Anda di halaman 1dari 13

1.

Dongeng Timun Mas

Deviantart/tuankacang

Dongeng satu ini mungkin sudah tak asing bagi Mama sekalian. Berjudul Timun Mas,
cerita ini diawali dari seorang perempuan tua yang bernama Mbok Srini.
Mbok Sirni hidup sebatang kara dan sangat menginginkan kehadiran seorang anak.
Suatu ketika, ia datang kepada seekor raksasa yang ada di dalam hutan untuk
meminta bantuannya agar dapat memiliki anak.
Bukannya mengabulkan permintaan Mbok Srini, raksasa tersebut justru
memberikan sebuah biji yang diketahui ajaib. Biji tersebut kemudian ditanam
olehnya dan tumbuh menjadi sebuah timun berwarna emas.
Rupanya timus tersebut bukans ekadar timun biasa. Timun berwarna emas itu
kemudian mengeluarkan seorang gadis kecil cantik yang kemudian dirawat dan
dinami Timun Mas oleh Mbok Srini.
Sesuai dengan keinginannya, Mbok Srini kemudian merawat Timun Mas dengan baik
seperti anaknya sendiri. Gadis kecil yang dirawat olehnya pun tumbuh dengan baik
dan menjadi gadis yang cantik.
Namun siapa sangka, dibalik pemberian biji ajaib yang diberikan raksasa, ada
maksud jahat yang dinginkan oleh makhluk bertubuh besar itu. Ia ingin ketika anak
yang tumbuh dari timun itu nantinya dikembalikan padanya untuk menjadi santapan.
Tak pantang menyerah dan merasa takut, Timun Mas bersama Mbok Srini terus
berusaha untuk tetap hidup dan melawan raksasa tersebut. Dengan kecerdikannya,
Timun Mas berhasil mengalahkan raksasa dan bertahan hidup seperti semula
bersama Mbok Srini.
Dari dongeng Timun Mas di atas, pesan moral yang bisa disampaikan pada anak
adalah untuk pantang menyerah dan jangan menganggap remeh kerja keras
seseorang meskipun berbeda status, fisik, hingga derajat.

2. Dongeng si kancil dan kura-kura

Youtube.com/Dongeng Kita

Dongeng pendek anak selanjutnya yang bisa dibaca oleh anak SD adalah cerita
tentang si kancil dan kura-kura. Dongeng ini mengisahkan seorang kancing yang
begitu sombong akan kemampuan berlarinya dan mengajak kura-kura untuk
melakukan lomba lari dengannya.
Dengan penuh kerendahan hati dan percaya diri, kura-kura menerima ajakan kancil
untuk berlomba lari dengannya di dalam hutan tempat mereka tinggal.
Keesokan paginya, kancil dan kura-kura menuju kawasan hutan tempat lomba lari
yang sudah dihadiri oleh sekumpulan hewan lain yang akan menyaksikan. Keduanya
pun memulai perlombaan setelahnya.
Sesuai dengan perkiraan si kancil, ia berhasil lari dengan sangat cepat dan
mengalahkan kura-kura yang tertinggal di belakang. Mengetahui bahwa kura-kura
masih tertinggal jauh di belakang, kancil pun memutuskan istirahat sejenak di
bawah pohon rindang.
Terlalu larut dalam suasana di sana, kancil tidak menyadari dirinya tertidur pula
dan membuat kura-kura berhasil melewatinya untuk lebih dulu sampai digaris finish.
Dari dongeng pendek anak di atas, pesan moral yang bisa diajarkan adalah untuk
tetap rendah diri mau sehebat apapun dirinya. Selain itu, anak juga diajarkan untuk
tidak meremehkan kemampuan orang lain dengan kemampuannya. 

3. Dongeng kancil dan buaya

Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif

Masih dengan dongeng pendek anak yang menceritakan para hewan atau dongeng
fabel, selanjutnya ada cerita tentang si kancil dan buaya. Di mana dikisahkan
hiduplah kancil dna buaya bersama kumpulan hewan lainnya di dalam sebuah hutan.
Cerita dimulai dari seekor kancil yang merasa lapar di tengah hutan dan berniat
untuk mencari makan untuk dirinya. Sampai akhirnya, ia melihat sebuah pohon apel
yang begitu lebat disebrang sungai dan membuatnya begitu menginginkan buah yang
segar tersebut.
Namun karena jauhnya tempat apel itu berada, kancil pun merasa bingung karena
tak ada alat yang bisa ia gunakan untuk menyebrangi sungai.
Dengan diselimuti rasa takut, akhirnya kancil memberanikan diri mendekat ke arah
tepi sungai yang diketahui menjadi tempat perkumpulan para buaya. Melihat seekor
kancil mendekat ke arah mereka, para buaya ini ingin menyergap kancil dan
membuat hewan kecil tersebut berteriak memohon kepada sekumpulan buaya di
hadapannya itu.
Dengan kecerdikan yang dimilikinya, kancil mengelabuhi buaya dengan menyebutkan
bahwa raja hutan alias singa memintanya untuk mengundang seluruh hewan di hutan
dalam acara makan besar dan memintanya untuk menghitung total buaya.
Sempat merasa ragu, namun karena kepiawaian kancil dalam berbicara membuat
para buaya mau berbaris sampai sebrang sungai. Kancil pun langsung menaiki satu
persatu buaya sambil berpura-pura menghitung.
Sesampainya di sebrang sungai, kancil kemudian langsung lari menjauh dan tertawa
puas karena para buaya sudah mau mengantarkannya sampai ke sebrang sungai
untuk mendapatkan apel yang ia inginkan.
Melihat kancil yang sudah lari menjauh, tentu saja ini membuat sekumpulan buaya
merasa marah dan berusaha mengejar sang kancil. Namun sayang, kemampuan
berlari kancil membuatnya berhasil melarikan diri dari buaya.
Dari dongeng pendek anak di atas, pesan moral yang bisa diajarkan pada anak
adalah untuk memanfaatkan kepandaian yang dimiliki dengan sebaik-baiknya agar
tidak merugikan orang lain disekitar.

Editors' Picks
 Sienna Anak Marshanda Ungkap Alasannya Berhijab di Usia 10
Tahun
 Cara Marshanda & Ben Kasyafani Menyampaikan Kabar Perpisahan
ke Sienna
 Apa Bahaya Anak Meniru "Skibidi Toilet" Tanpa Pengawasan

4. Dongeng keong mas


Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif

Dongeng keong mas menjadi salah satu cerita yang begitu terkenal dan banyak
dibacakan oleh anak-anak. Dongeng ini mengisahkan seorang kakak beradik yang
bernama Galuh dan Candra Kirana.
Dewi Galuh merupakan sosok gadis yang memiliki sifat pendengki dan tidak
menyukai saat Pangeran Inu Kertapati hendak melamar adiknya. Hal itu karena
dirinya juga menyukai sang Pangeran.
Dewi Galuh kemudian pergi menemui nenek sihir untuk membatalkan rencana
pernikahan sang adik. Keesokan harinya, Candra Kirana tiba-tiba saja menghilang
dan berubah menjadi keong mas yang dilempar ke tengah lautan.
Sihir tersebut diketahui baru bisa hilang dan membuat Candra Kirana kembali ke
wujud aslinya jika Pangeran berhasil menemukannya. Namun, nenek sihir yang
ditemui Dewi Galuh mengatakan bahwa itu adalah hal yang mustahil.
Sejak saat itu, Keong Mas alias Candra Kirana hidup terombang-ambing di tengah
lautan. Sampai suatu ketika, seorang nenek yang diketahui sebagai nelayan
menemukan dan membawa pulang keong tersebut. 
Nenek nelayan ini kemudian menyimpan keong yang ia temui di dalam tempayan.
Keesokan harinya, sang nenek mendapati banyak hidangan lezat. Meski merasa
heran dengan keberadaan makanan-makanan yang ada, namun ia tetap menyantap
hidangan tersebut.
Setelah mencari tahu siapa yang memberikan semua makanan tersebut, sang nenek
kemudian mengetahui bahwa keong mas yang ia bawa tempo hari itu merupakan
Candra Kirana, sosok yang memberikan hidangan lezat padanya setiap hari.
Nenek nelayan pun mendengarkan setiap cerita Candra Kirana dan membiarkannya
untuk tinggal bersamanya. Di tengah perlakuan nenek sihir untuk mengelabuhi
Pangeran, rupanya terdapat seorang kakek sakti yang membantu Pangeran lepas
dari jeratan sihir dan memberi tahu di mana keberadaan Candra Kirana. 
Saat itulah, kutukan dari nenek sihir padanya lenyap dan berhasil mempertemukan
Pangeran dengan Candra Kirana. Keong mas tadi pun berhasil berubah kembali ke
wujud semula dan membawanya pulang ke rumah.
Kebohongan Dewi Galuh akhirnya terungkap dan membuat sang kakak merasa malu.
Meski perlakuan kakaknya tersebut sangatlah jahat, namun Candra Kirana tetap
memaafkan Dewi Galuh dan kemudian hidup bahagia bersama Pangeran Inu
Kertapati.
Dari dongeng pendek di atas, pesan moralnya adalah untuk gigih dan pantang
menyerah. Kunci lainnya adalah tetap sabar dan percaya bahwa kejahatan akan
kalah dengan kebaikan.

5. Dongeng persahabatan tikus dan singa

Youtube/Indonesian Fairy Tales


Dongeng pendek anak SD selanjutnya mengisahkan seekor tikus jahil yang senang
menggoda singa. Suatu ketika, si tikus mengerjai singa yang tengah tidur siang.
Merasa terganggu dengan ulah tikus, si raja hutan kemudian marah dan berniat
untuk memakan tikus kecil tersebut. Tentu saja ini membuat sang tikus merasa
ketakutan dan menangis meminta ampun.
Meski dikenal sebagai raja singa, rupanya singa masih memiliki rasa belas kasihan
dan akhirnya memutskan untuk melepaskan tikus yang sudah mengganggunya tadi.
Setelah dilepaskan, tikus kemudian berterima kasih dan berjanji akan membalas
kebaikan singa padanya suatu hari nanti.
Sampai tibalah di mana tikus mendengar suara meringis dari sang singa. Hewan kecil
ini kemudian mencari tahu keberadaan singa yang sudah tertangkap jaring oleh
pemburu. Melihat hal itu, tikus pun langsung membantu singa dengan menggerogoti
jaring hingga putus.
Beruntung, keduanya bisa kabur dan menyelamatkan diri masing-masing. Dari
dongeng pendek ini, pesan moralnya adalah tentang saling menolong antar sesama
tanpa memandang perbedaan. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan kepada anak
untuk membalas kebaikan orang lain dengan tulus dan saling menolong sesama.

6. Dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih

Youtube.com/Dongeng Kita
Meski dongeng satu ini sudah tak asing lagi bagi Mama, namun tak semua anak saat
ini mengetahui cerita legendaris tersebut, Ma.
Meski namanya seperti kumpulan bahan makanan yang ada di dapur, namun nama ini
hanyalah sebuah perumpamaan yang diberikan kepada dua anak dengan dua
kepribadian berbeda.
Cerita ini mengisahkan dua gadis cantik yang diberi nama Bawang Putih dan Bawang
Merah. Keduanya hidup bersama dengan orangtua masing-masing yang mana mereka
memiliki perbedaan karakter yang begitu terlihat jelas.
Diksahkan bahwa sosok Bawang Merah adalah gadis yang malas, sombong, tega, dan
judes. Tidak seperti Bawang Merah, karakter Bawang Putih diceritakan dengan
sosok gadis lemah lembut, sabar, baik hati, rajin, dan penuh kasih sayang. 
Bawang Putih hidup bersama dengan sang Papa yang menikah kembali dengan Mama
dari Bawang Merah. Menjadi ibu sambung dari dari Bawang Putih, rupanya Bawang
Merah dan sang Mama memiliki sifat yang tidak baik pada Bawang Putih.
Di dalam cerita ini, Bawang Putih selalu dikisahkan menjadi gadis yang tertekan
karena ibu tiri dan saudara tirinya begitu jahat kepadanya. Keduanya hanya
memanfaatkan harta yang dimiliki Papa dari Bawang Putih dan keluarganya.
Meski sudah diperlakukan tidak baik, namun kebaikan dan kesabaran Bawang Putih
membuatnya tetap berlaku baik dan tidak membalas perlakuan yang diberikan oleh
ibu tiri dan saudara tirinya itu.
Bahkan, Bawang Merah dan Mamanya berhasil memisahkan Bawang Putih dari
seorang Pangeran yang akan menikahinya. Hal ini karena Bawang Merah tidak terima
bahwa Pangeran yang ia sukai lebih memilih Bawang Putih daripadanya.
Meski sempat terpisahkan, Bawang Putih dan Pangeran tetap dipertemukan kembali
dan akhirnya memutuskan menikah dan hidup bahagia bersama.
Dari dongeng anak satu ini, terdapat pesan moral yang bisa diajarkan pada anak
yakni tidak boleh membedakan kasih sayang antara anak satu dengan lainnya
meskipun anak tiri sekalipun.
Selain itu, jadilah seperti Bawang Putih yang selalu berperilaku baik kepada
siapapun. Dengan begitu, nantinya akan membawa manfaat hidup untuk diri sendiri,
maupun orang lain.

7. Dongeng anak gembala dan serigala


Youtube.com/SiKiddy

Dongeng pendek untuk anak SD selanjutnya mengisahkan seorang anak gembala


yang bekerja pada saudagar kaya. Tugas anak ini adalah merawat serta menjaga
seluruh domba majikannya.
Selama menjalani tugasnya, majikan anak tersebut selalu berpesan padanya apabila
terdapat serigala yang mendekat, ia bisa berteriak meminta tolong kepada orang-
orang desa setempat.
Memiliki rutinitas yang hanya menggembalakan domba di tepi hutan setiap hari
rupanya membuat anak itu merasa bosan. Sampai akhirnya terbesit dipikiran sang
anak gembala untuk melakukan tindakan tak terduga.
Sang anak tiba-tiba berteriak, “Tolong! Ada serigala di sini, tolong!”
Mendengar teriakan anak tersebut, warga desa banyak yang datang menghampiri
dan berniat menolong anak tersebut dari serangan serigala. Namun sesampainya di
dekat sang anak, ternyata anak gembala hanya bercanda dan melakukannya karena
bosan. Melihat sang anak tertawa, warga pun kesal lalu kembali pulang.
Tak hanya dilakukan sekali, selang beberapa hari kemudian anak gembala kembali
melakukan kegiatan yang sama dengan berteriak meminta tolong. Lagi-lagi warga
tertipu dan kesal karena si anak gembala hanya tertawa melihat kekesalan warga
yang berniat menolongnya.
Sampai pada suatu sore, datanglah segerombolan serigala dan langsung memangsa
domba yang digembalakannya. Merasa terancam dan ketakutan, si anak langsung
berteriak meminta tolong. Namun naasnya, kali ini tidak ada warga yang datang
karena sudah tidak percaya dengannya.
Para serigala pun berhasil memangsa banyak domba dan membawa masuk domba-
domba yang ia jaga ke dalam hutan. Kejadian tersebut tentu membuat si anak
gembala menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Dari dongeng pendek di atas, pesan moral yang bisa diambil adalah untuk tidak
berbohong. Sebab sekali saja berbohong, maka tidak akan ada orang yang mau
memercayaimu lagi. Jadi kesimpulannya, cerita di atas mengajarkan anak tentang
kejujuran kepada sesama, Ma.

8. Dongeng semut dan belalang

Youtube/Cerita Kartun Anak Anak Bahasa Indonesia

Dongeng yang menceirtakan dua hewan kecil ini dimulai pada suatu musim panas
yang begitu terik dan melelahkan. Terdapat seekor belalang yang tengah bersantai
dan melihat sekumpulan semut tengah bekerja mengumpulkan makanan. Ia mencari
dan mengangkut bahan makanan yang ia temukan untuk dikumpulkan dan disimpan di
dalam sebuah lubang yang ada di salah satu pohon.
Meski panas yang terik dan hujan yang turun membasahi tubuhnya, para semut ini
tetap bekerja dengan giat. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan musim dingin
nanti, sehingga para semut ini memiliki persediaan makanan yang cukup untuk
bertahan hidup.
Melihat hal ini si belalang justru tertawa menegur semut ,”Semut, kenapa kalian
begitu rajin mengumpulkan makanan tanpa henti?”. Semut-semut itu kemudian
menjawab bahwa mereka tak ingin mati kelaparan saat musim dingin nanti.
Jawaban semut rupanya membuat belalang tertawa karena menurutnya, musim
dingin masih sangat lama. Sambil menikmati daun-daun yang tengah disantapnya,
belalang ini hanya menggeleng heran karena para semut yang begitu rajin
mengumpulkan makanan.
Sepanjang musim panas dan musim-musim selanjutnya, belalang rupanya tetap
berleha-lea dan tidak mengumpulkan persediaan makanan yang nantinya akan sulit ia
cari saat sudah memasuki musim dingin.
Sampai akhirnya musim dingin pun tiba dan berlangsung lebih lama dari musim dingin
sebelumnya. Merasa menyesali perbuatannya, belalang yang hampir mati karena
tidak memiliki cadangan makanan apapun langsung menghampiri tempat
peristirahatan semut dan meminta makanan kepada mereka.
Meski sempat mengabaikan belalang, namun para semut yang baik hati tidak tega
melihat belalang kelaparan itu akhirnya mau berbagi makanan dengannya.
Dari dongeng ini, Mama bisa memberi tahu pada anak bahwa hiduplah dengan giat
dan tidak bermalas-malasan. Sesuatu yang dikerjakan sedikit demi sedikit dan
terus menerus tentu akan membuahkan hasil memuaskan, dibanding jika menunda
pekerjaan karena merasa masih cukup waktu.

9. Dongeng putri rambut merah dan burung emas


Youtube.com/Indonesian Fairy Tales

Selanjutnya ada dongeng yang mengisahkan putri rambut merah dengan seekor
burung emas. Hiduplah seorang putri dengan rambut khas merahnya di dalam
sebuah kerajaan.
Keindahan rambut sang putri rupanya menarik burung emas untuk bertandang ke
balkon kamarnya. Keduanya pun menjadi dekat, sampai melantunkan lagu pengantar
tidur untuk seluruh rakyatnya secara bersama.
Berkat senandung sang putri, rakyat yang ada di sekitar kerajaan selalu bermimpi
indah hingga fajar menyingsing. Namun, semua tak berlangsung lama dan berubah
ketika penyihir jahat mengubah rambut merah putri menjadi hitam.
Putri kemudian merasa sangat sedih dan mencurahkan segala isi hatinya pada
burung emas. Suatu ketika, ada seorang pangeran datang ke istana dan memberikan
sehelai rambut merah milik sang putri. Rupanya, pangeran tersebut adalah teman
semasa kecil putri.
Keberuntungan datang pada putri ketika rambutnya kembali berubah jadi warna
merah, setelah direndam oleh sang pangeran. Berkat ketulusan pangeran tersebut,
kekuatan penyihir jahat pun sirna.
Akhrnya, sang pangeran memutuskan untuk menikahi putri rambut merah dan
seluruh rakyat pun menyambut berita pernikahan putri dan pangeran dengan riang
gembira.
Dari dongeng di atas, pesan moral yang bisa anak dapatkan adalah kebaikan untuk
menolong seseorang akan mengalahkan kejahatan dari orang lain. Jadi, jangan ragu
untuk menolong sesama yang sedang sedih atau sedang membutuhkan ya!

Anda mungkin juga menyukai