• Pembangunan dan orang yang membangun dibagi dalam tim yang kecil
Produk dibangun melalui beberapa proses iterasi, yang dimana di settiap iterasinya
akan ditambahkan fitur tertentu, dan dapat diperlihatkan. (Demo program,
Dokumentasi, Desain)
2. Team Empowerment
Anggota project dibagi menjadi beberapa tim yang disebut Sprint Teams yang terdiri
hingga 7 – 8 orang. Masing-masing tim diberikan keleluasaan untuk menggunakan
metode development / tools yang dianggap terbaik untuk memenuhi target.
SIAPA SAJA YANG ADA DALAM
SCRUM
• Product Owner : individu yang bertanggung jawab atas menentukan kebutuhan dan
prioritas dari Product Backlog.
• Development Team : kelompok orang yang bekerja secara langsung pada pengembangan
produk.
• Scrum Master : fasilitator dalam tim Scrum. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa tim memahami dan mengikuti praktik Scrum dengan benar. Scrum Master
membantu menghilangkan hambatan yang mungkin menghambat kemajuan tim.
NILAI NILAI SCRUM
• Komitmen: Anggota tim harus berkomitmen untuk menciptakan tujuan yang realistis dan konsisten. Inti
dari SCRUM adalah kegiatan yang disebut sprint. Untuk melakukan sprint membutuhkan tujuan yang
jelas yang ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. Melalui SCRUM, nda dapat memecah tujuan-tujuan
tersebut menjadi beberapa task/pekerjaan kecil, sehingga anda dapat mengetahui kemungkinan-
kemungkinan apa saja yang akan anda hadapi. Anda akan tahu apa yang “realistis”, sehingga Anda dapat
menetapkan tujuan yang tepat dan memenuhi komitmen Anda.
• Fokus: Fokus hanya ke beberapa hal dalam satu waktu. Dengan fokus, anda akan mendapatkan tujuan
dan peranan yang jelas dalam pekerjaan. Tugas anda adalah menggunakan peran tersebut untuk
berkontribusi dalam mencapai tujuan.
• Keterbukaan: Segala sesuatu yang dikerjakan harus transparan dan dapat di inspeksi dalam
rangka peningkatan.
• Rasa hormat: Anggota tim SCRUM menunjukkan rasa hormat satu sama lain, kepada pemilik
produk, kepada pemangku kepentingan, dan kepada SCRUM Master
• Keberanian: Nilai SCRUM dari keberanian sangat penting untuk kesuksesan tim. Tim SCRUM
harus merasa cukup aman untuk mengatakan tidak, meminta bantuan, dan mencoba hal-hal baru.
Tim harus cukup berani untuk mempertanyakan status quo ketika itu menghambat kemampuan
mereka untuk berhasil
CONTOH SCRUM
Misalkan Anda ingin meningkatkan produktivitas dan mengelola pekerjaan pribadi Anda
menggunakan Scrum:
• Bentuk Tim: Anda adalah satu-satunya anggota tim Anda sendiri.
• Product Backlog: Buat daftar semua tugas dan proyek yang ingin Anda selesaikan. Ini
bisa mencakup tugas-tugas pekerjaan, proyek-proyek rumah tangga, dan bahkan kegiatan
pribadi seperti pembacaan buku atau kebugaran.
• Sprint Planning:
• Setiap minggu, luangkan waktu untuk merencanakan Sprint Anda. Misalnya, Anda memutuskan untuk
melakukan Sprint minggu ini.
• Pilih beberapa item yang paling penting dari Product Backlog yang ingin Anda selesaikan dalam satu
minggu ini.
• Sprint:
• Selama seminggu, fokuskan diri Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas yang Anda pilih.
• Jangan lupa melakukan pertemuan harian dengan diri sendiri, di mana Anda mengevaluasi kemajuan dan
memastikan Anda tetap di jalur.
• Sprint Review:
• Akhir minggu, evaluasi sejauh mana Anda telah menyelesaikan tugas Anda.
• Sprint Retrospective:
• Lakukan retrospektif diri sendiri dan tentukan apa yang berjalan baik dan apa yang
perlu diperbaiki.
•Lakukan langkah-langkah ini setiap minggu, membuat pilihan baru dari Product
Backlog yang ingin Anda selesaikan.
CONTOH PENGEMBANGAN
APLIKASI WEB E-COMMRECE
• Bentuk tim : terdiri dari PO (product owner), Scrum Master, dan tim pengembangan
yg mencakup pengembangan perangkat lunak, perancang UI/UX, dan tester.
• Fleksibel
• Transparan
• Perbaikan berkelanjutan
• Peningkatan quality
Kekurangan :
• Kurang cocok untuk prokect besar
• Ketergantungan pada tim yang mandiri
• Kesulitan mengestimasi waktu
• Memerlukan komitmen waktu yang kuat
MATUR SEMBAH NUWUN