dengan NFS
NFS (Network File System) pada dasarnya digunakan untuk sharing files dan folder pada
sistem Linus/Unix dikembangkan oleh Sun Microsystems tahun 1980an. Memungkinkan kita
untuk mounting local file kita melalui jaringan untuk remote host seakan-akan dimounting
secara lokal pada sistem yang sama. Dengan bantuan NFS kita dapat sharing file antara Linux
dan Unix atau sebaliknya. NFS juga bekerja dengan baik pada direktori yang sering diakses.
Tutorial berikut akan menjelaskan cara mounting NFS pada centos dengan cara yang simpel
dan mudah.
Keunggulan NFS
- NFS memungkinkan local access pada remote files.
- Menggunakan standard client/server architecture untuk sharing file antar *nix system.
- Tidak butuh OS yang sama pada kedua sistem.
- Dapat dikonfigurasi untuk solusi penyimpanan sentralisasi.
- Tidak membutuhkan refresh manual.
NFS Services
Services yang digunakan:
portmap : It maps calls made from other machines to the correct RPC service (not required
with NFSv4).
nfs : It translates remote file sharing requests into requests on the local file system.
rpc.mountd: This service is responsible for mounting and unmounting of file systems.
Files untuk konfigurasi NFS
/etc/exports : File konfigurasi utama NFS, semua file dan folder didefinisikan pada file ini
disisi Master.
/etc/fstab : Untuk mounting Folder NFS secara otomatis setelah reboot.
/etc/sysconfig/nfs : File konfigurasi untuk mengatur port rpc dan servis lainnya.
1. Catatan Persiapan
Install :
#Direktori /var/share akan dishare ke IP “192.168.1.101” dengan privilege read dan write
(rw). hostname juga dapat digunakan sebagai pengganti IP.
atau :
Command diatas untuk mounting nfs directory sementara (hilang ketika reboot), untuk mount
secara permanent dapat ditambahkan di “/etc/fstab”
Mounting permanen:
Restart servis:
*Jika tidak dilakukan, akan error RTO (Request Time Out) pada client.
atau