NIM : 1216024
1. Enterprise Architecture atau (EA) adalah deskripsi dan misi stakeholder yang di
dalamnya termasuk informasi, fungsionalitas/kegunaan, lokasi organisasi dan
parameter kinerja Arsitektur. Enterprise menggambarkan rencana untuk
mengembangkan sebuah sistem atau sekumpulan sistem.
Ada dua framework Enterprise architecture yang sering digunakan dalam pengembang
yaitu Zachman framework dan Togaf. Dalam penelitian tersebut akan di lakukan
integrasi diantaranya keduanya dengan tujuan mendapatkan model dan inovasi baru.
Business System Planning merupakan metode yang berkaitan dengan upaya bagaimana
sistem informasi seharusnya distrukturkan, diintegrasikan, dan diimplementasikan oleh
organisasi dalam jangka Panjang berikut mendefinisikannya :
a) Mendefinisikan Tujuan-Tujuan Bisnis
b) Mendefinisikan Proses-proses bisnis
c) Mendefinisikan Kelas-kelas data
d) Mendefinisikan Arsitekture Informasi
4. Strategic
Yaitu mencakup aplikasi yang penting bagi keberhasilan bisnis masa depan. Aplikasi
tersebut dapat menciptakan atau medukung perubahan dalam organisasi demi
mencapai keunggulan kompetitif
Key Operational
Yaitu aplikasi yang termasuk dalam kuadran key operational adalah aplikasi yang
mendukung operasi bisnis, membantu untuk menghindarkan kerugian bagi bisnis dari
segi apapun.
Support
Yaitu aplikasi yang termasuk dalam kuadran support adalah aplikasi yang dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas manajemen internal organisasi tanpa
memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi.
High Potential
Yaitu kuadran ini mencakup aplikasi yang dapat menciptakan peluang untuk
mendapatkan keuntungan di masa depan namun belum terbukti.
Data center dapat memberikan kemampuan dan dukungan pada perusahaan untuk
beroperasi sepanjang waktu dan sesuai kebutuhan.
Sumber daya TI yang dapat dicakup dalam Data Center mencakup mainframe, web
server, application server, file server, print server, messaging server, perangkat lunak
aplikasi dan operating system, storage, dan infrastruktur jaringan.
6. Data center juga berfungsi sebagai principal repositories untuk segala macam
peralatan IT, termasuk server, subsistem penyimpanan, networking switches, router dan
firewall, serta pemasangan kabel dan physical racks yang digunakan untuk mengatur
dan menghubungkan peralatan IT.
Tujuan dari Business Process Reengineering adalah bagaimana membuat semua proses
yang ada di organisasi atau perusahaan menjadi meningkat.
8. Perbedaan utama antara BPR dan BPI adalah level perubahan/tingkat perbaikannya.
BPR berupaya merubah secara dramatis, radikal dan fundamental. Karena itu, BPR hanya
bisa jalan jika ada dukungan dan komitmen kuat dari pemilik perusahaan dan/serta top
manajemen perusahaan. Target dalam BPR jauh lebih besar dibandingkan BPI, dimana
target BPR seperti : penurunan cost antara 80-90% dari sebelumnya, kecepatan/lead time
delivery meningkat dua kali lipat/atau lebih, peningkatan revenue kinerja dua kali lipat
atau lebih, efisiensi meningkat diatas 80%. Dengan perubahan yang benar-benar radikal,
BPR umum dilakukan sebagai salah satu metode bagi pemilik perusahaan yang ingin
melakukan business turnaround agar bisa mengembalikan perusahaan / organisasi
menjadi sehat kembali.
9. Tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas ebusiness akan bernilai strategis bila
implementasi e-bisinis dapat membantu organisasi dalam melaksanakan dan
mencapai strategi organisasi secara keseluruhan.