Oleh
Oleh :
105091002809
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh :
105091002809
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
Analisis dan Perancangan Manajemen Jaringan
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Pada Jurusan Teknik Informatika
Oleh :
Nanang Khaerul Anwar
105091002809
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
NIP. 197105222006041002
PERNYATAAN
ABSTRAK
Nanang Khaerul Anwar 105091002809 Analisis dan Perancangan
Manajemen Jaringan dengan Menggunakan Mikrotik RouterOSTM
(Study kasus : Badan Narkotika Nasional). Dibimbing oleh Herlino Nanang, MT
dan Wahyudi, MT.
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan
para pengikutnya hingga akhir zaman nanti. Rasul yang melalui perjuangan dan
keikhlasannya membuat kita bisa memiliki agama yang sempurna ini. Semoga
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, karena tanpa bantuan,
petunjuk, bimbingan dan saran-saran mungkin peneliti tidak akan dapat menyusun
laporan ini. Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan
Informatika.
telah memberikan izin untuk penelitian saya dan telah banyak memberikan
(Kakak) yang banyak memberikan notivasi berupa smangat dan materi dan
Billy, Zein, Andi, iam, rini, ando, dan terspesial Roofina Dewi Aisyah.
laporan ini masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun
dari segi penyajian, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk
membangun. Semoga dengan adanya Laporan skripsi ini dapat berguna bagi
Wassalamualaikum Wr. Wb
Jakarta,Oktober 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Abstrak .................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
4.2.1 Analisis...................................................... 72
4.2.2 Desain........................................................ 82
LAMPIRAN ............................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
baik antar departement atau cabang yang berada di masing-masing profinsi. Oleh
karena itu, Badan narkotika nasional ini sangat perlu didukung dengan performa
disayangkan karena sistem networking pada Badan Narkotika Nasional sampai saat
ini belum dimanajemen dengan baik. Hal ini menyebabkan beberapa masalah dalam
menjalankan aktifitas kinerja bandwidth dari ISP (Internet Service Provider) dibagi
resiko gangguan jaringan secara global. Hal ini menyebabkan apabila terjadi
2
mengganggu aktifitas para kapus, kabid, kasubid, dan departemen lainnya yang juga
skripsi ini. Diharapkan sistem networking yang baru nanti dapat berfungsi lebih
efektif dan dapat mengatasi masalah-masalah yang terdapat pada sistem network
beberapa pokok permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut yaitu sebagai berikut:
RouterOS.
Mikrotik RouterOS.
mengunakan Mikrotik.
VLAN.
Tujuan dari analisis dan perancangan mikrotik pada jaringan Badan Narkotika
VLAN.
serupa.
implementasikan.
d. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program
e. Sebagai portofolio untuk penulis yang berguna untuk masa yang akan
datang.
f. Sebagai Tolak ukur terhadap apa yang sudah di dapat oleh penulis semasa
kuliah.
5
2. Bagi Universitas
ilmunya.
3. Bagi Instansi
b. Optimasisasi Jaringan
Nasional.
masalah ini.
dalam komunikasi data yang menggambarkan siklus yang tiada awal dan
manajemen.
dari beberapa tahap atau siklus dimana posisi perusahaan dalam siklus
tersebut sesuai dengan kondisi jaringan computer yang dimiliki saat ini yaitu
untuk melihat kinerja awal dari jaringan yang akan dibangun dan
5. Monitoring: pada tahap ini adalah tahap yang penting, agar jaringan
Sistematika penulisan dalam penulisan skripsi terdiri dari 5 bab. Bab-bab ini
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini secara umum berisi latar belakang, ruang lingkup penelitian,
mikrotik, VLAN.
BAB IV PEMBAHASAN
tools.
terhadap sistem yang dibuat dan saran yang dapat digunakan untuk
BAB II
LANDASAN TEORI
dibangun.
Dari definisi yang telah disebutkan diatas, maka perancangan system dapat
pengaturan dari beberapa element yang terpisah kedalam satu kesatuan yang
system lain.
kerangka kerja bagi standarisasi. Didalam model itu, satu atau lebih
1. Layer 1 Physical
radio.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control
3. Layer 3 Network
layer-3.
4. Layer 4 - Transport
disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada
14
level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan
5. Layer 5 Session
resolusi nama.
6. Layer 6 Presentation
7. Layer 7 - Application
(Sugeng, 2006)
protokol di layer 3 dan 4 dari OSI layer (seperti IP dan TCP), tetapi
16
transmisi apapun.
2. Layer 2 - Internet
3. Layer 3 Transport
menyediakan acknoledgement.
4. Layer 4 - Application
2.3.4 IP Addressing
bit angka binary, yang ditulis dalam empat kelompok terdari dari 8 bit
11000000.00010000.00001010.00000001
20
Atau dapat ditulis dalam bentuk empat kelompok format desimal (0-
255) misalnya :
192.16.10.1
(IPv4). IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID,
(224.0.0.0-239.255.255.255) .
1. Class A address
21
biner dan dalam bilangan desimal adalah 127. Angka 0 dan 127
2. Class B address
Dua bit pertama dari oktet pertama Class B selalu 10. Sisa
dari enam bit berikutnya diisi baik oleh 0 dan 1, oleh karena itu
22
3. Class C address
254 host.
Class C.
4. Class D address
Class D.
nya.
24
Kelas ip A B C
address
Kelompok
pertama
w. w.x. w.x.y.
Network ID
x.y.z. y.z. Z
Host ID
Jumlah
127 16.384 2.097.152
jaringan
Jumlah host
16.777.216 65.536 256
perjaringan
Default
255.0.0.0 255.255.0.0 255.255.255.0
subnet mask
diketahui, yaitu:
lokal.
25
dahulu.
terkecil.
> 112 hasilnya adalah 7. Jadi, subnetting yang kita gunakan adalah
buah, sesuai dengan hasil yang kita hitung di atas. Jika ditulis dalam
(karena bit yang nilainya 1 ada 25 buah). Maka host maksimal dari
summarization.
192.168.8.0/21.
2.3.6 Bandwidth
digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah
data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka
diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam
Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps
mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja
pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar
satker atau suatu VLAN menggunakan tool IP Scan yang ada di router
Mikrotik RB750.
nilai 3072 kbps adalah alokasi Bandwidth Lokal BNN yang diberikan
oleh ISP.
28
untuk setiap komputer client. Proxy server tidak terlihat oleh komputer
sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server
beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih
2.3.8 Routing
router lain.
redundansi route.
1. Switch
2. Router
3. Access Point
koneksi dari client ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika
4. UTP
b. Cat 2 : 4 Mbps
c. Cat 3 : 10 Mbps
d. Cat 4 : 16 Mbps
g. Cat 6 : 1 Gbps
multiple Virtual LAN pada single ethernet atau pada antarmuka wireless,
lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat
fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau
(http://ezine.echo.or.id/ezine7/ez-r07-y3dips-virtual_lan)
akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software
35
terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain
port yang berada di luar VLAN tersebut atau berada dalam naungan
sendiri diantaranya:
apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada
port pengirim dan port penerima sehingga jika dua host sedang
dapat berfungsi.
duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat
disable.
tersebut.
masalah ini.
VLAN tersebut.
teknologi jaringan.
2.5 Mikrotik
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi
Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan
membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia.
Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini
melayani sekitar 400 pengguna. Linux yang pertama kali digunakan adalah
secara protokol.
router mikrotik pun tidak memerlukan sumber yang cukup besar untuk
beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan
6(unlimited user).
Detail masing-masing level dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini :
3 4 5 6
Level
1 (DEMO) (ISP) (WISP) (WISPAP (Controller
Number
) )
Wireless
Client and - - yes yes yes
Bridge
Wireless AP - - - yes yes
Synchronou
s - - yes yes yes
Interfaces
tunnels
PPPoE
1 200 200 500 unlimited
tunnels
PPTP
1 200 200 unlimited unlimited
tunnels
L2TP
1 200 200 unlimited unlimited
tunnels
VLAN
unlimite unlimite
1 unlimited unlimited
interfaces d d
P2P firewall
unlimite unlimite
1 unlimited unlimited
rules d d
keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah
Sebuah sistem jaringan, baik itu skala kecil maupun skala besar,
jaringan, dalam konfigurasi dua buah LAN (Local Area Network) dengan
WAN (Wide Area Network, seperti akses pita lebar broadband) atau sebuah
ISP). Sebuah router biasanya terletak pada sebuah gateway, tempat di mana
beberapa jasa jaringan seperti e-mail, web server, dan sejenisnya untuk
router yang tersedia akan menjadi sangat mahal. Apalagi, kalau IP address
router ini kemudian diisi dengan sebuah perangkat lunak router buatan
AS.
sebentar saja, sebuah UKM mampu menggunakan fasilitas router ini tanpa
akses dari berbagai ancaman yang tersebar diinternet. Mereka yang memiliki
dana terbatas tapi menginginkan akses jaringan di dalam dan luar yang
Fitur-Fitur MIKROTIK
MIKROTIK yaitu:
1. Address List
2. Asynchrounus
3. Bonding
4. Bridge
6. DHCP
8. Hotspot
9. IPSec
10. ISDN
HDLC.
11. MP3
12. MNDP
Laporan traffic IP, log, statistic graphs yang dapat diakses melalui
HTTP.
14. NTP
data rate.
16. Proxy
17. Routing
Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18. SDSL
jaringan.
20. SNMP
52
21. Syncronus
V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media types; sync-PPP, Cisco
D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22. Tool
23. UPnP
24. VLAN
25. VOIP
26. VRRP
27. Winbox
RouterOS.
(video surveillance).
secara gratis selama satu tahun. Setelah itu, router akan tetap bisa
digunakan, tetapi tidak bisa di-upgrade ke versi yang lebih baru, kecuali
kelas satu.
Satu hal yang bisa cukup mengganggu untuk pengguna awal adalah
banyaknya fitur. Pengguna awal akan bingung di bagian mana harus mulai
dalam jaringan.
54
NDLC mendefinisikan siklus proses yang berupa fase atau tahapan dari
dengan penelitian ini, penerapan dari setiap tahap NDLC adalah sebagai
berikut:
1. Analisys
analisa kebutuhan dan analisa topologi / jaringan yang akan atau sudah
2. Design
3. Simulation Prototyping
jaringan penerapan
4. Implementation
akan dibangun
security, hotspot, NAT dan network management tools. yang ada pada
5. Monitoring
dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis,
semestinya
6. Management
dilakukan adalah:
user.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
karena penulis bekerja pada kantor tersebut, selain itu juga karena penulis
murah.
60
Peralatan atau perangkat yang digunakan pada lokasi penelitian ini dapat
lunak (Software).
adalah:
Perangkat Spesifikasi
Software Keterangan
pelaksanaan penelitian ini agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan
karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan. Berikut adalah tahapdalam metode penelitian yang penulis
lakukan:
62
Badan Narkotika Nasional yaitu Bpk Drs. Mufti Djusnir,Apt, MSi agar
Membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini juga
network. Manual yang penulis gunakan pada penelitian ini dapat dilihat
BAB IV
orang asing
Inpres Tahun 1971 yang salah satu tugas dan fungsinya adalah
dan lain-lain, yang berada di bawah komando dan bertanggung jawab kepada
Kepala BAKIN. Badan ini tidak mempunyai wewenang operasional dan tidak
pada pertengahan tahun 1997, pemerintah dan bangsa Indonesia seakan tidak
Thailand yang sejak tahun 1970 secara konsisten dan terus menerus
(BKNN), dengan Keputusan Presiden Nomor 116 Tahun 1999. BKNN adalah
secara ex-officio. Sampai tahun 2002 BKNN tidak mempunyai personil dan
karena tanpa struktur kelembagaan yang memilki jalur komando yang tegas
66
dinilai tidak dapat bekerja optimal dan tidak akan mampu menghadapi
permasalahan narkoba yang terus meningkat dan makin serius. Oleh karena
itu pemegang otoritas dalam hal ini segera menerbitkan Peraturan Presiden
seorang Kepala BNN yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. BNN
BNN dibantu oleh seorang Sekretaris Utama, Inspektur Utama, dan 5 (lima)
4.1.2.1 Visi
mandiri serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan Negara", maka Visi
4.1.2.2 Misi
Dalam rangka memberikan kerangka untuk tingkat perencanaan
perlu ditetapkan tujuan dari BNN yang dapat memberikan hasil akhir yang
4.1.2.3 Sasaran
Sasaran adalah merupakan refleksi dari hasil atau capaian yang
diinginkan bersifat spesifik, konkrit dan terukur atas apa yang dilakukan
untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu satu tahun. Sasaran mencakup
apa yang akan dicapai, kapan, dan oleh siapa. Apabila dipisahkan secara
tahunan yang mendasarkan pada rencana strategis itu sendiri. Oleh karena
1. Kedudukan
Presiden.
2. Tugas
kewenangan masing-masing.
adiktif lainnya.
4.2.1 Analisys
terletak pada gedung pusat yang berada di Gedung BNN Jl. M.T.
sekarang.
jam kerja. untuk memeriksa dan mengirim e-mail, dan juga untuk
pada saat ini tidak adanya tools yang digunakan untuk melakukan
2. Analisys Permasalahan
memberikan usulan :
departemen.
departemen.
adalah:
Mikrotik.
2. Harga lisensi yang lebih murah dibandingkan dengan yang lain. Dan
selamanya. Bahkan dapat anda dapatkan dengan free jika anda hanya
software.
3. Analisys Topologi
seluruh PC user dijadikan satu jaringan antara user yang satu dengan
terdapat 200 user yang dijadikan satu jaringan, maka bila adanya
gangguan pada satu user maka akan terjadinya gangguan pada user lain.
Pada topologi ini, device yang dipakai adalah router untuk melakukan
4.2.2 Desain
sistem yang baru menggunakan router board yang sudah terinstalasi dengan
Operation (VM Ware) sebagai simulasi karena dengan simulasi penulis dapat
berjalan, karena sistem dari simulasi ini terpisah dari jaringan yang ada.
sistem operasi, yang memadukan kita dan melindungi sistem operasi yang
sesungguhnya.
85
a. Fungsi VM Ware
files windows.
b. Instalasi VM Ware
Jalankan file setup VM Ware yang sudah ada lalu akan muncul
4.2.4 Implementation
A. Konfigurasi Mikrotik
dapat digunakan terminal login CLI (command line interface). Tetapi selain
setting via winbox dan untuk mendapatkan winbox Anda sudah dapat
No
Nama Departemen
VLAN
1 Kepala BNN
2 Inspektorat Utama
3 Sekretariat Utama
4 Deputi Bid Pencegahan
5 Deputi Bid Pemberdayaan Masy
6 Deputi Bid Pemberantasan
7 Deputi Bid Rehabilitasi
8 Deputi Bid Hukum
9 Deputi Bidang Kerma
1. Interfaces Biznet
2. Interface Wireless
Klik Interfaces Pada Interfaces list tab Add pilih tipe Bridge.
BNN : Klik Interfaces Pada Interfaces list tab Add Pilih VLAN.
1. IP Biznet (120.29.150.161/30)
No Jumlah
Nama Departement Range IP
VLAN PC
192.168.1.0
2 Kepala BNN 28 PC
192.168.1.31/27
192.168.1.32
3 Inspektorat Utama 18 PC
192.168.1.63/27
192.168.1.64
4 Sekretariat Utama 15 PC
192.168.1.95/27
192.168.1.96
5 Deputi Bid Pencegahan 15 PC
192.168.1.127/27
Deputi Bid Pemberdayaan 192.168.1.128
6 14 PC
Masy 192.168.1.159/27
192.168.160.0
7 Deputi Bid Pemberantasan 8 PC
192.168.1.175/28
192.168.1.176
8 Deputi Bid Rehabilitasi 6 PC
192.168.1.191/28
192.168.1.192
9 Deputi Bid Hukum 5 PC
192.168.1.207/28
192.168.1.208
10 Deputi Bidang Kerma 5 PC
192.168.1.223/28
Kemudian pilih interface sesuai dengan konfigurasi IP, seperti tabel diatas.
101
1. 192.168.1.0 192.168.1.31/27
2. 192.168.1.32 192.168.1.63/27
3. 192.168.1.64 192.168.1.95/27
4. 192.168.1.96 192.168.1.127/27
5. 192.168.1.128 192.168.1.159/27
6. 192.168.160.0 192.168.1.175/28
7. 192.168.1.176 192.168.1.191/28
104
8. 192.168.1.192 192.168.1.207/28
9. 192.168.1.208 192.168.1.223/28
105
Hal ini diharapkan jaringan yang akan penulis buat tidak bercampur
dengan jaringan yang lain, sehingga bila ada jaringan lain sedang mengalami
switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
switch satu dengan yang lain adalah angka port di fastEthernet nya.
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
107
sekarang setting IP pada seluruh client secara manual yang berjumlah 114,
isi subnet mask: 255.255.255.0, dan dengan default gateway: sesuai dengan
Bidang Hukum
192.168.1.193
1. Pilih Wireless
2. Setting IP
login akan terbuka, dan admin yang berwewenang memberikan name dan
lebih biasa disebut dengan NAT adalah salah satu fasilitas router untuk
tab NAT + (Add), di New NAT Rule tab General, masukkan output
interface Biznet. Kemudian klik tab Action, Action: masquerade, dan OK.
b. Security
cara lock mac komputer didalam wireless access point. Selain itu
filtering ini juga dapat dilakukan pada mikrotik. Jadi apabila mac
internet. Hal ini juga berlaku pada komputer client, apabila mac
116
address tidak sama dengan IP address yang telah diatur dalam rules
dan internet.
Setelah IP sudah dilist, kemudian buat rule atau aturan, agar setiap
IP bisa diidentifikasi dan juga setiap IP baru yang masuk tidak bisa
(+)Add. Didalam layar add General: isi Chain Forward Advance: isi
Scr Address dengan ! user ( nama inisialisasi di Address List ) Action: isi
dengan drop. Hal ini mengartikan bahwa selain kelompok IP user tidak
Konfigurasi di atas akan memblok semua protocol dan port yang digunakan
depannya akan semakin banyak virus atau worm yang lain yang menggunakan
port yang berbeda. Dalam hal ini perlu dilakukan update konfigurasi pada tahap
manajemen.
c. Pengaturan Bandwidth
Queues Add isi max bandwidth limit pada tab general dan isi
Kepala BNN
Gambar diatas memiliki faslitas limit at dan max limit, fasilitas itu
Konfigurasinya: IP Web proxy (+) Add: isi dst. Host dengan nama
situs yang akan diblok Kemudian klik web proxy setting dan check
4.2.5 Monitoring
sebagai berikut :
:http://[Router_IP_address]/graphs/ http://10.10.10.1/graphs/
C. Evaluasi Bandwidth
4.2.6 Management
sudah dibangun.
pengelolaan agar system yang telah dibangun dapat berjalan sesuai dengan
terdapat hotspot login, jadi apabila ada user dari luar yang
5. Buka windows explorer buat folder baru, klik kanan mouse lalu
pilih paste.
130
Perbedaan system jaringan BNN yang lama dengan jaringan yang baru
sangat berbeda, ini dapat dilihat pada tabel 4.10. dalam system jaringan
sebelumnya tidak terdapat pengaturan untuk pengguna atau user, tidak adanya
BAB V
5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari evaluasi sistem jaringan ini adalah:
relatif murah.
dengan mikrotik.
dengan baik.
6. Dengan adanya mikrotik, maka dapat diketahui jika adanya PC yang tidak
5.2 Saran
balancing antara provider yang lama dengan provider internet yang baru.
2. access point diletakkan per lantai, agar pegawai dapat dengan mudah
DAFTAR PUSTAKA
Bandung.
Satya, Ika Atman. (2006). Mengenal dan menggunakan Mikrotik Winbox Router
Bandung.
Ur Rahman, Taufik. (2009). Bikin Gateway Murah Pakai Mikrotik. PT. Prima
Halaman
Gambar 4.51 Tampilan Simple Queue Maximal Bandwidth Kepala BNN 120
Gambar 4.52 Tampilan Simple Queue Minimal Bandwidth Kepala BNN 121
Halaman
Tabel 4.5 No. Default Gateway pada setiap Departemen ....................... 107
Tabel 4.6 List Max dan Min Bandwidth Download ................................ 122
Tabel 4.7 List Max dan Min Bandwidth Download Hotspot................... 123
Tabel 4.8 List Max dan Min Bandwidth Upload ..................................... 123
Tabel 4.9 List Max dan Min Bandwidth Upload Hotspot ....................... 123
Tabel 4.10 Evaluasi Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru ... 130
L7
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Hukum)
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 9
Switch(config-vlan)#name DeputiBidHukum
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Kerma)
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name DeputiBidangKerma
L7
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Masy)
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 6
Switch(config-vlan)#name DeputiBidPemberdayaanMasy
Switch(config-vlan)#exit
L7
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Pemberantasan)
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 7
Switch(config-vlan)#name DeputiBidPemberantasan
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 8
Switch(config-vlan)#name DeputiBidRehabilitasi
L7
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 4
Switch(config-vlan)#name SekretariatUtama
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 5
Switch(config-vlan)#name DeputiBidPencegahan
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
L7
Switch(config-if)#exit
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 2
Switch(config-vlan)#name KepalaBnn
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 3
Switch(config-vlan)#name InspektoratUtama
Switch(config-if)#switchport nonegotiate
Switch(config-if)#exit
Berikut adalah hasil wawancara penulis dengan Kepala Bidang Jaringan
RouterOS:
ini?
Kabid Jar : Badan Narkotika Nasional mengunakkan topologi star yang berbasis
Penulis : Apa saja Perangkat jaringan yang digunakkan pada Badan Narkotika
Nasional ?
ingin mobile.
Kabid Jar : Pada saat ini, Badan Narkotika Nasional belum terdapat manajemen
Kabid Jar : pada BNN Tidak ada pembagian bandwidth tiap departemen.
monitoring jaringan.
Kabid Jar : Silahkan saja, sejauh mikrotik itu lebih baik dan lebih aman untuk
Kabid jar : Konfigurasi yang semakin mudah, sehingga kita bias lebih mudah
departemen lain.
Penulis : Lalu apa lagi Keuntungan yang didapat setelah menggunakan
Mikrotik?
Kabid Jar : Adanya laporan monitoring jaringan secara real time, sehingga
Nasional