Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BMB (JUM’AT, 8 MARET 2024)

1. Bagaimana pengaruh suhu terhadap BMR? Mengapa orang demam memiliki BMR
yang tinggi?
2. Mengapa eritrosit absolut butuh glukosa sebagai sumber energi?
3. Mengapa sel kanker sangat bergantung pada glukosa?
4. Tuliskan nama peristiwa metabolism yang bentuknya jalur linear (4), siklik (2), dan
bercabang (1)!
5. Jelaskan maksud glikolisis, gluconeogenesis, glikogenolisis, dan glikogenesis!
6. Apa dampak paling serius terhadap fetus apabila ibu hamil defisiensi asam folat?
JAWABAN :
1. Ketika suhu sangat rendah atau sangat tinggi, tubuh harus bekerja untuk
mempertahankan homeostasis agar suhu tubuh menjadi normal, sehingga
meningkatkan BMR. Oleh karena itu, orang yang mengalami demam memiliki BMR
yang lebih tinggi dibandingkan orang normal. Hal ini dikarenakan tubuh sedang
bekerja keras untuk mengembalikan keadaan homeostasis tubuh.
Sumber : www.betterhealth.vic.gov.au
2. Eritrosit absolut hanya bisa menggunakan glukosa sebagai sumber energinya
dikarenakan glukosa merupakan bentuk paling sederhana dari karbohidrat. Eritrosit
menggunakan proses glikolisis untuk memecah glukosa menjadi piruvat, menghasilkan ATP
dan NADH. NADH kemudian diubah menjadi NAD+ melalui rantai transpor elektron,
menghasilkan lebih banyak ATP. Dari ATP inilah yang menyebabkan eritrosit dapat melakukan
fungsi utamanya yaitu mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh, serta membutuhkan untuk
menjaga struktur hemoglobin dan mengikat oksigen secara efektif. Adapun alasan mengapa
eritrosit tidak menggunakan jenis gula lain adalah jenis gula lain tidak dapat mengikat
hemoglobin dengan baik, sehingga tidak dapat diantarkan ke seluruh tubuh secara efektif.
Selain itu, Eritrosit hanya memiliki jalur metabolisme glikolisis dan transporter khusus untuk
glukosa.
Sumber : www.ncbi.nlm.nih.gov
3. Sel kanker sangat bergantung pada glukosa dikarenakan glukosa, sebagai bahan bakar
glikolisis aerobik, membantu untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder yang
diperlukan untuk menghasilkan biomassa baru dan untuk memfasilitasi sinyal nutrisi.
Sel kanker memanfaatkan penggunaan glikolisis untuk memcah glukosa sehingga
menghasilkan ATP untuk pertumbuhannya.
Sumber : www.ncbi.nlm.nih.gov
4. Jalur Metabolisme Linear (4):

1. Glikolisis: Jalur pemecahan glukosa menjadi piruvat.


2. Katabolisme Asam Amino: Jalur pemecahan asam amino menjadi produk akhir
seperti urea, CO2, dan asam organik.
3. Beta-oksidasi Asam Lemak: Jalur pemecahan asam lemak menjadi asetil-CoA.
4. Pentosa Fosfat: Jalur metabolisme glukosa yang menghasilkan pentosa dan NADPH.

Jalur Metabolisme Siklik (2):

1. Siklus Krebs (Siklus Asam Trikarboksilat): Jalur siklik yang menghasilkan


NADH, FADH2, dan CO2.
2. Siklus Calvin: Jalur siklik pada fotosintesis yang menghasilkan glukosa dari CO2.

Jalur Metabolisme Bercabang (1):

1. Metabolisme Glukosa: Jalur ini dapat bercabang menuju glikolisis, pentosa fosfat,
atau sintesis glikogen.

Sumber : www.ncbi.nlm.nih.gov

5. Pengertian :
o Glikogenesis adalah pembentukkan glikogen dari glukosa. Apabila terjadi
peningkatan kadar glukosa dalam darah, pankrean akan mensekresikan
hormon insulin yang akan menstimulasi penyimpanan glukosa dalam bentuk
glikogen di dalam hati dan otot. Hormon insulin akan menstimulasi enzim
glikogen sintase untuk memulai proses glikogenesis
o Glikogenolisis adalah proses pemecahan molekul glikogen menjadi glukosa.
Apabila tubuh dalam keadaan lapar, tidak ada asupan makanan, kadar gula
dalam darah menurun, gula diperoleh dengan memecah glikogen menjadi
glukosa yang kemudian digunakan untuk memproduksi energi. Glukogenolisis
diatr oleh hormon glukagon yang disekresikan pancreas dan epinefrin yang
disekresika oleh kelenjar adrenal.
o Glukoneogenesis adalah proses sintesis (pembentukan) glukosa
dari sumber bukan karbohidrat. Glukoneogenesis terjadi
terutama dalam hati dan dalam julah sedikit terjadi pada korteks ginjal.
Glukoneogenesis sangat sediki terjadi di otak, otot rangka, otot jantung
dan beberapa jaringan lainnya. Umumnya glukoneogenesis terjadi pada
organ-organ yang membutuhkan glukosa dalam jumlah banyak.
Glukoneogenesis terjadi di hati untuk menjaga kadar glukosa darah tetap
dalam kondisi normal

o Kata “glikolisis” berasal dari bahasa Yunani “glykys” yang berarti “manis” dan “lysis”
yang berarti “terbelah”. Ini mengacu pada pemecahan satu molekul glukosa menjadi
dua molekul piruvat, produk akhir glikolisis. Dengan adanya oksigen, piruvat biasanya
memasuki mitokondria dan dioksidasi menjadi asetil-KoA, sedangkan jika tidak ada
oksigen, piruvat direduksi menjadi laktat.
Sumber : www.ncbi.nlm.nih.gov

6. Dampak paling serius pada fetus jika ibu hamil mengalami defisiensi asam folat
adalah cacat tabung saraf (neural tube defect/NTD). NTD adalah cacat lahir yang
terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang janin. Ada beberapa jenis NTD,
termasuk:
1. Spina bifida: Tulang belakang janin tidak menutup sepenuhnya, sehingga sumsum
tulang belakang dan sarafnya terpapar. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah
neurologis, seperti kelumpuhan dan inkontinensia.

2. Anencephaly: Otak janin tidak berkembang sepenuhnya, dan bagian atas tengkorak
janin terbuka. Bayi dengan anencephaly biasanya tidak dapat bertahan hidup setelah
lahir.

3. Encephalocele: Otak janin menonjol keluar melalui lubang di tengkorak.

Selain NTD, defisiensi asam folat dapat meningkatkan risiko bibir sumbing, kelainan
jantung bawaan, dan gastroschisis (cacat dinding perut).

Sumber : www.cdc.gov/ncbddd/folicacid/index; www.ncbi.nlm.nih.gov

Anda mungkin juga menyukai