Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Dasar Pengembangan
Sistem Informasi
Dosen Pengampu:
Satrio Agung Wicaksono, S.Kom, M.Kom
Disusun oleh:
145150400111100
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang pengertian
dan hal-hal yang berkaitan (prinsip, model-model, dsb) dengan Agile Software
Development sebagai metodologi pengembang perangkat lunak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Agile Software Development adalah kumpulan pendekatan yang berpusat
pada pengguna yang inovatif untuk pengembangan suatu sistem. Agile mencoba
untuk menentukan perencanaan sistem secara keseluruhan dengan cepat,
mengembangkan dan merilis software dengan cepat, dan kemudian terus menerus
merevisi software untuk menambahkan fitur tambahan. Agile diciptakan karena
adanya beberapa kerugian dari pendekatan pengembangan perangkat lunak yang
sudah ada sebelumnya (yang mana terlalu banyak dokumentasi, semua
persyaratan harus diketahui pada awal project, dll).
Agile Software Development bukanlah satu set alat atau metodologi tunggal,
melainkan filosofi orang-orang yang telah menyadari bahwa dalam
pengembangan perangkat lunak itu cukup sulit untuk memprediksi:
Deliver frequently
More iterations
Less defects
Test frequently
Collaborative approach
Maximum ROI
2.2 Prinsip-prinsip
Agar suatu tim berhasil dalam menerapkan agile development methods, maka tim
tersebut harus mengikuti dua belas prinsip yang ditetapkan oleh Agile
Alliance yaitu:
1. Prioritas utama proses agile adalah memuaskan klien dengan menghasilkan
perangkat lunak yang bernilai dengan cepat dan rutin.
2. Menyambut perubahan kebutuhan, walaupun terlambat dalam pengembangan
perangkat lunak. Proses Agile memanfaatkan perubahan untuk keuntungan
kompetitif klien.
3. Menghasilkan perangkat lunak yang bekerja secara rutin, dari jangka waktu
beberapa minggu sampai beberapa bulan, dengan preferensi kepada jangka
waktu yang lebih pendek.
4. Rekan bisnis dan pengembang perangkat lunak harus bekerja sama tiap hari
sepanjang proyek.
mereka saat itu dan apa yang akan mereka lakukan hari berikutnya. Sebuah
Sprint review biasanya membentang sekitar dua sampai empat minggu,
dimana setiap tim harus memiliki perangkat lunak bekerja.
d. Dynamic Systems Development Method (DSDM)
Metode DSDM merupakan perpanjangan dari Rapid Application
Development. DSDM menekankan pada keterlibatan terus pelanggan.
DSDM adalah metode yang lebih cocok untuk proyek-proyek yang memiliki
keterbatasan waktu dan anggaran.
Siklus hidup DSDM Project memiliki 4 tahap
1. Studi
2. Fungsional Model Iterasi
3. Desain dan Build
4. Pelaksanaan
DSDM memberikan pendekatan berulang tambahan dan juga memberikan
beberapa teknik inti yang disebut time boxing, Prototyping, Pengujian,
Workshop dll. Tujuan utama dari metode DSDM adalah untuk menjaga
Proyek serta mengendalikan waktu dan anggaran.
e. Crystal Methods
Crystal Method dimulai sebelum agile Manifesto dan merupakan salah satu
pendiri metodologi tangkas. Metode ini memiliki 3 Prioritas dan 3 Properti,
diantaranya :
1. prioritas: Keselamatan, Efisiensi, Habitability
2. properti: Frequent Delivery, Peningkatan Reflektif, Komunikasi tertutup
crystal method adalah keluarga dari Adaptive, Ultra-light dan Stretch-tofit metodologi dan lebih difokuskan pada Orang daripada proses atau
arsitektur.
f. Feature Driven Development (FDD)
Feature driven development merupakan sebuah model pengembangan
perangkat lunak yang berdasarkan pada fitur yang akan dibuat. Keuntungan
dari metode FDD:
1. User dapat menggambarkan dengan mudah bentuk sistem yang akan
dibuat.
2. Dapat diorganisasikan atau diatur ke dalam kelompok bisnis sesuai hirarki
yang ada.
3. Desain dan kode lebih mudah diperiksa secara efektif.
Perancangan proyek, biaya pembuatan dan jadwal rilis ditentukan oleh
fiturnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpuan
Agile Software Development adalah sekelompok metodologi pengembangan
perangkat lunak yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau
pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari
pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun.
Kolaborasi antara tim pengembang dengan klien menjadi hal yang penting
dalam agile development, klien dianggap sebagai anggota tim. Fleksibilitas di
tawarkan kepada klien kaitannya dengan kesadaran dan pengetahuan pelanggan
tentang apa yang dia inginkan.
Terdapat dua belas prinsip pada agile development yang menjadi suatu dasar
bagi tim agar sukses menerapkan agile development methods dalam
pengembangan atau pembuatan perangkat lunak. Komunikasi dan koordinasi
antar tim dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode ini, selain itu
kepuasan klien dan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan dapat terjaga.
Setiap model dan metodologi memiliki kemampuan (keuntungan) dan
kekurangannya sendiri-sendiri. Menggunakan metode pengembangan perangkat
lunak merupakan hal yang penting serta di pengaruhi oleh beberapa faktor akan
tetapi tidak terbatas pada budaya dan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.adfkickstart.com/agile-methodology
https://www.academia.edu/23009791/Agile_software_development
http://oo.or.id/content/agile-software-development