Anda di halaman 1dari 18

TIPS ADMINISTRASI SISTEM

MAIL SERVER BERBASIS

SPONSORED BY :

KOMUNITAS ZIMBRA INDONESIA : http://www.zimbra.web.id

PT. EXCELLENT INFOTAMA KREASINDO


Excellent Training Center & IT Consulting
Jl. Candi Mendut Raya Blok C No. 328 Duren Jaya Bekasi 17111
Telp : 021-881 6671, Web : http://www.excellent.co.id Email : info@excellent.co.id

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 1 dari 17 Halaman

Tips-Tips Administrasi Sistem


Zimbra Mail Server
Bekasi, 19 November 2011

Lisensi Dokumen:

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id


Dokumen ini merupakan handout materi untuk para peserta pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia,
19 November 2011 di RM Cibiuk Bekasi. Dokumen ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas & luas dengan syarat tidak menghilangkan keterangan mengenai penulis dan lisensi
yang disertakan dalam setiap dokumen.
(*) Dokumen ini dibuat menggunakan aplikasi open source LibreOffice versi 3.4.2 pada OpenSUSE
11.4

PROLOG
Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia pada tanggal 19 November 2011 di RM Cibiuk Bekasi
dilakukan dengan memfokuskan pembahasan pada beberapa materi tips penggunaan Zimbra
Mail Server. Pertemuan atau Kopdar (Kopi Darat) ini adalah salah satu kegiatan komunitas yang
dirancang sebagai ajang untuk share pengetahuan dan diskusi sesama anggota komunitas.
Materi yang akan dibahas meliputi :

1. 09:00-09:45 Presentasi Mengenai Cara Cepat & Mudah Membangun Mail Server
Zimbra

2. 09:45-10:30 Presentasi Mengenai Tips untuk Backup & Restore Zimbra Mail Server
3. 10:30-11:15 Presentasi Mengenai Tips Integrasi Zimbra & Microsoft Exchange
Server/Aplikasi Email Server lainnya

4. 11:15-12:00 Presentasi Mengenai Tips Migrasi dari Email Server lain


5. 12:00-12:30 Diskusi Bebas
6. 12:30-13:30 Ishoma & Networking

CARA CEPAT & MUDAH MEMBANGUN MAIL SERVER ZIMBRA


Salah satu tahapan pertama dan krusial dalam membangun email server adalah melakukan
instalasi Zimbra mail server itu sendiri. Berikut adalah beberapa link terkait dengan proses
instalasi Zimbra mail server :

1. Instalasi Zimbra Mail Server pada distro SUSE Linux Enterprise Server 11 SP1 64 bit :

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 2 dari 17 Halaman

http://bit.ly/upGAiU

2. Instalasi Zimbra Mail Server pada distro Linux Ubuntu : http://bit.ly/vhH27h


3. Instalasi Zimbra Mail Server pada distro Linux CentOS : http://bit.ly/s1pvBN
Tahapan yang penting namun memakan waktu cukup lama adalah proses instalasi sistem,
kemudian menambahkan package yang dibutuhkan oleh Zimbra, menambahkan package yang
dibutuhkan untuk kegiatan operasional Zimbra dan terakhir baru melakukan konfigurasi dan
instalasi Zimbra.
Ada banyak kemungkinan terjadi disini, antara lain berupa :

Sistem Zimbra tidak berjalan optimal karena sistem operasi yang menjadi basis memuat
banyak aplikasi yang notabene tidak dipakai. Semestinya sistem operasi hanya memuat
aplikasi yang dipergunakan oleh Zimbra saja

Proses persiapan memakan waktu cukup lama, antara 30 menit s/d 1 jam belum
termasuk proses instalasi

Terjadi kegagalan proses instalasi karena package aplikasi yang dibutuhkan ternyata tidak
ada pada repository yang dimiliki

Terjadi kegagalan proses instalasi karena ada beberapa aplikasi yang ternyata harus
dididownload dari internet sedangkan akses internet tidak dimiliki gara-gara terlambat
bayar tagihan :-P

Membuang waktu untuk suatu kegiatan yang kurang bermanfaat yang sebenarnya bisa
dihemat/dihindari. Jika satu kali proses instalasi membutuhkan waktu antara 1-2 jam
hanya untuk basic instalasi & package tambahan dan ada hingga 5000 pengguna Zimbra
di Indonesia, maka waktu yang terbuang adalah 5 ribu-10 ribu jam kerja yang equivalent
dengan sekitar 208.3-416.6 hari kerja.
Waktu yang terbuang ini bisa dihemat dan dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang lebih
bermanfaat seperti membantu orang tua (anak yang alim :-D ), membantu rekan lain di
komunitas atau menulis artikel yang bermanfaat bagi orang banyak.

Salah satu kegiatan yang sering dilakukan pada saat implementasi server di klien adalah
melakukan instalasi sistem server berikut semua paket aplikasi yang diperlukan kemudian
melakukan instalasi sistem yang diperlukan diatasnya.
Terkait dengan trend peningkatan popularitas penggunaan teknologi virtualisasi server di

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 3 dari 17 Halaman

perusahaan, banyak klien yang meminta agar sistem yang diset dijalankan diatas mesin virtual.
Untuk keperluan ini, secara manual prosesnya hampir sama, antara lain dalam bentuk :

1. Instalasi Virtualization Server (VMWare, KVM, OpenVZ, Xen dll)


2. Instalasi minimal server
3. Instalasi paket aplikasi
4. Customize konfigurasi sesuai dengan kebutuhan pihak klien
Secara total, pekerjaan diatas bisa memakan waktu sekitar 4 jam hingga 1 hari. Dari waktu
tersebut, sekitar 1-2 jam digunakan hanya untuk instalasi basis sistem saja.
Hal-hal diatas yang melatar belakangi pembuatan Minimal Server Appliance.
Apa itu Minimal Server Appliance?
Minimal Server Appliance : http://bit.ly/tebdcB adalah sebuah sistem operasi minimal berbasis
SUSE Linux Enterprise Server 11 SP1 64 bit yang sudah dikemas untuk dipergunakan sebagai basis
sistem bagi Zimbra Mail Server. Sistem ini bisa langsung dideploy ke dalam host virtual maupun
fisik dan bisa mengurangi waktu dan proses instalasi sistem secara drastis.
Beberapa spesifikasi & keuntungan :

1. Sistem dibangun dari basis SUSE Linux Enterprise Server 11 SP1 64 bit, cocok untuk
digunakan di lingkungan perusahaan/corporate

2. Tersedia dalam format VMDK, OVF dan ISO sehingga bisa digunakan pada berbagai
teknologi virtualisasi server : VMWare ESXi, VMWare Server, VMWare Workstation,
VirtualBox, Xen Hypervisor, KVM dan mesin fisik

3. Disediakan dalam bentuk basic minimal sehingga performance bisa dioptimalkan untuk
server

4. Sistem bisa dicloning dan diperbanyak, bahkan jika perlu dimodifikasi sesuai keperluan
sendiri

5. Tersedia secara gratis tanpa syarat dan ketentuan tertentu :-)


Minimal Server Appliance dapat dipergunakan untuk deployment & implementasi Zimbra Mail
Server pada berbagai klien. Performanya stabil dan proses deploymentnya hanya membutuhkan
waktu sekitar 5 menit.

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 4 dari 17 Halaman

CATATAN
Minimal Server Appliance menggunakan sistem berbasis 64 bit. Jika
dijalankan menggunakan teknologi virtualisasi server, pastikan bahwa mesin
yang digunakan memiliki feature Intel-VT atau AMD-V pada bagian BIOS
Berikut adalah beberapa contoh proses deployment Minimal Server Appliance :
VIRTUALBOX

1. Download Minimal Server Appliance dengan tipe OVF


2. Ekstrak file OVF sehingga menghasilkan 2 buah file bertipe OVF dan VMDK
3. Buka VirtualBox, pilih menu File | Import Appliance. Ambil file OVF yang sudah
diekstrak. Lakukan modifikasi sesuai dengan keinginan kemudian klik tombol Import

VMWARE VSPHERE HYPERVISOR ESXi

1. Download Minimal Server Appliance dengan tipe OVF


2. Ekstrak file OVF sehingga menghasilkan 2 buah file bertipe OVF dan VMDK

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 5 dari 17 Halaman

3. Buka VMWare Vsphere Client, pilih menu File | Deploy OVF Template. Ambil file OVF
yang sudah diekstrak. Lakukan modifikasi sesuai dengan keinginan dan ikuti wizard
selanjutnya

CATATAN
Jika

menggunakan

VirtualBox

atau

VMWare

Workstation

bisa

juga

menggunakan Minimal Server Appliance bertipe VMDK. File VMDK hasil


ekstrak dapat dipergunakan saat memilih existing harddisk
PROXMOX
Proxmox merupakan distro special yang powerful untuk digunakan sebagai server virtualisasi,
dibangun dari basis distro Debian minimal dan berjalan dalam modus teks. Meski berbasis teks,
proses manajemen Proxmox Virtual Environment mudah dilakukan melalui akses web, termasuk
melakukan instalasi sistem dengan menggunakan teknologi VNC.
Bagi rekan-rekan yang tertarik ingin mempelajari Proxmox, silakan merujuk pada link berikut ini :
http://bit.ly/vLsRt6
Berikut adalah cara menggunakan Minimal Server Appliance diatas sistem virtual server berbasis
Proxmox VE :
Langkah-langkah untuk melakukan setup Minimal Server Appliance diatas Proxmox VE :

1. Download Minimal Server Appliance dari sini : http://susegallery.com/a/veav1Y/minimalserver-appliance. Pilih versi virtual dan ambil file bertipe VMware / VirtualBox / KVM
image. Contoh nama file : Minimal_Server_Appliance.x86_64-7.1.10.vmx.tar.gz
2. Ekstrak file yang didownload. Ekstrak bisa dilakukan dengan cara klik kanan pada file
tersebut kemudian pilih Extract Here atau bisa juga dengan perintah : tar -zxvf

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 6 dari 17 Halaman

Minimal_Server_Appliance.x86_64-7.1.10.vmx.tar.gz. Hasil ekstrak adalah 2 buah file


dengan ekstension .vmdk dan .vmx. File .vmdk berisi file image sistem yang akan kita
butuhkan, sedangkan file .vmk berisi file konfigurasi virtual server jika diimport ke sistem
VMWare (misalnya VMWare Workstation)

3. Buatlah sebuah Virtual Machine (VM) berbasis KVM dengan spesifikasi sesuai keinginan.
Khusus untuk harddisk, buat saja 1 GB sebagai harddisk semu, karena harddisk ini akan
dihapus dan digantikan dengan file vmdk dari Minimal Server Appliance
4. Setelah VM dibuat, catat ID dari VM tersebut, kemudian klik pada VM dan pilih bagian
Hardware

5. Delete CDROM dan Harddisk yang secara semu telah dibuat pada saat pembuatan VM.
Yang tersisa semestinya hanya network saja

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 7 dari 17 Halaman

6. Salin
file
hasil
ekstrak
yang
berekstension
.vmdk
(contoh : Minimal_Server_Appliance.x86_64-7.1.10.vmdk) ke dalam Proxmox VE
didalam folder /var/lib/vz/images/ID. Jangan lupa ganti ID dengan nomor ID dari si
VM, misalnya jika ID VM = 101 maka file .vmdk tersebut disalin ke folder
/var/lib/vz/images/101. Proses penyalinan file bisa menggunakan perintah scp atau
menggunakan aplikasi winscp
7. Buka kembali Proxmox Web Admin, klik pada VM yang kita buat, klik bagian Hardware
kemudian tambahan Harddisk yang sudah kita salin dan dalam posisi Unused
8. Pastikan Harddisk menjadi pilihan pertama pada bagian Options
9. Klik tombol Save
10.Klik tab Status
11.Klik tombol Start. VM akan secara otomatis berjalan. Klik pada link Open VNC Console
untuk melihat tampilan dari VM yang sedang berjalan

INSTALASI ZIMBRA MAIL SERVER PADA MINIMAL SERVER APPLIANCE


Minimal Server Appliance pada dasarnya adalah basic sistem operasi. Setelah berhasil dijalankan
hingga login dengan user name : root dan password : opensuse, kita bisa menggunakannya
untuk instalasi Zimbra Mail Server dengan merujuk pada tutorial Instalasi Zimbra Mail Server
pada distro SUSE Linux Enterprise Server 11 SP1 64 bit : http://bit.ly/upGAiU dengan
beberapa catatan sebagai berikut :

1. Networking belum disetup sehingga perlu disetup dengan menjalankan perintah (case

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 8 dari 17 Halaman

sensitive) : yast lan

2. DNS Server belum dikonfigurasi, konfigurasikan dengan merujuk pada contoh didalam
panduan

3. Tidak perlu melakukan instalasi aplikasi apapun. Baik sysstat, mysqlite, fetchmail,
imapsync, nmap, opendkim dan lain-lain kebutuhan Zimbra sudah diintegrasikan
didalam Minimal Server Appliance

4. Tidak perlu menonaktifkan apapun. Postfix dan aplikasi lain yang kemungkinan bentrok
dengan Zimbra sudah dinonaktif secara default

5. Repository

diarahkan

ke

mirror

server

lokal

IIX

pada

alamat

http://mirror.linux.or.id/sles11sp164 secara otomatis

6. Untuk menjaga agar benar-benar minimal sekaligus memudahkan proses update sistem,
binary Zimbra belum dimasukkan kedalam appliance. Silakan download binary Zimbra
pada alamat : http://mirror.linux.or.id/zimbra/binary/

7. Jika mengalami kesulitan terkait Minimal Server Appliance, silakan bertanya dan
berdiskusi

melalui

mailing

list

Komunitas

Zimbra

Indonesia

http://groups.google.com/group/id-zimbra

TIPS UNTUK BACKUP & RESTORE ZIMBRA MAIL SERVER


Ada beberapa tips melakukan backup & restore dari Zimbra ke Zimbra, antara lain

1. Proses backup & restore menggunakan script buatan sendiri http://bit.ly/w33sql


2. Proses backup & restore menggunakan LDAP : http://bit.ly/vlYnH4
3. Proses backup & restore menggunakan script bawaan Zimbra : zmztozmig
Untuk melakukan export / import mailbox, pastikan anda sudah melakukan hal sebagai berikut:

1. Melakukan instalasi dan konfigurasi Zimbra mail server pada sistem baru
2. Melakukan import account zimbra mail server pada sistem baru : http://bit.ly/uBfe1P
KONFIGURASI ZMZTOZMIG.CONF
Buka file /opt/zimbra/conf/zmztozmig.conf
# vi /opt/zimbra/conf/zmztozmig.conf

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 9 dari 17 Halaman

# Configuration file for zmztozmig with all necessary settings


#Source ZCS server IP/name,admin user name and password, server port
SourceZCSServer=192.168.56.11

===> IP Address zimbra Mail Server lama

SourceAdminUser=Admin

===> User Admin

SourceAdminPwd=rahasia

===> Password Admin

SourceAdminPort=7071
#Destination/Target ZCS server IP/name,admin user name and password, server port
TargetZCSServer=192.168.56.12

===> IP Address Zimbra Mail Server Baru

TargetAdminUser=Admin

===> User Admin

TargetAdminPwd=rahasia2

===> Password Admin

TargetAdminPort=7071
#Change ZimbraMailTransport after successful migration
#ZimbraMailTransport=smtp:mta.zcs.mail.mydomain.com
#Threads to run simultaneously
Threads=1
#Specify directory for mailbox download
WorkingDirectory=/tmp/ztozmig/mailboxdumps/
#Specify directory to contain failed mailbox tar files
FailedDirectory=/tmp/ztozmig/mailboxfailures/
#Specify directory to contain successfully migrated mailbox tar files, if KeepSuccessFiles=TRUE
SuccessDirectory=/tmp/ztozmig/successes/
#Specify directory to contain logs
LogDirectory=/opt/zimbra/log/ztozmiglogs
#Do you want to keep tar mailbox files after successful migration- TRUE/FALSE
KeepSuccessFiles=FALSE ( Jika TRUE maka hasil export mailbox akan dipertahankan
pada folder /tmp/ztozmig/successes dan ada kemungkinan memenuhi kapasitas hardisk )

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 10 dari 17 Halaman

#Specify the comma separated list of item types to be migrated. For complete mailbox
migration, comment it. types can have following parameters message,conversation,contact,appointment,task,wiki,document
#types=message,conversation,contact,appointment,task,wiki,document
#resolve can have skip (ignores duplicates),modify (update older items),
#reset (delete the old subfolder (or entire mailbox if /)) or replace (replace the existing items)
# values. Only one value at a time as these parameters are mutually exclusive.
#resolve=skip
#Specify Domain map - (DomainMap= From_domain To_Domain)
#DomainMap=zcs1.example.com zcs2.example.com
#DomainMap=google.com yahoo.com
#Domains to migrate in case of Accounts parameter is set to "all"
Domains=excellent.co.id

===> Domain yang akan di export & import mailbox

#List accounts to be migrated. Accounts should be comma (',') separated. Use 'all' to get
#all accounts from source server.Domains parameter must be defined to list the domains to be
migrated.
Accounts=all

( all export & import semua mailbox user, jika hanya account tertentu saja,

ganti all dengan account yang akan di import misalkan hanya vavai@excellent.co.id )
Setelah selesai, simpan file tersebut dan untuk melakukan backup, lakukan perintah berikut
menggunakan hak akses root :
su - zimbra -c "/opt/zimbra/libexec/zmztozmig"
Perintah diatas akan secara otomatis melakukan download data dari server utama sekaligus
melakukan import di server backup. Berikut adalah contoh prosesnya :

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 11 dari 17 Halaman

[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: Finished mailbox (ahmad@excellent.co.id) download.


[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: Download TarredMailBox Finsihed (ahmad@excellent.co.id).
[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: Upload TarredMailBox Started... (ahmad@excellent.co.id)
[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: Starting upload
(/tmp/ztozmig/mailboxdumps/ahmad@excellent.co.id.tgz)
[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: File Upload URL:
https://192.168.56.12:7071/service/home/ahmad@excellent.co.id?fmt=tgz
[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: File Path: /tmp/ztozmig/mailboxdumps/ahmad@excellent.co.id.tgz
[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: File Size: 3832
Download(KB): 3.832 Upload(KB): 3.832[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: Response Message: OK
[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: Finished upload
(/tmp/ztozmig/mailboxdumps/ahmad@excellent.co.id.tgz)
[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: Upload TarredMailBox Finsihed (ahmad@excellent.co.id).
[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: Deleted /tmp/ztozmig/mailboxdumps/ahmad@excellent.co.id.tgz
[INFO|ZTOZThread1:12| 11/18/2011 00:13:03]: Total Time Taken (in seconds): 0.203
[INFO|main:1| 11/18/2011 00:13:03]: ****************SUMMARY**************************
[INFO|main:1| 11/18/2011 00:13:03]: Total Accounts processed
[INFO|main:1| 11/18/2011 00:13:03]: Successfull Accounts
[INFO|main:1| 11/18/2011 00:13:03]: Failed accounts

: 5
: 5
: 0

[INFO|main:1| 11/18/2011 00:13:03]: Total Migration Time(seconds) : 1.584


[INFO|main:1| 11/18/2011 00:13:03]: *************************************************

TIPS INTEGRASI ZIMBRA DENGAN MICROSOFT EXCHANGE


ATAU APLIKASI MAIL SERVER LAIN
Adakalanya perusahaan menginginkan agar Zimbra diintegrasikan dengan mail server Exchange
atau mail server lainnya atas pertimbangan proses migrasi secara bertahap. Pertimbangan lain
adalah ingin memisahkan account sesuai dengan lokasi namun memiliki domain yang sama.
Kedua masalah ini memiliki solusi yang sama yang dikenal dengan istilah split domain.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan besar memiliki kantor pusat di Jakarta dengan 1000 user dan
kantor cabang di Surabaya sebanyak 500 user. Jika semua user dipusatkan di Jakarta, nantinya
pengiriman email sesama rekan di Surabaya akan lari ke Jakarta. Hal ini akan memboroskan
bandwidth dan membuat pengiriman email berjalan lambat.
Solusi yang lebih baik adalah dengan cara membuat mail server dimasing-masing lokasi dengan
nama domain yang sama persis. Email 1 lokasi akan secara otomatis dikirimkan sesama 1 lokasi
Zimbra sehingga bisa langsung pindah mailbox tanpa harus menggunakan bandwidth keluar.

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 12 dari 17 Halaman

Lantas, bagaimana caranya Zimbra bisa mengenali bahwa account tertentu ada di
Jakarta/Surabaya?
Zimbra cukup cerdas untuk mengatasi hal ini. Prinsip & logika yang digunakan oleh Zimbra
sangat simple.

Jika account yang dituju ada pada mail server pengirim maka itu artinya email sesama
lokasi.

Jika account yang dituju tidak ada pada mail server pengirim (meski sesama 1 domain),
itu artinya email beda lokasi dan harus diforward keluar

Untuk memerintahkan Zimbra agar menjalankan rule diatas, lakukan perintah berikut :
DI SERVER JAKARTA
su - zimbra
zmprov md excellent.co.id zimbraMailCatchAllAddress @excellent.co.id
zmprov md excellent.co.id zimbraMailCatchAllFor wardingAddress @excellent.co.id
zmprov md excellent.co.id zimbraMailTranspor t smtp: surabaya .excellent.co.id
DI SERVER SURABAYA
su - zimbra
zmprov md excellent.co.id zimbraMailCatchAllAddress @excellent.co.id
zmprov md excellent.co.id zimbraMailCatchAllFor wardingAddress @excellent.co.id
zmprov md excellent.co.id zimbraMailTranspor t smtp: jakar ta .excellent.co.id

Jika memadukan Zimbra dengan Exchange, prosesnya agak sedikit lebih rumit. Hal ini karena
Exchange tidak memiliki feature forward domain seperti diatas. Dari sisi Zimbra perintahnya sama
sebagai berikut :
su - zimbra
zmprov md excellent.co.id zimbraMailCatchAllAddress @excellent.co.id
zmprov md excellent.co.id zimbraMailCatchAllFor wardingAddress @excellent.co.id

zmprov md excellent.co.id zimbraMailTranspor t smtp: exchange .excellent.co.id


Disisi Exchange, kita harus melakukan setting contact with the external mailadress. Pada
bagian userproperties set contact untuk forward the mail. AFAIK, hal tersebut dilakukan satu per
satu untuk semua account yang ada pada domain eksternal.

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 13 dari 17 Halaman

TIPS MIGRASI APLIKASI MAIL SERVER LAIN KE ZIMBRA


Untuk melakukan migrasi dari aplikasi mail server lain ke Zimbra kita harus tahu terlebih dahulu
sistem mail server yang akan dimigrasikan. Seperti halnya iklan beda sakit kepala beda obatnya
(ini Sysadmin yang lagi pusing bukan iklan berbayar :-P ), beda mail server juga beda cara
migrasinya. Berikut adalah beberapa catatannya :

1. Migrasi dari Exchange Server ke Zimbra : Ikuti Exchange to Zimbra Migration Wizard.
Aplikasinya bisa didownload dari menu Zimbra Admin dan panduannya bisa dibaca disini
: http://bit.ly/rM5LDz

2. Migrasi dari lotus Notes ke Zimbra : Ikuti Lotus to Zimbra Migration Wizard. Aplikasinya
bisa didownload dari menu Zimbra Admin dan panduannya bisa dibaca disini
http://bit.ly/swwshX

3. Migrasi dari mail server lain, pastikan hal-hal sebagai berikut :

Account bisa diexport menjadi file .csv

Mail server memiliki kemampuan menerima akses IMAP

Panduan bisa mengikuti link berikut : http://bit.ly/vIgvTz dan http://bit.ly/s8wxwE

Contoh migrasi account dari Postfix (user & password ada pada file /etc/shadow) menjadi
Zimbra, http://bit.ly/vIgvTz :
#!/bin/bash
# Shadow to Zimbra impor t
#
# Created by Jarosaw Czarniak on 26-10-2008
#
clear
echo "Usage: as \"zimbra\" user on destination ser ver"
echo "# zmprov < shadow.file"
domain="jarsat.pl" # change to your domain!
file="shadow.file"
x=0
echo ''>$file
for linia in `cat /etc/shadow`
do
user=`echo $linia|cut -f1 -d":"`
pass=`echo $linia|cut -f2 -d":"`

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 14 dari 17 Halaman

if [ "$pass" != "*" ]
then
if [ "$pass" != "!" ]
then
echo "zmprov ca $user@$domain temppasswordQA ZXSW displayName
$user">>$file
echo "zmprov ma $user@$domain userPassword '{cr ypt}$pass'">>$file
x=$[x+1]
fi
fi
done
echo
echo "$x accounts expor ted to \"$PWD/$file\""
sleep 5
Export & import account menjadi file csv bisa merujuk pada tulisan berikut : File Spreadsheet
untuk Import Account Email ke Zimbra Mail Server : http://bit.ly/tnUwFK
IMPORT DATA MAILBOX
Untuk import data mailbox bisa menggunakan Imapsync. Imapsync adalah salah satu tool yang
sangat bermanfaat karena bisa digunakan untuk melakukan backup dan sinkronisasi seluruh isi
email, baik struktur maupun isinya. Misalnya, jika kita memiliki folder inbox, sent item, draft, trash
dll di mail server lama, kita bisa menyalin struktur dan isinya secara utuh ke mail server yang
baru. Imapsync bahkan mampu melakukan backup folder lain diluar folder default, misalnya
menyalin folder vavai, data, urgent dll yang ada didalam folder inbox.
Tutorial berikut adalah proses instalasi dan penggunaan imapsync untuk fungsi diatas. Saya
menggunakan SUSE Linux Enterprise Server 11 SP 1 sebagai sample sistem, meski imapsync bisa
dijalankan dihampir semua sistem Linux.
INSTALASI IMAPSYNC
Jalankan perintah berikut melalui konsole/terminal :
zypper
zypper
zypper
zypper

ar http://download.opensuse.org/repositories/devel:/languages:/perl/SLE_11 perl
ar http://download.opensuse.org/repositories/home:/pheinlein/SLE_11_SP1/ imapsync
ref
in imapsync perl-Date-Manip perl-Mail-IMAPClient

MENGGUNAKAN IMAPSYNC
Berikut adalah contoh penggunaan imapsync untuk melakukan sinkronisasi suatu mailbox dari

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 15 dari 17 Halaman

mail server dengan IP 192.168.10.2 ke mail server dengan IP 192.168.10.1 (imapsync juga bisa
membaca nama host seperti mail.vavai.com dengan syarat nama tersebut bisa dilookup via
/etc/hosts atau via DNS) :
imapsync --host1 192.168.10.2 --user1 budi@namadomain.com --password1 passwordbudi
--host2
192.168.10.1
--user2
vavai@namadomain.co.id
--password2
passwordvavai
--noauthmd5 -ssl1 -ssl2

Perintah diatas akan menyalin data mailbox budi@namadomain.com di mail server pertama ke
mailbox vavai@namadomain.co.id ke mail server kedua. Tentu saja nama account bisa sama
persis jika yang diinginkan adalah menyalin mailbox dari account lama ke account baru. Contoh
diatas saya buat untuk memudahkan pembedaan mana yang mesti ditulis di sisi mail server
pertama dan mana yang hendak ditulis di mail server kedua.
Tanda - menunjukkan paramater dari imapsync. Jika tidak menggunakan akses SSL, hilangkan
tanda -ssl1 atau -ssl2.
CATATAN :
1. Imapsync dapat digunakan untuk melakukan sinkronisasi semua mail server yang
mendukung protokol IMAP (sesuai namanya, Imapsync, bukan POPsync apalagi Lipsync
:-P ), jadi dapat digunakan pada Postfix+Imap, Sendmail+Imap, Qmail+Imap, MDaemon,
Microsoft Exchange dll
2. Perintah Imapsync pada contoh diatas mampu melakukan sinkronisasi jika kita tahu
password kedua account. Kita harus menyamakan semua password jika ingin mudah
melakukan sinkronisasi dengan perintah diatas. Jika kita tidak mengetahui password salah
satu account, kita bisa menggunakan opsi authuser1 atau authuser2
IMPLEMENTASI IMAPSYNC

1. Contoh imapsync melakukan migrasi email dari Google Apps ke Zimbra :


http://bit.ly/tann4K
2. Contoh script imapsync
http://bit.ly/rzc0Fh

untuk

sinkronisasi

email

untuk

multiple

account

EXCHANGE & ZIMBRA HENDAK PILIH MANA?


Biaya Lisensi & Implementasi Microsoft Exchange Server untuk 25 account/klien :

1.
2.
3.
4.
5.

Biaya Windows Server Standard 2008 5 Client (OLP) : Rp. 7.933.050,Tambah 20 Client / User Windows Server : 20 X Rp. 292.800 = 5.856.000,Biaya Windows Exchange Server 2007 (Include 5 Client) : Rp. 9.516.000,Tambah 20 Client Exchange Server 2007 : 20 X Rp. 640.000,- = Rp. 12.800.000,Estimasi Biaya implementasi : Rp. 10 juta

Total Biaya : Rp. 46.105.050,-

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

Halaman 16 dari 17 Halaman

Biaya Lisensi & Implementasi Zimbra Mail Server unlimited account (depen on your server
specification)

1. Estimasi Biaya implementasi 100 account : Rp. 10 juta, tambahkan 1 juta untuk tiap
tambahan 100 account.
Total Biaya : Rp. 10.000.000,-

KELEBIHAN ZIMBRA DIBANDINGKAN APLIKASI EMAIL SERVER LAIN


1. Tersedia dalam dua lisensi, support komersil dan open source
2. Jauh lebih ringan dibandingkan Exchange, jauh lebih lengkap dibandingkan Mdaemon,
Qmail maupun Postfix
3. Tidak memerlukan lisensi untuk server
4. Multi-client support
5. Mendukung berbagai tipe dan distro Linux
6. Feature Zimlets/SOAP/REST bisa diintegrasikan dengan aplikasi lain
7. Kemampuan searching email, termasuk searching attachment dan mailbox berukuran
besar
8. Sudah terintegrasi dengan anti spam, anti virus dan webmail
9. Tampilan webmail yang ciamik dan mendukung 3 tipe tampilan (Advanced/Full AJAX,
Standard/HTML, Mobile)
10. Mudah melakukan administrasi dan maintenance sistem
Berikut adalah contoh tabel perbandingan antara Zimbra dengan Exchange :
No

Feature

Exchange

Zimbra

Calendar/contact, task sharing

Ya

Ya

iPhone support

Ya

Ya

Blackberry support

Ya

Ya

Windows Mobile support

Ya

Ya

Outlook 2007 support

Ya

Ya

Universal desktop client

Tidak

Ya

Apple iSync support

Tidak

Ya

Flip phone J2E client

Tidak

Ya

Document management

Tidak

Ya

10

Instant messaging

Tidak

Ya

11

Briefcase/wiki

Tidak

Ya

12

SOX compliance out of the box

Tidak

Ya

13

Email grouping

Tidak

Ya

14

Integrated antispam, antivirus

Tidak

Ya

15

Integration with other systems

Marginal

Full SOAP

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Copyright 2011 http://www.zimbra.web.id

16

Web Interface

Halaman 17 dari 17 Halaman

Marginal outside of IE

All major browser


supported

Beberapa perbedaan antara Zimbra Network Edition dengan Zimbra Open Source Edition :
1. Integrated Backup . Zimbra Network Edition menyediakan menu untuk backup baik full
maupun incremental backup sedangkan menu/script backup pada Zimbra Open Source
harus dibuat tersendiri
2. Push Mail (Butuh BES Server) . Zimbra Network Edition dapat diintegrasikan dengan
Blackberry Enterprise Server untuk keperluan push mail sedangkan Zimbra Open Source
Edition bisa menggunakan fasilitas BIS (Blackberry Internet Services) dari provider atau
menggunakan plugin tertentu semacam Zpush atau Funambol
3. Official Support dari Zimbra . Zimbra Network Edition menyediakan support resmi
melalui Authorize Zimbra Support sedangkan Zimbra Open Source disupport oleh
vendor yang melakukan implementasi atau oleh komunitas
4. Outlook Connector . Zimbra Open Source Edition dapat digunakan oleh Microsoft
Outlook tanpa masalah namun jika user menginginkan fungsi share scheduling dan
calendaring, user harus menggunakan Outlook Connector yang hanya tersedia pada
Zimbra Network Edition. Zimbra Open Source bisa menyediakan fungsi scheduling &
calendar sharing menggunakan aplikasi Non Microsoft Outlook, yaitu Mozilla
Thunderbird+Lightning Plugin atau Zimbra Desktop
5. Domain Admin Delegation . Admin pada Zimbra Open Source merupakan Global Admin
dan memiliki hak akses untuk seluruh domain yang terdapat pada Zimbra Mail Server
sedangkan Admin pada Zimbra Network Edition dapat dikelompokkan berdasarkan level
dan hak akses tertentu
6. Pengubahan Halaman Login. Zimbra Network Edition membolehkan pengubahan
tampilan halaman webmail sedangkan Zimbra Open Source Edition tidak membolehkan
pengubahan halaman login
7. Archiving & Discovery. Zimbra Network Edition memiliki fasilitas archiving & discovery
yang bermanfaat bagi proses IT Audit & Compliance.

SUPPORT
Jika memiliki pertanyaan terkait artikel ini silakan berdiskusi melalui mailing list Komunitas Zimbra

Indonesia : http://groups.google.com/group/id-zimbra
**********

Handout Materi Pertemuan Komunitas Zimbra Indonesia, 19 November 2011

Anda mungkin juga menyukai