Anda di halaman 1dari 20

2012

ANIMASI
PROGRESS FINAL REPORT
KELOMPOK 6 [UNHAS 4 oclock]

DISUSUN OLEH : AISYAH AZALYA JIHAND ALHABSYI (D42110901) (D42110273)

AMELIA PUTRI NASAR (D42110274) NURHALIMAH (D42110281)

PUJI PRATIWI POETRI (D42110293)

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kata Pengantar
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan salah satu tugas dan persyaratan untuk tugas mata kuliah Animasi. Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penyusunan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Makassar, 17 Oktober 2012

Kami, Kelompok 6

UNHAS 4 oclock

Page 2

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................................................................. 2 DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4 a. b. c. Latar Belakang Masalah.................................................................................................................... 4 Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 5 Tujuan ............................................................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................................. 6 A. B. C. D. E. F. G. PENGERTIAN ANIMASI ............................................................................................................... 6 SEJARAH ANIMASI ....................................................................................................................... 6 TEKNIK TEKNIK ANIMASI ....................................................................................................... 7 SEJARAH ANIMASI STOP MOTION ........................................................................................... 7 PERKEMBANGAN ANIMASI STOP MOTION............................................................................ 8 SOFTWARE ADOBE PHOTOSHOP ............................................................................................ 10 SOFTWARE ADOBE PREMIERE PRO ....................................................................................... 12

BAB III STORYBOARD ........................................................................................................................... 15 BAB IV PENUTUP .................................................................................................................................... 19 KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 19 HASIL HARAPAN ................................................................................................................................ 19

UNHAS 4 oclock

Page 3

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah Universitas Hasanuddin, disingkat Unhas, adalah Institusi Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang berdiri pada 11 Juni 1956. Rektor pada tahun 2006 adalah Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi, Sp.BO. Kampus Unhas menempati areal seluas 220 hektare di Tamalanrea dengan berbagai fasilitas. Universitas Hasanuddin memiliki 16 fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Peternakan, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Farmasi, Fakultas Kehutanan.
Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti menggerakan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup. Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi juga merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilustrasi gerakan pada gambar yang ditampilkan. Tehnik pembuatannya animasi yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu: 1. Animasi Tradisional (Traditional animation) 2. Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation) 3. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation) Dalam pembuatan animasi kelompok kami yang digunakan adalah Tehknik Animasi Stop-motion.

Pengertian Stop Motion adalah sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik muncul untuk bergerak sendiri. Objek bergerak sedikit demi sedikit antara frame yang difoto secara individual, menciptakan ilusi gerak ketika serangkaian frame dimainkan sebagai urutan yang kontinu. Pembuatan animasi stop motion biasanya objek diambil gambar dalam satu frame, kemudian diubah sedikit posisinya, diambil lagi

UNHAS 4 oclock

Page 4

gambarnya, diubah lagi, dan seterusnya. Sehingga ketika dimainkan dengan kecepatan normal, akan menghasilkan benda mati yang terlihat bergerak dan hidup. Didalam pembuatan animasi kami akan memperkenalkan seluruh Universitas Hasanuddin dengan menggunakan Tehknik Animasi Stop-motion. Animasi kelompok kami durasinya diperkirakan sekitar 4-5 menit dan didalamnya terdiri dari 4 scene. b. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada studi ini adalah bagaimana cara meproduksi sebuah animasi yang memperlihatkan prespektif lain dari Universitas Hasanuddin, langkah dan tahapan apa saja yang harus di kerjakan, serta penguasaan berbagai software yang akan di gunakan, dmana penguasaan software dimulai dengan pengenalan tools-tools yang diperlukan, baik itu dalam adobe photoshop maupun adobe premiere. c. Tujuan Tujuan dari animasi ini adalah: Untuk memperlihatkan prespektif lain dari instansi Universitas Hasanuddin melalui kacamata lain. Menerapkan disiplin ilmu yang di dapat dari bangku kuliah sehingga dapat di terapkan di lapangan. Sebagai pemenuhan bobot 3 sks guna mendapatkan syarat kelulusan dalam mata kuliah ANIMASI.

UNHAS 4 oclock

Page 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. PENGERTIAN ANIMASI Animasi berasal dari kata To Animate yang berarti bergerak. Di Indonesia, kataAnimasi sendiri sebenarnya merupakan penyesuaian dari kata Animation dalam Bahasa Inggris. Jadi, secara harfiahnya animasi dapat berarti menggerakkan.

Menggerakkan di sini yaitu membuat gambar seolah-olah bergerak, sehingga objek yang dihasilkan tampak terkesan hidup dan memiliki emosi. Dapat dikatakan bahwa animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar, baik menggunakan gambar tangan ataupun software yang dapat di gabungkan menjadi gambar yang bergerak. B. SEJARAH ANIMASI Sebenarnya sejak Zaman dulu, manusia telah mencoba meng-animasikan gerak gambar binatang di sekitar mereka, seperti yang telah di temukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, di gambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973:23). Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Di buat sekitar tahun 2000 SM (Thomas 1958 :8) Lukisan Jepang Kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan

menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian (794-1192) (Ensiklopedi Americana volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang di sebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kanan kirinya di ikat seutas tali, bila di pilih dengan tagan akan memberikan santir gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978 :18).

UNHAS 4 oclock

Page 6

Hingga di tahun 1880-an, Jean Marey menggunakan alat potret beruntun merekam secara terus menerus gerak terbang burung, berbagai kegiatan manusia dan binatang lainnya. Sebuah alat yang menjadi cikal bakal kamera film hidup yang berkembang sampai saat ini. Dan di tahun 1892, Emile Reynauld mengembangkan mainan gambar animasi yang di sebut Praxinoscope, berupa rangkaian ratusan gambar animasi yang di putar dan di proyeksikan pada sebuah cermin menjadi suatu gerak film, sebuah alat cikal bakal proyektor pada bioskop (Layborne 1978 :23). C. TEKNIK TEKNIK ANIMASI Teknik-teknik animasi terbagi atas 3 bagian, yaitu : 1. Animasi Tradisional Animasi tradisional menggunakan frame-frame dari foto atau gambar. Untuk membuat pergerakannya, setiap frame di gabungkan. Prosesnya adalah dengan menggunakan cels, atau lembar-lembar transparan. 2. Animasi Stopmotion sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik muncul untuk bergerak sendiri. Objek bergerak sedikit demi sedikit antara frame yang difoto secara individual, menciptakan ilusi gerak ketika serangkaian frame dimainkan sebagai urutan yang kontinu. Pembuatan animasi stop motion biasanya objek diambil gambar dalam satu frame, kemudian diubah sedikit posisinya, diambil lagi gambarnya, diubah lagi, dan seterusnya. Sehingga ketika dimainkan dengan kecepatan normal, akan menghasilkan benda mati yang terlihat bergerak dan hidup. Yang termasuk animasi ini yang berhubungan dengan teknik shooting / rekam 3. Animasi Komputer 2D dan 3D Animasi yang dibuat dengan menggunakan bantuan komputer.

D. SEJARAH ANIMASI STOP MOTION Animasi stop motion memiliki sejarah panjang dalam film. Objek yang dipakai pun masih sederhana, berupa boneka yang bisa digerakkan dengan tali dan tangan, atau kalau di Indonesia terkenal dengan wayang. Gambar yang berurutan, ataupun tanah liat yang mudah diubah bentuknya, seringkali dipakai juga sebagai objek dalam pembuatan animasi ini.

UNHAS 4 oclock

Page 7

Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul, Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir efek spesial bernama George Melies, sineas asal Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat. Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. E. PERKEMBANGAN ANIMASI STOP MOTION Pelan namun pasti, perkembangan animasi stop motion terus berjalan seiring dengan kecanggihan teknologi dan komputer animasi. Terbukti, sejak diperkenalkannya teknik baru, CGI atau Computer Generated Imagery di dunia animasi, tak lantas membuat stop motion dijauhi dari peminatnya. Malahan stop motion kini, semakin berjaya dengan kemudahan teknologi digital dan CGI. Film Corpse Bride yang digarap oleh Tim Burton misalnya. Film inilah yang pertama kali menggunakan teknologi full digital, peralatan yang dipakai kamera digital SLR still photography untuk merekam adegannya, dan untuk mengedit gambarnya menggunakan Apples Final Cut Pro. Dulu, teknik stop motion paling dijauhi oleh animator dunia. Alasannya udah lama, mahal pula. Coba bayangkan, untuk menciptakan animasi selama satu dektik saja, kita

UNHAS 4 oclock

Page 8

membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bagaimana jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih, bisa kebayangkan ribetnya minta ampun. Yah, ini semua dikarenakan masih mengandalkan teknologi analog. Baik proses produksi maupun post produksi seluruhnya menggunakan sistem analog, film seluloid yang mahal harganya, dan waktu penggarapannya pun jauh lebih lama daripada penggarapan film biasa. Itu sebabnya, perkembangan film animasi stop motion tidak secepat film animasi dengan menggunakan teknik lainnya. Baru di tahun 1989, sejak Wallace and Gromit muncul di layar kaca, stop motion kembali mengepakkan sayapnya di dunia animasi. Dan dibuktikan kembali oleh Chicken Run di tahun 2000, sampai sekarang. Bahkan, tak sedikit animator independen akhirnya ikut-ikutan tertarik dengan teknik ini. Buktinya, Mary and Max berhasil mencuri perhatian, dan menjadi the opening night pada festival Sundannce Film tahun ini. Perkembangan animasi stop motion tak hanya berkembang dalam film saja, ternyata di dunia pertelevisian teknik ini juga dipakai. Dimulai sejak tahun 1957, serial televisi The Gumby Show pertama kali ditayangkan di televisi Amerika. Menyusul tahun 1989, televise BBC Inggris menayangkan serial televisi Wallace and Gromit, bahkan sudah ada dalam bentuk film A Matter of Loaf and Death (2008). Di tahun 1998 pernah ada tayangan di MTV yang judulnya Celebrity Death Match. Tayangan semacam WCW yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia tapi dibuat dengan versi claymation. Selain serial televisi, animasi stop motion juga biasa dipakai dalam pembuatan iklan TV, dan video musik. Bentuknya pun bisa beraneka ragam, tidak hanya claymation yang lebih banyak mengandalkan model atau figur yang terbuat dari clay saja. Kini, ada dalam bentuk foto, biasa disebut photomation, atau bisa juga menggunakan barang-barang yang sudah ada, yaitu graphicmation. Keunggulan lainnya, dengan teknik stop motion kita dapat merasakan dan menghidupkan karakter secara handmade sehingga para tokoh tersebut seperti hidup dan bernapas dari yang awalnya benda mati. Karena keunggulan-keunggulan inilah, yang membuat stop motion masih bisa berjaya hingga sekarang. Untuk perkembangan animasi stop motion di Indonesia, agaknya kurang

menggembirakan karena sebagian besar animatornya terbuai dengan kemudahan teknik 2D dan 3D yang semakin berkembang cepat. Selain itu, banyak pula yang menganggap teknik ini sudah kuno. Tapi jangan salah, walaupun tergolong teknik yang sudah tidak up to date, di festival film pendek tingkat nasional seperti Jakarta International Film

UNHAS 4 oclock

Page 9

Festival (Jiffest) tahun 2004, pemenang pertamanya adalah karya stop motion berjudul Stop Human Cloning ber-budget hanya 500.000 rupiah. Ada juga festival Hello; Fest Motion Picture Arts Volume 2 yang diselenggarakan tahun 2005, salah satu pemenangnya memanfaatkan teknik stop motion menggunakan gambar kapur berjudul Help! Karya Firman Wijasmara dengan modal papan tulis, kapur, dan kamera digital pinjaman ini meraih hadiah fasilitas produksi senilai 15 juta rupiah. Bahkan, baru-baru ini animator lokal juga berani unjuk gigi menggunakan teknik ini dalam penggarapan iklan permen Yupi, Hewan 2 Huruf oleh Celcius Communications.

F. SOFTWARE ADOBE PHOTOSHOP Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi ke delapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi ke sebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5. Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver. Pengenalan tools-tools pada adobe photoshop adalah: Rectangular Marquee Tool. Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Elliptical Marquee Tool. Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Lasso Tool. Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse. Polygonal Lasso Tool, digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus.

UNHAS 4 oclock

Page 10

Magnetic Lasso Tool Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.

Magic Wand Tool. Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.

Crop Tool. Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Healing Brush Tool. Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu.

Spot Healing Brush Tool. Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Tool ini merupakan tool baru pada Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.

Patch Tool. Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Red Eye Tool. Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata. Clone Stamp Tool. Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning.

Background Eraser Tool. Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna.

Magic Eraser Tool. Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.

Color Replacement Tool. Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.

Blur, Sharpen, dan Smugde Tool. Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.

Dogde, Burn, dan Sponge Tool. Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).

UNHAS 4 oclock

Page 11

Paint Bucket Tool. Digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.

Gradient Tool. Digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.

Brush Tool. Digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.

Horisontal Type Tool. Digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.

Horisontal Type Mask Tool. Digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks. Pen Tool. Digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor.

Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool. Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.

G. SOFTWARE ADOBE PREMIERE PRO Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting video. Ia adalah bagian dari Adobe Creative Suite, sebuah rangkaian dari desain grafis, video editing, dan pengembangan aplikasi web yang dibuat oleh Adobe Systems. Premiere Pro mendukung banyak kartu video editing dan plug-in untuk percepatan proses, tambahan mendukung format file, dan video/ audio efek. Premiere Pro CS4 adalah versi pertama yang akan dioptimalkan untuk 64-bit sistem operasi meskipun tidak natively 64-bit. Premiere Pro merupakan penerus untuk mendesain ulang Adobe Premiere, dan iluncurkan pada tahun 2003. Premiere Pro merujuk ke versi dirilis pada tahun 2003 dan kemudian, sedangkan Premiere merujuk pada rilis sebelumnya. Meskipun dua versi Premiere Pro hanya didukung Windows, Premiere Pro CS3 tersedia baik untuk Windows dan Mac OS (hanya berbasis Intel Mac yang didukung), membuatnya menjadi salah satu dari beberapa lintas platform NLEs tersedia.

UNHAS 4 oclock

Page 12

Premiere Pro digunakan oleh broadcasters seperti BBC dan The Tonight Show. Telah digunakan dalam fitur film, seperti Dust to Glory, Captain Abu Raed, dan Superman Returns (untuk video capture proses), dan tempat-tempat lainnya seperti Madonnas Confessions Tour. Fitur-fitur Premiere Pro mendukung editing video berkualitas tinggi di hingga 4K x 4K resolusi, di hingga 32-bit per channel warna, baik dalam dan RGB YUV. Audio-contoh tingkat mengedit, VST audio plug-in mendukung, dan 5,1 surround sound pencampuran tersedia untuk audio fidelity tinggi. Premiere Pro dari arsitektur plug-in memungkinkan untuk impor dan ekspor format diluar dari kendala atau QuickTime DirectShow, mendukung berbagai jenis file audio dan video format dan codec pada kedua MacOS dan Windows. Versi 1,5 ditingkatkan dukungan untuk video definisi tinggi konten, dan manajemen proyek baru ditambahkan alat dan filter baru. Hal ini juga termasuk dukungan untuk 24p panjangnya. Versi 1.5.1 menambahkan dukungan untuk HDV. Versi 2.0 lebih refines 24p dan HDV editing, dan merupakan yang pertama NLE utama untuk mendukung natively Canon 24F format pada kamera seperti Canon XL H1, dengan tambahan update. Sejak versi 2.0, Premiere Pro telah memerlukan prosesor yang mendukung SSE2, yang tidak tersedia di beberapa prosesor tua. Premiere Pro CS3 ditambahkan dukungan untuk output ke Blu-ray Disc, dan Flash MPEG-4/H.264 berbasis situs web, serta Waktu Remapping, yang mudah-di-gunakan variabel Fram rate pelaksanaan. Dimulai di Premiere Pro CS3, Adobe Encore disertakan untuk authoring menu dan interaktivitas untuk DVD, Blu-ray discs, dan Flash untuk proyek web. Adobe OnLocation (sekarang lintas platform pada CS4) juga termasuk untuk direct-todisc rekaman dan monitoring. Perbaruan untuk Premiere Pro CS3 asli telah menambahkan dukungan untuk kamera format file baru. 3,1 ditambahkan asli Panasonic P2 MXF impor, mengedit, dan ekspor DVCPRO, DVCPRO HD DVCPRO50 dan material. 3,2 ditambahkan asli XDCAM HD EX dan impor dan mengedit.

UNHAS 4 oclock

Page 13

Button

Keyboard Shortcut V

Description

Selection tool The default tool, used to select clips in the timeline.

Track Select tool Select all clips on a track from a given point, or select multiple tracks.

Ripple Edit tool Adjust an edit point and move other clips in the timeline to compensate.

Rolling Edit tool Adjust an edit point between two clips without affecting the rest of the timeline.

Rate Stretch tool Change the duration of a clip while simultaneously changing the speed to compensate.

Razor tool Cut a clip (or multiple clips) into two clips.

Slip tool Move a clip's in and out points by the same amount simultaneously, so the rest of the timeline is not affected.

Slide tool Move a clip back and forth in the timeline, while simultaneously adjusting adjacent clips to compensate.

Pen tool Create control (anchor) points.

Hand tool Drag the timeline view left and right.

Zoom tool Click in the timeline to magnify the view, or drag and select a rectangular area to zoom into.

UNHAS 4 oclock

Page 14

BAB III STORYBOARD


Dalam pembuatan Film Animasi UNHAS 4 oclock ini, kami menggambarkan dengan jelas pada tiap prosesnya, yaitu: a. Pra Produksi, meliputi

Konsep, Skenario, Pembuatan Storyboard, Dan Pemberian Musik.

b. Pasca Produksi, meliputi Pengambilan gambar (shooting), Lay Out (tata letak), Animasi In Between (gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain), Perancangan background dan foregraund , Pewarnaan digital, Editing, Serta pemberian efek visual menggunakan software adobe photoshop dan adobe premier. c. Pasca produksi, meliputi Compositing, hingga finishing Rendering, dan

Adapun software yang kami gunakan adalah sebagai berikut : o Adobe photoshop CS, di gunakan untuk mengedit o Adobe Premier Pro, di gunakan untuk menyatukan semua video yang terpisah-pisah baik per Scane atau per Cut agar cerita urut dan tidak terputus-putus. o Adobe After Effect, digunakan untuk menghubungkan sequence dan menambah effect.

UNHAS 4 oclock

Page 15

Dalam animasi ini kami menggunakan sound effect berikut: Cicadas effect Two door cinema club: Sleep alone Two door cinema club: Next year

Sistematika dalam penyusunan Pembuatan Animasi adalah : a. Mencari/Mengambil video, foto, gambar disekeliling kampus. b. Mengajukan Judul animasi dan scenario pembuatan animasi. c. Menggambar dasar 2D dengan foto menggunakan software Adobe Flash dan Adobe Photoshop. d. Menyusun/Mengumpulkan semua file (video, foto, gambar atau data) yang telah rampung. e. Menggabungkan antara video, gambar, dan sound sehingga pada akhirnya akan menjadi stopmotion. Dalam sistematika laporan pembuatan animasi kelompok kami yang dapat terselesaikan hingga minggu ke 4 ini yaitu : 1. Pengambilan video,gambar, foto sekitar kampus. 2. Pengajuan Judul, 3. Menggambar dasar 2D dengan foto. 4. Penggabungan foto didalam adobe premiere Berikut daftar nama kelompok 6 beserta pembagian tugas dari tugas pembuatan animasi :
1. AISYAH AZALYA Sutradara dan pendokumentasi 2. JIHAND ALHABSYI (D42110273) (D42110901)

Tim kreatif animasi dan editor suara 3. AMELIA PUTRI NASAR (D42110274)

Tim kreatif animasi dan editor suara 4. NURHALIMAH (D42110281)

Tim kreatif animasi dan editor gambar 4. PUJI PRATIWI POETRI (D42110293)

Tim kreatif animasi dan editor gambar

UNHAS 4 oclock

Page 16

Rincian Pembuatan animasi stopmotion ini menggunakan aplikasi Adobe Photoshop dan Adobe Premiere Durasi animasi diperkirakan selama 5-6 menit Terdiri atas 4 scenes

SKENARIO
Animasi ini dibuat dengan tema Institusi Perguruan Tinggi atau bagian-bagian yang terdapat dalam Perguruan Tinggi tersebut. Dalam kelompok kami, institusi Perguruan Tinggi yang akan di perkenalkan adalah Universitas Hasanuddin dan Jurusan Teknik Informatika. Secara garis besar dari animasi ini akan menjelaskan/menceritakan tentang bangunan-bangunan apa saja yang terdapat di Universitas Hasanuddin serta aktifitas apa saja yang mahasiswa lakukan. Dalam hal ini kami bermaksud untuk menampilkan sisi lain dari Unhas, yang menjadi institusi ternama Sulawesi Selatan, dalam bentuk dan prespektif lain. Animasi ini menggunakan software Adobe photoshop, Adobe Flash, Adobe Premiere, dan After Effects (jika diperlukan). Alasan ketidakpastian memakai software Adobe After Effect dikarenakan kondisi laptop. Secara garis besar per-scene berisi tentang sebagai berikut : Scene1 : jurusan teknik informatika Pada scene ini akan diawali dari kelas 402 yang dimana ada seorang mahasiswi baru yang ingin mengetahui jalan sekeliling UNHAS yang lebih tepatnya ingin mengetahui dimana letak bangunan-bangunan fakultas lainnya beserta bangunan-bangunan UNHAS lainnya. Scene2 : Bangunan-bangunan UNHAS Pada scene ini kita diajak melihat beberapa bangunan-bangunan yang berada dalam area unhas. Diantaranya yaitu bangunan-bangunan depan fakultas-fakultas, bangunan PascaSarjana, bangunan Baruga Andi Pangerang Pettarani, bangunan PTIK, bangunan penelitian, bangunan Rektorat Unhas, dan juga bangunan Mesjid Kampus Unhas.

UNHAS 4 oclock

Page 17

Scene3 : Kegiatan mahasiswa Pada scene ini kita dapat melihat secara langsung kegiatan-kegiatan mahasiswa Unhas yang dilakukan di area kampus. Kegiatan-kegiatannya sendiri meliputi banyak hal, namun yang kami masukkan hanya beberapa. Diantara lain adalah, kegiatan mahasiswa ketika sedang berolahraga, dan juga ada kegiatan mahasiswa saat sedang Ospek disalah satu fakultas. Scene4 : lokasi UNHAS Pada scene ini kita akan diperlihatkan lokasi unhas dan bangunan-bangunan unhas yang telah dijelaskan pada scene2 tetapi pada scene ini terdapat tambahan frame yaitu jalan dari unhas keluar menuju pintu 1.

Berikut beberapa screenshoot pengerjaan animasi melalui aplikasi Adobe Photoshop :

UNHAS 4 oclock

Page 18

Berikut salah satu screenshoot pengerjaan animasi melalui aplikasi Adobe Premiere :

UNHAS 4 oclock

Page 19

BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN Pembuatan video musik dengan teknik animasi stop motion adalah dengan cara mengambil gambar, lalu obyek digeser, lalu diambil lagi gambarnya sampai membentuk gerakan yang diinginkan. Pembuatan video musik dengan teknik animasi stop motion membutuhkan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi terutama saat proses pengambilan gambar gerakan animasi. Setiap gerakan harus dianalisis secara manual. Animasi stop motion tidak memerlukan proses yang rumit setelah pengambilan gambar selesai. Memerlukan sekitar 2000 foto untuk menciptakan gerakan animasi selama 1 menit durasi video. Gerakan animasi yang patah-patah merupakan kekurangan dari animasi stop motion, namun sekaligus sebagai daya tarik dan ciri khas dari animasi ini. Animasi stop motion dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembuatan video animasi. Hal ini ditunjukkan pada hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa responden menyukai hasil video dengan teknik animasi stop motion. HASIL HARAPAN Adapun harapan dari pembuatan animasi ini adalah: Bagi Penulis: Mampu membuat cerita dan memvisualisasikan imajinasi ke dalam bentuk Film animasi. Mengembangkan diri dan membuka wawasan pengetahuan baru sesuai dengan bidang yang di kuasai. dan pembuatan

Bagi Pembaca: Sebagai sarana hiburan dan sarana untuk menambah wawasan baru. Memotivasi pembaca guna meningkatkan produktifitas dan semangat animator lokal.

UNHAS 4 oclock

Page 20

Anda mungkin juga menyukai