Dongeng anak pendek satu ini tentu sudah tak asing bagi Mama. Di mana
diceritakan terdapat seorang kancil yang sombong karena kemampuan
berlarinya dan mengajak kura-kura untuk melakukan lomba lari dengannya.
Dengan rendah hati dan percaya diri, kura-kura pun menerima ajakan
kancil. Keesokan paginya, keduanya menuju kawasan hutan tempat lomba
lari. Sesuai dengan perkiraan si kancil, ia berhasil lari dengan sangat cepat
dan mengalahkan kura-kura yang tertinggal di belakang.
Namun, ketika kancil mendekati garis finish, ia memutuskan untuk istirahat
di bawah pohon rindang karena beranggapan bahwa lawannya itu masih
sangat lama tiba. Sampai akhirnya si kancil tertidur pulas dan tidak
menyadari bahwa kura-kura telah lebih dulu sampai digaris finish.
Dari dongeng di atas, pesan moral yang bisa diajarkan pada si Kecil adalah
untuk tetap rendah diri mau sehebat apapun dirinya. Selain itu, anak juga
diajarkan untuk tidak meremehkan kemampuan orang lain dengan
kemampuannya.
3. Persahabatan tikus dan singa
Diceritakan terdapat seekor tikus jahil yang menggoda singa saat tengah
tidur siang. Merasa terganggu, si raja hutan kemudian marah dan berniat
untuk memakan tikus kecil tersebut.
Sambil menangis ketakutan, si tikus meminta ampun kepada singa untuk
memaafkan kejahilannya dan melepaskannya. Meski dikenal sebagai raja
hutan, singa pun merasa kasihan dan melepaskan tikus tersebut.
Tikus kemudian berterima kasih dan berjanji akan membalas kebaikan
singa padanya suatu hari nanti. Sampai tibalah di mana saat tikus
mendengar suara meringis dari sang singa. Rupanya, singa tersebut
tertangkap jaring yang dipasang pemburu. Tikus pun langsung membantu
singa dengan menggerogoti jaring hingga putus.
Beruntung, keduanya bisa kabur dan menyelamatkan diri masing-masing.
Dari dongeng anak pendek berikut ini, pesan moralnya adalah tentang
saling menolong antar sesama tanpa memandang perbedaan.
Dongeng ini juga mengajarkan kepada anak untuk membalas kebaikan
orang lain dengan tulus dan saling menolong sesama.
4. Dongeng buaya dan kancil yang cerdik
Dongeng anak pendek lainnya yang sudah tak asing adalah kisah buaya
dan kancil yang cerdik. Cerita dimulai dari seekor kancil yang merasa lapar
di tengah hutan. Melihat pohon apel yang begitu lebat disebrang sungai
membuat kancil merasa bingung harus berbuat apa.
Meski diselimuti rasa takut, akhirnya kancil memberanikan diri mendekat ke
arah tepi sunga yang terdapat sekumpulan buaya yang tengah menepi.
Awalnya para buaya itu menyergap kancil dan membuat hewan kecil ini
berteriak memohon agar tidak dimakan oleh para buaya.
Dengan kecerdikannya, kancil mengelabuhi buaya dengan menyebutkan
bahwa raja singa memintanya untuk mengundang seluruh hewan di hutan
dalam acara makan besar dan meminta kancil untuk menghitung total
buaya.
Awalnya para buaya merasa ragu, namun karena kepandaian kancil
dalam berbicara, akhirnya para buaya mau berbaris sampai sebrang
sungai. Kancil pun langsung menaiki satu persatu buaya sambil berpura-
pura menghitung.
Sesampainya di sebrang sungai, kancil langsung lari menjauh dan tertawa
karena para buaya sudah mau mengantarkannya sampai ke sebrang
sungai. Melihat kancil yang sudah lari menjauh membuat sekumpulan
buaya ini merasa marah, namun sayang kancil sudah berhasil melarikan
diri.
Dari dongeng di atas, pesan moral yang bisa diajarkan pada anak adalah
untuk memanfaatkan kepandaian yang dimiliki dengan sebaik-baiknya agar
tidak merugikan orang lain disekitar.
5. Dongeng belalang dan semut