(SCode Studio)
Disusun oleh :
2. Finance
3. Business analyst
5. Creator
6. Data analyst
Divisi yang bertanggung jawab untuk melakukan analisis dan riset data
(data analytics) dengan menggunakan tools tertentu. Di dunia bisnis, data
analyst melakukan riset untuk kepentingan marketing atau pengembangan
produk, dimana mereka melihat aktivitas target pasar di internet. Bisa dari apa
yang sering target pasar cari di mesin pencarian dan media sosial.
7. Programmer
Visi :
Menjadi penyedia layanan,jasa, dan solusi IT yang berkompeten dalam memenuhi
kebutuhan customer.
Misi :
1. Berkompeten dalam memenuhi kebutuhan TI
2. Memberikan kualitas dan layanan terbaik dalam menyediakan layanan, jasa, dan
solusi IT
3. Meningkatkan kerjasama dengan penyedia produk perangkat keras untuk mendukung
performa sistem yang lebih efisien dan efektif, serta menjamin keamanan dan
kenyamanan customer.
4. Memberikan layanan maintenance produk S-code studio dalam jangka waktu yang
panjang maupun fleksibel sesuai keinginan customer.
5. Menyediakan lapangan pekerjaan ataupun tempat pembelajaran bagi orang-orang
yang tertarik dalam bidang IT untuk meningkatkan softskill mereka.
Sebagai langkah awal dalam identifikasi penerapan sistem informasi di SCode Studio,
dilakukan analisis lingkungan sistem informasi secara internal dengan memeriksa semua
sumber daya sistem informasi dan teknologi informasi yang tersedia di perusahaan. Hal ini
termasuk analisis sistem informasi dalam bentuk aplikasi, serta pengguna sistem informasi
atau manajemen sistem informasi yang ada diSCode Studio.
No Nama Penggu Jenis Aplikasi
. Sistem na
Informasi
1 Visual Programmer Desktop
Studio
Code
Trello Seluruh staff Desktop & Mobile
2
1. Pertama Visual Studio Code, yang digunakan untuk pengembangan aplikasi dan web
dan mengedit source code dengan efisien karena fitur-fitur yang dimiliki Visual
Studio Code penyorotan sintaksis, penyelesaian kode, kutipan kode, merefaktor
kode, pengawakutuan, dan Git.
2. Aplikasi kedua adalah aplikasi trello, yaitu aplikasi manajemen proyek dan memantau
proyek kolaborasi antar tim organisasi berupa papan tulis yang didalamnya terdiri dari
tiga bagian, yaitu to do list, doing dan done. Pada bagian pertama, yaitu to do list
mendaftar semua bagian yang akan dikerjakan oleh tim organisasi. Bagian kedua
adalah doing yaitu bagian pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh tim organisasi saat
itu. Pada bagian ketiga adalah done, yaitu bagian yang telah dikerjakan oleh tim
organisasi. Dalam setiap bagian dari aplikasi trello mulai dari to do list, doing, dan
done mempunyai fitur add cart, yaitu fitur yang dapat menambahkan description,
memberi label, menambahkan member, memberikan due date dari bagian yang akan
dikerjakan.
3. Aplikasi ketiga adalah SIM S-Code. Aplikasi berbasis web ini membantu kantor
dalam aktivitas absensi, manajemen proyek, manajemen tim, penggajian, manajemen
penjualan, administrasi kantor, sampai dengan laporan harian, mingguan, bulanan dan
tahunan.
4. Aplikasi keempat Atom Text Editor digunakan untuk membuat program-program
komputer dan mengedit source code dari bahasa pemograman. Selain itu, text editor
juga digunakan oleh programmer untuk membuat halaman web atau template web
design dan juga membuat aplikasi tertentu.
Gambar di atas adalah gambar use case diagram fitur board, dimana pada use case di
atas terdapat tiga user yaitu, CEO, admin dan pegawai. Masing-masing user perlu melakukan
login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password untuk dapat mengakses
fitur-fitur yang ada di dalam website Simple Code terutama pada fitur board. Actor utama
dari pegawai adalah seorang business analyst yang mempunyai hak untuk dapat mengelola
board, baik itu membuat board baru atau proyek baru, membuat to do list, membuat a card,
dan mengatur list tersebut ke dalam tiga bagian penting dari fitur board, yaitu to do list,
doing, dan done. Setelah user melakukan login maka, user dapat mengakses fitur yang ada di
dalam website terutama pada fitur board. Di fitur board ini terbagi menjadi tiga case yaitu,
create new board, memilih board, dan add new members. Di dalam case create new board,
seorang user terutama seorang business analyst perlu memberi judul pada board/proyek,
memilih background, dan memilih visibility. Case visibility mempunyai fungsi untuk
mengatur visibilitas baik itu workspace, private, dan public. Terdapat case add new members,
yaitu sebuah case untuk menambahkan anggota yang mempunyai peran dalam mengerjakan
proyek perancangan perangkat lunak terutama tim IT yang bekerja di organisasi Simple Code
Studio. Setelah seorang business analyst membuat board/proyek baru dan membagikan tugas
pekerjaan proyek kepada setiap tim IT, maka pegawai dapat memilih board/proyek yang akan
dikerjakan. Setelah pegawai memilih board/proyek maka sistem secara otomatis akan masuk
ke dalam menu workspace. Di dalam menu workspace terbagi menjadi tiga bagian, yaitu to
do list, doing dan done. Di dalam tiga bagian tersebut seorang business analyst dapat
membuat card baru, yaitu sebuah pembagian pekerjaan yang lebih dirincikan lagi. Untuk
dapat membuat card perlu memasukkan nama card terlebih dahulu untuk dapat
menambahkan deskripsi dari card. Setelah membuat nama maka business analyst dapat
menambahkan deskripsi pada card, menambahkan anggota yang bertugas mengerjakan tugas
sesuai dengan nama card, memberi label, yaitu dapat berupa label urgent atau selesai, dan
dapat menambahkan start date dan due date dari card tersebut.
Gambar 3. Use Case Diagram Templates
Gambar di atas adalah gambar use case diagram fitur Templates pada website Simple Code.
Fitur templates dapat diakses oleh 3 user, yaitu CEO, admin, dan pegawai. Setiap user perlu
melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan password dan username untuk dapat
mengakses website Simple Code berserta fitur di dalamnya. Setelah login maka user dapat
mengakses fitur dalam website terutama fitur templates sesuai dengan gambar di atas. User
data analyst, dan creator yang memiliki peran penting dalam mengakses fitur ini. Fitur
templates adalah fitur yang menyediakan berbagai macam contoh templates untuk
diimplementasikan pada aplikasi, dapat berupa website maupun mobile. Templates yang
ditampilkan merupakan templates yang sedang trending dan direkomendasikan oleh Artificial
Intelligence. Di dalam fitur templates terdapat case categories yaitu case yang menampilkan
berbagai kategori template, mulai dari template portofolio, template gratis, business, 3D,
photography dan semua jenis template.
4.Topologi Jaringan Scode
Kelebihan menggunakan topologi star ialah memiliki tingkat keamanan cukup tinggi, ini
membantu SCode Studio untuk melindungi data perusahaan dan data client, dan jika salah
satu komputer mengalami kerusakan , jaringan akan tetap berjalan dan tidak menimbulkan
masalah bagi komputer lainnya
Analisis kondisi TI
STRENGTH WEAKNESSES
- Penggunaan Simple Code - Ketergantungan pada sistem
membantu SCode Studio dalam informasi internal dapat
mengoptimalkan efisiensi mengurangi aksesibilitas
operasional dan memberikan informasi dan keterbukaan kepada
layanan yang lebih baik kepada pihak eksternal seperti pelanggan
pelanggan. atau mitra bisnis.
- Dengan menggunakan aplikasi - Kemungkinan terjadi kegagalan
aplikasi yang ada, perusahaan dapat sistem atau kesalahan penggunaan
memastikan kualitas dan dapat mempengaruhi operasional
fungsionalitas sistem yang teruji dan kualitas layanan yang
dan terintegrasi dengan baik. diberikan.
OPPORTUNITIES THREATS
5 . Rekomendasi SI/TI
Dari hasil analisis yang telah didapat ada beberapa rekomendasi SI/TI yang
mungkin kedepannya dapat memajukan dan membantu SCode Studio dalam
memberikan layanan terbaiknya kepada costumer. Seperti pada tabel dibawah
ini:
N Nama Pengguna Jenis Aplikasi Deskrip
o. Sistem si
Informasi
1. Code Versioning Programer DEKSTOP Dengan menggunakan versioning tool
Tools (Git) pada pada Visual Studio Code memungkinkan
Visual Studio Code developer untuk bekerja pada versi yang
berbeda dari kode mereka secara
bersamaan, melacak perubahan yang
dibuat dalam kode mereka sepanjang
waktu, dan semua perubahan kode yang
akan disimpan pada versioning tool harus
diberikan komentar, sehingga
dokumentasi perubahan dilakukan secara
otomatis dan mempermudah pelacakan
perubahan.
4. Kuadran Strategic
Kuadran Strategic merupakan kuadran yang memiliki sistem informasi yang sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis di masa yang akan datang. Pada kuadran ini,
sistem informasi tidak hanya menjadi kebutuhan utama, tetapi juga berperan dalam
menentukan kesuksesan bisnis operasional perusahaan. Integrasi pada kuadran ini tidak
hanya digunakan untuk mempermudah proses bisnis dan transaksi bisnis, tetapi juga
digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif di pasar. Dalam kuadran Strategic,
Scode Studio harus mempertimbangkan strategi jangka panjang dalam penerapan sistem
informasi untuk mencapai tujuan bisnisnya. Scode Studio harus dapat mengembangkan
sistem informasi yang inovatif dan efektif untuk memenuhi kebutuhan pasar dan
meningkatkan daya saing perusahaan.
Berdasarkan aplikasi-aplikasi yang telah diidentifikasi dan dipetakan pada Tabel 7, kami
telah merancang rencana implementasi sistem informasi dengan skala prioritas yang
mempertimbangkan sumber daya, fungsi bisnis, dan tingkat kompleksitas dari aplikasi-
aplikasi yang akan diterapkan oleh SCode Studio di masa depan. Implementasi akan
diprioritaskan berdasarkan kuadran McFarlan Strategic Grid:
1. Prioritas #1: Aplikasi di kuadran Key Operational.
2. Prioritas #2: Aplikasi di kuadran Support.
3. Prioritas #3: Aplikasi di kuadran High Potential.
4. Prioritas #4: Aplikasi di kuadran Strategic.
Prioritas #1 dan #2 lebih fokus pada aplikasi yang mendukung operasi bisnis sehari-hari dan
memastikan keberlangsungan operasional perusahaan. Prioritas #3 mengarah pada
pengembangan aplikasi yang berpotensi memberikan nilai tambah bagi perusahaan di masa
depan. Sedangkan prioritas #4 lebih terfokus pada aplikasi yang memiliki pengaruh besar
terhadap keberhasilan strategi bisnis perusahaan.
Media Sosial - ✔
1 Unit Tablet / - ✔
Handphone
Tabel 8. Analisis kesenjangan SI/TI
Setelah melakukan analisis kesenjangan pada tabel 8, ditemukan adanya perbedaan antara
kondisi saat ini dan usulan strategi SI untuk mencapai kondisi yang diharapkan di masa depan
di Scode Studio. Analisis ini dilakukan untuk membandingkan kondisi
sekarang dengan kondisi setelah penerapan SI di perusahaan. Berdasarkan hasil evaluasi
kesenjangan, dibuat strategi untuk mengatasi permasalahan dengan menyusun rencana
pengembangan SI yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Rekomendasi solusi untuk
perusahaan didefinisikan dengan melihat kondisi saat ini dan masa depan SI, yang
diwujudkan dalam bentuk roadmap prioritas untuk 3 tahun ke depan. Rencana pengembangan
SI disusun berdasarkan usulan SI yang telah diajukan dan mempertimbangkan rencana
investasi di perusahaan yang tidak memungkinkan untuk mengembangkan semua usulan SI
secara bersamaan, sehingga dilakukan secara bertahap setiap tahunnya selama 3 tahun ke
depan seperti yang tertera di tabel 9 :
Rekomendasi 2024 2025
SI/TI
Code Versioning
Tools (Git) pada Key Operational
Visual Studio Code
Media
Sosial
Suport
1 Unit
Tablet /
Handphone Suport