Anda di halaman 1dari 7

ACTION SCRIPT

Action Script terdiri dari 2 kata yaitu : action (aksi) dan script (tulisan/naskah) yang berarti
tulisan/naskah yang beraksi ,Actionscript adalah bahasa pemrograman yang digunakan di
Flash.Sebenarnya Flash juga bisa tidak menggunakan Action Script dalam pemakaiannya, tapi kalau
menginginkan adanya interaktifitas yang lebih komplek maka Actios Script ini dibutuhkan. Dari
pengertian yang lain Actionscript adalah bahasa pemrograman yang digunakan di Flash. Hingga saat
ini sudah mencapai 3 versi.

 Actionscript 1.0 (tahun 2000 – tahun 2003) mulai dipergunakan pada Flash 5 dengan minimal -
dimainkan di Flash Player 5
 Actionscript 2.0 (tahun 2003 - tahun 2006) mulai dipergunakan pada Flash MX 2004 dengan
minimal dimainkan di Flash Player 7
 Actionscript 3.0 (tahun 2006 sampai sekarang) mulai dipergunakan pada Flash CS3 dengan minimal
dimainkan di Flash Player 9

Fungsi Action Script

1. Membuat sistem navigasi situs

Hal ini berkaitan dengan bagaimana Action Script dapat mengatur user menjelajahi situs atau
program yang telah dibuat. Dengan demikian animasi situs yang telah dibuat tidak hanya menjadi
“film iklan” belaka, kecuali memang dinginkan seperti itu (dalam kasus film kartun menggunakan
Flash).

2. Menambahkan interaktivitas dengan user

Dengan action Script user dapat berinteraksi dengan setiap elemen di dalam movie Flash, baik itu
tombol movie klip maupun teks.

3. Membuat situs atau Program yang dinamis


4. Action Script dapat digabungkan dengan berbagai bahasa lain, seperti Java

Script, ASP, PHP, CGI, MySQL, atau XML untuk membuat barbaga aplikasi yang sulit atau tidak dapat
dibuat hanya dengan Action Script saja. Untuk membuat sistem database sehingga situs atau
program Flash dapat di update secara rutin dan otomatis

Penggunaan Action Script

1. Animation

Animasi yang sederhana memang tidak membutuhkan ActionScript. Namun untuk animasi yang
kompleks, ActionScript akan sangat membantu. Sebagai contoh, animasi bola yang memantul di
tanah yang mengikuti hukum fisika akan membutuhkan ratusan frame. Namun dengan
menggunakan ActionScript, animasi tersebut dapat dibuat hanya dalam satu frame.

2. Navigasi

Pergerakan animasi pada Flash secara default bergerak ke depan dari satu frame keframe lainnya
hingga selesai. Namun dengan ActionScript, jalannya animasi dapat dikontrol untuk berhenti di suatu
frame dan berpindah ke sembarang frame sesuai dengan pilihan dari user.

3. User Input
ActionScript dapat digunakan untuk menerima suatu masukan dari user yang kemudian informasi
tersebut dikirimkan kepada server untuk diolah. Dengan kemampuan ini, ActionScript dapat
digunakan untuk membangun suatu aplikasi web berbasis Flash.

4. Memperoleh Data

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ActionScript dapat melakukan interaksi denganserver.
Dengan demikian kita dapat meng-update informasi lalu menampilkannya kepadauser.

5. Kalkulasi

ActionScript dapat melakukan kalkulasi, misalnya seperti yang diterapkan pada aplikasishoping
chart.

6. Grafik

ActionScript dapat mengubah ukuran sebuah grafik, sudut rotasi, warna movie clip dalammovie,
serta dapat menduplikasi dan menghapus suatu item dari screen.

7. Mengenali Environment

ActionScript dapat mengambil nilai waktu dari sistem yang digunakan oleh user.

8. Memutar Musik

Selain animasi yang berupaka gerakan, pada program Flash juga dapat diinputkan sebuah musik
sehingga animasi yang dihasilkan menjadi lebih menarik. Pada hal ini, ActionScript dapat digunakan
untuk mengontrol balance dan volume dari musik tersebut.

Di Flash actionscript ditulis pada panel actions. Penulisan actionscript di panel actions dapat
dilakukan pada 3 tempat yaitu pada movie clip, button, dan frame. Ketiga buah tempat tadi memiliki
aturan penulisan yang berbeda.seperti :

 Untuk menjalankan event pada button, script pada button penulisannya diawali dengan
on(){}
 Untuk menjalankan event pada movie clip, script pada movie clip penulisannya diawali
dengan on(){} atau onClipEvent(){}
 Untuk menjalankan event pada frame, script pada frame penulisannya diawali dengan
onLoad=function(){} atau onEnterFrame=function(){} atau onPress=function(){} atau
onRelease=function(){} dsb.

Ketiga cara penulisan script tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Kami lebih
merekomendasikan menulis script pada frame karena apabila terdapat kesalahan/error pada script
yang anda tulis anda dapat cepat memperbaikinya. Coba bandingkan apabila anda menulis script pada
movie clip atau button, jika sampai muncul kesalahan/error pada script yang anda tulis, tentunya anda
harus mengeceknya satu per satu mana yang error.

Untuk mengecek apakah terdapat kesalahan pada script yang anda tulis anda dapat menggunakan
tombol Check syntax pada panel actions. Ketika tombol Check syntax ini ditekan, apabila script yang
anda tulis terdapat kesalahan maka akan muncul kotak dialog beserta panel output yang di dalamnya
berisi informasi kesalahan pada script anda. Apabila script yang anda tulis sudah benar maka akan
muncul kotak dialog bertuliskan This script contains no errors.
Seperti dalam kehidupan nyata tulisan pada selembar kertas harus ditulis dengan rapi agar enak
membacanya. Begitu juga penulisan script, apabila kurang rapi penulisannya tentunya anda akan tidak
enak membacanya atau malah sampai bingung bagaimana membacanya. Untuk itu di Flash sudah
disediakan fasilitas untuk merapikan script yang anda tulis. Caranya cukup mudah, apabila anda sudah
yakin tidak ada error pada script yang anda tulis, silahkan anda menekan tombol Auto format pada
panel actions. Jika anda menekan tombol tersebut maka script yang tadinya penulisannya kurang rapi
(ada yang terlalu kekanan, ada yang terlalu banyak spasinya dsb) akan menjadi teratur dan rapi secara
otomatis.

Penjelasan pola penulisan action script pada button adalah sebagai berikut :

a) Action pada button harus dimulaidengan script on()

b) Di dalam tanda kurung () pada scripon berisi mouse event seperti release, press,dragover,
rollout dan sebagainya. Mouseevent menyatakan sebuah kejadian yangakan di eksekusi oleh action
tersebut saatmouse melakukan kegiatan tertentu.Sebagai contoh : mouse event release berarti
perintah dalam blok {} akan dijalankan ketika mouse menekan tombol.

c) Tanda { merupakan awal suatu blok script. Yang dimaksud dengan blok scrip adalah suatu
kumpulan perintah yang akandijalankan sepanjang movie event.

d) Tanda // merupakan tanda yang menyatakan komentar .

Baris yangmemiliki tanda tersebut tidak dianggap sebagai suatu perintah. Meskipun demikian tanda
//sangatmembantu memberi informasi pada penulisan action scrip kita.

e) Baris trace(“tombol ditekan”);merupakan baris perintah. Perintah dalam buttonharus ditulis


didalam sebuah blok mouseevent. Setiap akhir penulisan sebuah perintah selalu diakhiri dengan
tanda ;

f) Tanda } merupakan penutup suatu blok script.Pola Penulisan Action Script padaMovieclip

Cara penulisan action pada movieclip adalah sebagai berikut:

a) Buatlah sebuah obyek lingkaran denganmenggunakan oval tool. Perhatikan bahwa sebuah
obyek dalam flash memiliki2 bagian yaitu stoke (garis tepi) dan fill(isi).Oval tool dan obyek dalam
flash

b) Seleksi obyek lingkaran tersebutkemudian convert menjadi symbol denganmenekan tombol F8


(pilih menuinsert>convert to symbol). Pilih movieclip padaoption behaviour dan ketikan bola
padaname.Convert to symbol

c) Klik movieclip bola, dan dalam kondisiterseleksi buka panel action ( tekan f9atau klik menu
windows>action apabila panel action belum terbuka dan pastikanmode penulisan adalah mode
expert jikamenggunakan flash MX atau Flash 8).

Kemudian ketikan script sebagai berikut :onClipEvent (enterFrame) {// menggerakan obyek kekanan
_x += 10;}action pada movieclip

d) Jalankan movie dengan menekan tombolCtrl+Enter. Maka bola akan bergerak kekanan sampai
hilang dari layar. Tekantombol Ctrl+W untuk kembali ke stage

Penjelasan pola penulisan action script pada movieclip adalah sebagai berikut :
a) Action pada movieclip harus dimulaidengan script on() atau onClipEvent()

b) Di dalam tanda kurung () pada scrip onmaupun onClipEvent berisi movie eventseperti load,
enterframe, mouse down,release dan sebagainya. Movie eventmenyatakan sebuah kejadian yang
akan dieksekusi oleh action tersebut. Sebagaicontoh : movie event enterFrame berarti perintah
dalam blok {} akan dijalankansepanjang frame tempat moviekliptersebut aktif dan movie event load
berarti perintah dalam blok {} akan dijalankansatu kali saja yaitu ketika movieclip diload
(ditampilkan) oleh flash player.

c) Tanda { merupakan awal suatu blok script. Yang dimaksud dengan blok scripadalah suatu
kumpulan perintah yang akandijalankan sepanjang movie event.

d) Tanda // merupakan tanda yangmenyatakan komentar. Baris yangmemiliki tandatersebut tidak


dianggap sebagai suatu perintah. Meskipun demikian tanda //sangatmembantu memberi informasi
pada penulisan action scrip kita.

e) Baris _x+=10; merupakan baris perintah.Perintah dalam movieclip harus ditulisdidalam sebuah
blok movie event. Setiapakhir penulisan sebuah perintah selaludiakhiri dengan tanda

f) Tanda } merupakan penutup suatu blok script.Pola penulisan script pada movieclip

Objek dan Kelas

Objek adalah tipe data seperti suara, gambar, teks yang digunakan untuk mengontrol movie. Semua
objek merupakan bagian dari suatu kelas.

Flash memiliki variasi bentuk objek yang sangat beragam, mulai dari gambar yang kelihatan sampai
dengan yang abstrak seperti tanggal, data, atau deteksi masukan dari mouse. Sebelum kita dapat
menggunakan objek, kita perlu memberi nama pada objek tersebut, sama seperti tiap orang perlu
memiliki nama supaya dapat dikenali. Misalnya Ballerina, Flintstone, dan Napi dapat dibedakan
berdasar nama mereka.

Di samping objek yang kita definisikan sendiri, Flash juga memiliki predefined class yang dapat
digunakan membuat objek-objek untuk dipakai dalam movie. Objek-objek ini berada di dalam
kategori Objects di dalam ActionScripts, misalnya MovieClip, Color, Sound, dll. Objek dari predefined
class ini juga harus diberi nama. Proses memberi nama objek ini dinamakan instantiating. Karena
objek yang berasal dari kelas tertentu, sesungguhnya dapat dianggap bahwa objek tersebut adalah
juga merupakan instance dari kelas. Ballerina, Flintstone, dan Napi masing-masing merupakan
instance dari kelas manusia.

Metode dan Properti

Setiap objek selain berbeda dalam nama, juga berbeda dalam karakteristik. Setiap orang berbeda
dalam berbagai karakteristik seperti jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan warna rambut. Di
dalam ActionScript karakteristik-karakteristik ini dinamakan properti. Misalnya kelas MovieClip
memiliki berbagai properti seperti _height, _width, dan _rotation yang mengukur dimensi dan
orientasi dari objek movie klip tersebut.

Objek juga melakukan suatu tugas. Seseorang dapat tidur, bekerja, makan. Pekerjaan ini di dalam
ActionScript dinamakan metode. Misalnya kelas Sound memiliki metode setVolume yang dapat
membuat suara lebih keras atau lebih lembut.
Tip: Untuk memudahkan, anggaplah objek sebagai kata benda, properti sebagai kata sifat yang
menerangkan objek dan metode sebagai kata kerja yang menerangkan tindakan apa yang dilakukan
objek.

Struktur Bahasa ActionScript

Seperti halnya dalam menggunakan bahasa alamiah, kita perlu menempatkan kata benda, kata sifat,
dan kata kerja dalam susunan yang dimengerti orang lain. Di sini kita menyusun objek, properti dan
metode sampai membentuk statement, atau pernyataan, yang dimengerti Flash.

Flash 5 menggunakan struktur bahasa sintaks dot, yang menggantikan sintaks slash pada versi
terdahulu. Dot atau titik digunakan untuk menunjukkan properti atau metode yang terkait dengan
objek. Contoh:

Ballerina.berat = 50

Flintstone.berat = 65

Pernyataan di atas menetapkan nilai 50 untuk properti berat dari Ballerina, dan nilai 65 untuk berat
dari Flintstone.

Ballerina.pakaian.warna = putih

Pernyataan di atas menjelaskan putih sebagai properti warna pada objek pakaian yang terkait dengan
objek Ballerina. (Di sini properti pakaian milik Ballerina merupakan objek juga, yang memiliki
propertinya tersendiri).

Ballerina.menari()

Pernyataan di atas menjelaskan metode menari yang diterapkan pada objek Ballerina. Tanda kurung
buka dan kurung tutup memberi tanda kalau menari adalah metode.

Ballerina.menari(cepat)

Ballerina.menari(lambat)

Metode seringkali memiliki argumen atau parameter, yang menerangkan bagaimana seharusnya
metode dijalankan.

Tip: Untuk memudahkan, bacalah dot syntax dari belakang. Misalnya Ballerina.pakaian.warna = putih
dapat dibaca “Putih adalah warna pakaian dari Ballerina.”

Tanda Baca dalam ActionScript

Seperti dalam bahasa tulisan memiliki tanda baca untuk mengakhiri kalimat, atau mengelompokkan
berbagai kalimat menjadi satu paragraf, Flash juga memiliki tanda baca seperti itu.

Kurung kurawal dan titik koma

Kurung kurawal, { }, digunakan untuk melakukan pengelompokan.

on(release) {

stopAllSounds();

play();

}
Dalam skrip di atas, kedua metode stopAllSounds dan play akan dieksekusi saat tombol mouse
dilepaskan karena berada dalam satu kelompok. Ini seperti paragraf.

Titik koma berfungsi seperti tanda akhir kalimat yang setelah kalimat pertama berakhir kemudian
beralih ke kalimat berikutnya. Di dalam ActionScript, setiap pernyataan dieksekusi dari atas ke bawah
secara berurutan. Jadi pada contoh di atas, setelah metode stopAllSounds selesai baru kemudian play
dijalankan.

Komentar

Komentar adalah keterangan yang ditambahkan di dalam skrip untuk menjelaskan apa arti kode
tersebut. Komentar dapat membantu memahami skrip apabila Anda hendak mereview kembali kode
tersebut untuk perbaikan. Komentar diawali dengan dua buah garis miring, //, dan berlaku hingga
akhir baris.

on(release) {

// matikan semua suara

stopAllSounds();

// mainkan

play();

Action Panel

Anda dapat membuat ActionScript di dalam Action Panel. Lihat Gambar 3. Kelebihan Action Panel
adalah dapat mengotomatisasi sebagian dari proses penulisan skrip, misalnya menambahkan kurung
kurawal dan titik koma secara otomatis.

Di Flash, nama Action Panel muncul sebagai Frame Action Panel apabila skrip diaplikasikan ke Frame
atau Object Action Panel apabila skrip diaplikasikan ke objek.

Untuk membuka Action Panel, lakukan salah satu dari cara di bawah ini:

Dari menu bar, pilih Window > Actions.

Seleksi objek atau frame, kemudian klik gambar panah di Launcher Bar yang berada di bagian kanan
bawah stage.

Klik dua kali pada frame.

Mode Normal dan Mode Expert

Anda dapat menggunakan Action Panel pada mode expert atau mode normal. Mode expert, yang baru
muncul di Flash 5, ditujukan bagi mereka yang sudah terbiasa dengan bahasa pemrograman.
Menggunakan mode expert sama dengan Anda menuliskan program melalui editor teks seperti
Notepad. Sementara pada mode normal Anda diberikan pilihan-pilihan elemen lewat interface menu
dan daftar toolbox.

Pada mode normal, Anda dapat menuliskan action dengan berbagai cara, yaitu:
Tekan tombol + untuk membuka menu pulldown berisi kategori action. Pilih action yang sesuai dalam
menu tersebut.

Klik kategori action di daftar Toolbox, kemudian dobel klik pada action yang dipilih.

Drag and drop action yang ada di daftar Toolbox ke daftar Action.

Untuk beralih dari mode normal ke mode expert, klik tombol segitiga kecil di bagian kanan atas Action
Panel.

Kategori ActionScript

Dalam mode normal, action dibagi dalam berbagai kategori, yaitu:

Basic Actions. Kategori ini menampung action sederhana yang sering sekali digunakan untuk movie
Flash, seperti navigasi dan perilaku tombol.

Actions. Kategori ini meliputi Basic Actions ditambah dengan banyak action lain yang lebih kompleks.

Operators. Kategori ini berisi simbol yang digunakan misalnya untuk operasi logika dan matematika,
seperti tambah, kurang, kali, dll.

Functions. Function berisi action yang dapat menerima data tertentu untuk kemudian menghasilkan
informasi yang dapat kita gunakan.

Properties. Kategori Properties berisi properti objek yang dapat dimodifikasi. Sebagian besar properti
ini digunakan untuk objek klip movie.

Objects. Flash memiliki kelas objek yang sudah didefinisikan (predefined class). Kelas-kelas ini berada
dalam kategori Objects di ActionScript.

Anda mungkin juga menyukai