Anda di halaman 1dari 72

Dongeng

Anak Buangan
Dongeng Anak Buangan
Kartika Israri

PT. NIM AS M ULTIMA


1997
Dongeng Anak Buangan
PENULIS DAN ILU STR ATO R
Kartika Israri
Caraka

PEN ER BIT
PT NIM AS MULTIMA
Jl. Inti sari Raya No. 27 Kalisari
Psr. Rebo, Jakarta 13790
Hak Cipta dilindungi undang-undang
ISBN No. 979-9005-12-4
Setting oleh A rif Budiono
KATA PENGANTAR

ongeng Anak Buangan adalah cerita rakyat


D yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.
Dongeng itu tentang anak perem puan yang
bernama Yatim. Ia dibuang ayahnya sejak masih
bayi ke hutan karena ayahnya hanya menginginkan
anak lelaki.
Di hutan lebat Yatim ditinggalkan ayahnya di
sebuah gubuk bertiang tinggi. Ketika haus dan
lapar Yatim menangis. Tangisnya didengar Kera
B e sa r yang s a k ti. Kera B e s a r itu la h yang
mem elihara Yatim sampai menjadi gadis yang
cantik.
Setelah Yatim menjadi gadis jelita, Kakek Kera
pergi kampung. Ia mencari orangtua Yatim. Kepada

Dongeng Anak Buangan - v


orang kampung Kakek Kera memberitahukan, bila
m elihat cucunya tentu akan senang. Katanya,
cucunya itu cantik sekali. Tetapi, tak seorang pun
mempedulikannya.
Akhirnya ada seorang pemuda sederhana yang
m enanggapi kehadiran Kakek Kera. Pemuda
bernama Sanepa itu dapat mengikuti Kakek Kera
sampai ke gubuk di rimba, setelah Kakek Kera
menjatuhkan arang sepanjang jalan ke sana.
Sem ula Yatim m enolak Kehadiran Sanepa.
S e te la h Kakek Kera m engancam akan
meninggalkannya, Yatim pun patuh, Kedua orang
muda itu d in ika h ka n Kakek Kera d isa k sik a n
masyarakat Kera di rimba itu.
Baru saja m enikah, Sanepa ingin m elihat
orangtuanya. Tetapi, dia tidak tahu jalan pulang.
Kakek Kera sudah tua. Ia tidak dapat mengantar
Sanepa dan Yatim.
Keinginan Sanepa terkabul berkat kesaktian
Kakek Kera. Bersam a bianglala atau pelangi
mereka terbang ke kampung Sanepa. Kedatangan
mereka mengejutkan penduduk. Orangtua Sanepa
bahagia dan terharu. Pertemuan itu berlangsung

vi - Dongeng Anak Buangan


singkat karena besoknya Sanepa harus kembali
ke dalam rimba.
Di bawah pohon longkida Kakek Kera meninggal.
Pohon itu terletak di lembah sunyi. Bunga-bunga
liar bermekaran dan wangi di sana. Sanepa dan
Yatim menemukan jenazah Kakek Kera. Tubuhnya
telah menjadi emas dan permata yang berharga
untuk Yatim dan Sanepa.
Dongeng berisi pesan-pesan yang bernilai bagi
kehidupan manusia. Nilai itu tak akan lapuk oleh
panas dan hujan. Pesan-pesan di dalam dongeng
yang indah ini m enghibur pembaca sekaligus
menambah kaya batin.
Setelah diceritakan kembali dengan bahasa yang
mudah diparrahi dan indah, dongeng ini menjadi
semakin berharga. Silakan menikmati keindahan
dan kekayaan isinya yang tidak mengajari atau
menggurui.

Jakarta, Januari 1997


Penerbit

Dongeng Anak Buangan - vii


DAFTAR ISI

Kata P e n g a n t a r ................................................ v
D a fta r Isi ........................................................ viii
1. B ayi yang D itu n g g u - tu n g g u ....................1
2. Si Yatim D ibuang ke H u t a n .....................3
3. G u b u k Tinggi u n tu k Si Y a t im .................. 5
4. K etika Si Yatim H aus dan L a p a r .............7
5. Si Yatim M enjadi G a d is yang C a n tik ... 9
6. A ir Mata I b u ........................................... 11
7. K ak e k Kera Pergi ke K a m p u n g ........... 13
8. Yatim Pandat M e m a sa k ....................... 15
9. C u cu k u C a n tik S e k a ii! .......................... 17
10. La n g kah Kera B e sa r G o n t a i................ 19
11. S e te la h H ari M en jad i M a la m ............... 21
12. S a n e p a , Lelaki yang S e d e r h a n a ......... 23

viii - Dongeng Anak Buangan


13. C e rita K a k e k Kera U n tu k Si Y atim .... 25
14. B e ra n g k a t Kala F ajar B e r s in a r ........... 27
15. S a n e p a M engikuti Je ja k K akek Kera . 29
16. R am uan S irih Pelenyap Lelah ............ 31
17. G u b u k yan g T id a k B e r t a n g g a ............ 33
18. B a g a im a n a N a ik ? ................................. 35
19. K a k e k Kera T e rp a ksa M e n g a n ca m .... 37
20. R am u an S irih u n tu k S a n e p a ............... 39
21. Y atim M e raju k, Tangga pun Le n yap .. 41
22. Yatim dan S a n e p a D in ik a h k a n
K a k e k Kera ............................................ 43
23. B e rk e n d a ra a n B ian g la la ke K a m p u n g
S a n e p a .................................................. 45
24. O rang S e k a m p u n g T e rce n g a n g -
c e n g a n g ................................................. 47
25. B e rap a La m a ka h Kalian T in g g al
di S i n i ..................................................... 49
26. O ra n g -o ra n g yang T id a k Pernah
Pulang .................................................... 51
27. S e te la h La ru t M a la m ............................ 53
28. K e m b ali ke Rim ba B e rsam a P e la n g i.. 55
29. E m p a t Hari K e m u d ia n ......................... 57
30. Ada A p a di Baw ah Pohon Lo n g k id a ? . 59
K e p u s ta k a a n ................................................. 61

Dongeng Anak Buangan - ix


BAG IAN

BAYIYANG
DITUNGGU-TUNGGU

uami-istri itu zaman dahulu tinggal di Toraja,


S Sulawesi Selatan. Mereka sudah lama sekali
ingin punya anak. Si Suami berdoa agar anak
pertamanya nanti lelaki. Sering dia bermimpi
sedang bermain di suatu padang rumput dengan
seorang anak lelaki.
Setelah sampai waktunya Si Istri melahirkan
bayi perempuan yang cantik sekali. Si Suami
sangat kecewa. Mukanya cemberut sejak istrinya
melahirkan.
"Dia bukan anak yang kutu n g g u -tu n g g u /'
gerutunya.
"Yang Maha Pencipta menganugerahkan anak

1 - Dongeng Anak Buangan


perempuan, Kanda," kata Si Istri. "Kita tidak boleh
meny€salinya/, lanjut Si Istri.
Si Suami tidak memperdulikan anak perempuan
yang baru lahir itu.
"Anak itu akan kubuang!" teriak Si Suami.

CO

Dongeng Anak Buangan - 2


SI YATIM
DIBUANG KE HUTAN

A nak perempuan yang baru lahir itu diberi nama1


S i Yatim. Anak itu tidak m enangis ketika\

\
ayahnya dan ibunya bertengkar. Ia tidur pulas dan
kadang-kadang tersenyum-senyum. Ia berbeda
benar dengan bayi-bayi biasa.
"Aku tidak menyukainya. Oleh karena itu hari
ini Si Yatim akan kubuang ke hutan. Kau tidak perlu
mengikuti aku!" Si Suami meraih Si Yatim lalu
berangkat menuju hutan lebat.
Ib j Si Yatim menangis meraung-raung ketika
Si Yatim dibawa suam inya ke hutan. S ia -sia
usahanya menghalangi Si Suami. Ia hanya mampu

3 - Dongeng Anak Buangan


berteriak-teriak m em anggil Si Yatim. Matanya
sudah bengkak karena terlalu lama menangis.

csa

Dongeng Anak Buangan - 4


BAG1AN

GUBUK TINGGI
UNTUK SI YATIM 3
tengah hutan Si Suami membangun gubuk
“ ^ b e rtia n g tinggi. Di dalam gubuk itu Si Suami
meletakkan sebuah bangkj kayu untuk tem pat
tidur Si Yatim.
Ketika diletakkan ayahnya di bangku, Si Yatim
m ulai m enangis. Tangan dan kakinya seperti
meronta-ronta. Tetapi, Si Suami tidak peduli. Pintu
g ubuk d itu tu p n y a . Ia b u ru -b u ru tu ru n dan
membuat api unggun di bawah gubuk.
Setelah api unggun berasap dan nyamuk hutan
yang ganas pergi, Si Suami pulang. Ia berjalan
tergesa-gesa dan tidak pernah menoleh.
Kelakuan Si Suami diperhatikan seekor kera

5 - Dongeng Anak Buangan


besar dari pohon yang tinggi. Si Kera Besar itu
sangat sakti. Ia bukan kera biasa. Ia merasa iba
ketika mendengar tangis Si Yatim.

ess

Dongeng Anak Buangan - 6


BAG1AN

KETIKA SI YATIM
HAUS DAN LAPAR
4
i Yatim terus juga menangis sambil meronta-
S ronta. Ia mulai ,merasa haus dan lapar. Tangis
Si Yatim menarik perhatian binatang buas penghuni
hutan. Macan sudah beberapa kali melintasi gubuk
itu. Seekor ular piton menggelantung di suatu
pohon tak jauh dari gubuk. Mata ular itu melirik
ke a rah Si Yatim.
Si Kera Besar jantan itu menjenguk ke dalam
gubuk. Tak lama kem udian ia m encari buah-
buahan. Sari buah-buahan itu dim inum kannya
pada Si Yatim.
"Diamlah, Sayang, Kakek akan menjagamu "
hibur Si Kera Besar yang sakti itu. "Tidurlah,

7 - Dangeng Anak Buangan


Sayang. Cepatlah besar agar kita bisa mencari
buah yang segar. Jangan takut, jangan menagis,
supaya badanmu tidak lelah!" Si Kera Besar yang
sudah tua itu membelai-belai Si Yatim.
os

Dongeng Anak Buangan - 8


B A G ! AN

SI YATIM MENJADI
GADIS YANG CANTIK
5
i Yatim tumbuh menjadi gadis yang sehat dan
S cantik. Kera Besar ja n ta n yang sa kti itu
memelihara Si Yatim sangat hati-hati. Makanan Si
Yatim selalu segar dan bersih.
"Kalau Kakek Ke^a pergi, Yatim tidak boleh
meninggalkan gubuk/'pesan Kera Besar jantan itu
suatu hari.
"Kakek Kera akan pergi ke mana?/’ tanya Yatim.
Ia was-was bila Kakek Kera pergi jauh.
"Kakek Kera bilang tadi kalau Kakek Kera pergi,"
jawab Kera Besar sambil melihat ke arah langit. Di
angkasa sekelom pok burung hijau berbondong
terbang ke selatan. Pagi itu cuaca memaiig sangat

9 - Dongeng Anak Buangan


cerah. Angin sejuk bertiup perlahan. Nyaman
terasa di dalam dada.

Dongeng Anak Buangan - 10


BAGIAN

AIR MATA IBU

ertahun-tahun telah silam, Sejak Si Yatim


B dibuang ke hutan, ibunya tak henti-hentinya
memerah air mata. Tubuhnya semakin kurus. Ia
tidak pernah melahirkan sejak Yatim dibuang.
"Kau tidak periu menangis terus!" cegah Si
Suami. "Nanti kau sakit!" lanjut Si Suami.
Ibu Si Yatim terus juga menangis. Ia merasa
Yang M aha P e n cip ta te la h m enghukum
keluarganya. Buktinyaf harapan suaminya untuk
mendapat anak lelaki, tak dikabulkan Yang Maha
Pencipta.
Si Suami pun tambah tua. Di Dalam hati dia
menyesal telah membuang anak perempuannya.

11 - Dongeng Anak Buangan


Kini dia sudah tua dan tidak kuat lagi berjalan jauh.
la sudah lupa hutan tempatnya membuang Yatim
dulu.
Suam i-istri itu selalu berdiam diri di rumah
mereka yang semakin lapuk.
oo

Dongeng Anak Buangan - 12


BA G IAN

KAKEK KERA
PERGI KE KAMPUNG
7
agi-pagi sekali, sebelum Yatim bangun, Kakek
P Kera Besar pergi ke kampung. Ia hendak
mencari orangtua Si Yatim, cucu angkatnya.
Kakek Kera tidak meniti tanah. Ia melompat dari
bubungan rumah-rumah ke bubungan yang lain.
Dari tempat ketinggian itu ia bertanya kepada ibu-
ibu yang sedang menumbuk padi.
Ibu-ibu itu sibuk. Mereka tetap menumbuk padi
di le su n g . Bunyi tu n g -tu n g -tu n g m em ecah
kelengangan kampung. Suara Kakek Kera tidak
mereka hiraukan. Bagi mereka, yang penting Kera
Besar itu tidak merusak atau mengganggu.
"Hem, sombong sekali ibu-ibu di kampung ini/'

13 - Dongeng Anak Buangan


Kera B e sa r m e n g g eru tu . Ia pindah lagi ke
bubungan yang lain. Sampai sore pertanyaannya
tidak dijawab. la pun kembali ke gubuk di hutan
lebat.
eo

Dongeng Anak Buangan - 14


B A G 1A N

YATIM
8
PANDAI MEMASAK

atirr!" Kera Besar memanggil Yatim setibanya


Y di hutan. "M asaklah Kakek lapar sekali,"
sambung Kera Besar.
Yatim buru-buru memasak. Selama ini dia sudah
belajar memasak pada Kera Besar yang sakti itu.
Yatim pandai memasak. Masakannya enak, kata
Kera Besar.
Waktu makan bersama, Yatim bertanya, ke
mana Kakek pergi sejak pagi. Kera Besar hanya
m enggum am . Ia tid a k m e n c e rita k a n
p e n g a la m a n n y a m e n g e m b ara di ka m p u n g -
kampung.
"Kakek kelihatan lelah sekali," kata Yatim sambil

15 - Dongeng Anak Buangan


memar.dang muka Kakek Kera Besar. "Pasti Kakek
pergi sangat jauh. Ya?"
Kera Besar mengaku telah pergi jauh. Tetapi ia
tidak menceritakan ke mana dia telah pergi.

Dongeng Anak Buangan - 16


BAGIAN

CUCUKU
CANTIK SEKALI!
9
agi berikutnya Kera Besar pergi pula ke
P kampung. Maksudnya mencari orangtua Si
Yatim. Ia naik ke bubungan atap rumah penduduk
dan oerseru."Hai kawan, bila kalian melihat cucuku
tentu akan senang. Cucuku cantik sekali!"
Orang-orarg yang sedang menempa besi hanya
menoleh sesaat ke arah Kera Besar. Setelah itu
mereka mulai menempa besi untuk alat bertukang
dan bertani.
"Bila kawan-kawan melihat cucuku pasti senang.
Cucuku cantik seKall!" teriak Kera Besar berulang-
ulang.
O rang-orarg tidak percaya dan menggerutu.

17 - Dongeng Anak Buangan


Ada yang berpikir, Kera Besar jantan dan tua itu
sudah gila. Mana ada cucu kera yang cantik, pikir
mereka.
00

Dongeng Anak Buangan - 18


B A G ! AN

LANGKAH KERA BESAR


GONTAI SEKALI
10
era b e sar ke m b a li ke g ubuk di hutan.
K Langkahnya gontai sekali. Wajahnya pucat.
Ia sangat lelah. Hatinya kecewa. Tak seorang pun
m em pedulikannya. Ia makin was-w as karena
u sia n ya se m a k in tua. K epada sia p a Yatim
dipercayakan kalau dia sudah tiada nanti. Itulah
yang menjadi p.kiran Kera Besar itu sejak usianya
tambah tua dan Yatim telah menjadi gadis dewasa
yang cantik.
"Masaklah Yatim, Kakek lapar sekali/' kata Kera
Besar.
"Yatim sudah masak, Kek. Marilah kita makan!"
ajak Yatim.

19 - Dongeng Anak Buangan


S e la m a m akan m a la m , Kera b e sa r tid a k
bercerita apa-apa. Yatim makin heran melihat
perubahan pada Kakek Kera Besar. Yatim tidak mau
bila Kakek Kera Besar menjadi susah karena dia.
CO

Dongeng Anak Buangan - 20


BAGIAN

SETELAH HARI
MENJADI MALAM
11
e le s a i m a ka n , Y atim b e rb e n a h . Ia
S membentangkan tikar rumput untuk alas tidur
di dalam gubuk. Kakek Kera Besar segera keluar.
Ia memanjat pohon besar. Di salah satu dahan
bercabang dia tidur. Ia tidak mau tidur di gubuk.
Di luar dia dapat menjaga Yatim dengan tenang.
Dari pohon tinggi Kera Besar itu dapat melihat siapa
pun yang datang. Tak seorang pun atau binatang
boleh mengganggu cucu angkatnya.
Setelah hari menjadi malam, pungguk mulai
m e rin d u ka n bulan. S e ra n g g a yang d ise b u t
n y in g n y in g b e rn y a n y i. K u n a n g -k u n a n g
mengembarai rimba. Yatim tidur pulas. Kera Besar

21 - Dongeng Anak Buangan


berjaga di pohon besar. Bulan di langit menyinari
bumi. Angin membelai dedaunan dan menyejukkan
apa pun dan siapa pun.
CO

Dongeng Anak Buangan - 22


BAG1AN

SANE PA, LELAKI


YANG SEDERHANA
12
ada hari ketujuh p a g i-p a g i Kera B esar
P berangkat lagi ke kampung.
"Hai, kawan, bila kalian melihat cucuku tentu
akan senang. Cucuku cantik sekali!" Kera Besar
berseru dari bubungan rumah.
Tak ada yang menanggapi seruan Kera Besar
itu. Para tukang besi bekerja keras. Semua ingin
cepat menyelesaikan pekerjaan. Tiba-tiba seorang
pemuda sederhana bernama Sanepa berdiri. la
baru saja menyelesaikan sebuah golok. Pemuda
sederhana itu memandang ke bubungan.
"Hai Kera Besar, apa maumu sebenamya?"tanya
Sanepa.

23 - Dongeng Anak Buangan


Kera Besar menyatakan, ia mencari orangtua
Si Y a tim . Sanepa h e ra n . la tid a k dapat
menunjukkan rumah orangtua gadis itu. Pemuda
itu m enanyakan, siapakah cucu Kakek Kera.
Apakah Kakek Kera sedang memperkenalkan sang
cucu?" Kera Besar mengangguk-anggukkan kepala.
CO

Dongeng Anak Buangan - 24


b a g ia n

SANEPA, LELAKI
YANG SEDERHANA

ada hari ketujuh p a g i-p a g i Kera Besar


P berangkat lagi ke kampung.
"Hai, kawan, bila kalian melihat cucuku tentu
akan senang. Cucuku cantik sekali!" Kera Besar
berseru dari bubungan rumah.
Tak ada yang menanggapi seruan Kera Besar
itu. Para tukang besi bekerja keras. Semua ingin
cepat menyelesaikan pekerjaan. Tiba-tiba seorang
pemuda sederhana bemama Sanepa berdiri. Ia
baru saja menyelesaikan sebuah golok. Pemuda
sederhana itu memandang ke bubungan.
'‘Hai Kera Besar, apa maumu sebenarnya?"tanya
Sanepa.

23 - Dongeng Anak Buangan


Kera Besar menyatakan, ia mencari orangtua
S i Y atim . Sanepa h e ran . Ia tid a k dapat
menunjukkan rumah orangtua gadis itu. Pemuda
itu m enanyakan, siapakah cucu Kakek Kera.
Apakah Kakek Kera sedang memperkenalkan sang
cucu?" Kera Besar mengangguk-anggukkan kepala.
ec

Dongeng Anak Buangan - 24


BAGIAN

CERITA KAKEK KERA


UNTUK SI YATIM
13
embira hati Kakek Kera saat sampai di gubuk.
G Ia m e n c e rita k a n ta n g g a p a n p em ud a
sederhana yang berama Sanepa.
"Sanepa, Kek?" tanya Yatim
wIa seorang tukang besi yang masih muda. Ia
so p an dan s a tu -s a tu n y a o ran g yan g m au
mendengarkan suara Kakek," cerita Kera Besar.
"Kakek bilang apa pada orang-orang kampung?"
"Kubilang, hai/ kawan, bila kalian melihatcucuku
tentu akan senang. Cucuku cantik sekali!"
"Ah Kakek, mengapa berkata begitu?"
"Supaya orang mengetahui," jawab Kakek Kera
dengan bangga.
25 - Dongeng Anak Buangan
Malamnya Kakek Kera makan banyak sekali. Ia
kelihatan sangat bersenang hati. Ia mengatakan
pada Yatim, besok akan berangkat lebih pagi ke
kampung.
os

Dongeng Anak Buangan - 26


b a g ia n

BERANGKAT
KALA FAJAR BERSINAR
14
e e so ka n harin ya p a g i-p a g i buta Yatim
K m enyediakan sarapan untuk Kakek Kera
Besar. Fajar bersinar. Kakek Kera Besar berangkat
untuk kesekian kalinya ke kampung.
Di tengah jalan Kakek Kera Besar mengambil
daun aren u n tu k d ib u a t ke ra n jan g . S e le sa i
membuat keranjang, Kakek Kera menemui pandai
besi. S isa arang yang dibuang pandai besi
d im u atkan n ya ke dalam keranjang. Setelah
k e ra n ja n g penuh o le h a ra n g , K a k e k Kera
berkata/'Bila kalian melihat cucuku, kalian akan
senang.
Sanepa memperhatikan kelakuan Kakek Kera

27 - Dongeng Anak Buangan


sejak kemarin. setelah pekerjaan selesai pemuda
itu mengikuti Kakek Kera. Arang mulai dijatuhkan
Kakek Kera ketika sampai di tepi hutan. Sepanjang
jalan Kakek Kera menjatuhkan arang hingga jauh.
90

Dongeng Anak Buangan - 28


B A G IAN

SANEPA MENGIKUTI
JEJAK KAKEK KERA
15
anepa mengikuti saja jejak Kakek Kera dengan
S m e m p e rh a tika n arang yang d ija tu h ka n .
Pemuda itu ingin mengetahui apa sebenarnya
m a ksu d K a k e k Kera be^tingkah laku aneh
demikian.
Dua malam Sanepa menempuh jalan di hutan.
Arang yang bercecsran terus ia ikuti. Ketika
menerobos semak berduri, Sanepa hampir mundur.
Tangan dan kakinya luka-luka kena duri rotan yang
biasa disebut penduduk onak. Ular berbisa ia
hindari. Auman harim au ia jauhi. Kerum unan
kalajeng king ia langkahi. Lapar dan haus ia
tahankan. Rasa ingin tahu memacu semangatnya

29 - Dongeng Anak Buangan


untuk berjalan terus.
Pagi berikutnya, dari kejauhan Sanepa melihat
sebuah gubuk bertiang tinggi. Tergopoh dia menuju
ke sana.
eo

Dongeng Anak Buangan - 30


BAGIAN

RAMUAN SIRIH
PELENYAP LELAH
16
atim sudah lama pandai memasak. Ia pun
Y membuat ramuan sirih untuk pelenyap lelah.
Banyak lagi pengetahuan Yatim yang didapatnya
dari Kakek Kera Besar yang sakti itu.
Ketika Kakek datang, Yatim sedang meramu
sirih. Ramuan itu ia simpan di bakul bambu hasil
anyamannya sendiri. Kata Kakek Kera, suatu saat
ramuan itu sangat berguna.
"Kakek datang, Yatim!" seru Kakek Kera dari
kejauhan.
"Makanan sudah kusiapkan, Kek/'jaw ab Yatim.
Buru-buru ia menyimpan bakul yang berisi ramuan
sirih ke sudut gubuk.

31 - Dongeng Anak Buangan


Ketika kakek dan cucu sedang makan, terdengar
suara orang batuk-batuk. Yatim bertanya-tanya di
dalam hati sambil memandang muka Kakek Kera.
eo

Dongeng Anak Buangan - 32


BAGIAN

GUBUK YANG
TIDAK BERTANGGA
17
ejak sem u la gubuk te m p at Yatim tid a k
S dibuatkan tangga seperti biasanya. Tangga di
gubuk itu dapatdiciptakan seketika dan dihilangkan
seketika pula jika sudah tidak diperlukan. Kakek
Kera telah m engajarkan hal itu pada Yatim .
C a ra n y a , dengan m e n g u n ya h s irih dan
m enyem burkannya ke luar gubuk diiringi doa
khusus. Doa itu disebut Kakek Kera mantera.
Sanepa sampai di gubuk tidak bertangga itu. la
berkeliling sam bil batuk-batuk. Kakek segera
bertanya,"Siapa di bawah?"
"Aku, tukang besi yang bemama Sanepa/'jawab
pemuda sederhana tetapi gigih itu.

33 - Dongeng Anak Buangan


Kakek m enyuruh Sanepa naik. Pemuda itu
bingung. Naik dari mana, pikirnya. Gubuk itu sejak
semula tidak pernah punya tangga.
oo

Dongeng Anak Buangan - 34


BA GIA N

BAGAIMANA NAIK?

akek Kera Besar menyuruh Sanepa naik ke


K g u b u k . Pem uda s e d e rh a n a s e k a li lag i
mengelilingi gubuk.
"Aku tidak m enem ukantangga/'teriak Sanepa.
"Bagaimana naik?"
Yatim panik. Seumur hidup dia belum pernah
m enerim a tam u. Tentu saja dia merasa malu
bercampur takut.
"Kunyahlah ramuan s ir ih m u b is ik Kakek Kera.
Yatim segera mematuhi perintah Kakek Kera.
Ketika Kakek Kera m enyuruhnya m eludahkan
kunyahan ramuan sirih, tubuh Yatim menggigil.
"Tidak usahlah, Kek," kata Yatim.

35 - Dongeng Anak Buangan


"Ludahkanlah, cucuku, tak akan terjadi apa-
apa," suruh Kakek Kera dengan suara berat dan
berwibawa.
Yatim bertahan pada pemdiriannya. Kekek Keran
heran, mengapa Yatim tiba-tiba membangkang?
CO

Dongeng Anak Buangan - 36


B A G I Aft

KAKEK KERA
TERPAKSA MENGANCAM
19
atim tetap tidak man meludahkan ramuan sirih
Y di mulutnya.
"Kalau kau tidak mau, lebih baik aku kembali
ke rim b a le b a t s e p e rti d u lu ," K a k e k Kera
m ergancam . Tetap tenang suara Kakek Kera
walaupun bemada m ergancam.
’'Jangan, Kek!" pekik Yatim. "Jangan tinggalkan
Yatim sendirian di gubuk sunyi ini," lanjutnya sambil
mulai menangis. Ia segera meludahkan ramuan
sirih di dalam mulutnya ke luar gubuk. Saat itu
pula terpasanglah tangga kayu.
"Naiklah, Sanepa!'" perintah Kakek Kera setelah
melihat tangga terpasang.

37 - Dongeng Anak Buangan


"Aku naik sekarang!" jawab Sanepa sambil
nrengangkat kaki kanannya tinggi-tinggi.
os

Dongeng Anak Buangan - 38


B A G I AN

RAMUAN SIRIH
UNTUK SANEPA
20
da cara khusus bagi Kakek Kera untuk
A menghormati tamu yang datang dari jauh.
Tamu itu pertama kali mendapat hidangan ramuan
sirih untuk pelenyap lelah. Yatim diperintahkan
Kakek Kera menyiapkan ramuan sirih pelenyap
lelah untuk Sanepa.
nTak usahlah, Kek, tak perlu ramuan sirih untuk
tamu kita ini," bantah Yatim.
S e ka li lagi Ka<ek Kera m engancam akan
meninggalkan Yatim bila masih membangkang. Kali
ini pun Yatim patuh karenatakutkehilangan Kakek
Kera yang baik hati itu. Ia segera m eraak ramuan
sirih dan menghidangkannya untuk tamu.

39 - Dongeng Anak Buangan


Sejak terpandang wajah Yatim, dada Sanepa
seperti terserang gempa dahsyat. "Cantik nian kau
hai Yatim!" seru hatinya. Sanepa mulai m engjnyah
sin h yang dihidangkan Yatim. Tubuhnya pun
kt’ mbali segar.
oo

Dongeng Anak Buangan - 40


BAGIAN

YATIM MERAJUK,
TANGGA PUN LENYAP
21
etika disuruh memasak untuk tamu, sekali
K lagi Yatim membangkang. Ia merajuk dan
hendak lari ke luar gubuk. Semangat gadis itu
melayang saat mengetahui targga sudah tidak ada.
Ia surut dan duduk kemoaii. Yatim memahami kini,
Kakek Kera memang sakti,
"Bila Yatim tetap malas memasak untuk tamu,
Kakek benar-benar akan pergi ke rimba lebat, ke
te m p a t a s a lk u d u iu ." K a k e k Kera k e m b a li
rrengancam.
Rasa sayang Yatim dan takut kehilangan,
menyebabkan ia patuh pada perintah Kakek Kera.
Yatim m em asak diam -diam di sudut belakang

41 - Dongeng Anak Buangan


gubuk. Di dalam hati dia bertanya-tanya, mau apa
Sanepa berkunjung ke gubuknya?
CO

Dongeng Anak Buangan - 42


B A G I AN

YATIM DAN SANEPA


DINIKAHKAN KAKEK KERA

etelah makan ramuan sirih dan menikmati


S masakan Yatim, Sanepa merasa tenang. Ia
tak berniat pulang ke kampungnya. Pekerjaan di
rumah Pak Pandai besi, tempatnya bekerja tidak
diinginkannya lagi. la m em bantu Kakek Kera
memelihara padi di ladang. Ia pun panen kacang,
ketela rambat dan sayur-sayuran.
Yatim lama-lama sayang juga pada Sanepa.
Pemuda itu sendiri sudah lama menarik hati pada
Yatim yang cantik dan rajin.
Pada s a a t b u lan p u rn a m a , K a k e k Kera
m e n ik a h k a n Y atim dan S a n e p a d is a k s ik a n
beberapa kera kera bat Kakek Kera yang sakti itu.

43 - Dongeng Anak Buangan


Suatu keanehan terjadi setelah Yatim dan Sanepa
dinikahkan. Sanepa tiba-tiba ingin membawa
■strinya ke kam pung h a la m a n n y a . Ia ingin
m e m p e rk e n a lk a n is tr in y a ke p a d a kedua
orangtuanya. Tetapi, dia sudah lupa jalan pulang.
CO

Dongeng Anak Buangan - 44


B XGlAN

BERKENDARAAN BIANGLALA
KE KAMPUNG SANEPA

ia t Sanepa untuk pulang ke kam pung


N
Yatin.
halaman disampaikannya kepada Kakek dan

"Kakek sudah tua, tidak mungkin mengantarkan


kita," kata Yatim Dada suaminya.
"Tidak apa-apa, bersamaku saja," kata Kakek
Kera sambii mengunyah ramuan sirih dan pinang
m e ra h . R am u an yang d ik u n y a h n y a itu ia
hem buskan ke udara. Bertepatan dengan itu
b e rte b a ra n la h ca h a ya w a rn a -w a rn i dan
membentanglah bianglala atau pelangi. "Ayolah!"
ajak Kakek Kera kepada Yatim dan Sanepa. "Kita
berkendaraan bianglala ke kampung Sanepa!"

45 - Dongeng Anak Buangan


Sambil berkata kedua tangan Kakek Kera menarik


tangan Yatim dan S an e p a. M ereka te rb a n g
bersama bianglala. Dalam sekejap mereka sampai
di kampung Sanepa.
oo

Dongeng Anak Buangan - 46


BAGIAN

ORANG SEKAMPUNG
TERCENGANG-CENGANG
24
ianglala melengkung dan turun di depan
B rumah Sanepa. Kakek Kera, Yatim dan Sanepa
disangka penduduk adalah makhlukdari kayangan.
Semua orang yang melihat bianglala tercengang-
cengang. O rangtua Sanepa te rk e ju t m elih at
Sanepa muncul secara tiba-tiba di depan rumah.
Anak yang pergi tanpa pamit itu mereka sangka
sudah hilang atau berpulang ke alam baka.
Ratap tangis silih berganti. Bahagia tak dapat
diucapkan dengan kata-kata. Ibu dan ayah Sanepa
sibuk. Mereka menyembelih ayam dan memasak
banyak. Syukuran dilaksanakan segera. Tetangga

47 - Dongeng Anak Buangan


diundang. Banyak orang heran melihat Kakek Kera.
Makhlukaneh itu menjadi tontonan orang banyak.

Dongeng Anak Buangan - 48


BAGIAN

BERAPA LAMAKAH
KALIAN TINGGAL DI SINI
25
ecantikan Yatim menjadi pembicaraan orang
K sekampung. Berduyun orang datang ingin
melihat istri Sanepa yang jelita itu. Penduduk
kampung lain berdatangan juga. Hari itu Sanepa
jadi terkenal.
"Berapa lama kalian akan tinggal di sini? tanya
ibu Si Sanepa.
"Hanya semalam saja, Ibu," jawab Sanepa.
"Besok kami harus kembali."
"Di mana kalian tinggal?" ayah Si Sanepa ganti
bertanya.
"Di hutan belantara, Ayah," jawab Sanepa sambil
memandang Kakek Kera dan Yatim berganti-ganti.

49 - Dongeng Anak Buangan


r

"Ya, kami memang penghuni rimba," jawab


Kakek Kera. "Siapa pun yang datang berniat buruk
ke rimba itu tidak akan pernah kembali," lanjut
Kakek Kera.
CO

Dongeng Anak Buangan - 50


BAGIAN

ORANG-ORANG YANG
TIDAK PERNAH PULANG
26
enduduk kampung Si Yatim banyak yang
P datang ke rumah Sanepa. Mereka mendengar
cerita aneh mengenai Kakek Kera dan bianglala.
Kecantikan Yatim lebih-lebih lagi menarik perhatian
tetamu.
Ketika Kakek Kera mengatakan, siapa berniat
buruk datang ke rimba itu, tak akan pulang, orang-
orang terkejut. Mereka teringat pada lelaki yang
membuang anak ke rimba itu. Lelaki itu kembali
ke rimba dan tak pernah pulang. Istrinya menyusul
dan tidak pernah pulang hingga sekarang. Apa
yang diucapkan Kakek Kera sudah terbukti.
Yatim memahami makna kata-kata Kakek Kera.

51 - Dongeng Anak Buangan


Jauh di dalam hati, Yatim ingin mengenal siapa
orangtuanya. Tetapi, kedua orangtuanya telah
hilang ditelan rimba belantara. Mereka tidak akan
pernah pulang.
e*o

Dongeng Anak Buangan - 52


B A G I AN

SETELAH
LARUT MALAM
27
bu Si Sanepa menyiapkan kamar bersih untuk
I anak dan menantunya. Ia pun menyediakan
kam ar buat KaKek Kera.
"Buat aku tidak perlu disediakan kam ar/ kata
Kakek Kera menjelang larut malam.
Setelah larut malam Kakek Kera memilih tempat
tidur yang dia senangi. Ia bergantung di suatu
balok di sudut atap rumah. Dari sana dia dapat
melihat kemana-mana.
Di larut malam itu ibu Si Sanepa sibuk di dapur.
Ia menyiapkan bekal untuk anak dan menantunya
kembali ke rimba pagi-pagi sekali. Berat hatinya
m e le p a s S a n e p a p e rg i la g i. T e ta p i, u n tu k

53 - Dongeng Anak Buangan


kebahagiaan si anak, dia tidak akan pernah
mencegah.
oo

Dongeng Anak Buangan - 54


BAGIAN

KEMBALI KE RIMBA
2 8
BERSAMA PELANGI

ajar menyingsing di dusun kelahiran Sanepa.


F Kakek Kera bangun paling dulu. S e le sa i
sarapan ia mulai mengunyah ramuan sirih dan
pinang merah dan membaca mantera. Sanepa dan
istrinya pun sudah siap berangkat.
Kakek Kera menghembuskan ramuan sirih di
mulutnya ke udara. Seketika itu juga melengkung
bianglala atau pelangi. Mereka pamitan. Orang-
orang berkerumun menyaksikan keajaiban itu.
M u lu t-m u lu t te rn g a n g a . Mata o ra n g -o ra n g
membelalak atau melotot.

55 - Dongeng Anak Buangan


Bersam a bianglala Kakek Kera, Yatim dan
Sanepa kem bali ke rim ba. Begitu ketiganya
melayang di angkasa, para pengantar bubaran.
CO

Dongeng Anak Buangan - 56


BAGIAN

EMPAT HARI
KEMUDIAN
29
etelah empat hari tiba di gubuk dalam rimba,
S Kakek Kera memanggil Yatim dan Sanepa.
"Ladang padi sudah kita panen," kata Kakek Kera
setelah Yatim dan Sanepa duduk di hadapannya.
"Lumbung kita sudah penuh semua," lanjutnya.
"Umurku bertambah tua," kata Kakek Kera pula,
"Aku akan pergi. Kalian jangan harapkan aku
kembali ke sini. Tetapi, selang tiga hari setelah
kepergianku, kalian boleh mencari aku di bawah
pohon longkida di tengah lembah itu!" Kakek Kera
menunjuk ke arah lembah, jauh di bawah sana.
Yatim menangis saat mengantar Kakek Kera
sampai di tepi lembah. Sanepa dan Yatim tidak

57 - Dongeng Anak Buangan


mengetahui ke mana kakek Kera pergi. Ketika
mereka kembali ke gubuk, mereka melihat bunga-
bunga liar bermekaran di sekitar gubuk. Harum
bunga-bunga liar itu menyebar.
ess

Dongeng Anak Buangan - 58


BAGIAN

ADA APA DI BAWAH


POHON LONGKIDA?
30
elang tiga hari setelah Kakek Kera pergi,
S Sanepa dan Yatim berangkat menuju lembah.
M ereka m e n c a ri-c a ri pohon lo ngkid a. Yatim
terpekik dan menangis ketika melihat tubuh Kakek
Kera telah kaku di bawah pohon itu. Tubuh Kakek
Kera sudah dingin. Kepalanya tetap utuh. Kaki dan
tangannya berubah m enjadi senjata. Tulang-
tulangnya sebagian menjadi emas. Sebagian lagi
menjelma jadi barang pecah-belah yang bagus.
Jari-jem arinya menjadi mutiara yang berkilauan.
Sekitar pohon longkida itu bunga-bunga liar mekar
dan wangi.
Yatim dan Sanepa mengumpulkan benda-benda

59 - Dongeng Anak Buangan


berharga itu dan membawanya pulang ke gubuk.
Mereka bahagia sampai hari t u a ......
CO

Dongeng Anak Buangan - 60


KEPUSTAKAAN

nak Buangan, d o n g e n g
A
d a ri T o ra ja ,
diceritakan kem bali oleh Soedjiah, yang
dimuat dalam buku Cerita Rakyat IV terbitan P.N.
Balai Pustaka, Jakarta, 1972.

62 - Dongeng Anak Buangan

Anda mungkin juga menyukai