Anda di halaman 1dari 7

Dongeng anak: cerita cerdik si Kancil dan Buaya berita baik dari raja hutan untuk memberikan daging

k memberikan daging kepada para


buaya di sungai.

Merasa percaya dengan ucapan kancil, buaya pun menyepakatinya


dan bersedia berbaris dari tepi sungai sampai ke ujung sebrang
sungai hingga membentuk jembatan. Kancil pun menyebrangi sungai
dengan bantuan para buaya.

Namun sesampainya di sebrang sungai, Kancil langsung mengucapkan


terima kasih kepada para baya karena mau membantunya
Cerita Anak Interaktif menyebrangi sungai kemudian langsung melarikan diri. Hal ini pun
membuat para buaya marah karena merasa dibohongi.
Salah satu dongeng anak yang sering dibacakan pada anak
diantaranya adalah kisa "Si Kancil dan Buaya."

Kancil yang memiliki kecerdikan dan sering membantu sesama hewan


di hutan memang menjadi salah satu hewan yang disegani di hutan
tersebut. Dikisahkan pada suatu hari, Kancil merasa sangat lapar
namun ia harus menyebrangi sungai untuk mendapatkan makanan
tersebut.

Dengan kecerdikannya, Kancil memberanikan diri menghampiri para


buaya dan membuat kesepakatan pada buaya bahwa ia membawa
Dongeng anak: kisah Tikus dan Singa yang Lalu pada suatu hari, Tikus mendengar suara Singa yang mengaung

mengajarkan kebaikan keras. Sang Singa ternyata terperangkap disebuah jaring yang

sengaja dipasang oleh pemburu. Singa memohon bantuan Tikus

untuk melepaskan jaring tersebut. Dengan sigap, Tikus membantu

Singa keluar dari jaring tersebut dengan menggerogoti jaring

sampai terputus. Keduanya pun segera kabur dan menyelamatkan

diri.

Kisah persahabatan Tikus dan Singa dapat menjadi inspirasi bagi

Cerita "Tikus dan Singa" bisa Mama jadikan cerita anak yang dapat anak untuk selalu berbuat kebaikan dan mengingat semua kebaikan

mengajarkan kebaikan sejak dini. Diceritakan bahwa seorang Tikus yang kita terima.

yang menjahili Singa dikala sedang menikmati tidur siang, sontak

membuat Singa tersebut marah dan ingin memakan sang Tikus

karena merasa terganggu.

Sambil meringis ketakutan, Tikus pun memohon kepada Singa untuk

melepaskannya dan memaafkan kejahilan yang ia perbuat. Merrasa

kasihan, Singa melepaskan Tikus. Tikus merasa senang, ia berterima

kasih dan berjanji untuk membalas semua kebaikan Singa padanya.


Dongeng anak: si Kelinci yang sombong dan tertidur sebentar hingga tak menyadari ia sampai larut
Kura-Kura dalam tidurnya dan membuat Kura-Kura telah lebih dulu

sampai lebih di garis finish.

Dari dongeng tersebut, Mama dapat mengajarkan pada

anak bahwa sehebat apa pun ia nanti, tak boleh


Pada suatu hari disebuah hutan, Kelinci yang merasa Kura- meremehkan kemampuan yang dimiliki orang lain. Saling
Kura sangat lambat mengajaknya balap lari untuk mengharagi dan rendah hati adalah kuncinya.
membuktikan kehebatan Kelinci dalam berlari. Kura-kura

yang rendah hati menyambut gembira ajakan Kancil.

Keduanya pun mempersiapkan balap lari mereka ditemani

dengan para hewan lain di hutan.

Kelinci yang merasa hebat pun berhasil lari lebih dulu

dibanding Kura-Kura yang berjalan amat lambat. Saat

mendekati garis finish, Kelinci memutuskan untuk

beristirahat di bawah pohon yang rindang. Kelinci yakin,

Kura-kura pasti masih lama jadi ia memutuskan untuk


Dongeng anak: kisah pohon apel, tentang Suatu ketika, rumah anak itu kebakaran dan membuat ia serta
kesetiaan seorang sahabat keluarganya kebingungan untuk membangun kembali rumah

mereka. Lagi-lagi pohon apel kembali menolongnya. Diambillah

beberapa batang pohon apel sebagai pondasi rumah yang baru.

Tahun terus berganti, si anak kecil yang dulu ceria, kini sudah

renta di makan usia. "Akhirnya kamu kembali," sapa pohon apel.

"Kini aku sebatang kara, tak tahu harus ke mana. Hatiku


Kisah pohon apel mengajarkan kita tentang kesetiaan seorang menuntunku berjalan ke sini. Aku tak lagi butuh buahmu, aku
sahabat yang tak lekang oleh waktu. Diceritakan seorang anak hanya perlu bersandar," kata sosok anak kecil yang saat ini
kecil yang senang sekali bermain di bawah pohon apel. Hampir sudah paruh baya.

setiap hari anak itu habiskan waktunya untuk memanjat dan


Kemudian, anak kecil yang sudah tua itu menghembuskan nafas
menikmati manisnya buah apel.
terakhirnya di bawah pohon apel. Bahkan, ia dimakamkan tepat

Ketika usia sang anak mulai remaja, ia pun sudah tak bermain- di samping pohon apel tersebut. Cerita anak ini mengajarkan

main lagi di bawah pohon apel tersebut. Pohon apel pun merasa bahwa persahabatan sejati tak akan meninggalkanmu. Ia akan

sedih dan kesepian. Sampai suatu ketika, sang anak datang selalu ada di tempat yang sama untuk menunggumu kembali

lagi. Saat anak itu kelaparan, pohon mengizinkannya dengan setianya.

untuk mengambil buah apel dan menjualnya ke pasar.


Di waktu yang lain, semut yang tengah mencari makan melihat
Dongeng anak: balas budi seekor semut kepada seorang pemburu tengah mengincar burung merpati yang
burung merpati pernah menolongnya. Melihat hal itu, semut pun menolong
burung dengan menggigit keras kaki pemburu.

Kaget dengan aksi semut yang tiba-tiba datang dan mengigit


kakinya, sang pemburu tanpa sengaja menarik pelatuknya dan
membuat burung merpati berhasil kabur.

Ketika keadaan sudah aman, burung merpati tadi menghampiri


semut dan berterima kasih. Sang semut kemudian menjawab
I
bahwa itu sudah semestinya ia lakukan sebagai bentuk balas
Cerita lainnya yang bisa dibacakan kepada anak dan tetap budi karena pernah ditolong oleh merpati terlebih dahulu.
terdapat pesan moral di dalamnya adalah kisah balas budi
Dari cerita ini, Mama bisa mengajarkan kepada anak arti balas
seekor semut.
budi kepada orang lain. Meski orang tersebut dengan ikhlas
Pada dongeng ini, dikisahkan tentang seekor semut yang tak membantu, namun hidup saling menolong tanpa memandang
sengaja tergelincir ke sungai ketika sedang mencari makan. jenis atau fisik tentu menjadi hal positif dalam kehidupan
Tubuhnya yang kecil membuat semut hampir tenggelam ke sosialisasi.
dalam sungai.

Ia pun berteriak meminta tolong dan beruntung ada seekor


burung merpati yang mendengar suara teriakan semut. Sang
burung lantas membantu sembut dengan mengigit sehelai daun
dan meminta semut untuk menaiki daun tersebut. Semut pun
naik ke atas daun dan berhasil diselamatkan berkat burung
merpati. Dongeng anak: si rajin Badu
Melihat hal tersebut sontak membuat kakek merasa heran dan

bertanya apakah Badu tidak sekolah. Dengan raut wajah sedih, Badu

menjawab bahwa ia dan sang ibu tidak memiliki cukup biaya untuk

sekolah.

Badu kemudian menceritakan kepada kakek bahwa ia memiliki impian

agar bisa sukses dan membahagiakan ibunya kelak nanti, namun


Dikisahkan terdapat seorang anak laki-laki bernama Badu yang
sayang ibunya belum memiliki cukup uang untuk membiayai
tinggal bersama sang ibu. Pada suatu hari, terdapat seorang kakek
sekolahnya.
tua yang menghampiri Badu saat tengah mengembala kambing-

kambingnya di padang rumput. Keesokan paginya, Badu dikagetkan dengan suara sang ibu yang

mengatakan bahwa Badu diterima di sebuah sekolah. Ia pun turut


Melihat Badu yang tengah asyik membaca buku di bawah pohon
senang dan langsung pergi ke sekolah tersebut bersama sang ibu.
rindang, sang kakek berniat untuk menumpang duduk bersama

Badu sambil melihat kambing-kambingnya makan. Sesampainya di sekolah, Badu terkejut ketika mengetahui bahwa

kakek tua yang kemarin berbincang dengannya adalah kepala


Badu pun dengan senang hati mengizinkan kakek tua tersebut untuk
sekolah tempat ia akan belajar. Sang kakek berkata bahwa
duduk bersamanya. Bahkan, Badu juga menawarkan minuman kepada
semangat Badu untuk bersekolah membuatnya tergerak untuk dapat
sang kakek. Setelah memberikan minum, Badu kembali melanjutkan
menyekolahkan Badu.
kegiatannya.

Anda mungkin juga menyukai