Anda di halaman 1dari 7

Popmama

KID / 1-3 YEARS OLD

Banyak Pesan Moral, 10 Dongeng Anak untuk Diceritakan Sebelum Tidur

Bisa dibacakan sebelum anak tidur nih, Ma

All4women.co.za

Ninda Anisya

19 Juli 2021

Membangun bonding atau kedekatan dengan si Kecil perlu dilakukan setiap orangtua sejak anak masih
bayi. Ada banyak cara yang dapat Mama lakukan dalam membangun kedekatan dengan si Kecil, salah
satunya dengan membacakan dongeng.

Selain membangun kedekatan dengan anak, Mama juga bisa membangun kemampuan visualisasinya,
meningkatkan berpikir kritis, serta membantu anak memahami budaya lain yang dapat anak pahami
sejak dini.

Mama bisa memiilih cerita anak yang memiliki pesan moral agar dapat memberikan inspirasi baginya.
Seperti 10 cerita dongeng anak terbaik berikut ini yang memiliki banyak pesan moral di dalamnya. Apa
saja ya? Yuk disimak, Ma!

1. Dongeng anak: cerita cerdik si Kancil dan Buaya

Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif

Salah satu dongeng anak yang sering dibacakan pada anak diantaranya adalah kisa "Si Kancil dan Buaya."

Kancil yang memiliki kecerdikan dan sering membantu sesama hewan di hutan memang menjadi salah
satu hewan yang disegani di hutan tersebut. Dikisahkan pada suatu hari, Kancil merasa sangat lapar
namun ia harus menyebrangi sungai untuk mendapatkan makanan tersebut.
Dengan kecerdikannya, Kancil memberanikan diri menghampiri para buaya dan membuat kesepakatan
pada buaya bahwa ia membawa berita baik dari raja hutan untuk memberikan daging kepada para
buaya di sungai.

Merasa percaya dengan ucapan kancil, buaya pun menyepakatinya dan bersedia berbaris dari tepi
sungai sampai ke ujung sebrang sungai hingga membentuk jembatan. Kancil pun menyebrangi sungai
dengan bantuan para buaya.

Namun sesampainya di sebrang sungai, Kancil langsung mengucapkan terima kasih kepada para baya
karena mau membantunya menyebrangi sungai kemudian langsung melarikan diri. Hal ini pun membuat
para buaya marah karena merasa dibohongi.

Dari dongeng ini, Mama bisa mengajarkan pada anak bahwa kecerdikan seseorang tidak boleh
disalahgunakan agar tidak membuat orang lain merasa dirugikan. Simak kisah lengkapnya pada cerita Si
Kancil dan Para Buaya disini ya, Ma.

2. Dongeng anak: kisah Tikus dan Singa yang mengajarkan kebaikan

Youtube/Indonesian Fairy Tales

Cerita "Tikus dan Singa" bisa Mama jadikan cerita anak yang dapat mengajarkan kebaikan sejak dini.
Diceritakan bahwa seorang Tikus yang menjahili Singa dikala sedang menikmati tidur siang, sontak
membuat Singa tersebut marah dan ingin memakan sang Tikus karena merasa terganggu.

Sambil meringis ketakutan, Tikus pun memohon kepada Singa untuk melepaskannya dan memaafkan
kejahilan yang ia perbuat. Merrasa kasihan, Singa melepaskan Tikus. Tikus merasa senang, ia berterima
kasih dan berjanji untuk membalas semua kebaikan Singa padanya.

Lalu pada suatu hari, Tikus mendengar suara Singa yang mengaung keras. Sang Singa ternyata
terperangkap disebuah jaring yang sengaja dipasang oleh pemburu. Singa memohon bantuan Tikus
untuk melepaskan jaring tersebut. Dengan sigap, Tikus membantu Singa keluar dari jaring tersebut
dengan menggerogoti jaring sampai terputus. Keduanya pun segera kabur dan menyelamatkan diri.

Kisah persahabatan Tikus dan Singa dapat menjadi inspirasi bagi anak untuk selalu berbuat kebaikan dan
mengingat semua kebaikan yang kita terima.

3. Dongeng anak: si Kelinci yang sombong dan Kura-Kura

Youtube/Cerita Kartun Anak Anak Bahasa Indonesia

Pada suatu hari disebuah hutan, Kelinci yang merasa Kura-Kura sangat lambat mengajaknya balap lari
untuk membuktikan kehebatan Kelinci dalam berlari. Kura-kura yang rendah hati menyambut gembira
ajakan Kancil. Keduanya pun mempersiapkan balap lari mereka ditemani dengan para hewan lain di
hutan.

Kelinci yang merasa hebat pun berhasil lari lebih dulu dibanding Kura-Kura yang berjalan amat lambat.
Saat mendekati garis finish, Kelinci memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon yang rindang. Kelinci
yakin, Kura-kura pasti masih lama jadi ia memutuskan untuk tertidur sebentar hingga tak menyadari ia
sampai larut dalam tidurnya dan membuat Kura-Kura telah lebih dulu sampai lebih di garis finish.

Dari dongeng tersebut, Mama dapat mengajarkan pada anak bahwa sehebat apa pun ia nanti, tak boleh
meremehkan kemampuan yang dimiliki orang lain. Saling mengharagi dan rendah hati adalah kuncinya.

4. Dongeng anak: kisah Putri yang ingar kepada si Katak

Youtube/Cerita Kartun Anak Anak Bahasa Indonesia

Seorang Putri kerajaan yang memesona tengah asik bermain bola di pinggir sungai. Tanpa sengaja, ia
menjatuhkan bola kesayangannya hingga masuk ke sungai. Putri sedih karena tak bisa mengambil bola
ke sungai yang sangat dalam itu.
Disaat tengah bersedih, seekor Katak muncul ke permukaan dan memnayakan apa yang membuat Putri
sedih. Sang Putri kemudian menceritakan apa yang terjadi pada Katak dan berjanji akan melakukan apa
saja apabila bolanya kembali.

Katak membantu Putri dengan mengambil bola tadi ke dasar sungai yang dalam. Setelah berhasil
mendapatkan bolanya kembali, Putri memilih pergi dan meninggalkan Katak. Sampai pada suatu malam,
Katak mendatangi istana untuk menagih janji Putri dan Putri pun terpaksa menepati janjinya pada Katak.

Kemudian di malam ketiga, Katak yang buruk rupa berubah menjadi sosok pangeran yang mengejutkan
Putri. Katak pun menjelaskan kronologi kejadian yang menimpanya, "Aku dikutuk oleh penyihir jahat
menjadi seekor katak. Beruntung, aku bertemu denganmu yang menjadi syarat untuk melepaskan
kutukan penyihir jahat itu," cerita pangeran.

Singkat cerita, pangeran kemudian mengajak Putri pulang ke istana milik sang orangtuanya. Keduanya
pun memutuskan menikah disana dan hidup bahagia. Cerita ini mengajarkan anak untuk selalu
mengingat pa yang telah dijanjikan, jadilah orang yang tidak beringkar.

5. Dongeng anak: kisah pohon apel, tentang kesetiaan seorang sahabat

Youtube/Barron Mucharroron

Kisah pohon apel mengajarkan kita tentang kesetiaan seorang sahabat yang tak lekang oleh waktu.
Diceritakan seorang anak kecil yang senang sekali bermain di bawah pohon apel. Hampir setiap hari
anak itu habiskan waktunya untuk memanjat dan menikmati manisnya buah apel.

Ketika usia sang anak mulai remaja, ia pun sudah tak bermain-main lagi di bawah pohon apel tersebut.
Pohon apel pun merasa sedih dan kesepian. Sampai suatu ketika, sang anak datang lagi. Saat anak itu
kelaparan, pohon mengizinkannya untuk mengambil buah apel dan menjualnya ke pasar.

Suatu ketika, rumah anak itu kebakaran dan membuat ia serta keluarganya kebingungan untuk
membangun kembali rumah mereka. Lagi-lagi pohon apel kembali menolongnya. Diambillah beberapa
batang pohon apel sebagai pondasi rumah yang baru.
Tahun terus berganti, si anak kecil yang dulu ceria, kini sudah renta di makan usia. "Akhirnya kamu
kembali," sapa pohon apel. "Kini aku sebatang kara, tak tahu harus ke mana. Hatiku menuntunku
berjalan ke sini. Aku tak lagi butuh buahmu, aku hanya perlu bersandar," kata sosok anak kecil yang saat
ini sudah paruh baya.

Kemudian, anak kecil yang sudah tua itu menghembuskan nafas terakhirnya di bawah pohon apel.
Bahkan, ia dimakamkan tepat di samping pohon apel tersebut. Cerita anak ini mengajarkan bahwa
persahabatan sejati tak akan meninggalkanmu. Ia akan selalu ada di tempat yang sama untuk
menunggumu kembali dengan setianya.

EDITORS' PICKS

Penyebab Penyakit Ginjal pada Anak dan Apa Dampaknya

12 Susu Formula untuk Anak 1 Tahun Sebagai Pelengkap Nutrisi

Ciri-Ciri Anak Tidak Cocok Susu Formula

6. Dongeng anak: kerja kerasa kawanan Semut dan Belalang

Youtube/Cerita Kartun Anak Anak Bahasa Indonesia

Dongeng "Semut dan Belalang" mengajarkan pada kita bahwa kerja keras tak akan pernah mengkhianati
hasil. Diceritakan terdapat seekor Belalang tengah bersantai sambil bernyanyi di bawah pohon rindang.
Belalang memerhatikan kawanan semut dari kejauhan yang tengah bekerja keras mengumpulkan bahan
makanan. Sesekali, Belalang mentertawakan apa yang sedang dikerjakan kawanan semut.

Kemudian Belalang mendekati kawanan semut. "Untuk apa bersusah payah mengumpulkan makanan?
Toh, makanan melimpah ruah di sini," kata Belalang. "Musim dingin akan segera tiba. Kami
mempersiapkan diri agar bisa bertahan hidup," jawab semut.

Belalang membiarkan ucapan semut sebagai angin lalu sampai musim dingin tiba, Belalang menangis
karena merasa kedinginan serta kelapaan. Seluruh wilayah yang sebelumnya menyediakan banyak
makanan pun mulai tertutup salju tebal.
Dari situlah Belalang menyadari bahwa usaha kerja yang dilakukan para semut itu ternyata membawa
dampak besar bagi hidup mereka. Belalang pun menyesali kesombongannya di hari yang lalu. Itulah
pelajaran yang bisa diajarkan, bahwa kerja keras akan berbuahkan hasil yang manis disuatu hari.

7. Dongeng anak: ketulusan yang dapat mengalahkan kejahatan dari kisah Putri Rambut Merah dan
Burung Emas

Youtube/Kids Planet Indonesiean

Diceritakan hiduplah seorang putri berambut merah yang baik hati di sebuah kerajaan. Keindahan
rambut sang putri membuat burung emas tertarik untuk bertandang ke balkon kamarnya.

Putri dan burung emas pun kompak melantunkan lagu pengantar tidur untuk seluruh rakyatnya.

Berkat senandung sang putri dan burung emas, rakyatnya selalu bermimpi indah hingga fajar tiba.
Namun, semua berubah ketika penyihir jahat mengubah rambut merah putri menjadi hitam.

Putri sangat sedih dan mencurahkan segala isi hatinya pada burung emas. Nasib buruk itu terus terulang
hingga 2 kali.

Suatu hari, ada seorang pangeran datang ke istana. Ia memberikan sehelai rambut merah milik sang
putri. Rupanya, pangeran ini adalah teman semasa kecil putri.

Beruntung, keajaiban datan dan membuat rambut sang putri kembali menjadi warna merah setelah
direndam oleh sang pangeran.

Berkat ketulusan Pangeran, kekuatan penyihir jahat pun sirna. Pangeran dan putri memutuskan untuk
menikah. Seluruh rakyat pun menyambut gembira berita tersebut.
Dari kisah ini Mama bisa mengajarkan pada anak bahwa ketulusan dapat mengalahkan kejatahan, maka
jadilah seseorang yang selalu berbuat kebaikan yang tulus kepada sesama.

8. Dongeng anak: kisah anak kambing dan serigala

Youtube.com/Indonesian Fairy Tales

Pada suatu hari, terdapat ibu kambing beserta anaknya. Dikisahkan bahwa sang ibu kambing ingin pergi
ke hutan untuk mencari makanan. Berniat untuk tidak mengajak anaknya, ibu kambing mengajarkan
kepada sang anak untuk tidak membukakan pintu kepada siapapun.

Agar anak kambing tetap aman di dalam rumah, ibu kambing mengajarkan sebuah lagu kepada anaknya
sebagai petanda bahwa itu adalah ibunya,

Namun tanpa diketahui, di luar sana terdapat seekor serigala yang mendengar percakapan antara ibu
dan anak kambing tersebut. Ketika mengetahui ibu kambing sudah pergi keluar dan meninggal anaknya
seeorang diri, serigala langsung melancarkan aksinya dengan menyanyikan lagu yang dibuat ibu
kambing.

Mendengar lagu tersebut, anak kambing pun merasa heran. Pasalnya, ibunya baru saja keluar rumah
dan suara yang terdengar pun berbeda dari suara ibunya. Mengetahui hal tersebut, anak kambing pun
tidak membukakan pintu dan mengintip lewat lubang jendela.

Betapa terkejutnya anak kambing saat melihat seekor serigala berada di depan rumahnya. Merasa
terancam dan ketakutan, anak kambing pun berteriak dan membuat binatang lain menghampirinya.

Saat binatang lain datang menghampiri anak kambing, serigala yang ketakutan akhirnya lari
meninggalkan rumah kambing.

Anda mungkin juga menyukai