OLEH:
KELOMPOK 2
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun bahasan yang terdapat
dalam makalah ini yaitu “Sistem Jaringan Komputer” yang bertujuan untuk
melengkapi tugas mata kuliah Komunikasi Data.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang turut berpartisipasi langsung maupun tidak langsung dalam
penyelesaian makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan
yang turut memberikan dukungan baik berupa materil maupun moril.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat berbagai
kekurangan dan kesilapan baik dalam hal penulisan maupun isi. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian yang bersifat
membangun yang bisa menjadi bahan acuan dan pertimbangan bagi kami untuk
kesempurnaan makalah ini dikemudian harinya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca sekalian umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB II ISI...................................................................................................... 5
A. Kesimpulan......................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 58
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan
selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki
mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan
serta mengejar efisiensi di segala aspek.
Kebutuhan akan sistem untuk pengendalian jarak jauh semakin meningkat
sejalan dengan era globalisasi dimana perpindahan dan pergerakan manusia
semakin luas dan cepat. Selama ini masyarakat dapat mengontrol sesuatu dari
jarak jauh dengan menggunakan remote control, akan tetapi pengontrolan
tersebut terhambat oleh jarak. Apabila jarak antara alat yang dikontrol dengan
pengontrol itu melewati batas toleransinya, maka peralatan tersebut tidak dapat
berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. Pengontrolan melalui jalur telepon
merupakan hal yang lumrah, tetapi sistem ini kerap digunakan untuk sistem fix-
point to point. Selain itu juga adanya kendala biaya terhadap jarak. Jarak semakin
jauh maka biaya pulsa yang dikeluarkan semakin besar.
Teknologi jaringan komputer merupakan solusi yang dapat dimanfaatkan
untuk mengatasi fix-point to point dan biaya, serta menjadi model fleksibel multi
point to multi point. Pesatnya perkembangan dunia jaringan komputer akhir-
akhir ini, memicu berkembangnya teknologi baru yang memanfaatkan teknologi
jaringan kompter sebagai media untuk mewujudkan impian manusia akan sebuah
aplikasi.
3
B. TUJUAN
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih mengerti dan menambah
wawasan mengenai sistem jaringan pada komputer, pembaca juga bisa lebih
mengetahui mengenai segala hal yang berkaitan dengan sistem jaringan yang
terdapat pada komputer sehingga pembaca dapat mengerti berbagai macam
sistem-sistem jaringan komputer, mulai dari sistem jaringan lokal hingga
penyelesaian trouble shooting pada jaringan komputer.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu sistem jaringan local ?
2. Apa yang dimaksud perangkat kkeras jaringan ?
3. Bagaimana bentuk media transmisi pada jaringan ?
4. Apa itu topologi jaringan ?
5. Bagaimana operasi protokol dan akses media pada jaringan ?
6. Apa itu sistem operaso network ?
7. Bagaimana koneksi antar network terjadi ?
8. Apa itu wide area network ?
9. Bagaimana konsep TCP/IP pada jaringan ?
10. Bagaimana konsep virtual pada jaringan ?
11. Bagaimana menyelesaikan trouble shooting ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan
komputer yang berdiri sendiri. Dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke
teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Penerapan sistem jaringan memiliki keuntungan dibanding komputer
berdiri sendiri, yaitu meliputi:
a. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan
kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-
masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih
murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna
sama.
b. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-
todate. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan
baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai
lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
c. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer
data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data
lainnya yang bukan jaringan.
d. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar
sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,
konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja
lebih produktif.
e. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani
klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
6
Perangkat keras jaringan merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan
lebih dari dua komputer untuk saling berkomunikasi dalam suatu jaringan. Dalam
membuat jaringan kita membutuhkan beberapa perangkat yang menjalankan tugasnya
masing masing. Berikut adalah macam macam perangkat keras jaringan komputer
dan fungsinya :
1. Router
7
c. Router PC : Router jenis ini merupakan sebuah komputer yang telah
dimodifikasi dan difungsikan sebagai router jaringan. Kalo sama sama
menggunakan PC, Apa bedanya router PC dengan router aplikasi ?
Perbedaanya router PC mengunakan OS khusus yang diinstal pada komputer
sedangkan Router aplikasi menggunkan OS biasa seperti windows yang
diinstall software yang memiliki fungsi router. OS yang sering digunakan
pada komputer adalah RouterOS yang dikembangkan oleh Mikrotik.
2. Switch
3. HUB
8
Pada dasarnya fungsi HUB sama dengan Switch yaitu meneruskan packet data
dalam satu segmen jaringan. Perbedaan kedua perangkat tersebut terdapat pada cara
kerjanya. Switch hanya mengirimkan packet ke alamat tujuan sedangkan HUB
mengirimkan packet ke semua workstation yang tehubung pada port HUB. Misalnya
komputer A hendak mengirim packet data ke komputer C. Jalurnya dari komputer A
ke HUB lalu HUB mengirim paket data ke komputer B, C, D, E, dst. Namun karena
packet data tersebut ditujukan kepada komputer C maka komputer selain C akan
menolak packet data tersebut. Karena cara kerja ini, sering terjadi tabrakan data
(Collision Data) pada HUB.
4. Repeater
5. Modem
9
Fungsi utama modem untuk komunikasi dua arah dengan cara mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya. Atau sering disebut dengan
Modulasi dan Demodulasi. Perangkat ini digunakan untuk menghubungkan komputer
dengan jaringan internet yang telah disediakan oleh ISP.
6. Bridge
10
Perangkat ini merupakan hardware yang telah terintegrasi dengan komputer
untuk berkomunikasi dengan komputer lain. NIC menggunakan port RJ-45 sebagai
gerbang pertama komputer dalam berkomunikasi.
8. Kabel
Kabel yang bisa digunakan dalam jaringan terbagi menjadi 3 jenis, antara
lain :
a. Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk menghubungkan anena televisi dan
komunikasi jarak jauh dengan menggunkan konektor BNC (British Naval
Connector). Kabel ini memilki 4 lapisan yaitu Copper Wire (inti kabel),
Insulation (pembungkus inti kabel), Copper Mesh (lapisan alumunium
yang melindungi kabel), Outside Insulation (lapisan luar yang melindungi
kabel coaxial). Kabel coaxial terbagi menjadi 2 jenis :
- Coaxial Baseband (kabel 50 ohm) : digunkan untuk mentransimisikan
data dalam bentuk digital.
- Coaxila Broadband (kabel 75 ohm) : digunakan untuk mentransmisikan
data dalam bentuk analog.
b. Twisted Pair
11
Jenis kabel yang menggunakan konektor RJ-45. Di dalam kabel ini terdapat
8 kabel kecil yang berwarna dan telah dipilin / dilinting. Kabel ini terbagi
menjadi 2 jenis antara lain:
- UTP (Unshielded Twisted Pair) : Jenis kabel UTP banyak digunakan
dalam jaringan LAN berskala kecil. Kabel UTP terhubung ke perangkat
melalui modulator 8 pin yang sering kita sebut dengan konektor RJ-45.
Kabel ini banyak digunakan karena harganya yang murah dan mudah
dipasang.
- STP (Shielded Twisted Pair) : Kabel STP hampir sama dengan kabel
UTP, tetapi tembaga yang digunakan lebih besar dan dilapisi dengan
alumunium foil untuk mencegah gangguan inteferensi dari luar. Jenis
kabel STP sering digunakan untuk instalasi jaringan Token-Ring
IBM. Jika dibandingkan dengan kabel UTP, kabel ini lebih awet dan
tentunya harganya lebih mahal.
c. FO (Fiber Optic)
Fiber Optic merupakan jenis kabel jaringan yang terbuat dari serat optik
dan dapat mentransmisikan data dengan sangat cepat setara dengan
kecepatan cahaya. Kabel ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
- Single Mode : Single mode merupakan jenis kabel FO yang
menggunakan satu inti (core) serat fiber yang berukuran kecil. Sistem
transmisi data hanya terdapat satu buah indeks cahaya tanpa terpantul
sepanjang kabel tersebut terbentang.
- Multi Mode : Multi mode merupakan jenis kabel yang menggunakan
beberapa inti (core). Transmisi data melalui serat optik dengan cahaya
yang dipantulkan berkali kali sampai ke tujuan akhir. Ukuran kabel
multi mode lebih besar dari kabel single mode.
9. Acces Point
12
Acces point merupakan perangkat keras jaringan yang digunakan untuk
membangun jaringan WLAN (Wireless Local Area Network). Fungsi utama acces
point adalah menghubungkan jaringan lokal yang menggunakan kabel dengan
jaringan wireless. Acces point bekerja memancarkan sinyal melalui gelombang
radio / gelombang elektromagnetik sehingga cakupan jaringan lokal akan semakin
jauh dan mudah untuk dikembangkan.
Dengan adanya perangkat keras jaringan yang telah disebutkan maka komputer
dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainya.
13
C. MEDIA TRANSMISI JARINGAN
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan
informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat
menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai
sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media
transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa
faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya
medium tersebut. Ada beberapa tipe media transmisi yang digunakan dalam jaringan
komputer yaitu:
1. Copper media
Copper media merupakan media transmisi yang menggunakan tembaga. Biasanya
media transmisi ini dalam bentuk kabel dan data yang dikirim berbentuk sinyal
listrik digital. Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam transmisi:
Coaxial cable
Kabel ini paling banyak digunakan pada LAN karena murah dan mampu
mengirimkan data dengan kecepatan standar. Kabel coaxial sendiri ada 4 jenis
yaitu Thinnet/RG-58 (10Base2), Thicknet/RG-8 (10Base5), RG-59, dan RG-
6. Untuk konektor kabel coaxial, ada T connector, I connector (socket), dan
14
BNC connector. Jarak jangkauan dari kabel coaxial cukup jauh dibandingkan
dengan kabel jenis UTP atau STP. Kekurangan dari kabel ini adalah sulitnya
instalasi konektor dan kabel. Saat ini, kabel coaxial tidak direkomendasikan
lagi untuk koneksi jaringan.
Twisted Pair Cable terdiri dari 2 jenis yaitu STP dan UTP, berikut adalah
penjelasannya:
Kabel STP atau Shielded Twisted Pair memiliki kelebihan yaitu ketahanan
terhadap ineterferensi gelombang elektromagnetik dari luar maupun dalam.
Kekurangan dari kabel ini adalah mahal, sulit pada instalasi (terutama masalah
grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100 meter. Kabel UTP atau
Unshielded Twisted Pair lebih Murah dan mudah saat instalasi, namun karena
tidak memiliki pelindung, kabel ini rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik. Kabel ini juga memiliki jarak jangkauan yang sama dengan
kabel STP yaitu 100 meter.
15
2. Optical Media
Optical media atau kabel fiber optic adalah kabel yang menggunakan Cahaya
sebagai media transmisi data. Bahan dasar dari media ini adalah kaca dengan
ukuran sangat kecil (skala mikron). Cahaya yang digunakan untuk mengirimkan
data adalah laser atau inframerah. Karena transmisi data dengan media ini
menggunakan cahaya, data dapat ditransfer jauh lebih cepat dibandingkan dengan
media lainnya. Saat ini, penggunaan fiber optic sudah meluas ke konsumen biasa
untuk mengakses layanan TV kabel dan internet. Satu buah kabel fiber optic terdiri
atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx)
sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama
(full duplex).
16
3. Wireless Network
Karena pengguna gadget semakin hari semakin mobile, wireless network
berkembang cukup pesat sebagai pengganti media transmisi menggunakan kabel
baik kabel temabga maupun kabel fiber optic. Media transmisi ini menggunakan
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4GHz dan 5GHz. Data yang akan
ditransfer dimodulasikan terlebih dahulu ke dalam gelombang elektromagnetik
lalu diterima oleh perangkat pengguna. Media transmisi ini jauh lebih mudah
untuk digunakan dan lebih praktis karena tidak ada kabel yang harus
disambungkan ke perangkat pengguna. Namun, kekurangan dari medai transmisi
ini adalah terbatasnya jarak jangkauan, terbatasnya bandwidth, interferensi dari
gelombang elektromagnetik lainnya serta lingkungan sekitar, dan biaya yang lebih
mahal.
D. TOPOLOGI JARINGAN
1. Topologi BUS
Karakteristik Topologi BUS:
17
Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua
ujung kabel ditutup dengan terminator.
Sangat sederhana dalam instalasi
Sangat ekonomis dalam biaya.
Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada
setiap ethernet card.
Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka
jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
18
Keuntungan Topologi BUS
Topologi yang sederhana
Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer‐komputer
atau peralatan‐peralatan yang lain
Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
2. Topologi Star
19
Karakteristik Topologi STAR
Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di
broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya
memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
Sangat mudah dikembangkan
Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal
putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau
tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Keuntungan Topologi STAR
Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan
yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang
sedang berlangsung.
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka
computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama
dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kerugian Topologi STAR
Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami
kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus
ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak
kabel daripada topologi jaringan yang lain.
Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
20
3. Topologi Ring
Karaktristik Topologi RING
21
Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat
bergerak kekiri atau kekanan.
Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
22
Kerugian Topologi RING
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
4. Topologi MESH
Karakteristik Topologi MESH
23
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang
berlebih.
Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian Topologi MESH
Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang
saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin
meningkat jumlahnya.
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
Ada juga definisi lain yang mengatakan kalau protokol merupakan sebuah
perangkat aturan yang dipakai di dalam jaringan, yang merupakan suatu aturan main
yang menata atau mengatur komunikasi antar beberapa komputer dalam sebuah
24
jaringan sehingga komputer anggota dari jaringan dan komputer yang berbeda
platfrom dapat saling mengirimkan informasi dan saling berkomunikasi satu sama
lain.
Di lain sisi ada juga yang mendefinisikannya sebagai media yang digunakan
untuk menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam
bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat.Tidak semua jenis
protokol didalam sebuah jaringan memiliki fungsi atau fitur yang sama karena ada
juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat
berbeda. Biasanya beberapa protokol bergabung dulu dengan protokol lainnya untuk
membangun sistem komunikasi yang utuh.
Protokol jaringan pertama kali dirancang pada awal tahun 1970-an. Akan tetapi
pada saat itu protokol tersebut hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa
node saja dan tidak diprediksikan akan tumbuh secara global seperti sekarang ini.
Baru setelah itu pada awal tahun 1990-an mulai di sadari bahwa internet mulai
tumbuh ke seluruh dunia dengan pesat. Sehingga mulai banyak bermunculan berbagi
jenis protokol yang di gunakan untuk beberapa kalangan tertentu. Dengan terciptanya
banyak jenis protokol, maka timbul suatu masalah baru dimana jenis protokol dari
sebuah pabrik tertentu tidak dapat saling berkomunikasi terhadap protokol jenis lain.
25
informasi apabila alat yang digunakan tidak dibuat oleh satu vendor. Karenanya
protokol-protokol jenis ini mulai ditinggalkan dan digantikan oleh protokol standard.
a. Fugsi Protokol
Protokol memberikan banyak manfaat di dalam jaringan komputer baik dalam
bentuk layanan, integrasi dengan aplikasi, kemudahan bagi pengembang aplikasi
dan layanan serta para pengguna. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur
yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski
berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol
lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.
1. Encapsulation
Encapsulation berfungsi sebagai pelengkap informasi yang akan
dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya
paket data ini dinamakan Frame. Data pada umumnya ditransfer dalam blok-
blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU
berisi data dan kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya
mengendalikan.
Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
- Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima
- Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
- Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi
protocol
Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM,
AAL5, LLC, IEEE 802.3 dan IEEE 802.11.
26
2. Connection Control
Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan
komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan
mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama
kali sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan
sendiri-sendiri, misalnya datagram.
Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:
- Penetapan koneksi
- Perpindahan data
- Penghentian koneksi
3. Flow Control
Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke
receiver. Dilakukan dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau
tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait,
artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya.
Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus
dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.
Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
- Kontrol lalu lintas jaringan
- Penyedia gap atau spasi atau spacer.
- Flood network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan
4. Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses
pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol
terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai berikut:
- Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
27
- Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
- Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
- Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak,
maka protokol penerima mengirimkan sinyal retransmit.
Error control dapat dilakukan di berbagai lapisan protokol di dalam jaringan.
28
6. Transmission Service
Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi
data yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Misalnya pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan
mengeset minimum-maksimum gateway timeout), membatasi akses paket dan
sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan
tingkat yang lebih rendah.
1. Ethernet
Jenis protocol yang pertama ini merupakan sebuah protocol yang memang harus
diakui paling banyak digunakan untuk saat ini, Ethernet sendiri menggunakan suatu
metode aksesnya yang sering dikenal dengan istilah CSMA/CD (Collision
Detection/Carrier Sense Multiple Access ). Kedua sistem ini merupakan suatu sistem
yang digunakan untuk menunggu suatu istruksi yang di transmisikan melalui sebuah
kabel sebelum melakukan pengiriman pesan yang akan ditujukan melalui jaringan
tersebut.
Jika dari hasil pengecekan jaringan memang lagi dalam kondisi stabil barulah
sistem komputer tersebut akan menyampaikan suatu informasi, tetapi ketika pada saat
29
sebelumnya node lain telah melakukan penyiaran pesan melalui transmisi kabel
tersebut, maka sistem komputer akan melakukan aktivitas menunggu kemudian akan
terus mencoba kembali sampai suatu rute sudah memberikan izin.Protokol jaringan
Ethernet juga biasanya sering digunakan pada topologi dengan jenis Linear bus, serta
jenis bintang atau star, suatu data akan bisa dikirim jika kabel tersebut telah
menggunakan kabel dengan jenis twisted pair ataupun coaxial serta kabel fiber optic
dengan kecepatan rata-rata mencapai 10 Mbps.
Tetapi untuk saat ini sudah hadir Ethernet dengan jenis fast Ethernet dimana jenis
yang satu ini telah mendukung suatu kecepatan hingga mencapai 100 Mbps, Ethernet
dengan tipe ini juga memang diperlukan suatu connector yang lebih mempunyai
kapasitas atau kemampuan yang lebih dibandingkan dengan connector biasanya serta
membutuhkan suatu network interface card dan kabel transmisi yang jadi
rekomendasi adalah kabel dengan jenis twisted pair ataupun kabel fiber optic
2. Local Talk
Jenis jaringan yang satu ini merupakan sebuah protocol jaringan yang memang
dikembangkan oleh perusahaan Apple computer dimana ditujukan untuk sebuah
computer machintos, dimana metode yang digunakan pada tipe ini adalah jenis
CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance), dimana cara kerja
tipe ini hamper sama dengan apa yang ditunjukkan oleh tipe CSMA/CD terkecuali
ketika komputer akan memberikan suatu sinyal sebelum melakukan pengiriman
data.Perlu anda ingat bahwa adapter dan kabel yang digunakan pada local talk
biasanya media khusus yang memang digunakan untuk menghubungkan antara satu
seri computer dengan menggunakan suatu port berisi. Machintos juga sangat
memungkinkan penggunaan tipe peer to peer tanpa diperlukannya suatu perangkat
lunak tambahan.
Pada local talk biasanya mengijinkan suatu topologi tree atau topologi linear bus
dengan menggunakan media transmisi kabel yang mempunyai jenis psangan yang
berpintal, namun kekurangan terjadi pada kecepatannya, yaitu kecepatan yang bisa
30
dihasilkan untuk melakukan sebuah pengiriman suatu informasi hanya mencapai titik
230 Kbps.
3. Token Ring
Protocol dengan jenis ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 yang
dilakukan oleh perusahaan IBM, cara atau metode akses yang digunakan tipe ini
adalah dengan cara menggunakan pengiriman suatu informasi yang memang berada
didalam satu lingkaran tersebut. Pada dasarnya didalam sebuah tipe token ring,
beberapa perangkat komputer akan dihubungkan untuk memancing sebuah sinyal
agar bisa masuk pada jalur online jaringan tersebut.
Didalam sistem kerjanya dimana satu token elektronik akan melakukan suatu
pergerakan mengililingi sebuah lingkaran yang menackup semua perangkat computer
yang terpasang pada jaringan tersebut, sehingga ketika ditemukannya suatu komputer
yang memang tidak memiliki informasi sama sekali untuk dilakuka pengiriman maka
sistem yang bergerak tersebut akan melewati komputer tersebut untuk menuju ke
stasiun berikutnya.Protokol dengan jenis ini hanya melayani topologi dengan tipe
Ring dan star dengan media transmisi yang digunakan adalah kabel twisted pair atau
kabel fiber optic, protol ini bisa mencapai suatu kecepatan antara 4 Mbps sampai
dengan 16 Mbps
31
pada sebuah informasi dengan menggunakan jalan alternative untuk membuat suatu
jaringan kedua.
Ini merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).Protokol ini juga merupakan protokol
yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam
bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub
yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP mengimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
Protokol lapisan aplikasi
Protokol lapisan antar-host
Protokol lapisan internetwork
Protokol lapisan antarmuka jaringan
32
serta menerima Echo Reply untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
ICMP pada umunya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk
mengirim sebuah pesan kesalahan pada jaringan yang digunakan, sebagai
contoh, “bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau”.
Seuai dengan nama yang diusungnya, HTTPS ini merupakan versi aman dari
HTTP yang djadikan sebuah protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS ini
sendiri Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan
autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris,
sehingga para pengguna layanan internet dengan tingkat pengamanan data yang
sangat tinggi akan dapat terjaga dengan sangat baik.
33
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS juga sudah menyandikan
data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol
TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan
yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada
umumnya port HTTPS adalah 443.
Ini adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi
yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control
Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server sehingga diantara
kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer
data dimulai.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan
User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana
terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses,
mendownload dan mengupload berkas- berkas yang ia kehendaki.
34
Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
Sistem operasi jaringan atau Network Operating System adalah sebuah sistem
operasi untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa komputer dalam sebuah
jaringan. Secara umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service
yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan
berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
3. Menyediakan layanan
1. Banyan VINES
Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah
sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal
dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.
Vines pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan
dari Xerox Network System (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur
jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar
dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.
2. Novell Netware
Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum
digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini
dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan
protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai
LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai
pertengahan tahun 1990-an.
35
3. Microsoft LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan
oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN
Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share
yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
4. Microsoft Windows NT Server
Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server
sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol
jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem
operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows
2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.
5. Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan
Windows NT Workstation
Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi
dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work
station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.
6. GNU/LINUX
GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan
powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur
TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare,
atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull
operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.
7. UNIX
UNIX dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan
layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet),
akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client
dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di
komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX.
36
Ada tiga jenis koneksi pada jaringan komputer. Ketiganya ini merupakan
konsep yang harus kamu ketahui dalam dunia networking, karena jenis-jenis koneksi
ini sangat sering digunakan pada prakteknya.
Jenis koneksi ini merupakan yang paling dasar, dan merupakan cikal bakal
koneksi jaringan yang luas. Karena pada prinsipnya, semua koneksi antara komputer
yang terhubung ke jaringan secara luas (global) berawal dari koneksi antara dua
komputer. Model koneksi yang saling menghubungkan satu komputer dengan satu
komputer ini sering disebut dengan instilah point to poin. Dengan memahami konsep
dari koneksi ini, akan memberikan gambaran yang jelas bagaimana sebuah data di
kirim dan proses sehingga dapat sampai ke tujuannya.
Proses komunikasi atau tukar data pada jenis koneksi ini sedikit berbeda
dengan jenis koneksi sebelumnya. Pada jenis koneksi ini terdapat beragam komputer
yang saling terhubung menjadi satu-kesatuan sehingga membentuk sebuah jaringan
LAN. Pada jaringan LAN ini, komputer-komputer tidak terhubung secara langsung,
melainkan terhubung melalui perantara yaitu switch dan hub. Komunikasi pada
koneksi ini menggunakan Mac Address sebagai sistem pengalamatannya, dengan
menggunakan metode broadcast. Pada koneksi jenis ini, akan terdapat dua jenis
komputer, yang satu sebagai server dan yang lainnya sebagai client. Namun, bisa juga
bila semua komputer memiliki tingkatan yang setara yaitu client.
Jenis koneksi ini akan memungkinkan sebuah komputer pada jaringan LAN A
melakukan komunikasi dengan komputer yang ada di jaringan LAN B. Tentu proses
pada koneksi ini tidak sesimple pada jenis koneksi pertama dan kedua. Pada jenis
koenksi ini sedikit lebih rumit, dan harus memahami sedikit tentang routing. Dan kita
memerlukan sebuah perangkat tambahan yang digunakan untuk menghubungkan dua
LAN, yaitu router.
37
H. Pengertian Wide Area Network (WAN)
Pengertian Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki
jarak yang sangat luas, radiusnya dapat mencakup sebuah negara bahkan benua.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel
transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau
trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Elemen switching
adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi
atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih
kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada
38
terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat
bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching
exchange dan sebagainya. Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan
menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada
konsensus dalam penggunaan terminologi ini.
Berikut adalah ciri dan karakteristik Wide Area Network atau yang disingkat
dengan WAN.
39
5. Mencegah terjadinya misskomunikasi.
6. Mendukung operasionalitas dari sebuah perusahaan multinasional dan
internasional.
1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-mail dan Chat.
3. Dokumen/file yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat
dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor
cabang dengna biaya yang relatif lebih murah dan dalam jangka waktu yang
sangat cepat.
4. Pooling data dan updating data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada
waktu yang ditentukan.
40
1. Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge.
2. ATM Switch, Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi
antara LAN dan WAN.
3. Modem and CSU/DSU, Modem mengkonversi sinyal digital dan analog.
4. CSU/DSU (Channel Service Unit/Data Service Unit), mengirim data dalam
format digital melalui jaringan telephone digital.
5. Communication Server adalah server khusus â€oedial in/outâ€? bagi
pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat
terhubung ke LAN.
6. Multiplexer, sebuah multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal
melalui sebuah sirkuit (circuit).
7. X.25/Frame Relay Switches menghubungkan data lokal/private melalui
jaringan data, menggunakan sinyal digital.
1. Internet merupakan salah satu contoh nyata dari sebuah penggunaan jaringan
WAN.
2. Jaringan WAN yang menghubungkan komputer antar gerai indomaret.
3. Jaringan WAN yang menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang,
misalnya untuk bank.
41
I. Konsep dasar TCP/IP
42
TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan inteface
jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu
komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini
dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah
ini.
Fungsi TCP/IP
Umumnya TCP/IP digunakan untuk pengiriman file dalam satu jaringan. TCP/IP
juga sering dimanfaatkan untuk keperluan “Remote login”. Computer mail, Telnet,
dll.
A. IP Addressing
Misalnya :
11111111 = 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20
43
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255
Dengan demikian IP address yang terdiri dari 4 bagian bilangan 8 bit maka nilai
terbesar IP address tersebut adalah 11111111.11111111.11111111.11111111
atau 255.255.255.255.255
Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP maka
umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan desimal.
IP address dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas
jumlah IP yang berbeda-beda. IP address terdiri dari dua bagian yaitu bagian
network ID dan host ID. Network ID menunjukkan ID alamat jaringan tempat
host-host berada sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu
berada. Sederhananya, Network ID seperti nama jalan sedangkan Host ID adalah
nomor rumah di jalan tersebut. Kelas-kelas IP address adalah sebagai berikut :
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan
dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai
dengan 127. Karakteristik IP Kelas A
Format :
0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama :0
NetworkID : 8bit
HostID : 24bit
44
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Network ID = 120
Host ID = 31.45.18
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan
dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10
sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.
Karakteristik IP Kelas B
Format :
10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
Network ID : 16 bit
Host ID : 16 bit
Jumlah : 16.384
Jumlah IP : 65.532
45
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
Host ID = 60.56
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan
untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area
Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP
tersebut mulai dari 192 – 223.
Karakteristik IP Kelas C
Format :
110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Network ID : 24 bit
Host ID : 8 bit
Jumlah : 16.384
Jumlah IP : 254 IP
Network ID = 192.168.1
46
Host ID =1
TCP mempunyai prinsip kerja seperti “virtual circuit” pada jaringan telepon.
TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua
komputer dalam jaringan. TCP tidak peduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP,
yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik.
Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis
aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-
mail, transfer file, dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada
kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan
komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.
Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port
number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP.
Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request
47
For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol
(FTP) diatas transport layer TCP digunakan port number 20 dan masih banyak lagi.
Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Dimana server adalah
program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) port number
yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan
membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.
J. Konsep Virtual
Konsep dasar komunikasi virtual merupakan salah satu aspek yang paling
penting dalam teori komunikasi melalui jaringan internet. Ada beberapa
konsep dasar yang menjadi bagian dari komunikasi virtual diantaranya
meliputi:
a. Dunia maya
Istilah dunia maya muncul pertama kali untuk merujuk pada jaringan
informasi luas yang oleh para penggunanya disebut dengan console
cowboys akan muncul atau koneksi langsung dengan sistem sistem syaraf
mereka. Cyberspace berasal dari kata cybernetics dan space. Cyberspace
sendiri pertama kali diperkenalkan oleh William Gibson yang menyebutkan
bahwa dunia maya (cyber space) adalah realita yang terhubung secara
48
global, di dukung oleh komputer, berakses komputer, multidimensi,
artifisial, atau virtual.6
b. Komunitas Maya
Saat ini internet bukan hanya sebagai wadah dan wadah untuk saluran
komunikasi modern tapi juga sebagai tempat berkumpulnya para kelomok-
kelompok sosial. Berbagai forum dan komunitas terbentuk dan
berkembang melalui kehadiran internet. Komunitas maya adalah
komunitas-komunitas yang lebih banyak muncul di dunia komunikasi
elektronik daripada di dunia nyata. Ruang chatting, e-mail, milis dan
kelompok-kelompok diskusi via elektronik adalah contoh baru
tempattempat yang dapat dipakai oleh komunitas untuk saling
berkomunikasi.
c. Interaktivitas
Interaktivitas adalah salah satu fitur media baru yang paling banyak
dibicarakan, mendapat tempat khusus di internet. Interaktivitas dipakai
minimal dalam dua makna berbeda. Orang-oarang dengan latar belakang
ilmu komputer cenderung memaknainya sebagai interkasi pengguna
dengan komputer. Sedangkan, para sarjana komunikasi cenderung berpikir
bahwa interaktivitas merupakan komunikasi antara dua manusia. Bicara
mengenai interaktivitas ini sangat penting dan ketika kita mulai berpikir
tentang internet, kedua jenis pemaknaan itu bisa samasama terjadi.
Pengguna dapat berinterkasi dengan sebuah komputer dengan
menggunakan program-program yang tersedia.
d. Hypertext
Salah satu fitur yang paling istimewa dalam world wide web adalah
pemakaian hyperlink. Yaitu spot-spot pada halaman web yang dapat di klik
oleh pengguna untuk berpindah ke spot lain baik dalam dokumen yang
sama, dalam website yang sama, maupun dalam situs lain pada internet.
Melalui hypertext pembaca dapat dengan cepat mengetahui lebih lanjut
tentang topik atau kata-kata tertentu karena teks yang telah diberi fitur
hypertext tersebut telah berhubungan dengan dokumen lain atau teks yang
mengirim pengguna pada link tentang informasi yang berhubungan dengan
dokumen tersebut
49
e. Multimedia
50
line telepon, dan tunggu beberapa saat lalu pasang lagi, dan coba lagi
untuk mengunjungi website.
b) Jika Anda terhubung dengan media wireless, cobalah untuk melepas
kabel WAN pada Access Point, tunggu bebera saat dan sambungkan
kembali dan coba lagi untuk mengunjungi website.
c) Cobalah untuk merestart komputer.
d) Jika tetap belum terhubung juga, cobalah untuk menghubungi pihak
ISP untuk meminta bantuan.
51
a) Coba periksa apakah kabel jaringan Anda telah terpasang pada port
NIC, jika belum pasangkan kembali
b) Jika kabel jaringan sudah terpasang namun tetap tidak terhubung,
cobalah untuk mengganti port lain pada switch.
c) Jika masih belum bisa, cobalah untuk mengganti kabel jaringan. Siapa
tahu, kabel jaringan sudah rusak.
d) Jika tetap belum bisa, kemungkinan kerusakan terdapat pada Network
Adapter, cobalah menggantinya dengan Network Adapter lain.
5) Wireless Connection Not Connected
b. Troubleshooting DHCP
52
Layanan DHCP sangat vital dalam suatu jaringan komputer, kemampuan
melakukan Troubleshooting DHCP tidak kalah pentingnya juga untuk
Administrator Jaringan. Dalam suatu infrastruktur jaringan komputer dalam
suatu organisasi, salah satu komponen penting pendukungnya adalah DHCP
server. Untuk itu, adalah sangat penting buat administrator jaringan untuk bisa
melakukan troubleshooting DHCP server terhadap segala bentuk masalah
yang berhubungan dengan DHCP server, baik masalah yang timbul akibat
kesalahan konfigurasi dan instalasi DHCP, sampai masalah kecil yang
menimpa sebuah computer yang tidak bisa menerima IP address dari DHCP
server ini.
1) Verifikasikan Konfigurasi Client
Salah satu indikasi kegagalan suatu DHCP adalah jika sebuah
komputer / client kehilangan koneksi terjadap resource-2 jaringan ataupun
jika sebuah client komputer tidak bisa mendapatkan koneksi ke jaringan
kali pertama. Pilihan kita adalah memastikan apakah ini berasal dari
DHCP server, dari client itu sendiri, atau dari sumber lainnya. Salah satu
cara memulai troubleshooting DHCP adalah dari client untuk memastikan
bahwa client menerima IP address dari DHCP server. Anda bisa lakukan
command line “ipconfig /all” dari prompt DOS c:\> (kalau dari Windows
tekan tombol Windows dan R bersamaan, terus ketik CMD dan tekan
Enter). Bisa diperhatikan output dari “ipconfig /all” ini menunjukkan
adanya DHCP enabled = YES. Ini berarti konfigurasi TCP/IP telah
dikonfigure untuk menerima IP address secara automatis, dan jika DHCP
server tersedia maka client tersebut harusnya sudah bisa menerima
konfigurasi IP address dari DHCP server.
Atau bisa di klik gambar komputer di pojok kanan bawah dan pilih tab
Support, bisa diperhatikan jika sebuah komputer bisa menerima
53
konfigurasi dari DHCP server maka Connection status adalah “Address
Type” = “Assigned by DHCP” (lihat gambar).
54
2) Traceroute
Traceroute digunakan untuk melakukan pengecekan atau menelusuri
jalur jaringan. Contoh kasus : Kita coba melakukan ping ke
www.yahoo.com dan hasilnya ternyata request time out. Untuk melakukan
pengecekan sumber putusnya ada di kita atau provider, maka kita lakukan
traceroute untuk mengetahui letak putusnya. Contoh :
traceroute www.blazetorm.com / www.yahoo.com
3) Netstat
Netstat digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap koneksi
yang terjadi dan juga port yang terbuka serta juga bisa digunakan untuk
melihat routing table. Jadi dengan netstat, kita bisa tahu komputer yang
kita pakai atau server yang kita setting itu koneksinya berada di mana dan
apa saja port yang terbuka.
55
Contoh : netstat -an >> untuk melihat koneksi berada di manakah.
netstat -tpnl >> untuk melihat port TCP yang terbuka.
4) Telnet
Telnet digunakan untuk mengecek apakah port itu dapat diakses dari
client atau tidak. Jadi kalau kita sudah setting mail server maka kita bisa
test apakah client bisa mengakses port 25(SMTP) dan 110(POP3) maka
kita gunakan telnet. Contoh : telnet ip_mail_server 25 >> untuk mengecek
smtp. telnet ip_mail_server 110 >> untuk mengecek pop3.
5) Tcpdump
Tcpdump digunakan untuk men-sniffer(menyadap) paket data yang
lalu lintas. Dengan mengetahui paket data yang lewat itu dari IP mana dan
tujuannya kemana, kita bisa melakukan identifikasi apakah ada sesuatu
yang salah misalnya IP yang broadcast atau IP yang coba-coba melakukan
aktifitas yang tidak benar. Contoh : tcpdump -vv >> untuk melakukan
sniffing paket. tcpdump -i eth0 >> untuk melakukan sniffing paket pada
interface eth0. tcpdump host crazynuxer >> untuk mensniffing host
crazynuxer.
56
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem jaringan lokal (Local Area Network) disebut dengan LAN
merupakan sistem jaringan yang tidak bisa dan tidak harus dimiliki oleh setiap
industri, dunia bisnis dan instansi pemerintah. Melalui sistem jaringan lokal
inilah komunikasi data dalam suatu organisasi dapat dilakukan, dan komunikasi
data yang terjadi dalam suatu organisasi sering berlangsung dalam suatu
bangunan atau kompleks bangunan. Pemakaian komputer berkembang dengan
pesat karena keperluan pengolahan informasi serta kemudahan dalam pemakaian
komputer. Komunikasi yang dahulu didominasi oleh percakapan telepon
(komunikasi suara) sekarang berkembang juga menjadi komunikasi data; yaitu
pertukaran informasi antar komputer.
Komputer harus dapat saling berhubungan dengan mudah serta aman paling
sedikit antar komputer yang terletak dalam satu bangunan atau satu kompleks
dari suatu organisasi. Kecenderungan ke arah otomatisasi kantor (office
automation) dan distributed processing inilah yang menuntut adanya jaringan
yang dirancang khusus untuk komunikasi cepat bagi organisasi tersebut. Jaringan
semacam ini dikenal sebagai LAN (Local Area Network). LAN memudahkan
penyaluran informasi dalam daerah geografi yang terbatas. LAN ini memberikan
suatu cara bagi komputer untuk saling berkomunikasi. Berbeda dengan
penggunaan jaringan komunikasi umum (public communication network), LAN
memungkinkan adanya transmisi dengan kecepatan tinggi, karena kemudahan
dalam pemilihan teknologi.
57
DAFTAR PUSTAKA
Niko. 2014. “Jenis-jenis koneksi yang ada pada jaringan computer”. www.
Pintarkomputer.com. di akses pada tanggal 22 september 2019
58
Yos,Djoker.2016. “Sistem Jaringan Lokal”,
http://servicebyonline.blogspot.com/2016/01/sistem-jaringan-lokal.html.
Diakses pada tanggal 22 September 2019
59