Oleh:
Astri
1611521020
Pembimbing 1 :
Fajril Akbar, M.Sc.
198201182008121002
Pembimbing 2 :
Hafid Yoza Putra, M.T
Astri
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir
ini. Laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada
Fakultas Teknologi Informasi dengan judul “Pembangunan Sistem Informasi
Inventarisasi Aset TI Pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Berbasis
Web”.
Laporan tugas akhir ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan
akademis dalam menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir di Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas. Untuk itu, izinkan penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Husnil Kamil, M.T., selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi, Fakultas
Teknologi Informasi Universitas Andalas.
2. Bapak Fajril Akbar, M.Sc., selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing
dan memberi arahan kepada penulis dalam tugas akhir ini.
3. Bapak Hafid Yoza Putra, M.T., selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing dan memberi arahan kepada penulis dalam tugas akhir ini.
4. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir.
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih terdapat kekurangan.
kritik dan saran dari pembaca melalui email astriastri839@gmail.com yang bersifat
membangun sangat diharapkan. Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberi manfaat
bagi penulis dan pembaca.
Astri
iv
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ................................................................................................. ii
ABSTRAK......................................................................................................... xi
v
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM .................................. 40
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 5. 1 Kode Program Routing ....................................................................... 79
Gambar 5. 2 Kode Program Controller ................................................................... 80
Gambar 5. 3 Kode Program Model .......................................................................... 83
Gambar 5. 4 Kode Program View ............................................................................ 85
Gambar 5. 5 Halaman Login sistem informasi inventarisasi aset TI ......................... 87
Gambar 5. 6 Halaman Utama (Petugas)................................................................... 88
Gambar 5. 7 Halaman Utama (Pegawai).................................................................. 88
Gambar 5. 8 Halaman Form Pengecekan Aset TI .................................................... 89
Gambar 5. 9 Halaman Daftar Jenis Aset .................................................................. 90
Gambar 5. 10 Halaman form tambah data user ........................................................ 94
Gambar 5. 11 Halaman daftar user dan notifikasi berhasil tambah user ................... 95
Gambar 5. 12 Halaman data user yang tersimpan didalam database ........................ 95
Gambar 5. 13 Form tambah data user yang tidak berhasil menyimpan data ............. 96
Gambar 5. 14 Halaman form tambah data ruangan .................................................. 97
Gambar 5. 15 Halaman daftar ruangan dan notifikasi berhasil tambah ruangan ....... 98
Gambar 5. 16 Halaman data ruangan yang tersimpan didalam database .................. 99
Gambar 5. 17 Form tambah data ruangan yang tidak berhasil menyimpan data ....... 99
Gambar 5. 18 Halaman form tambah data pengecekan aset TI ............................... 102
Gambar 5. 19 Halaman daftar pengecekan aset TI dan notifikasi berhasil .............. 103
Gambar 5. 20 Halaman data pengecekan aset TI yang tersimpan didalam database .....
............................................................................................................................. 103
Gambar 5. 21 Form tambah data pengecekan aset TI yang tidak berhasil menyimpan
data ....................................................................................................................... 104
Gambar 5. 22 Halaman form tambah data pengaduan aset TI ................................ 106
Gambar 5. 23 Halaman daftar pengaduan aset TI dan notifikasi berhasil ............... 106
Gambar 5. 24 Halaman data pengaduan aset TI yang tersimpan didalam database ......
............................................................................................................................. 107
Gambar 5. 25 Form tambah data pengaduan aset TI yang tidak berhasil menyimpan
data ....................................................................................................................... 108
Gambar 5. 26 Form Inventarisasi Aset TI ............................................................. 109
viii
Gambar 5. 27 Form Hasil Input Inventarisasi Aset TI Pada Sistem........................ 109
Gambar 5. 28 Form inventarisasi aset jaringan ...................................................... 110
Gambar 5. 29 Form hasil input inventarisasi aset jaringan pada sistem .................. 111
Gambar 5. 30 Form pengaduan kerusakan aset TI ................................................. 112
Gambar 5. 31 Form hasil input pengaduan kerusakan aset TI pada sistem ............. 112
Gambar 5. 32 Panduan Skor SUS (Bangor, Kortum & Miller, 2009) ..................... 114
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol Use Case (Rosa Dan Shalahuddin, 2013:156) .............................. 16
Tabel 2.2 Simbol Sequence Diagram ...................................................................... 17
Tabel 2.3 Simbol Class Diagram (Rosa Dan Shalahuddin, 2013:146) ..................... 19
Tabel 2.4 Rangkuman Studi Literatur Terkait .......................................................... 25
Tabel 4.1 Deskripsi Tugas Aktor ............................................................................. 59
Tabel 4.2 Use Case Scenario Mengelola Data Aset TI ............................................ 61
Tabel 4.3 Use Case Scenario Mengelola Data Hasil Inventarisasi Aset TI............... 63
Tabel 4.4 Use Case Scenario Mencetak Rekap Pengecekan Aset TI........................ 64
Tabel 4.5 Tabel Pegawai ......................................................................................... 69
Tabel 4.6 Tabel Pengecekan Aset TI ....................................................................... 69
Tabel 4.7 Tabel Detail Pengecekan TI ..................................................................... 70
Tabel 5.1 Fokus Pengujian ...................................................................................... 91
Tabel 5.2 Pengujian Tambah User .......................................................................... 93
Tabel 5.3 Pengujian Tambah Ruangan .................................................................... 96
Tabel 5.4 Pengujian Tambah Pengecekan Aset TI ................................................. 100
Tabel 5.5 Pengujian Tambah Pengaduan Aset TI .................................................. 104
Tabel 5.6 Kuisioner Pengujian Usability ............................................................... 113
Tabel 5.7 Hasil data kuisoner dari penguji ............................................................. 115
Tabel 5.8 Data Hasil Perhitungan SUS .................................................................. 115
Tabel 5.9 Kesimpulan Hasil Pengujian .................................................................. 116
Tabel 5.10 Kesimpulan Hasil Skor Pengujian Usability......................................... 118
x
ABSTRAK
PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang berperan sebagai penyedia tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat di daerah Sumatera Barat. PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat
memiliki divisi yang berhubungan dengan sistem dan teknologi informasi yaitu divisi
Sistem Teknologi Informasi (STI). Divisi Sistem Teknologi Informasi (STI) bertugas
membantu setiap wilayah kerjanya dalam melakukan inventarisasi aset Teknologi
Informasi (TI). Proses inventarisasi aset Teknologi Informasi (TI), masih dilakukan
secara konvensional yaitu dengan cara mengisi setiap lembaran form inventarisasi,
yang dibawa oleh masing-masing petugas divisi STI, pada saat mengunjungi kantor
unit yang termasuk wilayah kerja STI. Pelaksanaan inventarisasi dengan cara ini tentu
memiliki banyak kekurangan, diantaranya; besarnya biaya operasional pendataan
aset berupa biaya transportasi, pencetakan dokumen, atk, dan lain sebagainya, tidak
tepat nya estimasi waktu pelaksanaan inventarisasi aset dikarenakan human error
berupa kehilangan dokumen, dokumen yang tercecer, dan lain sebagainya. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini dirancang dan dibangun
sistem informasi inventarisasi aset Teknologi Informasi (TI) berbasis web. Sistem
informasi ini akan mempermudah seluruh proses inventarisasi yang sebelumnya
dilakukan secara konvensional menggunakan formulir cetak menjadi terkomputerisasi.
Petugas tidak perlu lagi membawa formulir inventarisasi. Selain itu, pendataan dan
rekapitulasi data menjadi lebih terstruktur. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi
literatur. Aplikasi ini dikembangkan menggunakan metode waterfall dengan
menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan framework Laravel. Pengujian sistem
dilakukan menggunakan metode black box testing dan usability testing. Pada metode
black box telah dilakukan pengujian dengan hasil, fungsional dapat berjalan dengan
baik sesuai dengan alur proses yang telah dirancang. Kemudian pada pengujian
menggunakan metode usability didapatkan hasil skor System Usability Scale (SUS),
sebesar 72,5 yang berarti aplikasi inventarisasi aset TI dalam adjective rating
dikategorikan “ok” dan dapat diterima dengan mudah sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
masing petugas divisi STI, pada saat mengunjungi kantor unit yang termasuk wilayah
kerja STI. Inventarisasi aset Teknologi Informasi (TI) secara konvensional dilakukan
secara berkala, agar didapatkannya laporan secara real time yang berguna bagi atasan
maupun karyawan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, terdapat kendala yang
dihadapi oleh karyawan inventarisasi STI, yaitu waktu yang terbuang cukup banyak
sehingga pekerjaan lain akan tertunda dan juga membutuhkan biaya yang begitu besar,
terlebih lagi divisi STI harus membawa lembaran form inventarisasi aset yang diisi
untuk tiap aset, hal tersebut berpotensi besar dengan hilangnya atau tercecernya form
dikarenakan karyawan inventarisasi STI akan mengunjungi unit-unit yang ada pada
wilayah kerja STI Operasional Sumatera Barat.
Penelitian terkait inventarisasi aset, sebelumnya telah dilakukan oleh Andi
Baskara, Linda Atika dan Nia Oktaviani yang berjudul “Sistem Monitoring Data Aset
Dan Inventaris Di Universitas Bina Darma Berbasis Web Menggunakan Qr Code
Dengan Metode Prototyping” (Baskara dkk, 2020). Penelitian ini menunjukan bahwa
dengan aplikasi ini, atribut data aset yang dimiliki oleh perusahaan dapat
diinventarisasi dan diidentifikasi dengan benar sehingga proses pemantauan aset lebih
optimal dan lebih mudah dilakukan. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Kadek
Subudi dan Nyoman Yudi yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Aset dan
Inventaris menggunakan QR Code di Kantor Camat Petang” (Subudi & Yudi, 2020).
Pada penelitian ini, sistem informasi ini berguna untuk mencatat aset, memberikan
informasi terkait dengan aset secara lengkap, sistem yang cepat dan memberikan
kemudahan dalam pemutihan barang yang rusak atau tidak bisa digunakan lagi.
Kemudian terdapat penelitian lainnya yang telah dilakukan oleh Andika Marta
Aditama, yang berjudul “Sistem Informasi Inventaris Laboratorium Program Studi
Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta” (Aditama, 2019). Pada
penelitian ini menunjukan bahwa, sistem informasi inventaris yang dikembangkan bisa
membantu dalam proses pencatatan inventaris dan bisa menyajikan informasi yang
dibutuhkan secara tepat.
Berdasarkan uraian diatas, diketahui bahwa sistem informasi yang dihasilkan
dapat menjadi solusi oleh suatu perusahaan agar proses inventarisasi, pengelolaan,
2
pendokumentasian dan pelaporan aset lebih mudah dilakukan sehingga akan
menghasilkan informasi yang akurat. Sistem informasi inventarisasi aset ini, mengelola
dan mengolah data secara terkomputerisasi dan berbasis web sehingga segala kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan inventarisasi aset terdokumentasi secara optimal.
Oleh karena itu, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul
“Pembangunan Sistem Informasi Inventarisasi Aset Teknologi Informasi (TI) Pada
PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Berbasis Web” sebagai solusi yang
ditawarkan dengan harapan dapat mengatasi segala kendala serta mempermudah
pengelolaan, pelaporan dan pendokumentasian data yang berkaitan dengan proses
inventarisasi aset Teknologi Informasi (TI) pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera
Barat.
3
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan laporan.
4
BAB IV: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang analisis dan perancangan aplikasi yang dibangun. Bab ini
terdiri dari analisis kebutuhan dan perancangan sistem.
Bab ini berisi penjelasan mengenai implementasi dan pengujian sistem dari aplikasi
yang dibangun. Pengujian dilakukan menggunakan metode black box testing dan
usability testing.
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran untuk
pengembangan sistem kedepannya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori dan informasi pendukung yang digunakan
dalam penelitian. Pada bab ini dilengkapi dengan teori dan informasi tentang sistem
informasi inventarisasi aset TI pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumbar berbasis web,
informasi mengenai perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembangunan
sistem informasi, serta studi literatur terkait yang dijadikan sebagai referensi
penelitian.
2.1 Landasan Teori
Pada sub bab landasan teori, akan dijelaskan tentang informasi mengenai PT.PLN
(Persero) Wilayah Sumatera Barat, aset teknologi informasi, sistem informasi, sistem
informasi aset berbasis web dan inventarisasi aset.
2.1.1 PT.PLN (Persero) Induk Wilayah Sumatera Barat
PT.PLN (Persero) Induk Wilayah Sumatera Barat adalah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bertugas sebagai penyedia tenaga listrik bagi kepentingan
umum, yang mana Sumatera Barat menjadi wilayah kerjanya. Wilayah kerja PT.PLN
(Persero) Induk Wilayah Sumatera Barat meliputi 19 kota kabupaten di Sumatera Barat
dan 1 kabupaten di Jambi yaitu Kerinci, dengan 4 Area yaitu Area Padang, Bukittinggi,
Solok dan Payakumbuh. PT.PLN (Persero) Induk Wilayah Sumatera Barat beralamat
di Jl. Dr. Wahidin No.8, Sawahan Tim., Padang Timur., Kota Padang Sumatera Barat.
PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat sebuah divisi yang berhubungan
dengan sistem informasi dan teknologi informasi, yaitu divisi Sistem Teknologi
Informasi (STI). Divisi STI memiliki tugas diantaranya melakukan pemantauan
jaringan, mengembangkan sistem informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan,
melakukan inventarisasi aset TI dan sebagainya. Untuk menunjang pekerjaan pegawai,
pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat terdapat aset teknologi informasi yang
berfungsi untuk mempermudah pegawai dalam melakukan pekerjaannya, sehingga
terciptanya sistem yang terintegrasi dengan biaya seefektif mungkin, baik untuk
keperluan pengembangan, operasional, maupun pemeliharaan. Aset teknologi
6
informasi (TI) pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat terdiri dari komputer,
laptop, scanner dan printer. Kemudian terdapat juga aset TI lainnya yang merupakan
kategori aset jaringan, yaitu access point, router dan switch/hub. Aset TI yang terdapat
pada setiap unit di wilayah kerja PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat, memiliki
dua status diantaranya berstatus milik dan sewa. Aset TI yang berstatus milik berarti
aset tersebut sudah sepenuhnya dimiliki oleh PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera
Barat. Sedangkan aset TI yang berstatus sewa, berarti aset tersebut masih menyewa dan
belum sepenuhnya dimiliki oleh PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat.
2.1.2 Visi Misi PT.PLN (Persero) Induk Wilayah Sumatera Barat
PT.PLN (Persero) Induk Wilayah Sumatera Barat memiliki visi yaitu “Diakui sebagai
Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang Unggul, dan Terpercaya dengan
Bertumpu pada Potensi Insani”. Adapun misi dari PT.PLN (Persero) Induk Wilayah
Sumatera Barat yaitu sebagai berikut :
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi kepada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham
2. Menyediakan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat
3. Mengupayakan agar tenaga listrik dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan
7
Berikut struktur organisasi pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat dapat
dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini.
8
sendiri dapat mencakup peralatan router, desktop computer, server dan semua sistem
mesin yang berbasis komputer (computer based gear). Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa aset TI adalah benda atau harta aset berupa teknologi informasi
dari suatu instansi, organisasi, dan badan usaha yang berguna serta mempermudah
manusia dalam menyelesaikan pekerjaan.
2.1.5 Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu. Sistem Ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang
nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul ada
dan terjadi (Jogianto, 2005:2). Sistem juga dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu
(FutzGerald, 1981:5). Dari uraian diatas dapat disimpulkan sistem merupakan
sekumpulan elemen-elemen objek nyata yang saling berhubungan dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian –
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan
(Hartono, 1999: 692). Informasi dapat juga diartikan sebagai data yang telah diproses
sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan
data tersebut (McFadden dkk(1999)). Dari uraian diatas dapat disimpulkan, informasi
adalah data yang sudah diolah dan diproses sehingga menghasilkan sebuah informasi
yang berguna serta meningkatkan pengetahuan bagi penerimanya.
Sedangkan sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input atau
masukan data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan
hasilnya (Davis, 1991:91). Dari uraian diatas dapat disimpulkan, sistem informasi
adalah kumpulan elemen-elemen objek nyata seperti manusia, alat teknologi, jaringan
dan sebagainya yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah informasi
melalui tahap yang sistematis sehingga menghasilkan output yang dapat meningkatkan
pengetahuan bagi penerimanya.
9
2.1.6 Sistem Informasi Aset Berbasis Web
Sistem informasi aset berbasis web adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk
mengelola manajemen aset dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi
ataupun perusahaan yang dapat diterapkan pada halaman situs web dengan
memanfaatkan jaringan internet maupun intranet. Suatu perusahaan, akan lebih efektif
dan efisien jika aset perusahaannya dikelola menggunakan sistem informasi aset.
Karena dengan sistem informasi aset, pencatatan aset akan lebih detail dan akurat,
kondisi aset akan lebih terjaga, laporan keuangan/proses audit lebih terpercaya dan
akurat serta dapat menghemat waktu dan sumber daya. Adapun kategori aset yang
sering digunakan dalam sistem informasi aset adalah aset teknologi informasi, aset
kantor, aset mesin, aset bangunan dan sebagainya.
10
QR Code merupakan pengembangan dari barcode satu dimensi, QR Code salah
satu tipe dari barcode yang dapat dibaca menggunakan kamera handphone
(Rouillard,2008). Pada dasarnya bahwa QR Code dikembangkan sebagai suatu kode
yang memungkinkan isinya untuk dapat diterjemahkan dengan kecepatan tinggi
(Rouillard, 2008). Oleh karena itu, QR Code dapat menampung informasi yang lebih
banyak dibandingkan dengan barcode satu dimensi (David, 2007). Berdasarkan uraian
diatas, QR Code adalah quick response code yang berarti kode respons cepat, dimana
tujuan dari QR Code ini adalah menyampaikan informasi dengan cepat dengan
mendapatkan respons yang cepat. QR Code memiliki bagian-bagian struktur yang
dapat dilihat pada gambar 2.2 (Ariadi, 201).
11
5. QR Code version merupakan versi QR Code. Pada gambar 2.2, versi yang
digunakan adalah versi 3 (29 x 29 modul).
6. Data merupakan daerah tempat data tersimpan atau data yang dikodekan.
7. Alignment Pattern merupakan pola yang digunakan untuk memperbaiki
penyimpangan QR Code terutama distorsi non linier.
8. Format information merupakan informasi tentang error correction level dan
mask pattern.
2.1.9 Perangkat Lunak Pendukung
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai perangkat lunak pendukung yang digunakan
dalam pembangun sistem informasi inventarisasi aset TI pada PT. PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Barat.
12
dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak membuat dalam bentuk package (PHP,
MySQL, dan Web Server)
4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena
referensi yang banyak.
5. Dalam pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis. Komunitas dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
6. Banyaknya bertebaran apikasi dan pemrograman PHP yang gratis dan siap pakai
seperti WordPress, PestaShop dan lain-lain.
7. Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle dan sebagainya.
2.1.9.2 Framework Laravel
Framework adalah suatu library yang telah diorganisasikan pada sebuah
rancangan arsitektur untuk memberikan kecepatan, ketepatan, kemudahan dan
konsisten dalam pengembangan suatu aplikasi (Siena,2009).
Framework laravel adalah framework php yang bersifat open source.
Framework laravel merupakan framework dibawah lisensi MIT dengan menggunakan
konsep Model View Controller (MVC). Laravel adalah pengembangan website
berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas
perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya
pemeliharaan dan untuk meningkatkan (Rahmat, 2016). Framework laravel memiliki
kelebihan yaitu sebagai berikut (Aminudin, 2015) :
1. Expressif
Laravel adalah framework PHP yang expressif, artinya ketika melihat suatu sintaks
Laravel, seorang programmer diharaplam akan langsung tahu kegunaan dari sintaks
tersebut meskipun belum pernah mempelajarinya apalagi menggunakanya.
2. Simple
Salah satu yang membuat laravel begitu simple adalah dengan adanya Eloquent ORM.
Misalnya kita ingin mengambil semua data yang ada didalam table users, maka yang
diperlukan hanya membuat sebuah class model bernama user.
3. Accessible
13
Laravel memiliki dokumentasi yang begitu lengkap. Code developer dari laravel
berkomitmen untuk selalu menyertakan dokumentasi yang lengkap setiap kali rilis
versi terbarunya.
2.1.9.3 Database MySQL
Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah
memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia
saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar
dapat diakses dengan mudah dan cepat (Sukamto dan Shalahudin, 2013).
My Structure Query Language (MySQL) adalah sistem manajemen basis data
yang bersifat open source dimana pengguna dapat menggunakan basis data ini secara
bebas. MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima
mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah
standar SQL (Strutured Query Language) (Haris, 2012). Dengan MySQL, pengguna
dapat membuat database terpusat, dan memisahkan antara program aplikasi dengan
database-nya, sehingga mesin database ini dapat diletakkan pada satu server atau
mesin komputer tersendiri (Utami, 2015). Berikut keuntungan menggunakan database
MySQL yaitu sebagai berikut :
1. MySQL bersifat open source, yaitu bersifat free atau bebas digunakan oleh
perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada
pembuatnya
2. MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simple.
3. MySQL dapat diakses melalui protokol ODBC (Open Database Connectivity)
buatan Microsoft. Ini menyebabkan MySQL dapat diakses oleh banyak software.
4. Database MySQL mengerti bahasa SQL (Structured Query Language)
5. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu tanpa harus menunggu yang
lain untuk mengakses database.
6. MySQL merupakan database yang mampu minyimpan data berkapasitas besar,
sampai berukuran Gigabyte.
7. MySQL dapat berjalan di berbagai operating system seperti Linux, Windows,
Solaris, dan lain-lain.
14
2.1.9.4 XAMPP
XAMPP merupakan singkatan dari aplikasi utama di dalamnya; X (huruf X berarti
cross-platform, dimana aplikasi XAMPP tersedia untuk banyak Sistem Operasi), A
(Apache web server), M (MySQL), P (PHP), dan P (Perl). Selain aplikasi tersebut,
XAMPP juga menyertakan modul lain seperti OpenSSL dan phpMyAdmin. XAMPP
merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan
sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP
mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket
(Choliviana, 2012).
Berikut ini adalah kelebihan menggunakan XAMPP, yaitu :
1. Database Storage Engine ini, banyak digunakan oleh programmer atau web
developer dikarenakan tidak ada biaya (free).
2. Memiliki kapasitas penyimpanan 60.000 tabel dengan jumlah record mencapai
5.000.000.000 bahkan lebih.
3. Keamanan data cukup aman, walaupun tidak sehebat postgre apalagi oracle.
Namun aplikasi ini mampu menjaga data dengan aman.
4. Memiliki kecepatan proses yang sangat cepat, ringkas dan mudah.
5. Memiliki banyak fitur yang dapat digunakan untuk membantu proses pembuatan
website mulai dari MySQL hingga bahasa pemrogramannya.
15
digambarkan berdasarkan hasil dari analisis hasil kebutuhan sistem. Komponen utama
use case diagram terdiri dari use case, aktor dan model sistem. Berikut ini adalah
simbol-simbol pada use case diagram dapat dilihat pada tabel 2.1.
16
yang ada di garis dengan
panah.
17
3. Boundary Menggambarkan hubungan
kegiatan yang akan dilakukan
18
Tabel 2. 3 Simbol Class Diagram (Rosa dan Shalahuddin, 2013:146)
19
2.1.11.1 Metode Waterfall
Model waterfall (air terjun) menyediakan pendekataan alur hidup perangkat lunak
secara sikuensial atau terurut dimulai dari analisis, design, pengkodean, pengujian, dan
tahap pendukung (support) (Rosa dan Shalahudin, 2015:28). Tahapan pengembangan
sistem metode waterfall dapat dilihat pada gambar 2.3
Adapun penjelasan dari tahapan yang digunakan pada metode waterfall ini yaitu:
1. Requirements Defenition
Requirement Defenition yaitu menganalisis semua kebutuhan, batasan dan
tujuan dari pembuatan sistem yang dilakukan dengan cara melakukan
observasi, wawancara dan studi literatur.
2. System and Software Design
System and Software Design dilakukan berdasarkan hasil dari analisa semua
kebutuhan yang dilakukan pada tahap awal. System design berarti proses
perancangan perangkat keras maupun perangkat lunak yang dilibatkan untuk
menunjang sistem yang akan dibangun. Sementara itu software design
merupakan proses perancangan yang melibatkan identifikasi dan
menggambarkan dasar sistem serta hubungan satu sama lain.
20
3. Implementation and Unit Testing
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang
disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit
dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4. Integration and System Testing
Integration and System Testing, merupakan tahapan yang mana seluruh unit
yang telah dikembangkan kemudian diintegrasikan ke dalam sistem, dan
kemudian dilakukan pengujian untuk mengecek apakah semua sistem dapat
berjalan baik atau tidak.
5. Operation and Maintenance
Operation and Maintenance, pada tahapan ini sistem yang telah digunakan
akan dilakukan pemeliharaan jika terdapat error atau kesalahan yang tidak
terdeteksi pada tahapan sebelumnya.
21
Berikut adalah gambar dari metode RAD dapat dilihat pada gambar 2.4.
Adapun penjelasan dari tahapan yang digunakan pada metode waterfall ini yaitu:
1. Pemodelan Bisnis
Pada tahapan ini, dilakukan untuk mengetahui informasi apa saja yang
dibutuhkan terkait proses bisnis. Pada proses ini diberlakukan 5w+1h untuk
menjawab semua pertanyaan terkait proses bisnis tersebut.
2. Pemodelan Data
Pada tahapan ini, dilakukan untuk memodelkan data apa saja yang dibutuhkan
berdasarkan pemodelan bisnis dan mendefinisikan atribut-atributnya beserta
relasinya dengan data-data yang terkait.
3. Pemodelan Proses
Pada tahapan ini, pemodelan data yang telah dilakukan kemudian akan
ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi untuk
mengimplementasikan sebuah fungsi bisnis.
4. Pembuatan Aplikasi
Pembuatan aplikasi dilakukan berdasarkan hasil dari pemodelan proses yang
kemudian diimplementasikan menjadi program. Model RAD sangat
menganjurkan pemakaian komponen yang sudah ada jika dimungkinkan.
22
5. Pengujian dan Pergantian
Pada tahapan ini bertujuan untuk menguji komponen-komponen yang telah
dibuat. Jika sudah teruji maka tim pengembang komponen dapat melakukan
pengembangan untuk komponen berikutnya.
23
Adapun penjelasan dari tahapan metode prototype ini yaitu:
1. Komunikasi
Komunikasi merupakan tahapan awal dalam model prorotype ini, pada tahapan
ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada
serta informasi-informasi yang diperlukan untuk membangun sistem.
2. Perencanaan
Tahapan perencanaan ini dikerjakan dengan kegiatan penentuan sumber daya,
spesifikasi untuk pengembangan berdasarkan kebutuhan sistem, dan tujuan dari
pembuatan sistem.
3. Pemodelan
Pada tahapan pemodelan, dilakukan representasi atau menggambarkan model
sistem yang akan dikembangkan seperti proses perancangan menggunakan
Unified Modeling Language (UML).
4. Konstruksi
Tahapan ini digunakan untuk membangun prototype dan menguji sistem yang
dibangun. Proses instalasi dan penyediaan user support juga dilakukan agar
sistem dapat berjalan dengan sesuai.
5. Penyerahan
Tahapan penyerahan ini dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari
pengguna, sebagai hasil evaluasi dari tahapan sebelumnya dan implementasi
dari sistem yang dikembangkan.
24
2.2 Studi Literatur Terkait
Studi literatur terkait digunakan untuk menganalisis penelitian yang berhubungan dengan sistem informasi yang serupa. Analisis
ini digunakan sebagai referensi untuk melakukan pembangunan sistem informasi inventarisasi aset TI pada PT. PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Barat. Berikut ini adalah rangkuman studi literatur terkait yang dapat dilihat pada tabel 2.4:
Tabel 2. 4 Rangkuman Studi Literatur Terkait
1. Perancangan dan Implementasi Metode Dalam penelitian tersebut Pada penelitian ini sistem hanya
Sistem Informasi Manajemen Prototype menghasilkan beberapa fungsional sebatas mengelola data aset saja.
Pencatatan Aset Berbasis Web yaitu :
(Studi Kasus: Kantor - Menu satuan barang
Perpustakaan dan Arsip Daerah
- Menu account
Kota Salatiga) (Kristiani dkk., - Menu tahun anggaran
2017) - Menu tabel anggaran
2. Sistem Informasi Laporan Asset Metode Dalam penelitian tersebut Pada penelitian ini sistem hanya
Fakultas Teknologi Komunikasi Waterfall menghasilkan beberapa fungsional sebatas mengelola data aset saja.
yaitu :
25
dan Informatika Universitas - Menu aset masuk
Nasional (Firmansyah dkk.,2020) - Menu aset keluar
- Menu status aset
- Menu laporan aset
3. Sistem Monitoring Data Aset dan Metode Dalam penelitian tersebut Pada penelitian ini sistem hanya
Inventaris Di Universitas Bina Prototype menghasilkan beberapa fungsional sebatas mengelola data aset saja
Darma Berbasis Web yaitu : belum ada fungsional untuk
Menggunakan QR Code Dengan melakukan pengecekan aset.
- Menu CRUD data aset
Metode Prototyping (Baskara
Menu tambah data dan detail data
dkk., 2020).
pengajuan peminjaman ruangan
4. Sistem Informasi Manajemen Aset Metode Dalam penelitian tersebut Pada penelitian terdapat
dan Inventaris menggunakan QR Waterfall menghasilkan beberapa fungsional kekurangan yaitu masih belum
Code di Kantor Camat Petang yaitu : ada fungsional untuk melakukan
(Subudi dan Yudi, 2020).
pengaduan kerusakan asetnya.
- Menu daftar ruangan
- Menu daftar inventaris
Menu scan QR-Code
26
5. Sistem Informasi Inventaris Berbasis Metode Dalam penelitian tersebut Pada penelitian ini sistem hanya
Web di Akademi Kebidanan Bina Deskriptif menghasilkan beberapa fungsional sebatas mengelola data aset saja
Husada Serang (Diki dan Sukisno, yaitu : belum ada fungsional untuk
2018).
melakukan pengecekan aset.
- Menu data kategori
- Menu data barang
Menu laporan
6. Implementasi Sistem Informasi Metode Dalam penelitian tersebut Pada penelitian ini sistem hanya
Inventaris Barang pada PT.PLN Waterfall menghasilkan beberapa fungsional sebatas mengelola laporan data
(Persero) Palembang (Huda dan yaitu : aset saja belum ada fungsional
Amalia, 2020). untuk melakukan pengecekan
- Menu data bagian dan divisi
aset.
- Menu laporan inventaris
divisi administrasi
- Menu laporan inventaris
divisi teknik
- Menu laporan inventaris
divisi pelayanan pelanggan
Menu laporan inventaris divisi
transaksi energi (TE)
27
7. Sistem Informasi Inventaris Metode Dalam penelitian tersebut Pada penelitian ini sistem hanya
Laboratorium Program Studi Ilmu Waterfall menghasilkan beberapa fungsional sebatas mengelola data aset
Komunikasi Universitas yaitu : peminjaman dan pengembalian
Muhammadiyah Surakarta (Marta,
saja belum ada fungsional untuk
2019). - Menu kategori barang
melakukan pengecekan aset.
- Menu CRUD data barang
- Menu peminjaman barng
- Halaman data member
peminjam
Halaman laporan data barang
8. Sistem Informasi Inventarisasi Aset - Dalam penelitian tersebut Pada penelitian ini sistem hanya
Universitas Dehasen Bengkulu menghasilkan beberapa fungsional sebatas mengelola data aset saja
(Suwarni, 2011) yaitu : belum ada fungsional untuk
melakukan pengecekan aset.
- Menu CRUD data jenis
barang
- Tampilan laporan informasi
inventaris barang per jenis
Tampilan laporan informasi
inventaris barang
28
9. Sistem Informasi Inventaris Metode Dalam penelitian tersebut Pada penelitian ini sistem hanya
Barang Berbasis Web System menghasilkan beberapa fungsional sebatas mengelola data aset saja
Menggunakan Laravel Pada Development yaitu : belum ada fungsional untuk
Dinas Kependudukan Dan Life Cycle melakukan pengecekan aset.
- Menu pencarian barang
Pencatatan Sipil (Iqbal, 2019) (SDLC)
- Menu status perencanaan
Waterfall
barang
menggunakan
Tampilan Filterisasi Berdasarkan
model Hefner
Tahun Pengadaan Barang
10. Perancangan Aplikasi Monitoring - Dalam penelitian tersebut Pada penelitian ini sistem hanya
Data Aset Dan Inventaris IT menghasilkan beberapa fungsional sebatas mengelola data aset saja
Berbasis Web Pada PT. TMS yaitu : belum ada fungsional untuk
Logistics (Mahpud dan Bahri, 2015).
melakukan pengecekan aset.
- Menu data aset
- Menu data user
- Menu kategori aset
29
2.3 Kesimpulan Studi Literatur Terkait
Berdasarkan hasil dari studi literatur terkait, dapat disimpulkan bahwa sangat
penting dilakukan sebuah manajemen aset menggunakan sistem informasi aset guna
memonitoring kondisi aset dan mendapatkan laporan aset yang detail, akurat dan
terpercaya.
Oleh karena itu, dapat dilihat pada bagian kelebihan dan kekurangan pada studi
literatur terkait, maka diperlukan sebuah fungsional yang berfungsi sebagai referensi
dalam pembangunan aplikasi sistem inventarisasi aset TI, yaitu :
Kemudian ditambahkan fungsional yang menjadi keunikan dari penelitian ini, yaitu
fungsional mencetak kode QR dan memindai kode QR pada aset. Dengan adanya
fungsional ini diharapkan dapat mempermudah pengguna dalam melakukan
pengecekan aset, yang asetnya dilihat berdasarkan pelabelan menggunakan kode QR
serta dapat melihat detail asetnya.
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan objek penelitian, metode pengumpulan data, metode
pengembangan sistem, metode pengujian sistem dan flowchart penelitian. Metodologi
penelitian digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian agar tidak
menyimpang dari tujuan.
31
Gambar 3. 1 Flowchart Penelitian
32
Adapun penjelasan dari flowchart penelitian pada gambar 3.5 diatas, adalah sebagai
berikut :
1. Studi Pendahuluan
Pada tahap ini, yaitu menentukan objek penelitian dan melakukan
pengidentifikasian masalah yang terdapat pada proses inventarisasi aset pada
PT.PLN Wilayah Sumbar.
2. Studi Literatur
Studi literatur merupakan tahapan mengumpulkan dan mempelajari penelitian-
penelitian terdahulu yang berkaitan dengan sistem informasi inventarisasi aset
TI.
3. Analisa Kebutuhan Sistem
Pada tahapan ini, dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu yang mencakup
proses observasi secara langsung dan melakukan wawancara dengan pihak
yang terlibat dalam inventarisasi aset TI pada PT.PLN Wilayah Sumbar.
Kemudian tahap selanjutnya adalah menganalisis kebutuhan sistem
menggunakan use case diagram, use case scenario dan sequence diagram.
Selanjutnya yaitu tahap menganalisis proses bisnis menggunakan Bussiness
Process Model Notation (BPMN).
4. Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem, mencakup perancangan database
menggunakan pemodelan Entity Relationship Diagram (ERD), perancangan
user interface, class diagram dan arsitektur aplikasi.
5. Implementasi Sistem
Setelah tahapan perancangan sistem, selanjutnya yaitu mengimplementasikan
sistem ke dalam proses pengkodean. Pengkodean sistem dilakukan dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySql dan framework
Laravel.
33
6. Pengujian Sistem
Setelah tahap pengkodean sistem selesai, tahap selanjutnya yaitu pengujian
sistem menggunakan metode black box testing dan usability testing. Sistem
yang sudah dibangun akan dilakukan pengujian dan kemudian diperiksa untuk
melihat kesesuaian fungsional dengan rancangan sistem. Sedangkan untuk
usability testing dilakukan untuk mengevaluasi seberapa mudah pengguna
berinteraksi dengan antarmuka suatu aplikasi.
7. Laporan
Laporan diperlukan untuk mendokumentasikan seluruh proses yang mencakup
analisis, perancangan, pengujian sistem yang dibangun serta kesimpulan dan
saran dari penelitian
1. Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung terhadap segala
kegiatan atau alur kerja yang dilakukan oleh aktor/karyawan yang terlibat,
dalam melakukan inventarisasi aset TI pada PT.PLN (Persero) Wilayah
Sumatera Barat. Dalam proses inventarisasi aset pada PT.PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Barat terdapat beberapa dokumen yang digunakan yaitu
form inventarisasi aset TI, form inventarisasi aset jaringan dan form pengaduan
kerusakan aset. Dokumen tersebut dapat dilihat pada gambar 3.2 , 3.3 , dan 3.4
, yaitu sebagai berikut :
34
Gambar 3. 2 Form Inventarisasi Aset TI
35
Gambar 3. 3 Form Inventarisasi Aset Jaringan
36
Gambar 3. 4 Form Pengaduan Kerusakan Aset
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi lebih rinci dan akurat yang
berasal dari narasumber yang dipilih. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan kepada narasumber yang terlibat dalam
proses inventarisasi aset TI pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat .
37
3. Studi Literatur
Studi literatur bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
yang relevan sebagai referensi terhadap penelitian. Studi literatur yang
dilakukan yaitu dengan melakukan pencarian terhadap berbagai sumber tertulis,
baik berupa buku-buku, artikel, jurnal, dan dokumen-dokumen yang relevan
dengan permasalahan yang dikaji.
38
Adapun penjelasan dari tahapan yang digunakan pada metode waterfall ini yaitu:
1. Mendefenisikan Kebutuhan
Tahapan mendefenisikan kebutuhan yaitu menganalisis semua kebutuhan,
batasan dan tujuan dari pembuatan sistem yang dilakukan berdasarkan
permasalahan yang terjadi dalam mekanisme inventarisasi aset TI pada PT.PLN
(Persero) Wilayah Sumatera Barat. Setelah didapatkan suatu permasalahan,
selanjutnya akan dilakukan pendefenisian kebutuhan yang sesuai untuk
mengatasai masalah tersebut dengan mengusulkan mekanisme sistem
inventarisasi aset TI yang lebih baik daripada sistem sebelumnya.
2. Perancangan Sistem
Tahapan ini dilakukan berdasarkan hasil dari analisa semua kebutuhan yang
dilakukan pada tahap awal. Pada tahap ini akan dilakukan proses perancangan
perangkat lunak yang terdiri dari perancangan fungsional, perancangan
database dan perancangan antarmuka untuk membangun sistem inventarisasi
aset TI pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat.
3. Implementasi dan Pengkodean
Tahapan implementasi dan pengkodean adalah tahapan dimana hasil dari
perancangan sistem inventarisasi aset TI akan diimplementasikan dalam bentuk
unit program melalui proses pengkodean yang disesuaikan dengan mekanisme
dari proses inventarisasi aset TI pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera
Barat.
4. Pengujian Sistem
Pada tahapan ini, sistem yang telah selesai diimplementasikan melalui proses
pengkodean, kemudian akan dilakukan pengujian sistem menggunakan metode
black box dan usability testing. Pengujian sistem menggunakan metode black
box dilakukan dengan cara mengecek apakah fungsional yang dibangun telah
berjalan sesuai dengan mekanisme inventarisasi aset TI yang diusulkan atau
tidak. Sedangkan usability testing merupakan pengujian yang bersifat kualitatif
yang bertujuan untuk mengevaluasi seberapa mudah pengguna berinteraksi
dengan antarmuka pada aplikasi inventarisasi aset TI.
39
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan hasil dari analisis dan perancangan sistem informasi inventarisasi
aset TI pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat. Pada tahapan analisis
digambarkan menggunakan tools Business Process Model Nation (BPMN), analisis
kebutuhan fungsional, use case diagram, deskripsi tugas aktor, use case scenario dan
sequence diagram. Untuk tahap perancangan sistem digambarkan menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD), struktur tabel dan database, arsitektur aplikasi, class
diagram dan perancangan antarmuka (user interface).
40
Tidak hanya itu, kendala seperti laporan aset yang hilang atau tercecer juga sering
dialami oleh para petugas inventarisasi, hal ini tentu membuat para petugas kesulitan
dalam merekap laporan dikarenakan dokumen yang tidak lengkap. Oleh karena itu,
penelitian ini memiliki tujuan yaitu membangun sebuah sistem informasi inventarisasi
aset yang mempermudah petugas dalam melakukan proses inventarisasi dan
pendokumentasian aset. Berikut ini adalah SOP Inventarisasi aset yang sedang berjalan
pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat, dapat dilihat pada gambar 4.1
41
Pada gambar 4.1 diatas , merupakan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang sedang
berjalan pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat. Informasi pada flowchart
tersebut didapatkan berdasarkan hasil wawancara dengan anggota divisi STI Sumbar.
SOP yang digambarkan dengan flowchart tersebut, menjelaskan bagaimana alur kerja
inventarisasi aset TI yang dilakukan oleh divisi STI Sumbar ketika melakukan proses
inventarisasi aset. Dalam flowchart tersebut terdapat tiga aktor yang terlibat
diantaranya, petugas pelaksana yang merupakan anggota divisi STI Sumbar, petugas
pengecekan yang merupakan divisi Administrasi Umum (ADUM) dan pegawai yang
berada pada tiap kantor unit tersebut. Lampiran hasil wawancara terdapat pada
lampiran G.
42
Gambar 4. 2 Form Pengecekan Aset Teknologi Informasi (TI)
43
Berikut ini adalah alur proses inventarisasi aset yang sedang berjalan digambarkan dalam pemodelan BPMN, dapat dilihat
pada gambar 4.4 :
44
Berdasarkan Gambar 4.3. berikut penjelasan rinci dari alur proses inventarisasi aset
TI yang sedang berjalan :
45
selesai, maka petugas pelaksana melanjutkan proses inventarisasi dengan mengisi
lembaran form inventarisasi aset TI dan aset jaringan yang mereka bawa. Kemudian
jika pengecekan telah selesai pada kantor unit tersebut, maka langkah selanjutnya
petugas pelaksana meminta persetujuan rekap kepada petugas pengecekan yang mana
petugas pengecekan merupakan divisi Administrasi Umum (ADUM) yang terletak
pada kantor PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat. Jika rekap inventarisasi aset
TI telah disetujui oleh petugas pengecekan, maka proses inventarisasi aset TI yang
berjalan pun telah selesai.
4.1.2.2 BPMN Pengaduan Kerusakan Aset yang Berjalan
Proses pengaduan kerusakan aset yang berjalan, diawali dengan pegawai
melakukan pengaduan kepada petugas melalui telepon pribadi ataupun pesan teks
pribadi kepada petugas. Kemudian dalam proses pengaduan tersebut, pegawai juga
harus mengisi form pengaduan berupa kertas yang diberikan oleh petugas. Form
pengaduan kerusakan aset dapat dilihat pada gambar 4.5.
46
Gambar 4. 5 Form Pengaduan Kerusakan Aset
47
Berikut ini alur proses pengaduan kerusakan aset yang digambarkan dalam pemodelan BPMN yang dapat dilihat pada
Gambar 4.6.
48
Berdasarkan Gambar 4.5 berikut penjelasan rinci dari alur proses pengaduan
kerusakan aset yang sedang berjalan :
1. Pegawai melakukan pengaduan kerusakan aset, asetnya berupa aset TI dan aset
jaringan.
2. Petugas pelaksana mendapatkan laporan pengaduan.
3. Petugas pelaksana mengunjungi unit tempat terjadi kerusakan aset.
4. Petugas pelaksana memberikan form pengaduan kerusakan aset kepada
pegawai.
5. Pegawai mengisi form pengaduan kerusakan aset.
6. Setelah mengisi form, pegawai memberikan form pengaduan kerusakan aset
kepada petugas pelaksana.
7. Kemudian petugas pelaksana mengecek aset yang rusak.
8. Petugas pelaksana melakukan perbaikan aset.
9. Jika aset telah selesai diperbaiki, maka petugas pelaksana akan merekap laporan
pengaduan. Jika petugas pelaksana belum selesai memperbaiki aset, maka
petugas pelaksana kembali mengecek aset dan melakukan perbaikan.
10. Petugas pelaksana meminta persetujuan rekap pengaduan kerusakan aset
kepada petugas pengecekan.
11. Petugas pengecekan menyetujui laporan aset.
12. Proses pengaduan kerusakan aset pun selesai.
Proses pengaduan kerusakan aset TI yang berjalan pada PT.PLN (Persero) Wilayah
Sumatera Barat diawali oleh pegawai melakukan pengaduan ketika pegawai mendapati
aset yang rusak. Dalam proses pengaduan kerusakan aset ini, pegawai dapat melakukan
pengaduan hanya untuk aset TI yang dimilikinya serta aset jaringan yang ada pada
kantor unitnya. Pegawai disini merupakan pegawai yang berada pada kantor yang
merupakan wilayah kerja PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat. Pada saat
melakukan pengaduan, pegawai menghubungi petugas pelaksana lewat telepon/hp,
kemudian ketika petugas pelaksana mendapatkan pengaduan, petugas pelaksana
langsung mengunjungi kantor unit tempat terjadinya kerusakan aset pegawai tersebut.
49
Kemudian petugas pelaksana meminta pegawai untuk mengisi form pengaduan
kerusakan aset, jika telah selesai diisi, petugas pelaksana dapat melanjutkan proses
pengaduan dengan mengecek asetnya terlebih dahulu, jika telah didapatkan kerusakan
maka petugas pelaksana akan langsung memperbaiki aset nya. Aset yang berkategori
rusak ringan, akan langsung diperbaiki oleh petugas di tempat, dan jika aset berkategori
rusak berat maka akan dibawa oleh petugas pelaksana ke kantor PT.PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Barat untuk ditindaklanjuti. Jika aset telah selesai diperbaiki maka
petugas dapat meminta persetujuan rekapan aset kepada petugas pengecekan yang
mana petugas pengecekan merupakan divisi Administrasi Umum (ADUM) yang
terletak pada kantor PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat. Jika rekap pengaduan
kerusakan telah disetujui oleh petugas pengecekan, maka proses pengaduan kerusakan
yang berjalan pun telah selesai.
4.1.3 Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan sistem yang berjalan pada proses inventarisasi aset TI pada PT.PLN
(Persero) Wilayah Sumatera Barat, maka diusulkan sebuah sistem berdasarkan
aktivitas utama yang sedang berjalan dengan beberapa prosedur baru yang
ditambahkan guna meningkatkan efektivitas dalam proses inventarisasi aset TI pada
P.T PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat. Berikut ini adalah alur proses inventarisasi
aset TI dan pengaduan kerusakana aset.
4.1.3.1 BPMN Inventarisasi Aset TI yang diusulkan
Proses inventariasasi aset TI yang diusulkan adalah saat melakukan
inventarisasi aset TI, pegawai hanya perlu mengisikan data aset pribadi pada aplikasi.
Kemudian ketika periode inventarisasi aset sudah berjalan, maka petugas pelaksana
akan mulai melakukan pengecekan terhadap aset TI yang dimiliki oleh masing-masing
pegawai dan diiringi dengan pengecekan terhadap aset jaringan yang terdapat pada
kantor unit masing-masing petugas.
50
Berikut ini adalah alur BPMN aset TI yang diusulkan, dapat dilihat pada gambar 4.7.
51
Berdasarkan Gambar 4.6 berikut penjelasan rinci dari alur proses inventarisasi aset
TI yang diusulkan, yaitu sebagai berikut :
52
petugas pelaksana akan memulai melakukan pemeriksaan aset. Proses pemeriksaan
aset, dilakukan oleh petugas pelaksana dengan mengecek aset TI yang dimiliki oleh
pegawai, kemudian diiringi dengan mengecek aset jaringan yang ada pada kantor unit
tersebut. Jika aset telah dicek, maka petugas pelaksana dapat menginputkan data hasil
pengecekan aset TI dan data hasil pengecekan aset jaringan melalui sistem informasi
inventarisasi aset TI. Setelah dilakukan penginputan, maka otomatis akan keluar nomor
seri untuk tiap aset, petugas pelaksana dapat melakukan cetak kode QR dengan nomor
seri aset dan menempelkan kode QR tersebut pada tiap aset pada kantor unit tersebut.
Kemudian jika pengecekan telah selesai, maka langkah selanjutnya petugas pelaksana
meminta persetujuan rekap kepada petugas pengecekan yang mana petugas
pengecekan merupakan divisi Administrasi Umum (ADUM) yang terletak pada kantor
PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat. Jika rekap inventarisasi aset TI telah
disetujui oleh petugas pengecekan, maka proses inventarisasi aset TI yang diusulkan
pun telah selesai.
53
4.1.3.2 BPMN Pengaduan Kerusakan Aset yang diusulkan
Proses pengaduan kerusakan adalah saat pegawai menemukan kerusakan terhadap aset TI dan aset jaringan, pegawai perlu
melakukan pengaduan kerusakan aset dengan mengisi form pengaduan. Setelah pegawai mengisi form pengaduan, pengaduan akan
diterima oleh petugas, dan petugas segera mengecek aset yang diadukan dan melakukan perbaikan. Jika aset telah selesai
diperbaiki, maka petugas akan mengubah status pengaduan pada sistem, dan mencetak rekap laporan pengaduan. Berikut ini adalah
alur bpmn pengaduan kerusakan aset yang diusulkan, dapat dilihat pada gambar 4.8.
54
Berdasarkan gambar 4.7, berikut penjelasan rinci dari alur proses pengaduan
kerusakan aset yang diusulkan, yaitu sebagai berikut :
55
pengaduan dari “Diajukan” menjadi “Ditanggapi”. Jika pengaduan telah ditanggapi
maka petugas pelaksana akan mengecek aset yang rusak dan langsung melakukan
perbaikan. Aset yang berkategori rusak ringan, akan langsung diperbaiki oleh petugas
di tempat, dan jika aset berkategori rusak berat maka akan dibawa oleh petugas
pelaksana ke kantor PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat untuk ditindaklanjuti.
Jika aset telah selesai diperbaiki maka petugas pelaksana dapat mengubah status
pengaduan menjadi “Selesai”. Selanjutnya petugas pelaksana, dapat meminta
persetujuan rekapan pengaduan aset kepada petugas pengecekan yang mana petugas
pengecekan merupakan divisi Administrasi Umum (ADUM) yang terletak pada kantor
PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat. Jika rekap pengaduan kerusakan telah
disetujui oleh petugas pengecekan, maka proses pengaduan kerusakan yang diusulkan
pun telah selesai.
4.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap sistem inventarisasi aset TI yang
sedang berjalan dan sistem yang diusulkan, maka dapat dirumuskan beberapa
kebutuhan fungsional dalam proses inventarisasi aset TI pada PT.PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Barat yaitu sebagai berikut :
1. Pegawai dapat mengelola aset TI pribadi.
2. Pegawai dapat mengelola pengaduan kerusakan aset TI dan jaringan.
3. Petugas pelaksana dapat mengelola data jenis aset.
4. Petugas pelaksana dapat mengelola data jabatan.
5. Petugas pelaksana dapat mengelola data ruangan.
6. Petugas pelaksana dapat mengelola data user.
7. Petugas pelaksana dapat menginput data aset jaringan.
8. Petugas pelaksana dapat mengelola data hasil pengecekan aset TI.
9. Petugas pelaksana dapat mengelola data hasil pengecekan aset jaringan.
10. Petugas pelaksana dapat mencetak kode QR aset TI.
11. Petugas pelaksana dapat mencetak kode QR aset jaringan.
12. Petugas pelaksana dapat mengubah status pengaduan kerusakan aset.
56
13. Petugas pelaksana dapat mencetak laporan per-aset TI dan rekap laporan aset
TI.
14. Petugas pelaksana dapat mencetak rekap laporan aset jaringan.
15. Petugas pelaksana dapat mencetak laporan pengaduan kerusakan aset.
57
Gambar 4. 9 Use Case Diagram Inventarisasi Aset TI
58
Use case diagram inventarisasi aset TI terdiri dari 2 aktor yaitu pegawai dan
petugas pelaksana. Untuk aktor pegawai memiliki 2 fungsional yang terdiri dari
mengelola data aset TI pribadi dan mengelola data pengaduan kerusakan aset. Dalam
fungsional ini, pegawai dapat menambah, menghapus dan mengedit data sesuai dengan
kebutuhan. Kemudian untuk aktor petugas memiliki 13 fungsional yang terdiri dari
mengelola data jenis aset, data ruangan, data jabatan dan data user. Selanjutnya untuk
proses inventarisasi, petugas pelaksana dapat melakukan input data aset jaringan,
mengelola data hasil pengecekan aset TI serta aset jaringan, kemudian petugas
pelaksana juga dapat mencetak kode QR aset TI dan aset jaringan, mengubah status
pengaduan kerusakan aset TI dan aset jaringan. Untuk proses rekap, petugas pelaksana
dapat mencetak laporan per-aset TI dan rekap laporan aset TI, serta petugas pelaksana
dapat mencetak rekap laporan aset jaringan dan mencetak laporan pengaduan
kerusakan aset TI serta aset jaringan.
59
Petugas dapat mengelola data user.
Mengelola Data Jabatan
Petugas dapat mengelola data jabatan.
Mengelola Data Jenis Aset
Petugas dapat mengelola mengelola data
jenis aset.
Mengelola Data Ruangan
Petugas dapat mengelola mengelola data
ruangan.
Menginput Data Aset Jaringan
Petugas dapat menginput data aset
jaringan.
Mengelola Data Hasil Pengecekan Aset
Jaringan
Petugas dapat mengelola data hasil
pengecekan aset jaringan.
Mengelola Data Hasil Pengecekan Aset TI
Petugas dapat mengelola data hasil
pengecekan aset TI.
Cetak Kode QR Aset TI
Petugas dapat mencetak kode QR aset TI.
Cetak Kode QR Aset Jaringan
Petugas dapat mencetak kode QR aset
jaringan.
Mengubah Status Pengaduan
Petugas dapat mengubah status pengaduan
kerusakan aset.
Mencetak Laporan Per-aset TI dan rekap
laporan aset TI
60
Petugas dapat mencetak laporan per-aset
TI dan rekap laporan aset TI.
Mencetak Rekap Laporan Aset Jaringan
Petugas dapat mencetak rekap laporan
aset jaringan.
Mencetak Laporan Pengaduan.
Petugas dapat mencetak laporan
pengaduan.
Logout.
4.1.7 Use Case Scenario
Berdasarkan perancangan use case diagram diatas, maka pada sub bab ini akan dibahas
skenario dari masing-masing use case yang berisi rangkaian kegiatan yang
menunjukkan alur kerja serta respon yang terjadi antara aktor dan sistem. Use case
scenario yang ditampilkan pada sub bab ini hanya tiga, yaitu mengelola data aset TI
oleh pegawai, mengelola data hasil inventarisasi aset TI, dan mencetak rekap
pengecekan aset TI oleh petugas. Use case scenario lainnya dijelaskan pada lampiran
A.
4.1.7.1 Mengelola Data Aset TI
Use case scenario mengelola data aset TI merupakan alur proses yang dilakukan oleh
user (Pegawai) untuk melakukan menambahkan, mengedit dan menghapus data aset
TI yang dimiliki oleh masing-masing pegawai. Data yang diisikan yaitu jenis aset dan
nama aset. Berikut ini skenario mengelola data aset TI yang dapat dilihat pada Tabel
4.2.
Tabel 4. 2 Use Case Scenario Mengelola Data Aset TI
61
3. Pegawai memilih aksi add dan edit data.
4. Sistem menampilkan halaman form data aset TI
Pribadi.
5. Pegawai mengisi data aset pribadi.
6. Pegawai mengklik tombol “Save” untuk
menyimpan data.
7. Sistem menampilkan notifikasi berhasil
disimpan.
8. Pegawai memilih aksi delete.
9. Sistem menampilkan notifikasi untuk
mengonfirmasi hapus data aset TI pribadi.
10. Petugas mengklik tombol “Oke” pada notifikasi.
11. Sistem memproses & menghapus data
pengecekan aset TI.
Alternative 1. Pegawai mengklik tombol “Save” saat ada form
Condition data yang kosong.
2. Sistem menampilkan notifikasi kesalahan.
Entry Condition Pegawai telah memilih menu “Data Aset Pribadi”.
62
Berikut ini skenario mengelola data hasil inventarisasi aset TI yang dapat dilihat pada
tabel 4.3.
Tabel 4. 3 Use Case Scenario Mengelola Data Hasil Inventarisasi Aset TI
63
Exit Condition Petugas telah berhasil mengelola data hasil inventarisasi
aset TI.
Entry Condition Petugas telah mengklik menu “Rekap Pengecekan Aset TI”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mencetak rekap pengecekan aset TI.
64
4.1.8 Sequence Diagram
Berdasarkan hasil usecase scenario pada sub bab diatas, maka pada sub bab ini akan
dibahas sequence diagram dari masing-masing fungsional. Sequence diagram
bertujuan untuk mendeskripsikan alur/proses jalannya fungsional yang
menghubungkan antara aktor dan usecase diagram. Sequence diagram yang
ditampilkan pada sub bab ini hanya tiga, yaitu mengelola data aset TI oleh pegawai,
mengelola data hasil inventarisasi aset TI oleh petugas, dan mencetak rekap
pengecekan aset TI oleh petugas. Sequence diagram lainnya dijelaskan pada lampiran
B.
4.1.8.1 Mengelola Data Aset TI
Sequence diagram mengelola data aset TI menggambarkan alur proses menginput data
aset TI yang dilakukan oleh pegawai. Proses ini diawali dengan pegawai mengklik
menu data aset TI pribadi, dan kemudian mengisikan data aset TI pribadi mereka, lalu
mengklik tombol Save. Lalu controller akan memproses perintah yang dikirimkan dan
menyimpan data kedalam database. Berikut sequence diagram mengelola data aset TI
yang dapat dilihat pada Gambar 4.10
65
4.1.8.2 Mengelola Data Hasil Inventarisasi Aset TI
Sequence diagram mengelola data hasil inventarisasi aset TI menggambarkan alur
proses pengecekan aset TI yang dilakukan oleh petugas. Proses ini diawali dengan
petugas memilih menu inventarisasi aset dan mengklik menu aset TI, yang kemudian
petugas mengisikan data pengecekan aset TI berdasarkan data input dari aset TI pribadi
pegawai, lalu mengklik tombol Save. Lalu controller akan memproses perintah yang
dikirimkan dan menyimpan data kedalam database. Berikut sequence diagram
mengecek data inventarisasi aset TI yang dapat dilihat pada Gambar 4.11.
66
Gambar 4. 12 Sequence Diagram Mencetak Rekap Pengecekan Aset TI
67
detail_pengecekan_jaringans, detail_pengaduan_jaringans, pengaduan_jaringans. Berikut rancangan database sistem inventarisasi
aset TI yang digambarkan dalam pemodelan ERD yang dapat dilihat pada Gambar 4.13.
68
4.2.2 Struktur Tabel dan Basis Data
Struktur tabel dan basis data merupakan gambaran detail yang berisi field maupun
record yang berasal dari tabel yang telah digambarkan pada ERD (Entity Relationship
Diagram) dalam perancangan sistem. Struktur tabel dan basis data ini berisikan nama
atribut, tipe data dan keterangan. Berikut ini akan diuraikan struktur tabel dan basis
data dari tabel pegawai, tabel unit, dan tabel pengecekan aset TI yang dapat dilihat
pada tabel 4.5 4.6 4.7. Untuk uraian tabel lainnya dapat dilihat pada bagian lampiran
C.
Tabel 4. 5 Tabel Pegawai
Nama attribute Tipe data Keterangan
nip_pegawai Varchar (20) Primary key,Foreign
key
unit_id Varchar (5) Foreign key
alamat_pegawai Varchar
69
Tabel 4. 7 Tabel Detail Pengecekan TI
Nama attribute Tipe data Keterangan
no_seri Varchar (10) Primary key, Foreign
key
tanggal_pengecekan Date Primary key, Foreign
key
lisensi Boolean
tahun_aset Date
cpu_merek Varchar (30)
monitor_merek Varchar (30)
status Boolean
kondisi Boolean
serial_number Varchar (30)
ip_address Varchar (30)
mac_address Varchar (30)
kapasitas_memori Varchar (30)
prosessor_merek Varchar (30)
kapasitas_prosessor Varchar (30)
vga_tipe Varchar (30)
vga_kapasitas Varchar (30)
hdd_kapasitas Varchar (30)
70
4.2.3 Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi menggambarkan komponen teknologi yang saling berinteraksi satu
sama lain beserta dengan pengguna. Arsitektur aplikasi yang digunakan dalam
pembangunan sistem informasi inventarisasi aset TI ini menggunakan arsitektur
aplikasi Model View Controller (MVC) dengan metode Pemrograman Berbasis Objek
(PBO) dan menggunakan framework Laravel. Terdapat 4 elemen arsitektur aplikasi
yang terlibat yaitu routing, controller, model dan view. Arsitektur aplikasi MVC ini
diawali ketika user melakukan permintaan (request) pada sistem, kemudian request
tersebut di proses dan diteruskan pada routing untuk mendapatkan route (rute) untuk
merepons request tersebut. Pada controller, akan dijalankan method dan query tertentu
untuk mengambil data ke model. Kemudian model akan mengambil data dari database
yang akan dikirimkan kembali ke controller dan diteruskan ke view untuk ditampilkan
sesuai request. Berikut ini adalah rancangan arsitektur aplikasi, seperti pada gambar
4.14.
71
4.2.4 Class Diagram
Class Diagram merupakan gambaran kelas objek, yang terhubung antar kelas
objek lainnya dengan melibatkan atribut, fungsi dan operasi didalamnya. Class
diagram pada penelitian ini menggambarkan alur data menggunakan arsitektur Model
View Controller (MVC) dengan melibatkan class controller dan class model. Berikut
ini adalah gambaran class diagram pada sistem informasi inventarisasi aset TI yang
dapat dilihat pada gambar 4.15.
Pada class diagram menambah data hasil pengecekan aset TI, terdapat tujuh
class yang terlibat yaitu Os, DetailAsetTi, MasterAsetTi, DetailAsetLain,
PengecekanAsetTi, User dan DataPegawai. Class diagram menambah data hasil
pengecekan aset TI, melibatkan fungsi yang memiliki tugas tersendiri sesuai dengan
kebutuhan sistem. Untuk membangun sistem yang terintegrasi, masing-masing kelas
berelasi dengan kelas yang lainnya. Class diagram yang lain dapat dilihat pada
lampiran G.
72
4.2.5 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka adalah proses dalam merancang bentuk tampilan
grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna. Perancangan antarmuka dibuat
untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan sebuah sistem. Pada sub bab ini
akan dijelaskan perancangan antarmuka yaitu halaman login, halaman utama, halaman
pengecekan inventarisasi aset TI, dan halaman form input pengecekan inventarisasi
aset TI. Untuk uraian antarmuka lainnya dapat dilihat pada bagian lampiran D.
Halaman login adalah halaman utama dalam sistem inventarisasi aset TI.
Halaman login berfungsi sebagai pintu masuk sebelum memulai menggunakan
aplikasi sistem informasi inventarisasi aset TI. Untuk dapat memasuki sistem
informasi inventarisasi aset TI ini, pengguna harus mengisi nip dan password terlebih
dahulu. Perancangan antarmuka halaman login dapat dilihat pada gambar 4.16.
73
Setelah pengguna berhasil melakukan login, pengguna akan diarahkan pada
halaman utama sistem informasi inventarisasi aset TI. Pada halaman utama ini terdiri
dari halaman beranda, menu kelola data master, menu inventarisasi aset , menu cetak
kode QR, menu pengaduan kerusakan dan menu laporan. Perancangan antarmuka
halaman utama dapat dilihat pada gambar 4.17 .
74
Gambar 4. 18 Halaman pengecekan inventarisasi aset TI
75
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem berdasarkan hasil analisis dan
perancangan sistem pada bab sebelumnya. Sedangkan untuk pengujian sistem, akan
dijelaskan berdasarkan metode yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pengujian sistem
dilakukan untuk menguji apakah sistem berjalan sesuai dengan alur proses
inventarisasi aset TI yang berjalan pada PT. PLN (Persero) Unit Wilayah Sumatera
Barat.
Berikut ini adalah spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan
dalam mengimplementasikan aplikasi sistem informasi inventarisasi aset TI , yaitu
sebagai berikut :
a. Komputer dengan processor Intel® Core™ i3-5005U CPU @ 2.00GHz 4 (CPUs),
-2.00GHz.
b. Memori komputer (RAM) dengan kapasistas 12 GB.
c. Harddisk Komputer dengan kapasitas 500 GB.
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi sistem ini dapat
dilihat sebagai berikut :
a. Sistem operasi Windows 10 Home.
b. Web browser yang digunakan adalah Google Chrome versi 89.
76
Implementasi sistem ini, menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext
Processor) dengan memanfaatkan Framework Laravel versi 7.0. Database yang
digunakan sebagai tempat penyimpanan data dari implementasi sistem ini adalah
database MySQL.
use App\DetailAsetLain;
use App\DetailAsetTi;
use Illuminate\Support\Facades\Auth;
use Illuminate\Support\Facades\Route;
use Illuminate\Http\Request;
Auth::routes();
77
Route::post('/daftaraset', 'JenisAsetController@store')-
>name('store.aset');
Route::patch('/daftaraset', 'JenisAsetController@update')-
>name('update.aset');
Route::delete('/daftaraset/{id_jenis_aset}' ,
'JenisAsetController@delete')->name('delete.aset');
Route::get('/daftarunit', 'UnitController@index')-
>name('view.unit');
Route::post('/daftarunit', 'UnitController@store')-
>name('store.unit');
Route::patch('/daftarunit', 'UnitController@update')-
>name('update.unit');
Route::delete('/daftarunit/{id_unit}' , 'UnitController@delete')-
>name('delete.unit');
Route::get('/daftarruangan', 'RuanganController@index')-
>name('view.ruangan');
Route::post('/daftarruangan', 'RuanganController@store')-
>name('store.ruangan');
Route::patch('/daftarruangan', 'RuanganController@update')-
>name('update.ruangan');
Route::delete('/daftarruangan/{id_ruangan}' ,
'RuanganController@delete')->name('delete.ruangan');
Route::get('/daftarjabatan', 'JabatanController@index')-
>name('view.jabatan');
Route::post('/daftarjabatan', 'JabatanController@store')-
>name('store.jabatan');
Route::patch('/daftarjabatan', 'JabatanController@update')-
>name('update.jabatan');
Route::get('/asetti', 'AsetTiController@index')-
>name('add.asetti');
Route::get('/asetti/{nip_pegawai}', 'AsetTiController@masterAset')-
>name('master.aset');
Route::post('/asetti', 'AsetTiController@store')-
>name('store.detail_aset');
78
Route::patch('/asetti','AsetTiController@update')-
>name('update.asetti');
Route::delete('/asetti/{no_seri}', 'AsetTiController@delete')-
>name('delete.asetti');
Route::get('/asetjaringan', 'AsetJaringanController@index')-
>name('view.jaringan');
Route::post('/asetjaringan', 'AsetJaringanController@store')-
>name('store.jaringan');
Route::patch('/asetjaringan','AsetJaringanController@update')-
>name('update.masterjaringan');
Route::delete('/asetjaringan/{id_master_jaringan}','AsetJaringanCon
troller@deletejaringan')->name('delete.masterjaringan');
Route::get('/asetjaringan/detail/{tipe}/{ruangan}/{idmasterjaringan
}', 'AsetJaringanController@masterAsetJaringan')-
>name('master.jaringan');
Route::post('/asetjaringan/detail','AsetJaringanController@storedet
ail')->name('store.detail_jaringan');
<?php
namespace App\Http\Controllers;
use Illuminate\Http\Request;
use App\DetailAsetTi;
use App\DataPegawai;
use App\MasterAsetTi;
use App\JenisAset;
use App\DetailAsetLain;
79
use App\Exports\PengecekanExport;
use App\Os;
use App\PengecekanAsetTi;
use App\Maatwebsite\Excel\Facades\Excel;
use App\Http\Controllers\Controller;
use Illuminate\Support\Facades\DB;
$pengecekan_aset_tis = PengecekanAsetTi::all();
$master_aset_tis = MasterAsetTi::all();
$pegawais = DataPegawai::all();
$jenis_asets = JenisAset::all();
$detail_aset_lains = DetailAsetLain::all();
compact('pengecekan_aset_tis','detail_aset_tis','master_aset_tis
','pegawais','jenis_asets','detail_aset_lains'));}
if($request->modal=="modal1"){
$pengecekan_aset_tis = PengecekanAsetTi::create([
80
'no_seri'=> $request->input('no_seri'),
'tgl_pengecekan'=>$request->input('tgl_pengecekan'),
'nip_pegawai'=>$request->input('nip_pegawai'),
'nip_petugas'=> auth()->user()->petugas->nip_petugas,]);
$detail_aset_tis= DetailAsetTi::create ([
'no_seri'=> $request->input('no_seri'),
'tgl_pengecekan'=>$request->input('tgl_pengecekan'),
'nip_pegawai'=>$request->input('nip_pegawai'),
'id_master_ti'=> $request->input('id_master_ti'),
'tahun_aset' => $request->input('tahun_aset'),
'os_id'=> $request->input('os_id'),
'lisensi'=> $request->input('lisensi'),
'cpu_merek'=> $request->input('cpu_merek'),
'monitor_merek'=> $request->input('monitor_merek'),
'kondisi'=> $request->input('kondisi'),
'status'=> $request->input('status'),
'serial_number'=> $request->input('serial_number'),
'ip_address'=> $request->input('ip_address'),
'mac_address'=> $request->input('mac_address'),
'kapasitas_memori'=> $request->input('kapasitas_memori'),
'processor_merek'=> $request->input('processor_merek'),
'kapasitas_processor'=> $request->input('kapasitas_processor'),
'vga_tipe'=> $request->input('vga_tipe'),
'vga_kapasitas'=> $request->input('vga_kapasitas'),
'hdd_kapasitas'=> $request->input('hdd_kapasitas'),
]);
else if ($request->modal=="modal2"){
$pengecekan_aset_tis = PengecekanAsetTi::create([
81
'no_seri'=> $request->input('no_seri'),
'tgl_pengecekan'=>$request->input('tgl_pengecekan'),
'nip_pegawai'=>$request->input('nip_pegawai'),
'nip_petugas'=> auth()->user()->petugas->nip_petugas,
]);
$detail_aset_lains = DetailAsetLain::create ([
'no_seri'=> $request->input('no_seri'),
'tgl_pengecekan'=>$request->input('tgl_pengecekan'),
'nip_pegawai'=>$request->input('nip_pegawai'),
'id_master_ti'=> $request->input('id_master_ti'),
'tipe'=>$request->input('tipe'),
'kondisi'=>$request->input('kondisi'),
]);
}
return view('aset_ti.detailpengecekanti',
compact('master_aset_tis', 'nip_pegawai'));
return redirect()->back();
namespace App;
use Illuminate\Database\Eloquent\Model;
82
use \Awobaz\Compoships\Compoships;
}
public function master_aset_ti(){
return $this->belongsTo(MasterAsetTi::class, 'id_master_ti',
'id_master_ti');
}
public function pegawai(){
return $this->belongsTo(DataPegawai::class, 'nip_pegawai',
'nip_pegawai');
83
5.1.1.4 Kode Program View
View adalah kode program yang berhubungan dengan tampilan sistem yang
berinteraksi langsung dengan user. Halaman view akan ditampilkan berdasarkan
request yang telah diterima oleh controller. Berikut ini isi file view dengan potongan
kode program yang dapat dilihat pada Gambar 5.4.
@extends('layouts.template')
@section('content')
<div class="modal fade bd-example-modal-lg" id="cek2" tabindex="1"
role="dialog" aria-labelledby="myLar
geModalLabel" aria-hidden="true">
<div class="modal-dialog" role="document">
<div class="modal-content">
<div class="modal-header">
<h3 class="modal-title" id="exampleModalLabel">Cek Aset </h3>
<span aria-hidden="true">×</span>
</button>
</div>
<div class="card-body">
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="text">Nomor Seri Aset</label>
<input type="text" readonly="readonly"
class="form-control no_seri_asset_lain"
id="no_seri" name="no_seri" required>
84
</div>
</div>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<input type="date"
class="form-control" id="tgl_pengecekan"
value="{{date('Y-m-d')}}" name="tgl_pengecekan" required
readonly>
</div>
</div>
<input type="text" class="form-control input_id_asset"
id="id_master_ti" value="" name="id_master_ti" required readonly
hidden>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
</div>
</div>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="email2">Nomor Induk Pegawai</label>
</div>
</div>
<div class="modal-body">
85
<option>Baik</option>
<option>Buruk</option>
</select>
</div>
</div>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="email2">Tipe Aset</label>
</div>
</div>
<div class="modal-footer">
<button type="button" class="btn btn-danger" data-
dismiss="modal">Close</button>
<button type="submit" class="btn btn-primary" value="modal2"
name="modal">Save changes</button>
</div>
</div>
</div>
</form>
</div>
</div>
</div>
86
utama, halaman form pengecekan aset TI, dan halaman daftar jenis aset. Untuk uraian
implementasi dari antarmuka lainnya dapat dilihat pada bagian lampiran F.
87
Gambar 5. 6 Halaman Utama (Petugas)
88
Gambar 5. 8 Halaman Form Pengecekan Aset TI
89
-
90
Tabel 5.1 Fokus Pengujian
No Item Uji Jenis User Detail Pengujian
Aplikasi
91
11. Mencetak Kode QR Web Petugas Cetak
Aset Jaringan
92
1. Pengujian Menambah Data User
Pengujian ini dilakukan untuk menguji proses menambahkan data user dalam aplikasi
inventarisasi aset TI. Hasil pengujian tambah data user dapat dilihat pada tabel 5.2.
Hasil Sesuai
93
7. Email: susiana.mutia@gmail.com
8. Username: susianamutia
9. Password: susianamutia
10. Role: Pegawai
Yang diharapkan Sistem menampilkan notifikasi kesalahan
Hasil Sesuai
94
Jika form data user sudah terisi semua, maka selanjutnya klik “Save Changes” maka
data akan tersimpan dan akan muncul notifikasi “Data Berhasil Ditambahkan”. Berikut
ini adalah tampilan data yang berhasil disimpan dan notifikasi berhasil pada gambar
5.11.
Data yang telah berhasil ditambahkan akan tersimpan didalam database pada tabe user.
Berikut ini adalah tampilan data user yang telah berhasil tersimpan didalam database
dapat dilihat pada gambar 5.12.
95
B. Pengujian Menambah Data User (Alternatif)
Pada pengujian dilakukan proses menambahkan data user, dengan mengosongkan
salah satu field yaitu field nama pegawai. Kemudian petugas mengklik tombol
“Save Changes” dan akan muncul notifikasi data harus diisi. Berikut tampilan form
tambah data user yang tidak berhasil menyimpan data dapat dilihat pada Gambar
5.13.
Gambar 5. 13 Form tambah data user yang tidak berhasil menyimpan data
96
Yang diharapkan Data tersimpan dan sistem menampilkan halaman daftar
ruangan dan notifikasi berhasil
Hasil Sesuai
Hasil Sesuai
97
Jika form data ruangan sudah terisi semua, maka selanjutnya klik “Save Changes”
maka data akan tersimpan dan akan muncul notifikasi “Data Berhasil Ditambahkan”.
Berikut ini adalah tampilan data yang berhasil disimpan dan notifikasi berhasil pada
gambar 5.15.
Data yang telah berhasil ditambahkan akan tersimpan didalam database pada tabel
ruangan. Berikut ini adalah tampilan data ruangan yang telah berhasil tersimpan
didalam database dapat dilihat pada gambar 5.16.
98
Gambar 5. 16 Halaman data ruangan yang tersimpan didalam database
Gambar 5. 17 Form tambah data ruangan yang tidak berhasil menyimpan data
99
3. Pengujian Menambah Data Pengecekan Aset TI
Pengujian ini dilakukan untuk menguji proses menambahkan data pengecekan aset TI
dalam aplikasi inventarisasi aset TI. Hasil pengujian tambah data pengecekan aset TI
dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5. 4 Pengujian Tambah Pengecekan Aset TI
100
Yang diharapkan Data tersimpan dan sistem menampilkan halaman daftar
pengecekan aset TI dan notifikasi berhasil
Hasil Sesuai
101
20. Kapasitas HDD: 465,4 GB
Yang diharapkan Sistem menampilkan notifikasi kesalahan
Hasil Sesuai
102
Jika form pengecekan aset TI sudah terisi semua, maka selanjutnya klik “Save
Changes” maka data akan tersimpan dan akan muncul notifikasi “Data Berhasil
Ditambahkan”. Berikut ini adalah tampilan data yang berhasil disimpan dan notifikasi
berhasil pada gambar 5.19.
Data yang telah berhasil ditambahkan akan tersimpan didalam database pada tabel
detail pengecekan TI. Berikut ini adalah tampilan data pengecekan aset TI yang telah
berhasil tersimpan didalam database dapat dilihat pada gambar 5.20 .
103
tombol “Save Changes” dan akan muncul notifikasi data harus diisi. Berikut tampilan
form tambah pengecekan aset TI yang tidak berhasil menyimpan data dapat dilihat pada
Gambar 5.21.
Gambar 5. 21 Form tambah data pengecekan aset TI yang tidak berhasil menyimpan data
104
2. No.Seri: KP-001
3. Nomor Induk Pegawai: 10101001
4. Tanggal Pengaduan: 07-06-2021
5. Foto Aset: a.jpg
6. Keterangan: Printer tidak bisa mencetak
Yang diharapkan Data tersimpan dan sistem menampilkan halaman daftar
pengaduan aset TI dan notifikasi berhasil
Hasil Sesuai
Hasil Sesuai
105
Gambar 5. 22 Halaman form tambah data pengaduan aset TI
Jika form pengaduan aset TI sudah terisi semua, maka selanjutnya klik “Save
Changes” maka data akan tersimpan dan akan muncul notifikasi “Data Berhasil
Ditambahkan”. Berikut ini adalah tampilan data yang berhasil disimpan dan notifikasi
berhasil pada gambar 5.23.
106
Data yang telah berhasil ditambahkan akan tersimpan didalam database pada tabel
detail pengaduan TI. Berikut ini adalah tampilan data pengaduan aset TI yang telah
berhasil tersimpan didalam database dapat dilihat pada gambar 5.24.
107
Gambar 5. 25 Form tambah data pengaduan aset TI yang tidak berhasil menyimpan data
108
Gambar 5. 26 Form Inventarisasi Aset TI
109
B. Perbandingan Tampilan Form Inventarisasi Aset Jaringan dengan
Form Hasil Input Inventarisasi Aset Jaringan pada sistem.
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan form inventarisasi aset jaringan
dengan tampilan form hasil input inventarisasi aset jaringan pada sistem. Berikut ini
adalah perbandingan tampilan form inventarisasi aset jaringan dengan form hasil
inventarisasi aset jaringan pada sistem yang dapat dilihat pada gambar 5.28 dan 5.29
110
Gambar 5. 29 Form hasil input inventarisasi aset jaringan pada sistem
111
Gambar 5. 30 Form pengaduan kerusakan aset TI
112
5.2.2.2 Pengujian menggunakan Metode Usability
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian dengan menggunakan
metode usability. Pengujian menggunakan metode usability bertujuan untuk
mengevaluasi seberapa mudah pengguna berinteraksi dengan antarmuka pada aplikasi
inventarisasi aset TI. Usability testing dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada
lima orang responden yang terdiri dari 10 pertanyaan standar menurut System Usability
Scale (SUS). Kuisioner SUS merupakan kuisioner yang digunakan untuk mengukur
nilai kepuasaan pengguna terhadap aplikasi yang telah dibuat. Pertanyaan pada
kuisioner SUS terdiri dari lima pertanyaan positif dan lima pertanyaan negatif. Berikut
ini adalah pertanyaan kuisioner System Usability Scale (SUS) untuk usability testing,
dapat dilihat pada tabel 5.6.
113
9 Saya merasa tidak ada kendala/hambatan dalam 1 2 3 4 5
menggunakan sistem ini
Berdasarkan pada tabel 5.6 diatas, dapat dilihat skor untuk masing-masing
pertanyaan terhadap hasil jawaban yang didapatkan dari pengguna. Setelah
mendapatkan skor tersebut, kemudian akan dilakukan perhitungan skor SUS. Berikut
ini adalah aturan dalam perhitungan SUS, yaitu (Brooke, 1996):
1. Setiap pertanyaan bernomor ganjil, skor setiap pertanyaan yang didapat dari
skor pengguna akan dikurangi 1.
2. Setiap pertanyaan bernomor genap, skor akhir didapat dari nilai 5 dikurangi
skor pertanyaan yang didapat dari pengguna.
3. Skor SUS didapat dari hasil penjumlahan skor setiap pertanyaan yang
kemudian dikali 2,5.
Rentang nilai skor SUS terdiri dari 0-100, yang terdiri dari berbagai kelompok
kelayakan yaitu adjective rating, yang terdiri dari kategori worst imaginable, poor, ok,
good, excellent dan best imaginable. Kemudian untuk kelompok grade scale terdiri
dari grade F, D, C, B,A dan kelompok acceptability ranges yang terdiri dari kategori
not acceptable, margnial dan acceptable. Panduan skor SUS dapat dilihat pada gambar
5.32.
114
Berdasarkan uraian diatas, maka didapatkan hasil data kuisioner yang telah
diberikan kepada lima responden yaitu dapat dilihat pada tabel 5.7, dan diperoleh hasil
perhitungan SUS yang dapat dilihat pada tabel 5.8
Tabel 5. 7 Hasil data kuisoner dari penguji
No. Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10
1. Penguji 1 4 2 3 2 5 2 4 3 4 4
2. Penguji 2 4 2 4 1 4 2 4 2 4 3
3. Penguji 3 4 2 4 2 4 2 4 1 4 2
4. Penguji 4 4 2 4 1 4 2 3 2 4 2
5. Penguji 5 3 1 4 3 4 2 3 1 4 4
(Jml
x2,5)
1. Penguji 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 1 27 67,5
2. Penguji 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 30 75
3. Penguji 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 77,5
4. Penguji 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 30 75
5. Penguji 5 2 4 3 2 3 3 2 4 3 1 27 67,5
115
∑𝑥 362,5
𝑥= = = 𝟕𝟐, 𝟓
𝑛 5
Keterangan :
x = skor rata-rata
n = jumlah responden
Berdasarkan hasil perhitungan rumus diatas, maka diperoleh kesimpulan bahwa
hasil skor rata-rata dari pengujian aplikasi inventarisasi aset TI pada PT.PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Barat menggunakan metode usability yaitu sebesar 72,5. Artinya
bahwa, aplikasi sistem invenatarisasi aset TI ini, sudah memiliki usability dan dalam
adjective rating skor 72,5 dikategorikan “ok”, sedangkan dalam acceptability ranges
(tingkat penerimaan) dikategorikan acceptable yang berarti aplikasi inventarisasi aset
TI cukup baik untuk digunakan, dan dapat diterima sesuai dengan kebutuhan pengguna.
116
3. Melakukan Web Pegawai Tambah, Edit Sesuai
Pengaduan dan Hapus
Kerusakan Aset
117
15. Mencetak Rekap Web Petugas Cetak Sesuai
Pengecekan Aset
TI
16. Mencetak Rekap Web Petugas Cetak Sesuai
Pengecekan Aset
Jaringan
17. Melihat Beranda Web All User Lihat Sesuai
(Jml
x2,5)
1. Penguji 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 1 27 67,5
2. Penguji 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 30 75
3. Penguji 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 77,5
4. Penguji 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 30 75
5. Penguji 5 2 4 3 2 3 3 2 4 3 1 27 67,5
118
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Aplikasi sistem informasi inventarisasi aset Teknologi Informasi (TI) pada PT.PLN
(Persero) Wilayah Sumatera Barat telah berhasil dibangun dengan menerapkan metode
waterfall yang terdiri dari tahapan, mendefenisikan kebutuhan, perancangan sistem,
implementasi dan pengkodean, serta pengujian. Maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tahapan mendefenisikan kebutuhan bertujuan untuk melakukan analisis terhadap
kebutuhan sistem. Pada tahapan ini, menghasilkan data dan informasi yang
didapatkan dari proses wawancara dan observasi terhadap proses inventarisasi aset
Teknologi Informasi (TI) pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat yang
berjalan. Alur proses inventarisasi aset Teknologi Informasi (TI) pada PT.PLN
(Persero) Wilayah Sumatera Barat digambarkan dengan menggunakan tools
Bussiness Process Model Notation (BPMN). Selanjutnya hasil tahapan analisis
berupa BPMN dimanfaatkan untuk membuat gambaran dengan use case diagram,
usecase scenario, dan sequence diagram menggunakan tools Unified Modeling
Language (UML). Berdasarkan hasil analisis, maka didapatkan kebutuhan
fungsional yang digambarkan menggunakan use case diagram dengan memiliki 2
aktor dan 15 fungsional untuk menggambarkan sistem yang dibangun. Kemudian
menggunakan use case scenario dan sequence diagram untuk menjabarkan alur
kerja masing-masing fungsional terhadap aktor.
2. Tahapan perancangan sistem bertujuan untuk melakukan perancangan database
yang digambarkan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD),
perancangan arsitektur aplikasi, class diagram, serta perancangan antarmuka (user
interface). Pada tahapan perancangan database menghasilkan ERD yang memiliki
dua puluh entitas beserta struktur tabelnya. Pada tahapan perancangan class
diagram dilakukanlah penggambaran dari masing-masing kelas objek berdasarkan
atribut dan operasi yang terlibat dalam pembangunan aplikasi inventarisasi aset TI.
119
Untuk tahapan perancangan antarmuka (user interface) menghasilkan rancangan
dari tampilan aplikasi inventarisasi aset TI yang akan dibangun menggunakan
penggambaran mockup yang dibuat menggunakan aplikasi visual paradigm.
3. Tahapan implementasi dan pengkodean bertujuan untuk menerapkan hasil
perancangan sistem yang telah dirancang sebelumnya untuk dapat direalisasikan
melalui proses pengkodean sistem menggunakan coding. Pada tahapan ini, coding
dilakukan untuk mengimplementasikan hasil perancangan database, fungsional
serta tampilan antarmuka ke dalam bentuk tampilan sebenarnya dalam aplikasi
menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Processor (PHP) versi 7.4.12
dengan mengaplikasikan framework Laravel versi 7.30.4
4. Tahapan pengujian bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap sistem yang
telah dibuat. Pada tahapan ini, dilakukan dua metode pengujian yaitu pengujian
menggunakan metode black box dan pengujian usability. Pengujian black box
dilakukan untuk mengecek apakah aplikasi inventarisasi aset TI dapat berjalan
sesuai dengan perancangan yang telah dirancang sebelumnya. Tahapan pengujian
black box dilakukan dengan fokus pengujian sebanyak tujuh belas item uji dengan
diperoleh kesimpulan bahwa fungsional pada aplikasi inventarisasi aset TI sudah
berjalan sesuai dengan kebutuhan sistem. Sedangkan untuk pengujian usability,
dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi seberapa mudah dan paham
pengguna berinteraksi dengan antarmuka aplikasi. Pengujian usability dilakukan
dengan cara memberikan kuisioner kepada lima orang responden, yang masing-
masing kuisioner berisi 10 pertanyaan, dengan diperoleh hasil skor System
Usability Scale (SUS) sebesar 72,5, dalam adjective rated dikategorikan sebagai
“ok” yang berarti aplikasi inventarisasi aset TI cukup baik dan mudah untuk
digunakan, dan dapat diterima sesuai dengan kebutuhan pengguna.
6.2 Saran
Aplikasi sistem informasi inventarisasi aset Teknologi Informasi (TI) pada
PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat masih membutuhkan pengembangan lebih
lanjut dari segi fungsional dan tampilan antarmuka agar lebih baik dan sesuai dengan
120
kebutuhan sistem dimasa yang akan datang. Saran dalam pengembangan aplikasi ini
diharapkan agar dapat dikembangkan dengan menambah objek untuk semua jenis aset
yang terdapat pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat. Kemudian diharapkan
sistem inventarisasi aset TI ini dapat dikembangkan menggunakan versi mobile untuk
perangkat berbasis OS Android atau iOS sehingga pengguna yang berkaitan dengan
aplikasi inventarisasi aset TI pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat dapat
mengakses aplikasi dengan lebih mudah dan fleksibel.
121
DAFTAR PUSTAKA
Angga. (2020, April 19). Unsur dan Pengertian Aset. Retrieved from
materibelajar.co.id: https://www.materi.carageo.com/pengertian-aset/
Astuti. (2018). Penggunaan Metode Black Box Testing (Boundary Value Analysis).
Faktor Exacta , 186-195.
Baskara, A. (n.d.). Sistem Monitoring Data Aset Dan Inventaris Di Universitas Bina
Darma Berbasis Web Menggunakan Qr Code Dengan Metode Prototyping .
Bina Darma Conference on Computer Science.
Danar Wahyu Ramadhan, Bambang. S. & Eko, P. (2019). Pengujian Usability Website
Time Excelindo Menggunakan System Usability Scale (Sus) (Studi Kasus:
Website Time Excelindo). Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran
Informatika, 139 - 147.
122
Iqbal, M. (2019). Sistem Informasi Inventaris Barang Berbasis Web Menggunakan
Laravel Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sintang. Jurnal Ilmiah
Teknik Informatika, 105 – 119.
Ramadhan, D.W . Bambang, S. & Eko, P. (2019). Pengujian Usability Website Time
Excelindo Menggunakan System Usability Scale (Sus) (Studi Kasus: Website
Time Excelindo). Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika, 139
- 147.
123
Susandi, D. dan Sukisno. (2018). Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web di
Akademi Kebidanan Bina Husada Serang. Jurnal Sistem Informasi .
124
LAMPIRAN A
(Use Case Scenario (lanjutan))
125
1. Login
Use Case Login.
Participating Actor All User.
Flow of Event 1. User mengisi kolom nip dan password.
2. User mengklik tombol “Login”
3. Sistem menampilkan halaman beranda sistem.
Alternative 1. User mengklik tombol “Login” saat ada form data
Condition yang kosong.
2. Sistem menampilkan notifikasi kesalahan.
Entry Condition User telah memiliki akun.
Exit Condition User telah berhasil masuk ke dalam sistem.
126
10. Sistem menampilkan notifikasi kesalahan.
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Daftar Jenis Aset”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mengisi form daftar jenis aset.
127
Flow of Event 1. Petugas memilih menu “Kelola Data Master”.
2. Petugas mengklik menu “Daftar Jenis Aset”.
3. Sistem memanggil data dari list data kemudian
menampilkan halaman data jenis aset.
4. Petugas memilih data jenis aset yang akan dihapus
kemudian mengklik tombol “Hapus”.
5. Sistem menampilkan notifikasi untuk
mengonfirmasi hapus data jenis aset.
6. Petugas mengklik tombol “Oke” pada notifikasi.
7. Sistem memproses & menghapus data jenis aset.
Alternative Tidak Ada.
Condition
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Daftar Jenis Aset”.
Exit Condition Petugas telah berhasil menghapus data jenis aset.
128
Alternative 1. Petugas mengklik tombol “Save” saat ada form data
Condition yang kosong.
2. Sistem menampilkan notifikasi kesalahan.
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Daftar Ruangan”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mengisi form data ruangan.
129
7. Menghapus Data Ruangan
Use Case Menghapus Data Ruangan
Participating Actor Petugas.
Flow of Event 1. Petugas memilih menu “Kelola Data Master”.
2. Petugas mengklik menu “Daftar Ruangan”.
3. Sistem memanggil data dari list data kemudian
menampilkan halaman data ruangan.
4. Petugas memilih data ruangan yang akan dihapus
kemudian mengklik tombol “Hapus”.
5. Sistem menampilkan notifikasi untuk
mengonfirmasi hapus data ruangan.
6. Petugas mengklik tombol “Oke” pada notifikasi.
7. Sistem memproses & menghapus data ruangan.
Alternative Tidak Ada.
Condition
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Daftar Ruangan”.
Exit Condition Petugas telah berhasil menghapus data ruangan.
130
7. Petugas mengklik tombol “Save” untuk
menyimpan data.
8. Sistem menampilkan notifikasi berhasil
disimpan.
Alternative 1. Petugas mengklik tombol “Save” saat ada form data
Condition yang kosong.
2. Sistem menampilkan notifikasi kesalahan.
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Daftar Pegawai”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mengisi form data pegawai.
131
10. Menghapus Data User
132
7. Sistem menampikan halaman form edit daftar
data pengecekan aset TI.
8. Petugas menginput data perubahan ke dalam form
edit.
9. Petugas mengklik tombol “Save”.
10. Sistem memproses dan menyimpan data.
Alternative 1. Petugas mengklik tombol “Save” saat ada form
Condition
data yang kosong.
2. Sistem menampilkan notifikasi kesalahan.
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Aset TI”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mengubah form data pengecekan
aset TI.
133
Alternative Tidak Ada.
Condition
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Aset TI”.
Exit Condition Petugas telah berhasil menghapus data pengecekan aset
TI.
134
Flow of Event 1. Petugas memilih menu “Inventarisasi Aset”.
2. Petugas mengklik menu “Aset Jaringan”.
3. Sistem menampilkan halaman daftar aset jaringan.
4. Petugas memilih aset jaringan yang akan dicek.
5. Petugas mengklik tombol “Cek Aset Jaringan”.
6. Sistem menampilkan halaman form pengecekan
aset jaringan.
7. Petugas mengisi data pengecekan aset jaringan.
8. Petugas mengklik tombol “Save” untuk menyimpan
data.
9. Sistem menampilkan notifikasi berhasil disimpan.
Alternative 1. Petugas mengklik tombol “Save” saat ada form data
Condition yang kosong.
2. Sistem menampilkan notifikasi kesalahan.
Entry Condition Petugas telah mengklik menu “Aset Jaringan”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mengisi form pengecekan aset
jaringan.
135
8. Sistem memproses dan menyimpan data.
Alternative 1. Petugas mengklik tombol “Save” saat ada form data
Condition
yang kosong.
2. Sistem menampilkan notifikasi kesalahan.
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Aset Jaringan”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mengubah form data pengecekan aset
jaringan.
136
Flow of Event 1. Petugas mengklik menu “Cetak Kode QR”.
2. Petugas memilih kelompok aset “Aset TI” dan
mengklik tombol “selanjutnya”
3. Sistem menampilkan halaman data pengecekan
aset TI.
4. Petugas memilih dan mencetang daftar aset TI untuk
mencetak kode QR.
5. Petugas mengklik tombol “Cetak Kode QR”.
6. Sistem menampilkan window kotak dialog print.
7. Sistem output akan memproses.
Alternative Tidak Ada.
Condition
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Cetak Kode QR”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mencetak kode QR aset TI.
137
Alternative Tidak Ada.
Condition
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Cetak Kode QR”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mencetak kode QR aset jaringan.
138
20. Mengubah Status Pengaduan Aset Jaringan
Use Case Mengubah Status Pengaduan Aset Jaringan
Participating Actor Petugas
Flow of Event 1. Petugas memilih menu “Pengaduan Kerusakan”.
2. Petugas mengklik menu “Pengaduan Aset Jaringan”.
3. Sistem menampilkan halaman rekap pengaduan
aset jaringan.
4. Petugas mengklik button “edit” pada kolom aksi.
5. Sistem menampilkan halaman edit pengaduan
kerusakan.
6. Petugas mengubah status pengaduan menjadi
“Ditanggapi atau Selesai”.
7. Petugas menginputkan tanggapan pada kolom
tanggapan.
8. Petugas mengklik tombol “Save Changes”.
9. Sistem memproses dan menyimpan data.
Alternative 1. Petugas mengklik tombol “Save” saat ada form data
Condition yang kosong.
2. Sistem menampilkan notifikasi kesalahan.
Entry Condition Petugas telah memilih menu “Pengaduan Aset
Jaringan”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mengubah status pengaduan aset
jaringan.
139
21. Mencetak Laporan Aset TI
Use Case Mencetak Laporan Aset TI (Petugas)
Participating Actor Petugas
Flow of Event 7. Petugas memilih menu “Laporan”.
8. Petugas mengklik menu “Rekap Pengecekan Aset
TI”.
9. Sistem menampilkan halaman daftar pengecekan
aset TI.
10. Petugas memilih daftar aset untuk cetak laporan aset
TI.
11. Petugas mengklik tombol “Cetak”.
12. Sistem menampilkan window kotak dialog print.
13. Sistem output akan memproses.
Alternative Tidak Ada.
Condition
Entry Condition Petugas telah mengklik menu “Rekap Pengecekan Aset
TI”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mencetak rekap pengecekan aset
TI.
140
22. Mengekspor Rekap Pengecekan Aset TI
Use Case Mencetak Rekap Pengecekan Aset TI (Petugas)
Participating Actor Petugas
Flow of Event 1. Petugas memilih menu “Laporan”.
2. Petugas mengklik menu “Rekap Pengecekan Aset TI”.
3. Sistem menampilkan halaman daftar pengecekan aset
TI.
4. Petugas mengklik tombol “Export”.
5. Sistem memproses dan mendownload rekap laporan
pengecekan aset TI dalam format excel.
Entry Condition Petugas telah mengklik menu “Rekap Pengecekan Aset TI”.
Exit Condition Petugas telah berhasil mengekspor rekap pengecekan aset TI.
141
Alternative Condition Tidak Ada.
142
25. Mengubah Data Aset TI (Pegawai)
Use Case Mengubah Data Jenis Aset TI
Participating Actor Pegawai.
Flow of Event 1. Pegawai memilih menu “Data Aset TI Pribadi”.
2. Sistem menampilkan halaman list data aset pribadi.
3. Pegawai memilih data aset TI pribadi yang akan diubah
dan mengklik tombol “Edit”.
4. Sistem menampikan halaman form edit data aset TI
pribadi.
5. Pegawai menginput data perubahan ke dalam form edit.
6. Pegawai mengklik tombol “Save”.
7. Sistem memproses dan menyimpan data.
Alternative 7. Pegawai mengklik tombol “Save” saat ada form data
Condition
yang kosong.
8. Sistem menampilkan notifikasi kesalahan.
Entry Condition Pegawai telah memilih menu “Daftar Aset TI Pribadi”.
Exit Condition Pegawai telah berhasil mengubah data aset TI pribadi.
143
Entry Condition Pegawai telah memilih menu “Daftar Aset TI Pribadi”.
Exit Condition Pegawai telah berhasil menghapus data aset TI pribadi.
144
LAMPIRAN B
(Sequence Diagram (lanjutan))
145
1. Sequence Diagram Menambah Data Jenis Aset
146
3. Sequence Diagram Menambah Data Ruangan
147
5. Sequence Diagram Menambah Data Pegawai
148
7. Sequence Diagram Menambah Data Aset TI Pegawai
149
9. Sequence Diagram Menambah Data Aset Jaringan
150
11. Sequence Diagram Menambah Data Pengecekan Aset TI
151
13. Sequence Diagram Menambah Data Pengecekan Aset Jaringan
152
15. Sequence Diagram Mencetak Kode QR Aset TI
153
LAMPIRAN C
(Struktur Tabel dan Basis Data (lanjutan))
154
1. Tabel Jenis Asets
Nama attribute Tipe data Keterangan
id_jenis_aset Varchar (5) Primary key
nama_jenis_aset Varchar (30)
3. Tabel Jabatans
Nama attribute Tipe data Keterangan
id_jabatan Varchar (5) Primary key
nama_jabatan Varchar (30)
4. Tabel Roles
Nama attribute Tipe data Keterangan
id_role Varchar (10) Primary key
nama_role Varchar (30)
5. Tabel Users
Nama attribute Tipe data Keterangan
id_master_ti Varchar (5) Primary key
jenis_aset_id Varchar (5) Foreign Key
155
6. Tabel Jenis Units
Nama attribute Tipe data Keterangan
id_jenis_unit Varchar (5) Primary key
nama_jenis_unit Varchar (30)
7. Tabel Units
Nama attribute Tipe data Keterangan
id_unit Varchar (5) Primary key
jenis_id Varchar (5) Foreign Key
8. Tabel Petugass
Nama attribute Tipe data Keterangan
Nip_petugas Varchar (5) Primary key
unit_id Varchar (5) Foreign Key
156
10. Tabel Oss
Nama attribute Tipe data Keterangan
id_os Varchar (5) Primary key
nama_os Varchar (30)
tgl_pengaduan Date
12. Tabel Detail Pengaduan Tis
Nama attribute Tipe data Keterangan
id_pengaduan_ti Varchar (5) Primary Foreign key
id_master_ti Varchar (5) Foreign Key
Status_pengaduan Varchar (10)
keterangan Varchar
foto Vachar (30)
tanggapan Vachar
157
15. Tabel Detail Pengecekan Jaringans
Nama attribute Tipe data Keterangan
no_seri Varchar (10) Primary key
tgl_pengecekan Date Primary key
id_master_jaringan Varchar (10) Foreign Key
keterangan Varchar
foto Vachar (30)
tanggapan Vachar
158
LAMPIRAN D
(Perancangan Antarmuka (lanjutan))
159
1. Halaman Login
160
3. Halaman Kelola Ruangan
161
5. Halaman Beranda
162
7. Halaman Inventarisasi Aset TI
163
9. Halaman Inventarisasi Aset Jaringan
164
11. Halaman Cetak Kode QR Aset Jaringan
165
13. Halaman Pengaduan Kerusakan Aset Jaringan
166
LAMPIRAN E
(Pengkodean Sistem (lanjutan))
167
1. Pengkodean Bagian Routing
<?php
use App\DetailAsetLain;
use App\DetailAsetTi;
use Illuminate\Support\Facades\Auth;
use Illuminate\Support\Facades\Route;
use Illuminate\Http\Request;
Auth::routes();
Route::group(['middleware' => ['auth']], function () {
Route::get('/', function () {return redirect('/home'); });
Route::get('/home', 'HomeController@index')->name('home');
Route::get('/daftarunit', 'UnitController@index')-
>name('view.unit');
Route::post('/daftarunit', 'UnitController@store')-
>name('store.unit');
Route::patch('/daftarunit', 'UnitController@update')-
>name('update.unit');
Route::delete('/daftarunit/{id_unit}' ,
'UnitController@delete')->name('delete.unit');
Route::get('/daftarruangan', 'RuanganController@index')-
>name('view.ruangan');
Route::post('/daftarruangan', 'RuanganController@store')-
>name('store.ruangan');
Route::patch('/daftarruangan', 'RuanganController@update')-
>name('update.ruangan');
Route::delete('/daftarruangan/{id_ruangan}' ,
'RuanganController@delete')->name('delete.ruangan');
Route::get('/daftarjabatan', 'JabatanController@index')-
>name('view.jabatan');
Route::post('/daftarjabatan', 'JabatanController@store')-
>name('store.jabatan');
Route::patch('/daftarjabatan', 'JabatanController@update')-
>name('update.jabatan');
Route::delete('/daftarjabatan/{id_jabatan}' ,
'JabatanController@delete')->name('delete.jabatan');
Route::get('/asetti', 'AsetTiController@index')-
>name('add.asetti');
168
Route::get('/asetti/{nip_pegawai}',
'AsetTiController@masterAset')->name('master.aset');
Route::post('/asetti', 'AsetTiController@store')-
>name('store.detail_aset');
Route::patch('/asetti','AsetTiController@update')-
>name('update.asetti');
Route::delete('/asetti/{no_seri}',
'AsetTiController@delete')->name('delete.asetti');
Route::get('/asetjaringan',
'AsetJaringanController@index')->name('view.jaringan');
Route::post('/asetjaringan',
'AsetJaringanController@store')->name('store.jaringan');
Route::patch('/asetjaringan','AsetJaringanController@update')-
>name('update.masterjaringan');
Route::delete('/asetjaringan/{id_master_jaringan}','AsetJaringanCon
troller@deletejaringan')->name('delete.masterjaringan');
Route::get('/asetjaringan/detail/{tipe}/{ruangan}/{idmasterjaringan
}', 'AsetJaringanController@masterAsetJaringan')-
>name('master.jaringan');
Route::post('/asetjaringan/detail',
'AsetJaringanController@storedetail')-
>name('store.detail_jaringan');
Route::get('/asetjaringan/detail/edit/{tipe}/{no_seri}/{idmasterjar
ingan}','AsetJaringanController@indexdetail')-
>name('viewdetail.pengecekanjaringan');
Route::patch('/asetjaringan/detail/edit','AsetJaringanController@up
datedetail')->name('updatedetail.pengecekanjaringan');
Route::delete('/asetjaringan/detail/{no_seri}','AsetJaringanControl
ler@deletedetail')->name('deletedetail.pengecekanjaringan');
Route::get('/kodeQR', 'CetakQRController@index')-
>name('view.kodeqr');
Route::get('/kodeQR/cetakAll','CetakQRController@printQRAll')-
>name('view.qrcode');
Route::post('/kodeQR/cetakAll','CetakQRController@printQRAlljaringa
n')->name('view.qrcodejaringan');
Route::get('/kodeQR/cetakQR', 'CetakQRController@indexqr')-
>name('view.cetakqr');
Route::get('/kodeQR/cetakQR/details/{no_seri}',
'CetakQRController@indexdetailaset')->name('detail.cetakqr');
Route::get('/kodeQR/cetakQR/detailsjaringan/{no_seri}',
'CetakQRController@indexdetailjaringan')-
>name('detailjaringan.cetakqr');
Route::get('/kodeQR/cetakQR/{no_seri}/{status}',
'CetakQRController@printQR')->name('qr.print');
169
Route::get('/kodeQR/cetakQR/{no_seri}',
'CetakQRController@printQRjaringan')->name('qr.jaringanprint');
Route::get('/daftarpegawai',
'UserController@viewDaftarPegawai')->name('view.daftar_pegawai');
Route::post('/daftarpegawai', 'UserController@store')-
>name('store.daftar_pegawai');
Route::patch('/daftarpegawai', 'UserController@update')-
>name('update.daftar_pegawai');
Route::delete('/daftarpegawai/{nip}' ,
'UserController@delete')->name('delete.daftar_pegawai');
Route::get('/rekapasetti', 'RekapAsetTiController@index')-
>name('view.rekapti');
Route::get('/rekapasetlain',
'RekapAsetTiController@index')->name('view.rekaplain');
Route::get('/rekapasetjaringan',
'RekapAsetJaringanController@index')->name('view.rekapjaringan');
Route::get('/rekapasetjaringan/cetak',
'RekapAsetJaringanController@printjaringan')-
>name('print.jaringan');
Route::get('/rekapasetti/cetak',
'RekapAsetTiController@printti')->name('print.ti');
Route::get('/rekapasetlain/cetak',
'RekapAsetTiController@printlain')->name('print.lain');
Route::get('/exportasetti',
'RekapAsetTiController@asettiexport')->name('excel.ti');
Route::get('/exportasetjaringan',
'RekapAsetJaringanController@asetjaringanexport')-
>name('excel.jaringan');
Route::get('/exportasetlain',
'RekapAsetTiController@asetlainexport')->name('excel.lain');
Route::get('/cetaklaporanti/{no_seri}',
'RekapAsetTiController@cetaklaporanti')->name('cetaklaporan.ti');
Route::get('/rekappengaduanti',
'RekapPengaduanController@index')->name('view.rekappengaduan');
Route::get('/rekappengaduan/ubah/{id_pengaduan_ti}',
'RekapPengaduanController@viewrekapti')->name('viewupdate.ti');
Route::patch('/rekappengaduan/ubah/{id_pengaduan_ti}',
'RekapPengaduanController@update')->name('update.statuspengaduan');
Route::get('/rekappengaduan/{id_pengaduan_ti}',
'RekapPengaduanController@detailrekap')-
>name('detail.rekappengaduan');
Route::get('/rekappengaduanjaringan',
'RekapPengaduanController@indexjaringan')-
>name('view.rekappengaduan_jaringan');
Route::get('/rekappengaduanjaringan/ubah/{id_pengaduan_jaringan}',
'RekapPengaduanController@viewrekapjaringan')-
>name('viewupdate.jaringan');
170
Route::patch('/rekappengaduanjaringan/ubah/{id_pengaduan_jaringan}'
, 'RekapPengaduanController@updatejaringan')-
>name('update.statuspengaduan_jaringan');
Route::get('/rekappengaduanjaringan/{id_pengaduan_jaringan}',
'RekapPengaduanController@detailrekapjaringan')-
>name('detail.rekappengaduan_jaringan');
Route::get('/cetakpengaduanti',
'RekapPengaduanController@cetak_pengaduan_ti')-
>name('cetak.rekappengaduan');
Route::get('/cetakpengaduanjaringan',
'RekapPengaduanController@cetak_pengaduan_jaringan')-
>name('cetak.rekappengaduan_jaringan');
});
Route::group(['middleware' => ['role:2']], function () {
Route::get('/profil', 'DataPegawaiController@index')-
>name('add.profil');
Route::get('/profil', 'DataPegawaiController@store')-
>name('store.profil');
Route::get('/profilview', 'DataPegawaiController@view')-
>name('view.profil');
Route::get('/masterti', 'MasterTiController@index')-
>name('view.masterti');
Route::post('/masterti', 'MasterTiController@store')-
>name('store.masterti');
Route::patch('/masterti', 'MasterTiController@update')-
>name('update.masterti');
Route::get('/pengaduan',
'PengaduanKerusakanController@index')->name('index.pengaduan');
Route::get('/pengaduan/view',
'PengaduanKerusakanController@kelompokaset')-
>name('view.pengaduan');
Route::get('/pengaduan/view/addti',
'PengaduanKerusakanController@addpengaduanti')-
>name('add.pengaduan_ti');
Route::get('/pengaduan/view/addjaringan',
'PengaduanKerusakanController@addpengaduanjaringan')-
>name('add.pengaduan_jaringan');
Route::get('/pengaduan/view/addti/{id_master_ti}',
'PengaduanKerusakanController@search');
Route::get('/pengaduan/view/addjaringan/{id_master_ti}',
'PengaduanKerusakanController@searchjaringan');
Route::post('/pengaduan/view/addti',
'PengaduanKerusakanController@storeti')->name('add.ti');
Route::get('/pengaduan/detail/{id_pengaduan_ti}',
'PengaduanKerusakanController@detailpengaduanti')-
>name('detailti.pengaduan');
Route::post('/pengaduan/view/addjaringan',
'PengaduanKerusakanController@storejaringan')-
>name('add.jaringan');
171
Route::get('/pengaduan/detailjaringan/{id_pengaduan_jaringan}',
'PengaduanKerusakanController@detailpengaduanjaringan')-
>name('detailjaringan.pengaduan');
Route::get('/pengaduan/editpengaduanti/{id_pengaduan_ti}',
'PengaduanKerusakanController@viewupdateti')-
>name('viewupdate.pengaduan_ti');
Route::patch('/pengaduan/editpengaduanti',
'PengaduanKerusakanController@updatepengaduanti')-
>name('update.pengaduan_ti');
});
Route::get('/logout', 'HomeController@logout')->name('logout');
Route::get("/get_master_ti","AsetTiController@get_detail_asset")-
>name("master-asset.get_detail");
Route::get('/updated-activity',
'TelegramBotController@updatedActivity');
});
<?php
namespace App\Http\Controllers;
use Illuminate\Http\Request;
use App\MasterAsetJaringan;
use App\DetailPengecekanJaringan;
use App\JenisAset;
use App\Unit;
use App\Ruangan;
172
$master_aset_jaringan_count =
DetailPengecekanJaringan::join('master_aset_jaringans','detail_p
engecekan_jaringans.id_master_jaringan','=','master_aset_jaringa
ns.id_master_jaringan')-
>where('master_aset_jaringans.jenis_aset_id',$tipe)->get();
$master_aset_jaringan =
MasterAsetJaringan::where('id_master_jaringan',$id_master_jaring
an)->get();
if($tipe=="AS-05"){
if($master_aset_jaringan_count->isEmpty())
{
$no_seri = "AP-01";
}
else
{
$no_seri = "AP-
".sprintf("%02d",$master_aset_jaringan_count->count() + 1);
}
}
else if ($tipe=="AS-06"){
if($master_aset_jaringan_count->isEmpty())
{
$no_seri = "RO-01";
}
else
{
$no_seri = "RO-
".sprintf("%02d",$master_aset_jaringan_count->count() + 1);
}
}
else if ($tipe=="AS-07"){
if($master_aset_jaringan_count->isEmpty())
{
$no_seri = "SW-01";
}
else
{
$no_seri = "SW-
".sprintf("%02d",$master_aset_jaringan_count->count() + 1);
}
}
return view ('aset_jaringan.pengecekan_jaringan',
compact('ruangan','master_aset_jaringan','no_seri'));
}
public function store(Request $request){
$master_aset_jaringan = MasterAsetJaringan::create([
'id_master_jaringan' => $request-
>input('id_master_jaringan'),
'unit_id' => $request->input('unitselect'),
'ruangan_id'=> $request->input('ruanganselect'),
'jenis_aset_id'=> $request->input('jenisselect'),
'nama_master_jaringan' => $request-
>input('nama_master_jaringan')
173
]);
return redirect()->back();
}
public function storedetail(Request $request){
$detail_pengecekan_jaringan =
DetailPengecekanJaringan::create([
'no_seri' => $request->input('no_seri'),
'tgl_pengecekan' => $request-
>input('tgl_pengecekan'),
'id_master_jaringan' => $request-
>input('id_master_jaringan'),
'nip_petugas' => $request->input('nip_petugas'),
'tipe' => $request->input('tipe'),
'kondisi'=> $request->input('kondisi'),
]);
return redirect()->route('view.jaringan')-
>with('Status','Data berhasil ditambahkan');
}
174
public function updatedetail(Request $request){
$detail_pengecekan_jaringan =
DetailPengecekanJaringan::where('no_seri',$request->no_seri)-
>update([
'tgl_pengecekan' => $request->input('tgl_pengecekan'),
'id_master_jaringan' => $request >input('id_master_jaringan'),
'nip_petugas' => $request->input('nip_petugas'),
'tipe' => $request->input('tipe'),
'kondisi'=> $request->input('kondisi'),
]);
175
}
public function kelompokaset(Request $request){
$master_aset_tis = MasterAsetTi::all();
$master_aset_jaringan = MasterAsetJaringan::all();
$pengaduan_ti = PengaduanAsetTi::all();
$pengaduan_jaringan = PengaduanAsetJaringan::all();
$detail_pengaduan_ti = DetailPengaduanTi::all();
$detail_pengaduan_jaringan =
DetailPengaduanJaringan::all();
if($request->pilihaset=="Asetti"){
// dd($request->request->get('http_referrer'));
return view('pengaduan.view_pengaduan_ti',
compact('master_aset_tis','pengaduan_ti','detail_pengaduan_ti')
);
}
else {
$request->session()->put('url',$request->path());
return view('pengaduan.view_pengaduan_jaringan',
compact('master_aset_jaringan','pengaduan_jaringan','detail_pen
gaduan_jaringan'));
}
}
public function addpengaduanti(Request $request){
// dd(Auth::user()->nip);
$master_aset_tis = MasterAsetTi::leftJoin('pegawais',
'pegawais.nip_pegawai', '=', 'master_aset_tis.nip_pegawai')
->leftJoin('users', 'users.nip', '=',
'pegawais.nip_pegawai')
->where('master_aset_tis.nip_pegawai', Auth::user()-
>nip)->get();
$master_aset_jaringan = MasterAsetJaringan::all();
$pengaduan_ti = PengaduanAsetTi::all();
$pengaduan_jaringan = PengaduanAsetJaringan::all();
$detail_pengaduan_ti = DetailPengaduanTi::all();
$detail_pengaduan_jaringan =
DetailPengaduanJaringan::all();
return view('pengaduan.add_pengaduan_ti',
compact('master_aset_tis','master_aset_jaringan','pengaduan_ti'
,'pengaduan_jaringan','detail_pengaduan_ti','detail_pengaduan_j
aringan'));
}
176
return view('pengaduan.add_pengaduan_jaringan',
compact('master_aset_jaringan','detail_pengecekan_jaringan','ru
angan','unit','pengaduan_jaringan','detail_pengaduan_jaringan')
);
}
public function search($id_master_ti){
$data = '';
$ti=['AS-01','AS-02'];
$lain=['AS-03','AS-04'];
$master = MasterAsetTi::find($id_master_ti);
// dd($id_master_ti);
if($master){
if(in_array($master->jenis_aset_id, $ti)){
$data =
DetailAsetTi::where('nip_pegawai',Auth::user()->nip)-
>where('id_master_ti',$id_master_ti)->first();
}
elseif(in_array($master->jenis_aset_id, $lain)){
$data =
DetailAsetLain::where('nip_pegawai',Auth::user()->nip)-
>where('id_master_ti',$id_master_ti)->first();
}
}
if ($data){
return [
'no_seri'=>$data->no_seri
];
}
return [
'no_seri'=>'',
];
}
177
$pengaduan_ti->nip_pegawai=auth()->user()->pegawai-
>nip_pegawai;
$pengaduan_ti->tgl_pengaduan=$request-
>input('tgl_pengaduan');
$pengaduan_ti->save();
$file = $request->file('foto');
$tujuan_upload = public_path().'\img';
$file->move($tujuan_upload,$file-
>getClientOriginalName());
$detail_pengaduan_ti= new DetailPengaduanTi();
$detail_pengaduan_ti-
>id_pengaduan_ti=$pengaduan_ti->id_pengaduan_ti;
$detail_pengaduan_ti->id_master_ti=$request-
>input('master_select');
$detail_pengaduan_ti->status_pengaduan=$request-
>input('status_pengaduan');
$detail_pengaduan_ti->keterangan=$request-
>input('keterangan');
$detail_pengaduan_ti->foto=$file-
>getClientOriginalName();
$detail_pengaduan_ti->save();
if ($detail_pengaduan_ti) {
$nama = auth()->user()->pegawai->nama_pegawai;
$nip = auth()->user()->pegawai->nip_pegawai;
$ket = $request->input('keterangan');
$my_apikey = 'B80X3ZPI10UKILZ2JG57';
$nohape = '6285274312393';
$message = "--PENGADUAN KERUSAKAN ASET TI-- \n Nama
: $nama \n Nip : $nip \n Kerusakan : $ket";
$api_url =
"http://panel.rapiwha.com/send_message.php";
$api_url .= "?apikey=" . urlencode($my_apikey);
$api_url .= "&number=" . urlencode($nohape);
$api_url .= "&text=" . urlencode($message);
$my_result_object =
json_decode(file_get_contents($api_url, false));
$result = [$my_result_object->success,
$my_result_object->description, $my_result_object-
>description];
}
return redirect()-
>route('view.pengaduan',['pilihaset'=>'Asetti'])-
>with('Status', 'Data Berhasil Ditambahkan');
}
public function detailpengaduanti($id_pengaduan_ti){
$master_aset_tis = MasterAsetTi::leftJoin('pegawais',
'pegawais.nip_pegawai', '=', 'master_aset_tis.nip_pegawai')
->leftJoin('users', 'users.nip',
'=', 'pegawais.nip_pegawai')
-
>where('master_aset_tis.nip_pegawai', Auth::user()->nip)-
>get();
178
$master_aset_jaringan = MasterAsetJaringan::all();
$pengaduan_ti = PengaduanAsetTi::all();
$pengaduan_jaringan = PengaduanAsetJaringan::all();
$detail_pengaduan_ti =
DetailPengaduanTi::where('id_pengaduan_ti', $id_pengaduan_ti)-
>first();
$detail_pengaduan_jaringan =
DetailPengaduanJaringan::all();
return view('pengaduan.detail_pengaduan_ti',
compact('id_pengaduan_ti','master_aset_tis','master_aset_jaring
an','pengaduan_ti','pengaduan_jaringan','detail_pengaduan_ti','
detail_pengaduan_jaringan'));
}
public function storejaringan(Request $request){
$pengaduan_jaringan = new PengaduanAsetJaringan();
$pengaduan_jaringan->id_pengaduan_jaringan=$request-
>input('id_pengaduan_jaringan');
$pengaduan_jaringan->unit_id=auth()->user()->pegawai-
>unit->id_unit;
$pengaduan_jaringan->tgl_pengaduan=$request-
>input('tgl_pengaduan');
$pengaduan_jaringan->save();
$file = $request->file('foto');
$tujuan_upload = public_path().'\img';
$file->move($tujuan_upload,$file-
>getClientOriginalName());
$detail_pengaduan_jaringan= new
DetailPengaduanJaringan();
$detail_pengaduan_jaringan-
>id_pengaduan_jaringan=$pengaduan_jaringan-
>id_pengaduan_jaringan;
$detail_pengaduan_jaringan-
>id_master_jaringan=$request->input('masterjaringan_select');
$detail_pengaduan_jaringan->status_pengaduan=$request-
>input('status_pengaduan');
$detail_pengaduan_jaringan->keterangan=$request-
>input('keterangan');
$detail_pengaduan_jaringan->foto=$file-
>getClientOriginalName();
$detail_pengaduan_jaringan->save();
if ($detail_pengaduan_jaringan) {
$nama = auth()->user()->pegawai->nama_pegawai;
$nip = auth()->user()->pegawai->nip_pegawai;
$ket = $request->input('keterangan');
$ruangan = MasterAsetJaringan::join('ruangans',
'master_aset_jaringans.ruangan_id', 'ruangans.id_ruangan')
->select('ruangans.nama_ruangan')
->where('master_aset_jaringans.id_master_jaringan',
$request->input('masterjaringan_select'))
->first();
179
$my_apikey = 'B80X3ZPI10UKILZ2JG57';
$nohape = '6285274312393';
$message = "--PENGADUAN KERUSAKAN ASET JARINGAN--
\n Nama : $nama \n Nip : $nip \n Ruangan : $ruangan-
>nama_ruangan \nKerusakan : $ket";
$api_url =
"http://panel.rapiwha.com/send_message.php";
$api_url .= "?apikey=" . urlencode($my_apikey);
$api_url .= "&number=" . urlencode($nohape);
$api_url .= "&text=" . urlencode($message);
$my_result_object =
json_decode(file_get_contents($api_url, false));
$result = [$my_result_object->success,
$my_result_object->description, $my_result_object-
>description];
}
return redirect()-
>route('view.pengaduan',['pilihaset'=>'Asetjaringan'])-
>with('Status', 'Data Berhasil Ditambahkan');
}
public function
detailpengaduanjaringan($id_pengaduan_jaringan){
$master_aset_jaringan = MasterAsetJaringan::all();
$pengaduan_jaringan = PengaduanAsetJaringan::all();
$detail_pengaduan_jaringan =
DetailPengaduanJaringan::where('id_pengaduan_jaringan',
$id_pengaduan_jaringan)->first();
return view('pengaduan.detail_pengaduan_jaringan',
compact('id_pengaduan_jaringan','master_aset_jaringan','pengadu
an_jaringan','detail_pengaduan_jaringan'));
}
public function viewupdateti($id_pengaduan_ti){
$master_aset_tis = MasterAsetTi::leftJoin('pegawais',
'pegawais.nip_pegawai', '=', 'master_aset_tis.nip_pegawai')
->leftJoin('users', 'users.nip', '=',
'pegawais.nip_pegawai')
->where('master_aset_tis.nip_pegawai',
Auth::user()->nip)->get();
$pengaduan_ti = PengaduanAsetTi::all();
$detail_pengaduan_ti =
DetailPengaduanTi::where('id_pengaduan_ti', $id_pengaduan_ti)-
>first();
// dd($detail_pengaduan_ti->master_aset_ti-
>detail_aset_ti);
return view('pengaduan.edit_pengaduan_ti',
compact('id_pengaduan_ti','master_aset_tis','pengaduan_ti','det
ail_pengaduan_ti'));
}
180
$pengaduan_ti = PengaduanAsetTi::find($request-
>id_pengaduan_ti);
if ($request->hasFile('foto')) {
$file = $request->file('foto');
$tujuan_upload = public_path().'\img';
$file->move($tujuan_upload,$file-
>getClientOriginalName());
}
$pengaduan_ti->id_master_ti = $request-
>input('master_select');
$pengaduan_ti->status_pengaduan = $request-
>input('status_pengaduan');
$pengaduan_ti->keterangan = $request-
>input('keterangan');
$pengaduan_ti->foto=$file->getClientOriginalName();
$pengaduan_ti->update();
return redirect()->back()->with('Status', 'Data
Berhasil Diubah');
}
}
<?php
namespace App;
use Illuminate\Database\Eloquent\Model;
'ip_address','mac_address','kapasitas_memori','processor_merek',
'kapasitas_processor','vga_tipe',
'vga_kapasitas','hdd_kapasitas'];
public $incrementing = false;
public $timestamps = false;
181
}
public function master_aset_ti(){
return $this->belongsTo(MasterAsetTi::class,
'id_master_ti', 'id_master_ti');
}
public function os(){
return $this->belongsTo(Os::class, 'os_id', 'id_os');
}
public function pegawai(){
return $this->belongsTo(DataPegawai::class,
'nip_pegawai', 'nip_pegawai');
}
}
b. DetailAsetLain.php
<?php
namespace App;
use Illuminate\Database\Eloquent\Model;
c. DetailPengecekanJaringan.php
<?php
namespace App;
182
use Illuminate\Database\Eloquent\Model;
@extends('layouts.template')
@section('content')
<div class="main-panel">
<div class="content">
<div class="page-inner">
<div class="page-header">
<h4 class="page-title">Inventarisasi Aset TI Pegawai</h4>
<ul class="breadcrumbs">
<li class="nav-home">
<a href="/home">
<i class="flaticon-home"></i>
</a>
</li>
<li class="separator">
<i class="flaticon-right-arrow"></i>
</li>
<li class="nav-item">
<a href="/home">Inventarisasi Aset</a>
</li>
<li class="separator">
<i class="flaticon-right-arrow"></i>
</li>
183
<li class="nav-item">
<a href="/asetti">Aset TI</a>
</li>
<li class="separator">
<i class="flaticon-right-arrow"></i>
</li>
<li class="nav-item">
<a href="/asetti">Cek Aset</a>
</li>
</ul>
</div>
<div class="row">
<div class="col-md-6">
<div class="card">
<div class="card-header">
<div class="card-title">Pengecekan Aset TI Pegawai</div>
</div>
<table id="basic-datatables" class="table table-bordered">
<br>
@if (session('Status'))
<div class="alert alert-success">
{{ session('Status') }}
</div>
@endif
<thead>
<tr>
<th scope="col">No.</th>
<th scope="col">Jenis Aset</th>
<th scope="col">Aksi</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
@foreach($master_aset_tis as $master)
<tr>
<td>{{$loop->iteration}}</td>
<td>{{$master->jenis_aset->nama_jenis_aset}}</td>
<td>
@if($master->jenis_aset->nama_jenis_aset=='Scanner' ||
$master->jenis_aset->nama_jenis_aset=='Printer' )
<button type="button" class="btn btn-info btn-check-aset" data-
toggle="modal"
data-target="#cek2" data-jenis_asset="{{ $master->jenis_aset_id
}}"
data-id_master="{{ $master->id_master_ti }}">
<i class="fa fa-plus"></i>
Cek Aset
</button>
@else
<button type="button" class="btn btn-info btn-check-aset" data-
toggle="modal"
data-target="#cek" data-jenis_asset="{{ $master->jenis_aset_id
}}"
data-id_master="{{$master->id_master_ti}}">
184
<i class="fa fa-plus"></i>
Cek Aset
</button>
@endif
</td>
</tr>
<tr>
@endforeach
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>
</tr>
</thead>
<tbody>
@foreach($detail_aset_tis as $detail)
<tr>
<td>{{$detail->no_seri }}</td>
185
<td>{{$detail->tgl_pengecekan}}</td>
<td>{{$detail->nip_pegawai}}</td>
<td>{{$detail->master_aset_ti->nama_master_ti}}</td>
<td>{{$detail->tahun_aset }}</td>
<td>{{$detail->os->nama_os}}</td>
<td>{{$detail->lisensi}}</td>
<td>{{$detail->cpu_merek}}</td>
<td>{{$detail->monitor_merek}}</td>
<td>{{$detail->kondisi}}</td>
<td>{{$detail->status}}</td>
<td>{{$detail->serial_number}}</td>
<td>{{$detail->ip_address}}</td>
<td>{{$detail->mac_address}}</td>
<td>{{$detail->kapasitas_memori}}</td>
<td>{{$detail->processor_merek}}</td>
<td>{{$detail->kapasitas_processor}}</td>
<td>{{$detail->vga_tipe}}</td>
<td>{{$detail->vga_kapasitas}} </td>
<td>{{$detail->hdd_kapasitas}}</td>
<td>
<div class="form-button-action">
<button type="button"
class="btn btn-link btn-primary btn-lg" data-original-
title="Edit"
id="editButton" data-toggle="modal" data-target="#editAsetti"
data-no_seri="{{$detail->no_seri}}"
data-tgl_pengecekan="{{$detail->tgl_pengecekan}}"
data-nip_pegawai="{{$detail->nip_pegawai}}"
data-id_master_ti="{{$detail->id_master_ti}}"
data-nama_master_ti="{{$detail->master_aset_ti-
>nama_master_ti}}"
data-tahun_aset="{{$detail->tahun_aset}}"
data-os_id="{{$detail->os_id}}" data-lisensi="{{$detail-
>lisensi}}"
data-cpu_merek="{{$detail->cpu_merek}}"
data-monitor_merek="{{$detail->monitor_merek}}"
data-kondisi="{{$detail->kondisi}}"
data-status="{{$detail->status}}"
data-serial_number="{{$detail->serial_number}}"
data-ip_address="{{$detail->ip_address}}"
data-mac_address="{{$detail->mac_address}}"
data-kapasitas_memori="{{$detail->kapasitas_memori}}"
data-processor_merek="{{$detail->processor_merek}}"
data-kapasitas_processor="{{$detail->kapasitas_processor}}"
data-vga_tipe="{{$detail->vga_tipe}}"
data-vga_kapasitas="{{$detail->vga_kapasitas}}"
data-hdd_kapasitas="{{$detail->hdd_kapasitas}}">
<i class="fa fa-edit"></i>
</button>
186
class="d-inline">
@csrf
@method('DELETE')
</form>
</div>
</td>
</tr>
</tbody>
@endforeach
</table>
</div>
</div>
</div>
<!-- TABEL PENGECEKAN ASET LAIN -->
<div class="row">
<div class="col-md-12">
<div class="card">
<div class="card-header">
<h4 class="card-title">Rekap Pengecekan Aset Lain</h4>
</div>
<div class="card-body">
<div class="table-responsive">
<table id="basic-datatables" class="display table table-striped
table-hover">
<thead>
<tr>
<th>No Seri</th>
<th>Tanggal Pengecekan</th>
<th>Nomor Induk Pegawai</th>
<th>Nama Aset</th>
<th>Tipe Aset</th>
<th>Kondisi Aset</th>
<th>Aksi</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
@foreach($detail_aset_lains as $detail1)
<tr>
<td>{{$detail1->no_seri }}</td>
<td>{{$detail1->tgl_pengecekan}}</td>
<td>{{$detail1->nip_pegawai}}</td>
<td>{{$detail1->master_aset_ti->nama_master_ti}}</td>
<td>{{$detail1->tipe }}</td>
<td>{{$detail1->kondisi}}</td>
<td>
187
<div class="form-button-action">
<button type="button" data-toggle="modal"
class="btn btn-link btn-primary btn-lg"
data-original-title="Edit" id="editButton2"
data-toggle="modal" data-target="#editAsetlain"
data-no_seri="{{$detail1->no_seri}}"
data-tgl_pengecekan="{{$detail1->tgl_pengecekan}}"
data-nip_pegawai="{{$detail1->nip_pegawai}}"
data-id_master_ti="{{$detail1->id_master_ti}}"
data-nama_master_ti="{{$detail1->master_aset_ti-
>nama_master_ti}}"
data-tipe="{{$detail1->tipe}}"
data-kondisi="{{$detail1->kondisi}}"
>
<i class="fa fa-edit"></i>
</button>
188
</button>
</div>
<div class="card-body">
<h5 class="text-section">1. Data Aset</h5>
<div class="row">
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="text">Nomor Seri Aset</label>
<input type="text" readonly="readonly"
class="form-control no_seri_asset" id="no_seri" name="no_seri"
required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Tanggal Pengecekan</label>
<input type="date" class="form-control" id="tgl_pengecekan"
value="{{date('Y-m-d')}}" name="tgl_pengecekan" required
readonly>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kondisi Aset</label>
<select class="form-control" id="kondisi" name="kondisi"
required>
<option value="">--Pilih Kondisi--</option>
<option value="Baik">Baik</option>
<option value="Buruk">Buruk</option>
</select>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Status Aset</label>
<select class="form-control" id="status" name="status" required>
<option>--Pilih Status--</option>
189
<option value="Sewa">Sewa</option>
<option value="Milik">Milik PLN</option>
</select>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Tahun Aset</label>
<select class="form-control" id="tahun_aset" name="tahun_aset"
required>
<option value="0">--Pilih Tahun--</option>
<?php
$year = date('Y');
$min = $year - 60;
$max = $year;
for( $i=$max; $i>=$min; $i-- ) {
echo '<option value='.$i.'>'.$i.'</option>';
}?>
</select>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<!-- <label for="email2">ID Master Aset</label> -->
<input type="text" class="form-control input_id_asset"
id="id_master_ti"
value="" name="id_master_ti" hidden>
</div>
</div>
<br>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<!-- <label for="email2">ID Master Aset</label> -->
<input type="text" hidden>
</div>
</div>
<br>
190
</div>
@endforeach
</select>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Lisensi OS</label>
191
<input type="text" class="form-control" id="vga_tipe"
name="vga_tipe"
required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kapasitas VGA</label>
<input type="text" class="form-control" id="vga_kapasitas"
name="vga_kapasitas" required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kapasitas Memori</label>
<input type="text" class="form-control" id="kapasitas_memori"
name="kapasitas_memori" required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Merek Processor</label>
<input type="text" class="form-control" id="processor_merek"
name="processor_merek" required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kapasitas Processor</label>
<input type="text" class="form-control" id="kapasitas_processor"
name="kapasitas_processor" required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kapasitas HDD</label>
<input type="text" class="form-control" id="hdd_kapasitas"
name="hdd_kapasitas" required>
</div>
</div>
</div>
<div class="modal-footer">
<button type="button" class="btn btn-danger" data-
dismiss="modal">Close</button>
<button type="submit" class="btn btn-primary" value="modal1"
name="modal">Save
changes</button>
</div>
</div>
</div>
</form>
</div>
192
</div>
<!-- Modal Cek Aset Lain -->
<div class="modal fade bd-example-modal-lg" id="cek2"
tabindex="1" role="dialog"
aria-labelledby="myLargeModalLabel" aria-hidden="true">
<div class="modal-dialog" role="document">
<div class="modal-content">
<form action="{{route('store.detail_aset')}}" method="POST">
@csrf
<div class="modal-header">
<h3 class="modal-title" id="exampleModalLabel">Cek Aset </h3>
<button type="button" class="close" data-dismiss="modal" aria-
label="Close">
<span aria-hidden="true">×</span>
</button>
</div>
<div class="card-body">
<h5 class="text-section">Data Aset Lain</h5>
<div class="row">
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="text">Nomor Seri Aset</label>
<input type="text" readonly="readonly"
class="form-control no_seri_asset_lain" id="no_seri"
name="no_seri"
required>
</div>
</div>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="email2">Tanggal Pengecekan</label>
<input type="date" class="form-control" id="tgl_pengecekan"
value="{{date('Y-m-d')}}" name="tgl_pengecekan" required
readonly>
</div>
</div>
<input type="text" class="form-control input_id_asset"
id="id_master_ti"
value="" name="id_master_ti" required readonly hidden>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="email2">Nama Aset</label>
<input type="text" class="form-control input_nama_asset"
id="nama_master_ti" name="nama_master_ti" required readonly>
</div>
</div>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="email2">Nomor Induk Pegawai</label>
<input type="text" class="form-control" id="nip_pegawai"
value="{{$nip_pegawai}}" name="nip_pegawai" required readonly>
</div>
</div>
193
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kondisi Aset</label>
<select class="form-control" id="kondisi" name="kondisi"
required>
<option value="0">--Pilih Kondisi--</option>
<option>Baik</option>
<option>Buruk</option>
</select>
</div>
</div>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="email2">Tipe Aset</label>
<input type="text" class="form-control" id="tipe" name="tipe"
required>
</div>
</div>
</div>
<div class="modal-footer">
<button type="button" class="btn btn-danger" data-
dismiss="modal">Close</button>
<button type="submit" class="btn btn-primary" value="modal2"
name="modal">Save
changes</button>
</div>
</div>
</div>
</form>
</div>
</div>
</div>
</div>
194
<div class="row">
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="text">Nomor Seri Aset</label>
<input type="text" readonly="readonly" class="form-control
no_seri_asset"
id="edit_no_seri" name="no_seri" required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Tanggal Pengecekan</label>
<input type="date" class="form-control" id="edit_tgl_pengecekan"
value="{{date('Y-m-d')}}" name="tgl_pengecekan" required
readonly>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<!-- <label for="email2">ID Master Aset</label> -->
<input type="text" class="form-control input_id_asset"
id="edit_id_master_ti"
value="" name="id_master_ti" required readonly hidden>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Nama Aset</label>
<input type="text" class="form-control input_nama_asset"
id="edit_nama_master_ti" name="nama_master_ti" required
readonly>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Nomor Induk Pegawai</label>
<input type="text" class="form-control" id="edit_nip_pegawai"
value="{{$nip_pegawai}}" name="nip_pegawai" required readonly>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kondisi Aset</label>
<select class="form-control" id="edit_kondisi" name="kondisi"
required>
<option value="">--Pilih Kondisi--</option>
<option value="Baik">Baik</option>
<option value="Buruk">Buruk</option>
</select>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
195
<label for="email2">Status Aset</label>
<select class="form-control" id="edit_status" name="status"
required>
<option>--Pilih Status--</option>
<option value="Sewa">Sewa</option>
<option value="Milik">Milik PLN</option>
</select>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Tahun Aset</label>
<select class="form-control" id="edit_tahun_aset"
name="tahun_aset" required>
<option value="0">--Pilih Tahun--</option>
<?php
$year = date('Y');
$min = $year - 60;
$max = $year;
for( $i=$max; $i>=$min; $i-- ) {
echo '<option value='.$i.'>'.$i.'</option>';
}?>
</select>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<select class="form-control" id="edit_status" name="status"
hidden>
</select>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<h5 class="text-section">2. Spesifikasi Aset</h5>
<div class="form-group">
<label for="email2">Merek CPU</label>
<input type="text" class="form-control" id="edit_cpu_merek"
name="cpu_merek"
required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<br>
<label for="email2">Merek Monitor</label>
<input type="text" class="form-control" id="edit_monitor_merek"
name="monitor_merek" required>
</div>
</div>
196
<input type="text" class="form-control" id="edit_serial_number"
name="serial_number" required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Nama OS</label>
<select class="form-control" id="edit_os_id" name="os_id"
required>
@endforeach
</select>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Lisensi OS</label>
197
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kapasitas VGA</label>
<input type="text" class="form-control" id="edit_vga_kapasitas"
name="vga_kapasitas" required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kapasitas Memori</label>
<input type="text" class="form-control"
id="edit_kapasitas_memori"
name="kapasitas_memori" required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Merek Processor</label>
<input type="text" class="form-control"
id="edit_processor_merek"
name="processor_merek" required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kapasitas Processor</label>
<input type="text" class="form-control"
id="edit_kapasitas_processor"
name="kapasitas_processor" required>
</div>
</div>
<div class="col-md-6 col-lg-4">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kapasitas HDD</label>
<input type="text" class="form-control" id="edit_hdd_kapasitas"
name="hdd_kapasitas" required>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="modal-footer">
<button type="button" class="btn btn-danger" data-
dismiss="modal">Close</button>
<button type="submit" class="btn btn-primary" name="modal"
value="modal1">Save changes</button>
</div>
</form>
</div>
</div>
198
</div>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="email2">Nama Aset</label>
<input type="text" class="form-control input_nama_asset"
id="edit_nama_master_ti_lain" name="nama_master_ti" required
readonly>
</div>
</div>
<div class="modal-body">
199
<div class="form-group">
<label for="email2">Nomor Induk Pegawai</label>
<input type="text" class="form-control" id="edit_nip_pegawai"
value="{{$nip_pegawai}}" name="nip_pegawai" required readonly>
</div>
</div>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="email2">Kondisi Aset</label>
<select class="form-control" id="edit_kondisi_lain"
name="kondisi" required>
<option value="0">--Pilih Kondisi--</option>
<option value="Baik">Baik</option>
<option value="Buruk">Buruk</option>
</select>
</div>
</div>
<div class="modal-body">
<div class="form-group">
<label for="email2">Tipe Aset</label>
<input type="text" class="form-control" id="edit_tipe"
name="tipe" required>
</div>
</div>
</div>
<div class="modal-footer">
<button type="button" class="btn btn-danger" data-
dismiss="modal">Close</button>
<button type="submit" class="btn btn-primary" name="modal"
value="modal2">Save Changes</button>
</div>
</div>
</div>
</form>
</div>
</div>
@endsection
@section('javascript')
<script>
$(document).ready(function () {
$(document).on("click", "#editButton", function () {
var no_seri = $(this).data("no_seri");
var tgl_pengecekan = $(this).data("tgl_pengecekan");
var nip_pegawai = $(this).data("nip_pegawai");
var id_master_ti = $(this).data("id_master_ti");
var nama_master_ti = $(this).data("nama_master_ti");
var tahun_aset = $(this).data("tahun_aset");
var os_id = $(this).data("os_id");
200
var lisensi = $(this).data("lisensi");
var cpu_merek = $(this).data("cpu_merek");
var monitor_merek = $(this).data("monitor_merek");
var kondisi = $(this).data("kondisi");
var status = $(this).data("status");
var serial_number = $(this).data("serial_number");
var ip_address = $(this).data("ip_address");
var mac_address = $(this).data("mac_address");
var kapasitas_memori = $(this).data("kapasitas_memori");
var processor_merek = $(this).data("processor_merek");
var kapasitas_processor = $(this).data("kapasitas_processor");
var vga_tipe = $(this).data("vga_tipe");
var vga_kapasitas = $(this).data("vga_kapasitas");
var hdd_kapasitas = $(this).data("hdd_kapasitas");
$("#edit_no_seri").val(no_seri);
$("#edit_tgl_pengecekan").val(tgl_pengecekan);
$("#edit_nip_pegawai").val(nip_pegawai);
$("#edit_nama_master_ti").val(nama_master_ti);
$("#edit_id_master_ti").val(id_master_ti);
$("#edit_tahun_aset").val(tahun_aset);
$("#edit_os_id").val(os_id);
$("#edit_lisensi").val(lisensi);
$("#edit_cpu_merek").val(cpu_merek);
$("#edit_monitor_merek").val(monitor_merek);
$("#edit_kondisi").val(kondisi);
$("#edit_status").val(status);
$("#edit_serial_number").val(serial_number);
$("#edit_ip_address").val(ip_address);
$("#edit_mac_address").val(mac_address);
$("#edit_kapasitas_memori").val(kapasitas_memori);
$("#edit_processor_merek").val(processor_merek);
$("#edit_kapasitas_processor").val(kapasitas_processor);
$("#edit_vga_tipe").val(vga_tipe);
$("#edit_vga_kapasitas").val(vga_kapasitas);
$("#edit_hdd_kapasitas").val(hdd_kapasitas);
console.log(no_seri);
})
})
$(document).ready(function () {
$(document).on("click", "#editButton2", function () {
var no_seri = $(this).data("no_seri");
var tgl_pengecekan = $(this).data("tgl_pengecekan");
var nip_pegawai = $(this).data("nip_pegawai");
var id_master_ti = $(this).data("id_master_ti");
var nama_master_ti = $(this).data("nama_master_ti");
var tipe = $(this).data("tipe");
var kondisi = $(this).data("kondisi");
201
if(this.value == kondisi)
{
$(opt).attr("selected","selected");
}
});
$(".no_seri_asset_lain").val(no_seri);
$(".edit_tgl_pengecekan_lain").val(tgl_pengecekan);
$("#edit_nip_pegawai").val(nip_pegawai);
$(".input_id_asset_lain").val(id_master_ti);
$("#edit_nama_master_ti_lain").val(nama_master_ti);
$("#edit_tipe").val(tipe);
$("#edit_kondisi").val(kondisi);
})
})
</script>
@endsection
202
LAMPIRAN F
(Implementasi Antarmuka (lanjutan))
203
1. Antarmuka Halaman Daftar Ruangan
204
3. Antarmuka Halaman Daftar User
205
6. Antarmuka Halaman Daftar Aset Jaringan
206
9. Antarmuka Halaman Rekap Pengecekan Aset TI
207
11. Antarmuka Halaman Pengaduan Kerusakan Aset TI
208
LAMPIRAN G
(Class Diagram & Lampiran Dokumen
(lanjutan))
209
210
1. Hasil Pengujian Menggunakan Metode Black Box
211
212
213
214
215
216
217
218
219
2. Hasil Pengujian Menggunakan Metode Usability
220
221
222
223
224
3. Lampiran hasil wawancara dengan anggota divisi STI SUMBAR
225
226
4. Proses Create QR Code Pada Sistem Informasi Inventarisasi Aset TI
PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Barat.
Langkah-langkah nya yaitu :
a. Install composer QR Code dengan menjalankan script dibawah ini
composer require simplesoftwareio/simple-qrcode "~4"
b. Setelah sudah terinstall. Letakkan format qr code pada bagian view. Pada
penelitian ini qr code dimasukkan pada halaman “cetak kode qr”. Berikut
ini contoh script QR code yang dimasukkan dalam halaman view.
{!! QrCode::size(100)->generate('sahretech.com'); !!}
c. Dalam QR code dapat menyimpan url, data dll. Dalam kebutuhan aplikasi
pada penelitian ini qr code digunakan untuk menyimpan data. Berikut ini
contoh script QR code yang dimasukkan dalam halaman view qr code untuk
aset TI.
{!! QrCode::size(50)->generate("Detail Pengecekan Aset
TI"."\r\n".
"No_seri : ".$detailti->no_seri."\r\n".
"Nama Aset: ".$detailti->master_aset_ti-
>nama_master_ti."\r\n".
"NIP : ".$detailti->nip_pegawai."\r\n".
"Kondisi : ".$detailti->kondisi."\r\n".
"Tanggal Pengecekan : ".$detailti->tgl_pengecekan."\r\n" );
!!}
Pada script diatas, data yang akan ditampilkan berupa spesifikasi dari
komputer, disini berisi detail data dari no_seri, nama aset, nip, kondisi dan
tanggal pengecekan aset.
d. Setelah script qr code dimasukkan pada view. Kemudian atur pada bagian
controller, agar qr code dapat ditampilkan. Berikut ini adalah script
controller yang digunakan.
public function indexqr(Request $request){
$master_aset_tis = MasterAsetTi::all();
227
$master_aset_jaringan = MasterAsetJaringan::all();
$detail_aset_lain=DetailAsetLain::select('no_seri',
'nip_pegawai', 'tgl_pengecekan', 'kondisi','id_master_ti',
DB::RAW("1 as status"));
$detail_aset_tis = DetailAsetTi::select('no_seri',
'nip_pegawai', 'tgl_pengecekan',
'kondisi','id_master_ti',DB::RAW("2 as status"))-
>union($detail_aset_lain)->get();
$detail_pengecekan_jaringan =
DetailPengecekanJaringan::all();
if($request->pilihaset=="Asetti"){
return
view('cetak_kode_qr.viewti_qr_kode',
compact('master_aset_tis','detail_aset_tis'));
}
else {
return
view('cetak_kode_qr.viewjaringan_qr_kode',
compact('master_aset_jaringan','detail_pengecekan_ja
ringan',));
}
}
Pada bagian controller, akan dipanggil data untuk aset ti dan aset jaringan
melalui model. Kemudian dibuat pengkondisian untuk menampilkan data
untuk aset ti atau untuk aset jaringan.
e. Selanjutnya controller yang sudah dibuat, akan dibuatkan route pada
web.php. berikut ini adalah script routes untuk qr code.
Route::get('/kodeQR/cetakQR',
'CetakQRController@indexqr')->name('view.cetakqr');
228
f. Kemudian user dapat mengakses route diatas. Maka akan muncul qr code
yang sudah dibuat pada halaman view. Berikut ini adalah contoh tampilan
qr code untuk aset TI.
229
230
231