Anda di halaman 1dari 11

CERITA SEJARAH

CINCIN PINTA-PINTA
NAMA KELOMPOK 3 :
MARISA AYU SIMATUPANG
IGA MAHARANI SILALAHI
WAHYU SYAHPUTRI SINULINGGA
HIZKIA WILLIAM VALENTINO SITORUS
RICKY STEVEN ENDRIAN DAMANIK
JHONSTAR MANULANG
SURIAJI
Cincin Pinta-pinta
* Konon menurut cerita jaman dahulu, di tanah Karo terdapat sebuah kampung yang
bernama Juma Raja. Pengulu Juma Raja tersebut sangat terkenal hobby dan lihai
dalam permainan judi. Karena kelihaiannya berjudi, ia telah mengumpulkan banyak
sekali harta. Meskipun telah mempunyai banyak harta, namun ada yang membuat
hatinya galau, karena belum memiliki anak. Namun Dibata jugalah yang
berkehendak. Suatu malam, bermimpilah Dat Muli, istri Pengulu Juma Raja, bahwa
tidak lama akan lahir seorang anak ke tengah keluarga mereka. Dengan sangat
gembira ia menyampaikan mimpinya itu kepada suaminya. Benar, tidak lama
kemudian istrinya hamil, dan setelah sampai harinya lahirlah seorang anak
perempuan yang sangat cantik seperti ibunya yang bernama Bunga Ncole.
Sempurnalah kebahagian keluarga ini disamping harta melimpah ruah, seorang anak
juga telah hadir di tengah keluarga tersebut.Kehadiran Bunga Ncole di tengah
keluarga ini tidak membuat kesenangan pengulu bermain judi menjadi surut. Malah
ia setiap hari pergi ke tempat perjudian. Dalam permainan judi ini pun tidak seperti
dulu lagi. Ia sering kalah, dan perangainya pun menjadi berubah. Bunga Ncole yang
semakin hari semakin tumbuh dewasa pun terkadang menjadi tumpuan amarahnya.
Seolah-olah dengan kehadiran anak tersebut ke tengah keluarga ini membawa sial
baginya, karena setelah ia lahir selalu saja kalah judi.
Karena sering kalah main judi, akhirnya keluarga ini dililit utang yang banyak, sehingga harta
mereka terkuras habis dan akhirnya merekapun memutuskan untuk pergi meninggalkan
kampung halamannya. Telah jauh mereka berjalan. Banyak kampung yang telah mereka lalui.
Akhirnya sampailah mereka di Huta Rimbun Raya. Hutan yang sangat angker dan jarang ada
manusia yang berani ke sana. Oleh pengulu Juma Raja dibangunlah tempat berteduh mereka
dari dahan kayu dan dedaunan. Ditengah hutan tersebut mereka makan dari dedaunan dan
dari umbi-umbian. Suatu malam, Pengulu Juma Raja berkehendak meninggal anak dan
istrinya di tengah hutan Rimbun Raya tersebut. Ia tak sampai hati melihat penderitaan anak
dan istrinya. Terlebih anak perempuannya yang cantik yang selalu menangis. Meskipun
dengan perasaan berat, akhirnya suatu malam dia meninggalkan anak dan istrinya ketika lagi
tidur. Ketika pagi tiba, burung-burung berkicau, betapa kaget si anak karena ayahnya tidak
ada lagi bersama mereka. "Nande, kemana Bapa"? kata putrinya kepada ibunya. "Mungkin ia
lagi mencari makanan buat kita", kata ibunya. Namun hari lepas hari, bulan lepas bulan dalam
penantian, makanan yang dinantikan tidak kunjung datang juga. Betapa sedih dan luka hati
ibunya karena ditinggal suaminya. Ia juga tidak sampai hati melihat penderitaan anaknya.
Suatu ketika sang ibu juga ingin meninggalkan anaknya di tengah hutan, tetapi tetap saja ia
tidak sanggup meninggalkan anak semata wayangnya itu. "Kuja naring pepagi percibal anakku,
adi kutadingken sisada i tengah kerangen enda, terjelpa-jelpa sisada," kata ibunya dalam hati.
Suatu malam, dengan suatu keyakinan sang ibu juga akhirnya meninggalkan anaknya di hutan Rimbun Raya.
Ibunya juga berharap anaknya pasti akan selamat kelak. "Maafkan ibu anakku, aku tinggalkan engkau...", kata
ibunya sambul berlinang air matanya membasahi pipi anaknya yang sedang tidur lelap. Beberapa kali sang ibu
mencium pipi anaknya yang merona bercampur dengan bulir-bulir air matanya. Pergilah sang ibu meninggalkan
buah hatinya dengan perasaan hancur. Tidak berapa jauh, ia melihat sebuah pohon besar. Ia berkeinginan
mengakhiri hidupnya disana. Ya.., bunuh diri !! Ndelis !!

Ketika anaknya banun pagi, betapa terkejutnya juga ia ketika ibunya juga tidak ada lagi disampingnya. "Oh...
nande.., mengapa engkau meninggalkan aku sendirian di tengah hutan yang lebat ini.. sampai hatimu..
Nande...", kata anaknya dengan air mata bercucuran. Dia mencari ke Timur, mencari ke Utara, mencari ke
Barat, mencari ke Selatan, tetapi ia tidak menemukan sang ibu yang sangat ia butuhkan. "Apa salahku Nande,
hingga engkau meninggalkan aku sendirian di tengah hutan ini..", katanya meratapi nasibnya.

Tidak terasa telah bertahun lamanya ia mencari ayah dan ibunya. Suatu ketika ia bertemu dengan pohon kayu
yang besar. Dibawah pohon kayu tersebut ia menemukan kain gendong sudah robek dituiup angin, dan
dibawahnya terdapat tulang-belulang. Ia yakin tulang tersebut pasti tulang ibunya, karena ia juga kenal dengan
kain gendong tersebut. "Oh Nande.., begini ternyata jadinya, engkau pergi meninggalkan aku. Kini aku menjadi
anak yatim piatu..", katanya berbicara sendirian. Ia mengumpulkan tulang-belulang tersebut, dibungkus dan
dibawanya pergi meninggalkan hutan belantara tersebut.

Karena merasa lelah dan ingin istirahat, akhirnya ia masuk ke sebuah gua yang sangat besar. Setelah masuk ke
dalam, ternyat seekor ular besar telah menghadangnya dan siap memangsanya. Betape terkejutnya dia melihat
ular tersebut dan spontan memanggil ibunya. "Oh ibu.. mati aku..", katanya. Dengan rasa takut dan frustasi
akhirnya ia berbicara kepada ular tersebut. "Oh nini.., betapa sial nasibku, hidupku tiada berguna, ibu tiada,
ayahpun tiada.. aku mohon agar engkau makan sajalah tubuhku agar tidak berapa lama aku bisa bertemu
kembali dengan ayah dan ibuku..", pintanya kepada ular tersebut. Dijulurkannya tangannya ke mulut ular
tersebut. Tetapi mulut ular tersebut hanya diam saja. Ketika Bunga Ncole menarik tangannya, di jari manisnya
Tidak terasa telah bertahun lamanya ia mencari ayah dan ibunya. Suatu ketika ia
bertemu dengan pohon kayu yang besar. Dibawah pohon kayu tersebut ia menemukan
kain gendong sudah robek dituiup angin, dan dibawahnya terdapat tulang-belulang. Ia
yakin tulang tersebut pasti tulang ibunya, karena ia juga kenal dengan kain gendong
tersebut. "Oh Nande.., begini ternyata jadinya, engkau pergi meninggalkan aku. Kini
aku menjadi anak yatim piatu..", katanya berbicara sendirian. Ia mengumpulkan
tulang-belulang tersebut, dibungkus dan dibawanya pergi meninggalkan hutan
belantara tersebut.

Karena merasa lelah dan ingin istirahat, akhirnya ia masuk ke sebuah gua yang sangat
besar. Setelah masuk ke dalam, ternyat seekor ular besar telah menghadangnya dan
siap memangsanya. Betape terkejutnya dia melihat ular tersebut dan spontan
memanggil ibunya. "Oh ibu.. mati aku..", katanya. Dengan rasa takut dan frustasi
akhirnya ia berbicara kepada ular tersebut. "Oh nini.., betapa sial nasibku, hidupku
tiada berguna, ibu tiada, ayahpun tiada.. aku mohon agar engkau makan sajalah
tubuhku agar tidak berapa lama aku bisa bertemu kembali dengan ayah dan ibuku..",
pintanya kepada ular tersebut. Dijulurkannya tangannya ke mulut ular tersebut.
Tetapi mulut ular tersebut hanya diam saja. Ketika Bunga Ncole menarik tangannya, di
jari manisnya ternyata telah terpasang sebuah cincin yang begitu cantik.
"Cucuku..", kata ular tersebut. "Aku tahu engkau sangat menderita. Aku tak sampai
hati memakan engkau, dan sangat berdosa aku apabila berani aku melahapmu.
Lihatlah di jari manismu telah kupasang satu cin-cin yang bernama cin-cin si pinta-
pinta, supaya apapun nanti yang engkau minta, supaya terkabul adanya", kata ular itu
kepada dia. "Pergilah, kasihilah sesamamu manusia, janganlah sesakali berbuat yang
tidak disenangi manusia, apalagi kalau tidak disenangi Tuhan.. pergilah cucuku...
pergilah...", kata ular sembari meninggalkan Bunga Ncole sendirian di gua tersebut.

Telah lama Bunga Ncole ingin makan nasi dan tidak berapa lama, datanglah
sekelompok pemburu yang beristihat di gua tersebut. Mereka meninggalkan beras dan
lauk pauk daging hasil buruan mereka. Demikian selalu, apa yang diingini oleh Bunga
ncole ada saja cara keinginannya berhasil. Suatu ketika sang pemburupun menemukan
dia di dalam gua. Betapa kagetnya si pemburu di tengah hutan ada gadis cantik.
Serasa tidak percaya, namun itulah kenyataannya. Akhirnya dengan komunikasi
sepakatlah Bunga Ncole ikut dengan pemburu ke kampung mereka dan meninggalkan
hutan tersebut. Hingga akhirnya si Bunga Ncole pun menjadi istri sang pemburu
tersebut.
Pada pesta perkawinan mereka, betapa kaget anak kampung Juma Raja, karena wajah
Bunga Ncole seakan tidak asing bagi mereka. Wajahnya serasa akrab bagi anak
kampung. Mereka curiga, jangan-jangan dia anak Pengulu Juma Raja yang dulu kalah
berjudi dan melarikan diri ke hutan, karena wajahnya sangat cantik dan mirip dengan
ibunya Dat Muli. Akhirnya si Bunga Ncole pun membuka rahasia, bahwa dia sebenarnya
adalah anak Pengulu Juma Raja. Bertahun-tahun mereka tinggal di hutan dan
menderita. Dia juga menceritakan ayahnya telah pergi meninggalkan dia, dan ibunya
pun ia temukan telah meninggal di hutan sambil memperlihatkan tulang belulangnya
yang dibungkus rapi oleh Bunga Ncole. Betapa sedih dan terharu mereka mendengar
cerita Bunga Ncole. Namun mereka sangat bahagia melihat Bunga Ncole bahagia
disamping suaminya. Mulai saat itu segala bentuk judi dilarang di kampung itu, karena
judilah membuat anak sengsara dan menderita.
INFORMASI PENTING TEKS DAN
HAL MENARIK DARI TEKS SEJARAH
1. TEMA
MENCERITAKAN TENTANG SEORANG ANAK PEREMPUAN YANG MEMPUNYAI BENDA AJAIB
2. TOKOH
• AYAH: PENGHULU JUMA RAJA
• IBU: DAT MULI
• ANAK: BUNGA NCOLE
• KAKEK: ULAR
• PEMBURU(SUAMI BUNGA NCOLE)
3. LATAR
KARO,SUMATERA UTARA
4. PENOKOHAN
• PENGHULU JUMA RAJA: ANTAGONIS
• DAT MULI: MUNAFIK
• BUNGA NCOLE: PROTAGONIS
• ULAR: PROTAGONIS
• SUAMI BUNGA NCOLE: TRITAGONIS
5.ALUR
MENGGUNAKAN ALUR MAJU
6.AMANAT
LEBIH MENGHARGAI HIDUP DAN SELALU BERBUAT BAIK, BERFIKIR PANJANG DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN
UNTUK MASA YANG AKAN DATANG.
HAL HAL MENARIK DALAM TEKS SERJARAH

*LATAR WAKTU CERITA


-PAGI
-SIANG
-SORE
-MALAM
*LATAR TEMPAT CERITA
-KAMPUNG
-HUTAN
-GOA
*PRISTIWA YANG DIKISAHKAN DALAM CERITA
KISAH TENTANG SEBUAH KELUARGA YANG ANAKNYA DIANUGRAHKAN CINCIN AJAIB YANG DAPAT
MENGABULKAN PERMINTAAN APA SAJA BILA SANG ANAK MEMINTA .
*TOKOH YANG TERLIBAT DALAM CERITA
AYAH: PENGHULU JUMA RAJA
IBU: DAT MULI
ANAK: BUNGA NCOLE
KAKEK: ULAR
PEMBURU(SUAMI BUNGA NCOLE)
*BAGIAN YANG MENANDAKAN BAHWA NOVEL TERSEBUT ADALAH NOVEL SEJARAH
Konon menurut cerita jaman dahulu, di tanah Karo terdapat sebuah kampung yang bernama Juma Raja.
Pengulu Juma Raja tersebut sangat terkenal hobby dan lihai dalam permainan judi. Karena kelihaiannya
berjudi, ia telah mengumpulkan banyak sekali harta.
IDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS SEJARAH

*ORIENTASI
Konon menurut cerita jaman dahulu, di tanah Karo terdapat sebuah kampung yang bernama Juma Raja. Pengulu Juma
Raja tersebut sangat terkenal hobby dan lihai dalam permainan judi. Karena kelihaiannya berjudi, ia telah mengumpulkan
banyak sekali harta.
*PENGUNGKAPAN PERISTIWA
Malah ia setiap hari pergi ke tempat perjudian. Dalam permainan judi ini pun tidak seperti dulu lagi. Ia sering kalah,
dan perangainya pun menjadi berubah. Bunga Ncole yang semakin hari semakin tumbuh dewasa pun terkadang menjadi
tumpuan amarahnya. Seolah-olah dengan kehadiran anak tersebut ke tengah keluarga ini membawa sial baginya, karena
setelah ia lahir selalu saja kalah judi.
*MENUJU KONFLIK
Karena sering kalah main judi, akhirnya keluarga ini dililit utang yang banyak, sehingga harta mereka terkuras habis dan
akhirnya merekapun memutuskan untuk pergi meninggalkan kampung halamannya.
*PUNCAK KONFLIK
Karena merasa lelah dan ingin istirahat, akhirnya ia masuk ke sebuah gua yang sangat besar. Setelah masuk ke dalam,
ternyat seekor ular besar telah menghadangnya dan siap memangsanya. Betape terkejutnya dia melihat ular tersebut dan
spontan memanggil ibunya
*PENYELESAIAN
Telah lama Bunga Ncole ingin makan nasi dan tidak berapa lama, datanglah sekelompok pemburu yang beristihat di gua
tersebut. Mereka meninggalkan beras dan lauk pauk daging hasil buruan mereka. Demikian selalu, apa yang diingini oleh
Bunga ncole ada saja cara keinginannya berhasil. Suatu ketika sang pemburupun menemukan dia di dalam gua.
*KODA
Bertahun-tahun mereka tinggal di hutan dan menderita. Dia juga menceritakan ayahnya telah pergi meninggalkan dia, dan
ibunya pun ia temukan telah meninggal di hutan sambil memperlihatkan tulang belulangnya yang dibungkus rapi oleh Bunga
Ncole. Betapa sedih dan terharu mereka mendengar cerita Bunga Ncole. Namun mereka sangat bahagia melihat Bunga
Ncole bahagia disamping suaminya. Mulai saat itu segala bentuk judi dilarang di kampung itu, karena judilah membuat anak
sengsara dan menderita.
IDENTIFIKASI NILAI YANG
ADA DICERITA SEJARAH
=>Kepercayaan terhadap sesuatu yang mistis.
• Nilai yang terkait dalam teks sejarah dalam kehidupan
sehari hari
=>Nilai budaya dalam cerita tersebut adalah masih adanya
kepercyaan terhadap benda benda mistis . Adanya kegiatan
berjudi dalam cerita tersebut yang masih sering kali dilakukan
manusia sampai sekarang hanya sekedar main main ataupun
sebagai mata pencaharian.

Anda mungkin juga menyukai