Oleh:
FALDI MAULANA
SISTEM INFORMASI
YAYASAN MUHAMMAD YAMIN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
INDUSTRI (STTIND) PADANG
2018
PERANCANGAN DAN KONFIGURASI JARINGAN
HOTSPOT DENGAN LOGIN MENGGUNAKAN NPM
MAHASISWA BERBASIS MIKROTIK ROUTEROS PADA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI
(STTIND) PADANG
SKRIPSI
Oleh:
FALDI
MAULANA
1210024262004
SISTEM INFORMASI
YAYASAN MUHAMMAD YAMIN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
INDUSTRI (STTIND) PADANG
2018
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
Judul : Perancangan dan Konfigurasi Jaringan Hotspot dengan
Login Menggunakan NPM Mahasiswa Berbasi
MikroTik RouterOS pada Sekolah Tinggi Teknologi
Industri (STTIND) Padang
Nama : FALDI MAULANA
NPM 1210024262004
Program Studi : Sistem Informasi
Jurusan : Sistem
Informasi
ABSTRAK
ABSTRACT
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dan penulis menyadari
terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
2. Bapak H. Riko Ervil, MT, selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri
(STTIND) Padang.
maupun non materil, dan memberikan dukungan do’a dan kasih sayang
juga menyadari, bahwa dalam menyusun Tugas Akhir ini masih banyak terdapat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, yang dapat dijadikan
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
2.1.3.3 IP Address.............................................................. 13
5.3.2 Hasil....................................................................................57
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan...................................................................................58
6.2 Saran.............................................................................................58
LAMPIRAN
DAFTAR KEPUSTAKAAN
DAFTAR TABEL
pada jaringan komputer mendorong manusia untuk bertindak lebih cepat dalam
berbagai hal, salah satunya untuk mendapatkan informasi secara cepat dari
router. Router adalah sebuah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu
jaringan ke jaringan yang lain. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki router,
permasalahan pada jaringan komputer akan bisa terjawab. Namun, harga router
tidaklah murah, hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan oleh router itu
sendiri seperti pengaturan gateway server, limit bandwidth, hingga pada login
hotspot.
merupakan router network yang handal, dilengkapi dengan berbagai fitur dan
tools, baik untuk jaringan kabel maupun jaringan tanpa kabel (wireless). Salah
satu fitur yang disediakan oleh MikroTik yang akan di bahas adalah Manajemen
Teknologi Industri (STTIND) Padang dengan jumlah mahasiswa, dosen dan staff
yang kurang lebih 770 orang, sering kali terjadi permasalahan pada jaringan
komputer antara lain sulitnya login pada hotspot ketika jumlah user yang
mengakses terlalu banyak dan jumlah bandwidth yang kurang memadai, pada saat
user yang mengakses jaringan hotspot sedikit kecepatan download mencapai 2,2
Mbps dan kecepatan upload mencapai 1 Mbps sedangkan pada saat user yang
0,5 Mbps dan kecepatan upload hanya mencapai 0,4 Mbps, hingga permasalahan
(STTIND) Padang”.
masalah seperti:
diuraikan diatas, maka dapat rumuskan masalah yaitu “Bagaimana merancang dan
bandwidth menjadi lebih stabil dan memudahkan user untuk login pada jaringan
hotspot?”.
lebih stabil dan memudahkan user untuk login pada jaringan hotspot.
1.6. Manfaat Penelitian
perkuliahan.
.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
1. Jaringan Terpusat
terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut server. Pada Jaringan ini
sistem kerja workstation tergantung dari komputer pusat. Dan komputer pusat
2. Jaringan Peer-to-peer
berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server base). Pada
warung internet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih dari dua komputer
Jenis Jaringan Ini memberikan layanan hingga wilayah yang luas dan
Jenis jaringan ini memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN,
yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan Negara lain. WAN pada
sehingga dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya dan device itu kita
sebut router.
1. Topologi Bus
saling berhubungan secara langsung menggunakan satu kabel saja. Kabel yang
T-Connector
Gambar 2.1 Topologi Bus
2. Topologi Ring
membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh token. Token ini
berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah
informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token
akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik
berikutnya.
3. Topologi Star
menggunakan switch, dimana switch ini adalah sebagai pengatur lalu lintas
4. Topologi Tree
Topologi Tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan
topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan
satu topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan
bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral. Pada jaringan ini memiliki
5. Topologi Mesh
secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung
6. Topologi Linear
Topologi ini merupakan perluasan dari topologi bus dimana kabel utama
2.1.2 Router
jaringan yang dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain.
antara dua atau lebih jaringan yang terhubung melalui packet switching. Router
bekerja dengan melihat alamat asal dan alamat tujuan dari paket yang
melewatinya dan memutuskan rute yang akan dilewati paket tersebut untuk
Sebuah router mampu mengirimkan data atau informasi dari satu jaringan
lain yang berbeda, router hampir sama dengan bridge, meski tidak lebih pintar
dibandingkan bridge, namun pengembangan perangkat router saat ini sudah mulai
Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang
berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui alamat
lainya. Router juga dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi
nama yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai
merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router.
GUI (Graphical User Interface) melalui sistem operasi windows, selain itu
Source System namun bukanlah free software, artinya pengguna harus membeli
licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam
saja. Pengguna bisa membeli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall
pada harddisk atau disk on module (DOM). Jika pengguna membeli DOM, tidak
perlu menginstall perangkat lunak pada PC yang akan dipakai tetapi tinggal
router network yang handal yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik
2.1.3.1 Hotspot
dapat mencari area hotspot, seperti pusat perbelanjaan, kafe, hotel, kampus,
seperti accesss point (AP). Access point bisa dianalogikan dengan hub dan repiter
pada (Wired LAN). Access point dapat menerima dan meneruskan sinyal dari
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh
memadai untuk memenuhi kebutuhan trafik data dan informasi serta mencegah
diperlukan untuk mengatur tiap data yang lewat, sehingga pembagian bandwidth
menjadi adil. Dalam hal ini MikroTik RouterOs juga menyertakan paket software
komputer pengirim kemudian data ini akan diterima oleh kartu ethernet komputer
bagian kernel linux untuk diproses. Proses ini hanya mengatur paket data yang
keluar maupun masuk melalui satu kartu ethernet. Kernel linux yang bertanggung
gateway atau router memungkinkan aliran paket data dapat diatur secara
bidirectional (dua arah) melalui NIC0 dan NIC1. Gateway linux dikonfigurasi
untuk memisahkan traffic dari jaringan lain atau koneksi internet yang disediakan
oleh ISP. Hubungan komputer klien yang dibagian NIC1 ke ISP dapat
bandwidth 10Kbps.
2.1.3.3 IP Adress
menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri dari 32 bit angka binary, yang
ditulis dalam empat kelompok terdiri dari 8 bit (oktat) yang dipisah oleh tanda
Namun IP address lebih mudah dimengerti dalam notasi bilangan decimal. Salah
masalah penggunaan bilangan binary adalah pengulangan bilangan 0 dan 1 yang
IP address yang terdiri atas 32 bit angka dikenal sebagai IP versi 4 (IPv4).
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network
komputer. Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu komputer
berupa gabungan alamat jaringan dan alamat host. Berapa jumlah kelompok angka
yang termasuk network ID dan berapa yang termasuk host ID adalah bergantung
(Mansfield, 2002,p134). Dalam hal ini kelas A, B, dan C digunakan untuk address
1. Class A Address
lebih dari 16 juta host address yang tersedia. IP address class A menggunakan
octet yang pertama untuk menunjukan network address, dan tiga octet sisanya
tersedia untuk host address. Bit pertama dari Class A address adalah 0. Dengan
bit pertama adalah 0 maka angka terendah yang dapat direpresentasikan adalah
00000000 dalam bilangan biner, sedangkan dalam bilangan desimal adalah 127.
Angka 0 dan 127 tidak dapat digunakan, serta IP address 127.0.0.0 tidak dapat
dgunakan karena dipakai untuk loopback testing, maka alamat IP address yang
octet pertamanya yang dimulai dengan angka 1 sampai 126 didalam octet pertama
menggunakan dua octet pertama dari empat octet untuk menunjukan network
address dan sisanya menunjukan host address. Dua bit pertama dari oktet pertama
Class B selalu 10. Sisa dari enak bit berikutnya diisi baik oleh 0 dan 1, oleh
karena itu angka terendah yang dapat direpresentasikan dalam bilangan biner
adalah 10000000 dan dalam bilangan desimal adalah 128, sedangkan angka
tertinggi yang dipresentasikan dalam bilangan biner adalah 10111111 dan dalam
bilangan decimal adalah 191. IP Address yang oktet pertamanya dimulai dengan
3. Class C Address
dengan jumlah maksimum 254 host. Class C address dimulai dengan bilangan
binary 110. Oleh karena itu angka terendah yang dapat direpresentasikan adalah
11000000 dalam bilangan binary dan dalam bilangan decimal adalah 192
bilangan binary dan dalam bilangan decimal adalah 223. IP Address yang octet
4. Class D Address
karena itu single unit dapat mentransmit aliran tunggal dari data secara simultan
ke penerima lebih dari satu. Class D address dimulai dengan bilangan binary
1110. Oleh karena itu, angka terendah yang dapat direpresentasikan adalah
11100000 dalam bilangan binary dan dalam bilangan decimal adalah 224
bilangan binary dan dalam bilangan desimal adalah 239. IP Address yang oktet
pertamanya dimulai dengan 224-239 adalah alamat Class D. Agar peralatan dapat
mengetahui kelas suatu IP Address, maka setiap IP harus memiliki subnet mask.
kelas-kelas IP address beserta jumlah jaringan dan jumlah host perjaringan dapat
Kelas IP Address A B C
diketahui, yaitu:
jaringan. Jika host ID semuanya berupa angka binary 1, IP address ini biasanya
1. Input
dan password yang nantinya akan digunakan untuk login kejaringan hotspot.
3. Output
dengan login npm mahasiswa dan nidn dosen yang setiap usernya telah dibatasi
bandwidth.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian berlokasi di Jl. Prof. Dr. hamka No. 121 Tabing di Sekolah
pengamatan dan penelitian. Jadi pada penelitian ini penulis menggunakan variable
Untuk memperoleh data dan informasi dalam menyusun tugas akhir, maka
STTIND Padang.
seperti RouterOS, WinBox dan Personal Computer (PC) yang bertujuan untuk
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dalam dua jenis yaitu
dilakukan oleh peneliti, dimana peneliti secara langsung turun kelapangan untuk
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur, jurnal-jurnal dan
ini.
Mulai
Identifikasi Masalah
Seringkali terjadi permasalahan sulitnya login pada hotspot.
Belum adanya manajemen bandwith yang baik
Perancangan
A
A
Implementasi Sistem
Gambar 3.1 Kerangka Metodologi Penelitian
Perawatan Sistem
selesai
STTIND Padang berbasis MikroTik RouterOS ada beberapa hal yang penulis
lakukan yaitu:
1. Pendahuluan Penelitian
2. Landasan Teori
3. Identifikasi Masalah
aktif dikumpulkan.
5. Perancangan
(STTIND) Padang.
password yang nantinya digunakan untuk login ke jaringan hotspot yang telah
dirancang.
7. Implementasi Sistem
jaringan hotspot .
8. Perawatan Sistem
membersihkan chache.
BAB IV
Dari tahap analisis dapat diketahui dengan jelas masalah-masalah apa saja
penerimaan file perlu adanya mikrotik dalam sebuah jaringan yang bertugas
mungkin ke seluruh client, jadi setiap user akan mendapatkan jumlah bandwidth
yang sama banyak dalam proses pengiriman dan penerimaan data, dengan ini
diharapkan tidak akan ada lagi user yang mengeluh atas lambatnya pengiriman
data bila ada user lain yang sedang men-download/upload file tersebut. Atas dasar
fitur dan tools yang cukup lengkap baik untuk jaringan kabel maupun jaringan
wireless. Bandwidth adalah besar byte penggunaan pada transfer data dalam
sebuah jaringan point to multipoint. Oleh karena itu diperlukan sistem yang dapat
tersebut.
dengan data itulah seorang analis bisa merancang serta membuat sebuah sistem
baru. Seorang analis harus mengetahui kelemahan sistem yang lama dan sistem
yang akan dirancang baik dan segi aktivitas sistem, efisiensi sistem serta hal-hal
dipakai terhubung ke access point melalui kabel dan sebagian melalui nirkabel.
Internet
Ketua
Hub Lt.1
User
Wakil Ketua Access Point
Router Mikrotik
Kaprodi
Hub Lt.2 PC
Labkom
1. Hardware
1 Kabel UTP
2 Konektor RJ 45
7 Komputer 1 Unit
2. Software
lokal.
2. Harddisk 160 GB
3. Memory DDR3 2 GB
4. 2 LAN Card
Berikut gambaran topologi yang akan dibangun pada bagian akses internet
IMPLEMENTASI SISTEM
sistem dalam dokumen yang disetujui dan menguji kemudian menginstal dan
2. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui.
diperlukan sebuah alat berupa komputer sebagai media yang dapat membantu
2. Setelah booting melalui cd/dvd device maka akan masuk pada menu
Tampilan awal mikrotik setelah login dapat dilihat pada gambar 5.3
winbox, untuk tampilan aplikasi winbox bisa dilihat pada gambar 5.4
berikut :
1. Setting Interface
pada ethernet yang dipakai dengan cara klik dua kali pada ethernet yang akan
diganti namanya, pada setting interface ini penulis hanya menggunakan dua
Pada menu interface nama pada ethernet diedit agar tidah terjadi kesalahan
dalam proses konfigurasi. Cara pengeditan nama bisa dilakukan dengan mengklik
ethernet dua kali pada menu interface maka akan muncul menu interface ethernet,
untuk nama ether1 diedit menjadi ethernet1-modem lalu klik apply seperti pada
gambar 5.6.
Gambar 5.6 Tampilan Menu Interface Ether1
Setelah itu untuk nama pada ether2 diedit menjadi ether2-hotspot lalu klik
Untuk penyetingan ip address, pertama klik menu ip pada menu bar dan
Selanjutnya klik addresses pada menu ip, maka akan muncul menu
gambar 5.12.
Gambar 5.12 Tampilan Address List Setelah Ditambahkan IP
3. Setting DNS
Untuk langkah setting DNS adalah klik menu ip pada menu bar kemudian
Untuk DNS nya diisi dengan ip modem yang digunakan yaitu 192.168.2.1
atau bisa menggunakan DNS google yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 seperti gambar 5.15.
Untuk langkah setting DHCP Server langkahnya buka menu ip dan pilih
yaitu penyetingan DHCP Server untuk Ether1 dan 2. Untuk penyetingan tahap
pertama klik DHCP Setup maka akan muncul menu DHCP Setup, kemudian pada
DHCP Server interface pilih ether1-modem lalu klik next seperti gambar 5.17.
Kemudian pada Gateway for DHCP Network sudah otomatis terisi lalu
Kemudian pada addresses to give out sudah terisi range keluaran ip yang
maka otomatis DNS sudah terisi kemudian klik seperti gambar 5.21.
Setelah menu DNS Servers maka akan muncul menu Lease Time pada
menu lease time ini lansung saja klik next seperti gambar 5.22.
Setelah menu lease time akan muncul text box setup has completed
successfully maka penyetingan untuk DHCP Server untuk ether1 sudah selesai
pada ether 1, langkahnya klik DHCP Setup pada menu DHCP Servers kemudian
pada menu DHCP Server Interface pilih ethernet2-hotspot kemudian klik next
Space sudah otomatis terisi dengan ip yang sudah disetting lalu klik next seperti
gambar 5.25.
Gambar 5.25 Tampilan DHCP Address Space Ether2
Selanjutnya pada Gateway for DHCP Network juga lansung terisi seperti
192.168.20.2 akan digunakan sebagai default gateway untuk access point, dan
Kemudian pada menu lease time nya lansung klik next seperti gambar
5.29.
NAT dengan cara klik menu IP pada menu bar kemudian pilih menu Firewall
5.32.
Pada tab NAT dan kemudian klik tanda tambah maka akan tampil menu
Setelah NAT ditambahkan pada menu firewall tab maka akan terisi seperti
klik menu ip pada menu bar kemudian pilih menu hotspot seperti pada Gambar
5.36
servernya terlebih dahulu dengan cara klik tab server pada menu hotspot
interfacenya dirubah menjadi ether2-hotspot lalu klik next seperti gambar 5.38.
Nettwork, pada menu ini akan otomatis terisi dengan ip gateway ether2 lalu klik
Kemudian pada menu setup select SMTP (simple mail transfer protocol)
ip address of SMTP Servers tidak rubah lalu klik next seperti gambar 5.42
Gambar 5.42 Tampilan Setup IP Address of SMTP Server
karena sebelumnya sudah dilakukan konfigurasi DNS seperti pada gambar 5.43.
digunakan sebagai domain login user kejaringan hotspot seperti pada gambar
5.44.
hotspot server selesai maka tampilan hotspot seperti pada gambar 5.45.
Langkah Selanjutnya adalah pembuatan User Profile dengan cara klik tab
user profile pada menu hotspot dan klik tanda tambah maka akan muncul menu
Hotspot User Profile pada menu ini ganti nama menjadi dosen dengan shared
user 15 dan rate limit upload/download 3M/3M seperti pada gambar 5.46.
tombol tambah kemudian rubah nama menjadi mahasiswa dengan shared users
ID dan password untuk langkah nya klik tab user pada menu hotspot kemudian
klik tanda tambah dan isi name dan password nya dengan npm dan nidn, untuk
hotspot telah selesai disini penulis hanya menggunakan dua data yaitu
tugas akhir ini penulis menggunakan access point dari TP-Link model TL-
rubah IP Address nya jadi 192.168.20.2 dan default gatewaynya 192.168.20.1 lalu
Selanjutnya rubah ssid pada TP-Linknya dengan cara klik menu wireless
dan pilih basic setting kemudian rubah ssid nya jadi Hotspot seperti gambar 5.52.
security, karena disini penulis akan menggunakan sistem login menggunakan npm
5.3.1 Pengujian
2. Pengujian bandwidth.
yang telah dilakukan, dan hasil dari pengujian dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
dapatkan yaitu:
sehingga tidak ada permasalahan tidak terkoneksi dengan hotspot yang ada.
baik.
6.1 Kesimpulan
hotspot dengan login npm mahasiswa berbasis mikrotik RouterOs pada STTIND
6.2 Saran
dengan baik maka ada beberapa hal yang sebaiknya perlu diperhatikan, yaitu :
1. Perlunya perawatan secara berkala tehadap MikroTik RouterOS ini agar tidak
Ernita, Tri. Dkk. Buku Panduan Penulisan dan Ujian Skripsi. Padang :
Universitas STTIND Padang. 2015-2016.
Herlambang, Moch. Linto dan Catur L., Azis. Panduan Lengkap Mengusai Router
Masa Depan Mikrotik RouterOS. Yogyakarta: Andi. 2008
Pribadi, Zohan Aris. Analisis dan Implementasi Firewall dengan Metode Stateful
Multilayer Inspection pada Mikrotik Router OS. Semarang : Universitas
Dian Nuswantoro. 2014.
Adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari
Skripsi orang lain. Apabila kemudian dari pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan dan
gelar kesarjanaannya).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Faldi Maulana
1210024262004
LAMPIRAN
BIODATA WISUDAWAN
No. Urut :
Tanggal Lulus :
IPK : 3,24
Predikat Lulus :