Mengapa sel Kanker memilih jalur Fermentasi yang sangat tidak Efisien ini ?
Ternyata jawabannya adalah untuk kepentingan “Pembelahan Sel” yang cepat.
Karena sel Kanker membutuhkan Glukosa tidak hanya untuk respirasi menghasilkan energi saja,
namun juga dibutuhkan untuk menghasilkan Biomass bagi kebutuhan pembelahan sel yang
abnormal. Ini sebabnya sel Kanker membutuhkan dan selalu menggunakan jalur “Fermentasi”
yang akan menghasilkan Substrate yang diperlukan bagi proses pembelahan sel yang CEPAT
dan EFEKTIF, seperti meningkatnya aktivitas di jalur “Pentose Phosphate Pathway” untuk
sintesis DNA/Inti Sel, dan meningkatnya aktivitas di jalur “de Novo Lipogenesis” untuk sintesis
Lipid/Phospholipid sebagai bahan baku membran sel baru.
GLUKOSA adalah KUNCI dari perbedaan sel Kanker dan sel Normal.
dan GLUTAMINE adalah substrate pendukung bagi metabolisme sel Kanker untuk
menghasilkan precursor yang mendukung jalur Anabolik nya (Oxaloacetate dan Citrate).
Sel Normal sebagai sel yang membelah dengan “ATURAN” selalu terkontrol oleh
“Mitochondria” sebagai “Generator Energi” didalam sel. Dimana Mitochondria akan memicu
Apoptosis (Sel Bunuh Diri) saat terjadi kegagalan secara menyeluruh dalam fungsi Mitochondria
ini.
Namun Keuntungan sel Normal dalam menggunakan jalur oksidasi sempurna dari metabolisme
sel melalui Mitochondria, adalah kemampuannya menggunakan berbagai substrate lain untuk
menghasilkan Energi (ATP). Substrate itu adalah Glukosa, Amino Acid (Protein) dan Fatty
Acid/Ketone (Lemak dan Turunannya).
Kontras dengan sel Kanker yang memiliki ketergantungan akan GLUKOSA secara mutlak.
Dimana saat sel Kanker memilih untuk menggunakan jalur Fermentasi (Aerobic Glycolysis)
secara dominan, maka berkurangnya substrate Glukosa akan sangat mempengaruhi
kemampuannya untuk membelah/berkembang dan menekan eksistensinya didalam tubuh
manusia.
Inilah kunci utama, pentingnya menghindari Glukosa (Karbo) dari sumber makanan, bagi
penderita Kanker. Karena dengan dominasi Karbohidrat dimakanannya, otomatis akan
memberikan keunggulan bagi sel Kanker untuk memperoleh bahan bakar Fermentasi. Sudah
jelas pula saat Glukosa hadir dari sumber makanan (Exegenous) maka sel Kanker akan lebih
unggul dalam menyedot ketersediaan Glukosa didarah dibandingkan sel-sel normal lain ditubuh.
Lihat cara kerja PET SCAN, bila sel normal memiliki kemampuan yang sama dengan sel
Kanker, dalam menyedot GLUKOSA, maka sudah pasti PET SCAN tidak akan optimal dalam
mendeteksi sel-sel Hipermetabolik seperti sel kanker ini.
Saat kita mengalihkan metabolisme kita menuju Ketosis (Metabolisme Lemak), maka kebutuhan
akan Glukosa ditubuh, akan jauh berkurang. Kebutuhan Glukosa yang wajib ditubuh hanya
sekitar 25% saat tubuh sudah masuk ke kondisi Ketosis yang optimal.
Dan kebutuhan Glukosa yang mutlak ini, akan sangat mudah dipenuhi oleh proses
Gluconeogenesis (Pembentukan Gula Baru) di liver. Dimana saat kadar Glukosa menurun akibat
hilangnya substrate Glukosa disirkulasi darah (Puasa dan Rendah Karbohidrat), maka tubuh akan
beralih menggunakan Lemak sebagai bahan bakar utama diseluruh tubuh. Dimana liver juga
akan mengubah Lemak bebas (Free Fatty Acid) menjadi Ketone (pengganti Glukosa di Otak)
yang diperoleh dari Lipolysis (Degradasi Triglyceride) terhadap jaringan lemak cadangan
ditubuh dan juga dari asupan makanan (Rasio Ketogenic).
Inilah keuntungan dari Adaptasi terhadap Puasa yang sebenarnya. Dimana manusia tidak lagi
ketergantungan dengan Glukosa, yang sumbernya mutlak dari makanan. Dan dengan beralih ke
metabolisme Lemak, maka Puasa menjadi hal yang sangat mudah dilakukan, dimana sumber
energi sebenarnya manusia, yang juga disimpan dalam jumlah besar ditubuh (Jaringan Lemak)
dapat dengan mudah diakses, dan menggantikan dominasi Glukosa yang hanya sedikit
simpanannya ditubuh, dan sangat tergantung dari sumber makanan untuk mengisinya kembali.
Gluconeogenesis di Liver akan mencukupi kebutuhan glukosa yang mutlak ditubuh, walau
dikondisi Ketosis sekalipun. Yaitu untuk sel-sel ditubuh yang tidak memiliki Mitochondria,
seperti halnya sel-sel darah merah, dan 20% sel otak yang primitif.
Jadi sudah jelas, bahwa sel Kanker dan sel Normal, adalah sel yang memiliki perbedaan mutlak
di cara respirasinya (Metabolisme) untuk menghasilkan Energi (ATP). Karena sel Kanker adalah
sel yang sangat ketergantungan akan melimpahnya (dominasi) sumber Glukosa ditubuh. Karena
cara menyimpangnya cara hidupnya, yang memilih jalur Fermentasi, demi memenuhi kebutuhan
pembelahan sel yang abnormal dan tidak terkontrol.
Namun sel Normal sebagai sel yang memiliki sifat pembelahan yang terkontrol, jelas harus
memiliki Mitochondria sebagai generator energi didalam sel yang efisien dalam menghasilkan
energi (ATP), dan juga fungsi Mitochondria sebagai pengontrol atas pembelahan sel abnormal,
menjadi ciri pembeda sel Normal dengan sel Kanker yang abnormal.
Protein dan Lemak, adalah substrate yang Essensial bagi kehidupan manusia. Dimana Protein
dan Lemak merupakan bahan baku untuk energi (ATP) dna juga untuk sintesis sel baru didalam
tubuh.
Jika cara melawan sel Kanker adalah dengan menghindari konsumsi Protein dan Lemak, maka
sudah jelas akan merugikan sel normal pula sebagai sel yang butuh bahan baku untuk perbaikan
dan regenerasi sel ditubuh.
Perbedaan utama dari utilisasi Protein dan Lemak ditubuh, antara sel Kanker dan sel Normal,
terletak pada inisiasi penggunaannya. Dimana sel Kanker akan mengambil substrate amino acid
(Protein) dan Lipid (Lemak) dari sirkulasi didarah, dan hanya sebagai tambahan bahan baku dari
proses pembelahan sel abnormalnya sendiri yang sudah cepat, dan lebih mengandalkan utilisasi
Glukosa di jalur fermentasi yang menyediakan sebagian besar kebutuhan produksi Nucleotide
(biomass / Protein) dan Lipid (Membran sel / Lemak) untuk sel-sel turunannya.
Sedangkan sel-sel normal mengandalkan ketersediaan substrate amino acid (Protein) dan Lipid
(Lemak) dari sirkulasi darah lebih banyak, untuk melakukan pembelahan sel yang normal dan
terkontrol.
Sudah jelas bukan Protein dan Lemak yang harus dihindari, melainkan Glukosa (Karbohidrat)
sebagai bahan baku Fermentasi yang paling utama di sel Kanker, dan bukan bahan baku
essensial bagi manusia (Karbohidrat = Non Essensial).
Dengan beradaptasi ke metabolisme lemak, maka manusia akan menemukan kembali bahan
bakar ideal yang sebenarnya. Bahan bakar yang memang diciptakan bagi manusia, saat Pola
Hidup manusia tidak berlimpah dengan surplus makanan seperti saat ini. Metabolisme Lemak
adalah metabolisme bertahan hidup manusia, dimana manusia itu makan untuk hidup (Sering
Berpuasa), dan bukanlah hidup untuk makan (Selalu Makan).
Ingat apa penyebab Kanker didiri anda.. apakah karena sering berpuasa, atau karena sering
makan ?
Ingat 3 fundamental penyakit dimanusia
Semua penyakit modern saat ini hanya berasal dari, Kepala, Mulut dan Aktivitas.
Kepala = Stress, dan Perilaku Negatif
Mulut = Selalu Makan dan Tidak membatasi diri
Aktivitas = Tidak aktif (Sedentary) atau bahkan bermalas-malasan.
Glukosa = Oxidative Stress diotak, dan mudah memicu Hypoglycemic, sehingga mewakili
ekspresi negatif dari psikologi manusia.
Glukosa = Selalu Makan (Ketergantungan Makanan untuk sumber energi)
Glukosa = Memicu hyperglycemic, dan hyperinsulinemia, lalu membuat tubuh menjadi anabolik
dan mengalami penurunan aktivitas.
Apakah sudah Ingat apa penyebab Penyakit yang dimiliki sekarang ? atau masih LUPA dan
mencari apa yang harus dimakan untuk mengatasi Sakit yang dirasakan saat ini.
Dimana jawabannya sudah tersedia sejak awal masa.. yaitu PUASA
Daftar Rujukan
DeVita, Hellman, and Rosenberg’s Cancer: Principles and Practice of Oncology
https://www.ketofastosis.com/sel-kanker-glukosa-karbohidrat