.

Aspek-aspek ancaman keamanan komputer :


1.Interruption
Merupakan suatu ancaman terhadap availibility. Informasi dan data yang ada dalam sistem
komputer dirusak dan dihapus sehingga jika dibutuhkan, data atau informasi tersebut tidak
ada lagi.
2.Interception
Merupakan ancaman terhadap kerahasiaan (secrecy). Informasi yang ada disadap atau orang
yang tidak berhak mendapatkan akses ke komputer dimana informasi tersebut disimpan.
3.Modifikasi
Merupakan ancaman terhadap integritas, orang yang tidak berhak berhasil menyadap
lalulintas informasi yang sedang dikirim dan diubah sesuai keinginan orang tersebut.
4.Febrication
Merupakan ancaman terhadap integritas. Orang yang tidak berhak berhasil meniru
(memalsukan) suatu informasi yang ada sehingga orang yang menerima informasi tersebut
menyangka informasi tersebut berasal dari orang yang dikehendaki oleh si penerima
informasi tersebut.

Pengembangan Sistem Database


Perkembangan teknologi basis data tidak lepas dari perkembangan teknologi komputer, baik
pada perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software)nya. Perkembangan
teknologi jaringan komputer dan komunikasi data merupakan salah satu penyumbang
kemajuan penerapan basis data yang kemudian melahirkan sistem basis data terdistribusi.

Dampak perkembangan ini tentu saja dapat dirasakan dalam kehidupan kita. Perkembangan
pada dunia perangkat lunak, juga mempengaruhi perkembangan basis data, sehingga lahirlah
basis data berorientasi objek dan basis data cerdas. Tabel berikut ini memperlihatkan
perkembangan teknologi basis data.
Era
1960-an

1970-an

Perkembangan Basis Data


Sistem pemrosesan berkas

DBMS

Layanan informasi secara online berbasis manajemen teks

Penerapan sistem pakar pada suatu sistem pendukung


pengambilan keputusan

1980-an

1990-an

Basis data berorientasi objek

Sistem hyperteks, yang memungkinkan untuk melihat basis data


secara acak menurut suatu kunci (seperti yang diterapkan di
internet)
Sistem basis data cerdas

Sistem basis multimedia cerdas

Tujuan akhir dari pembuatan Data warehouse :

Menyediakan data organisasi yang mudah diakses oleh manager.

Data yang berada di datawarehouse bersifat konsisten, dan merupakan


kebenaran.

Data warehouse merupakan tempat, dimana data yang telah digunakan di


publikasikan.

Kualitas data di datawarehouse dapat diandalkan. .

Hardware Database
Perangkat keras

Prosesor atau CPU sebagai unit yang mengolah data

Memori RAM, tempat menyimpan data sementara

Hard drive, media penyimpanan semi permanen

oleh

Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses

CPU, seperti mouse, keyboard, dan tablet

Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran


pemrosesan

CPU, seperti monitor dan printer

Arsitektur Database
Ada 3 tingkat dalam arsitektur database yang bertujuan membedakan cara pandang pemakai
terhadap database dan cara pembuatan database secara fisik. Yaitu :
1.Tingkat Eksternal (External Level)
Tingkat eksternal merupakan cara pandang pemakai terhadap database. Pada tingkat ini
menggambarkan bagian database yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Tingkat
eksternal terdiri dari sejumlah cara pandang yang berbeda dari sebuah database. Masingmasing pemakai merepresentasikan dalam bentuk yang sudah dikenalnya. Cara pandang
secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut dan hubungan antar entitas (relationship)
yang diperlukan saja.
Contoh : viw dari mahasiswa, view dari mata kuliah
2. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
Tingkat konseptual merupakan kumpulan cara pandang terhadap database. Pada tingkat ini
menggambarkan data yang disimpan dalam database dan hubungan antara datanya.
Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual adalah :
- semua entitas beserta atribut dan hubungannya
- batasan data
- informasi semantik tentang data
- keamanan dan integritas informasi
Semua cara pandang pada tingkat eksternal berupa data yang dibutuhkan oleh pemakai harus
sudah tercakup di dalam tingkat konseptual atau dapat diturunkan dari data yang ada.
Deskripsi data dari entitas pada tingkat ini hanya terdiri dari jenis data dan besarnya atribut
tanpa memperhatikan besarnya penyimpanan dalam ukuran byte.
Contoh : entity, relationship, tipe data dan constraint.

3 Tingkat Internal (Internal Level)


Tingkat internal merupakan perwujudan database dalam komputer. Pada tingkat ini
menggambarkan bagaimana database disimpan secara fisik di dalam peralatan storage yang
berkaitan erat dengan tempat penyimpanan/physical storage.
Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini :
- alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
- deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen
Contoh : organisasi file secaa sequential, raltive atau index sequential
- penempatan record
- pemampatan data dan teknik encryption.
- pemampatan data dan teknik encryption

SIKLUS HIDUP DATABASE


Physical
Creation
2
DesignConversion
13
For New
Aplication
Growth
change & Integration
maintenace 4
6
Operation
5
1. Design Phase : Merencanakan model data yang akan dipakai
2. Phisical Creation Phase : Pembentukan phisik yaitu data mulai dibentuk atau disimpan
pada penyimpanan sekunder
3. Conversion phase : Konversi dari database yang lama atau yang sudah ada ke database
yang baru
4. Integration phase : Integrasi aplikasi yang sudah ada dan yang baru ke database yag baru
5. Operation phase : Pengoperasian database yang baru, contoh : manipulasi, concurency,
backup data
6. Growth, change and maintenance : Adaptasi terhadap perubahan lingkungan organisasi.
1 Design phase

Merenacanakan model data yang akan dipakai : ada 3 tingkatan yaitu conceptual model,
logical model, physical model.
2 Struktur fisik database
METODA AKSES berarti cara retrieving, updating, adding, inserting dan deleting.
mula-mula melakukan pembentukan fisik, dengan DDL mendefinisikan dan membentuk
(create) file-file database.
3. Konversi
Konversi adalah pengubahan data dari sistem database lama ke sistem database baru.
Masalah-masalah yang dihadapi adalah :
- Format file yang berbeda
- Model database yang berbeda
Konversi ini adalah pekerjaan besar yang dilakukan berangsur-angsur dan membutuhkan
waktu cukup lama.
4. Integration
Integrasi adalah penyatuan dari program-program aplikasi untuk database yang baru.
5. Operasi Database
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Entry dan update
Langkah pertama pengoperasian pada database adalah entry dan menyimpan data. Bila ada
kesalahan atau perubahan dari data tersebut, maka data yang telah tersimpan tersebut dapat
diperbaiki.
Ada 2 cara entry dan update :
a. Entry / update by individual record : Seluruh data item dari formulir data entry / update
disimpan / diambil dan disimpan kembali pada 1 record dalam 1 file.
b. Entry / update by transaction : data item dari formulir transaksi dapat diambil / disimpan
dari pada beberapa record dari beberapa file. Data-data item formulir transaski tidak disimpan
pada 1 record, selain pada file utamanya (master file), transaski dapat disimpan pada suatu
file transaksi.
2. Backup dan recovery
Sekali database diimplementasikan, salah satu fungsi yang harus dipelihara adalah
tersedianya data setiap saat untuk para user.
Backup adalah pekerjaan menduplikasikan record-record database atau menyimpan
perubahan-perubahan pada database.
Recovery adalah proses untuk memperbaiki kembali database dari kerusakan yang
dialaminya. kerusakan ini umumnya adalah kerusakan fisik pada penyimpanan sekunder.
Ada 3 macam cara backup :
a. Dump : Menduplikat seluruh record database yang dioperasikan pada database backup
b. Transaction Log : Menyimpan transaksi-transaksi yang merubah database.
c. Image Log : Menyimpan record-record database sesudah / sebelum perubahan pada
database.
Ada 6 cara recovery :
a. Dual recording

b. Periodic dump
c. Periodic dump dan transaction log
d. Periodic dump dan logging after image
e. Periodic dump dan logging before image dan transaction log
f. Residual dump.
3. Reorganization
Dalam sistem database pada suatu saat dapat diadakan pembersihan database terhadap
record-record yang tidak digunakan secara aktif lagi. Hal ini dimaksudkan untuk
mempercepat akses pada database yang terganggu dengan banyaknya record-record yang
tidak / jarang digunakan itu, record-record yang tidak aktif tersebut dapat dipindahkan dan
disimpan dalam suatu file. Proses pembersihan record-record tidak aktif itu dinamakan
reorganization, metode reorganization ini tergantung dari model database yang dipilih.
4. Restructuring
Pada suatu lingkungan yang dinamis setelah suatu periode berjalan pasti dirasakan kebutuhan
perubahan, contoh :
- Penambahan/penghapusan suatu data elemen, perubahan ukuran/size suatu data elemen,
pertukaran data elemen antar file tersebut.
- Perubahan metode akses.
- Proses perubahan model internal dan sekaligus logikal.
5. Monitoring, performance and tuning
- Evaluasi secara periodik terhadap unjuk kerja sistem database, dapat pada ketepatan data
atau kelambatan unjuk kerja.
- Kekurangan-kekurangan ini hendaknya diperbaiki dan dilaraskan/tuning.
6. Security
Sekurity data sangat penting dalam sistem database, artinya mengontrol pengaksesan data
dalam database terhadap orang-orang yang tidak berwenang, sehingga mencegah :
- Penyingkapan rahasia.
- Perubahan data.
- Perusakan / penghapusan data.

Tipe Database / Basis Data


Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain:
1. Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk
mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases
(SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database
pribadi, database inventaris, akuntansi database.
2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari
operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang
dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya.
Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen
database, atau informasi database.
3. Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun
sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi.

4. Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor
regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup
kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan
hanya pada pengguna situs sendiri.
5. End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh
end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet,
word processing dan bahkan download file.
6. External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online
- tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke
kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online
komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman
multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan
halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar
foto, klip video, audio dll.
8. Navigational database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama
dengan mengikuti referensi dari objek lain.
9. In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada memori utama
untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang
menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat
daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih
sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang dirancang untuk
aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas
sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional,
dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom
untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang
memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke
dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.
11. Real-time databases Real-time: Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk
menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus- menerus. Ini berbeda dari database
tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh
oleh waktu.
12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja
untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.

Perangkat Keras pada Database / Basis Data


Berikut adalah beberapa perangkat keras pada database / basis data :
1. Server
Server umumnya memiliki sistem operasi, aplikasi, dan database yang menyediakan layanan
kepada komputer- komputer lain dalam jaringan. Database yang terdapat di komputer server

biasanya berisi data-data yang digunakan bersama-sama oleh komputer-komputer client.


Terkadang database server dibuat terpisah. Jika jaringan terhubung dengan internet, server
dapat berfungsi juga sebagai gateway atau gerbang komputer client untuk mengakses
internet.
2. Client
Client merupakan komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil
dari server. Client menerima layanan dari server.
3. Kartu Jaringan / LAN Card
LAN Card adalah perangkat keras jaringan yang dipasangkan di motherboard komputer yang
terdapat pada jaringan (baik server maupun client). Pada beberapa motherboard juga
terpasang LAN Card atau disebut LAN Card On-Board. LAN Card memungkinkan komputer
pada jaringan saling berkomunikasi dan mempertukarkan data.
4. HUB
HUB suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node
(komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
5. Kabel dan Konektor
Terdapat beberapa jenis kabel untuk jaringan. Yang umum digunakan ialah kabel UTP dengan
konektor RJ-45.
6. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di jaringan sehingga sinyal yang diterima dari
komputer pengirim, sama dengan kekuatan aslinya. Dengan menempatkan repeater maka
jarak antar komputer di jaringan dapat dibuat semakin jauh.
7. Bridge
Bridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu
LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
8. Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan
adanya router maka arus data dari satu LAN dapat diisolasi dari arus LAN yang lain.
Sehingga arus data tidak bercampur baur dengan arus data dari LAN yang lain. Ada 2 jenis
router, yaitu router dedicated (keluaran pabrik) dan router PC (komputer PC yang dibuat
menjadi router).

Perangkat Lunak pada Database / Basis Data


Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan
merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. SQL structured query

language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi


dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query
Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama
kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh
oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem
manajemen bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe.
namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata
pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini
memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses
basisdata yang sama secara simultan.MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci
(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti
Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum,
dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL
dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL
AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.
Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah
: david axmark, allan larsson, dan Michael monthy widenius.

Kelebihan MySQL antara lain :


1. free (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE

Sejarah Singkat Oracle


Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob
Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive
Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi
pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait
dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional
diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang

terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang
dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan
model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM
agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan
berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi
Unix dan Windows ).

Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database


relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah way of the future
dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk
Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional.
Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di
mainframe, terutama database bermodel relasional.

Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi


6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996
Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware,
Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an
Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti
application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle
Designer), dan application suite (Oracle Apps).

Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk
mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle
Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya
dalam hal sebagai berikut:

Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)


Menangani manajemen space dan basis data yang besar
Mendukung akses data secara simultan
Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
Menjamin ketersediaan yang terkontrol
Lingkungan yang terreplikasi

Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang


mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem
informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai
tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah
mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management

System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial.
Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM
DB/2, dan PostgreSQL.

Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun
banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan
yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk
digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan
istilah ora kelar-kelar yang berarti tidak selesai-selesai dalam bahasa Jawa.
Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun
harganya sangat mahal.

Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS
yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran
kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama
dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang
menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan
skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang
bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.

Kelebihan Dan Kekurangan Oracle


Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai
kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh,
organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki
redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu
jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam
aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di
berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat
memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur
tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari,
namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas
yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.

Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan


penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan
transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika
dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih
cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani
beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena
keterbatasan server tersebut.

Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari
satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan
menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan
kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang
terus meningkat.

Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah


mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan
paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak
menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan
fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.

3. FIREBIRH

Sejarah Firebird
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang
sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase
6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi
mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola
komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer
yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu
team untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya
diberinama Firebird.

Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1,


dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan
merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis
pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan
signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun
tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan
lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.

Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web
browser mereka dari Phoenix menjadi Firebird. Keputusan ini ditanggapi
dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut
bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang
identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat

satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah
Mozilla Firebird. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama
Mozilla Firebird merupakan sebuah codename atas proyek web browser yang
tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya
mengganti kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan
demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para
pengguna.

Firebird dan Interbase.

Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional


yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah
platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation.
Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena
itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena
awalnya sama dikembangkan oleh Borland.

Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh


Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang
dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai
produk Database Server yang FREE.

Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial
dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun
pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama
dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru
ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developers Public
License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di
bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi
modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.

Pengguna Firebird

Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source.
Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle,
DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird.
Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah
populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar

harus mencari versi bajakan dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya
sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.

Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk


ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku
bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun
mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance
yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk
berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur,
kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa
dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free.

Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang
populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang
tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang
tangguh.

Kemampuan dan Kelebihan Firebird

Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs
officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas
menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas
yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki
oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger,
sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan
ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi
antar database platform.

Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:

Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial


lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah.
Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa
melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip
seperti fasilitas pada Oracle).


Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign
key.

Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa
yang disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua
session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru
sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa
digunakan perintah select for update with lock.

Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang


standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar.
Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu
menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan
sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual
inserted dan deleted.

Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat


oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger
yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam
database.

Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan
lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para
DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database.

Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali


software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB
Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya.
Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.

Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada
driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga
sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.

Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas


Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird
biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak

sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect, Firebird


test dan lain sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups
www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.

4. Microsoft SQL server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database


management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses
manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL
Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server.
Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam
pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database
administrator.

DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user


(pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database
secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol
dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship
Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang
mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational
Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan
mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah
RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang
sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS
diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.

5. Visual Foxpro 6.0

Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi


dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang
berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan
GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi
Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap
dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual
FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk
desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis
Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama
Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk
mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.

Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami
oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan
masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan
mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.

6. Database Desktop Paradox

Database desktop merupakan suatu program Add-Ins, yaitu program terpisah


yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat
beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4,
Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari
beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan
dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file
database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang
mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
Struktur field pada Paradox 7 :

1. Field Name
Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat
beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain :
Panjang maksimum 25 karakter
Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!)
Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL

2. Type
Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field.
Macam-macam tipe data yang sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai
berikut :

3. Size

Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.

4. Key
Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris
kolom. Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang
memiliki primarykey.

Selain perangkat lunak diatas terdapat juga beberapa perangkat lunak database
lainnya seperti :

Sybase,
Interbase,
XBase,
PostgreSQL,
Microsoft Access,
dBase III,
FoxPro,
Arago,
Force,
Recital,
dbFast,
dbXL,
Quicksilver,
Clipper,
FlagShip,
Harbour,
Visual dBase,
Lotus Smart Suite Approach,
db2.

Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman


basis data aras rendah (low level), diantaranya:

* Btrieve
* Tsunami Record Manager
2.2.8.2. Keuntungan Perangkat Lunak Database / Basis Data

keuntungan mengelola dokumen dengan perangkat lunak basis data, yaitu:

Integrasi

Dengan perangkat lunak basis data, data tidak disimpan di dokumen yang
berbeda. Istilahnya, terintegrasi. Sehingga, alamat anda hanya perlu dicatat satu
kali, dan semua kantor administrasi bisa mengakses informasi yang sama.

Integritas Data Meningkat

Integritas data berarti data itu akurat, konsisten, dan terbaru. Dalam perangkat
lunak basis data, berkurangnya pengulangan data berarti meningkatkan
kesempatan integritas data karena semua perubahan hanya dilakukan di satu
tempat. Selain itu, banyak perangkat lunak basis data menyediakan sistem cek
bawaan yang membantu memastikan akurasi data yang dimasukkan. Ungkapan
"garbage in, garbage out" (disingkat GIGO) menunjukkan bahwa sebuah basis
data dengan data yang tidak benar tidak akan bisa menghasilkan informasi yang
benar.

Keamanan Data Meningkat

Meskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data, namun akses ke


informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu. Hanya dengan
menggunakan password maka informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa
dalam basis data sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki
hak untuk mengetahuinya.

Kemudahan Memelihara Data

Perangkat lunak basis data menawarkan prosedur standar untuk menambahkan,


mengedit, dan menghapus rekaman, juga untuk memvalidasi pemeriksaan untuk
memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan dengan benar dan
lengkap ke dalam masing-masing jenis field. Pelayanan backup data membantu
memastikan tersedianya data jika terjadi kegagalan sistem primer.
Dulu, basis data hanya terus berisi teks. Tetapi, sekarang ini basis data juga bisa
berisi gambar, suara, bahkan animasi. Bahkan misalnya, data pribadi anda di
perusahaan masa depan akan memuat foto anda dan juga klip suara anda. Jika
anda hendak membeli rumah, anda bisa melihat klip video yang ada di basis
data perusahaan properti yang mendeskripsikan rumah tersebut secara jelas
tanpa anda harus meninggalkan kantor perusahaan properti tersebut.

Fitur-Fitur Pokok Database / Basis data


1. Pengaturan Basis Data Relasional: Tabel, Record, dan Field
Format basis data yang sangat sering digunakan, terutama untuk PC (Personal
Computer) adalah basis data relasional, dimana data diorganisasikan dalam
bentuk table-tabel yang terhubung satu sama lain. Setiap tabel berisi baris dan
kolom; baris data dinamakan record, dan kolom dinamakan field.

2. Penghubung Record: Key


Pada basis data relasional, key disebut juga key field, sort key, index, atau
keyword adalah field yang digunakan untuk mengurutkan data. Key biasanya
berupa pengidentifikasi unik, seperti NIP (nomor induk pegawai) atau NIM (nomor
induk mahasiswa). Sebagian besar sistem manajemen basis data membolehkan
kita memakai lebih dari 1 key sehingga kita bisa mengurutkan record dalam
banyak cara. Key pertama bernama primary key, yang harus memiliki nilai unik
untuk setiap record. Sedangkan field lain yang mengidentifikasikan record di
tabel lain dinamakan foreign key. Key yang disebut terakhir inilah yang
digunakan untuk menghubungkan data (cross-reference) di antara tabel-tabel
relasional.

3. Mencari Data yang Diinginkan: Query dan Menampilkan Record


Daya tarik perangkat lunak basis data terletak pada kemampuannya untuk
mencari record secara cepat. Sebagai contoh, sebagian kantor administrasi
kampus membutuhkan data anda untuk beragam keperluan: registrasi, financial,
asrama, dan lain-lain. Salah satu kantor dapat melakukan query pada recordyaitu mencari dan menampilkan record-dengan menampilkannya di layar
computer, baik sekadar dilihat saja maupun diperbarui. Jika anda pindah, maka
field alamat anda perlu diperbarui. Seseorang yang mencari data anda bisa
membuat query, Tampilkan alamat dari [nama Anda]. Setelah record tersebut
ditampilkan, field alamat dapat diubah. Oleh karena itu, kantor-kantor lain yang
menggunakan dokumen anda pun bisa melihat alamat baru anda.
4. Mengurutkan dan Menganalisis Record serta Menggunakan Formula
Dengan memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara mudah mencari
dan mengubah urutan record pada tabel, dengan kata lain dapat diurutkan
dalam beberapa cara. Macam pengurutan adalah secara alfabetis, numerik,
geografis, atau pengurutan lain. Contohnya, data dapat diurut berdasarkan
propinsi, umur atau KTP. Bahkan perangkat lunak basis data juga berisi formula
matematis bawaan untuk keperluan analisis data. Fitur ini, misalnya, dapat
digunakan untuk mencari nilai rata-rata IP (indeks prestasi) mahasiswa pada
jurusan atau kelas yang berbeda.
5. Hasil Pencarian: Disimpan, Diformat, Dicetak, Disalin, atau
Ditransmisikan
Setelah melakukan query, mengurutkan dan menganalisis record dan field,
selanjutnya anda bisa langsung menyimpannya di hardisk maupun CD (compact
disk). Anda bisa memformat dalam banyak cara, mengubah heading dan gaya
tulisan. Anda juga bisa mencetaknya dikertas sebagai bentuk laporan, misalnya
daftar pegawai berikut alamat dan nomor telepon terbaru. Hal yang umum
dilakukan adalah mencetak hasilnya (nama dan alamat) sebagai label amplop.
Anda pun bisa menggunakan perintah Copy untuk menyalin hasil pencarian ke
lembaran program pengolah kata. Anda bisa pula menyalinnya ke pesan email
atau menempatkannya sebagai lampiran di email untuk dikirim ke orang lain.

Anda mungkin juga menyukai