Anda di halaman 1dari 2

Manajemen Proyek TI

1. Metodologi Agile adalah salah satu bentuk dari metode pengembangan proyek yang
mengutamakan layanan dan kepuasan klien. Metode ini menggunakan siklus
pengembangan secara cepat / sprint sehingga memiliki siklus atau progress yang lebih
terupdate. Metode ini akan memecah proyek kedalam tugas yang lebih kecil. Hal ini akan
memberikan efektivitas dan efisiensi karena proses pekerjaannya akan lebih cepat.
Karenanya stake holder dapat lebih mudah memberikan feedback dan evaluasi kerja dari
bagian pekerjaannya.

Siklus nya
- Perencanaan, adalah tahap dimana klien dan developer akan merancang
perencanaan, kebutuhan serta startegi untuk proyek bersangkuran.
- Implementasi, adalah proses penggabungan atau pengimplementasian seluruh
sumber daya yang ada untuk membangun proyek sesuai dengan target yang telah
diberikan.
- Testing, adalah proses ujicoba dari keseluruhan proyek.
- Dokumentasi, adalah pencatatan setiap hal yang terjadi untuk memudahkan
maintance kedepannya.
- Deployment, adalah proses publikasi yang terjadi ketika seluruh proyek sudah di uji
kualitasnya.
- Pemeliharaan, adalah proses maintance atau pemeliharaan yang akan dilakukan
secara berkala oleh pihak terkain.

2. User story adalah pendeskripsian kebutuhan atau keperluan yang diperlukan oleh user
dalam suatu proyek yang dapat dengan mudah dipahami oleh pihak terkait. Contoh
sebagai user saya ingin, sebagai admin saya ingin, sebagai klien saya ingin dll.
Requirement adalah segala kebutuhan yang diperlukan didalam sebuah management
proyek. Kebutuhan ini akan dicatat, di indentifikasikan setiap fungsinya karena berfungsi
sebagai fondasi utama untuk membangun sebuah proyek.

3. Product Owner: Orang yang bertanggung jawab terhadap bisnis dari suatu produk,
bertugas dalam menyusun product backlog dan berfungsi sebagai penentu topik proyek
yang berjalan.
Scrum Master: Orang yang bertugas memimpin tim, memastikan tim berjalan baik dan
berjalan sesuai dengan timeline .
Stakeholder : adalah pemegang saham atau seseorang yang memiliki kepentingan dalam
berjalannya suatu proyek, perannya adalah sebagai pembuat keputusan, serta mendukung
berjalannya proyek.
Developer : adalah orang yang mengerjakan keseluruhan pekerjaan proyek. Developer
ini bisa terbagi menjadi programmer, designer dll. Developer ini harus bisa
mempertanggungjawabkan pekerjaan mereka masing masing agar dapat berjalan sesuai
timeline yang diperlukan.

4. – Product Backlog adalah pengumpulan daftar persyaratan proyek tentang apa saja yang
diperlukan dalam pengerjaan proyek.

– Backlog refinement adalah pemilihan product backlog untuk mempermudah


perencanaan kedepannya.

– Sprint Planning adalah perencanaan sprint yang akan dilakukan diawal sprint, yang
biasanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini akan dicatat keseluruhan
pekerjaan masing masing dengan deadline dan timeline.

– Daily Scrum adalah tahap evaluasi harian yang akan membahas pekerjaan harian
masing masing pekerja.

– Sprint Review adalah pendemonstrasian pekerjaan yang sudah dilakukan dalam satu
periode sprint.

– Sprint retro adalah penyampaian pendapat dan evaluasi keseluruhan pekerja mengenai
kinerja selama menjalankan scrum selama ini

Anda mungkin juga menyukai