PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
MUHAMAD ARDI OKTAVIAN
NPM. 19430035
HALA
MAN
COVER
S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2022
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................I
KATA PENGANTAR.............................................................................................II
DAFTAR ISI.........................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................IV
DAFTAR TABEL..................................................................................................V
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Batasan Masalah...........................................................................................2
D. Tujuan Penelitian...........................................................................................2
E. Kegunaan Penelitian.....................................................................................3
F. Metodologi Penelitian....................................................................................3
G. Sistematika Penulisan...................................................................................4
DAFTAR LITERATUR
DAFTAR GAMBAR
Ar
tinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699).
Dalam kegiatan belajar mengajar di STKIP PGRI METRO sudah memiliki
fasilitas internet yang lengkap. Namun pada penerapan jaringan komputer masih
sangat sederhana, dimana belum diterapkannya manajemen jaringan yang baik,
seperti dalam penyebaran jaringan internet.
Sistem jaringan yang digunakan di STKIP PGRI METRO, saat ini sudah
menggunakan Mikrotik Router sebagai router jaringan di STKIP PGRI METRO,
menggunakan ISP Indihome dengan bandwidth 20 mbps. Dan router
Mikrotik sudah digunakan untuk memanajemen bandwidth untuk para staf dan
peserta didik LPK Surya Komputer.
Sistem jaringan STKIP PGRI METRO terbilang sudah cukup kompleks
karena sudah menggunakan wifi-id untuk para staf dan peserta didik, namun
ruang lingkup akses jaringan yang masih terbatas karena staf dan peserta didik
jika ingin mengakses jaringan internet mereka hanya bisa mengakses jaringan
internet hanya di area ruang server. Oleh karena itu diperlukan pengembangan
sistem jaringan di STKIP PGRI METRO yang bertujuan untuk mempermudah
para staf dan peserta didik, untuk mengakses jaringan internet dilingkungan
STKIP PGRI METRO.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan mengambil judul
skripsi sebagai berikut: “PERANCANGAN JARINGAN WIRELESS
DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) BERBASIS MIKROTIK PADA STKIP PGRI
METRO” .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis melakukan perumusan
masalah dalam tugas akhir ini yaitu bagaimana “perancangan jaringan wirless
distribution system (WDS) berbasis mikrotik pada STKIP PGRI METRO?”.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka pembatasan masalah
yang diambil adalah sebagai berikut:
1. Objek penelitian ini hanya mencangkup di STKIP PGRI METRO.
2. Opertion system yang digunakan yaitu mikrotik yang disetting melalui
WinBox.
3. Sistem yang digunakan adalah wireless distributon system (WDS).
4. Membahas perancangan jaringan wireless distributon system (WDS)
berbasis mikrotik untuk menyalurkan koneksi internet.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana perancangan atau
merancang jaringan menggunakan metode wirless distributon system (WDS)
berbasis mikrotik di STKIP PGRI METRO.
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Memudahkan operator jaringan dalam mengatur atau membagi jaringan internet.
2. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan, serta menerapkan ilmu dan
pengetahuan yang sudah didapatkan dalam pembuatan skripsi ini.
3. Bagi Program Studi
Bagi program studi kegunaan penelitian ini adalah sebagai referensi bagi peneliti
selanjutnya.
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau
R&D (Research and Development). Menurut Sugiono (2008: 407) “R&D adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan atau
R&D (Research and Development) merupakan suatu proses pengembangan
perangkat pendidikan yang dilakukan melalui serangkaian riset yang
menggunakan berbagai metode dalam suatu siklus yang melewati berbagai
tahapan. Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode
penelitian dan pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan untuk menyempurnakan suatu produk yang
sesuai dengan acuan dan kriteria dari produk yang dibuat sehingga
menghasilkan produk yang baru melalui berbagai tahapan dan pengujian.
G. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan proposal skripsi ini untuk memudahkan penulis dalam
menyusun proposal skripsi maka dibuat sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan uraian Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengumpulan
Data, Studi Lapangan, Studi Pustaka, Sistematika Penulisan.
DAFTAR LITERATUR
LAMPIRAN
BAB II
KAJIAN LITERATUR
B. Topologi Jaringan
Menurut Jafar Noor Yudianto (2007) menyatakan bahwa:
Topologi jaringan adalah suatu sistem yang terdiri kumpulan beberapa
komputer yang dibentuk untuk bisa saling berbagi sumber daya yang ada
(printer, CPU), berkomunikasi (melalui pesan instan), dan bisa
mengakses informasi (penelusuran web). Dengan tujuan dari pihak yang
client untuk memberikan layanan (service) ke pihak yang server.
1. Topologi Star
Topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung
dengan statiun lain melalui pusat node (Hub/switch). Data mengalir dari node ke
pusat node dan diteruskan ke node (station) tujuan, jika salah satu segmen kabel
putus, jaringan lain tidak akan terputus.
Gambar 1. Topologi Star (Sumber internet)
Keuntungan:
a. Akses ke station lain (clien atau sever) cepat.
b. Dapat menerima workstation baru selama port dicentral node (hub/switch)
tersedia.
c. Hub/switch bertindak sebagai konsentrator.
d. Hub/switch dapat di susun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station
yang terkoneksi di jaringan.
e. Mendukung user yang banyak di banding topologi bus, maupun ring.
Kerugian:
Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, semua komunikasi akan
di tunda, dan koneksi akan di lanjutkan/ di persilahkan dengan cara random
ketika hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang di gunakan oleh node
lain.
2. Topologi Bus
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya
ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node node. Sinyal dalam kabel pada
topologi ini dilewatkan satu arah sehingga memungkinkan sebuah tubrukan
terjadi.
Keuntungan:
a. Topologi yang sederhana
b. Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer
atau peralatan‐peralatan yang lain
c. Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
d. Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kerugian:
a. Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
b. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah
sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal
untuk dapat diterima dengan benar.
c. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
d. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
3. Topologi Ring
Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi banyak
node. Sinyal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya
tubrukan, dengan demikian pergerakan data dapat terjadi sangat cepat.
Gambar 3. Topologi Ring (Sumber Internet)
Keuntungan:
a. Lebih murah.
b. Tidak diperlukannya host.
c. Kecepatan dalam pengirimannya yang tinggi.
d. Mudah dalam perancangan.
e. Pengaksesan data yang optimal.
f. Penggunaan kabel yang sedikit.
g. Komunikasi antar terminal mudah.
h. Mampu melayani traffic yang padat.
Kerugian:
a. Pengiriman suara, video, dan data yang buruk.
b. Kerusakan pada salah satu komputer dapat menyebabkan jaringan lumpuh.
c. Memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
d. Perusahaan jumlah perangkat yang sulit.
e. Kinerja komunikasi bergantung dari banyaknya node yang terdapat pada
jaringan.
4. Topologi Tree
Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang
kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun di bawahnya, sehingga jaringan
sangat tergantung pada stasiun yang berkedudukan lebih tinggi (hierarchical
topologi) dan kedudukan stasiun yang sama, disebut peer topologi.
Keuntungan:
a. Memiliki jaringan yang lebih besar.
b. Mempunyai akses segera.
c. Memiliki keterbatasan titik.
d. Memiliki manajemen data yang baik.
Kerugian:
a. Dapat melumpuhkan semua jaringan.
b. Pengelolaan yang tergolong sulit.
c. Biaya yang lebih banyak.
d. Memiliki konfigurasi dan perawatan yang sulit.
5. Topologi Hybrid
Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang
ada yang bisa memadukan kinerja beberapa topologi yang berbeda, baik
berbeda sistem maupun berbeda media transmisinya.
Gambar 5. Topologi Hybrid. (Sumber: Internet)
Keuntungan:
a. Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
b. Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang
berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk
sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan yang terbuang.
c. Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk
mencapai tujuan tertentu.
d. Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan dalam
sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat mengkombinasikan
berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.
e. Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru,
meskipun topologi jaringan berbeda.
f. Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian link
jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
g. Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan
menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.
Kerugian:
a. Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan beberapa
topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar dipahami.
b. Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab menggunakan
banyak hub dan kabel untuk menghubungkan jaringan.
c. Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus bekerja
meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus
mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
d. Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus menghubungkan
beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus
memastikan semua node berfungsi dengan baik.
C. Hotspot
Hotspot adalah tempat khusus yang disediakan untuk mengakses internet
menggunakan peralatan WIFI. Biasanya layanan hotspot bersifat gratis, cukup
hanya berbekal PC maka koneksi internet dapat dilakukan secara cuma- cuma.
Biasanya pengguna terlebih dulu harus melakukan registrasi untuk mendapatkan
login dan password. Kemudian pengguna dapat mencari area hotspot, seperti
pusat perbelanjaan, kampus, sekolah, bandara, dan tempat- tempat umum
lainnya. Proses otentikasi dilakukan ketika browser diaktifkan, untuk membuat
hotspot dibutuhkan alat seperti Access Point (AP). Acces point bisa dianalogikan
dengan hub dan repeater pada (wireless LAN). Access point dapat menerima
dan meneruskan sinyal dari berbagai peralatan WIFI.
Menurut Melsa, hotspot adalah suatu area dimana terdapat point akses
internet dengan menggunakan teknologi WIFI, sedangkan layanan internet
hotspot dapat diakses dengan menggunakan komputer maupun PC.