Anda di halaman 1dari 31

P engelolaan P royek

S IS T E M IN F O R

PPSI
Part 1 Part 2 Part 3

STMIK Pranata Kampus E Parungpanjang Oleh : Hasan Sanlawi, S.Kom


Pertemuan 1
Sistem
adalah kumpulan-kumpulan elemen-elemen yang
saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu

2
Pertemuan 1

Informasi
adalah data yang telah diproses atau diolah
menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna,
sehingga bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang.

3
Pertemuan 1

Sistem Informasi
Cara yang terorganisir untuk mengumpulkan,
memasukkan, dan memroses data dan
menyimpannya, mengelola, mengontrol dan
melaporkannya sehingga dapat mendukung
perusahaan atau organisasi untuk mencapai
tujuan.

4
Pertemuan 1

Sistem Informasi dan Sejarahnya

Sistem Informasi erat kaitannya dengan perkembangan


komputer. Sistem informasi modern berkembang pesat
dengan hadirnya microcomputer, yang sekarang kita
kenal dengan istilah Personal Komputer (PC). Dalam
perkembangan lebih lanjut muncul istilah hardware,
software dan brainware.

5
Pertemuan 1

Sistem Informasi dan Software

Perangkat Lunak (Software) merupakan representasi


dari sistem informasi.
Karena dalam penerapannya, software dibuat untuk
memudahkan penggunanya dalam mencatat aktivitas
yang terjadi dalam perusahaan.

6
Pertemuan 1

Sistem dengan Perencanaan dan


Tanpa Perencanaan

Masing-masing mahasiswa diberikan kesempatan


memberikan argumen atau contoh analoginya.

7
Pertemuan 1

Sistem dengan Perencanaan dan


Tanpa Perencanaan

Masing-masing mahasiswa diberikan kesempatan


memberikan argumen atau contoh analoginya.

8
Pertemuan 1

Proyek

Adalah upaya temporer untuk menghasilkan produk,


jasa atau hasil yang tertentu/unik.

9
Pertemuan 1

Manajemen Proyek

Adalah aplikasi dari pengetahuan, keahlian, alat dan


teknik untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan
kebutuhan proyek.

10
Pertemuan 1

Siklus Pengembangan Software (SDLC)

Menurut Roger S. Pressman dalam bukunya Software


Engineering, menggambarkan proses pengembangan
software seperti skema ‘Air Terjun’ atau ‘the waterfall
model’.
Requirement  Design  Implementation  Quality
Assurance (QA) Maintenance
Hal penting terkait SDLC adalah Pemrograman dan
Database
11
Pertemuan 2

Manajemen Proyek dalam Praktek

Tujuan utama manajemen proyek adalah agar proyek


dapat dilaksanakan dengan efisinesi, tepat waktu, dan
mencapai hasil yang diinginkan.

12
Pertemuan 2

Stakeholder

Stakeholder yang dimaksud dalam proyek adalah


pemilik proyek (project owner), komite pengarah
(steering comittee), pengguna hasil proyek (user),
pelaksana proyek.

13
Pertemuan 2

Pemilik Proyek

Merupakan perusahaan atau individu yang memiliki


kepentingan awal terhadap hasil proyek, sekaligus juga
merupakan penyandanga dana ataupun yang
mengorganisir dana pihak sponsor.

14
Pertemuan 2

Komite Pengarah

Dibentuk agar proyek yang dilaksanakan tetap berjalan


sesuai rencana dan tetap pada jalur yang benar untuk
mencapai hasil sesuai kualitas yang ditentukan degan
memperhatikan batasan-batasan yang biasa disebut
sebagai Project Management Triangle.
Antara lain:
1.Waktu
2. Biaya
3. Ruang Lingkup
15
Pertemuan 2

Pengguna Hasil Proyek

Hasil akhir dari sebuah proyek sistem informasi adalah


produk berupa software. Produk inilah yang akan
diterima oleh user. Dan user berhak untuk menerima
ataupun menolak hasil produk dari sebuah proyek
sistem informasi yang didapatkannya.

16
Pertemuan 2

Pelaksana Proyek

Proyek biasanya akan diserahkan kepada pelaksana


proyek yang umumnya adalah sebuah tim. Anggota
tim tersebut biasanya terdiri dari:
1. Manajer Proyek
2. Analis Sistem
3. Desainer Sistem
4. Programmer
5. Tester
6. Anggota lain (instalator, trainer, technical support)
17
Pertemuan 2

Metodologi dalam Manajemen Proyek

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan


dalam melakukan manajemen proyek, antara lain:

18
Pertemuan 2

1. Rational Unified Process

RUP adalah proses rekayasa software dengan


pendekatan alokasi tugas-tugas dan tanggungjawab
dalam organisasi pengembangan software.
Tujuannya adalah untuk memastikan software yang
dihasilkan berkualitas tinggi yang memenuhi
kebutuhan klien dengan jadwal dan anggaran yang
telah ditentukan.

19
Pertemuan 2

2. Extreme Project Management

XPM lebih ditujukan untuk proyek yang tidak diketahui


secara jelas sehingga membutuhkan metodologi yang
lebih cepat, fleksibel dan lincah untuk situasi yang
tidak menentu dan berubah-ubah.
•Requirements dan ekspektasi yg terus berubah-ubah
•Waktu pelaksanaan yang sangat ketat
•Suasana pendukung yang tidak tetap
•Self-correcting
•Tidak dapat diatur secara terstruktur top-down.
20
Pertemuan 2

3. Agile Project Management

Metode ini berfokus pada manusia, hasil, metode yang


minimal dan kolaborasi maksimum untuk
mengantisipasi proyek e-business yang bergerak cepat
dan sering berubah.
• mempersingkat waktu siklus
• beban kerja yang lebih stabil
• fleksibilitas yang lebih tinggi untuk perubahan
rencana manajemen dan pengembangan
• kualitas yang lebih baik karena umpan balik dari klien
21
Pertemuan 2

4. Metodologi Tradisional

Ada beberapa fase dalam metode ini antara lain:


A. Fase inisialisasi
B. Fase perencanaan/perancagan
C. Fase pelaksanaan/produksi
D. Fase sistem pengawasan dan pengendalian
E. Fase penyelesaian

22
Pertemuan 3

Berikut ini adalah penjelasan tentang fase-fase


pada metodologi tradisional:

23
Pertemuan 3

A. Fase Inisilisasi

Sebelum suatu proyek didefinisikan, tentu perlu


diadakan studi kelayakan .
Syaratnya antara lain:
1. Memberikan manfaat bagi klien
2. Memberikan solusi pada masalah yang sedang
dihadapi oleh pemilik proyek
3. Dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang
diharapkan, anggaran yang tersedia dan aktivitas
serta sumberdaya yang terukur.
24
Pertemuan 3

B. Fase Perencanaan

Fase ini lebih melibatkan tim pelaksana proyek,


meskipun pihak lain, seperti steering comitte tetap
melaksanakan fungsi pengendalian dari luar.
Pada fase ini sering terjadi revisi terhadap hasil
analisis.
Hasil akhir dari dokumen ini haru melalui persetujuan
terlebih dahulu.

25
Pertemuan 3

C. Fase Pelaksanaan/Pengembangan

Dalam fase ini aktivitas yang dilakukan adalah


melaksanakan tugas-tugas yang telah didefinisikan
dalam fase sebelumnya untuk menghasilkan software
sesuai requirements.
1. Pemrograman
2. Testing
3. Quality assurance
4. Dokumentasi

26
Pertemuan 3

D. Fase Pengawasan dan Kontrol

Fase ini terdiri atas proses-proses yang dilakukan untuk


obeservasi pelaksanaan proyek untuk menghindari
potensi masalah yang bisa segera diidentifikasi dan jika
diperlukan, tindakan koreksi dapat segera dilakukan.
1. Mengukur aktivitas proyek
2. Mengawasi variabel (biaya, waktu, SDM)
3. Identifikasi tindakan korektif
4. Mengarahkan pengendalian terpusat

27
Pertemuan 3

E. Fase Akhir

Dalam fase ini proyek telah memasuki tahap akhir


dimana produk software telah diinstalasikan,
dioperasikan, dan dimanfaatkan oleh klien.
1. Penutupan proyek
2. Memasuki masa maintenance yang dapat
dilanjutkan dengan kontrak baru.

28
Pertemuan 3

Kegagalan Proyek Sisfo

Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis penyebab


kegagalan proyek sistem informasi:
1. Kegagalan perencanaan  terjadi jika proyek tidak
memiliki nilai tambah atau kemampuan untuk
menghadapi halaman yang terjadi sepanjang
prosesnya.
2. Kegagalan sponsor  terjadi ketika orang yang
memimpin proyek tidak secara aktif terlibat
dan/atau tidak memiliki otoritas untuk mengambil
keputusan penting 29
Pertemuan 3
3. Kegagalan Desain dan definisi/ruang lingkup 
terjadi jika ruang lingkup tidak didefinisikan secara
jelas, sehingga tim pelaksana proyek tidak benar-
benar tahu dengan jelas mengenai apa yang
menjadi deliverable.
4. Kegagalan komunikasi  terjadi karena kurangnya
komunikasi atau menghindari diskusi yang terbuka
mengenai masalah dan isu yang terjadi di dalam
proyek.

30
Pertemuan 3
5. Kegagalan disiplin proyek terjadi ketika proses
atau metodologi proyek mengabaikan kesalahan
kecil sehingga faktor mitigasi yang ada tidak pernah
digunakan
6. Kegagalan pemasok/vendor terjadi karena
birokrasi organisasi sehingga komunikasi hanya bisa
dilakukan oleh bagian pengadaan perusahaan yang
berada di luar tim manajemen proyek.

31

Anda mungkin juga menyukai