Penyusun :
Maulana Ardhiansyah
Shandi Noris
Romi Andrianto
JARINGAN KOMPUTER
Penulis :
Maulana Ardhiansyah
Shandi Noris
Romi Andrianto
ISBN : 978-623-7833-56-7
Editor :
Hadi Zakaria
Desain Sampul:
Ubaid Al Faruq, M.Pd.
Tata Letak:
Aden, S.Si., M.Pd.
Penerbit:
Unpam Press
Redaksi:
Jl. Surya Kencana No. 1
R. 212, Gd. A Universitas Pamulang Pamulang | Tangerang Selatan | Banten
Tlp/Fax: 021. 741 2566 – 7470 9855 Ext: 1073
Email: unpampress@unpam.ac.id
ISBN : 978-623-7833-56-7
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
5. Bridge ..................................................................................................... 28
6. Router..................................................................................................... 28
7. Access Point ........................................................................................... 29
8. Modem ................................................................................................... 29
9. Wireless Card ......................................................................................... 30
10. LAN Card ................................................................................................ 31
11. Kabel ...................................................................................................... 31
12. Konektor ................................................................................................. 32
C. SOAL LATIHAN / TUGAS ............................................................................ 34
D. REFERENSI ................................................................................................ 34
B. URAIAN MATERI........................................................................................113
1. Pengertian Routing ............................................................................... 113
2. Kegunaan router ................................................................................... 113
3. Routing Statis ....................................................................................... 117
4. Konfigurasi routing statis....................................................................... 119
5. Routing Default ..................................................................................... 121
6. Troubleshooting Konfigurasi Routing Statis .......................................... 124
7. Routing Dinamis ................................................................................... 126
C. SOAL LATIHAN / TUGAS ...........................................................................127
D. REFERENSI ...............................................................................................127
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PERTEMUAN 1:
PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
b) Integrasi data
Dengan adanya jaringan komputer, mengintegrasikan data-data komputer satu
ke komputer yang lainnya yang tersambung pada suatu jaringan sangatlah
dimungkinkan.
c) Komunikasi
Dengan jaringan komputer kita dapat melakukan komunikasi terhadap user
komputer lainya melalui berbagai cara, seperti e-mail , video call dan lain-lain.
Jelas hal ini sangat kita butuhkan pada saat ini di mana kita memerlukan
pertukaran informasi yang cepat.
e) Keamanan (Security)
Dalam hal keamanan, jaringan komputer memudahkan kita terutama soal proses
memberikan perlindungan terhadap data. Walaupun pada dasarnya dalam sebuah
jaringan suatu komputer bisa mengakses komputer yang lain, kita juga bisa
membatasi akses orang lain terhadap data data tadi sesuai keinginan kita. Kita
pun dapat melakukan pengamanan secara terpusat pada semua komputer yang
tersambung pada jaringan sehingga dapat lebih menghemat waktu dan tenaga.
file ke pengguna lain yang berada di berbagai tempat di dunia, yang merupakan
anugerah besar bagi bisnis. Juga, ini memungkinkan akses ke sejumlah besar
informasi yang berguna, termasuk materi referensi tradisional dan fakta tepat
waktu, seperti berita dan peristiwa saat ini.
2) Memungkinkan untuk berbagi sumber daya yang lebih nyaman.
Manfaat ini sangat penting, terutama untuk perusahaan yang lebih besar yang
benar-benar perlu menghasilkan sejumlah besar sumber daya untuk dibagikan
kepada semua orang. Karena teknologi ini melibatkan pekerjaan berbasis
komputer, diyakinkan bahwa sumber daya yang ingin mereka lewati akan
sepenuhnya dibagikan dengan terhubung ke jaringan komputer yang juga
digunakan audiens mereka.
3) Membuat berbagi file lebih mudah.
Jaringan komputer memungkinkan aksesibilitas yang lebih mudah bagi orang
untuk berbagi file mereka, yang sangat membantu mereka menghemat lebih
banyak waktu dan usaha, karena mereka dapat melakukan berbagi file lebih
sesuai dan efektif.
4) Sangat fleksibel.
mengeksplorasi segala sesuatu tentang hal-hal penting, seperti perangkat lunak
tanpa mempengaruhi fungsionalitas. ditambah, orang akan memiliki aksesibilitas
ke semua informasi yang mereka butuhkan untuk mendapatkan dan berbagi.
5) Sistem yang murah.
Menginstal perangkat lunak jaringan pada perangkat yang kita miliki tidak akan
dikenakan biaya terlalu banyak, karena kita yakin bahwa itu berlangsung dan
dapat secara efektif berbagi informasi kepada teman-teman kita. Juga, tidak
perlu mengubah perangkat lunak secara teratur, karena sebagian besar tidak
diperlukan untuk melakukannya.
6) Meningkatkan efisiensi biaya.
Dengan jaringan komputer, kita dapat menggunakan banyak produk perangkat
lunak yang tersedia di pasar yang hanya dapat disimpan atau diinstal di sistem
atau server kita, dan kemudian dapat digunakan oleh teman yang lain di
lingkungan kerja.
7) Meningkatkan kapasitas penyimpanan.
Karena kita akan berbagi informasi, file, dan sumber daya kepada orang lain, kita
harus memastikan semua data dan konten disimpan dengan benar dalam sistem.
Dengan teknologi jaringan ini, kita dapat melakukan semua ini tanpa repot,
sambil memiliki semua ruang yang kita butuhkan untuk penyimpanan.
dalam sinyal elektronik yang bisa dikirimkan melalui Internet, lalu kemudian kembali
lagi menjadi betuk file yang utuh. Hardware merupakan komponen Internet yang
memiliki cakupan besar mulai dari smartphone atau komputer yang dimanfaatkan
untuk mengakses Internet dengan kabel yang menyertakan segala informasi dari
perangkat satu ke perangkat lain. Jenis hardware lainnya termasuk radio, satelit, router,
server dan menara ponsel. Beberapa jenis hardware ini adalah koneksi dalam jaringan.
Perangkat seperti Laptop, smartphone, dan komputer adalah titik akhir atau dapat
disebut klien, sementara perangkat yang tugasnya menyimpan informasi adalah
server. Saluran transmisi yang bertugas untuk dapat bertukar data bisa berupa sinyal
nirkabel dari satelit atau menara 4G dan ponsel, atau saluran fisik, seperti serat optik
dan kabel. Proses pengiriman informasi pada satu perangkat ke perangkat yang lain
bergantung pada pengalihan paket. Setiap komputer yang terkoneksi ke jaringan
Internet diberi alamat IP yang unik agar perangkat dapat dikenali. Pada saat satu
perangkat mengirim pesan ke perangkat yang lain, data akan dikirim melewati Internet
dalam bentuk paket yang bisa dikelola. Setiap paket diberi nomor port yang akan
menghubungkannya ke titik akhir. Paket yang memiliki alamat IP unik dan nomor port
dapat diterjemahkan dari bentuk file ke dalam sinyal elektronik dengan melakukan
perjalanan melalui lapisan model OSI dari lapisan aplikasi atas ke lapisan fisik bawah.
Pesan kemudian akan dikirim melalui Internet di mana ia diterima oleh router penyedia
layanan Internet atau internet service provider(ISP). Router akan memeriksa alamat
tujuan yang ditetapkan untuk setiap paket dan menentukan di mana harus mengirimnya.
Pada tahap akhir paket mencapai klien dan melakukan perjalanan secara terbalik dari
lapisan fisik bawah model OSI ke lapisan aplikasi atas. Selama proses ini, data perutean,
nomor port dan alamat IP disesuaikan dengan paket yang dikirim, sehingga
memungkinkan data diterjemahkan kembali ke dalam bentuk file dan menyelesaikan
proses transmisi.
Secara garis besar, Internet digunakan untuk melakukan komunikasi pada jarak
dekat atau jauh, saling berkirim informasi di mana saja dan dapat menemukan
informasi hanya dalam beberapa saat. Beberapa contoh spesifik penggunaan
diantaranya:
❖ Bentuk komunikasi pada E-mail dan lainnya, seperti Internet Relay Chat (IRC),
pesan instan, konferensi video, telepon dan juga sosial media.
❖ peningkatan diri serta pendidikan dengan melakukan pembelajaran online, loka
karya dan kursus.
❖ Mencari pekerjaan dengan media sosial seperti LinkedIn.
Yang dapat membedakan antara Internet dan World Wide Web (Web atau WWW)
adalah Internet adalah koneksi antar jaringan cakupan luas sedangkan Web
merupakan sekumpulan informasi yang bisa diakses dengan menggunakan Internet.
Dalam arti lain, Internet merupakan infrastrukturnya dan Web adalah sebuah
layanannya. Web merupakan bagian dari internet yang paling banyak digunakan. Fitur
yang canggih adalah hypertext. Pada dasarnya alamat situs Web biasanya memiliki
kata atau frasa dengan warna yang berbeda dari kata yang lain dan sering terdapat
garis bawah pada teks tersebut. Ketika user memilih kata atau frasa dari alamat situs
ini, kata atau frasa tersebut akan berpindah halaman ke halaman atau situs terkait.
Gambar, button dapat juga dimanfaatkan sebagai hyperlink. Miliaran halaman informasi
tersedia pada situs Web untuk dapat diakses. Firefox, Google Chrome, dan Internet
Explorer merupakan aplikasi yang paling populer untuk melakukan penjelajahan pada situs
web. Beberapa tampilan dari situs Web terkadang sedikit berbeda tergantung pada
aplikasi browser yang digunakan. Setiap browser yang telah ter-update versinya atau
penggunaan aplikasi browser yang lebih baru akan dapat memeberikan beberapa fitur
yang cukup lengkap, seperti realitas virtual, animasi, dan suara.
Di sisi security karena terdapat banyaknya informasi publik yang terkoneksi di
dalam dunia maya atau Internet, hal tersebut sering kali berdampak pada resiko
ancaman keamanan dan pelanggaran data. Seorang Peretas bsa saja dapat
membobol jaringan serta sistem dan mencuri informasi. Adapun langkah yang diambil
untuk dapat meminimalisir dari kejahatan dan melindungi privasi online pengguna
diantaranya:
❖ Menggunakan antivirus dan antimalware pada Komputer pengguna.
❖ Menggunakan password yang bervariasi dan sulit ditebak.
❖ Menggunakan protokol yang lebih aman (HTTPS)
❖ Menjadikan akun media sosial bersifat pribadi atau menjaga privasi.
❖ Tidak menggunakan Auto text untuk login
❖ Menonaktifkan GPS pada perangkat yang digunakan
D. REFERENSI
GLOARIUM
Arpanet adalah Jaringan komputer pertama yang memiliki jangkauan luas dan
merupakan cikal bakal internet.
Internet Internet merupakan bentuk jaringan untuk mendapatkan informasi serta
komunikasi miliyaran individu di dunia dengan berbagai jenis device yang
menggunakan tipe komunikasi seperti satelit, telepon dan sebagainya.
Internet Protocol (IP) merupakan Protokol TCP/IP yang digunakan dalam
menentukan alamat dan routing paket data antar host.
Internet Service Provider (ISP) adalah Perusahaan atau badan yang menyediakan
jasa sambungan internet dan jasa lain yang berhubungan.
Jaringan komputer merupakan kumpulan perangkat komputer yang dapat
terhubung dengan memanfaatkan alat komunikasi antara satu dan lainnya,
sehingga memiliki kemampuan untuk saling menyampaikan informasi, data,
dan penggunaan hardware contohnya printer dan lain-lain.
TCP/IP merupakan kumpulan protocol yang terdiri dari dua protokol yaitu
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
Transmission Control Protocol/ Internet Protocol (TCP/IP) merupakan protokol
komunikasi untuk digunakan pada jaringan Internet.
PERTEMUAN 2:
TIPE JARINGAN KOMPUTER
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
Teknologi dari Personal Area Network salah satunya adalah Bluetooth yang dikenal
pula menggunakan nama piconet, bisa menghubungkan lebih kurang 8 perangkat
menggunakan jaringan berbasis klien server. Perangkat Bluetooth yang pertama
1 - 10 PAN Ruangan
❖ Paket merupakan pesan data yang dikirim melalui jaringan dari satu node ke node
lain. Paket termasuk alamat dari simpul yang mengirim paket, alamat dari simpul
paket yang dikirim, dan data.
a) Topologi BUS
Topologi Bus merupakan topologi di mana node terhubung bersama dalam
satu garis. Untuk memahami bagaimana sebuah topologi bus yang berfungsi adalah
menganggap seluruh jaringan sebagai satu kabel, dengan masing-masing node
tersambung ke kabel sehingga dapat mengalirkan paket yang dikirim melalui kabel.
Dalam topologi bus, setiap node di jaringan dapat mengetahui setiap paket
yang dikirim melalui kabel. Setiap node mengetahui setiap paket untuk menentukan
apakah paket tersebut ditujukan untuknya. Jika demikian, node mengklaim paket
tersebut. Jika tidak, node mengabaikan paket. Dengan cara ini, setiap komputer
dapat menanggapi data yang dikirim dan mengabaikan data yang dikirim ke komputer
lain dalam jaringan.
Jika kabel dalam jaringan BUS putus, seluruh jaringan secara efektif dinonaktifkan.
Pada awal jaringan Ethernet, topologi bus adalah hal yang biasa digunakan.
Meskipun topologi bus adalah dasar topologi untuk sebagian besar jaringan saat ini,
banyak jaringan saat ini masih memiliki elemen yang bergantung pada topologi
BUS.S elain nama BUS, topologi ini juga dikenal dengan nama topologi backbone,
yaitu berupa beberapa komputer yang dikoneksikan ke sebuah kabel coaxial yang
menjulur panjang. Topologi BUS ini sederhananya adalah berupa satu kabel (sebagai
media transmisi) yang direntangkan dari ujung ke ujung, lalu semua ujungnya ditutup
menggunakan terminator atau terminating resistance yang pada umumnya berupa
hambatan listrik sebesar 60Ω (ohm).
b) Topologi Ring
Topologi Ring dapat juga disebut dengan topologi cincin. Dalam topologi ring,
paket dikirim mengelilingi lingkaran dari komputer ke komputer lain. Setiap komputer
mengetahui setiap paket untuk memutuskan apakah paket itu ditujukan untuknya,
Jika tidak, paket tersebut diteruskan ke komputer berikutnya dalam lingkaran ring.
Topologi ring dikenal juga dengan nama topologi cincin dikarenakan konfigurasinya
berbentuk menyerupai cincin. Semua komputer pada jaringan dihubungkan
menggunakan kabel yang saling terhubung hingga membentuk seperti cincin. Cincin
ini mempunyai fungsi yang hampir sama seperti concentrator di topologi bintang, yaitu
sebagai pusat berkumpulnya ujung kabel dari tiap-tiap perangkat komputer yang
terkoneksi. Untuk penjelasan yang lebih sederhananya lagi, topologi ring adalah
untaian media transmisi (berupa kabel) dari komputer yang satu ke komputer lain
sampai membentuk sebuah lingkaran, dan jalur transmisinya hanya berupa satu arah.
Topologi ring memerlukan tiga fungsi, yaitu penyelipan data, penerimaan data, dan
pemindahan data.
c) Topologi STAR
Topologi ini disebut star lantaran bentuk topologi ini sama dengan bintang.
Sebuah alat yang dikenal dengan nama concentrator (bisa berupa hub atau switch)
berfungsi sebagai pusat, di mana semua personal komputer pada jaringan
dihubungkan ke concentrator ini. Menurut fisikawan, alam semesta ini akan selalu
berkembang, dan administrator jaringan tahu untuk bisa menerapkan pada jaringan.
topologi star hanya cocok untuk jaringan kecil dengan beberapa komputer. Tetapi
jaringan kecil bisa menjadi jaringan besar karena lebih banyak komputer yang
ditambahkan. Untuk jaringan yang lebih besar adalah umum untuk membuat topologi
yang lebih rumit yang menggabungkan topologi star dan bus. Misalnya, topologi bus
dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa topologi star. Dalam hal ini, dua
atau lebih hub atau switch terhubung satu sama lain menggunakan topologi bus.
Masing-masing hub atau switch ini kemudian menjadi pusat bintang yang
menghubungkan dua atau lebih komputer ke jaringan. Jenis pengaturan ini biasanya
digunakan pada bangunan yang memiliki dua atau lebih kelompok kerja yang
berbeda. Bus yang menghubungkan switch kadang-kadang disebut tulang punggung.
Cara lain untuk memperluas topologi star adalah dengan menggunakan teknik yang
disebut daisy chaining. Saat menggunakan daisy chaining, sebuah switch terhubung
ke switch lain seolah-olah itu adalah salah satu simpul di bintang. Kemudian switch
kedua ini berfungsi sebagai pusat bintang kedua. Dalam topologi star, terdapat suatu
terminal pusat yang berfungsi mengatur serta mengendalikan segala komunikasi
yang terjadi. Komunikasi yang dilakukan oleh terminal-terminal lain akan melewati
terminal pusat ini. Terminal kendali pusat bisa saja merupakan komputer yang
digunakan untuk mengendalikan, atau bisa juga berupa hub atau Multi Access Unit
(MAU).
d) Topologi Tree
Topologi pohon atau tree merupakan pengembangan atau generalisasi dari
topologi bus. Media transmisinya adalah sebuah kabel yang memiliki cabang tetapi
loop-nya tidak tertutup. Topologi tree diawali dari sebuah titik yang dikenal dengan
nama headend. Dari headend, beberapa kabel ditarik menjadi cabang. Di masing-
masing cabang, terdapat beberapa terminal yang tersambung dalam bentuk bus, atau
bahkan bisa membuat cabang lagi hingga jadi sangat rumit. Terdapat dua kerumitan
pada topologi ini:
❖ Karena ada percabangan, dibutuhkan cara untuk menunjukkan tujuan dari
transmisi atau pengiriman data.
❖ Diperlukan juga semacam mekanisme yang mengendalikan transmisi dari setiap
terminal pada jaringan.
e) Topologi Mesh
Topologi mesh mempunyai banyak koneksi antara masing-masing node di
jaringan, seperti yang terlihat pada gambar 2.10. Keuntungan topologi ini yaitu ketika
ada kabel yang terputus, jaringan bisa memakai rute lain sebagai alternatif untuk
mengirimkan paket datanya.
Jaringan mesh tidak terlalu mudah dalam pengaturan LAN. Sebagai contoh, untuk
jaringan delapan komputer dalam topologi mesh, masing-masing komputer harus
mempunyai tujuh network interface card atau kartu antarmuka jaringan. Selain itu,
diperlukan juga 28 kabel untuk menghubungkan setiap komputer ke tujuh komputer
lain dalam jaringan. Jelas, skema ini tidak terlalu skalabel. Akan tetapi, jaringan mesh
biasanya digunakan untuk jaringan area luas atau metropolitan. Jaringan ini memakai
router untuk merutekan paket dari jaringan yang satu ke jaringan yang lainnya. Untuk
alasan kemampuan dan kinerja, router biasanya dikonfigurasi sedemikian rupa
sehingga menyediakan banyak jalur antara dua simpul pada jaringan dalam
pengaturan yang menyerupai mesh. Karena begitu banyak yang bisa salah bahkan
dengan jaringan yang sederhana menunjuk satu orang sebagai administrator jaringan
itu penting. Dengan cara ini, seseorang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
jaringan tidak berantakan atau lepas kendali.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Buatlah sebuah kelompok dikelas anda lalu buatlah sebuah slide presetasi tentang
Tipe jaringan Komputer, topologi jaringan baik definisi, cara penggunaan,
kelebihan dan kekurangannya dan lain-lain lalu presentasikan di kelas Anda!
D. REFERENSI
GLOSARIUM
Backbone adalah saluran pusat atau koneksi yang dirancang untuk mentransfer aliran
lalu lintas data di suatu jaringan.
Jaringan Personal Area Network (PAN) Jaringan PAN adalah sebuah jaringan yang
berfungsi untuk berkomunikasi antara komputer dengan perangkat-perangkat
lainnya seperti handphone, speaker, printer, scanner dan masih banyak lagi.
Jaringan Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang menghubungkan dua
perangkat komputer personal atau lebih pada cakupan yang relatif dekat, misalnya
dalam satu gedung, sekolah, kantor, warnet, lab, dan lain sebagainya.
Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang luasnya meliputi
satu kota serta beberapa wilayah di sekitarnya.
Jaringan Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang mencakup seluruh dunia.
Topologi Bus adalah topologi jaringan yang mana node dihuungkan bersama dalam
satu garis.
Topologi Ring adalah topologi yang berbentuk cincin dimana paket dikirim
mengelilingi lingkaran dari komputer satu ke komputer lain.
Topologi Tree adalah topologi pengembangan atau generalisasi dari topologi bus.
Media transmisinya adalah sebuah kabel yang memiliki cabang tetapi loop-nya
tidak tertutup.
Topologi Mesh merupakan topologi yang mempunyai banyak koneksi antara masing-
masing node di jaringan,
PERTEMUAN 3:
PERANGKAT JARINGAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dibahas beberapa perangkat jaringan komputer, dengan
memepelajari materi pada pertemuan ini mahasiswa akan mampu mengetahui fungsi
dari masing-masing perangkat jaringan diantaranya:
1. Network Interface Card (NIC)
2. Hub
3. Switch
4. Repeater
5. Bridge
6. Router
7. Access Point
8. Modem
9. Wireless card
10. LAN Card
11. Kabel
12. Konektor
B. URAIAN MATERI
kabel coaxial, konektornya adalah BNC, dan apabila didesain untuk menggunakan kabel
twisted pair, maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang
juga punya konektor AUI. Semuanya dapat dihubungkan dengan kabel coaxial, twisted
pair, maupun kabel serat optik.
2. Hub
Konsentrator atau juga dikenal sebagai hub merupakan suatu alat yang
menyatukan semua kabel jaringan dari masing-masing workstation, server, atau juga
perangkat lainnya. Pada topologi star, kabel twisted pair datang dari suatu workstation
dan masuk ke dalam hub. Hub memiliki banyak lubang slot concentrator yang dapat
dihubungkan berdasarkan nomor port dari card yang dituju. Ciri-ciri yang dimiliki
Konsentrator Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45 digunakan pada suatu
topologi star atau bintang. Biasanya dijual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang
mengatur manajemen port tersebut. Perangkat yang sering disebut hub ini biasanya
dipasang pada rak khusus, yang di dalamnya ada bridge, router.
Gambar 3. 2 Hub
3. Switch
Switch adalah suatu perangkat jaringan yang melakukan bridging transparan,
dengan kata lain menjadi penghubung segmentasi berbagai jaringan dengan mem-
forward berdasarkan alamat MAC. Switch bisa disebut sebagai multi port bridge, tidak
lain karena dia mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, serta
dapat pula mengatur lalu lintas paket yang melalui switch. Mengkoneksikan komputer ke
switch tidak berbeda dengan cara mengkoneksikan komputer atau router ke hub. Switch
juga bisa langsung dipakai sebagai pengganti hub yang sebelumnya terpasang di
jaringan. Sebuah switch bisa difungsikan sebagai penghubung antar komputer atau
router dalam satu area jaringan yang terbatas. Switch juga bekerja pada layer data link.
Switch memiliki cara kerja yang mirip dengan bridge, namun switch mempunyai
beberapa port. Itu sebabnya switch disebut juga dengan multi-port bridge.
Gambar 3. 3 Switch
4. Repeater
Contoh paling sederhana dari penggunaan repeater yakni adalah pada jaringan
area lokal atau LAN yang bertopologi star dengan menggunakan kabel Unshielded
twisted pair. Dikarenakan kabel twisted pair memiliki panjang maksimal 100m, maka jika
ingin memperkuat sinyal dari kabel, diperlukan pemasangan repeater dalam jaringan itu.
Gambar 3. 4 Repeater
5. Bridge
Bridge merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk membagi satu jaringan
menjadi 2 jaringan berbeda. Alat ini biasanya digunakan untuk memperoleh jaringan
yang efisien, di mana akibat pertumbuhan jaringan yang sangat cepat, maka dibutuhkan
bridge penghubung untuk itu. Umumnya, bridge bisa mengetahui semua alamat dari
masing-masing komputer yang berada di kedua belah jaringan. Bridge ini ibaratnya
adalah polisi lalu lintas yang mengatur jalanan di persimpangan ketika jalanan sedang
macet atau sibuk. Perangkat ini mengendalikan supaya informasi di kedua sisi jaringan
tetap berjalan dengan baik serta teratur. Selain itu, bridge juga bisa dipakai untuk
menghubungkan atau mengoneksikan antara jaringan yang menggunakan tipe kabel
berbeda bahkan dengan topologi yang berbeda sekalipun.
Gambar 3. 5 Bridge
6. Router
Perangkat router menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang
lainnya. Perangkat ini bisa dibilang mirip dengan bridge, tetapi lebih pintar. Router
bekerja dengan mencari jalur terbaik untuk mengirim pesan berdasarkan dari alamat
tujuan serta asalnya. Sebuah bridge bisa mengetahui jejak alamat setiap komputer
pada kedua sisi jaringan, namun router dapat mengetahui semua alamat dari
komputer, bridge, serta router lainnya. Intinya, router bisa mengetahui semua isi
jaringan, melihat sisi jaringan mana yang paling sibuk, serta bisa menarik data dari sisi
yang sibuk hingga sisi tersebut bersih. Apabila sebuah kantor atau organisasi lain
mempunyai LAN dan ingin terhubung ke internet, mereka harus membeli router. Ini
dikarenakan router dapat menerjemahkan informasi antara LAN tersebut dengan
internet. Selain itu juga untuk mencarikan alternatif jalur terbaik untuk mengirimkan
data melalui internet. Ini berarti, router itu dapat berfungsi untuk:
❖ Mengendalikan jalur pengiriman secara efisien.
❖ Mengatur pesan antara dua buah protokol yang berbeda.
❖ Mengatur pesan di antara topologi jaringan linear bus dan star (bintang).
❖ Mengatur pesan di antara jaringan yang melewati kabel serat optik, kabel coaxial,
atau kabel twisted pair.
Gambar 3. 6 Router
7. Access Point
Access Point adalah alat yang menjadi pusat koneksi dari pengguna (user) ke ISP
(Internet Service Provider), atau dari kantor cabang ke kantor pusat apabila jaringan
tersebut merupakan jaringan dari perusahaan. Access-Point berguna untuk
mengonversikan sinyal frekuensi radio (Radio Frequency / RF) menjadi sinyal digital,
kemudian menyalurkannya melalui kabel, atau ke perangkat Wireless LAN lain dengan
cara mengonversikannya kembali menjadi sinyal frekuensi radio.
8. Modem
Sebuah modulator demodulator, atau yang lebih dikenal dengan sebutan modem,
merupakan salah satu perangkat jaringan komputer yang mampu mengubah data sinyal
digital menjadi sinyal analog, begitu pun sebaliknya. Setelah modem mengubah sinyal
analog kembali menjadi sinyal digital, maka modem akan mengirimkan sinyal tersebut
ke komputer. Artinya, sebuah modem memungkinkan komputer untuk terhubung ke
internet. Ada berbagai macam jenis modem yang bisa kita jumpai dengan kualitas yang
berbeda-beda pula.
Gambar 3. 8 Modem
9. Wireless Card
Wireless card adalah salah satu perangkat jaringan yang mampu menghubungkan
dua perangkat atau lebih tanpa menggunakan kabel atau istilahnya nirkabel. Alat ini bisa
digunakan untuk mengoneksikan dua perangkat komputer atau lebih agar bisa saling
terhubung dengan memanfaatkan jaringan Wireless LAN (WLAN). Tentunya, tidak
memakai kabel juga. Tetapi saat ini, komputer notebook atau laptop biasanya sudah
dilengkapi dengan wireless card yang terpasang di dalamnya, sehingga user atau
penggunanya tidak perlu repot membeli wireless card sendiri. Ini dikarenakan laptop
dibuat untuk mendukung mobilitas, sehingga harus bisa terhubung ke jaringan di mana
saja. Tentunya hal ini tidak berlaku pada komputer desktop. Karena biasanya desktop
hanya berada di tempat yang statis, dia biasanya tidak dilengkapi dengan wireless card.
Gambar 3. 10 LAN
11. Kabel
perangkat kabel merupakan salah satu komponen terpenting yang bertugas
menghantarkan arus data dan menjadi penghubung antara dua perangkat atau lebih
supaya perangkat tersebut dapat berkomunikasi atau bertukar data. Terdapat beberapa
jenis kabel yang dipakai dalam jaringan komputer. Umumnya, kabel tersebut berjenis
Unshielded Twisted pair (UTP), kabel Shielded Twisted pair (STP), dan beberapa jenis
kabel lainnya. Kekurangannya jika menggunakan kabel adalah kerumitan yang biasanya
terjadi karena user atau pengguna harus menentukan lokasi kabel dan yang lainnya.
Jenis kabel yang digunakan juga bergantung pada jenis topologi jaringan yang
diimplementasikan nantinya.
12. Konektor
Konektor adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan kabel dengan
adaptor jaringan. Apabila konektor tidak terpasang di perangkat komputer, maka kabel
tidak bisa dihubungkan ke komputer, sehingga tidak bisa masuk ke dalam jaringan. Ada
berbagai macam konektor pada jaringan komputer, seperti RJ45, BNC, dan lain-lain,
namun yang paling sering digunkan adalah konektor RJ45 yang dihubungkan dengan
kabel bertipe twisted pair. RJ45 adalah jenis konektor kabel yang banyak digunakan
pada jaringan komputer. RJ45 terutama digunakan untuk jaringan ethernet yang
digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat seperti switch, hub, PC,
router, firewall dan lain-lain. RJ45 adalah jenis konektor yang paling dikenal dan populer
di dunia TI. RJ45 umumnya digunakan untuk kabel CAT5 dan CAT6. Ada dua standar
yang digunakan untuk RJ45 bernama T-568A dan T-568B. keduanya adalah kabel yang
sama tetapi dengan susunan yang berbeda.
Gambar 3. 12 Konektor
Selain Perangkat diatas, Jaringan komputer memerlukan juga berbagai macam tool
untuk mendukung perancangan jaringan, diantaranya adalah Tang crimping, LAN tester,
alat pemotong kabel jaringan, dan masih banyak lagi. Tang crimping adalah alat yang
digunakan untuk memasang konektor RJ45 kedalam kabel sehingga konektor RJ45
terpasang dengan benar. Dalam melakukan pemasangan perlu diperhatikan bahwa
setiap kabel yang dimasukkan kedalam RJ45 sudah benar-benar terpasang dengan
tepat. Karena apabila RJ45 sudah terpasang dan mengalami kegagalan maka RJ45
tersebut tidak dapat lagi digunakan.
1. Carilah perangakat jaringan komputer yang tidak terdapat pada modul dan
jelaskan fungsinya!
D. REFERENSI
GLOSARIUM
Network Interface Card (NIC) adalah suatu komponen yang menyiapkan media
untuk menyambungkan komputer yang satu dengan beberapa komputer yang
lain.
Hub merupakan suatu alat yang menyatukan semua kabel jaringan dari masing-
masing workstation, server, atau juga perangkat lainnya.
Switch adalah suatu perangkat jaringan yang melakukan bridging transparan, dengan
kata lain menjadi penghubung segmentasi berbagai jaringan dengan forwarding
berdasarkan alamat MAC.
Bridge merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk membagi satu jaringan
menjadi dua jaringan berbeda.
Router adalah alat yang menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang
lainnya.
Access Point adalah alat yang menjadi pusat koneksi dari pengguna (user) ke ISP
(Internet Service Provider).
Modem merupakan salah satu perangkat jaringan komputer yang mampu mengubah
data sinyal digital menjadi sinyal analog, begitu pun sebaliknya.
Wireless card adalah salah satu perangkat jaringan yang mampu menghubungkan
dua perangkat atau lebih tanpa menggunakan kabel atau istilahnya nirkabel.
LAN Card adalah alat perangkat jaringan yang memiliki tugas atau fungsi yang hampir
sama seperti perangkat lain, yakni untuk menghubungkan perangkat yang satu
dengan perangkat lainnya dalam berbagi data.
Konektor adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan kabel dengan adaptor
jaringan.
PERTEMUAN 4:
MEDIA TRANSMISI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
Kabel ini dapat di kategorikan menjadi 9 kategori berdasarkan data rate maksimum
dan penggunaannya :
❖ CAT 1 - Memiliki data rate maksimum sebesar 1 Mbps biasanya kategori ini di
gunakan untuk analog voice dan ISDN.
❖ CAT 2 - Memiliki data rate maksimum sebesar 4 Mbps biasanya penggunaan
kategori ini untuk token ring.
❖ CAT 3 - Memiliki data rate maksimum sebesar 16 Mbps biasanya di gunakan
untuk voice dan data 10base T.
❖ CAT 4 - Memiliki data rate maksimum sebesar 20 Mbps biasanya di gunakan
untuk 16 Mbps token ring.
❖ CAT 5 - Memiliki data rate maksimum sebesar 100 Mbps sampai dengan 1000
Mbps untuk 4 pasang biasanya jenis kabel ini digunakan untuk ATM.
❖ CAT 5E - Memiliki data rate maksimum sebesar 1000 Mbps biasanya di gunakan
untuk ethernet, Panjang maksimum kabel Cat-5e tunggal adalah 100 meter.
❖ CAT 6 - Kabel Cat-6 yang lebih baru dan agak mahal dapat membawa data hingga
10 GB/s tetapi dapat mempertahankan kecepatan hanya 55 meter.
❖ CAT 6E - Memiliki data rate maksimum mencapai 500 MHz biasanya jenis
kategori ini digunakan untuk 10Gbase T.
❖ CAT 7 - Memiliki data rate maksimum mencapai 1.2 GHz biasanya jenis kategori
ini di gunakan untuk full motion video teleradiologi.
Berdasarkan ada atau tidaknya pelindung jenis kabel ini dapat di bagi menjadi
2, diantarnya:
a) Unshielded twisted pair (UTP)
Unshielded twisted pair adalah kabel twisted pair atau kabel berpilin yang tidak
memiliki pelindung. UTP umum dipakai dalam membangun sebuah jaringan
komputer. Dalam kabel ini terdapat empat pasang kabel berpilin, dan sesuai
namanya, kabel yang satu ini tidak dilengkapi dengan pelindung. Kelebihan kabel
ini terletak pada kemudahan pembuatannya, tetapi kabel ini memiliki kelemahan
yaitu sangat rentan terhadap interferensi gelombang elektormagnetik, ukurannya
kecil dan harganya lebih murah.
Hijau
Putih dan Oren
Biru
Putih dan Biru
Oren
Putih dan coklat
Coklat
Oren
Biru
Hijau
Coklat
Berikut merupakan perbedaan antara kabel bertipe straight dan cross over :
❖ Kabel straight
Kabel ini memiliki cara yang sama dalam penyusunan kedua ujung kabelnya baik
menggunakan TIA/EIA-568-A pada kedua ujungnya atau TIA/EIA-568-B pada
kedua ujungnya, kabel straight di gunakan untuk menyambungkan 2 perangkat
yang berbeda seperti menghubungkan antara komputer dengan switch, komputer
dengan modem, switch ke router, hub ke router dan lain sebagainya.
❖ Kabel cross over
Kabel ini memiliki penyusunan yang berbeda pada kedua ujungnya seperti
TIA/EIA-568-A pada ujung satunya dan TIA/EIA-568-B pada ujung yang satunya
lagi. Kabel cross over di gunakan untuk menyambungkan 2 buah device yang
sama seperti menghubungkan dua buah komputer, menghubungkan dua buah
hub, menghubungkan dua buah switch dan lain sebagainya.
Untuk membuat kabel jaringan UTP maka diperlukan alat-alat sebagai berikut:
❖ Kabel Unshiled Twisted Pair (UTP)
❖ Konektor RJ-45
❖ Crimping Tools
menggunakan tipe yang sama pada kedua ujungnya dan untuk cross over
menggunakan tipe yang berbeda pada kedua ujungnya
❖ Setelah kabel tersusun ambil konektor RJ-45 dengan posisi pin menghadap Anda
kemudian masukan kabel berdasarkan urutan yang sudah di susun sebelumnya
❖ Masukan konektor RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam tang
crimping tools lalu jepit hingga pin menancap pada kebel
❖ Jika sudah, selanjutnya adalah pengetesan dengan lan tester untuk kabel straight
pada tester menujukan lampu yang menyala secara berurutan sedangkan pada
cross over pada 1 sisi akan menyala secara berurutan dan satu sisi yang lain akan
menyala secara acak.
2. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan kabel yang memakai 2 buah konduktor. Jenis kabel ini
sering kali dipakai untuk mengirimkan sinyal dengan frekuensi yang tinggi, yaitu 300
kHz ke atas. Karena kemampuan yang di milikinya tersebut maka sistem transmisi
yang memakai kabel coaxial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Keunggulan
dari kabel coaxial adalah dapat digunakan untuk mengirimkan informasi sampai
dengan 900 kanal telepon, dapat di tanam di bawah tanah sehingga biaya untuk
merawatnya menjadi lebih rendah dan karena memiliki penutup isolasi maka kecil
kemungkinan untuk terjadi interferensi dengan sistem yang lain. Untuk kabel ini
memiliki kelemahan mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan
jarak jauh harus di pasang repeater. Dan jika kabel di pasang di atas tanah maka
dapat mengakibatkan kerawanan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat
menyebabkan putusnya kabel.
Untuk pemakaian kabel coaxial pada jaringan LAN, kabel ini mempunyai
beberapa kelebihan seperti penguatan repeater yang tidak sebesar kabel UTP dan
STP, serta harga kabel yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan kabel fiber
optik. Dan untuk penggunaan kabel ini teknologinya juga sudah lebih banyak yang
memahaminya karena kabel jenis yang satu ini sudah digunakan selama beberapa
puluh tahun untuk bermacam jenis komunikasi data.
Untuk kabel coaxial memiliki beberapa ukuran yang dapat dibedakan menjadi
thick coaxial yaitu kabel yang memiliki diameter yang besar dan thin coaxial yaitu kabel
yang memiliki diameter yang cukup kecil. Semakin besar kabel maka kapasitas
datanya akan semakin besar, lebih jauh jarak jangkauannya serta tidak terlalu sensitif
dengan interferensi listrik. berdasarkan tipenya kabel coaxial dapat di bedakan
menjadi 5 tipe :
❖ RG-6 - Untuk kabel tipe ini memiliki ohm rating 75 ohm dan biasanya digunakan
untuk kabel televisi, satelit televisi dan kabel modem
❖ RG-8 - Untuk kabel tipe ini memiliki ohm rating 50 ohm dan biasanya digunakan
untuk ethernet LAN lama
❖ RG-11 - Untuk kabel jenis ini memiliki ohm rating 75 ohm dan biasanya digunakan
untuk broadband LAN dan pengaplikasian video
❖ RG-58 - Untuk kabel jenis ini memiliki ohm rating 50 ohm dan biasanya digunakan
untuk baseband ethernet LAN
❖ RG-59 - Untuk kabel jenis ini memiliki ohm rating 75 ohm biasanya di gunakan
untuk kabel tv
❖ RG-62 - Untuk kabel jenis ini memiliki ohm rating 93 ohm dan biasanya di gunakan
untuk interconnection of IBM 3270 komputer terminal
Untuk RG-8 dan RG-58 yang sama-sama memiliki ohm rating 50 ohm biasanya
di gunakan dalam transmisi radio dan komputer yang membedakan dari kedua jenis
kabel ini adalah RG-8 memiliki ukuran yang jauh lebih besar apabila kita bandingkan
kabel dengan RG-58. Untuk RG-8, RG,11 dan RG-6 yang sama-sama memiliki ohm
rating 75 ohm yang biasanya di gunakan untuk aplikasi video yang membedakan dari
ketiga jenis kabel ini adalah ukuran di mana RG-11 memiliki ukuran yang paling besar,
RG-6 di tengah-tengah dan RG-59 kabel yang terkecil.
3. Kabel Fiber Optic
Fiber optic ialah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
Berdasarkan mode transmisi yang di gunakan serat optic terbagi atas dua yaitu
multimode step index dan single mode step index:
sepanjang media itu terbentang, dilihat dari strukturnya fiber optic ini menggunakan
inti core atau serat fiber yang sangat kecil yaitu berukuran delapan sampai sepuluh
mikrometer sehingga sinar yang mampu di lewatkan hanya satu mode sinar saja.
Single mode mempunyai kemampuan membawa data dengan bandwidth yang lebih
besar dibandingkan dengan multimode fiber optic akan tetapi teknologi ini
memerlukan sumber cahaya yang lebar dan spektrum yang sangat kecil pula, selain
itu untuk pemasangannya juga lebih sulit dan memerlukan peralatan yang khusus
ini yang membuat ini menjadi sebuah sistem yang mahal.
Gambar 4. 8 Connector SC
Gambar 4. 9 Connector ST
❖ LC
Konektor ini digunakan untuk menghubungkan switch dengan sfp, konektor
ini juga dapat di gunakan untuk kabel optic multimode maupun single mode.
Gambar 4. 10 connector LC
Gambar 4. 11 Conector FC
❖ Bionic
Merupakan konektor fiber optic pertama yang digunakan untuk
menghubungkan server dan data center pada perangkat versi lama.
❖ D4
Bentuknya serupa dengan konektor FC, tapi perbedaannya terletak di ukuran
pada bagian ferrulenya.
Gambar 4. 13 Conector D4
❖ SMA
Konektor yang satu ini adalah konektor terdahulu dari konektor ST, di mana
keduanya memiliki penutup serta pelindung
❖ MT-RJ
Konektor ini memakai model plastik seperti RJ-45 dan dalam proses
instalasinya konektor ini relatif lebih mudah.
Buatlah sebuah kabel jaringan LAN menggunakan kabel UTP dengan tipe straight
dan cross over!
D. REFERENSI
Situs
1. Deenugraha.wordpress.com. Membuat Kabel Utp Straight & Cross.
https://deenugraha.wordpress.com/about/membuat-kabel-utp-straight-cross/.
2. Komputerdia.com. Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing-Masing
Fungsinya. https://www.komputerdia.com/2017/06/mengenal-alat-alat-fiber-
optic-optik-dan-masing-masing-fungsinya.html.
3. Pelandox.com. Macam - Macam Konektor Jaringan dan Fungsinya.
https://www.pelandox.com/2019/03/macam-macam-konektor-jaringan-dan.html.
4. Wikihow.com. Cara Melakukan Terminasi Kabel Coaxial.
https://id.wikihow.com/Melakukan-Terminasi-Kabel-Coaxial.
GLOSARIUM
Fiber Optic adalah Media transmisi berbahan kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya.
Shielded Twisted Pair (STP) adalah Kabel twisted pair yang ditambahkan lapisan
pelindung.
Twisted Pair adalah Kabel dengan 4 pasang atau lebih kawat tembaga, yang dipilin
menjadi satu.
Unshielded Twisted Pair (UTP) adalah Kabel twisted pair yang tidak memakai lapisan
pelindung.
PERTEMUAN 5:
MEDIA NIRKABEL
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bab ini akan menjelaskan jenis-jenis media unguided transmission, yaitu jaringan yang
tidak terlihat secara kasat mata di mana tujuan dari media transmisi tersebut
mempelajari tentang:
1. Gelombang mikro
2. Satelit
3. Inframerah
4. Bluetooth
5. WI-FI
6. WiMAX
7. Teknologi Telepon Seluler
B. URAIAN MATERI
1. Gelombang Mikro
Gelombang mikro atau biasa di sebut juga dengan microwave ialah suatu bentuk
gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi yang tinggi, seperti UHF, SHF, dan
EHF biasanya di gunakan jaringan MAN serta penyedia layanan internet.
2. Satelit
Satelit ialah sebuah media transmisi yang mengorbit pada ketinggian 36. 000
Km di atas bumi yang mengorbit berdasarkan orbital velocity bumi. Hal ini membuat
posisi satelit relatif stasioner terhadap bumi. Dengan perhitungan yang tepat 3 buah
satelit sudah dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Dengan fungsi utama
sebagai penerima sinyal dari stasiun yang satu kemudian meneruskannya ke stasiun
yang lain. Di mana sinyal melewati satelit dalam orbit geosynchronous (35.786 Km di
atas permukaan bumi). Pelanggan residensial memiliki antena parabola dengan
diameter dari 70 hingga 100 cm, lebih besar dari yang digunakan untuk nirkabel
terestrial tetapi lebih kecil dari antena parabola yang digunakan pada titik akses. Orbit
satelit geosinkron berarti bahwa antena hanya perlu diarahkan satu kali, saat
pemasangan. Daya pemancar biasanya 1-2 watt, sangat rendah untuk sinyal yang
bergerak 35.786 km. Masalah utama yang terkait dengan Internet satelit adalah RTT
yang sangat panjang. Penundaan propagasi bolak-balik speed of light adalah sekitar
500 ms yang harus ditambahkan penundaan antrean untuk titik akses yang sering kali
ditumpuk (pengalaman pribadi saya menyarankan bahwa RTT mendekati 1.000 ms
adalah norma). Penundaan yang lama ini memengaruhi lalu lintas waktu-nyata seperti
VoIP dan permainan, tetapi seperti yang akan kita lihat di 14.11 Masalah Satelit-
Tautan TCP Transfer TCP secara massal juga berkinerja buruk dengan RTT yang
sangat panjang. Untuk memberikan kompensasi parsial untuk masalah TCP, banyak
ISP satelit menyediakan semacam "akselerasi" untuk unduhan massal: halaman web,
misalnya, akan diunduh dengan cepat oleh titik akses dan dialirkan ke satelit dan
kembali ke pengguna melalui mekanisme kepemilikan. Namun, akselerasi tidak dapat
membantu koneksi interaktif seperti VPN.
Fitur umum lainnya dari Internet satelit adalah batas pemanfaatan harian yang
rendah, biasanya dalam ratusan megabit. Tutup pemanfaatan secara langsung terkait
dengan biaya pemeliharaan satelit, tetapi juga pada kenyataan bahwa satu satelit
mencakup banyak landasan, dan karenanya kapasitas yang tersedia dimiliki bersama
oleh sejumlah besar pengguna.
Masalah keterlambatan yang terkait dengan Internet satelit akan hilang jika satelit
berada di orbit rendah bumi, beberapa ratus km di atas bumi. RTT kemudian dapat
dibandingkan dengan Internet terestrial. Antena dengan arah tetap tidak bisa lagi
digunakan. Sejumlah besar satelit harus diluncurkan untuk memberikan cakupan 24
jam bahkan di satu lokasi. Untuk data (2016), jaringan satelit bumi rendah seperti itu
telah diusulkan, tetapi belum diluncurkan.
3. Inframerah
Inframerah biasanya digunakan untuk komunikasi dengan jarak yang dekat
dengan kecepatan 4 Mbps. Contoh penggunaan inframerah pada kehidupan sehari-
hari adalah pada remote control televisi atau pada aplikasi handphone sebelum
digunakannya Bluetooth.
Keunggulan inframerah:
❖ Tidak terpengaruh interferensi radio dan elektromagnetik
❖ Mudah untuk di bawa-bawa
❖ Keamanan yang tinggi, melebihi keamanan jika menggunakan gelombang radio
Kelemahan inframerah:
❖ Jaraknya yang sangat terbatas
❖ Tidak bisa digunakan melewati dinding
❖ Harus menggunakan lintasan lurus antara pengirim dan penerima
❖ Sangat terganggu oleh cahaya matahari sehingga tidak dapat di gunakan di luar
ruangan
4. Bluetooth
Bluetooth dapat digunakan untuk menghubungkan ponsel ke headset atau
komputer notebook ke keyboard. Secara kasar, Bluetooth adalah alternatif yang lebih
nyaman untuk menghubungkan dua perangkat dengan kabel. Dalam aplikasi seperti
itu, tidak perlu menyediakan banyak rentang atau bandwidth. Ini berarti bahwa radio
Bluetooth dapat menggunakan transmisi daya yang sangat rendah, karena daya
transmisi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi bandwidth dan
jangkauan tautan nirkabel. Ini cocok dengan aplikasi target untuk perangkat
berkemampuan Bluetooth kebanyakan dari mereka bertenaga baterai (seperti
headset telepon) dan karenanya penting agar mereka tidak menghabiskan banyak
daya.
Bluetooth beroperasi pada pita bebas lisensi pada 2,45 GHz. Tautan Bluetooth
memiliki bandwidth khas sekitar 1 hingga 3 Mbps dan jangkauan sekitar 10m. Karena
alasan ini, dan karena perangkat yang berkomunikasi biasanya milik satu individu atau
kelompok, Bluetooth kadang-kadang dikategorikan sebagai Personal Area Network
(PAN).
5. Wi-Fi
Sebagian besar pembaca akan menggunakan jaringan nirkabel berdasarkan
standar IEEE 802.11, sering disebut Wi-Fi.9 Wi-Fi secara teknis adalah merek dagang,
yang dimiliki oleh kelompok dagang bernama Wi-Fi Alliance, yang menyertifikasi
kepatuhan produk. dengan 802.11. Seperti Ethernet, 802.11 dirancang untuk
digunakan dalam area geografis yang terbatas (rumah, gedung perkantoran, kampus),
dan tantangan utamanya adalah memediasi akses ke media komunikasi bersama
dalam hal ini, sinyal yang merambat melalui ruang.
Standar 802.11 yang asli mendefinisikan dua standar lapisan fisik berbasis
radio, satu menggunakan frekuensi hopping (lebih dari 79 1-MHz bandwidth frekuensi
lebar) dan yang lainnya menggunakan spektrum sebaran urutan langsung (dengan
urutan chipping 11-bit). Keduanya menyediakan kecepatan data dalam kisaran 2
Mbps. Standar lapisan fisik 802.11b ditambahkan kemudian. Menggunakan varian
urutan langsung, 802.11b menyediakan hingga 11 Mbps. Ketiga standar ini semuanya
dioperasikan dalam pita frekuensi 2,4 GHz yang bebas lisensi dari spektrum
elektromagnetik. Kemudian muncul 802.11a, yang memberikan hingga 54 Mbps
menggunakan varian FDM yang disebut orthogonal frequency division multiplexing
(OFDM); 802.11a beroperasi pada pita 5-GHz yang bebas lisensi. Di satu sisi, band
ini kurang digunakan, jadi ada sedikit gangguan. Di sisi lain, ada lebih banyak
penyerapan sinyal dan terbatas pada hampir saling berhadapan. 802.11g mengikuti;
802.11g juga menggunakan OFDM, menghasilkan hingga 54 Mbps, dan kompatibel
dengan 802.11b (dan kembali ke band 2,4-GHz).
Baru-baru ini 802.11n telah muncul, dengan standar yang disetujui pada tahun
2009 (meskipun produk pra-standar juga ada). 802.11n mencapai kemajuan besar
dalam kecepatan data maksimum yang mungkin menggunakan beberapa antena dan
memungkinkan lebar pita saluran nirkabel yang lebih besar. Penggunaan beberapa
antena sering disebut MIMO untuk multi-input, multi-output.
Hal ini umum untuk produk komersial untuk mendukung lebih dari satu rasa
802.11, beberapa BTS mendukung keempat varian (a, b, g, dan n). Ini tidak hanya
memastikan kompatibilitas dengan perangkat apa pun yang mendukung salah satu
standar tetapi juga memungkinkan dua produk tersebut untuk memilih opsi bandwidth
tertinggi untuk lingkungan tertentu.
6. WiMAX
WiMAX adalah standar IEEE, 802.16. nama aslinya adalah WirelessMAN (untuk
Metropolitan Area Network), dan nama ini muncul sebentar-sebentar dalam standar
IEEE. Dalam versi sebelumnya itu ditujukan untuk pelanggan stasiun-ary (802.16d),
tetapi kemudian diperluas untuk mendukung pelanggan seluler (802.16e). Versi
stasioner-pelanggan sering digunakan untuk menyediakan konektivitas Internet
perumahan, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. WiMAX dapat
menggunakan frekuensi yang tidak berlisensi, seperti Wi-Fi, tetapi penggunaan
utamanya adalah melalui spektrum radio berlisensi
WiMAX mendukung sejumlah opsi untuk lebar pita frekuensi, semakin lebar
band, semakin tinggi kecepatan data. Kecepatan data downlink (stasiun basis ke
pelanggan) dapat lebih dari 100 Mbps (kecepatan uplink biasanya lebih kecil).
Sebagian besar pita LTE berada pada kisaran 700-900 MHz atau di atas 1700 MHz,
frekuensi yang lebih rendah cenderung lebih baik dalam menembus pohon dan
dinding.
Terestrial nirkabel juga disebut broadband terestrial atau broadband tetap
nirkabel melibatkan komunikasi radio langsung (non satelit) antara pelanggan dan titik
akses sentral. Titik akses biasanya dipasang di menara dan melayani beberapa
pelanggan, meskipun “tautan mikro” pelanggan-tunggal juga ada. Jalur akses multi-
pelanggan dapat melayani area dengan radius hingga beberapa mil, tergantung pada
teknologi, meskipun rentang yang lebih umum berada di bawah sepuluh mil. WiMAX
802.16d adalah salah satu bentuk nirkabel terestrial, tetapi ada beberapa yang lain.
Frekuensi dapat dilisensikan atau tidak berlisensi. Pita frekuensi yang tidak disensor
tersedia pada sekitar 900 MHz, 2,4 GHz, dan 5 GHz. Secara nominal ketiga pita
mengharuskan transmisi line of sight digunakan, meskipun persyaratan itu menjadi
lebih ketat dengan meningkatnya frekuensi. Frekuensi yang lebih rendah cenderung
lebih baik dalam "melihat" melalui pohon dan penghalang lainnya.
Terrestrial fixed wireless pada awalnya dipopulerkan untuk daerah pedesaan, di
mana kepadatan tempat tinggal terlalu rendah untuk koneksi kabel yang ekonomis.
Namun, beberapa ISP nirkabel tidak bergerak sekarang beroperasi di daerah
perkotaan, sering kali menggunakan WiMAX. Salah satu keuntungan terestrial fixed-
wireless di daerah terpencil adalah bahwa antena mencakup area geografis yang jauh
lebih kecil daripada satelit, umumnya berarti bahwa ada lebih banyak bandwidth data
yang tersedia per pengguna dan biaya per megabyte jauh lebih rendah.
Antena pelanggan luar ruangan sering menggunakan parabola untuk
meningkatkan penerimaan, ukurannya berkisar antara 10 hingga 50 cm. Ukuran
parabola mungkin tergantung pada jarak ke menara pusat. Meskipun ada sistem
telepon tidak bergerak nirkabel standar, seperti WiMAX, ada juga sejumlah alternatif
alternatif, termasuk sistem dari Trango dan Canopy. Sistem fixed-wireless mungkin,
pada kenyataannya, dianggap sebagai salah satu benteng terakhir dari protokol LAN
eksklusif. Kurangnya standarisasi ini disebabkan oleh berbagai faktor, dua yang utama
adalah permintaan keseluruhan yang relatif sederhana untuk layanan ini dan fakta
bahwa sebagian besar antena harus dipasang secara profesional oleh ISP untuk
memastikan bahwa mereka "dipasang dengan benar, disejajarkan, diardekan, dan
dilindungi dari petir".
yang digunakan oleh pemancar tertentu dapat mengekstrak data pemancar tersebut
dari gangguan semu.
Dibandingkan dengan teknik multiplexing lainnya, CDMA memiliki beberapa
properti yang baik untuk data bursty. Tidak ada batasan pasti tentang berapa banyak
pengguna yang dapat berbagi spektrum, anda hanya perlu memastikan bahwa
mereka semua memiliki kode chipping yang unik. Tingkat kesalahan bit bagaimanapun
naik dengan meningkatnya jumlah pemancar bersamaan. Hal ini membuatnya sangat
sesuai untuk aplikasi yang memiliki banyak pengguna tetapi pada saat tertentu banyak
dari mereka tidak mentransmisikan yang menjelaskan dengan baik banyak aplikasi
data seperti penjelajahan web. Dan, dalam sistem praktis ketika sulit untuk mencapai
sinkronisasi yang sangat ketat di antara semua handset bergerak, CDMA mencapai
efisiensi spektral yang lebih baik (yaitu, mendekati batas teo retikal dari teorema
Shannon-Hartley) daripada skema multiplexing lainnya seperti TDMA .
LTE (Long Term Evolution) adalah produk dari dunia telekomunikasi seluler itu
dirancang untuk pelanggan seluler sejak awal. Nama resminya - setidaknya untuk
protokol radionya adalah Evolved UTRA, atau E-UTRA, di mana UTRA pada gilirannya
adalah singkatan dari UMTS Terrestrial Radio Access. UMTS adalah singkatan dari
Universal Mobile Telecommunications System, sebuah mekanisme jaringan data
perangkat seluler inti dengan standar yang berasal dari tahun 2000. LTE digunakan
hampir secara eksklusif pada spektrum berlisensi.
LTE mendukung sejumlah opsi untuk lebar pita frekuensi; semakin lebar band,
semakin tinggi kecepatan data. Kecepatan data downlink (stasiun basis ke pelanggan)
dapat lebih dari 100 Mbps (kecepatan uplink biasanya lebih kecil). Sebagian besar pita
LTE berada pada kisaran 700-900 MHz atau di atas 1700 MHz; frekuensi yang lebih
rendah cenderung lebih baik dalam menembus pohon dan dinding.
Dalam LTE proses entri dikenal sebagai RACH, untuk Random Access
CHannel. Base station menunjuk 1 ms timeslots tertentu untuk entri jaringan. Selama
salah satu slot ini, pelanggan yang mencari entri memilih secara acak salah satu
hingga 64 pembukaan acak akses yang telah ditentukan (beberapa pembukaan
mungkin disediakan untuk bentuk RACH kedua, bebas pertengkaran), dan
mentransmisikannya. Slot waktu 1-ms sesuai dengan 300 kilometer, jauh lebih besar
dari sel LTE mana pun, sehingga fakta bahwa pelanggan belum mengetahui jaraknya
ke pangkalan tidak masalah.
Pembukaan secara matematis “orthogonal”, sedemikian rupa sehingga selama
tidak ada dua pelanggan yang berpartisipasi RACH memilih pembukaan yang sama,
stasiun pangkalan dapat memecahkan kode pembukaan pembukaan yang tumpang
tindih dan dengan demikian menerima set semua semua pembukaan yang
ditransmisikan selama rentang waktu RACH. Basis stasiun kemudian mengirimkan
balasan, daftar pembukaan yang diterima dan, pada dasarnya, jadwal awal diindeks
oleh pembukaan ketika setiap stasiun pelanggan yang baru masuk dapat mengirimkan
data aktual. Balasan ini dikirim ke alamat multicast sementara khusus yang dikenal
sebagai pengenal sementara jaringan radio, atau RNTI, karena stasiun pangkalan
belum mengetahui identitas sebenarnya dari setiap pelanggan baru. Identitas tersebut
dipelajari ketika pelanggan baru mentransmisikan ke stasiun pangkalan sesuai
dengan jadwal awal.
D. REFERENSI
GLOSARIUM
Gelombang mikro adalah suatu bentuk gelombang radio yang beroperasi pada
frekuensi yang tinggi, seperti UHF, SHF, dan EHF biasanya di gunakan jaringan
MAN serta penyedia layanan internet.
Satelit adalah media transmisi yang mengorbit pada ketinggian 36. 000 Km di atas bumi
yang mengorbit berdasarkan orbital velocity bumi.
Wifi adalah Teknologi yang difungsikan untuk dapat saling bertukar data dengan
gelombang radio (secara nirkabel) dengan memakai bermacam peralatan
elektronik.
PERTEMUAN 6:
MODEL REFERENSI OSI DAN ENKAPSULASI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini membahas perihal model OSI 7 layer dan enkapsulasi,
dengan mempelajari materi ini mahasiswa mampu memehami tentang:
1. OSI 7 layer
2. Enkapsulasi dan De-enkapsulasi
B. URAIAN MATERI
1. OSI 7 Layer
Model Open Systems Interconnection (OSI) merupakaran penjabaran dari bentuk
ketujuh lapisan yang difungsikan sistem komputer pada jaringan untuk melakukan
komunikasi. OSI adalah standar utama pada model jaringan komunikasi, dan telah
digunakan di banyak perusahaan telekomunikasi serta komputer sejak tahun 1980-an.
Internet modern tidak didasarkan pada OSI, tetapi pada model TCP / IP yang lebih
sederhana. Modem internet tidak berdasarkan OSI, tetapi menggunakan model
TCP/IP. akan tetapi, 7 OSI juga banyak digunakan, karena 7 OSI Layer dapat
menggambarkan serta mengungkapkan seperti apa operasi pada jaringan. OSI
diperkenalkan pada tahun 1983 oleh perwakilan dari perusahaan komputer dan
telekomunikasi utama, dan dimiliki ISO menjadi standar internasional di tahun 1984.
Berikut merupakan penjelasan fungsi dari masing-masing Layer
❖ Lapisan Fisik (Physical Layer)
Lapisan fisik bertanggung jawab atas kabel fisik atau koneksi nirkabel antara node
jaringan. Hal tersebut mendefinisikan konektor, kabel listrik atau teknologi nirkabel
yang menghubungkan perangkat, dan bertanggung jawab untuk transmisi data
mentah, yang hanya serangkaian 0s dan 1s, sambil mengurus kontrol laju bit.
penerimaan. Yang lain adalah paket perutean dengan menemukan jalur terbaik
di seluruh jaringan fisik. Lapisan jaringan menggunakan alamat jaringan
(biasanya alamat Protokol Internet) untuk merutekan paket ke node tujuan.
Header dan trailer yang ditambahkan oleh lapisan di komputer pengirim hanya
dapat dihapus oleh lapisan peer di komputer penerima. Misalnya, header dan trailer yang
ditambahkan oleh lapisan transport di komputer pengirim hanya dapat dihapus oleh
lapisan transport di komputer penerima. Ketika data yang dienkapsulasi oleh lapisan
pengirim komputer diproses oleh lapisan yang sama dari penerima komputer, itu dikenal
sebagai interaksi lapisan yang sama. Proses enkapsulasi berlangsung di komputer
pengirim sementara proses de-enkapsulasi berlangsung di komputer penerima. Setelah
enkapsulasi, setiap lapisan menggunakan nama atau istilah tertentu untuk mewakili data
yang dienkapsulasi. Tabel dibawah ini mencantumkan istilah yang digunakan oleh
lapisan di kedua model untuk mewakili data yang dienkapsulasi.
Dibawah ini merupakan proses enkapsulasi data langkah demi langkah yang dijabarkan
secara terperinci.
❖ Data
Lapisan atas (lapisan aplikasi dalam TCP/IP) atau lapisan (lapisan aplikasi,
presentasi, dan sesi di OSI) membuat aliran data dan menyerahkannya ke lapisan
transportasi. Lapisan atas tidak menggunakan header dan trailer dengan data.
Tetapi jika diperlukan, aplikasi yang memulai koneksi dapat menambahkan header
dan trailer dengan data. Misalnya, browser menggunakan protokol HTTP untuk
mengambil situs web dari server web. Protokol HTTP menggunakan header dengan
data.
❖ Segmen
Lapisan transportasi memecah aliran data yang diterima dari lapisan atas menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil. Selanjutnya, ia membuat header untuk setiap
bagian data. Header ini berisi semua informasi yang diperlukan tentang bagian yang
dibutuhkan lapisan transportasi dalam host jarak jauh untuk menyusun kembali
aliran data dari potongan-potongan. Setelah header dilampirkan, potongan data
disebut sebagai segmen. Setelah segmen dibuat, mereka diturunkan ke lapisan
jaringan untuk diproses lebih lanjut.
❖ Paket
Lapisan jaringan membuat header untuk setiap segmen yang diterima dari lapisan
transport. Tajuk ini memuat informasi yang diperlukan untuk mengatasi dan
perutean seperti alamat piranti lunak sumber dan alamat piranti lunak tujuan.
Setelah header ini dilampirkan, segmen disebut sebagai paket. Paket diserahkan ke
lapisan tautan data. Dalam model TCP/IP asli, paket istilah disebutkan sebagai
istilah datagram. Baik paket istilah maupun datagram mengacu pada paket data
yang sama. Paket data ini berisi header lapisan jaringan dan segmen enkapsulasi.
❖ Frame
Pada proses enkapsulasi Frame Data Link Layer menerima paket yang dikirim dari
Netwok Layer. Tidak seperti lapisan transportasi dan lapisan jaringan yang hanya
membuat header, ia juga membuat trailer dengan header untuk setiap paket yang
diterima. Header berisi informasi yang diperlukan untuk beralih seperti alamat piranti
keras sumber dan alamat piranti keras tujuan. Trailer berisi informasi yang
diperlukan untuk mendeteksi dan menjatuhkan paket data yang rusak pada tahap
awal de-enkapsulasi. Setelah header dan trailer dilampirkan dengan paket, itu
disebut sebagai frame. framediturunkan ke lapisan fisik.
❖ Bit
Lapisan fisik menerima frame dari lapisan data link dan mengonversinya format
yang dapat dibawa oleh media terlampir. Misalnya, jika host terhubung dengan
kawat tembaga, lapisan fisik akan mengkonversi frame dalam tegangan. Dan jika
host terhubung dengan jaringan nirkabel, lapisan fisik akan mengkonversinya dalam
sinyal radio.
❖ De-enkapsulasi
De-enkapsulasi terjadi dalam menerima komputer. Dalam proses de-enkapsulasi,
header dan trailer yang terpasang dalam proses enkapsulasi dihapus. Lapisan fisik
memilih sinyal yang di beri kode dari media dan mengonversinya dalam frame dan
menyerahkannya ke lapisan data link. Lapisan data link, pertama, membaca trailer
frame untuk mengonfirmasi bahwa frame yang diterima dalam bentuk yang benar.
Hal tersebut membaca sisa frame hanya jika frame dalam bentuk yang benar. Jika
frame baik-baik saja, ia membaca alamat perangkat keras, tujuan frame untuk
menentukan ketenaran dimaksudkan untuk perangkat keras tersebut atau tidak.
Jika frame tidak dimaksudkan untuk perangkat itu, itu akan membuang frame itu
segera. Jika frame dimaksudkan untuk itu, itu akan menghapus header dan trailer
dari frame. Setelah header dan trailer lapisan data link dihapus dari frame, itu
menjadi paket. Paket diserahkan ke lapisan jaringan. Lapisan jaringan memeriksa
alamat perangkat lunak tujuan di header setiap paket. Jika paket tidak dimaksudkan
untuk itu, lapisan jaringan akan membuang paket itu segera. Jika paket ditujukan
untuk itu, itu akan menghapus header. Setelah header lapisan jaringan dihapus,
paket akan menjadi segmen. Segmen diserahkan ke lapisan transportasi. Lapisan
transportasi menerima segmen dari lapisan jaringan. Dari header segmen itu
Butlah kelompok dengan teman kelas anda dan buatlah diskusi dan slide
presentasi tentang masing-masing proses OSI Layer lalu presentasikan di kelas
Anda!
D. REFERENSI
GLOASIRIUM
Enkapsulasi adalah Proses menambahkan data tambahan berupa header (kadang juga
trailer) ke data yang diterima dari layer di atasnya.
Media Access Control (MAC) adalah Metode mengontrol transmisi data pada
jaringan agar tidak terjadi collision.
TCP/IP adalah sekumpulan perangkat protocol yang terdiri dari dua protokol utama
yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
PERTEMUAN 7:
PROTOCOL TCP/IP
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
a) Application Layer
Application layer memiliki cara untuk program-program aplikasi dalam
mengakses lingkungan OSI Layer. pada lapisan ini terdapat fungsi-fungsi manajemen
serta beberapa mekanisme yang berguna dalam mendukung aplikasi-aplikasi yang
telah di distribusikan. Selain itu, aplikasi yang umum seperti email, file transfer, dan
terminal access pada program komputer ditempatkan pada lapisan ini. Application
Layer memiliki fungsi untuk mengelola masalah representasi data, dialog control dan
proses encoing yang dapat memungkinkan komunikasi antar aplikasi jaringan dapat
terjadi. Terdapat spesifikasi protocol-protocol khusus pada apllication layer yang
menangani seperti :
❖ Hypertext Transfer protocol (HTTP)
HTTP merupakan sebuah protocol komunikasi yang digunakan pada World
Wide Web (WWW).
❖ File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah protocol yang berfungsi untuk mentransfer file antar komputer
melalui jaringan dan layanan internet.
❖ Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
SMTP merupakan protocol yang telah digunakan untuk mail server, yakni untuk
mengirim email atau dapat disebut juga surat elektronik
❖ Telnet
Telnet merupakan protokol yang digunakan untuk dapat log-on kedalam host
jaringan dari jarak yang cukup jauh (remote). Dengang adanya Telnet, user
dengan perangkat yang digunakannya mampu melakukan pengoperasin
program dari jarak jauh sehingga mempermudah dalam administrasi
b) Transport Layer
Lapisan ini terdapat layanan untuk mengirimkan data yang berasal dari
sumber ke tujuan dengan langkah menciptkan koneksi logika antara kedua
peramgkat. Lapisan transport bertugas memecah data, lalu merancang lagi data
yang diterima dari lapisan applikasi ke aliran data yang sama antara sumber dan
pengirim data. TCP dan UDP merupakan dua buah protokol dari transport layer.
realibilitas data orientasinya berfokus pada protokol TCP, sedangkan kecepatan
dalam pengiriman data merupakan orientasi yang berfokus pada protoko UDP.
c) Internet Layer
Lapisan internet atau internet layer memiliki fungsi dalam memilih rute yang
terbaik yang akan dilalui oleh paket data pada jaringan. Lapisan ini juga berfungsi
untuk mengerjakan packet switching yang fungsinya memberi dukungan pada tugas
utama tadi. Lapisan Internet terdiri atas:
❖ Internet Protocol (IP).
Merupakan teknik dalam merutekan paket serta pengalamatan.
❖ Internet Control Message Protocol (ICMP).
Pada protokol ini berfungsi mengirim sebuah pesan kesalahan pada IP
Address jika terjadi masalah.
❖ Address Resolution Protocol (ARP).
Protokol ini berfungi untuk menentukan alamat pada perangkat jaringan.
❖ Internet Group Management Protocol (IGMP).
Protokol ini berfungsi untuk mengirimkan informasi kepada router atas
ketersediaan semua anggota di grub multicast.
d) Network Access
Tugas layer Network Access adalah mengkonfigurasi semua IP Packet agar
dapat dikirim melewati media transmisi fisik pada jaringanProtokol yang berada
pada lapisan ini yaitu protokol standar modem PPP dan SLIP,
serta driver dari perangkat keras agar bisa mengenali perangkat keras di jaringan.
c) IP Address
Terdapat 4 buah oktet pada alamat IP atau IP Address. Oktet merupakan
bilangan biner sebanyak 8 bit. 255 merupakan nilai desimal terbesar dari 8 bit bilangan
biner. dengan demikian, IP address memiliki jumlah yang sangat banyak. Banyaknya
alamat ini masih perlu dibagikan lagi untuk pengguna internet di seluruh dunia. Untuk
mempermudah pada skema pembagiannya, IP address dikelompokan jadi beberapa
class dengan tujuan untuk memudahkan dalam pendistribusian IP Address, seperti
dalam membagikan beberapa blok IP address yang dapat dipakai oleh Internet Service
Provider di berbagai tempat.
3. Format IP Address
a) Bentuk biner
IP address merupakan bilangan biner yang jumlahnya sebanyak 32 bit dan
bentuk penulisannya setiap 8 bit dipisah dengan tanda titik. setiap 8 bit tersebut
disebut dengan oktet. dibawah ini merupakan bentuk dari Alamat IP:
XXXXXXXX . XXXXXXXX . XXXXXXXX . XXXXXXXX
Pada contoh diatas "x" dapat diganti dengan angka 0 dan 1, seperti contoh berikut
dibawah ini :
00001110 . 11110100 . 01110001 . 11001011
Agar tercapainya kebutuhan jaringan yang berbeda-beda oleh setiap user, maka IP
address telah dibagi menjadi bebera class, yaitu mulai dari class A sampai class E,
dengan penjabaran berikut:
c) IP Address Class A
IP Address class A dugunakan untuk jaringan dengan jumlah yang sangat besar
karena kelas tersebut tersedia alamat IP sebanyak 16.777.214 host pada setiap
segmen jaringan. Setiap Alamat IP kelas A akan mempunyai awalan nilai 0 -127 di
oktet pertama. Akan tetapi pada dasarnya angka yang dapat digunakan untuk Network
ID yaitu 1 -126 karena angka 0 tidak bisa digunakan untuk mempresentasikan oktet
awal sebagai Network ID serta 127 merupakan alamat IP loopback (alamat default
pada komputer/ perangkat jaringan). Alamat IP kelas A memiliki 1 oktet awal atau
sebanyak 8 bit, dan 3 oktet selanjutnya adalah host id atau 24 bit setelahnya.
Network . Host . Host . Host
11 . 215 . 9 . 8
d) IP Address Class B
IP Address kelas B digunakan untuk tipe jaringan yang jumlahnya cukup banyak
karena tersedia alamat IP dengan jumlah 65.534 host pada tiap segmen jairngan.
Setiap alamat IP kelas B akan dimulai dengan angka 128-191 di oket pertama. Alamat
IP kelas B terdapat Network ID sejumlah 2 oktet pertama atau 16 bit, dan 2 oket
selanjutnya atau 16 bit setelahanya sebagai host ID.
Network . Network . Host . Host
129 . 8 . 9 . 10
e) IP Address Class C
IP Address kelas C digunakan untuk jaringan yang jumlahnya menengah atau
kecil karena alamat tersebut tersedia sebanyak 254 host pada tiap segmen jairngan.
Setiap alamat IP kelas C dimulai dengan angka 192-223 di oktet pertama. Alamat IP
kelas C terdapat Network ID sejumlah 3 oktet pertama atau 24 bit, dan 1 oktet atau 8
bit selanjutnya adalah host id.
Network . Network . Network . Host
215 . 178 . 14 . 11
f) IP Address Class D
IP Address kelas D digunakan untuk alamat IP multicast, yang fungsinya
berbeda dengan kelas A, B, dan C. Pada Alamat IP kelas D, 4 bit awal diset dalam
bentuk biner 1110 atau 224 dalam bentuk desimal. setelah itu sisnya atau sejumlah 28
bit berikutnya digunakan sebagai alamat untuk mengenali host.
g) IP Address Class E
IP Address kelas E merupakan alamat yang digunakan untuk alamat percobaan
atau eksperimen, dan juga disiapkan untuk digunakan di masa yang akan datang. 4 bit
pertama dari kelas E di set dalam bntuk biner 1111 atau 240 dalam bentuk desimal,
lalu 28 bit selanjutnya dipakai untuk mengenali host.
h) IP Public
IP Public merupakan alamat yang di jamin unik atau tidak akan ada IP yang
sama yang ditetapkan oleh asosiasi internet atau Inter NIC. IP Public dapat digunakan
sebagai identitas router yang dimiliki user jaringan dan router tersebut bisa di capai dari
luar jaringan atau di kendalikan dari jarak jauh.
i) IP Private
Pada setiap perangkat jaringan atau host juga membutuhkan IP Address yang
berbeda dengan IP Publik. user jaringan atau suatu kelompok yang memiliki Jaringan
LAN (Local Area Network) jika ingin Device atau komputernya dapat terhubung ke
internet tidak mungkin harus membeli alamat IP Publik untuk masing-masing
komputernya karena akan membuat boros terhadap IP yang jumlahnya terbatas. oleh
karena itu user jaringan harus memakai IP Private yang fungsinya untuk menghemat
dalam penggunaan IP Public. Dengan memanfaatkan IP Private dan IP Public dalam
menghubungkan keduanya maka dibutuhkan perangkat yang bernama router yang
fungsinya sebagai Network Address Translation (NAT) yang memiliki tugas
menterjemahkan IP rivate kedalam IP Public ketika perangkat komputer terkoneksi ke
jairngan internet.
4. IPV4 dan IPV6
a) Apa Itu IPv4 Dan IPv6?
Alamat IP (Protokol Internet) adalah kode yang digunakan oleh mesin untuk
menemukan satu sama lain di internet. Dan IPv4 dan IPv6 adalah dua generasi
Protokol Internet di mana IPv4 adalah singkatan dari Protokol Internet versi 4 dan
IPv6 untuk Protokol Internet versi 6. IPv4 adalah protokol untuk digunakan pada
jaringan Link Layer yang dialihkan paket (misalnya Ethernet). IPv4 adalah salah satu
protokol inti metode antar jaringan berbasis standar di Internet dan merupakan versi
pertama yang digunakan untuk produksi di ARPANET pada tahun 1983. IPv4
menggunakan bidang alamat sumber dan tujuan 32-bit yang membatasi ruang alamat
hingga 4,3 miliar alamat. Keterbatasan ini merangsang pengembangan IPv6 pada
1990-an.
IPv6 lebih canggih dan memiliki fitur yang lebih baik dibandingkan dengan IPv4. IPv6
memiliki kemampuan untuk memberikan jumlah alamat yang tak terbatas. IPv6
menggantikan IPv4 untuk mengakomodasi semakin banyak jaringan di seluruh dunia
dan membantu memecahkan masalah habisnya alamat IP. IPv6 dikembangkan oleh
Internet Engineering Task Force (IETF).
D. REFERENSI
Situs
1. https://techlog360.com/ipv4-vs-ipv6/
GLOSARIUM
Internet Protocol (IP) adalah Protokol pada TCP/IP untuk melakukan pengalamatan
dan routing paket data antar host.
SNMP adalah Protokol yang dipakai network management system guna mengawasi
perangkat jaringan untuk memberi informasi yang dibutuhkan pengelolanya.
TCP/IP adalah sekumpulan perangkat protocol yang terdiri dari dua protokol utama
yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
PERTEMUAN 8:
MAC ADDRESS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
resolution Protocol) yang memang tersedia di TCP/IP. Agar dapat lebih mengerti cara
kerjanya, mari simak ilustrasi berikut.
Dalam suatu jaringan, terdapat 2 komputer yang menggunakan TCP/IP.
Komputer A memiliki alamat IP 10.1.1.10, sedangkan komputer B memiliki IP
10.1.1.11. Pengguna komputer A ingin mentransfer suatu file untuk pengguna di
komputer B. Pengguna komputer A kemudian menggunakan aplikasi FTP, lalu
mengetikkan alamat komputer B, yaitu 10.1.1.11, sebagai tujuannya, tidak lupa
menekan tombol ENTER untuk memulai koneksinya. Pengguna komputer A memang
bisa tahu bahwa IP milik komputer B adalah 10.1.1.11, Akan tetapi, komputer A tidak
bisa melakukan pengiriman file hanya menggunakan alamat logikanya saja.
Komunikasi yang dilakukan antar komputer bisa terjadi dengan menggunakan alamat
fisik yang dimiliki Ethernet. Untuk itu, diperlukan konversi dari alamat logika ke alamat
fisik dan sebaliknya. Inilah kegunaan protokol ARP. Protokol ini bertugas menemukan
alamat MAC milik komputer dari IP tertentu. Pertama-tama, komputer A melihat tabel
ARP (ARP cache) miliknya sendiri untuk mencari alamat MAC komputer B. Apabila
tidak berhasil menemukannya, komputer A akan mengirimkan pesan ke alamat
broadcast yang tujuannya bertanya ke setiap komputer dalam jaringan.
Penggambaran isi pesannya adalah seperti ini: “Kepada pemilik alamat IP 10.1.1.11,
harap memberikan alamat MAC-nya kepada komputer dengan alamat IP 10.1.1.10”.
Komputer B yang mendengar pesan tadi akan memberikan MAC Address nya ke
komputer A. Setelah itu, informasi MAC Address milik komputer B akan disimpan oleh
komputer A di tabel ARP-nya supaya bisa digunakan kembali apabila suatu saat nanti
diperlukan lagi. Jika semua tahapan tadi selesai, barulah pengiriman file bisa
dijalankan.
mengirim pada saat yang sama dengan CSMA/CD, LAN nirkabel menghindari
tabrakan. Deteksi tabrakan tidak sesuai untuk LAN nirkabel karena sejumlah alasan,
yang paling penting adalah masalah terminal tersembunyi.
Untuk memahami masalah terminal yang tersembunyi, pertimbangkan dua
laptop nirkabel dan AP yang ditunjukkan pada gambar 8.1. Kedua laptop berada dalam
jangkauan AP, tetapi tidak satu sama lain (ada banyak alasan untuk ini, dari jarak ke
sinyal memudar). Jelas, jika L1 mengirimkan bingkai ke AP, L2 juga bisa mulai
mengirim frame, karena pengindraan pembawa menunjukkan jaringan sebagai "jelas."
Namun, tabrakan terjadi pada AP dan kedua frame memiliki kesalahan, meskipun L1
dan L2 berpikir frame mereka dikirim dengan baik.
Sekarang, AP jelas tahu apa yang terjadi. Ini hanya membutuhkan cara untuk
memberitahu Stasiun nirkabel untuk mengirim (atau tidak). CSMA/CD dapat
menggunakan metode opsional yang dikenal sebagai Request To Send (RTS) dan
Clear To Send (CTS) untuk menghindari jenis tabrakan terdeteksi. Ketika seorang
pengirim ingin mengirim data frame, itu harus terlebih dahulu cadangan saluran
dengan mengirimkan sebuah frame RTS pendek untuk AP, memberitahu AP berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk mengirim data, dan menerima pengakuan frame
(ACK) bahwa semua berjalan dengan baik. Jika pengirim menerima frame kontrol CTS
kemudian dapat mengirim. Stasiun lain mendengar CTS juga, dan menahan diri
dari pengiriman selama periode waktu ini. Cara yang RTS/CTS bekerja untuk
mengirim data ke titik akses ditunjukkan pada gambar 8.2. Ada dua notasi waktu dalam
gambar yaitu DIFS dan SIFS. distributed interframe space (DIFS) adalah jumlah waktu
Stasiun nirkabel menunggu untuk mengirim setelah merasakan bahwa saluran jelas.
Stasiun menunggu sedikit "hanya dalam kasus" karena LAN nirkabel, tidak seperti
Ethernet, tidak mendeteksi tabrakan dan berhenti mengirim, jadi tabrakan sangat
melemahkan. Short interfram e spacing (SIFS) juga digunakan antara frame untuk
penghindaran tabrakan. Ada juga timer durasi di semua frame 802,11, diukur dalam
mikrodetik, yang memberitahu Stasiun lain berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengirim frame dan menerima balasan. Stasiun menghindari akses tautan selama
periode waktu ini. Sementara RTS/CTS mengurangi tabrakan, itu juga menambahkan
penundaan dan mengurangi bandwidth yang tersedia pada saluran. Dalam
prakteknya, setiap stasiun nirkabel menetapkan ambang batas RTS sehingga
CTS/RTS hanya digunakan ketika frame lebih panjang dari nilai ini. Banyak stasiun
nirkabel mengatur ambang batas begitu tinggi sehingga nilainya lebih besar dari
panjang bingkai maksimum, dan RTS/CTS dilewati untuk semua data.
Meskipun frame IEEE 802,11 saham banyak dengan frame Ethernet (yang
merupakan salah satu alasan beberapa sniffers paket dapat mengurai frame nirkabel
seolah-olah mereka Ethernet), ada sejumlah bidang yang unik di 802,11. Ada
sembilan bidang utama, dan bidang frame control (FC) memiliki 10 bidang. Sembilan
bidang utama dari IEEE 802,11. Satu-satunya bidang dalam dua FC byte yang kita
akan berbicara tentang adalah dari DS dan untuk DS bidang. (Dalam beberapa kasus,
tiga bidang pertama dari bingkai MAC 802,11, versi, jenis, dan subtipe, disajikan
secara terpisah dari bendera kontrol bingkai, yang semuanya bit).
Frame Crontol (FC) kolom ini adalah 2 byte panjang dan berisi, antara lain, dua
bendera penting bit: untuk DS (distribution system) dan dari DS.
Duration byte ini memberikan durasi transmisi di semua jenis frame kecuali satu.
Dalam satu frame kontrol, ini "D" byte memberikan ID frame.
❖ Klik dua kali adaptor Ethernet atau Wi-Fi tergantung pada koneksi Anda.
❖ Klik tombol Detail.
D. REFERENSI
GLOSARIUM
Biner eksponensial Back-off adalah protokol acak untuk mengatur transmisi pada
beberapa saluran siaran akses.
Frame adalah Sebuah unit transmisi dalam protokol yang berada di layer data link, yang
terdiri dari header dan data paket.
Framing yaitu menggambarkan urutan dari bit yang ditransmisikan melalui jaringan
menjadi pesan utuh yang bisa dikirim ke perangkat penerima
MAC address adalah Alamat fisik yang sudah tertanam di perangkat dan sifatnya unik.
Media Access Control (MAC) adalah Metode mengontrol transmisi data pada jaringan
agar tidak terjadi collision.
MANET adalah koleksi otonom dari Mobile pengguna yang berkomunikasi melalui
bandwidth yang relatif terbatas sambungan nirkabel.
Transmission Control Protocol (TCP) adalah Protokol pada lapisan transport yang
berorientasi sambungan (connection-oriented) dan reliabel.
PERTEMUAN 9:
IP ADDRESS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian IP Address
Orang-orang beralih menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan
teman, rekan kerja dan lain-lain. Untuk dapat berkomunikasi kita harus dapat terhubung
dengan orang lain. Kita dapat menggunakan perumpamaan antara nomor telepon yang
kita miliki sebagai IP Address dan kita sebagai penggunanya sebagai perangkat
komputer. Dengan perumpamaan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa IP Address
adalah sebuah baris angka yang dimiliki oleh setiap ponsel, komputer atau alat pintar di
mana setiap perangkat memiliki angka yang berbeda antara satu dan yang lainnya yang
terhubung ke internet . Perlu dikethui bagaimana seseorang mengakses situs di internet
menggunakan angka-angka tersebut? bahwa pada dasarnya setiap situs merupakan
kumpulan data dan file yang di jalankan pada tempat data dan file tersebut di simpan
yaitu server hosting di mana server hosting tersebut juga merupakan perangkat
komputer. Untuk memahami IP Address, perlu dipelajari pengetahuan berikut dibawah
ini.
a) Memahami Binary
Binary adalah sistem nomor base-2 yang ditemukan oleh Gottfried Leibniz
yang hanya terdiri dari dua angkan yaitu 0 dan 1. Sistem angka ini adalah dasar
untuk semua kode biner, yang digunakan untuk menulis data seperti instruksi
prosesor komputer yang digunakan setiap hari.
❖ Bagaimana cara kerja biner?
0s dan 1s dalam biner mewakili OFF atau ON, masing-masing. Dalam
transistor,"0" tidak mewakili aliran listrik, dan "1" mewakili listrik yang diizinkan
untuk mengalir. Dengan cara ini, angka diwakili secara fisik di dalam perangkat
Contoh berikutnya adalah 11111111 dalam biner, nilai maksimum 8-bit 255.
Cara membacanya dari kanan ke kiri, kita memiliki angka 1 + 2 + 4 + 8 + 16 +
32 + 64 + 128 = 255.
mengakses situs web dan berkomunikasi langsung dengan komputer dan server
lain di seluruh dunia. Alamat IP pribadi dan alamat IP publik bersifat dinamis atau
statis, yang berarti bahwa, masing-masing, mereka berubah atau tidak. Alamat IP
yang ditetapkan oleh server DHCP adalah alamat IP dinamis. Jika perangkat tidak
mengaktifkan DHCP atau tidak mendukung DHCP, maka alamat IP harus
ditetapkan secara manual, dalam hal ini perangkat disebut alamat IP statis
b) Network ID dan host ID
IP adalah singkatan dari Internet Protocol, dan tujuan utamanya adalah
untuk memungkinkan komunikasi antara jaringan. Alamat IP 32-bit terdiri dari dua
bagian:
❖ Network ID (atau alamat jaringan): mengidentifikasi jaringan di mana
komputer host dapat ditemukan
❖ Host ID (atau alamat host): mengidentifikasi perangkat tertentu pada jaringan
yang ditunjukkan oleh Network ID
Nomor jaringan unik diperlukan untuk setiap jaringan dan juga setiap host
di jaringan harus memerlukan alamat IP yang unik. Alamat IPv4 adalah nomor 32-
bit yang secara unik mengidentifikasi nomor jaringan serta host dalam jaringan.
umumnya mengekspresikan alamat IPv4 dalam notasi desimal titik, karena empat
bidang 8-bit dipisahkan oleh periode. Setiap bidang 8-bit mewakili 1 byte dari
alamat IPv4. Notasi biner sangat penting untuk memahami alamat IP dan bagian-
bagiannya. Alamat IPv4 yang terdiri dari bagian network dan bagian host. Dalam
aliran 32-bit, sejumlah bit mengidentifikasi bagian network, dan juga jumlah bit
mengidentifikasi bagian host. Bit dalam bagian network harus sama untuk semua
perangkat yang ada di jaringan yang sama. Bit dalam bagian host harus unik atau
berbeda untuk mengidentifikasi host tertentu dalam jaringan. Jika dua host
memiliki pola bit yang sama dalam bagian network yang sama dari aliran 32-bit,
kedua host tersebut tidak dapat digunakan.
c) The dotted-decimal dance
Alamat IP biasanya diwakili dalam format yang dikenal sebagai notasi
desimal bertitik. Dalam notasi desimal bertitik, masing-masing kelompok delapan
bit disebut dengan oktet .
Sebagai contoh,
❖ Perhatikan alamat IP biner berikut ini:
11000000101010001000100000011100
❖ Untuk mengubah nilai ini ke notasi desimal bertitik, pertama Bagilah menjadi
empat oktet, sebagai berikut:
11000000 10101000 10001000 00011100
❖ Lalu gunakan tanda titik untuk memisahkan empat angka desimal, seperti ini:
192.168.136.28
❖ Ini adalah format di mana Anda biasanya akan melihat alamat IP.
d) Mengklasifikasikan IP Address
Sampai sekarang, mungkin anda bertanya-tanya, mengapa Alamat IP terdiri
dari 4 set angka? Dan Alamat IP dibentuk oleh Alamat Jaringan (Net) dan Komputer
(Host)? Sebenarnya alasannya cukup jelas. Ini memungkinkan untuk
mengklasifikasikan Alamat IP sesuai dengan ukuran perusahaan, organisasi , dan
lain-lain. Dalam Format Alamat IP, kita mengetahui bahwa Alamat IP terdiri dari
empat set bilangan biner dengan panjang 8 bit. Menurut teori matematika, jumlah
total permutasi setiap set angka adalah 256 (akar ke-8 dari 2, yaitu
2x2x2x2x2x2x2x2x2=256). Oleh karena itu setiap set angka dapat terdiri dari angka
di kisaran 0 – 255.
Seperti yang kita tahu bahwa total panjang Alamat IP adalah 32 Bit. Oleh
karena itu jumlah total permutasi Alamat IP adalah akar ke-32 dari 2, yaitu
4.294.967.296 (2x2x..... total 32 kali 2x2 = 4.294.967.296). Atau 42 miliar 94
juta Alamat IP! Kecuali jumlah total komputer yang terhubung dengan Internet
melebihi 42 miliar, struktur Alamat IP tidak perlu berubah. Untuk mengalokasikan
sumber daya secara efektif, IP Address dibagi menjadi 5 kategori (Kelas) dan
beberapa alamat khusus yang ditunjuk. Kita akan membahas tiga kelas yang
paling umum - Kelas A, Kelas B dan Kelas C.
❖ 0.0.0.0.0
Ini bukan kelas Alamat IP. Oleh karena itu alamat ini tidak mewakili komputer di
Internet. Ini hanya mewakili jaringan itu sendiri.
❖ Kelas A
Alamat IP Kelas A terutama untuk penggunaan jaringan besar, misalnya,
organisasi Pemerintah dan perusahaan besar. Berikut ini adalah beberapa
korporasi dan organisasi yang menggunakan Alamat IP Kelas A:
Perusahaan IBM
Perusahaan Hewlett-Packard
Perusahaan Peralatan Digital
Apple Computer Inc.
Perusahaan Ford Motor
Universitas Standford
Layanan Pos A.S.
Kumpulan alamat pertama mewakili jaringan. Ini berkisar dari 1 hingga 127. Tiga
set alamat lainnya mewakili setiap host dalam jaringan ini.
Contoh:
1.0.0.0 , 2.0.0.2, 126.0.0.0, 127.0.0.3
❖ 127.0.0.0
Ini bukan kelas Alamat IP. Oleh karena itu alamat ini tidak mewakili komputer di
Internet. Alamat ini juga disebut Alamat loop-back, biasanya digunakan untuk menguji
host. Ketika menggunakan alamat Loop-back ini untuk mengirim data, Kartu Jaringan
tidak akan mengirim data keluar jaringan. Sebagai stabil, data akan dikirim kembali
ke host. Oleh karena itu dapat digunakan untuk menguji apakah host telah diinstal
atau dikonfigurasi dengan benar.
❖ Kelas B
Alamat IP Kelas B terutama untuk jaringan berukuran sedang. Rangkaian alamat
pertama berkisar antara 128 hingga 191 Set pertama dan 2 set alamat Kelas B
mewakili Jaringan. Dua set alamat lainnya mewakili setiap host dalam jaringan ini.
Contoh :
128.0.0.1, 129.0.0.2
❖ Kelas C
Alamat IP Kelas C adalah Alamat IP paling umum yang selalu kita temui. Alamat IP
Kelas C terutama untuk jaringan berukuran sedang hingga kecil. Alamat set pertama
berkisar dari 192 hingga 223. Set pertama, set ke-2, dan 3 set alamat Kelas C
mewakili Jaringan. Kumpulan alamat ke-4 mewakili setiap host dalam jaringan ini.
Contoh:
192.0.0.1, 193.0.0.0, 223.0.0.1
❖ Kelas D dan E
Alamat IP berkisar dari 224.0.0.0.0 0 hingga 225.225.255.254 biasanya
diklasifikasikan sebagai Kelas D dan Kelas E. Kelas D adalah untuk jenis alamat
khusus yang disebut alamat multicast. Kelas E adalah kelas alamat eksperimental
yang tidak digunakan.
3. Standar Penulisan
Alamat IP tersusun atas kumpulan angka binary atau biner dengan panjang 32
bit (4 byte), yang dipisahkan menjadi 4 bagian. Masing-masing bagian memiliki
panjang 8 bit (1 byte). Alamat IP merupakan identifikasi setiap host yang terhubung di
jaringan komputer. Oleh karena itu, dalam suatu jaringan, setiap host harus
mempunyai/memakai alamat IP yang unik dan tidak boleh sama. Berikut ini adalah
contoh dari alamat IP:
01000100.10000001.11111111.00000001
Apabila semua angka di atas kita ubah ke bilangan desimal, maka IP Address
tersebut menjadi: 68.129.255.1
Bentuk penulisan IP Address diatas dikenal dengan notasi “doted decimal”.
Pada praktiknya, yang digunakan untuk alamat host adalah alamat IP yang berbentuk
desimal ini. Alamat IP memiliki dua bagian yaitu host ID dan Network ID (NetID). Host
ID nantinya akan merepresentasikan masing-masing host tersebut dalam sebuah
jaringan dalam sebuah jaringan yang sama tidak diperbolehkan ada 2 atau lebih ip
dengan hostID yang sama. NetID merupakan bagian dari IP yang merepresentasikan
identitas jaringan dimana seluruh host-host bernaung. Pada masing-masing host yang
terhubung pada jaringan tersebut alamat NetID harus sama, apabila berbeda maka
akan dianggap bukan anggota dari jaringan tersebut.
D. REFERENSI
GLOSARIUM
Biner adalah sistem bilangan yang hanya memakai 2 jenis angka, yaitu 0 dan 1
Desimal adalah sistem bilangan yang memakai 10 jenis angka, mulai dari 0, 1, hingga
9.
Subnet mask adalah sebuah teknik khusus untuk memecah atau membagi jaringan
komputer sehingga menjadi subnetwork-subnetwork dengan ukuran yang lebih
kecil
PERTEMUAN 10:
PENGENALAN ROUTING
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini kita akan mempelajari materi tentang routing yang dimana pada
bab ini akan dijelaskan mengenai pengenalan apa itu routing serta bagaimana
penggunaannya yang dimana tujuan dari materi ini adalah agar mahasiswa dapat
memahami mengenai pengenalan routing serta dapat meng implementasikan materi
yang akan dipelajari pada materi ini.
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Routing
Routing adalah istilah umum yang menggambarkan apa yang dilakukan router.
Singkatnya, ketika router menerima paket dari satu jaringan yang ditujukan untuk
perangkat di jaringan lain, router menentukan cara terbaik untuk membawa paket ke
tujuannya. Di satu sisi, router seperti kantor pos Internet. Saat Anda memasukkan
surat ke kotak surat umum, operator surat mengumpulkan surat dan mengirimkannya
ke kantor pos terdekat. Di sana, surat disortir dan dikirim ke kantor pos regional, di
mana surat tersebut diurutkan lagi dan mungkin dikirim ke kantor pos regional lain,
dan seterusnya sampai akhirnya surat sampai di kantor pos yang dekat dengan alamat
pengiriman, tempat surat disortir untuk terakhir kalinya dan diberikan kepada operator
surat yang mengirimkan surat ke alamat yang benar. Di setiap langkahnya, rute terbaik
untuk memindahkan email lebih dekat ke tujuannya ditentukan, dan email dikirim di
sepanjang jalannya. Router bekerja seperti itu.
2. Kegunaan router
❖ Menghubungkan ke internet
Router diperlukan untuk jaringan apa pun yang membutuhkan akses ke
Internet. Perangkat semacam itu dikenal sebagai gateway Internet karena
berfungsi sebagai "gateway" ke Internet. Sebenarnya, Internet adalah
kumpulan jutaan jaringan yang sangat besar, semuanya diikat bersama melalui
jutaan router individu. Internet Service Provider (ISP) hanyalah salah satu dari
jutaan jaringan tersebut, dan gateway Internet Anda menghubungkan jaringan
pribadi Anda ke jaringan ISP Anda. ISP Anda, pada gilirannya, menyediakan
router yang menghubungkan jaringan ISP ke jaringan lain, yang pada akhirnya
terhubung ke tulang punggung Internet dan seluruh dunia.
Untuk jaringan rumah atau jaringan bisnis yang sangat kecil, Anda dapat
menggunakan perangkat gateway murah yang dapat Anda beli di toko
elektronik konsumen seperti Best Buy. Gateway biasanya mencakup lima
komponen berbeda, semuanya digabungkan menjadi satu paket rapi:
Router, digunakan untuk menghubungkan jaringan pribadi ke jaringan ISP
Switch kecil, biasanya menyediakan tiga hingga delapan port untuk
menghubungkan perangkat berkabel seperti komputer dan printer
Wireless Access Point (WAP) untuk menghubungkan perangkat nirkabel
seperti laptop atau Handphone
Firewall untuk memberikan perlindungan dari penyusup yang ingin
menyusupi jaringan Anda
Server DHCP untuk memberikan alamat IP untuk komputer dan perangkat
lain di jaringan Anda
sesuatu antara Internet dan demark pelanggan bertanggung jawab atas segala
sesuatu di sisi jaringan pribadi dari denmark tersebut.
Router gateway digunakan untuk menghubungkan jaringan pribadi ke
handoff Ethernet. router gateway biasanya menyediakan beberapa fitur ke
dalam satu perangkat gabungan, termasuk router, switch kecil, dan firewall.
Namun, sebagian besar router gateway kelas bisnis tidak menyediakan Wi-Fi,
jaringan tanpa kabel disediakan oleh WAP khusus. Dan switch kecil yang
disediakan oleh gateway tidak melayani seluruh jaringan, ia terhubung ke
jaringan switch yang pada gilirannya menghubungkan komputer jaringan
bersama-sama.
Salah satu karakteristik yang membedakan router gateway adalah ia
memiliki sejumlah kecil antarmuka jaringan. Minimal, router gateway hanya
membutuhkan dua antarmuka: antarmuka eksternal dan antarmuka internal.
Antarmuka eksternal, yang sering diberi label WAN di perangkat, terhubung ke
feed ISP. Antarmuka internal terhubung ke jaringan pribadi. (Jika perangkat
menyertakan switch, itu akan memiliki lebih dari satu antarmuka internal).
❖ Menghubungkan lokasi jarak jauh
Penggunaan umum lainnya untuk router adalah untuk menghubungkan
kantor yang terpisah secara geografis untuk membentuk jaringan tunggal yang
menjangkau banyak lokasi. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan
sepasang router gateway untuk membuat jaringan pribadi virtual (VPN) yang
aman antara dua jaringan. Setiap jaringan menggunakan router gateway nya
untuk terhubung ke Internet, dan router membuat terowongan aman di antara
mereka sendiri untuk bertukar informasi pribadi.
Gambar 10.2 di bawah menunjukkan bagaimana VPN dapat digunakan
untuk membuat terowongan situs ke situs antara kantor di Los Angeles dan
Las Vegas. Seperti yang Anda lihat, setiap situs memiliki router gateway sendiri
yang terhubung ke Internet. Router dikonfigurasi untuk menyediakan VPN yang
menghubungkan dua jaringan dengan aman.
Router yang digunakan dengan cara ini disebut router internal karena tidak
menghubungkan jaringan pribadi ke jaringan publik. Sebaliknya, ini
menghubungkan dua bagian dari jaringan yang lebih besar.
3. Routing Statis
Berdasarkan cara kerjanya, routing statis dapat kita bagi menjadi 3 bagian, yaitu:
❖ Konfigurasi router, pada bagian ini yang melakukannya ialah administrator
jaringan
❖ Konfigurasi berdasarkan pada tabel routing yang akan di lakukan oleh router
❖ Penggunaan IP route secara manual dilakukan untuk konfigurasi router
menggunakan routing statis untuk melewatkan paket data oleh administrator.
Dari gambar 10.6 tadi, dapat kita lihat router Hoboken sebagai administrator
jaringan melakukan konfigurasi routing statis ke jaringan 172.16.1.0/24 dan
172.16.5.0/24. Administratif distance merupakan sebuah parameter tambahan
untuk memperlihatkan reliabilitas dari rute. Semakin reliabel rutenya, maka
semakin kecil pula nilai administratif distance-nya. Rute yang memiliki nilai
administratif distance yang lebih kecil harus lebih dahulu di berikan sebelum yang
lebih besar. 1 adalah administratif distance nilai yang di berikan kepada default
administratif distance saat menggunakan routing statis. Pada tabel routing routing
Rute tidak akan dimasukkan ke tabel routing jika terjadi down pada interface
router. Routing statis dapat digunakan untuk membackup jika routing dinamis
mengalami masalah kegagalan konfigurasi. Untuk melakukan backup,
administratif distance yang diberikan untuk routing statis harus lebih besar dari
routing dinamis jika routing statis ingin di gunakan sebagai backup.
4. Konfigurasi routing statis
Untuk mengonfigurasi routing statis, diperlukan cara seperti berikut:
❖ Tentukan prefiks jaringan, (subnet mask dan Address)
❖ Masuk ke dalam mode global configuration
❖ Masukan perintah IP route dengan prefiks, mask dan Address yang sudah di
tentukan di tahap 1, untuk administratif distance hanya berupa tambahan yang
berarti boleh untuk di gunakan ataupun tidak di gunakan.
❖ Ulangi langkah ke tiga untuk semua jaringan yang di tentukan pada tahap
pertama
❖ Keluar dari mode global configuration
❖ Menggunakan perintah running-config startup-config untuk menyimpan
konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM
Berikut adalah model jaringan sederhana menggunakan 3 router seperti yang
diperlihatkan pada gambar di bawah.
Pada kedua routing statis yang sama juga dapat dikonfigurasi dengan next-
hop Address sebagai gateway. Seperti yang ditunjukkan oleh gambar-gambar
yang sebelumnya ditampilkan. Rute pertama menuju jaringan 172.16.1.0
dengan gateway ke 172.16.2.1. Sementara itu, untuk rute kedua menuju
jaringan 172.16.5.0 dengan gateway ke 172.16.4.2. Karena tidak
menggunakan administrative distance, nilai default akan menjadi 1.
5. Routing Default
Routing default dipakai untuk membuat rute sebuah data paket dengan
tujuan berbeda dari routing yang terdapat pada tabel routing. Umumnya, router
akan dikonfigurasi menggunakan routing default untuk trafik internet. Routing
default secara aktual memakai format:
Mask 0.0.0.0, secara logika jika kita AND-kan dengan IP Address tujuan
selalu menunjuk ke jaringan 0.0.0.0 jika paket tidak cocok dengan rute yang ada
dalam tabel routing, maka paket akan dirutekan ke jaringan 0.0.0.0
Langkah-langkah konfigurasi routing default :
Sekarang mari lakukan telnet ke router Hoboken, lalu coba lagi ping ke
simpul di jaringan 172.16.5.0 yang tersambung pada waycross. Mestinya perintah
ping ini berhasil, sebab router Hoboken tersambung secara langsung ke router
Waycross.
7. Routing Dinamis
Protokol routing atau Routing protocol memiliki perbedaan dari routed
protocol. Routing protocol merupakan komunikasi antar beberapa router. Routing
protocol memberikan izin berbagi informasi mengenai jaringan, koneksi atau
router. Router kemudian memanfaatkan informasi tersebut untuk membangun dan
juga memperbarui tabel routing-nya. Contohnya seperti gambar yang akan
ditampilkan di bawah ini.
Berikut adalah beberapa contoh dari protokol routing atau routing protocol:
❖ Routing Information Protocol (RIP)
❖ Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
❖ Enhanced interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
❖ Open Shortest Path First (OSPF)
Sementara itu, routed protocol dipakai untuk traffic pengguna secara
langsung. Routed protocol memberikan informasi yang cukup pada lapisan alamat
jaringannya agar bisa meneruskan paket yang hendak diteruskan dari host yang
satu ke host lainnya berdasarkan alamat.
Berikut adalah contoh dari routed protocol:
❖ Internet Protocol (IP)
❖ Internetwork Packet Exchange (IPX)
1. Apa yang dimaksud dengan routing statis? Jelaskan beserta tujuan dibalik
pembuatannya!
2. Jelaskan perbedaan mendasar antara routing statis dengan routing dinamis.
3. Jelaskan bagaimana cara kerja dari routing dinamis?
4. Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk merancang jaringan
menggunakan routing statis?
D. REFERENSI
GLOSARIUM
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah Protokol untuk memberi alamat
IP pada setiap perangkat secara otomatis.
Firewall adalah sistem yang umumnya terletak pada suatu titik konektivitas di antara
situs yang dia lindungi dan jaringan yang lainnya
Internet Protocol (IP) adalah Protokol pada TCP/IP untuk melakukan pengalamatan
dan routing paket data antar host.
Internet Service Provider (ISP) adalah Perusahaan atau badan yang menyediakan
jasa sambungan internet dan jasa lain yang berhubungan.
Router adalah Perangkat keras yang berfungsi mencari jalur terbaik untuk mengirim
pesan.
PERTEMUAN 11:
PENGENALAN INTERNET
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Internet
Internet (interconnected-networks) merupakan sarana informasi berupa
jaringan untuk saling menghubungkan antara komputer atau perangkat yang satu
dengan yang lainnya, dengan jangkauan seluruh dunia (word wide) yang
memungkinkan komputer atau perangkat tersebut untuk saling berkomunikasi.
Tentunya, agar dapat melakukan komunikasi, mereka perlu bahasa protokol yang
seragam, yakni Transmission Control Protocol/lnternet Protocol.
TCP/IP tadi digunakan untuk menyediakan sebuah Address pada masing-
masing komputer berupa angka-angka, sehingga setiap komputer memiliki sebuah
identitas atau nama unik yang tidak sama. Selain itu, TCP/IP juga digunakan sebagai
protokol komunikasi untuk bertukar paket (packet switching communication protocol).
Jaringan internet telah menghubungkan sekiranya 1 juta jaringan komputer milik
badan atau organisasi internasional yang berada di berbagai wilayah negara dan
seluruh Dunia pada umumnya. Yang termasuk dalam jaringan komputer organisasi
internasional ini yaitu sistem komputer kampus atau universitas, sistem komputer
milik badan usaha, juga sistem komputer dari rumah sakit. Sistem komputer yang
tergabung ini (yang kita sebut simpul atau node) dapat berupa perangkat komputer
personal, sebuah jaringan area lokal atau LAN, database, bahkan mainframe. Dalam
internet, sebuah simpul bisa berisi lebih dari satu jaringan suatu organisasi, yang
kemungkinan terhubung menggunakan WAN (Wide Area Network). Karena berupa
jaringan yang saling terhubung, internet bisa membuat orang mengakses data dari
organisasi lain yang bertujuan untuk saling berkomunikasi, kerja sama, serta bertukar
informasi di berbagai
belahan dunia. Itu sebabnya, internet kini menjadi suatu kewajiban dalam melakukan
bisnis modern.
2. Evolusi Internet
Awal mula internet adalah pada tahun 1969, dari sebuah proyek uji coba yang
diadakan Advanced Research Project Agency (ARPA) dari United States Department
of Defense (DoD/USDOD/DOD) atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
ARPANET merupakan nama dari proyek tersebut. ARPANET dibagi menjadi dua,
yakni ARPANET dan MILNET (Military Network). Di awal pengembangannya,
ARPANET hanya ditujukan untuk kepentingan militer dan industri pertahanan.
Kemudian di awal-awal 80-an, mulai bermunculan berbagai jaringan komputer yang
menyediakan jaringan yang ditujukan untuk keperluan akademik dan penelitian,
seperti CSNET dan BITNET. Akan tetapi, jaringan ini merupakan special connections
atau koneksi khusus, bukan internet, dan dibentuk agar pergantian informasi pada dua
jaringan tadi dapat terjadi.
Mulanya, dalam internet hanya terdapat 4 simpul atau node. Kini, dengan
semakin berkembangnya pertumbuhan internet, jumlah simpul atau node yang ada
bertambah menjadi jutaan. Perkembangan paling pesat terjadi ketika organisasi
komersial diperbolehkan untuk bergabung ke dalam ARPAnet, yang kemudian
mengganti namanya jadi Laboratorium Manajemen Menengah
Sebagai tolok ukur, pada tahun 1993, pemakai layanan internet di penjuru
dunia bertambah pesat menjadi 2,4 miliar pengguna, dan tingkat pertumbuhannya
sebanyak 8%.
3. Alamat Di Internet
Pada dasarnya, Seluruh Device khususnya komputer yang terkoneksi pada
jaringan internet mempunyai suatu alamat yang telah ditetapkan. Alamat tersebut
bernama alamat IP (Internet Protocol Address), yang secara khusus membedakan
komputer yang satu dari komputer yang lainnya. Alamat IP atau IP Address berupa
sekumpulan angka yang dibagi jadi 4 bagian yang dipisah menggunakan tanda titik.
Contoh untuk IP Address dari sebuah PC adalah 162.128.71.133.
Pada umumnya, komputer punya nama yang pastinya jauh lebih mudah untuk
diingat ketimbang IP Address yang hanya berupa angka. Nama ini diperoleh dari suatu
sistem penamaan yang dikenal dengan kata DNS, yaitu betuk kata singkat dari Domain
Name System. Ada sekitar 82 badan usaha yang telah diakreditasi oleh Internet
Corporation for Assigned Names dan berhak untuk mendaftarkan nama domain.
Badan usaha itu disebut dengan registrar. Seperti alamat IP, bagian-bagian dari
nama domain (domain name) juga dipisahkan menggunakan tanda titik. Nama
Modul Jaringan Komputer 130
Universitas Pamulang Teknik Informatika S-1
domain memang dibaca dari kiri ke kanan, namun penerjemahannya dari kanan ke
kiri.
Sebagai contoh, perhatikanlah domain id.wikipedia.org. Ujung paling kanan dari
nama domain tersebut disebut dengan zona atau spesifikasi tingkat atas (top-level
specification). Bagian ini menerangkan jenis organisasi seperti apakah pemilik situs
ini. Huruf “org” pada id.wikipedia.org menunjukkan bahwa situs ini merupakan situs
milik suatu organisasi. Terdapat sebanyak 19 spesifikasi tingkat atas lain yang bisa
digunakan, kesembilan belas top-level specification itu adalah:
❖ .com : Jenis organisasi komersial
❖ .edu : Jenis organisasi pendidikan
❖ .mil : Jenis organisasi militer
❖ .gov : Jenis organisasi pemerintahan
❖ .net : dimanfaatkan untuk sebuah website jejaring sosial
❖ .org : dimanfaatkan oleh suatu organisasi di berbagai hal
❖ .firm : digunakan oleh suatu perusahaan atau firma
❖ .store : digunakan untuk bisnis menjual barang
❖ .info : digunakan oleh jasa informasi
❖ .web : digunakan untuk suatu badan yang bersinggungan dengan World
Wide Web
❖ .arts : berhubungan dengan seni dan budaya
❖ .rec : berhubungan dengan aktivitas rekreasi
❖ .nom : individual
❖ .aero : berhubungan dengan industri transportasi udara
❖ .biz : berhubungan dengan bisnis
❖ .coop : digunakan koperasi
❖ .museum : digunakan museum
❖ .name : digunakan perorangan atau individu
❖ .pro : digunakan oleh seorang profesional seperti dokter, pengacara, dll.
Kita pasti sering sekali mendengar kata URL, URL adalah bentuk singkat
Uniform Resource Locator, dan digunakan untuk menunjukkan lokasi atau tujuan
Yang ada di internet (seperti situs, surel, dll.) yang bisa diakses dan ditampilkan. Di
bawah ini merupakan bentuk umum dari penulisan URL tersebut.
http://www.situs.com/
Keterangan :
http://: Kode bahwa alamat yang dituju menggunakan protokol HTTP
www : Kode jaringan web umum
.situs : Nama situs yang dituju
.com : top-level specification yang menjelaskan situs tersebut
Di beberapa domain name, terkadang kita bisa melihat ada 2 huruf di ujung
paling kanan setelah spesifikasi tingkat atas (top-level specification). Huruf-huruf
tersebut merepresentasikan negara asal situs web tersebut. Misalnya, “.sg” berarti
situs web berasal dari Singapura, “.jp” berarti Jepang, “.id” berarti dari Indonesia, dan
masih banyak lagi.
4. Netiquette
Netiquette adalah istilah mengenai bagaimana cara menggunakan internet
dengan bijak. Internet yang saat ini digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat, perlu
memiliki suatu etika yang dapat diterapkan oleh pengguna internet untuk mengetahui
batasan-batasan saat menggunakan teknologi internet dan segala fasilitas yang
disediakan oleh penyedia jasa Internet.
Pada dasarnya Nettiquette ini istilah yang sudah lama dikenal dan diketahui oleh
banyak orang karena istilah tersebut tidak jauh berbeda dengan aturan yang dibuat
oleh lembaga tertentu jika ingin bergabung pada lembaga tersebut. Ada banyak aturan
yang perlu dipelajari dalam Nettiquete, dan aturannya adalah seperti di bawah ini:
❖ Memberikan pengamanan pada perangkat komputer Anda
❖ Berhati-hati ketika membuka suatu situs atau URL yang mencurigakan
❖ Bersikap baik kepada pengguna internet yang lain dengan memiliki beberapa
sifat diantaranya:
Jangan memakai karya orang lain demi kepentingan Anda sendiri. Tidak
menggunakan internet untuk kejahatan.
Dilarang untuk memberikan data orang lain kepada pihak yang tidak
berhak.
Tidak dibenarkan menyebarkan kebencian atau berkata kasar kepada
pengguna internet lainnya.
5. Koneksi Internet
❖ Koneksi dengan perintah Dial-Up jalur PSTN.
Perintah Dial-up yang menggunakan jalur Public Switched Telephone
Network atau PSTN merupakan teknik untuk terhubung ke jaringan internet
menggunakan jaringan telepon. Koneksi ini serin digunakan orang yang ingin
menggunakan koneksi internet dirumah masing-masing. Untuk perangkat
komputer yang digunakan adalah komputer tunggal. Kekurangan jika
menggunakan jaringan internet PSTN sering kali memiliki keterbatasan
kecepatan akses internet yang didapat. Akan tetapi koneksi ini masih sering
digunakan untuk keperluan mengirim email. Keunggulan dari jaringan ini adalah
proses pembangunan jaringan cukup menggunakan jaringan telepon maka
koneksi internet sudah dapat digunakan.
❖ Koneksi Jaringan Internet LAN
Jaringan Interet LAN merupakan jaringan yang mengkoneksikan
beberapa perangkat klien (biasanya komputer) ke server yang terhubung
dengan jaringan Internet. Jaringan LAN sering digunakan dalam kantor-
kantor, perpustakaan, universitas, dan masih bayak lagi. Jaringan LAN
merupakan jaringan yang tidak mahal, karena anggaran untuk mengakses
dibagi-bagi ke beberapa komputer pengguna. Karena hal tersebut harga
untuk mengakses Internet di warung internet (warnet) terbilang lebih murah
dari pada mengkoneksikan Internet dengan jaringan telepon rumah. Akan
tetapi hal tersebut bukan tidak ada kekurangannya, Jika terlalu banyak
pengguna yang mengakses jaringan, maka akses internet dalam hal
kecepatannya akan menjadi lambat.
❖ Koneksi Menggunakan GPRS
General Packet Radio Service atau GPRS merupakan penghubung
yang memanfaatkan ponsel atau Personal Data Assistance yang difungsikan
menjadi modem dengan cara dikoneksikan ke komputer menggunakan kabel
wi-fi, kabel data atau bisa juga dengan Bluetooth. Karena memanfaatkan
koneksi dari ponsel, tentunya ISP yang digunakan yaitu operator jaringan
ponsel. Selain itu, kita bisa pula memakai modem GPRS yang dibuat khusus
untuk koneksi seperti ini. Kecepatan koneksi GPRS diklaim berkisar antara 56-
114 Kbps (Kilobit per second). Tarif GPRS tidak dihitung dari berapa lamanya
penggunaan, tapi berdasarkan besarnya data yang digunakan untuk transfer
data (kilobit data). Semakin besar data yang ditransfer, maka semakin besar
juga biaya yang dikeluarkan.
Carrier atau Sinyal pembawa hingga siap dikirim. Sementara itu, demodulator
merupakan bagian yang bertugas sebagai pemisah sinyal informasi (berisikan
data/pesan) yang dibawa oleh sinyal pembawa (carrier), supaya informasi tadi
bisa diterima secara sempurna. Karena modem adalah gabungan dari kedua
bagian tersebut, modem tergolong sebagai perangkat komunikasi dua arah.
Semua alat komunikasi jarak jauh dua arah biasanya memanfaatkan bagian
yang disebut “modem”, misalnya VSAT, radio gelombang mikro, dan lain-lain.
Tapi secara general, nama modem sendiri lebih dikenali sebagai hardware
yang umum dipakai untuk komunikasi pada komputer.
❖ Router
Router adalah suatu alat yang dimanfaatkan untuk kebutuhan jaringan
komputer dengan tujuan untuk mengirim sebuah data paket melalui jaringan
Internet menuju tujuan dari pengiriman paket data yang dikirim melalui proses
yang kita kenal yaitu routing. Sebagai alat penghubung lebih dari 1 jairngan
router berfungsi untuk mengirimkan data pada jaringan yang satu ke jaringan
yang lain. Router beda dengan switch yang digunakan untuk menghubungkan
alat-alat untuk membentuk LAN.
❖ Jaringan Telepon
Line telephone atau jaringan telepon merupakan perangkat terpenting
dan jauh terjangkau dibanding yang lain. Jaringan telepon bisa dimanfaatkan
untuk mengakses internet mengingat jaringan ini memerlukan biaya yang relatif
lebih murah.
❖ Provider (Penyedia)
Provider bisa kita artikan sebagai fasilitator jasa pelayanan internet atau
Internet Service Provider (ISP). Kita bisa daftarkan diri kita ke ISP atau
provider lokal yang tersedia di wilayah masing-masing. Tiap kali mengakses
internet, tarif yang dikenakan dan akan ditagihkan ke kita adalah pulsa lokal,
meski kita sedang berkomunikasi dengan orang yang tinggal di kota lain,
bahkan negara lain sekalipun.
7. Layanan Aplikasi di Internet
❖ WWW atau World Wide Web
World Wide Web adalah suatu sarana yang berisikan basis data yang
bersifat penyaluran. Di internet, sudah ada beberapa situs web dapat kita
akses dengan memanfaatkan fasilitas web ini.
D. REFERENSI
GLOSARIUM
ARPANET adalah Jaringan komputer pertama yang memiliki jangkauan luas dan
merupakan cikal bakal internet.
Transmission Control Protocol (TCP) adalah Protokol pada lapisan transport yang
berorientasi sambungan (connection-oriented) dan reliabel
PERTEMUAN 12:
PENGENALAN APLIKASI INTERNET
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Materi pada bab ini berisi penjelasan tentang berbagai macam aplikasi internet
yang pada saat ini sering kita gunakan dalam penggunaan setiap hari, oleh karena itu
tujuan materi ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui macam-macam aplikasi
internet dan diharapkan dapat mengoperasikan aplikasi tersebut serta memahami
kegunaan dari aplikasi-aplikasi tersebut. Materi yang akan dibahas pada pertemuan ini
diantarnya :
1. Definisi dan tujuan
2. Manfaat Internet
3. Kelebihan kekurangan jaringan internet
B. URAIAN MATERI
Atau Hypertext Markup Language. Selain itu terdapat informasi dalam yang
berupa grafis (berformat GIF, SVG, JPG), serta audio (berformat WAV, ACC),
serta bentuk file lain seperti Quicktime Movie, 3D World, Shockwave, MIDI dan
lain-lain.
Sebuah perangkat lunak web klien yang umumnya dikenal dengan sebutan
browser bisa digunakan untuk mengakses web. Browser membaca seluruh web
page (halaman web) yang tersimpan di server web dengan menggunakan suatu
protokol, yaitu Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Pada saat ini terdapat banyak
sekali macam-macam browser. Beberapa di antaranya sangat terkenal dan
sering dipakai oleh banyak orang, contohnya yaitu Microsoft Internet Explorer
(sekarang Microsoft Edge), Google Chrome, Mozilla Firefox, serta Opera. Selain
itu ada juga browser yang tidak diketahui banyak orang dan digunakan oleh
orang-orang tertentu.
Karena dalam bentuk file hypertext, file yang terdapat di web bisa
mempunyai tautan atau link dengan file yang lain, di server yang sama maupun
di server yang berbeda dimana file web disimpan tetap dapat berpindah
menggunakan tautan. Link mempermudah pengguna yang mengakses web
untuk berganti halaman satu ke halaman lain, serta menjelajah dari ke setiap
server yang berbeda. Kegiatan menelusuri web page ini sering disebut surfing
(berselancar) atau browsing.
Selaras dengan perkembangan internet di berbagai penjuru dunia,
banyaknya website yang tersedia pun ikut bertambah. Sampai sekarang, jumlah
halaman web yang bisa diakses sudah melampaui jutaan angka. Agar
mempermudah ketika browsing, atau ketika mencari file web berisi informasi
yang khusus, maka pengguna bisa memanfaatkan mesin pencari atau search
engine. Penjajakan di mesin pencari dilaksanakan pada keyword atau kata kunci
yang dimasukan, Lalu disesuaikan oleh mesin pencari menggunakan basis data
yang ada pada mesin pencari tersebut. Mesin pencari yang paling umum
digunakan belakangan ini di antaranya yaitu Google, DuckDuckGo, dan Bing.
❖ Electronic Mail/Email
Surat Elektronik (surel) atau yang biasa kita sebut dengan email
merupakan suatu aplikasi yang dapat dimanfaatkan pengguna internet guna
mengirim pesan berupa surat elektronik di internet. Pengguna surel mempunyai
suatu kotak masuk surat elektronik (mail box) yang disimpan di mail Server
Atau server surat. Mailbox mempunyai suatu alamat yang berfungsi menjadi
tanda pengenal supaya bisa saling berkomunikasi dengan mailbox lain, baik untuk
menerima ataupun mengirim pesan. Ketika mendapat pesan, pesan tersebut akan
disimpan terlebih dahulu pada mailbox. Pemilik mailbox lalu bisa sewaktu-waktu
melihat isinya, membalas pesan tadi, menghapusnya, menyunting serta mengirim
surel baru.
Layanan surel pada umumnya terbagi menjadi 2, yakni surel berbasis klien
dan surel berbasis web. Untuk pengguna surel berbasis klien, aktivitas seputar
surel dilakukan memakai perangkat lunak atau aplikasi klien surel seperti
Thunderbird atau Outlook. Perangkat lunak tersebut memungkinkan pengguna
untuk melakukan sunting-menyunting, serta pembacaan surel secara offline atau
dalam istilah bahasa Indonesianya luring (luar jaringan), yakni perangkat tidak
terhubung dengan internet. Hal ini bisa menghemat pengeluaran untuk koneksi
internet karena koneksi dibutuhkan hanya ketika akan mengirim (send) dan
menerima (receive) surel di mailbox.
Namun sebaliknya, untuk pengguna surel yang berbasis web, semua
kegiatan seputar surel mesti dilakukan melalui situs web. Karena itu, untuk
menggunakannya, pengguna harus online, atau dalam bahasa Indonesia
istilahnya daring (dalam jaringan). Alamat surel dari ISP biasanya berbasis klien,
sementara surel berbasis web pada umumnya disediakan oleh penyedia layanan
surel semacam Google mail, dan YahooMail.
Sejumlah pengguna surel bisa membuat kelompok sendiri yang
direpresentasikan dengan suatu alamat surel. Semua surel yang dikirimkan ke
alamat surel kelompok tadi akan secara otomatis di-forward ke surel setiap
anggotanya. Kelompok ini dinamakan milis (mailing list). Suatu milis dibentuk
karena memiliki minat atau kepentingan yang sama dan umumnya digunakan
guna berdiskusi atau bertukar informasi antara anggotanya. Sekarang, server
milis yang populer dipakai salah satunya yaitu Yahoo groups.
Awalnya, sistem surel hanya bisa dipakai untuk berkirim informasi berupa
teks biasa (ASCII, American Standard Code for Information Interchange). Pada
masa itu, sulit jika ingin berkirim data berupa file selain teks (file binary). Langkah
paling lazim yang dilakukan waktu itu yakni memakai program uuencode yang
bertujuan agar file binary tadi berubah jadi file ASCII, lalu dikirim lewat surel.
Ketika sudah sampai di penerima, dilakukanlah proses kebalikannya. File ASCII
tadi diubah lagi menjadi file binary memakai uudecode program. Proses dengan
cara ini dianggap rumit sebab sama sekali tidak berintegrasi pada sistem dari
surel.
Dewasa ini, ada pengembangan standar baru, yaitu MIME yang merupakan
abreviasi dari Multipurpose Internet Mail Extensions. MIME dibuat agar
memudahkan ketika ingin mengirim file dengan menggunakan attachment
(lampiran). Berkat MIME pula, pesan bisa dikirimkan menggunakan bermacam
jenis huruf (font), warna, ataupun elemen grafis lain. Sayangnya, meski terlihat
menarik, menggunakan MIME berpotensi membuat ukuran pesan surel yang
hendak dikirim membengkak. Akibatnya sudah pasti rentang dursi untuk bertukar
pesan menjadi semakin lambat. Bedasarkan masalah ini, disarankan agar
sebisa mungkin memakai format teks standar dalam penulisan surel. Hanya
gunakan MIME ketika memang butuh tampilan yang lebih kompleks dalam
pesan surel.
❖ File Transfer
File transfer merupakan sebuah fitur yang membuat penggunanya di
internet bisa mengirim dan menyalin file dari anatara komputer milik pribadi ke
komputer di lokasi lain di internet, juga sebaliknya, Kegiatan ini biasa kita sebut
dengan unggah (upload) dan unduh (download). File Transfer Protocol adalah
aturan standar (protocol) yang kita pakai pada hal tersebut.
Pada hakikatnya, FTP digunakan sebagai sarana yang mendukung
pertukaran ataupun distribusi suatu file lewat internet. Untuk bisa diakses
pengguna internet yang lain, sebuah halaman web harus terlebih dahulu diunggah
(upload) ke server web, ini merupakan contoh pemanfaatan FTP.
Cute FTP serta WS FTP merupakan contoh dari aplikasi FTP (biasa dikenal
sebagai klien FTP) yang sering dipakai. Pemanfaatan aplikasi ini biasanya
digunakan untuk FTP aktif. Dengan menggunakan cari ini, pengguna bisa
melaksanakan kegiatan unggah ataupun unduh. Modus aktif hanya bisa
digunakan pada server FTP tertentu. Agar tidak terjadi penyalahgunaan yang
bisa fatal akibatnya bagi suatu server FTP, diperlukan hak akses bagi pengguna
yang ingin mentransfer file ke suatu server FTP menggunakan modus aktif.
Nama login serta password lah yang digunakan untuk mendapat hak akses
supaya bisa masuk ke sistem server FTP. Sedangkan pada modus pasif, login
secara anonim biasanya diperbolehkan asalkan tidak ada
larangan atau pembatasan dari pengelola server. Mengunduh musik atau video
dari internet pun termasuk ke dalam FTP pasif.
❖ Remote Login
Remote login atau login jarak jauh merupakan sebuah fasilitas yang bisa
membuat pengguna internet log in atau mengakses suatu komputer atau host dari
jarak jauh (remote) menggunakan internet. Menggunakan remote login,
seseorang bisa mengendalikan komputer tanpa harus berada di sekitar komputer
tersebut. Orang tersebut bisa melakukan pemeliharaan sistem, membuka serta
menjalankan program, bahkan memasang aplikasi atau program baru di komputer
tadi.
Telnet yang merupakan bentuk singkat dari Telecommunications network,
adalah protokol yang sering dipakai dalam kebutuhan log in jarak jauh (remote
login). Pengembangan telnet sendiri bertujuan untuk menjadi sebuah cara untuk
menjadikan suatu terminal bisa mendapatkan jalan masuk ke sumber daya
terminal yang lain, seperti tempat penyimpanan data serta berbagai aplikasi yang
terpasang pada terminal tersebut.
Telnet umumnya dipakai oleh seseorang yang sangat teknis. Salah satu
contohnya adalah administrator sistem yang menggunakan telnet supaya bisa
senantiasa memegang kendali dari sebuah sistem yang dioperasikannya tanpa
perlu mengaksesnya langsung secara fisik di ruangan yang sama, sehingga jarak
tidak menjadi kendala dalam proses pengerjaannya. Tautan dengan saluran
komunikasi yang ada, seperti network adapter atau modem. Telnet memiliki
protokol yang harus bisa menjembatana berbagai hal yang beda yang ada di
setiap terminal seperti sistem operasi ataupun tipe komputer yang dipakai.
Meski begitu, pemakaian log in jarak jauh, terutama telnet, pada dasarnya
memiliki risiko dari tangan usil yang ada di internet. Cukup dengan mengawasi
traffic atau lalulintas data selama memakai telnet, seorang cracker bisa mendapat
berbagai informasi, bisa juga data yang penting dan berprivasi dapat tercuri,
misalnya nama user serta kode yang digunakan agar mendapat akses ke host.
Hal ini dapat berakibat pengambilalihan sebuah host. Demi mengurangi risiko
tersebut, dikembangkanlah sebuah protokol bernama secure shell atau yang
biasa kita kenal dengan SSH. Protokol inilah yang digunakan sebagai pengganti
telnet untuk remote login.. Jika menggunakan SSH, data yang ditransmisikan
antara host akan dienkripsi (encrypted), sehingga jika terjadi penyadapan, maka
penyadap tidak akan mendapatkan informasi yang berguna.
❖ IRC
Internet Relay Chat (IRC), atau yang sering kali kita sebut “chat” sebagai
singkatnya, merupakan salah satu komunikasi melalui internet berupa barisan
tulisan yang kita ketik. Dalam suatu chat, komunikasi yang terjadi yaitu berupa
pertukaran pesan singkat. Pertukaran pesan ini biasa kita kenal dengan istilah
chatting, dan orang-orang yang melakukannya dipanggil chatter. Chatter bisa
berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus menggunakan chat room yang
membahas suatu topik, atau bisa juga melakukannya dalam mode privat untuk
mengobrol berdua dengan chatter lainnya. Klien IRC adalah software yang
dibutuhkan untuk proses chatting ini, dan mIRC merupakan yang paling umum
digunakan untuk melakukannya.
Multi User Dungeon/Multi User Dimension, atau yang biasa disingkat MUD,
merupakan variasi lain dari IRC. Tak seperti IRC yang menyediakan tempat
obrolan saja, MUD jauh lebih luas dan fleksibel. Bahkan bisa dibilang, MUD lebih
mendekati dunia virtual, yakni dalam hal setiap user bisa berinteraksi layaknya di
dunia nyata, seperti bisa meninggalkan pesan serta bertukar file. Itu sebabnya
MUD acapkali digunakan komunitas ilmiah, juga untuk kegiatan pendidikan
seperti pembelajaran jarak jauh.
Seiring dengan perkembangan kecepatan akses internet yang pesat,
berbagai aplikasi chat yang ada pun semakin dikembangkan, dan memungkinkan
komunikasi ini terjalin tak hanya melalui tulisan, tetapi juga dapat melalui suara
bahkan video.
2. Manfaat Internet
Menyiapkan jaringan komputer adalah cara yang cepat dan andal untuk berbagi
informasi dan sumber daya dalam bisnis. Ini dapat membantu Anda memaksimalkan
sistem dan peralatan Teknologi Informasi anda.
a) Keuntungan dari jaringan komputer
Manfaat utama jaringan meliputi:
❖ Berbagi file
Anda dapat dengan mudah berbagi data di antara pengguna yang berbeda, atau
mengaksesnya dari jarak jauh jika anda menyimpannya di perangkat lain yang
terhubung.
❖ Berbagi sumber daya
❖ Staf bisa mengurus banyak costumer dalam durasi yang singkat karena
mereka berbagi akses ke database pelanggan dan produk.Anda dapat
memusatkan administrasi jaringan, artinya lebih sedikit dukungan TI yang
diperlukan.
❖ Anda dapat memotong biaya melalui berbagi periferal dan akses internet.
Reservasi online, pemesanan tiket film online, dan lain-lain bisa dilakukan dengan
mudah. Ini menghemat banyak waktu. Belanja online kini menjadi trend terbaru di
dunia internet dimana produk dari gaun hingga furnitur rumah tangga tersedia di
depan pintu.
b) Kekuragan Internet
❖ Kehilangan informasi
Informasi penting atau file penting apa pun dapat dengan mudah diambil oleh
peretas. Tidak ada bukti pasti untuk keamanan detail yang di simpan seperti nomor
akun, kata sandi, dan lain-lain. Oleh karena itu, informasi sensitif harus disimpan
dengan hati-hati oleh user.
❖ Spam
Email, iklan, dan lain-lain yang tidak perlu terkadang dikatakan sebagai spam
karena memiliki kemampuan untuk memperlambat sistem dan membuat pengguna
menghadapi banyak masalah.
❖ Serangan virus
Malware atau ancaman virus begitu mematikan yang mempengaruhi sistem secara
lebih luas. Ini segera menghapus semua file penting dan akhirnya, sistem berakhir
dengan crash. Serangan virus dimungkinkan dalam tiga cara. Salah satunya
menyerang file yang dipilih. Kedua, itu merusak file boot yang dapat dieksekusi dan
yang paling berbahaya dari semuanya adalah virus makro yang memiliki
kemampuan untuk mereplikasi dan memperluas ke semua bagian file
❖ Dunia virtual
Orang yang menggunakan internet sering kali akan melupakan perbedaan antara
dunia maya dan dunia nyata. Hal ini menyebabkan orang cepat mengalami depresi
dan menyebabkan isolasi sosial dan masalah obesitas. Obesitas terjadi karena
kurangnya latihan fisik. Jadi lebih baik bermain di luar ruangan daripada di internet.
D. REFERENSI
GLOSARIUM
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah Protokol untuk memberi alamat
IP pada setiap perangkat secara otomatis.
File transfer adalah sebuah fitur yang membuat penggunanya di internet bisa mengirim
dan menyalin file dari komputer lokal ke komputer lainnya di internet, dan
sebaliknya.
Internet Protocol (IP) adalah Protokol pada TCP/IP untuk melakukan pengalamatan
dan routing paket data antar host.
Electronic mail (email) adalah suatu aplikasi yang dapat dimanfaatkan pengguna
internet guna mengirim pesan berupa surat elektronik di internet.
Remote login adalah sebuah fasilitas yang bisa membuat pengguna internet log in atau
mengakses suatu komputer atau host dari jarak jauh (remote) menggunakan
internet.
PERTEMUAN 13:
CLASSLESS INTER DOMAIN ROUTING
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bab ini akan membahas berbagai jenis Classless Inter Domain Routing, dengan
mempelajari pertemuan ini mahasiswa memiliki pengetahuan tentang :
1. Definisi Class Inter Domain Routing
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian CIDR
CIDR merupakan bentuk penulisan subnet mask pada sebuah sub network
dengan cara merubah notasi sub network dari desimal ke dalam bentuk biner dan
kemudian dihitung jumlah total nilai biner 1 yang ada. Classless Inter Domain
Routing (CIDR) merupakan cara alternatif atau pengganti dalam klasifikasi alamat
IP kelas A, B, C, D, hingga E. Contohnya seperti 255.255.255.0 /24.
2. Menentukan notasi CIDR
Proses untuk merubah notasi sub network desimal kedalam bentuk biner seperti
contoh dibawah ini:
Sub network Classfull IP Address kelas C adalah :
255.255.255.0
Jika nilai 255 dirubah kedalam bentuk bilangan biner (8 oktet) adalah :
11111111
Maka untuk sub network kelas C jika di tuliskan dalam bentuk binernya adalah :
11111111. 11111111. 11111111.00000000
Oleh karena itu, dengan jumlah angka 1 sebanyak 24. Maka notasi sub network
kelas C pada CIDR dituliskan dalam /24 (terdapat 24 biner 1).
4. Pengembangan CIDR
CIDR dibuat sebagai sistem perutean alamat IPv4 baru. Standar ini awalnya
diterbitkan dengan nama RFC 1518 dan RFC 1519. Pada tahun 2006, versi baru
dari standar diterbitkan sebagai RFC 4632.
Menurut standar CIDR, bagian pertama dari alamat IP adalah awalan, yang
mengidentifikasi jaringan. Awalan diikuti oleh pengidentifikasi host sehingga paket
informasi dapat dikirim ke komputer tertentu dalam jaringan. Dengan sistem
perutean yang berkelas, jaringan individu dibatasi hingga 256 pengidentifikasi host
atau dibebani dengan 65.536 pengidentifikasi. Bagi banyak perusahaan jaringan,
256 pengidentifikasi tidak cukup dan 65.536 terlalu memberatkan untuk digunakan
secara efisien.
Pada tahun 1980-an, ketika TCP / IP tumbuh ke Internet modern, kebutuhan
akan sistem perutean yang lebih fleksibel semakin banyak. Kebutuhan ini
mendorong pengembangan CIDR dan subnet. CIDR dan proses VLSM
memungkinkan administrator jaringan untuk membagi jaringan individual menjadi
subjaringan dengan berbagai ukuran. Selain itu, alamat untuk operasi terkait dapat
dikelompokkan bersama untuk membuat sistem kategorisasi sederhana. Penyedia
internet juga dapat mengalokasikan sejumlah alamat yang dapat diskalakan dalam
blok, ke organisasi berdasarkan berapa banyak alamat yang diperlukan.
Sistem perutean dan kategorisasi baru ini menyelesaikan sebagian besar
masalah dengan alamat IP, dan satu-satunya masalah yang tersisa adalah
memutuskan cara mengidentifikasinya secara efisien. Akhirnya, notasi CIDR
didirikan dan diterima sebagai standar. Dalam notasi CIDR, alamat IP ditulis sebagai
awalan, dan akhiran dilampirkan untuk menunjukkan berapa banyak bit di seluruh
alamat. Akhiran diatur terpisah dari awalan dengan tanda garis miring. Misalnya,
dalam notasi CIDR 192.0.1.0/24, awalannya adalah 192.0.1.0, dan jumlah total bit
di alamat adalah 24.
network ID, dan mana yang merupakan host ID yang tidak bergantung pada kelas
alamat default.
Subnet mask default adalah tiga subnet mask yang sesuai dengan Kelas
standar alokasi alamat A, B, dan C. Perlu diingat bahwa subnet mask sebenarnya
tidak diharuskan untuk menggunakan salah satunya default karena kelas alamat IP
dapat ditentukan dengan memeriksa yang pertama tiga bit dari alamat IP. Jika bit
pertama adalah 0, alamatnya adalah Kelas A, dan mask subjaringan 255.0.0
diterapkan. Jika dua bit pertama adalah 10, alamatnya adalah Kelas B, dan
255.255.0.0 digunakan. Jika tiga bit pertama adalah 110, standar Kelas C
255.255.255.0.
❖ IP block parties
Subnet dapat dianggap sebagai rentang atau blok alamat IP yang memiliki
kesamaan ID jaringan. Sebagai contoh, CIDR 192.168.1.0/28 berarti yang berikut
ini blok 14 alamat IP:
Diberikan alamat IP dalam notasi CIDR akan sangat berguna untuk dapat
menentukan kisaran alamat IP aktual yang diwakili oleh CIDR. Hal ini sangat
mudah ketika oktet di mana mask ID jaringan berakhir menjadi 0, seperti pada
contoh sebelumnya. Anda cukup menentukan berapa banyak ID host yang
diizinkan berdasarkan ukuran ID jaringan dan hitung.
Tetapi bagaimana jika oktet di akhir mask ID jaringan tidak 0? sebagai
contoh, apa alamat IP efektif 192.168.1.100 di subnet mask 255.255.255.240?
Dalam hal ini, perhitungannya akan agak sulit. Langkah pertama adalah untuk
menentukan ID jaringan yang sebenarnya. Anda dapat melakukan ini dengan
mengonversi dua IP alamat dan subnet mask dikonversi ke biner, dan kemudian
ID jaringan diekstraksi. Contohnya :
a. Network ID
Sebuah identitas alamat dari sebuah jalur. Semua perangkat yang
tersambung pada jalur fisik yang sama harus mempunyai Network ID yang
sama pula.
b. Host ID
Sebuah identitas bagi host, seperti workstation, server, interface router, serta
perangkat lainnya yang terhubung dalam jaringan.
Yang mengatur pembagian Network ID dan Host ID adalah nilai Subnet Mask.
Tiap-tiap kelas IP sudah mempunyai nilai default subnet mask, terkecuali
kelas D dan E yang tidak mempunyai Subnet Mask. Berikut adalah contoh
perbedaan dari Network ID dan Host ID pada masing-masing kelas ID:
2) IP private
IP Private digunakan pada saat jaringan hanya menggunakan jairngan Lokal
saja atau Jaringan LAN. Mensetting IP Private dilakukan dengan manual dan
alamat IP yang digunakan harus beda dengan IP Publik. dengan rentang IP
pada tabel berikut:
Empat digit pertama dari alamat IP digunakan untuk menentukan kategori yang
cocok dari alamat yang ditentukan, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
❖ Kelas A: Bit pertama ialah nol.
❖ Kelas B: Bit pertama ialah satu, dan bit kedua adalah nol.
❖ Kelas C: Dua bit pertama sama-sama satu, dan bit ketiga adalah nol.
❖ Kelas D: Tiga bit pertama semuanya satu, dan bit keempat adalah nol.
❖ Kelas E: Empat bit pertama semuanya satu.
❖ Kelas A
Alamat Kelas A dirancang untuk jaringan besar. Di kelas A, oktet pertama dari
alamat adalah ID jaringan, dan tiga oktet yang tersisa adalah ID host. Karena hanya
7 bit adalah alamat jaringan, dan 24 bit adalah alamat host. Ini memungkinkan 27-
2 (126) jaringan dengan 224-2 (16777214) host atau lebih dari 2 juta alamat.
Hanya sekitar 40 alamat kelas A sebenarnya ditugaskan ke perusahaan atau
organisasi. Sisanya dicadangkan untuk digunakan oleh Internet Assigned Numbers
Authtority (IANA) yang di tugaskan untuk mengelola IP wilayah geografis seperti
Eropa, Asia, dan Amerika Latin.
Tabel 13. 3 Struktur alamat IP kelas A
Kelas 0 8 16 24 32
A 0 Net ID Host ID
❖ Kelas B
Di alamat kelas B, dua oktet pertama dari alamat IP digunakan sebagai ID
jaringan, dan dua oktet terakhir digunakan sebagai ID host. Gunakan alamat
jaringan 14-bit dan alamat host 16-bit. Ini memungkinkan untuk jaringan 214-2
(16382) dengan 216-2 (65534) host atau sekitar 1 juta alamat.
Masalah dengan jaringan Kelas B adalah bahwa meskipun mereka jauh lebih
kecil dari jaringan Kelas A, mereka masih memiliki terlalu banyak ID host yang
ditugaskan. Sangat sedikit Organisasi atau Perusahaan memiliki puluhan ribu host.
Dengan demikian, alamat kelas B dapat menyebabkan persentase besar alamat
host yang tersedia terbuang pada organisasi atau perusahaan yang tidak
membutuhkannya.
0 8 16 24 32
Kelas B
1 0 Net ID Host ID
❖ Kelas C
Pada alamat kelas C, tiga oktet pertama digunakan sebagai ID jaringan, dan
oktet keempat digunakan sebagai ID host. ID host hanya memiliki delapan digit,
masing-masing kelas C jaringan dapat menampung hanya 254 host. Namun,
dengan 24-bit ID jaringan, Alamat kelas C memungkinkan lebih dari 2.000.000
jaringan.
Masalah dengan jaringan kelas C adalah bahwa mereka terlalu kecil.
Meskipun beberapa organisasi memerlukan puluhan ribu alamat host yang
disediakan oleh kelas B Alamat, banyak organisasi membutuhkan lebih dari
beberapa ratus. Perbedaan besar antara jaringan kelas B dan jaringan kelas C
adalah apa yang menyebabkan pengembangan Subnetting, yang saya jelaskan di
bagian berikutnya.
Tabel 13. 5 Struktur alamat IP kelas C
1 2
0 8 32
Kelas C 6 4
1 1 0 Net ID Host ID
❖ Kelas D
Kelas ini digunakan untuk tujuan multicast. 4 digit pertama adalah 1110, dan
beberapa digit terakhir diatur sesuai dengan kebutuhan grup multicast
menggunakan alamat IP ini. Dalam multicast, tidak ada bit jaringan dan bit host.
Tabel 13. 6 Struktur alamat IP kelas D
0 8 16 24 32
Kelas D
1 1 1 0 Multicast Group Address (24 bit)
❖ Kelas E
Kelas E adalah ruang alamat yang disediakan untuk tujuan eksperimental.
4 bit pertama adalah 1111, bit cadangan adalah 28 bit, dan byte awal adalah 248-
255.
Tabel 13. 7 Struktur alamat IP kelas E
0 8 16 24 32
Kelas E
1 1 1 0 Experimental Address (5 bit - 32bit)
D. REFERENSI
1. Lowe, D. (2018). Networking All-In-One. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.
GLOSARIUM
Internet Service Provider (ISP) Suatu perusahaan yang menyediakan jasa koneksi
internet.
PERTEMUAN 14:
SUBNETTING
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bab ini berisi penjelasan perihal Implementasi subnetting untuk alokasi IP Address:
1. Subnetting
2. Menghitung Subnetting
B. URAIAN MATERI
1. Subnetting
Subnetting merupakan suatu proses untuk membagi sebuah jaringan jadi bagian-
bagian jaringan yang kecil. proses subnetting dapat juga disebut sebagai suatu cara
yang memberikan izin kepada teknisi jaringan dalam memfungsikan 32 Bit Alamat IP
jadi lebih hemat. Cara melakukan Subnetting membuat bentuk jaringan yang besar
serta tak terbatas dengan beberapa kelas alamat IP seperti IP kelas A sampai C yang
sudah dibuat aturan. keuntungan melakukan subnetting, seorang teknisi dapat
menjadikan jaringan dengan jumlah host yang real untuk kepentingan subentting dan
dapat menggunakan teknik yang fleksibel dalam menentukan beberapa bagian dari 32
bit alamat IP bagian mana yang disebut network ID dan mana yang disebut host ID.
berdasarkan beberapa kelas alamat IP pada umumnya, ada 3 yang tersedia pada
Network ID diantaranya 8 bit pada kelas A, 16 bit pada kelas B serta 24 bit pada kelas
C.
a) Fungsi Subnetting
Fungsi dari subnetting adalah melakukan Penghematan Alamat IP dan
Menempatkan terbatasnya IP Address menjadi lebih efisien. Kalau internet hanya
dibatasi oleh alamat yang ada di kelas A, B, dan C, maka tiap network memliki 254,
65.000,atau 16 juta IP address untuk host device-nya. Walaupun banyak network
dengan jumlah host lebih dari 254, tetapi sedikit network yang mempunyai host
dengan banyak 65.000 atau 16 juta. Serta jaringan yang mempunyai diatas 254
perangkat perlu membutuhkan Alamat kelas B dan dapat mensia-siakan sekitar 10
ribuan IP address. Memeberikan optimalisasi Unit Kerja Jaringan meskipun suatu
perusahaan mempunyai ribuan host device, menjalankan semua perangkat tersebut
pada network ID yang sama bisa membuat jaringan menajdi lambat. Cara TCP/IP
bekerja mengkonfigurasi agar seluruh komputer dengan ID Jaringan yang sama
terdapat di physical network yang sama.
Physical network mempunyai domain broadcast yang juga sama, hal tersebut
memiliki arti suatu jaringan perlu membawa semua trafix untuk jaringan.
berdasarkan dalih kinerja tersebut, jairngan biasanya di buat segmentasi ke dalam
domain broadcast dengan skala yang kecil dan bisa lebih kecil dari alamat kelas C.
b) Tujuan Subnetting
Beberapa Tujuan yang mendasari penerapan subnetting diantaranya sebagai
berikut :
c) Konsep Subnetting
Untuk dapat memahmi konsep subnetting bisa menganalogikan seubah jalan.
Jalan yang bernama Surya Kencana terdapat beberapa rumah yang memiliki nomor
rumah 1-8, dalam hal ini di analogikan rumah dengan nomor 8 adalah rumah RT yang
bertugas memberikan berbagai informasi kepada semua rumah pada wilayah
JL.Surya Kencana.
Ketika rumah di wilayah diwilayah tersebut bertambah dan semakin banyak, tentu
kemungkinan akan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Untuk itulah kemudian
dibuat aturan lagi, dibuat lah beberapa gang, rumah yang masuk ke gang diberikan
nomor rumah yang baru, masing-masing gang diadakan Ketua RTnya sendiri-sendiri.
Hingga hal ini akan menguraikan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi,
dan juga masing-masing gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam menata
wilayahnya. Jadilah sebuah wilayah baru seperti pada gambar di bawah ini:
Jadi seperti itulah konsep dari subnetting itu. Pada satu sisi ingin membuat
pengelolaan menjadi lebih mudah, contohnya suatu kantor melakukan pembagian
kerja menjadi 3 divisi yang setiap divisi mempunyau 15 komputer (host). Pada sisi
lain juga untuk melakukan optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu
lintas jaringan tidak terpusat di satu network yang besar, tapi terbagi menjadi
beberapa ruas gang. Sehingga analogi yang pertama Jl. Surya Kencana dengan
rumah diwilayah tersebut dapat diterapkan untuk jaringan seperti network address
merupakan sebuah nama jalan, dan host address merupakan nomer rumahnya.
Sedangkan Ketua RT di analogikan sebagai broadcast address (192.168.1.255),
yang memiliki tugas mengirimkan pesan/informasi ke semua host yang ada pada
network tersebut.
Masih seperti analogi jalan diatas, jika di terapkan ke subnetting jaringan adalah
seperti gambar di bawah ini. Gang merupakan subnet-nya, masing-masing subnet
mempunyai host address dan broadcast address.
Subnetmask digunakan untuk membaca seperti apa kita membagi jalan dan gang,
atau membagi network dan host-nya. Address mana saja yang berfungsi
sebagai subnet, mana yang host dan mana yang broadcast. Semua hal tersebut
dapat kita ketahui dari subnet mask-nya. Jl. Surya Kencana tanpa gang yang
ditampilkan di awal dapat dipahami sebagai menggunakan subnet mask default, atau
bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang).
Subnet mask default ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
Kelas Oktet Awal Subnet Mask Default Alamat Khusus /IP Private
A 1 - 127 255.0.0.0 10.0.0.0 – 10.255.255.255
B 128 - 191 255.255.0.0 172.16.0.0 – 172.31.255.255
C 192 - 223 255.255.255.0 192.168.0.0 – 192.168.255.255
Jumlah
Jumlah Subnet mask (Notasi Jumlah host
Subnet
Subnet Prefix) tiap subnet
Bit
2. Menghitung Subnetting
Untuk melakukan perhitungan subnetting, kita akan menggunakan konversi
bilangan desimal ke biner
Tabel 14. 5 Nilai pada setiap bit dalam biner
Tabel di atas dipakai untuk Mengurutkan jumlah bit dalam setiap oktet yang terdapat
di subnet mask. Ketentuannya, apabila bit bernilai 1 maka akan dihitung, sedangkan
jika bit bernilai 0 maka tidak akan dihitung. Dalam melakukan subnetting kita akan
berpusat pada 4 komponen, Yaitu :
1. Jumlah Subnet
2. Jumlah Host persubnet
3. Broadcast
4. Host Valid
a) Contoh 1
Hitunglah Subnetting IP kelas B dari IP Address 172.16.17.56 /18
Pertama-tama kita jabarkan jumlah prefix ( /18 ) kedalama bentuk biner 32 bit.
11111111. 1111111. 1100000. 00000000
255 . 255 . 192 .0
b) Contoh 2
Hitunglah Subnetting IP kelas C dari IP Address 192.168.0.10 /27 !
Jawab :
Prefix /27
11111111.11111111.11111111.11100000.00000000
255 .255 . 255 . 224 .0
X= 3
Y=13
1. Jumlah Subnet = 2x = 23 = 8
2. Jumlah Host Persubnet = 2y – 2 = 213 – 2 = 8.190
3. Broadcast = 256 – 224 = 32 (0,32,64,96,128,160,192,224,256)
4. Host Valid
D. REFERENSI
1. Lowe, D. (2018). Networking All-In-One. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.
GLOSARIUM
PERTEMUAN 15:
VARIABLE LENGTH SUBNET MASK (VLSM)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bab ini berisi penjelasan perihal Implementasi subnetting untuk alokasi IP address
1. Implementasi subnetting dengan VLSM
B. URAIAN MATERI
diartikan bahwa hasil panjang prefix dari perhitungan pengelolaan alamat jenis ini akan
bervariasi dibandingkan FLSM yang sifatnya tetap.
Penggunaan VLSM akan berkaitan dengan dukungan protokol routing di
jaringan. Tidak semua Routing Protokol mendukung VLSM. Sebagai contoh RIPv1
dan IGRP sama sekali tidak mendukung VLSM. Jadi jika ingin kelola alamat IP dengan
tehnik VLSM ini sudah seharusnya menggunakan protokol routing yang memiliki
kemampuan mendukung skala jaringan yang luas. Contoh protokol routing tersebut
adalah RIPv2, EIGRP, OSPF dan IS-IS. Meskipun sifatnya sangat fleksibel dan
diminati oleh administrator jaringan dalam penerapannya, penggunaan VLSM ini
harus teliti. Penerapannya VLSM ini akan menghasilkan struktur alamat yang akurat.
Perbedaan antara subnet FLSM dan subnet VLSM:
Tabel 15. 1 Perbedaan FLSM dengan VLSM
Fixed Length Subnet Mask (FLSM) Variable Length Subnet Masks (VLSM)
Semua subnet berukuran sama Subjaringan bervariasi dalam ukuran
Semua subnet memiliki jumlah host Subnet memiliki jumlah host variabel
yang sama
Sangat mudah untuk mengkonfigurasi kompleks dalam konfigurasi dan
dan mengelola administrasi
dikenal sebagai subnet kelas dikenal sebagai subnet tanpa kelas
Subjaringan yang akan digunakan bergantung pada tujuan dan jenis alamat
yang digunakan dalam jaringan. FLSM menyediakan subnet yang lebih mudah dengan
mengorbankan alamat IP sementara VLSM memanfaatkan alamat IP dengan
mengorbankan kesederhanaan. Untuk alamat IP pribadi, FLSM adalah pilihan terbaik.
Untuk alamat IP publik, VLSM adalah pilihan terbaik.
Keuntungan terbesar dari subnet VLSM adalah membuat kita mampu untuk
menggunakan ukuran tetap untuk semua segmen, itu memungkinkan kita untuk
memilih ukuran individu untuk setiap segmen. Fleksibilitas ini mengurangi limbah IP/
IP yang sia-sia jika tidak terpakai. Kita dapat memilih ukuran subnet yang sangat
sesuai dengan kebutuhan kita.
a) Konsep dasar subnet VLSM
Subnet VLSM adalah versi yang diperluas dari subnet FLSM. Di FLSM,
semua subnet menggunakan ukuran blok yang sama, sehingga subnet hanya
RIPv2 ini dapat digunakan untuk VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
RIPv2 terdapat fitur untuk perbaikan routing multicast
Secara keseluruhan, RIPv2 tidaklah berbeda signifikan dengan RIPv1. Yang berbeda
adalah informasi yang diberikan antar router. Pada RIPv2, informasi yang dipertukarkan
terdapat autentifikasi. Persamaan RIPv2 lainnya dengan RIPv1, yaitu:
Distance Vector Routing Protocol
Jika dijabarkan, perbedaan pada RIPv2 dengan RIPv1 adalah sebagai berikut:
RIPv2 bersifat class-less routing protocol, yang artinya RIPv2 menyertakan field SM
dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIPv2 dapat mendukung VLSM &
CIDR
Memiliki timer untuk dapat mengetahui kapan router perlu kembali memberikan
informasi routing.
Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara waktu pada timer belum habis,
router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan
tersebut (triggered update).
Mengatur routing dengan protokol RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup
baik.
▪ Saat pertama kali dijalankan, RIP hanya tahu cara routing ke dirinya sendiri
(informasi lokal / localhost) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya
berada.
❖ Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
IGRP merupakan sebuah routing protocol yang telah dikembangkan oleh Cisco
Systems Inc. di pertengahan tahun 1980-an. Tujuan dari perancangan IGRP adalah
untuk menyediakan protokol yang sangat baik untuk routing pada sistem otonomi. IGRP
memiliki hop maksimum 255, akan tetapi default dari protokolnya adalah 100. IGRP
menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute
terbaik pada sebuah interkoneksi (Composite Metric, yang terdiri atas bandwidth, load,
delay dan reliability). Protokol IGRP menggunakan algoritma “distance vector”. Update
routing pada protokol ini dikerjakan secara broadcast setiap 90 detik.
Pada IGRP, routing dikerjakan secara matematik berdasarkan jarak. sehingga
sistem IGRP telah mempertimbangkan beberapa hal sebelum membuat keputusan jalur
mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang perlu diperhatikan tersebut adalah: load,
delay, bandwitdh, realibility. Karena protokol ini dibuat oleh Cisco, maka pada
kumpulan perintah dasar Cisco mempunyai perintah untuk mengatur protokol ini.
Dibawah ini merupakan kelebihan dari protokol IGRP:
Mendukung sampai 255 hop count
tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja. Update routing table pada protokol
ini dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan. Bisa dibilang,
OSPF ini adalah route redistribution, yaitu sebuah layanan penerjemah antar routing
protocol.
Berikut ini adalah kelebihan dari protokol OSPF:
Tidak menghasilkan routing loop
bisa menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar
mejadi beberapa area
Lebih rumit
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke
jaringan lainnya. Broadcast-broadcast EIGRP di-update setiap 90 detik ke semua router
EIGRP yang berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan.
EIGRP sangat cocok untuk diterapkan pada jaringan komputer yang besar. IGRP dan
EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay
yang terjadi.
contohya kasus:
Dengan IP 172.16.0.0/16 (IP awal yang digunakan)
Pada kasus ini membutuhkan 1000 host yang akan dihubungkan dengan internet
, untuk mendapat 1000 host atau lebih perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan
adalah 1000 host maka cari hasil pemangkatan 1000 atau >= 1000 host. dari tabel diatas
yang mendekati kebutuhan host yang dibutuhkan gunakan 2^10 = 1024 dan subnet
mask 255.255.252.0.
Network : 172.16.0.0/22
IP Pertama : 172.16.0.1
IP Terakhir : 172.16.3.254
IP Broadcast : 172.16.3.255
Subnet Mask : 255.255.252.0
b. Ruang Kedua 500 host
Untuk Ruangan Kedua host yang dibutuhkan atau komputer yang dapat terhubung
dengan internet sebayak 500 komputer. Agar bisa mendapatkan 500 host atau lebih
maka kita cari pemangkatan yang hasilnya mendekati Host 500 atau lebih. dari tabel
diatas yang menghasilkan 500 host >=500 host yang sesuai dengan kebutuhan host
yang digunakan adalah 2^9= 512 dan subnet mask 255.255.254.0.
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.254. 0 _
0. 0. 1.255
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas
ditambah dengan ip network
172.16.4. 0
0. 0.1.255 +
172.16.5.255
D. REFERENSI
Lowe, D. (2018). Networking All-In-One. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.
GLOSARIUM
Classless Inter Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam
kelas A,kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.
Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi yang fungsinya untuk membedakan
Network ID dan Host ID atau sebagai penentu jumlah Network ID dan Host ID pada
deretan kode biner.
Wildcard mask adalah kumpulan urutan angka angka sepanjang 32 bit dalam bentuk
bilangan biner yang dikonversikan kedalam bentuk desimal (0 dan 1) dan ditulis
maksimal 255 sama halnya dengan subnet mask.
PERTEMUAN 16:
IMPLEMENTASI JARINGAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bab ini akan menerangkan tentang arsitektur jaringan, hardware & software yang
digunakan dalam jaringan komputer, serta membuat perencanaan jaringan. Melalui
Penjelasan ini, Mahasiswa mampu:
1. Mengenal arsitektur jaringan
2. Mengenal hardware & software jaringan komputer
3. Membuat perencanaan jaringan
B. URAIAN MATERI
yang paling murah. Karena kabel ini tidak memiliki pelindung (Unshielded), ada
baiknya memasang kabel jauh dari sumber gangguan elektromagnetik seperti
lampu neon, AC, dan mesin elektrik seperti penutup pintu otomatis atau mesin lift.
Untuk pemasangan di luar ruang atau ruangan dengan gangguan elektris yang
tinggi seperti di pabrik, disarankan untuk menggunakan kabel Shielded Twisted
pair (STP).
d) Menentukan topologi
Topologi yang dimaksud di sini adalah bagaimana device di jaringan
terhubung melalui switch. Biasanya, jaringan ukuran kecil dengan jumlah
komputer di bawah 50 akan menggunakan topologi star, di mana beberapa
komputer dihubungkan oleh satu switch. Dengan menggunakan topologi ini, jika
ada salah satu kabel jaringan yang tidak bekerja, maka hanya komputer yang
tersambung dengan kabel tersebut yang akan terputus dari jaringan.
Pada Core Layer terdapat switch dengan performa tinggi yang terhubung ke
server, internet gateway, dan switch lain. Koneksi ini harus mempunyai kecepatan
tinggi, idealnya 10Gbps. Di bagian Access Layer terdapat beberapa switch yang
terhubung ke Core Layer dan komputer pengguna. Untuk jaringan yang lebih
besar lagi bisa menggunakan desain tiga lapis (three-tier). Di sini, ada lapisan
tambahan di antara core layer dan access layer yang disebut distribution layer.
Server sekarang berada di distribution layer, sementara core layer dengan switch
berkecepatan tingginya bertugas memindahkan data di antara switch yang berada
di distribution layer secepat mungkin.
e) Merencanakan implementasi TCP/IP
Selain fisik dari jaringan, kita juga perlu merencanakan bagaimana kita akan
mengimplementasikan TCP/IP-nya. TCP/IP adalah protokol jaringan dasar yang
digunakan untuk mencatat setiap komputer atau device lain yang terhubung
menggunakan alamat IP. Tentukan apakah ada yang menggunakan IP statis,
berapa range yang akan digunakan untuk DHCP, apakah cukup dengan satu
subnet atau perlu lebih banyak.
f) Menggambar Diagram
Cara yang terbilang paling efektif untuk merencanakan jaringan salah
satunya yaitu menggambarkan diagramnya. Kita bisa menggambarkan secara
detail lokasi dari setiap komponen yang ada, atau bisa juga menggambarkan peta
logikanya saja. Ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukannya.
Di antaranya yaitu Cisco Packet Tracer, dan Microsoft Visio.
g) Kriteria
Ada beberapa kriteria yang harus bisa dipenuhi oleh sebuah jaringan.
Kriteria yang paling penting adalah performa, reliabilitas, dan keamanan.
❖ Performa
Banyak cara untuk mengukur performa, di antaranya adalah transit time dan
juga response time. Yang dimaksud dengan transit time yakni waktu yang
dibutuhkan untuk mengirim pesan dari satu perangkat ke perangkat lain.
Sedangkan response time yaitu selisih waktu antara inquiry dan response.
Performa suatu jaringan dapat terpengaruh oleh beberapa faktor, di antaranya
adalah jumlah pengguna, tipe media transmisi, kemampuan dari hardware yang
terhubung, serta efisiensi software. Performa juga sering dievaluasi
menggunakan throughput dan delay. Kita biasanya butuh throughput yang lebih
tinggi dan delay yang rendah, tapi sayangnya keduanya sangat bertolak belakang.
Jika kita menambahkan throughput, data yang terkirim di jaringan memang
meningkat, namun delay juga akan semakin besar karena terjadi kemacetan
jaringan.
❖ Reliabilitass
Reliabilitas jaringan diukur dari frekuensi kegagalan pengiriman data
(failure), lamanya pemulihan setelah failure, dan ketahanan jaringan terhadap
bencana.
❖ Keamanan
Keamanan jaringan di antaranya adalah melindungi data dari akses tanpa
hak, melindungi data dari perusakan, serta implementasi kebijakan dan prosedur
untuk pemulihan dari pembobolan dan kehilangan data.
h) Simulasi membuat LAN sederhana
Dengan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer, kita bisa melakukan
simulasi pembuatan jaringan.
❖ Masukkan beberapa komputer ke dalam workspace. Di bagian kiri bawah, klik End
Devices, lalu klik Generic PC (PC-PT), kemudian taruh di mana saja di dalam
workspace yang tersedia.
❖ Tambahkan switch. Klik ikon Switches dan masukkan switch Generic (Switch-PT).
Switch ini bisa menampung hingga 10 koneksi. Switch selain generic (yang
mempunyai angka di namanya) merupakan representasi dari switch asli milik
Cisco dan bisa menampung lebih banyak koneksi. Silakan pilih sesuai kebutuhan.
Jika sudah, taruh di mana saja di dalam workspace.
❖ Kemudian klik pada switch dan pilih port yang kosong. Namun sebaiknya kita
memulai dari port paling awal, yaitu Port 1 (FastEthernet0/1).
❖ Jika sudah, kabel akan menunjukkan warna merah, namun tidak perlu panik
karena nanti akan berubah jadi hijau.
❖ Tahap selanjutnya adalah konfigurasi alamat IP. Klik pada PC0 hingga muncul
jendela baru. Klik tab config, lalu klik tombol FastEthernet0.
Caranya klik pada PC0, lalu klik tab desktop. Kemudian klik tombol command
prompt.
❖ Ketikkan “ping 192.168.1.2” untuk menguji koneksi ke PC1, dan ketikkan “ping
192.168.1.3” untuk menguji koneksi ke PC2.
❖ Keterangan “0% Loss” berarti paket ping dari PC0 ke PC1 berhasil terkirim tanpa
adanya error.
Lakukan hal yang sama untuk setiap PC. Untuk PC1, lakukan ping ke PC0 dan
PC2. Untuk PC2, lakukan ping ke PC0 dan PC1.
GLOSARIUM
Ethernet adalah metode media akses yang memperbolehkan semua host di dalam
jaringan untuk berbagi bandwith dalam suatu link.
Media Access Control (MAC) adalah Metode mengontrol transmisi data pada jaringan
agar tidak terjadi collision
TCP/IP adalah sekumpulan perangkat protocol yang terdiri dari dua protokol utama
yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
Topologi adalah Konsep untuk menghubungkan dua komputer atau lebih berdasarkan
hubungan geometris antara unsur jaringan, yaitu node, link, dan station.
WiFi adalah Teknologi yang difungsikan untuk dapat saling bertukar data dengan
gelombang radio (secara nirkabel) dengan memakai bermacam peralatan
elektronik.
PERTEMUAN 17:
IMPLEMENTASI JARINGAN (Lanjutan)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
korup saat transmisi, serta menanganinya dengan tepat. Yang keempat adalah
membuat jaringan terlihat reliabel meski sebenarnya kadang ada frame yang korup.
Terakhir, jika suatu jaringan digunakan oleh beberapa host sekaligus, perlu adanya
yang mengatur akses ke jaringan ini. Ini disebut media access control.
a) Encoding
Sinyal merambat melalui jaringan fisik. Agar data bisa dikirim melalui
jaringan tersebut, perangkat pengirim perlu meng-encode data biner menjadi
sinyal, baru kemudian di-decode kembali oleh perangkat penerima. Cara paling
sederhana adalah memetakan setiap data biner 1 menjadi sinyal tinggi, dan
biner 0 menjadi sinyal rendah. Inilah yang digunakan oleh skema encoding non-
return zero (NRZ).
b) Framing
Dalam jaringan dengan packet-switching, perangkat saling bertukar blok
data (disebut frame di level ini), bukan aliran data bit. Network adaptor yang
memungkinkan ini terjadi. Tantangan yang dihadapi oleh adaptor adalah
mengenali kumpulan bit mana yang membentuk satu frame. Dengan kata lain di
mana letak awal dan akhir dari frame. Ada beberapa cara untuk mengetahuinya,
di antaranya adalah Byte-Oriented Protocols (BISYNC, PPP, DDCMP), Bit-
Oriented Protocols (HDLC), dan Clock-Based Framing (SONET).
c) Error Detection
Mendeteksi kesalahan hanya sebagian dari permasalahan. Sebagiannya
lagi adalah mengoreksi kesalahan tersebut. Ada dua cara yang biasa digunakan
untuk menangani kesalahan. Pertama, memberi tahu pengirim bahwa pesannya
korup agar pengirim mengirim kembali pesannya. Kedua, merekonstruksi pesan
yang benar meski sudah korup. Ada beberapa algoritma pendeteksi kesalahan
yang bisa melakukannya. Metode paling umum dalam mendeteksi kesalahan
transmisi adalah cyclic redundancy check (CRC). Selain itu, ada juga skema yang
lebih sederhana, yaitu two-dimensional parity dan checksum. Dasar dari deteksi
kesalahan adalah menambahkan bit tambahan ke dalam frame untuk
menentukan jika ada kesalahan dalam frame tersebut. Bit tambahan ini terbilang
yang ditawarkan. Setelah menerima pesan tersebut, server akan menandai alamat IP
sebagai sudah ditetapkan ke perangkat penerima dan mengirim pesan DCPACK
sebagai acknowledgement atau konfirmasi beserta informasi lain yang dibutuhkan.
Ketika perangkat menerima pesan tersebut, ia langsung mengonfigurasi alamat IP-
nya sesuai dengan yang diberikan server tadi.
❖ Kemudian tambahkan switch. Klik ikon Switches dan masukkan switch 2950-
24. Switch milik Cisco ini dapat menampung hingga 24 koneksi. Taruh di
mana saja di dalam workspace.
❖ Setelah itu, tambahkan server yang nantinya akan menangani DHCP. Klik End
Devices, lalu pilih Generic Server (Server-PT).
❖ Kemudian klik pada switch dan pilih port yang kosong. Namun sebaiknya kita
memulai dari port paling awal, yaitu port 1 (FastEthernet0/1).
❖ Jika sudah, kabel akan menunjukkan warna oranye, namun tidak perlu
khawatir karena nanti akan berubah jadi hijau.
❖ Setelah semua terhubung, setting alamat IP pada server terlebih dahulu. Klik
pada server0 agar muncul jendela pengaturan, klik Desktop, lalu pilih IP
Configuration.
❖ Sekarang kita setting servis DHCP pada server. Masih di jendela pengaturan
server0, klik tab Services, lalu klik DHCP yang ada pada sisi kiri. Aktifkan servis
DHCP dengan memilih On.
❖ Sekarang kita beralih ke PC. Kita mulai dengan mengeklik PC0, klik tab
Desktop, lalu klik IP Configuration. Untuk mengubah setting IP ke DHCP,
tinggal ubah pilihan IP Configuration dari Static ke DHCP, lalu tunggu sampai
muncul pesan DHCP request successful. Selamat, kalian sudah berhasil
menggunakan DHCP untuk pendistribusian alamat IP otomatis. Sekarang
tinggal lakukan hal yang sama untuk PC lain.
Ping ke server
192.168.100.2
Ping ke PC1
192.168.100.4
route dipindah dari koneksi yang padat dengan mengubah shortest path weight.
Selain itu, ada juga admission control. Pada jaringan virtual-circuit, koneksi baru
akan ditolak jika koneksi tersebut akan menyebabkan kemacetan. Algoritma
lainnya adalah traffic throttling. Ketika kemacetan tidak terhindarkan, jaringan bisa
memberikan pesan kepada sumber yang aliran datanya menjadi penyebab
kemacetan, untuk memperlambat transmisinya. Terakhir, jika semuanya tidak
berhasil, jaringan terpaksa membuang paket yang tidak bisa dikirimkan. Istilahnya
adalah load shedding. Kebijakan memilih paket yang akan dibuang dengan baik
bisa membantu mencegah kolaps kemacetan.
3. Mengetahui cara pengamanan jaringan
Keamanan adalah topik yang luas. Yang paling sederhananya, keamanan
mencakup beberapa hal seperti memastikan orang tidak bisa membaca atau bahkan
mengubah pesan yang ditujukan ke orang lain, juga memastikan tidak ada yang bisa
mengakses layanan jarak jauh jika tidak memiliki hak. Keamanan jaringan mencakup
confidentiality, integrity, authentication, dan availability of information. Confidentiality
berhubungan dengan menjaga informasi dari orang yang tidak memiliki hak. Integrity
memastikan bahwa pesan yang diterima adalah asli dan tidak pernah diutak-atik pihak
lain. Authentication memastikan pihak yang sedang berkomunikasi dengan kita itu asli.
Availability memastikan pengguna yang memiliki hak bisa mengakses informasi. Salah
satu teknik pengamanan jaringan adalah kriptografi.
a) Kriptografi
Kriptografi sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah tulisan
rahasia. Penggunaan istilah kriptografi saat ini merujuk ke ilmu dan seni
mengubah pesan menjadi aman. Kriptografi modern melibatkan tiga mekanisme
yang berbeda, yakni symmetric-key encipherment, asymmetric-key
encipherment, dan hashing. Enkripsi mengubah pesan sedemikian rupa hingga
jadi tidak terbaca olah pihak mana pun yang tidak tahu cara mengembalikan
perubahan tersebut. Pihak pengirim mengimplementasikan fungsi enkripsi ke
pesan asli plaintext, menghasilkan pesan ciphertext yang kemudian dikirim
melalui jaringan. Penerima kemudian menerapkan fungsi dekripsi yang
merupakan kebalikan enkripsi, untuk mendapatkan plaintext asli.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
D. REFERENSI
GLOSARIUM
Firewall adalah sistem yang umumnya terletak pada suatu titik konektivitas di antara
situs yang dia lindungi dan jaringan yang lainnya
Reliable Transmission adalah paket data yang datang sesuai dengan urutan pada
saat dikirimkan
Pretty Good Privacy (PGP) adalah suatu metode enkripsi informasi yang bersifat
rahasia,sehingga jangan sampai diketahui oleh orang yang tidak
berhak.Informasi ini bisa berupa email yang sifatnya rahasia nomor kode kartu
kredit,atau pengiriman dokumen rahasia perusahaan melalui internet
Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi
data yang aman
PERTEMUAN 18:
OPERASIONAL
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
❖ Pembersihan
Tak jarang, pengguna menaruh file di server dan melupakannya begitu saja.
Hal ini terlihat sepele, namun nantinya akan terakumulasi dan memenuhi
ruang penyimpanan pada server. Tugas kita adalah membersihkan file-file
tersebut dari server. Sebisa mungkin ingatkan juga para pengguna bahwa
kita akan menghapus beberapa file dari server agar mereka mengecek
apakah ada file penting mereka yang tertinggal di sana.
❖ Inventaris software
Kita juga perlu untuk mengorganisir dan mencatat software apa saja yang
dipakai di jaringan, serta menjaga inventaris software yang tersedia. Kita tidak
tahu kapan kita perlu meng-install ulang OS atau aplikasi lama yang sudah
digunakan selama bertahun-tahun.
❖ Mengelola pengguna jaringan
Bagian tersulit dari mengelola jaringan adalah mengelola penggunanya. Kita
bisa dengan mudah mencari tahu ada apa dengan komputer, tapi tidak begitu
dengan manusia. Manusia justru lebih sulit diprediksi dibanding jaringan itu
sendiri. Ada beberapa saran untuk berhadapan pengguna, di antaranya:
Latih para pengguna agar mengerti jaringan dan cara menggunakannya
merupakan bagian dari tugas kita. Jika mereka tidak paham sama sekali
soal jaringan, ada kemungkinan mereka tidak sengaja melakukan hal yang
dapat membuat kepala kita pusing.
Hargai mereka. Jangan perlakukan pengguna seperti orang bodoh. Wajar
jika mereka tidak mengerti soal jaringan. Jelaskan kepada mereka dengan
baik-baik.
Bantu buatkan selebaran berisi hal yang perlu pengguna ketahui tentang
jaringan. Pastikan semua orang memilikinya.
Selalu tanggap ketika pengguna melapor ada permasalahan di jaringan.
Jika kita tidak cepat merespons, pengguna kemungkinan akan berusaha
mengatasinya sendiri dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika mereka
melakukannya.
❖ Pemeliharaan performa
Performa jaringan adalah salah satu hal yang selalu diperhatikan. Kita selalu ingin
jaringan yang cepat. Itu juga yang menyebabkan banyak administrator jaringan
Persoalan utama dari routing adalah mencari jalur di antara dua simpul
dengan biaya terendah, yaitu jumlah dari setiap sisi yang dilalui jalur tersebut.
Cara kerja routing di sebagian besar jaringan adalah menjalankan protokol routing
di antara simpulnya. Protokol ini memberikan cara yang terdistribusi dan dinamis
untuk menyelesaikan masalah pencarian jalur dengan biaya terendah ketika ada
koneksi dan simpul yang mengalami kegagalan sehingga membuat biaya sisi
(edge) berubah.
c) Distance-Vector
Pada algoritma distance vector, tiap router memegang informasi jalur
manakah yang paling pendek untuk mencapai segmen berikutnya, serta
berapakah jaraknya. Setiap router lalu saling bertukar informasi tersebut hingga
semua router tahu jalur terbaik untuk setiap destinasi, dan jalur yang lebih pendek
biasanya lebih sering dipilih. Permasalahan dari algoritma ini adalah ketika ada
perubahan biaya jalur karena koneksi rusak, tidak semua router langsung tahu
dan prosesnya memakan waktu. Permasalahan ini disebut count to infinity.
Protokol yang menggunakan algoritma ini adalah Routing Information Protocol
(RIP).
Untuk memahami cara kerja algoritma distance vector, lihatlah gambar 18.2
dan tabel 18.1.
Tabel 18. 1 Jarak Awal yang Tersimpan pada Setiap Simpul (Secara Umum)
A 0
B 1
C 1
D ∞
E 1
F 1
G ∞
Pada gambar 18.2, biaya pada setiap jaringan ditetapkan 1, sehingga jalur
dengan biaya paling sedikit adalah jalur dengan lompatan paling sedikit. Setiap
baris pada tabel 18.1 merupakan daftar jarak dari satu simpul ke simpul lainnya.
Pada awalnya, biaya untuk setiap simpul yang saling tersambung langsung diset
1, sedangkan untuk simpul lainnya diset tak hingga (∞). Karena itu, pada awalnya,
simpul A yakin dapat mencapai simpul B dalam 1 kali lompatan sedangkan simpul
D tidak terjangkau.
d) Link State
Pada routing ini, setiap router mengorek informasi tentang interface,
bandwidth, roundtrip dan sebagainya, lalu saling bertukar informasi. Nantinya,
nilai paling efisienlah yang dimasukkan ke routing table dan ditetapkan sebagai
jalur yang akan dilalui. Link State Advertisement (LSA) adalah pertukaran
informasi mengenai state dari perangkat yang disebar ke setiap router dalam
jaringan. Menggunakan Shortest Path First (SPF) sebagai algoritma pengambil
keputusannya, informasi LSA tersebut diatur hingga dapat terbentuk jalur routing.
Algoritma ini digunakan oleh protokol Open Shortest Path First (OSPF). Kata
“Open”, pada OSPF merujuk pada kenyataan bahwa protokol tersebut terbuka,
standar tanpa hak kepemilikan, dan dibuat di bawah bantuan Internet Engineering
Task Force (IETF). Sementara Shortest Path First (SPF) merupakan nama lain
dari link-state routing.
Pesan OSPF terdiri dari beberapa jenis, akan tetapi setiap pesan memiliki
header yang sama seperti yang terlihat pada gambar 18.4. Wilayah Version diatur
menjadi 2, dan bagian Type berada di antara 1 hingga 5. Bagian SourceAddr
mengidentifikasi pengirim pesan, bagian Areald adalah pendeteksi 32-bit untuk
mencari area lokasi simpul berada. Keseluruhan paket, kecuali pada bagian
Dari 5 tipe pesan pada OSPF, tipe 1 merupakan pesan “hello”, di mana
router mengirim informasi pada sesamanya bahwa router tersebut masih hidup
dan tersambung seperti yang dijelaskan di atas. Sementara tipe pesan lainnya
digunakan untuk meminta, mengirim, dan menginformasikan penerima. Seperti
jaringan internet protokol routing lainnya, OSPF harus menyediakan informasi
terkait cara mencapai jaringan.
dan badan terkait lainnya, terutama Internet Engineering Task Force (IETF) yang berisi
informasi dan standar internet.
a) SNMP
Dalam praktiknya protokol manajemen jaringan yang paling banyak
digunakan adalah SNMP. SNMP sendiri adalah salah satu protokol resmi yang
ada di Internet Protocol Suite buatan IETF (Internet Engineering Task Force).
SNMP dipakai oleh network management system guna mengawasi perangkat
pada jaringan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pengelolanya. SNMP
pada dasarnya adalah protokol request/reply khusus yang mendukung dua jenis
pesan permintaan, yaitu GET dan SET. GET digunakan untuk mendapat informasi
dari simpul, sedangkan SET digunakan untuk menyimpan informasi baru di
simpul. Penggunaannya cukup jelas. Administrator sistem berinteraksi dengan
program klien yang menampilkan informasi mengenai jaringan. Setiap kali
administrator memilih bagian tertentu dari informasi yang ingin dia lihat, program
klien menggunakan SNMP untuk meminta informasi itu dari simpul yang
dimaksud.
Lalu bagaimana server bisa tahu variabel apa yang tersedia di memori yang
harus dibaca untuk memenuhi request? Yaitu dengan spesifikasi pendamping
yang disebut Management Information Base(MIB). MIB adalah deskripsi database
dari setiap field (objek) dan merupakan susunan dari keseluruhan informasi yang
dapat diberikan server ke konsol manajer ketika diminta. Field (Objek) pada MIB
didefinisikan menggunakan bahasa khusus, yaitu ASN.1 (Abstract Syntax
Notation One), dan diberi nama menggunakan SMIv2 (Structure of Management
Information Version2). Versi MIB yang tersedia saat ini disebut MIB-II. Versi ini
memisahkan variabel ke dalam 10 kelompok yang berbeda. MIB dibahas di dalam
dokumen RFC 1155, RFC 1157, dan RFC 1213.
Management station, atau bisa juga disebut manajer, adalah perangkat host
yang menjalankan program klien SNMP. Managed station, atau bisa juga disebut
agen, adalah router (atau perangkat host) yang menjalankan program server
SNMP. Manajemen dicapai melalui interaksi sederhana antara manajer dan agen.
Manajemen dengan SNMP didasarkan pada tiga gagasan dasar, yaitu:
1) Manajer memeriksa agen dengan meminta informasi yang mencerminkan
perilaku agen
6) Trap
PDU Trap (disebut juga Trap SNMPv2 sebagai pembeda Trap SNMPv1)
dikirim dari agen ke manajer untuk melaporkan suatu peristiwa. Misalnya, jika
agen di-reboot, agen akan memberi tahu manajer dan melaporkan waktu
reboot-nya.
7) InformRequest
PDU InformRequest dikirim dari manajer ke manajer jarak jauh lain untuk
mendapatkan nilai beberapa variabel dari agen yang berada di bawah kendali
manajer jarak jauh tersebut. Manajer jarak jauh merespons dengan PDU
Respons.
8) Report
PDU Report dirancang untuk melaporkan beberapa jenis kesalahan antara
para manajer. Saat ini belum digunakan.
merupakan jalan tengah untuk menyediakan keamanan yang lebih baik dari
SNMPv1, tapi tanpa kerumitan dari SNMPv2.
3) Versi 3 (SNMPv3)
SNMPv3 didefinisikan di RFC 3411 – RFC 3418. Versi ini hanya
menambahkan keamanan kriptografi ke dalam SNMP. Aspek keamanannya
menyediakan otentikasi yang kuat, serta enkripsi data untuk privasi. Versi ke-
3 ini menambahkan PDU Report. Pada tahun 2004, IETF mengakui Simple
Network Management Protocol version 3 sebagai standar SNMP versi terkini.
Meski berbeda, namun pada praktiknya, implementasi SNMP bisa
menggunakan versi yang mana saja, baik SNMPv1, SNMPv2c, maupun
SNMPv3. Ini sesuai dengan dokumen RFC 3584 (Coexistence between
Version 1, Version 2, and Version 3 of the Internet-Standard Network
Management Framework).
D. REFERENSI
GLOSARIUM
ASN.1 adalah cara standar untuk mendeskripsikan pesan yang bisa dikirimkan atau
diterima dalam jaringan.
Access point adalah perangkat yang menghubungkan perangkat lain ke suatu jaringan
menggunakan teknologi nirkabel.
Ad hoc network adalah Jaringan yang terdiri dari beberapa wireless station yang
berkomunikasi tanpa Access Point.
Algoritma adalah prosedur atau yang dilakukan komputer untuk memecahkan masalah
atau melakukan perhitungan.
ARPA adalah Badan riset milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
ARPANET adalah Jaringan komputer pertama yang memiliki jangkauan luas dan
merupakan cikal bakal internet.
Authentication yaitu istilah untuk memastikan pihak yang sedang berkomunikasi
dengan kita itu asli.
Availability yaitu istilah untuk memastikan pengguna yang memiliki hak bisa mengakses
informasi.
Backbone adalah saluran pusat atau koneksi yang dirancang untuk mentransfer aliran
lalu lintas data di suatu jaringan.
Biner adalah sistem bilangan yang hanya memakai 2 jenis angka, yaitu 0 dan 1.
Collision adalah kondisi ketika data bertabrakan akibat beberapa perangkat melakukan
transmisi secara bersamaan.
Confidentiality yaitu istilah dalam menjaga informasi dari orang yang tidak memiliki hak.
Congestion adalah situasi yang terjadi ketika terlalu banyak paket berada di jaringan
hingga menyebabkan delay dan loss.
CSMA/CD adalah metode MAC di mana perangkat memastikan jaringan sedang tidak
dipakai untuk transfer data ke perangkat lain. Jika terjadi collision, transmisi
dibatalkan dan diberi jeda, baru data dikirim lagi.
Dekripsi adalah proses mengembalikan perubahan pada pesan yang terenkripsi
menjadi pesan biasa.
Desimal adalah sistem bilangan yang memakai 10 jenis angka, mulai dari 0, 1, hingga
9.
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah Protokol untuk memberi alamat
IP pada setiap perangkat secara otomatis.
Electronic mail (email) adalah sarana berkirim surat melalui media internet. Dalam
bahasa Indonesia disebut dengan surel (surat elektronik).
Encoding adalah proses mengubah data biner menjadi sinyal listrik untuk
ditransmisikan melalui jaringan
Enkapsulasi adalah proses menambahkan data tambahan berupa header (kadang juga
trailer) ke data yang diterima dari layer di atasnya.
Enkripsi yaitu mengubah pesan hingga jadi tidak terbaca oleh pihak yang tidak tahu
cara mengembalikan perubahan tersebut.
Error detection adalah mendeteksi adanya kesalahan seperti frame yang korup saat
transmisi.
Ethernet adalah metode sedia akses yang memperbolehkan semua host di dalam
jaringan untuk berbagi bandwith dalam suatu link.
Fiber optic adalah media transmisi berbahan kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya.
Frame adalah Sebuah unit transmisi dalam protokol yang berada di layer data link, yang
terdiri dari header dan data paket.
Framing yaitu menggambarkan urutan dari bit yang ditransmisikan melalui jaringan
menjadi pesan utuh yang bisa dikirim ke perangkat penerima.
Full duplex adalah metode komunikasi di mana kedua belah pihak dapat berkomunikasi
dua arah dalam waktu yang bersamaan.
Guided Media Transmission adalah media yang mentransmisikan gelombang
elektromagnetik melalui media fisik.
Half duplex adalah metode komunikasi di mana kedua belah pihak dapat berkomunikasi
dua arah secara bergantian.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah Protokol yang digunakan untuk
berkomunikasi pada World Wide Web (WWW).
Integrity yaitu istilah untuk memastikan bahwa pesan yang diterima adalah asli dan tidak
pernah diutak-atik pihak lain.
Internet adalah sistem jaringan komputer yang menghubungkan berbagai perangkat di
seluruh dunia menggunakan protokol internet (TCP/IP).
Internet Protocol (IP) adalah Protokol pada TCP/IP untuk melakukan pengalamatan
dan routing paket data antar host.
Internet Service Provider (ISP) adalah Perusahaan atau badan yang menyediakan
jasa sambungan internet dan jasa lain yang berhubungan.
IP Address adalah Alamat yang diberikan ke perangkat guna membedakan perangkat
yang terhubung di jaringan.
Jaringan komputer adalah Sekumpulan komputer yang saling terhubung dengan
memanfaatkan media komunikasi antara satu dan lainnya.
Koneksi point to point adalah Protokol WAN yang menggunakan skema dua titik
seperti sebutannya, point-to-point.
Kontrol kemacetan adalah usaha yang dilakukan perangkat di jaringan untuk
mencegah atau menanggulangi kondisi overload.
Serat optik adalah Media transmisi berbahan kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya.
Shielded Twisted Pair (STP) adalah Kabel twisted pair yang ditambahkan lapisan
pelindung.
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah Protokol untuk berkomunikasi dengan
server guna mengirimkan email (surel).
Single mode step index adalah Sistem transmisi fiber optic yang hanya memiliki satu
indeks sinar tanpa terjadi pantulan dan merambat sepanjang media itu terbentang.
SNMP adalah Protokol yang dipakai network management system guna mengawasi
perangkat jaringan untuk memberi informasi yang dibutuhkan pengelolanya.
Structure of Management Information (SMI) adalah Sekumpulan aturan yang
berfungsi membuat rincian format untuk mendefinisikan managed object.
Switch adalah Perangkat keras yang menghubungkan komputer dan menjadi
penghubung segmentasi berbagai jaringan dengan forwarding berdasarkan
alamat MAC.
Terminator adalah Alat pada topologi bus yang terpasang pada ujung topologi dan
berfungsi sebagai alat buka dan tutup pada jaringan utama topologi bus.
TIA/EIA adalah Standarisasi internasional struktur kabel untuk telekomunikasi
TIA/EIA-568-A adalah Standar penyusunan kabel dengan urutan putih hijau, hijau, putih
oren, biru, putih biru, oren, putih coklat, coklat.
TIA/EIA-568-B adalah Standar penyusunan kabel dengan urutan putih oren, oren, putih
hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat.
Topologi adalah Konsep untuk menghubungkan dua komputer atau lebih berdasarkan
hubungan geometris antara unsur jaringan, yaitu node, link, dan station.
Topologi fisik adalah Topologi yang menunjukkan posisi pemasangan kabel secara
fisik.
Topologi logika adalah Topologi yang menunjukkan bagaimana suatu media diakses
oleh host.
Transit time adalah Waktu yang dibutuhkan untuk mengirim pesan dari satu perangkat
ke perangkat lain.
Transmission Control Protocol (TCP) adalah Protokol pada lapisan transport yang
berorientasi sambungan (connection oriented) dan reliabel.
Twisted Pair adalah Kabel dengan 4 pasang atau lebih kawat tembaga, yang dipilin
menjadi satu.
Unguided Media Transmission adalah media yang mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tanpa media fisik seperti Wi-Fi.
Uniform Resource Locator (URL) berfungsi menunjukkan lokasi atau tujuan yang ada
di internet (seperti situs, surel).
Unshielded Twisted Pair (UTP) adalah Kabel twisted pair yang tidak memakai
lapisan pelindung.
Wide Area Network (WAN) adalah Jaringan yang mencakup seluruh dunia.
Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah Jaringan area pribadi yang eksklusif
dan berpusat di sekitar perangkat yang terhubung menggunakan media nirkabel.
DAFTAR PUSTAKA
Program Studi : Teknik Informatika S-1 Mata Kuliah/ Kode : Jaringan Komunikasi
Prasyarat : - Sks : 18 Sks
Semester : Kurikulum : KKNI
Deskripsi Mata : Mata kuliah ini membahas tentang Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan
Kuliah jaringan kompute , Protokol pada mampu menjelaskan protokol
jaringan, membuat media transmisi, jaringan, mendefinisikan dan
menentukan perangkat dan alat-alat menentukan perangkat serta
dalam membuat jaringan komputer, alat-alat yang digunakan
Routing IP, MAC Address, Internet dalam membuat jaringan,
serta membuat jaringan komputer membangun jaringan komputer
secara virtual. LAN, serta mampu
memanfaatkannya dalam
menyelesaikan tugas-tugas
kuliah..
Penyusun : 1. Maulana Ardhiansyah, S.Kom.,
M.Kom.
2. Shandi Noris, S.Kom., M.kom.
3. Romi Andrianto, S.kom., M.Kom
PERTEMUAN KEMAMPUAN BAHAN KAJIAN (MATERI METODE PENGALAMAN KRITERIA BOBOT NILAI
KE - AKHIR YANG AJAR) PEMBELAJARAN BELAJAR PENILAIAN
DIHARAPKAN MAHASISWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa 1.1 Mendefiniskan jaringan Inquiry Mengerjakan • Kreatifitas 5,5
mampu
komputer
Diskusi tugas dengan • kebenara
mendefinisikan, Presentasi mencari sumber n
mendeskripsika 1.2 Mendeskripsikan tujuan melalui Internet substansi
n, dan
dan manfaat dari jaringan • tanggung
memahami jawab
tentang jaringan komputer • disiplin
komputer dan
Internet 1.3 Memahami kelebihan
dan kekurangan pada
jaringan komputer
1.4 Mendefinisan Jaringan
Internet
10 mahasiswa dapat 10.1 Definisi dan tujuan Inquiry Mahasiswa • Kreatifitas 5,5
memahami Routing Diskusi membuat • kebenaran
mengenai routing Presentasi rancangan jaringan substansi
virtual • tanggung
menggunakan jawab
router untuk • disiplin
melakukan routing
11 Mahasiswa 11.1 Definisi dan tujuan Inquiry Mahasiswa dapat • Kreatifitas 5,5
Memahami jaringan internet Diskusi mendalami serta • kebenaran
tentang jaringan Presentasi mengeksplorasi substansi
internet jaringan internet • tanggung
jawab
• disiplin
12 Mahasiswa dapat 12.1 Definisi dan tujuan Inquiry Mahasiswa • Kreatifitas
mengetahui 12.2 Manfaat Internet Diskusi meggunakan dan • kebenaran
penerapan 12.3 Kelebihan kekurangan Presentasi menguasai aplikasi substansi
aplikasi internet jaringan internet pada internet • tanggung
dan jawab
menggunakan • disiplin
internet dengan
bijak