Anda di halaman 1dari 60

MAKALAH KOMUNIKASI DATA

SISTEM JARINGAN KOMPUTER

OLEH:

KELOMPOK 2

NURUL SAKINAH 1729042043


NUR FADILA SYAM 1729042046
WAHIDA NUR 1729042055
AINUN HAURUL JANNAH 1729042044
NUR FAUZIAH LANA 1729042037

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun bahasan yang terdapat
dalam makalah ini yaitu “Sistem Jaringan Komputer” yang bertujuan untuk
melengkapi tugas mata kuliah Komunikasi Data.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang turut berpartisipasi langsung maupun tidak langsung dalam
penyelesaian makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan
yang turut memberikan dukungan baik berupa materil maupun moril.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat berbagai
kekurangan dan kesilapan baik dalam hal penulisan maupun isi. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian yang bersifat
membangun yang bisa menjadi bahan acuan dan pertimbangan bagi kami untuk
kesempurnaan makalah ini dikemudian harinya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca sekalian umumnya.

Makassar, 22 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 3

A. Latar Belakang .................................................................................. 3


B. Tujuan ................................................................................................ 4
C. Rumusan Masalah.............................................................................. 4

BAB II ISI...................................................................................................... 5

A. Sistem Jaringan Lokal ....................................................................... 5


B. Perangkat Keras Jaringan................................................................... 6
C. Media Transmisi Jaringan ................................................................. 14
D. Topologi Jaringan .............................................................................. 17
E. Operasi Protokol dan Akses Media ................................................... 24
F. System Operasi Network ................................................................... 35
G. Koneksi Antar Network ..................................................................... 36
H. Wide Area Network ........................................................................... 38
I. Konsep TCP/IP .................................................................................. 42
J. Konsep Virtual .................................................................................. 48
K. Trouble Shooting ............................................................................... 50

BAB III PENUTUP........................................................................................ 57

A. Kesimpulan......................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 58

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan
selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki
mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan
serta mengejar efisiensi di segala aspek.
Kebutuhan akan sistem untuk pengendalian jarak jauh semakin meningkat
sejalan dengan era globalisasi dimana perpindahan dan pergerakan manusia
semakin luas dan cepat. Selama ini masyarakat dapat mengontrol sesuatu dari
jarak jauh dengan menggunakan remote control, akan tetapi pengontrolan
tersebut terhambat oleh jarak. Apabila jarak antara alat yang dikontrol dengan
pengontrol itu melewati batas toleransinya, maka peralatan tersebut tidak dapat
berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. Pengontrolan melalui jalur telepon
merupakan hal yang lumrah, tetapi sistem ini kerap digunakan untuk sistem fix-
point to point. Selain itu juga adanya kendala biaya terhadap jarak. Jarak semakin
jauh maka biaya pulsa yang dikeluarkan semakin besar.
Teknologi jaringan komputer merupakan solusi yang dapat dimanfaatkan
untuk mengatasi fix-point to point dan biaya, serta menjadi model fleksibel multi
point to multi point. Pesatnya perkembangan dunia jaringan komputer akhir-
akhir ini, memicu berkembangnya teknologi baru yang memanfaatkan teknologi
jaringan kompter sebagai media untuk mewujudkan impian manusia akan sebuah
aplikasi.

3
B. TUJUAN
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih mengerti dan menambah
wawasan mengenai sistem jaringan pada komputer, pembaca juga bisa lebih
mengetahui mengenai segala hal yang berkaitan dengan sistem jaringan yang
terdapat pada komputer sehingga pembaca dapat mengerti berbagai macam
sistem-sistem jaringan komputer, mulai dari sistem jaringan lokal hingga
penyelesaian trouble shooting pada jaringan komputer.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu sistem jaringan local ?
2. Apa yang dimaksud perangkat kkeras jaringan ?
3. Bagaimana bentuk media transmisi pada jaringan ?
4. Apa itu topologi jaringan ?
5. Bagaimana operasi protokol dan akses media pada jaringan ?
6. Apa itu sistem operaso network ?
7. Bagaimana koneksi antar network terjadi ?
8. Apa itu wide area network ?
9. Bagaimana konsep TCP/IP pada jaringan ?
10. Bagaimana konsep virtual pada jaringan ?
11. Bagaimana menyelesaikan trouble shooting ?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. SISTEM JARINGAN LOKAL


Sistem jaringan lokal (Local Area Network) disebut dengan LAN
merupakan sistem jaringan yang tidak bisa dan tidak harus dimiliki oleh setiap
industri, dunia bisnis dan instansi pemerintah. Melalui sistem jaringan lokal inilah
komunikasi data dalam suatu organisasi dapat dilakukan, dan komunikasi data yang
terjadi dalam suatu organisasi sering berlangsung dalam suatu bangunan atau
kompleks bangunan. Pemakaian komputer berkembang dengan pesat karena
keperluan pengolahan informasi serta kemudahan dalam pemakaian komputer.
Komunikasi yang dahulu didominasi oleh percakapan telepon (komunikasi suara)
sekarang berkembang juga menjadi komunikasi data; yaitu pertukaran informasi antar
komputer. 
Komputer harus dapat saling berhubungan dengan mudah serta aman paling
sedikit antar komputer yang terletak dalam satu bangunan atau satu kompleks dari
suatu organisasi. Kecenderungan ke arah otomatisasi kantor (office automation)
dan distributed processing inilah yang menuntut adanya jaringan yang
dirancang khusus untuk komunikasi cepat bagi organisasi tersebut. Jaringan semacam
ini dikenal sebagai LAN (Local Area Network). LAN memudahkan penyaluran
informasi dalam daerah geografi yang terbatas. LAN ini memberikan suatu cara bagi
komputer untuk saling berkomunikasi. Berbeda dengan penggunaan jaringan
komunikasi umum (public communication network), LAN memungkinkan adanya
transmisi dengan kecepatan tinggi, karena kemudahan dalam pemilihan teknologi.
Perkembangan teknologi yang pesat dapat menyebabkan ciri khusus LAN
menjadi agak kabur karena jarak yang dapat didukungnya bertambah besar
sehingga melampaui jarak yang umum dikenal sebagai batas lokal. Sifat LAN
ditentukan oleh media transmisi, topologi dan protokol akses media. Media
transmisi bersama dengan topologi menentukan kecepatan, efisiensi saluran, tipe data
yang boleh disalurkan dan juga aplikasi yang dapat didukung oleh jaringan. Secara

5
umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan
komputer yang berdiri sendiri. Dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke
teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Penerapan sistem jaringan memiliki keuntungan dibanding komputer
berdiri sendiri, yaitu meliputi:
a. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan
kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-
masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih
murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna
sama.
b. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-
todate. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan
baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai
lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
c. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer
data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data
lainnya yang bukan jaringan.
d. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar
sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,
konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja
lebih produktif.
e. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani
klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

B. PERANGKAT KERAS JARINGAN

6
Perangkat keras jaringan merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan
lebih dari dua komputer untuk saling berkomunikasi dalam suatu jaringan. Dalam
membuat jaringan kita membutuhkan beberapa perangkat yang menjalankan tugasnya
masing masing. Berikut adalah macam macam perangkat keras jaringan komputer
dan fungsinya :

1. Router

Router merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk


menghubungkan host yang berbeda jaringan. Fungsi utama router adalah meneruskan
paket data dari jaringan satu ke jaringan lainya. Contohnya kita mempunyai 2
jaringan. Jaringan A menggunakan IP : 192.168.2.1 sedangkan jaringan B
menggunkan IP 10.10.10.1, kedua jaringan tersebut menggunakan kelas ip yang
berbeda. Jadi tugas router disini menghubungkan jaringan A dengan Jaringan B agar
dapat berkomunikasi.
Macam Macam Router :
a. Router Hardware : sebuah hardware yang memiliki kemampuan membagi ip
address, membagi jaringan internet, membuat hotspot, dan tugas routing
lainya. Router ini sering kita lhat di sekolah, lembaga atau instansi lainya.
Router ini biasanya diletakkan di dinding, biasanya di fungsikan sebagai acces
point untuk menyebar koneksi internet sering disebut Hotspot Area.
b. Router Aplikasi : sebuat software yang dapat diinstall pada sistem operasi
komputer, sehingga komputer tersebut dapat melakukan tugas tugas router.
Contohnya aplikasi WinGate, WinProxy, SpyGate dll.

7
c. Router PC : Router jenis ini merupakan sebuah komputer yang telah
dimodifikasi dan difungsikan sebagai router jaringan. Kalo sama sama
menggunakan PC, Apa bedanya router PC dengan router aplikasi ?
Perbedaanya router PC mengunakan OS khusus yang diinstal pada komputer
sedangkan Router aplikasi menggunkan OS biasa seperti windows yang
diinstall software yang memiliki fungsi router. OS yang sering digunakan
pada komputer adalah RouterOS yang dikembangkan oleh Mikrotik.

2. Switch

Switch merupakan perangkat keras jaringan yang berfungsi meneruskan paket


data dalam satu segmen jaringan. Contohnya komputer A dengan IP 192.168.2.2/24
dan Komputer B dengan IP 192.168.2.3/24, nah tugas switch disini sebagai perantara
antara komputer A dengan Komputer B karena menggunakan prefix yang sama /24.
Cara kerja switch hanya mengirimkan packet data ke alamat tujuan. Misalnya hendak
mengirimkan packet data ke PC B, Maka PC lainya tidak menerima packet tersebut.

3. HUB

8
Pada dasarnya fungsi HUB sama dengan Switch yaitu meneruskan packet data
dalam satu segmen jaringan. Perbedaan kedua perangkat tersebut terdapat pada cara
kerjanya. Switch hanya mengirimkan packet ke alamat tujuan sedangkan HUB
mengirimkan packet ke semua workstation yang tehubung pada port HUB. Misalnya
komputer A hendak mengirim packet data ke komputer C. Jalurnya dari komputer A
ke HUB lalu HUB mengirim paket data ke komputer B, C, D, E, dst. Namun karena
packet data tersebut ditujukan kepada komputer C maka komputer selain C akan
menolak packet data tersebut. Karena cara kerja ini, sering terjadi tabrakan data
(Collision Data) pada HUB.

4. Repeater

Repeater merupakan perangkat keras jaringan yang memilki fungsi utama


untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari kabel LAN lalu
memancarkan kembali dengan kekuatan sinyal maksimal di kabel LAN yang lain.
Dengan adanya repeater jarak antar kabel dapat diperjauh.

5. Modem

9
Fungsi utama modem untuk komunikasi dua arah dengan cara mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya. Atau sering disebut dengan
Modulasi dan Demodulasi. Perangkat ini digunakan untuk menghubungkan komputer
dengan jaringan internet yang telah disediakan oleh ISP.

6. Bridge

Bridge merupakan perangkat keras jaringan yang dapat menghubungkan dua


metode transmisi yang berbeda. Contohnya menghubungkan Ethernet Broadband
dengan Ethernet Baseband. Selain itu bridge juga dapat mengubungkan jaringan yang
menggunakan jenis kabel dan topologi yang berbeda. Bridge dapat mengetahui
alamat IP di masing masing komputer yang tehubung denganya.

7. NIC (Network Interface Card)

10
Perangkat ini merupakan hardware yang telah terintegrasi dengan komputer
untuk berkomunikasi dengan komputer lain. NIC menggunakan port RJ-45 sebagai
gerbang pertama komputer dalam berkomunikasi.

8. Kabel

Kabel yang bisa digunakan dalam jaringan terbagi menjadi 3 jenis, antara
lain :
a. Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk menghubungkan anena televisi dan
komunikasi jarak jauh dengan menggunkan konektor BNC (British Naval
Connector). Kabel ini memilki 4 lapisan yaitu Copper Wire (inti kabel),
Insulation (pembungkus inti kabel), Copper Mesh (lapisan alumunium
yang melindungi kabel), Outside Insulation (lapisan luar yang melindungi
kabel coaxial). Kabel coaxial terbagi menjadi 2 jenis :
- Coaxial Baseband (kabel 50 ohm) : digunkan untuk mentransimisikan
data dalam bentuk digital.
- Coaxila Broadband (kabel 75 ohm) : digunakan untuk mentransmisikan
data dalam bentuk analog.
b. Twisted Pair

11
Jenis kabel yang menggunakan konektor RJ-45. Di dalam kabel ini terdapat
8 kabel kecil yang berwarna dan telah dipilin / dilinting. Kabel ini terbagi
menjadi 2 jenis antara lain:
- UTP (Unshielded Twisted Pair) : Jenis kabel UTP banyak digunakan
dalam jaringan LAN berskala kecil. Kabel UTP terhubung ke perangkat
melalui modulator 8 pin yang sering kita sebut dengan konektor RJ-45.
Kabel ini banyak digunakan karena harganya yang murah dan mudah
dipasang.
- STP (Shielded Twisted Pair) : Kabel STP hampir sama dengan kabel
UTP, tetapi tembaga yang digunakan lebih besar dan dilapisi dengan
alumunium foil untuk mencegah gangguan inteferensi dari luar. Jenis
kabel STP sering digunakan untuk instalasi jaringan  Token-Ring
IBM. Jika dibandingkan dengan kabel UTP, kabel ini lebih awet dan
tentunya harganya lebih mahal.
c. FO (Fiber Optic)
Fiber Optic merupakan jenis kabel jaringan yang terbuat dari serat optik
dan dapat mentransmisikan data dengan sangat cepat setara dengan
kecepatan cahaya. Kabel ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
- Single Mode : Single mode merupakan jenis kabel FO yang
menggunakan satu inti (core) serat fiber yang berukuran kecil. Sistem
transmisi data hanya terdapat satu buah indeks cahaya tanpa terpantul
sepanjang kabel tersebut terbentang.
- Multi Mode : Multi mode merupakan jenis kabel yang menggunakan
beberapa inti (core). Transmisi data melalui serat optik dengan cahaya
yang dipantulkan berkali kali sampai ke tujuan akhir. Ukuran kabel
multi mode lebih besar dari kabel single mode.

9. Acces Point

12
Acces point merupakan perangkat keras jaringan yang digunakan untuk
membangun jaringan WLAN (Wireless Local Area Network). Fungsi utama acces
point adalah menghubungkan jaringan lokal yang menggunakan kabel dengan
jaringan wireless. Acces point bekerja memancarkan sinyal melalui gelombang
radio / gelombang elektromagnetik sehingga cakupan jaringan lokal akan semakin
jauh dan mudah untuk dikembangkan.

10. Wireless Card

Wireless card merupakan perangkat jaringan yang bisa diintegrasikan dengan


komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan gelombang
radio tanpa menggunakan kabel. Saat ini rata-rata laptop sudah terpasang wireless
card di dalamnya. Jadi kita sudah tidak perlu membelinya. Berbeda dengan komputer
yang belum terpasang wireless cara sehingga kita harus membelinya secara terpisah.

Dengan adanya perangkat keras jaringan yang telah disebutkan maka komputer
dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainya.

13
C. MEDIA TRANSMISI JARINGAN
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan
informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat
menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai
sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media
transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa
faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya
medium tersebut. Ada beberapa tipe media transmisi yang digunakan dalam jaringan
komputer yaitu:

1. Copper media
Copper media merupakan media transmisi yang menggunakan tembaga. Biasanya
media transmisi ini dalam bentuk kabel dan data yang dikirim berbentuk sinyal
listrik digital. Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam transmisi:

 Coaxial cable

Kabel ini paling banyak digunakan pada LAN karena murah dan mampu
mengirimkan data dengan kecepatan standar. Kabel coaxial sendiri ada 4 jenis
yaitu Thinnet/RG-58 (10Base2), Thicknet/RG-8 (10Base5), RG-59, dan RG-
6. Untuk konektor kabel coaxial, ada T connector, I connector (socket), dan

14
BNC connector. Jarak jangkauan dari kabel coaxial cukup jauh dibandingkan
dengan kabel jenis UTP atau STP. Kekurangan dari kabel ini adalah sulitnya
instalasi konektor dan kabel. Saat ini, kabel coaxial tidak direkomendasikan
lagi untuk koneksi jaringan.

 Twisted Pair Cable

Twisted Pair Cable terdiri dari 2 jenis yaitu STP dan UTP, berikut adalah
penjelasannya:
Kabel STP atau Shielded Twisted Pair memiliki kelebihan yaitu ketahanan
terhadap ineterferensi gelombang elektromagnetik dari luar maupun dalam.
Kekurangan dari kabel ini adalah mahal, sulit pada instalasi (terutama masalah
grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100 meter. Kabel UTP atau
Unshielded Twisted Pair lebih Murah dan mudah saat instalasi, namun karena
tidak memiliki pelindung, kabel ini rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik. Kabel ini juga memiliki jarak jangkauan yang sama dengan
kabel STP yaitu 100 meter.

15
2. Optical Media
Optical media atau kabel fiber optic adalah kabel yang menggunakan Cahaya
sebagai media transmisi data. Bahan dasar dari media ini adalah kaca dengan
ukuran sangat kecil (skala mikron). Cahaya yang digunakan untuk mengirimkan
data adalah laser atau inframerah. Karena transmisi data dengan media ini
menggunakan cahaya, data dapat ditransfer jauh lebih cepat dibandingkan dengan
media lainnya. Saat ini, penggunaan fiber optic sudah meluas ke konsumen biasa
untuk mengakses layanan TV kabel dan internet. Satu buah kabel fiber optic terdiri
atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx)
sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama
(full duplex).

16
3. Wireless Network
Karena pengguna gadget semakin hari semakin mobile, wireless network
berkembang cukup pesat sebagai pengganti media transmisi menggunakan kabel
baik kabel temabga maupun kabel fiber optic. Media transmisi ini menggunakan
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4GHz dan 5GHz. Data yang akan
ditransfer dimodulasikan terlebih dahulu ke dalam gelombang elektromagnetik
lalu diterima oleh perangkat pengguna. Media transmisi ini jauh lebih mudah
untuk digunakan dan lebih praktis karena tidak ada kabel yang harus
disambungkan ke perangkat pengguna. Namun, kekurangan dari medai transmisi
ini adalah terbatasnya jarak jangkauan, terbatasnya bandwidth, interferensi dari
gelombang elektromagnetik lainnya serta lingkungan sekitar, dan biaya yang lebih
mahal.

D. TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat


telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu
jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan
komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian
dari masing ‐ masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Jenis Topologi:

1. Topologi BUS
Karakteristik Topologi BUS:

17
 Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua
ujung kabel ditutup dengan terminator.
 Sangat sederhana dalam instalasi
 Sangat ekonomis dalam biaya.
 Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
 Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada
setiap ethernet card.
 Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka
jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

18
Keuntungan Topologi BUS
 Topologi yang sederhana
 Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer‐komputer
atau peralatan‐peralatan yang lain
 Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
 Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kerugian Topologi BUS


 Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
 Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah
sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal
untuk dapat diterima dengan benar.
 Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
 Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

2. Topologi Star

19
Karakteristik Topologi STAR
 Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
 Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di
broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya
memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
 Sangat mudah dikembangkan
 Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal
putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau
tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
 Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Keuntungan Topologi STAR
 Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan
yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang
sedang berlangsung.
 Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka
computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
 Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama
dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kerugian Topologi STAR
 Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami
kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
 Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus
ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak
kabel daripada topologi jaringan yang lain.
 Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
 Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

20
3. Topologi Ring
Karaktristik Topologi RING

 Node‐node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk


jaringan seperti lingkaran.
 Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
 Paket‐paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan)
sehingga collision dapat dihindarkan.
 Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu
node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan
tersebut.
 Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe
6).
Keuntungan Topologi RING
 Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat
dihindarkan.
 Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau
kanan dari server.

21
 Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat
bergerak kekiri atau kekanan.
 Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

22
Kerugian Topologi RING
 Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
 Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
 Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

4. Topologi MESH
Karakteristik Topologi MESH

 Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐


peralatan yang ada.
 Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling
terhubung satu sama lain.
 jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan
sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan
saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi MESH
 Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.

23
 Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang
berlebih.
 Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian Topologi MESH
 Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang
saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin
meningkat jumlahnya.
 Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

E. OPERASI PROTOKOL DAN AKSES MEDIA


Protokol adalah suatu aturan fungsi yang terdapat di dalam sebuah jaringan
komputer, contohnya seperti mengirimkan pesan, mengirimkan data, mengirimkan
informasi dan fungsi lainnya yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima
supaya komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan benar walaupun sistem yang
terdapat dalam jaringan tersebut berbeda-beda.

Ada juga definisi lain yang mengatakan kalau protokol merupakan sebuah
perangkat aturan yang dipakai di dalam jaringan, yang merupakan suatu aturan main
yang menata atau mengatur komunikasi antar beberapa komputer dalam sebuah

24
jaringan sehingga komputer anggota dari jaringan dan komputer yang berbeda
platfrom dapat saling mengirimkan informasi dan saling berkomunikasi satu sama
lain.

Di lain sisi ada juga yang mendefinisikannya sebagai media yang digunakan
untuk menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam
bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat.Tidak semua jenis
protokol didalam sebuah jaringan memiliki fungsi atau fitur yang sama karena ada
juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat
berbeda. Biasanya beberapa protokol bergabung dulu dengan protokol lainnya untuk
membangun sistem komunikasi yang utuh.

Protokol jaringan pertama kali dirancang pada awal tahun 1970-an. Akan tetapi
pada saat itu protokol tersebut hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa
node saja dan tidak diprediksikan akan tumbuh secara global seperti sekarang ini.
Baru setelah itu pada awal tahun 1990-an mulai di sadari bahwa internet mulai
tumbuh ke seluruh dunia dengan pesat. Sehingga mulai banyak bermunculan berbagi
jenis protokol yang di gunakan untuk beberapa kalangan tertentu. Dengan terciptanya
banyak jenis protokol, maka timbul suatu masalah baru dimana jenis protokol dari
sebuah pabrik tertentu tidak dapat saling berkomunikasi terhadap protokol jenis lain.

Sehingga pada akhirnya suatu badan, yaitu International Standard


Organisation (ISO) membuat standarisasi protokol yang saat ini di kenal dengan
protokol model Open System Interconnection atau yang dikenal
dengan OSI. Tetapi di karenakan model OSI ini adalah sebgai konsep dasar dan
preferensi teori cara bekerja sebuah protokol, dalam perkembangannya protokol
TCP/IP di gunakan sebagai standar de facto, yaitu standar yang di terima karena
pemakainnya secara sendirinya semakin berkembang.Pada awalnya sebuah protokol
jaringan diciptakan oleh sebuah perusahaan untuk kepentingan komunikasi antar
device (alat) buatan mereka. Kelemahannya adalah timbulnya kesulitan pertukaran

25
informasi apabila alat yang digunakan tidak dibuat oleh satu vendor. Karenanya
protokol-protokol jenis ini mulai ditinggalkan dan digantikan oleh protokol standard.

a. Fugsi Protokol
Protokol memberikan banyak manfaat di dalam jaringan komputer baik dalam
bentuk layanan, integrasi dengan aplikasi, kemudahan bagi pengembang aplikasi
dan layanan serta para pengguna. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur
yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski
berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol
lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.

Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima


dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan
baik dan akurat. Fungi protokol secara detail adalah sebagai berikut :

1. Encapsulation
Encapsulation berfungsi sebagai pelengkap informasi yang akan
dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya
paket data ini dinamakan Frame. Data pada umumnya ditransfer dalam blok-
blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU
berisi data dan kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya
mengendalikan.
Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
- Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima
- Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
- Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi
protocol

Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM,
AAL5, LLC, IEEE 802.3 dan IEEE 802.11.

26
2. Connection Control
Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan
komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan
mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama
kali sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan
sendiri-sendiri, misalnya datagram.
Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:
- Penetapan koneksi
- Perpindahan data
- Penghentian koneksi

Selama koneksi terjadi, connection control dapat menyela dan membetulkan


koneksi pertahap untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.

3. Flow Control
Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke
receiver. Dilakukan dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau
tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait,
artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya.
Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus
dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.
Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
- Kontrol lalu lintas jaringan
- Penyedia gap atau spasi atau spacer.
- Flood network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan
4. Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses
pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol
terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai berikut:
- Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU

27
- Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
- Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
- Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak,
maka protokol penerima mengirimkan sinyal retransmit.
Error control dapat dilakukan di berbagai lapisan protokol di dalam jaringan.

5. Fragmentasi Dan Reassembly


Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi
beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Sedangkan
reassembly adalah proses yang menggabungkan lagi paket-paket tersebut
menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
Terjadinya fragmentasi ditanandai dengan urutan beberapa PDU dari
beberapa batasan ukuran. Protokol dengan tingkat yang lebih rendah mungkin
harus memisahkan data ke dalam blok yang lebih kecil supaya dapat
berkomunikasi. Jaringan komunikasi suara misalnya, mungkin hanya
menerima blok sampai suatu ukuran tertentu. Misalnya ATM 53 atau Ethernet
1526 dengan komposisi music 8 channel.Penggunaan fragmentasi dan
reassembly bisa menyebabkan jalannya kontrol kesalahan yang lebih efisien
karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu
pembagian jaringan lebih adil karena mencegah adanya channel yang
memonopoli media transmisi.
Fragmentasi juga memiliki kekurangan, yaitu protokol harus membuat
PDU-PDU sebesar mungkin, sebab PDU berisi beberapa kontrol informasi
yang tak mungkin dipisahkan, pembuatan blok yang lebih kecil juga
menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar. Blok juga memerlukan
waktu untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, maka waktu
yang terbuang juga akan semakin banyak.

28
6. Transmission Service
Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi
data yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Misalnya pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan  (dengan
mengeset minimum-maksimum gateway timeout), membatasi akses paket dan
sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan
tingkat yang lebih rendah.

b. Jenis Jenis Protokol Jaringan


Ada banyak jenis protokol jaringan yang dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari kedua perangkat tersebut. Nah, pada
sebuah jaringan komputer, ada beberapa jenis protokol yang harus diketahui dan
dapat digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenis protokol tersebut yaitu:

1. Ethernet

Jenis protocol yang pertama ini merupakan sebuah protocol yang memang harus
diakui paling banyak digunakan untuk saat ini, Ethernet sendiri menggunakan suatu
metode aksesnya yang sering dikenal dengan istilah CSMA/CD (Collision
Detection/Carrier Sense Multiple Access ). Kedua sistem ini merupakan suatu sistem
yang digunakan untuk menunggu suatu istruksi yang di transmisikan melalui sebuah
kabel sebelum melakukan pengiriman pesan yang akan ditujukan melalui jaringan
tersebut.
Jika dari hasil pengecekan jaringan memang lagi dalam kondisi stabil barulah
sistem komputer tersebut akan menyampaikan suatu informasi, tetapi ketika pada saat

29
sebelumnya node lain telah melakukan penyiaran pesan melalui transmisi kabel
tersebut, maka sistem komputer akan melakukan aktivitas menunggu kemudian akan
terus mencoba kembali sampai suatu rute sudah memberikan izin.Protokol jaringan
Ethernet juga biasanya sering digunakan pada topologi dengan jenis Linear bus, serta
jenis bintang atau star, suatu data akan bisa dikirim jika kabel tersebut telah
menggunakan kabel dengan jenis twisted pair ataupun coaxial serta kabel fiber optic
dengan kecepatan rata-rata mencapai 10 Mbps.

Tetapi untuk saat ini sudah hadir Ethernet dengan jenis fast Ethernet dimana jenis
yang satu ini telah mendukung suatu kecepatan hingga mencapai 100 Mbps, Ethernet
dengan tipe ini juga memang diperlukan suatu connector yang lebih mempunyai
kapasitas atau kemampuan yang lebih dibandingkan dengan connector biasanya serta
membutuhkan suatu network interface card dan kabel transmisi yang jadi
rekomendasi adalah kabel dengan jenis twisted pair ataupun kabel fiber optic

2. Local Talk

Jenis jaringan yang satu ini merupakan sebuah protocol jaringan yang memang
dikembangkan oleh perusahaan Apple computer dimana ditujukan untuk sebuah
computer machintos, dimana metode yang digunakan pada tipe ini adalah jenis
CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance), dimana cara kerja
tipe ini hamper sama dengan apa yang ditunjukkan oleh tipe CSMA/CD terkecuali
ketika komputer akan memberikan suatu sinyal sebelum melakukan pengiriman
data.Perlu anda ingat bahwa adapter dan kabel yang digunakan pada local talk
biasanya media khusus yang memang digunakan untuk menghubungkan antara satu
seri computer dengan menggunakan suatu port berisi. Machintos juga sangat
memungkinkan penggunaan tipe peer to peer tanpa diperlukannya suatu perangkat
lunak tambahan.
Pada local talk biasanya mengijinkan suatu topologi tree atau topologi linear bus
dengan menggunakan media transmisi kabel yang mempunyai jenis psangan yang
berpintal, namun kekurangan terjadi pada kecepatannya, yaitu kecepatan yang bisa

30
dihasilkan untuk melakukan sebuah pengiriman suatu informasi hanya mencapai titik
230 Kbps.

3. Token Ring

Protocol dengan jenis ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 yang
dilakukan oleh perusahaan IBM, cara atau metode akses yang digunakan tipe ini
adalah dengan cara menggunakan pengiriman suatu informasi yang memang berada
didalam satu lingkaran tersebut. Pada dasarnya didalam sebuah tipe token ring,
beberapa perangkat komputer akan dihubungkan untuk memancing sebuah sinyal
agar bisa masuk pada jalur online jaringan tersebut.

Didalam sistem kerjanya dimana satu token elektronik akan melakukan suatu
pergerakan mengililingi sebuah lingkaran yang menackup semua perangkat computer
yang terpasang pada jaringan tersebut, sehingga ketika ditemukannya suatu komputer
yang memang tidak memiliki informasi sama sekali untuk dilakuka pengiriman maka
sistem yang bergerak tersebut akan melewati komputer tersebut untuk menuju ke
stasiun berikutnya.Protokol dengan jenis ini hanya melayani topologi dengan tipe
Ring dan star dengan media transmisi yang digunakan adalah kabel twisted pair atau
kabel fiber optic, protol ini bisa mencapai suatu kecepatan antara 4 Mbps sampai
dengan 16 Mbps

4. Fddi (Fiber Distributed Data Interface)

Jaringan protokol ini digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer


dengan tipe area local yang meliputi wilayah dengan jarak yang jauh, metode yang
digunakan pada jenis protocol ini adalah dengan melibatkan kinerja sebuah token,
jenis protocol ini juga hanya menggunakan topologi dengan jenis ring kembar. Suatu
pengiriman yang biasa terjadi dari suatu token.Namun jika terjadi suatu kegagalan
didalam jaringan tersebut maka dengan otomatis sistem akan melakukan pergerakan

31
pada sebuah informasi dengan menggunakan jalan alternative untuk membuat suatu
jaringan kedua.

5. Tcp/Ip (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Ini merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).Protokol ini juga merupakan protokol
yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam
bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub
yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP mengimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
 Protokol lapisan aplikasi
 Protokol lapisan antar-host
 Protokol lapisan internetwork
 Protokol lapisan antarmuka jaringan

6. UDP ( User Datagram Protokol)


UDP, singkatan dari User Datagram Protocol adalah salah satu protokol
lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable),
tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP.

7. Internet Control Message Protocol (Icmp)


Perlu ditegaskan kembali bahwa ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP,
dalam hal ini ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik
pengguna, dengan syarat aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request

32
serta menerima Echo Reply untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

ICMP pada umunya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk
mengirim sebuah pesan kesalahan pada jaringan yang digunakan, sebagai
contoh, “bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau”.

8. Http (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan suatu protokol yang


digunakan oleh WWW (World Wide Web) sebagai suatu identitas utama dalam
jaringan internet yang sering digunakan untuk mengakses sebuah situs atau website.
HTTP sendiri mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan
dari server ke client, serta difungsikan untuk melakukan pengaturan aksi-aksi apa saja
yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas
perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Untuk contoh sederhananya, bila mana kita mengetikkan suatu alamat URL /
Link pada internet browser maka web browser tersebut akan mengirimkan sebuah
perintah HTTP ke web server. Kemudian Web server akan menerima perintah
tersebut dan akan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web
browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk
ditampilkan kepada kita.

9. Https (Hypertext Transfer Protocol Secure)

Seuai dengan nama yang diusungnya, HTTPS ini merupakan versi aman dari
HTTP yang djadikan sebuah protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS ini
sendiri Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan
autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris,
sehingga para pengguna layanan internet dengan tingkat pengamanan data yang
sangat tinggi akan dapat terjaga dengan sangat baik.

33
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS juga sudah menyandikan
data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol
TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan
yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada
umumnya port HTTPS adalah 443.

10. Ftp (File Transfer Protocol)

Ini adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi
yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control
Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server sehingga diantara
kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer
data dimulai.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan
User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana
terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses,
mendownload dan mengupload berkas- berkas yang ia kehendaki.

Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa


direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus
berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous
login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi
dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan
menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan
format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka
URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :

 Untuk men-sharing data.

34
 Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
 Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
 Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.

F. Sistem Operasi Network

Sistem operasi jaringan atau Network Operating System adalah sebuah sistem
operasi untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa komputer dalam sebuah
jaringan. Secara umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service
yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan
berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

Fungsi Sistem Operasi Jaringan:

1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah


jaringan

2. Mengelola sumber daya jaringan

3. Menyediakan layanan

4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users

Macam-macam Sistem Operasi Jaringan:

1. Banyan VINES
Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah
sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal
dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat.
Vines pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan
dari Xerox Network System (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur
jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar
dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.
2. Novell Netware
Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum
digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini
dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan
protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai
LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai
pertengahan tahun 1990-an.

35
3. Microsoft LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan
oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN
Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share
yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
4. Microsoft Windows NT Server
Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server
sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol
jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem
operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows
2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.
5. Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan
Windows NT Workstation
Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi
dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work
station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.
6. GNU/LINUX
GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan
powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur
TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare,
atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull
operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP.
7. UNIX
UNIX dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan
layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet),
akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client
dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di
komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX.

G. Koneksi Pada Network

Pada dasarnya, jaringan komputer merupakan skumpulan komputer yang saling


terhubung dan dapat saling berkomunikasi atau berbagi inforamsi serta sumber daya.
Jaringan komputer ini tidak melulu menghubungkan antara komputer saja, namun
juga saling menghubungkan antara jaringan local dengan jaringan local yang
didalamnya terdapat sekumpulan komputer.

a. Jenis-Jenis Koneksi yang Ada Pada Jaringan Komputer

36
Ada tiga jenis koneksi pada jaringan komputer. Ketiganya ini merupakan
konsep yang harus kamu ketahui dalam dunia networking, karena jenis-jenis koneksi
ini sangat sering digunakan pada prakteknya.

1. Koneksi antara dua komputer

Jenis koneksi ini merupakan yang paling dasar, dan merupakan cikal bakal
koneksi jaringan yang luas. Karena pada prinsipnya, semua koneksi antara komputer
yang terhubung ke jaringan secara luas (global) berawal dari koneksi antara dua
komputer. Model koneksi yang saling menghubungkan satu komputer dengan satu
komputer ini sering disebut dengan instilah point to poin. Dengan memahami konsep
dari koneksi ini, akan memberikan gambaran yang jelas bagaimana sebuah data di
kirim dan proses sehingga dapat sampai ke tujuannya.

2. Koneksi antara komputer yang tergabung dalam jaringan local (LAN)

Proses komunikasi atau tukar data pada jenis koneksi ini sedikit berbeda
dengan jenis koneksi sebelumnya. Pada jenis koneksi ini terdapat beragam komputer
yang saling terhubung menjadi satu-kesatuan sehingga membentuk sebuah jaringan
LAN. Pada jaringan LAN ini, komputer-komputer tidak terhubung secara langsung,
melainkan terhubung melalui perantara yaitu switch dan hub. Komunikasi pada
koneksi ini menggunakan Mac Address sebagai sistem pengalamatannya, dengan
menggunakan metode broadcast. Pada koneksi jenis ini, akan terdapat dua jenis
komputer, yang satu sebagai server dan yang lainnya sebagai client. Namun, bisa juga
bila semua komputer memiliki tingkatan yang setara yaitu client.

3. Koneksi antara jaringan LAN

Jenis koneksi ini akan memungkinkan sebuah komputer pada jaringan LAN A
melakukan komunikasi dengan komputer yang ada di jaringan LAN B. Tentu proses
pada koneksi ini tidak sesimple pada jenis koneksi pertama dan kedua. Pada jenis
koenksi ini sedikit lebih rumit, dan harus memahami sedikit tentang routing. Dan kita
memerlukan sebuah perangkat tambahan yang digunakan untuk menghubungkan dua
LAN, yaitu router.

37
H. Pengertian Wide Area Network (WAN)

Pengertian Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki
jarak yang sangat luas, radiusnya dapat mencakup sebuah negara bahkan benua.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Wide Area Network (WAN) merupakan


sebuah jenis jaringan komputer yang mencangkup negara dan benua, atau suatu
gabungan dari jaringan LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area
Network). Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin
yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi. Mesin-mesin ini
sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon
yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan
aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host),
rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel
transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau
trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Elemen switching
adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi
atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih
kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada

38
terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat
bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching
exchange dan sebagainya. Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan
menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada
konsensus dalam penggunaan terminologi ini.

Berikut adalah ciri dan karakteristik Wide Area Network atau yang disingkat
dengan WAN.

1. Umumnya Wide Area Network (WAN) berfungsi untuk menghubungkan


perangkat-perangkat yang tidak dapat dihubungkan melalui jaringan LAN dan
jaringan MAN. Sehingga jaringan Wide Area Network (WAN) dapat
digunakan untuk menghubungkan jaringan yang sangat luas.
2. Radius yang dapat dijangkau oleh Wide Area Network (WAN) sangat luas.
Oleh karena itu biasanya pada jaringan
3. WAN akan melibatkan Operator telekomunikasi. Tujuan dari penggunaan
operator telokomunikasi ini adalah agar perangkat-perangkat yang ada dalam
jaringan WAN dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
4. Menggunkan koneksi serial dari berbagai macam jenis untuk dapat mengakses
bandwith dalam lokasi dan jarak yang jauh.
5. Wide Area Network (WAN) dapat melakukan pertukaran paket data maupun
frame antar router atau switch dan jaringan LAN yang sudah dibangun.
6. WAN bekerja pada layer fisik dan pada layer data link dari layer OSI.

Fungsi Jaringan WAN

Adapun fungsi jaringan WAN adalah sebagai berikut:

1. Mengintegrasikan dan menggabungkan jaringan LAN dan MAN menjadi satu.


2. Mempermudah dan mempercepat arus informasi dan komunikasi.
3. Meningkatkan efisiensi perpindahan arus informasi.
4. Menghemat biaya operasional.

39
5. Mencegah terjadinya misskomunikasi.
6. Mendukung operasionalitas dari sebuah perusahaan multinasional dan
internasional.

Kelebihan dan Kekurangan Jaringan WAN

Berikut adalah beberapa kelebihan jaringan komputer WAN:

1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
2. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-mail dan Chat.
3. Dokumen/file yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat
dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor
cabang dengna biaya yang relatif lebih murah dan dalam jangka waktu yang
sangat cepat.
4. Pooling data dan updating data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada
waktu yang ditentukan.

Berikut ini adalah beberapa kekurangan jaringan WAN:

1. Biaya operasional mahal karena maintenance yang luas.


2. Dalam hal pengaturan jaringan WAN lebih rumit dan sulit, selain itu alat-alat
yang dibutuhkan juga mahal.
3. Memerlukan firewall untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat
menganggu jaringan ini.
4. Rentan terhadap serangan hacker atau ancaman dari luar lainnya.

Infrastruktur atau Perangkat Jaringan WAN

Seperti LAN (Local Area Network), terdapat sejumlah perangkat yang


melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat
tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut
adalah :

40
1. Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge.
2. ATM Switch, Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi
antara LAN dan WAN.
3. Modem and CSU/DSU, Modem mengkonversi sinyal digital dan analog.
4. CSU/DSU (Channel Service Unit/Data Service Unit), mengirim data dalam
format digital melalui jaringan telephone digital. 
5. Communication Server adalah server khusus â€oedial in/outâ€? bagi
pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat
terhubung ke LAN.
6. Multiplexer, sebuah multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal
melalui sebuah sirkuit (circuit).
7. X.25/Frame Relay Switches menghubungkan data lokal/private melalui
jaringan data, menggunakan sinyal digital.

Contoh Jaringan WAN

Adapun contoh implementasi dan penggunaan jaringan komputer WAN adalah


sebagai berikut.

1. Internet merupakan salah satu contoh nyata dari sebuah penggunaan jaringan
WAN.
2. Jaringan WAN yang menghubungkan komputer antar gerai indomaret.
3. Jaringan WAN yang menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang,
misalnya untuk bank.

41
I. Konsep dasar TCP/IP

Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme


pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman
paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam
proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama,
komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang
dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin
komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang
lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat
tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut
dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol.
Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem
operasi tertentu.

TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-


fungsi komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan
protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari
komunikasi data. Kesimpulannya, TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan
komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.

42
TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan inteface
jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu
komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini
dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah
ini.

Fungsi TCP/IP

Umumnya TCP/IP digunakan untuk pengiriman file dalam satu jaringan. TCP/IP
juga sering dimanfaatkan untuk keperluan “Remote login”. Computer mail, Telnet,
dll.

A. IP Addressing

IP address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari


suatu komputer. Dengan adanya IP address masing-masing host dapat terhubung
dan saling bertukar informasi melalaui media transmisi kabel seperti UTP,
koaksil atau fiber optic. Sebagai contoh sederhana, jika sebuah surat akan
dikirimkan/ ditujukan ke orang lain maka surat tersebut harus dilengkapi dengan
alamat lengkap si penerima. Tentu juga alamat si pengirim perlu dicantumkan
untuk memudahkan penerima dari mana datangnya surat tersebut. Jika alamat si
penerima tidak lengkap misalnya tidak ada nomor rumah, tidak di cantumkan
nama penerima maka surat tersebut dipastikan tidak akan sampai.

IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4


bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masing-
masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0. misalnya : 11000111. Nilai paling
besar dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2
berpangkat.

Misalnya :
11111111 = 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20

43
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255

Dengan demikian IP address yang terdiri dari 4 bagian bilangan 8 bit maka nilai
terbesar IP address tersebut adalah 11111111.11111111.11111111.11111111
atau 255.255.255.255.255
Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP maka
umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan desimal.
IP address dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas
jumlah IP yang berbeda-beda. IP address terdiri dari dua bagian yaitu bagian
network ID dan host ID. Network ID menunjukkan ID alamat jaringan tempat
host-host berada sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu
berada. Sederhananya, Network ID seperti nama jalan sedangkan Host ID adalah
nomor rumah di jalan tersebut. Kelas-kelas IP address adalah sebagai berikut :
Kelas A

IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan
dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai
dengan 127. Karakteristik IP Kelas A

Format :
0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH

Bit Pertama :0

NetworkID : 8bit

HostID : 24bit

Bit Pertama : 0-127

Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)

44
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x

Jumlah IP : 16.777.214

Misalnya IP address 120.31.45.18 maka

Network ID = 120

Host ID = 31.45.18

Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

Kelas B

IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan
dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10
sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.
Karakteristik IP Kelas B

Format :
10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH

Bit Pertama : 10

Network ID : 16 bit

Host ID : 16 bit

Bit Pertama : 128 -191

Jumlah : 16.384

Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x

Jumlah IP : 65.532

45
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka

Network ID = 150.70

Host ID = 60.56

Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

Kelas C

IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan
untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area
Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP
tersebut mulai dari 192 – 223.

Karakteristik IP Kelas C
Format :
110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH

Bit Pertama : 110

Network ID : 24 bit

Host ID : 8 bit

Bit Pertama : 192 – 223

Jumlah : 16.384

Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x

Jumlah IP : 254 IP

Misalnya IP address 192.168.1.1 maka

Network ID = 192.168.1

46
Host ID =1

Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1


Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namum kelas IP D dan E tersebut tidak
digunakan untuk alokasi IP secara normal namum digunakan untuk IP
multicasting dan untuk experimental.

Prinsip Kerja TCP

TCP mempunyai prinsip kerja seperti “virtual circuit” pada jaringan telepon.
TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua
komputer dalam jaringan. TCP tidak peduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP,
yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik.
Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis
aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-
mail, transfer file, dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada
kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan
komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.

Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP


mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara
logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain.
Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus
mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini
tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang
berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat
diputus.

Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port
number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP.
Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request

47
For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol
(FTP) diatas transport layer TCP digunakan port number 20 dan masih banyak lagi.

Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Dimana server adalah
program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) port number
yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan
membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.

Awalnya suatu paket dengan SYN-flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan


memberikan respon dengan suatu ACK(SYN) flag atau suatu paket dengan RST-flag.
SYN singkatan dari SYN-(synchronisation), yang digunakan untuk
‘memberitahukan’ komputer tujuan suatu permintaan melakukan koneksi, kalau
diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab dengan suatu paket ACK(SYN)
flag. ACK singkatan dari ACK-(Acknowledgement). Setelah menerima paket dengan
ACK(SYN) flag, komputer mengirim kembali suatu ACK memberitahukan host lain
bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini kita sebut sebagai “Three-Way-Handshake”. Jika
koneksi telah dibuat dan salah satu host ingin melakukan disconnect, akan dikirim
suatu paket dengan FIN-flag diaktifkan. (FIN singkatan dari FINish).

J. Konsep Virtual

1. Konsep Dasar Komunikasi Virtual

Konsep dasar komunikasi virtual merupakan salah satu aspek yang paling
penting dalam teori komunikasi melalui jaringan internet. Ada beberapa
konsep dasar yang menjadi bagian dari komunikasi virtual diantaranya
meliputi:

a. Dunia maya

Istilah dunia maya muncul pertama kali untuk merujuk pada jaringan
informasi luas yang oleh para penggunanya disebut dengan console
cowboys akan muncul atau koneksi langsung dengan sistem sistem syaraf
mereka. Cyberspace berasal dari kata cybernetics dan space. Cyberspace
sendiri pertama kali diperkenalkan oleh William Gibson yang menyebutkan
bahwa dunia maya (cyber space) adalah realita yang terhubung secara

48
global, di dukung oleh komputer, berakses komputer, multidimensi,
artifisial, atau virtual.6

b. Komunitas Maya

Saat ini internet bukan hanya sebagai wadah dan wadah untuk saluran
komunikasi modern tapi juga sebagai tempat berkumpulnya para kelomok-
kelompok sosial. Berbagai forum dan komunitas terbentuk dan
berkembang melalui kehadiran internet. Komunitas maya adalah
komunitas-komunitas yang lebih banyak muncul di dunia komunikasi
elektronik daripada di dunia nyata. Ruang chatting, e-mail, milis dan
kelompok-kelompok diskusi via elektronik adalah contoh baru
tempattempat yang dapat dipakai oleh komunitas untuk saling
berkomunikasi.

c. Interaktivitas

Interaktivitas adalah salah satu fitur media baru yang paling banyak
dibicarakan, mendapat tempat khusus di internet. Interaktivitas dipakai
minimal dalam dua makna berbeda. Orang-oarang dengan latar belakang
ilmu komputer cenderung memaknainya sebagai interkasi pengguna
dengan komputer. Sedangkan, para sarjana komunikasi cenderung berpikir
bahwa interaktivitas merupakan komunikasi antara dua manusia. Bicara
mengenai interaktivitas ini sangat penting dan ketika kita mulai berpikir
tentang internet, kedua jenis pemaknaan itu bisa samasama terjadi.
Pengguna dapat berinterkasi dengan sebuah komputer dengan
menggunakan program-program yang tersedia.

d. Hypertext

Salah satu fitur yang paling istimewa dalam world wide web adalah
pemakaian hyperlink. Yaitu spot-spot pada halaman web yang dapat di klik
oleh pengguna untuk berpindah ke spot lain baik dalam dokumen yang
sama, dalam website yang sama, maupun dalam situs lain pada internet.
Melalui hypertext pembaca dapat dengan cepat mengetahui lebih lanjut
tentang topik atau kata-kata tertentu karena teks yang telah diberi fitur
hypertext tersebut telah berhubungan dengan dokumen lain atau teks yang
mengirim pengguna pada link tentang informasi yang berhubungan dengan
dokumen tersebut

49
e. Multimedia

Multimedia adalah sebuah sistem komunikasi yang menawarkan


perpaduan teks, grafik, suara, video, dan animasi. Selain itu multimedia
juga memerlukan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna
dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi
karena adanya fasilitas hypertext juga di dalamnya. Oleh karena itu
multimedia yang ada bisa semakin canggih.

K. Trouble Shooting Jaringan Secara Sederhana


a. Troubleshooting pada OS
Dalam menggunakan jaringan komputer seringkali user menemukan
permasalahan-permasalahan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyamanan
pada user. Berikut beberapa tips dalam troubleshooting jaringan pada sistem
operasi Windows XP.
1) Status jaringan connected namun tidak dapat terhubung ke internet
Status yang tampil menunjukkan bahwa komputer kita telah terhubung
dengan jaringan lokal. Meski demikian, komputer kita tidak dapat
terhubung ke internet. Langkah yang dapat diambil sebagai berikut:

a) Jalankan Web Browser Anda, dan cobalah untuk mengunjungi


beberapa website, misalnya coba kunjungi hhtp://blazetorm.net . Jika
dapat membuka satu website dan tidak dapat membuka website lain
berarti jaringan komputer Anda baik-baik saja, dan kemungkinan
masalah terletak pada ISP. Jika sama sekali tidak bisa terhubung, coba
langkah berikutnya. Coba untuk melepaskan sambungan modem ke

50
line telepon, dan tunggu beberapa saat lalu pasang lagi, dan coba lagi
untuk mengunjungi website.
b) Jika Anda terhubung dengan media wireless, cobalah untuk melepas
kabel WAN pada Access Point, tunggu bebera saat dan sambungkan
kembali dan coba lagi untuk mengunjungi website.
c) Cobalah untuk merestart komputer.
d) Jika tetap belum terhubung juga, cobalah untuk menghubungi pihak
ISP untuk meminta bantuan.

2) Status NIC atau Wireless Disable


Jika hal ini yang terjadi, coba untuk masuk ke Control Panel > Network
Connection > Pilih device NIC/Wireless yang akan diaktifkan > Klik
kanan dan pilih Enable.

3) Limited or No Connectivity Status


a) Klik kanan pada icon network adapter dan pilih repair. Coba
perhatikan apakah icon tersebut sudah berubah menjadi connected ?
Jika sudah berarti computer anda sudah dapat terhubung ke jaringan.
b) Buka property TCP/IP dan pastikan bahwa konfigurasi TCP/IP adalah
obtain IP Address Automatically.
c) Cobalah untuk restart komputer anda.

4) Network Cable Unplugged

51
a) Coba periksa apakah kabel jaringan Anda telah terpasang pada port
NIC, jika belum pasangkan kembali
b) Jika kabel jaringan sudah terpasang namun tetap tidak terhubung,
cobalah untuk mengganti port lain pada switch.
c) Jika masih belum bisa, cobalah untuk mengganti kabel jaringan. Siapa
tahu, kabel jaringan sudah rusak.
d) Jika tetap belum bisa, kemungkinan kerusakan terdapat pada Network
Adapter, cobalah menggantinya dengan Network Adapter lain.
5) Wireless Connection Not Connected

a) Periksalah status perangkat wireless Anda pada Windows, pastikan


dalam keadaan aktif.
b) Cobalah untuk melakukan pencarian sinyal pada hotspot area.

b. Troubleshooting DHCP

52
Layanan DHCP sangat vital dalam suatu jaringan komputer, kemampuan
melakukan Troubleshooting DHCP tidak kalah pentingnya juga untuk
Administrator Jaringan. Dalam suatu infrastruktur jaringan komputer dalam
suatu organisasi, salah satu komponen penting pendukungnya adalah DHCP
server. Untuk itu, adalah sangat penting buat administrator jaringan untuk bisa
melakukan troubleshooting DHCP server terhadap segala bentuk masalah
yang berhubungan dengan DHCP server, baik masalah yang timbul akibat
kesalahan konfigurasi dan instalasi DHCP, sampai masalah kecil yang
menimpa sebuah computer yang tidak bisa menerima IP address dari DHCP
server ini.
1) Verifikasikan Konfigurasi Client
Salah satu indikasi kegagalan suatu DHCP adalah jika sebuah
komputer / client kehilangan koneksi terjadap resource-2 jaringan ataupun
jika sebuah client komputer tidak bisa mendapatkan koneksi ke jaringan
kali pertama. Pilihan kita adalah memastikan apakah ini berasal dari
DHCP server, dari client itu sendiri, atau dari sumber lainnya. Salah satu
cara memulai troubleshooting DHCP adalah dari client untuk memastikan
bahwa client menerima IP address dari DHCP server. Anda bisa lakukan
command line “ipconfig /all” dari prompt DOS c:\> (kalau dari Windows
tekan tombol Windows dan R bersamaan, terus ketik CMD dan tekan
Enter). Bisa diperhatikan output dari “ipconfig /all” ini menunjukkan
adanya DHCP enabled = YES. Ini berarti konfigurasi TCP/IP telah
dikonfigure untuk menerima IP address secara automatis, dan jika DHCP
server tersedia maka client tersebut harusnya sudah bisa menerima
konfigurasi IP address dari DHCP server.

Atau bisa di klik gambar komputer di pojok kanan bawah dan pilih tab
Support, bisa diperhatikan jika sebuah komputer bisa menerima

53
konfigurasi dari DHCP server maka Connection status adalah “Address
Type” = “Assigned by DHCP” (lihat gambar).

2) Troubleshooting DHCP Server


1) Melakukan pesan DHCP request untuk melakukan pembaharuan
leasing IP address. Hal ini mirip dengan kalau melakukan command
“ipconfig /renew”
2) Menghapus cache ARP, langkah ini sama dengan kalau kita
mengetikkan command “arp –d *”
3) Menghapus cache NETBIOS, yang sama dengan kalau kita melakukan
“nbtstat –R” pada command prompt
4) Menhapus cache DNS, yang sama dengan command prompt
“ipconfig /flushdns”
5) Melakukan register ulang NetBIOS name dan IP address dengan
WINS server. langkah ini sama dengan command prompt “nbtstat –
RR”
6) Register ulang computer name dan IP address dari client computer
kepada DNS server dan sama dengan command prompt “ipconfig
/registerdns”

c. Tool/Perintah Troubleshooting Jaringan


1) Ping
Ping digunakan untuk melakukan pengecekan konektivitas jaringan.
Format perintah ping : ping nama_host/ip_address option Contoh : ping
www.indowebster.com >> melakukan ping ke www.indowebster.com
dengan IP 119.110.76.19.

54
2) Traceroute
Traceroute digunakan untuk melakukan pengecekan atau menelusuri
jalur jaringan. Contoh kasus : Kita coba melakukan ping ke
www.yahoo.com dan hasilnya ternyata request time out. Untuk melakukan
pengecekan sumber putusnya ada di kita atau provider, maka kita lakukan
traceroute untuk mengetahui letak putusnya. Contoh :
traceroute www.blazetorm.com / www.yahoo.com

3) Netstat
Netstat digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap koneksi
yang terjadi dan juga port yang terbuka serta juga bisa digunakan untuk
melihat routing table. Jadi dengan netstat, kita bisa tahu komputer yang
kita pakai atau server yang kita setting itu koneksinya berada di mana dan
apa saja port yang terbuka.

55
Contoh : netstat -an >> untuk melihat koneksi berada di manakah.
netstat -tpnl >> untuk melihat port TCP yang terbuka.

4) Telnet
Telnet digunakan untuk mengecek apakah port itu dapat diakses dari
client atau tidak. Jadi kalau kita sudah setting mail server maka kita bisa
test apakah client bisa mengakses port 25(SMTP) dan 110(POP3) maka
kita gunakan telnet. Contoh : telnet ip_mail_server 25 >> untuk mengecek
smtp. telnet ip_mail_server 110 >> untuk mengecek pop3.

5) Tcpdump
Tcpdump digunakan untuk men-sniffer(menyadap) paket data yang
lalu lintas. Dengan mengetahui paket data yang lewat itu dari IP mana dan
tujuannya kemana, kita bisa melakukan identifikasi apakah ada sesuatu
yang salah misalnya IP yang broadcast atau IP yang coba-coba melakukan
aktifitas yang tidak benar. Contoh : tcpdump -vv >> untuk melakukan
sniffing paket. tcpdump -i eth0 >> untuk melakukan sniffing paket pada
interface eth0. tcpdump host crazynuxer >> untuk mensniffing host
crazynuxer.

56
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem jaringan lokal (Local Area Network) disebut dengan LAN
merupakan sistem jaringan yang tidak bisa dan tidak harus dimiliki oleh setiap
industri, dunia bisnis dan instansi pemerintah. Melalui sistem jaringan lokal
inilah komunikasi data dalam suatu organisasi dapat dilakukan, dan komunikasi
data yang terjadi dalam suatu organisasi sering berlangsung dalam suatu
bangunan atau kompleks bangunan. Pemakaian komputer berkembang dengan
pesat karena keperluan pengolahan informasi serta kemudahan dalam pemakaian
komputer. Komunikasi yang dahulu didominasi oleh percakapan telepon
(komunikasi suara) sekarang berkembang juga menjadi komunikasi data; yaitu
pertukaran informasi antar komputer. 
Komputer harus dapat saling berhubungan dengan mudah serta aman paling
sedikit antar komputer yang terletak dalam satu bangunan atau satu kompleks
dari suatu organisasi. Kecenderungan ke arah otomatisasi kantor (office
automation) dan distributed processing inilah yang menuntut adanya jaringan
yang dirancang khusus untuk komunikasi cepat bagi organisasi tersebut. Jaringan
semacam ini dikenal sebagai LAN (Local Area Network). LAN memudahkan
penyaluran informasi dalam daerah geografi yang terbatas. LAN ini memberikan
suatu cara bagi komputer untuk saling berkomunikasi. Berbeda dengan
penggunaan jaringan komunikasi umum (public communication network), LAN
memungkinkan adanya transmisi dengan kecepatan tinggi, karena kemudahan
dalam pemilihan teknologi.

57
DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Alvari.2017.”Jenis-jenis Media Transmisi pada Jaringan”.


https://www.dictio.id/t/apa-saja-jenis-media-transmisi-pada-jaringan-
komputer/13768. Diakses pada tanggal 22 September 2019
Admin. 2018. “Pengertian Wide Area Network (WAN) Lengkap!”.
www.sumberpengertian.id. , diakses pada tanggal 22 September 2019

Admin. 2019. “Jaringan Komputer WAN: Pengertian, Fungsi, Karakteristik,


Contoh”. https://ensiklopediasli.blogspot.com, diakses pada tanggal 22
September 2019

Amelia , Risky. 2016. “Sistem Operasi Jaringan”.


https://Riskyamelia.wordpress.com. Di akses pada tanggal 22 september 2019

Elang,Nanda.2018. “Macam-macam Perangkat Keras Jaringan”.


https://nandaelang21.blogspot.com/2018/12/macam-macam-perangkat-keras-
jaringan.html. Diakses pada tanggal 22 September 2019

Januardi Rahman, “Macam-macam Topologi Jaringan Komputer, Kelebihan dan


Kekurangannya”, http://www.januardi.com/2012/10/macam-macam-
topologi-jaringankomputer.html, diakses pada tanggal 22 september 2019

Khan,Anil.2018. “Pengertian,Fungsi dan Jenis Protocol pada Jaringan


Komputer”. http: //www. Hell sangelssonomaco . com. Diakses pada
tanggal 22 september 2019

Niko. 2014. “Jenis-jenis koneksi yang ada pada jaringan computer”. www.
Pintarkomputer.com. di akses pada tanggal 22 september 2019

Rachmad, adam .2014. “Konsep Dasar TCP/IP”.


https://www.modalsemangat.com, diakses pada tanggal 22 September 2019

Sani , Fitri. 2011. “Sistem operasi jaringan (network operating system)”.


https://sani.97854.wordpress.com. Di akses pada tanggal 22 september 2011

Tidit.2016. “Komunikasi Virtual Komunitas Wosca”.


http://digilib.uinsby.ac.id/16427/53/Bab%202.pdf Di akses pada tanggal 23
September 2019.

Unknown. 2014. “Troubleshooting Jaringan Secara Sederhana”.


http://dhyantdhayentt.blogspot.com/ Di akses pada tanggal 23 September
2019.

58
Yos,Djoker.2016. “Sistem Jaringan Lokal”,
http://servicebyonline.blogspot.com/2016/01/sistem-jaringan-lokal.html.
Diakses pada tanggal 22 September 2019

59

Anda mungkin juga menyukai