Anda di halaman 1dari 19

Perencanaan Strategi SIM Simple Code Studio

(SCode Studio)

Disusun oleh :

1. Nehemia Yason Affar (682017128)


2. Jason V Repi (682023601)
3. Renatta P Asabo (68203702)
4. Wynand H Rahangmetan (682018114)

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2023
1. Profil perusahaan
Simple code studio adalah salah satu penyedia jasa pembuatan website dan aplikasi
berbasis web. Kebutuhan IT yang sangat besar memungkinkan setiap individu maupun
organisasi yang terlibat didalamnya membutuhkan tenaga maupun jasa penyedia layanan
dalam bidang IT dalam membantu mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Jasa yang
dibutuhkan bisa meliputi pembuatan website, solusi penerapan IT, sosialisasi penggunaan
hardware maupun software, dan lain sebagainya.
Tujuan didirikan S-code studio adalah menyediakan solusi IT, platform perangkat lunak, dan
layanan atau jasa pembuatan website serta aplikasi berbasis web.
S-code studio berada di salatiga dan berdiri sejak januari 2022
A. Struktur organisasi SCode Studio

Gambar 1. Struktur Perusahaan


B. Job Description

1. Team leader (CEO)

Memimpin pengembangan strategi jangka pendek dan jangka panjang


perusahaan. Menciptakan dan mengimplementasikan visi dan misi perusahaan
atau organisasi. Mengevaluasi pekerjaan para pemimpin eksekutif lainnya di
dalam perusahaan, termasuk direktur, wakil presiden, dan presiden.

2. Finance

Seorang finance mempunyai tugas untuk berurusan secara langsung


dengan keuangan perusahaan. Finance akan fokus terhadap tugas juga
tanggung jawab dalam pencarian, pengalokasian dana, pengelolaan, serta
melakukan pembayaran pada perusahaan. Bukan hanya itu, finance
mempunyai role dalam mengatur kebutuhan uang kas di perusahaan juga
memastikan semuanya dengan melakukan pencatatan yang telah dilaksanakan
di bagian accounting.

3. Business analyst

Bertugas membantu sebuah bisnis menganalisis proses, sistem, produk,


dan layanan perusahaan untuk kemudian ditingkatkan dan membuat keputusan
yang menguntungkan bagi bisnis berdasarkan analisis data. Dari hasil analisis
data yang dilakukan, nantinya Business Analyst akan memberikan
rekomendasi sistem untuk efisiensi kegiatan operasional perusahaan. Business
Analyst juga membantu bisnis mendokumentasikan proses bisnis dengan
menilai model bisnis dan integrasinya dengan teknologi.Dalam pekerjaan
sehari-harinya, seorang Business Analyst akan sering terlibat dengan pimpinan
bisnis, IT, dan stakeholder lainnya untuk mengkomunikasikan tujuan bisnis,
sistem, proses, produk, dan layanan bisnis.

4. IT Division ( creator, data analyst dan programmer)


Job desk IT berkecimpung di tugas-tugas teknis seperti meningkatkan
kinerja dari komputer, software, dan sistem jaringan di perusahaan. Dalam
kasus tertentu, seorang dari divisi IT bahkan perlu terjun langsung ke lapangan
untuk memperbaiki aset perusahaan seperti modem, printer, mesin fotokopi,
dan semacamnya.

5. Creator

Menulis, meninjau, mengedit, dan membuat konten untuk platform


yang digunakan perusahaan untuk marketing. Melakukan riset dan interview
untuk mempelajari trend terkini serta pengembangan konten.

6. Data analyst

Divisi yang bertanggung jawab untuk melakukan analisis dan riset data
(data analytics) dengan menggunakan tools tertentu. Di dunia bisnis, data
analyst melakukan riset untuk kepentingan marketing atau pengembangan
produk, dimana mereka melihat aktivitas target pasar di internet. Bisa dari apa
yang sering target pasar cari di mesin pencarian dan media sosial.

7. Programmer

Seorang programmer memiliki tugas untuk mendesain program


perangkat lunak (software) melalui flowchart yang logis untuk kemudian
diterjemahkan ke dalam salah satu dari beberapa bahasa yang bisa dimengerti
komputer.

2. Visi dan Misi, Tujuan dan sasaran SCode Studio

Visi :
Menjadi penyedia layanan,jasa, dan solusi IT yang berkompeten dalam memenuhi
kebutuhan customer.

Misi :
1. Berkompeten dalam memenuhi kebutuhan TI
2. Memberikan kualitas dan layanan terbaik dalam menyediakan layanan, jasa, dan
solusi IT
3. Meningkatkan kerjasama dengan penyedia produk perangkat keras untuk mendukung
performa sistem yang lebih efisien dan efektif, serta menjamin keamanan dan
kenyamanan customer.
4. Memberikan layanan maintenance produk S-code studio dalam jangka waktu yang
panjang maupun fleksibel sesuai keinginan customer.
5. Menyediakan lapangan pekerjaan ataupun tempat pembelajaran bagi orang-orang
yang tertarik dalam bidang IT untuk meningkatkan softskill mereka.

3. Analisi kondisi bisnis dan kondisi SI/TI internal


dan eksternal

Analisis kondisi bisnis SI


STRENGTH WEAKNESS
Kekurangan yang diidentifikasi
Kekuatan utama perusahaan ini
yaitu pencarian client yang
adalah pada pelayanan yang cepat
masih dilakukan secara manual
dan responsif, serta kualitas jasa
dengan cara seluruh pihak dari
yang baik. Keunggulan ini dapat
SCode Studio mencari client
meningkatkan kepercayaan
melalui sosial media atau door
pelanggan pada perusahaan dan
to door
meningkatkan loyalitas pelanggan.
Selain itu, kemampuan perusahaan
dalam menangani masalah yang
dilaporkan oleh pelanggan dengan
cepat dapat membedakan
perusahaan ini dari pesaingnya di
pasar yang sama.
OPPORTUNITY THREAT

Peluang bisnis yang dapat Ancaman yang dihadapi oleh SCode


dimanfaatkan oleh SCode Studio Studio adalah yang mana banyak jasa
adalah dengan memanfaatkan pengembangan software yang sudah
perkembangan SI/TI di era digital. menggunakan website atau membuat
Yang mana di era digital ini iklan yang disebarkan di media sosial
banyak Perusahaan yang mulai untuk menawarkan jasa mereka, dengan
berahli ke era digital. begitu SCode Studio akan kesulitan
Dengan begi SCode Studio lebih mendapatkan client.
leluasa dalam menawarkan jasa
pengembangan software pada
perusaha-perusahaan tersebut.

Tabel 1. Analisis SWOT kondisi SI

Analisis SO, WO, ST, atau WT SI


S-O W-O
Dengan keunggulan yang dimiliki, Scode SCode Studio dapat
Studio dapat memanfaatkan peluang bisnis memanfaatkan peluang bisnis
yang ada dengan menawarkan layanan yang ada dengan mengedukasi
pembuatan Website/Pengembangan software pasar potensial mengenai konsep
yang lebih komprehensif dan menarik bagi tersebut dan manfaatnya. Dengan
pelanggan. Dengan semakin pentingnya semakin pentingnya software
Software pada zaman sekarang, perusahaan pada zaman sekarang,
dapat memperluas bisnis dengan menawarkan perusahaan dapat memperluas
layanan pengembangan software yang cepat bisnis dengan menawarkan
dan handal, serta solusi teknologi terbaru untuk layanan pengmbangan software
mendukung bisnis pelanggan. yang cepat dan handal, serta
solusi teknologi terbaru untuk
mendukung bisnis pelanggan.
S-T W-T
Meskipun SCode Studio masih mencari SCode Studio harus memperhatikan
client menggunakan media social atau door tantangan yang muncul dari pesaingnya,
to door, perusahaan dapat memanfaatkan Perusahaan harus mempertimbangkan
keunggulan-keunggulan yang dimilikinya alternatif penyediaan jasa, seperti membuat
untuk mengatasi tantangan tersebut. iklan yang dapat disebarkan di media social
Dengan pengalaman dalam memberikan atau menemukan mitra penyedia jasa
layanan atau jasa, serta penanganan pengembangan software lainnya yang lebih
masalah costumer yang efektif dan efisien, andal.
perusahaan dapat memperkuat citra dan
kepercayaan pelanggan serta mengurangi
risiko kerugian bisnis.
Tabel 2. So, WO, ST, WT kondisi SI

Sebagai langkah awal dalam identifikasi penerapan sistem informasi di SCode Studio,
dilakukan analisis lingkungan sistem informasi secara internal dengan memeriksa semua
sumber daya sistem informasi dan teknologi informasi yang tersedia di perusahaan. Hal ini
termasuk analisis sistem informasi dalam bentuk aplikasi, serta pengguna sistem informasi
atau manajemen sistem informasi yang ada diSCode Studio.
No Nama Penggu Jenis Aplikasi
. Sistem na
Informasi
1 Visual Programmer Desktop
Studio
Code
Trello Seluruh staff Desktop & Mobile
2

3 Sistem Seluruh staff Web


Informasi
Manajemen
S-Code
4 Atom Progammer Desktop

Tabel 3. Daftar SI/TI saat ini

1. Pertama Visual Studio Code, yang digunakan untuk pengembangan aplikasi dan web
dan mengedit source code dengan efisien karena fitur-fitur yang dimiliki Visual
Studio Code penyorotan sintaksis, penyelesaian kode, kutipan kode, merefaktor
kode, pengawakutuan, dan Git.
2. Aplikasi kedua adalah aplikasi trello, yaitu aplikasi manajemen proyek dan memantau
proyek kolaborasi antar tim organisasi berupa papan tulis yang didalamnya terdiri dari
tiga bagian, yaitu to do list, doing dan done. Pada bagian pertama, yaitu to do list
mendaftar semua bagian yang akan dikerjakan oleh tim organisasi. Bagian kedua
adalah doing yaitu bagian pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh tim organisasi saat
itu. Pada bagian ketiga adalah done, yaitu bagian yang telah dikerjakan oleh tim
organisasi. Dalam setiap bagian dari aplikasi trello mulai dari to do list, doing, dan
done mempunyai fitur add cart, yaitu fitur yang dapat menambahkan description,
memberi label, menambahkan member, memberikan due date dari bagian yang akan
dikerjakan.
3. Aplikasi ketiga adalah SIM S-Code. Aplikasi berbasis web ini membantu kantor
dalam aktivitas absensi, manajemen proyek, manajemen tim, penggajian, manajemen
penjualan, administrasi kantor, sampai dengan laporan harian, mingguan, bulanan dan
tahunan.
4. Aplikasi keempat Atom Text Editor digunakan untuk membuat program-program
komputer dan mengedit source code dari bahasa pemograman. Selain itu, text editor
juga digunakan oleh programmer untuk membuat halaman web atau template web
design dan juga membuat aplikasi tertentu.

Dalam membantu menganalisa kebutuhan maka diperlukan sebuah diagram untuk


memetakan kebutuhan fungsional, yaitu use case diagram. Use case diagram adalah salah
satu jenis diagram pada Unified Modeling Language (UML) yang dapat membantu
mengidentifikasi fitur dan fungsionalitas sistem yang dibutuhkan oleh client dan
menggambarkan skenario-skenario penggunaan sistem secara visual. Use case diagram
mendeskripsikan interaksi antara pengguna dan sistem serta menunjukkan bagaimana
pengguna akan berinteraksi dengan sistem tersebut dalam menjalankan suatu fungsi atau
proses tertentu. Use Case diagram terdiri dari beberapa elemen, yaitu actor, use case, dan
association.
Berikut ini adalah gambar use case diagram dari penambahan fitur website Simple Code.
Gambar 2. use case diagram fitur board

Gambar di atas adalah gambar use case diagram fitur board, dimana pada use case di
atas terdapat tiga user yaitu, CEO, admin dan pegawai. Masing-masing user perlu melakukan
login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password untuk dapat mengakses
fitur-fitur yang ada di dalam website Simple Code terutama pada fitur board. Actor utama
dari pegawai adalah seorang business analyst yang mempunyai hak untuk dapat mengelola
board, baik itu membuat board baru atau proyek baru, membuat to do list, membuat a card,
dan mengatur list tersebut ke dalam tiga bagian penting dari fitur board, yaitu to do list,
doing, dan done. Setelah user melakukan login maka, user dapat mengakses fitur yang ada di
dalam website terutama pada fitur board. Di fitur board ini terbagi menjadi tiga case yaitu,
create new board, memilih board, dan add new members. Di dalam case create new board,
seorang user terutama seorang business analyst perlu memberi judul pada board/proyek,
memilih background, dan memilih visibility. Case visibility mempunyai fungsi untuk
mengatur visibilitas baik itu workspace, private, dan public. Terdapat case add new members,
yaitu sebuah case untuk menambahkan anggota yang mempunyai peran dalam mengerjakan
proyek perancangan perangkat lunak terutama tim IT yang bekerja di organisasi Simple Code
Studio. Setelah seorang business analyst membuat board/proyek baru dan membagikan tugas
pekerjaan proyek kepada setiap tim IT, maka pegawai dapat memilih board/proyek yang akan
dikerjakan. Setelah pegawai memilih board/proyek maka sistem secara otomatis akan masuk
ke dalam menu workspace. Di dalam menu workspace terbagi menjadi tiga bagian, yaitu to
do list, doing dan done. Di dalam tiga bagian tersebut seorang business analyst dapat
membuat card baru, yaitu sebuah pembagian pekerjaan yang lebih dirincikan lagi. Untuk
dapat membuat card perlu memasukkan nama card terlebih dahulu untuk dapat
menambahkan deskripsi dari card. Setelah membuat nama maka business analyst dapat
menambahkan deskripsi pada card, menambahkan anggota yang bertugas mengerjakan tugas
sesuai dengan nama card, memberi label, yaitu dapat berupa label urgent atau selesai, dan
dapat menambahkan start date dan due date dari card tersebut.
Gambar 3. Use Case Diagram Templates

Gambar di atas adalah gambar use case diagram fitur Templates pada website Simple Code.
Fitur templates dapat diakses oleh 3 user, yaitu CEO, admin, dan pegawai. Setiap user perlu
melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan password dan username untuk dapat
mengakses website Simple Code berserta fitur di dalamnya. Setelah login maka user dapat
mengakses fitur dalam website terutama fitur templates sesuai dengan gambar di atas. User
data analyst, dan creator yang memiliki peran penting dalam mengakses fitur ini. Fitur
templates adalah fitur yang menyediakan berbagai macam contoh templates untuk
diimplementasikan pada aplikasi, dapat berupa website maupun mobile. Templates yang
ditampilkan merupakan templates yang sedang trending dan direkomendasikan oleh Artificial
Intelligence. Di dalam fitur templates terdapat case categories yaitu case yang menampilkan
berbagai kategori template, mulai dari template portofolio, template gratis, business, 3D,
photography dan semua jenis template.
4.Topologi Jaringan Scode

Gambar 2. Topologi jaringan SCode

Topologi yang digunakan Scode Studio adalah topologi star.

Kelebihan menggunakan topologi star ialah memiliki tingkat keamanan cukup tinggi, ini
membantu SCode Studio untuk melindungi data perusahaan dan data client, dan jika salah
satu komputer mengalami kerusakan , jaringan akan tetap berjalan dan tidak menimbulkan
masalah bagi komputer lainnya

Analisis kondisi TI
STRENGTH WEAKNESSES
- Penggunaan Simple Code - Ketergantungan pada sistem
membantu SCode Studio dalam informasi internal dapat
mengoptimalkan efisiensi mengurangi aksesibilitas
operasional dan memberikan informasi dan keterbukaan kepada
layanan yang lebih baik kepada pihak eksternal seperti pelanggan
pelanggan. atau mitra bisnis.
- Dengan menggunakan aplikasi - Kemungkinan terjadi kegagalan
aplikasi yang ada, perusahaan dapat sistem atau kesalahan penggunaan
memastikan kualitas dan dapat mempengaruhi operasional
fungsionalitas sistem yang teruji dan kualitas layanan yang
dan terintegrasi dengan baik. diberikan.
OPPORTUNITIES THREATS

- Risiko keamanan informasi yang


- Perkembangan teknologi di sektor
semakin meningkat seperti
SI/IT yang cepat dapat membuka
hacking, malware, atau phishing
peluang untuk mengembangkan
dapat mempengaruhi integritas
atau memperluas jangkauan
dan kerahasiaan data pelanggan.
layanan yang ditawarkan

Tabel 4. Analisis kondisi TI

Analisis SO, WO, ST, atau WT TI


S-O W-O
- Mengadaptasi teknologi baru
- Mengadopsi teknologi baru
atau perubahan kebutuhan
seperti AI atau IoT untuk
bisnis untuk mengurangi
meningkatkan
ketergantungan pada aplikasi
efisiensi operasional dan
yang ada.
layanan yang diberikan kepada
- Penambahan fitur pada aplikasi
pelanggan.
yang sudah ada.
- Meningkatkan jangkauan
layanan yang ditawarkan
dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi di
sektor TI/IT.
S-T W-T
- Memperkuat sistem dan
- Mengurangi risiko teknologi
keamanan informasi untuk
dan ketidakpastian dalam
mengatasi risiko keamanan seperti
menghadapi perubahan dengan
hacking, malware, atau phishing.
mengurangi ketergantungan
pada aplikasi yang ada..
- Mengatasi risiko keamanan
informasi dengan memperkuat
sistem dan keamanan informasi.
Tabel 5. SO, WO, ST, WT kondisi TI

5 . Rekomendasi SI/TI

Dari hasil analisis yang telah didapat ada beberapa rekomendasi SI/TI yang
mungkin kedepannya dapat memajukan dan membantu SCode Studio dalam
memberikan layanan terbaiknya kepada costumer. Seperti pada tabel dibawah
ini:
N Nama Pengguna Jenis Aplikasi Deskrip
o. Sistem si
Informasi
1. Code Versioning Programer DEKSTOP Dengan menggunakan versioning tool
Tools (Git) pada pada Visual Studio Code memungkinkan
Visual Studio Code developer untuk bekerja pada versi yang
berbeda dari kode mereka secara
bersamaan, melacak perubahan yang
dibuat dalam kode mereka sepanjang
waktu, dan semua perubahan kode yang
akan disimpan pada versioning tool harus
diberikan komentar, sehingga
dokumentasi perubahan dilakukan secara
otomatis dan mempermudah pelacakan
perubahan.

2. Media Sosial Creato Mobile Memanfaatkan tiktok sebagai media


r promosi karena scode studio hanya aktif
di website dan instagram. Dengan
memaksimalkan promosi di tiktok, maka
scode studio dapat lebih dikenal dan
mempunyai jaringan yang lebih luas.
3. 1 Unit Tablet / Creato Khusus untuk kebutuhan pembuatan
Handphone r konten

Tabel 6. Rekomendasi SI/TI

6. Model Portofolio McFarlan


Dalam rangka menentukan prioritas aplikasi sistem informasi di masa depan, dengan
memetakan setiap aplikasi sesuai dengan fungsinya masing-masing menggunakan matriks
Mc Farlan Strategic Grid. Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk menganalisis aplikasi yang
ada dan yang direncanakan untuk membantu operasional bisnis perusahaan. Mc Farlan
Strategic Grid membagi aplikasi menjadi empat kategori berdasarkan kondisi saat ini dan
potensi di masa mendatang. Kategori ini terdiri dari
Kuadran 1 sebagai kuadran Support,
Kuadran 2 sebagai kuadran Operasional,
Kuadran 3 sebagai kuadran High Potential, dan
Kuadran 4 sebagai kuadran Strategic.
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
- Trello
- Sistem Informasi Manajemen S-
Code
- Visual Studio Code - Media Sosial
- Atom
KEY OPERATIONAL SUPPORT
Tabel 7. Model Portofolio McFarlan

SCode Studio adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengembangan


software. Berdasarkan matriks McFarlan Strategic Grid, aplikasi yang dimiliki oleh SCode
Studio dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Kuadran Support Aplikasi yang termasuk ke dalam kuadran support adalah aplikasi
yang mendukung aktifitas proses bisnis di SCode Studio, tetapi keberadaannya tidak
memberikan pengaruh yang besar apabila terdapat kerusakan atau kegagalan pada sistem
informasi. Aplikasi pada kuadran ini bersifat penting bagi operasional perusahaan namun
ketergantungan operasional perusahaan terhadap aplikasi pada kuadran ini sangat kecil. Hal
ini menunjukkan bahwa operasional perusahaan tidak menganggap keberadaan teknologi
informasi dalam menjalankan bisnisnya. Dalam arti, bahwa keberadaan teknologi informasi
bagi operasional perusahaan dianggap tidak mempengaruhi kelangsungan bisnis. Pada
kuadran ini operasional perusahaan masih menganggap teknologi informasi sebagai cost
center.
2. Kuadran Key Operational Aplikasi yang termasuk ke dalam kuadran operational
adalah aplikasi yang memberikan kemudahan bagi operasional Scode Studio. Pada tahap ini
sudah disadari bahwa kelangsungan bisnis cukup dipengaruhi oleh keberadaan teknologi
informasi, meskipun kuadran ini masih belum menunjukkan bahwa teknologi informasi
berperan utama dalam mempengaruhi kelangsungan bisnis. Sehingga dapat dikatakan bahwa
posisi ini merupakan kumpulan sistem informasi yang dioperasikan dalam menjalankan
aktifitas bisnis utama. Dengan demikian pada kuadran operational ini, ketergantungan
operasional perusahaan terhadap penggunaan teknologi informasi sangat besar, namun
penggunaan teknologi informasi pada kuadran ini hanya untuk memenuhi kebutuhan proses
bisnis internal saja.
3. Kuadran High Potential Aplikasi yang termasuk ke dalam kuadran high potential
adalah aplikasi yang bukan hanya dianggap penting bagi kelangsungan dan proses bisnis
internal, tetapi juga proses bisnis yang terjadi pada transaksi atau aktifitas bisnis eksternal
operasional perusahaan. Pada kuadran ini pula, kebutuhan terhadap sistem informasi atau
teknologi informasi dianggap sebagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan, dengan
demikian sistem informasi pada kuadran ini berpotensi terhadap kesuksesan pada
kelangsungan bisnis di masa yang akan datang. Integrasi pada kuadran ini tidak hanya
dipertimbangkan namun sudah menjadi kebutuhan dalam mendukung kesuksesan bisnis yang
sedang dijalankan. Dengan demikian integrasi pada kuadran ini sudah melibatkan integrasi
keseluruhan proses bisnis operasional perusahaan Scode Studio seperti aplikasi-aplikasi yang
berkaitan dengan pengelolaan data klien dan pengembangan produk.

4. Kuadran Strategic
Kuadran Strategic merupakan kuadran yang memiliki sistem informasi yang sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis di masa yang akan datang. Pada kuadran ini,
sistem informasi tidak hanya menjadi kebutuhan utama, tetapi juga berperan dalam
menentukan kesuksesan bisnis operasional perusahaan. Integrasi pada kuadran ini tidak
hanya digunakan untuk mempermudah proses bisnis dan transaksi bisnis, tetapi juga
digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif di pasar. Dalam kuadran Strategic,
Scode Studio harus mempertimbangkan strategi jangka panjang dalam penerapan sistem
informasi untuk mencapai tujuan bisnisnya. Scode Studio harus dapat mengembangkan
sistem informasi yang inovatif dan efektif untuk memenuhi kebutuhan pasar dan
meningkatkan daya saing perusahaan.

Berdasarkan aplikasi-aplikasi yang telah diidentifikasi dan dipetakan pada Tabel 7, kami
telah merancang rencana implementasi sistem informasi dengan skala prioritas yang
mempertimbangkan sumber daya, fungsi bisnis, dan tingkat kompleksitas dari aplikasi-
aplikasi yang akan diterapkan oleh SCode Studio di masa depan. Implementasi akan
diprioritaskan berdasarkan kuadran McFarlan Strategic Grid:
1. Prioritas #1: Aplikasi di kuadran Key Operational.
2. Prioritas #2: Aplikasi di kuadran Support.
3. Prioritas #3: Aplikasi di kuadran High Potential.
4. Prioritas #4: Aplikasi di kuadran Strategic.

Prioritas #1 dan #2 lebih fokus pada aplikasi yang mendukung operasi bisnis sehari-hari dan
memastikan keberlangsungan operasional perusahaan. Prioritas #3 mengarah pada
pengembangan aplikasi yang berpotensi memberikan nilai tambah bagi perusahaan di masa
depan. Sedangkan prioritas #4 lebih terfokus pada aplikasi yang memiliki pengaruh besar
terhadap keberhasilan strategi bisnis perusahaan.

Dengan mempertimbangkan prioritas tersebut, kami melakukan analisis gap (General


Assessment of Progress) pada aplikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan Scode
Studio. Analisis ini membantu menentukan aplikasi yang perlu ditingkatkan, dihapus, dan
direncanakan oleh perusahaan. Rincian lebih lanjut tercantum pada tabel di bawah ini.
Nama Software Upgrade Rencanakan
Visual Studio ✔ -
Code

Media Sosial - ✔

1 Unit Tablet / - ✔
Handphone
Tabel 8. Analisis kesenjangan SI/TI

Setelah melakukan analisis kesenjangan pada tabel 8, ditemukan adanya perbedaan antara
kondisi saat ini dan usulan strategi SI untuk mencapai kondisi yang diharapkan di masa depan
di Scode Studio. Analisis ini dilakukan untuk membandingkan kondisi
sekarang dengan kondisi setelah penerapan SI di perusahaan. Berdasarkan hasil evaluasi
kesenjangan, dibuat strategi untuk mengatasi permasalahan dengan menyusun rencana
pengembangan SI yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Rekomendasi solusi untuk
perusahaan didefinisikan dengan melihat kondisi saat ini dan masa depan SI, yang
diwujudkan dalam bentuk roadmap prioritas untuk 3 tahun ke depan. Rencana pengembangan
SI disusun berdasarkan usulan SI yang telah diajukan dan mempertimbangkan rencana
investasi di perusahaan yang tidak memungkinkan untuk mengembangkan semua usulan SI
secara bersamaan, sehingga dilakukan secara bertahap setiap tahunnya selama 3 tahun ke
depan seperti yang tertera di tabel 9 :
Rekomendasi 2024 2025
SI/TI
Code Versioning
Tools (Git) pada Key Operational
Visual Studio Code

Media
Sosial
Suport
1 Unit
Tablet /
Handphone Suport

Tabel 9. Rencana implementasi SI

Anda mungkin juga menyukai