II. PENDAHULUAN
Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip Address (numerik) suatu
komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Yang memudahkan kita
dalam mengingat computer tersebut. Misalnya, server Debianmemiliki alamat Ip Address sekian,
namun pada umumnya, orang tidak akan mudah mengingat alamat Ip dalam bentuk numerik
tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs dari server Debian
tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya (www.debian.edu), tanpa mengingat Ip
Address dari computer tersebut..
b. file forward
kita tinggal copy dari defautnya ;
# cd /etc/bind/
/etc/bind# cp db.local /var/cache/bind/db.debian
/etc/bind# nano /var/cache/bind/db.debian
Sesuaikandenganna
madomain mu
Sesuaikandenganip server
c. file reverse
kita tinggal copy dari defautnya ;
/etc/bind# cp db.127 /var/cache/bind/db.192
/etc/bind# nano /var/cache/bind/db.192
Sesuaikandenganna
madomain mu
d. /etc/resolv.conf
# /etc/init.d/bind9 restart
Jika failed, periksa kembali apakah penulisan script ada yang salah/kurang (walaupun
titik)
4. Pengujian
# nslookup 192.168.10.1 Harusnya Tidak ada pesan error
# nslookup debian.edu atau server not found
Atau (timeout/failed)
# dig debian.edu
Pengujian ini dilakukan dari OS windows dan dari Debian
Hasil Kerja
.
.
.
.
.