Oleh
Risma Ayu Laksmita
150910301047
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kiranya pantaslah penulis
memanjatkan puji syukur atas segala nikmat yang telah diberikan, baik kesempatan maupun
kesehatan, sehingga dapat menyelesaikan makalah Pengantar Antropologi ini dengan baik.
Salam dan salawat selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia
dari alam jahiliyah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.
Makalah Pengantar Antropologi ini buat berjudul “Pernikahan Adat Jawa Di
Masyarakat Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur”. Makalah ini dapat hadir seperti
sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada mereka yang telah berjasa membantu selama proses
pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Namun, penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat hal-hal yang
belum sempurna dan luput dari perhatian. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari
teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan
makalah-makalah selanjutnya.
Akhirnya, besar harapan agar kehadiran makalah ini dapat memberikan manfaat yang
berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta memajukan
ilmu pengetahuan.
Salah satu sosok penting yang dapat menjaga agar kebudayaan asli suatu bangsa tidak
punah adalah generasi muda dari bangsa itu sendiri. Apabila generasinya bersikap acuh dan
apatis terhadap kebudayaannya sendiri, maka kepunahan kebudayaan akan tidak bisa
dihindari. Pembentukan karakter kebangsaan menjadi sangatlah penting bagi generasi muda
Indonesia saat ini.
Selain pembentukan karakter kebangsaan, suatu budaya dapat bertahan apabila dapat
berkembang sesuai perkembangan zaman. Kebudayaan tradisional dapat melakukan
akulturasi agar tetap sesuai dengan masyarakat yang dinamis. Dari pengertian tersebut,
kebudayaan asli tidak akan hilang, melainkan melebur menjadi satu dengan budaya asing
tanpa menghilangkan substansi dari budaya asli. Hal ini sudah banyak diterapkan dalam
pernikahan-pernikahan adat di masyarakat kota yang tidak menghilangkan unsur adat tetapi
tetap ingin terlihat modern.
DAFTAR PUSTAKA