TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
Disetujui di
Medan, Juli 2017
Dr. Diana Alemin Barus M,Sc Prof. Dr. Nasruddin Noer, M.Eng.Sc
NIP . 196607291992032002 NIP . 195507061981021002
Pembimbing 1,
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing masing disebutkan sumbernya.
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGHARGAAN
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas akhir ini ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan tugas akhir
ini.
Semoga laporan tugas akhir ini menjadi ibadah yang baik bagi penulis
dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.
Amin Yaa Rabbal’alamin
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RANCANG BANGUN ALAT UKUR TEMPERATUR
RUANGAN DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR DHT22
BERBASIS ARDUINO UNO
ABSTRAK
Kata kunci : Alat ukur Temperatur Ruangan, Sensor DHT22, Arduino UNO,
LCD 16x2
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DESIGN OF ROOM TEMPERATURE MEASURING
INSTRUMENT USING DHT22 SENSOR BASED
ON ARDUINO UNO
ABSTRACT
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan i
Pernyataan ii
Penghargaan iii
Abstrak v
Abstract vi
Daftar Isi vii
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar viii
Bab 1. Pendahuluan
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Perumusan Masalah 2
1.3.Batasan Masalah 2
1.4.Tujuan 2
1.5.Manfaat 2
1.6.Metode Penelitian 3
1.7.Sistematika Penulisan 3
Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.1. Sensor DHT22 4
2.2. Arduini Uno 4
2.1.1. Mikrokontroler 5
2.2.2. Sumber Daya 6
2.2.3. Pin Masukan Dan Keluaran 7
2.2.4. Memori 8
2.2.4.1. Memori Program 8
2.2.4.2. Memori Data 8
2.2.4.3. Memori Data EEPROM 9
2.3. Bahasa Pemrograman Arduino 9
2.3.1. Struktur 10
2.3.2. Konstan 10
2.4. Liquid Crystal Display (LCD) 11
2.5. Resistor variable 12
2.5.1. Simbol Resistor Variabel 13
2.5.2. Bentuk Fisik Resistor variable 13
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
4.1. Waktu dan Tempat Pengukuran 19
4.2. Data Pengukuran 19
Daftar Pustaka
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
bidang pekerjaan, seperti: kantor, industri, instansi, dan perusahaan. Pada umumnya
alat bantu yang diterapkan ialah alat metrologi, yaitu alat yang berhubungan dengan
ukuran dan jumlah suatu produk ataupun infrastruktur tertentu (Satyoadi, 2004).
Salah satu contoh dibidang metrologi ialah pemakaian alat pendeteksi dan pengatur
temperatur suatu ruangan kerja dalam perkantoran, seperti: ruang kerja, ruang
server, gudang, atau ruangan tertentu lainnya, yang pada umumnya selama ini
memanfaatkan jasa manusia. Alat pengatur temperatur suatu ruang dapat berupa
Air Conditioner, kipas angin, dll. Dengan memanfaatkan alat ini temperatur udara
dalam ruang tersebut dapat terjaga sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu,
penerapan alat ini juga dapat menghasilkan penghematan daya listrik yang
dikonsumsi dalam pemakaian suatu jenis alat pengatur temperatur ruang (Dikson,
2017).
Alat pendeteksi temperatur ruang yang digunakan dalam tugas akhir ini ialah sensor
DHT22. Sensor ini terbuat dari bahan semikonduktor berbentuk variable resistor.
besaran tahanan listrik bahan tersebut. Besaran tahanan listrik inilah yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
selanjutnya dibaca oleh Arduino UNO dan dikonversikan menjadi satuan suhu
Sensor DHT22 merupakan sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai dari
respon, pembacaan data yang cepat, ukurannya yang kecil, dan memiliki transmisi
sinyal hingga 20 meter (Ada, 2016). Alat ini bekerja secara otomatis dengan
telah diprogram sebelumnya pada tampilan layar LCD. Selain sensor temperatur,
(Nedelkovski, 2016). Namun dalam tugas akhir ini hanya sensor temperatur yang
dipergunakan.
Karena manfaat yang dapat diberikan dengan penerapan alat ini yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka penulis tertarik akan mencoba membuat suatu alat
yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut di atas yang berjudul ”Rancang
Dari pembahasan latar belakang masalah uraian yang telah ada maka tugas akhir
2. Bagaimana prinsip kerja sensor DHT22 sebagai alat ukur temperatur ruangan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
lainnya.
Mengingat keterbatasan waktu dan untuk menghindari topik yang tidak perlu maka
penulis perlu membatasi pembahasan pembuatan alat ini. Batasan masalah tersebut
antara lain:
1.4. Tujuan
1.5. Manfaat
suatu ruangan yang sederhana namun memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
3. Sensor DHT22 memiliki respon yang cukup baik dalam mengukur perubahan
suhu sehingga dapat dimanfaatkan juga bagi kelengkapan alat-alat yang butuh
paramedis, dll.
2. Perancangan Konsep
Metode perancangan desain dan bentuk alat ukur yang dilakukan penulis
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas latar belakang Tugas Akhir, identifikasi masalah, batasan
Bab ini akan menjelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk
pembahasan.
Bab ini membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.
Berisi tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi alat
dan lain-lain.
BAB V: PENUTUP
Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari uraian
bab-bab sebelumnya, dan penulis akan berusaha memberikan saran yang mungkin
bermanfaat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sensor DHT22 adalah sensor suhu dan kelembaban digital yang outputnya
dalam bentuk sinyal digital (Nedelkovski, 2016). Berkat teknologi akuisisi modul
khusus digital dan suhu dan kelembaban penginderaan teknologi diterapkan pada
modul. DHT22 datang dengan keandalan yang sangat tinggi dan stabilitas jangka
panjang yang sangat baik. DHT22 termasuk sensor kelembaban kapasitif dan suhu
sehingga memiliki kualitas yang sangat baik, waktu respon super cepat,
dengan sensor suhu SHT10 dan sensor humiditiy, DHT22 memiliki presisi tinggi
dan harga yang lebih rendah, sehingga menjadikannya pilihan ideal untuk rentang
biaya alat, suhu & kinerja sensor yang tinggi. Sensor ini akan sangat baik sekali jika
nilai besaran tahanan listrik bahan tersebut (Nedelkovski, 2016). Bentuk sensor
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
output PWM), 6 pininput analog, 16 MHz resonator keramik, koneksi USB, Jack
catu daya, sebuah header ICSP dan sebuah tombol reset (Prawoto, 2017). Pin
Mikrokontroler : ATmega328
Tegangan Operasi : 5V
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8
SRAM : 2 KB
EEPROM : 1 KB
2.2.1. Mikrokontroler
dll). Dari segi ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran fisik lebih kecil
dan periperial lainnya ATMega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
Arduino uno dapat diaktifkan menggunakan koneksi kabel USB atau power supply
terpisah yang dihubungkan ke barrel jack. Arduino akan memilih salah satu sumber
daya untuk digunakan secara otomatis jika arduino uno dihubungkan ke kedua
sumber daya tersebut secara bersamaan (Prawoto, 2017). Sumber daya external
(non-USB) dapat berasal dari adaptor AC -DC atau baterai. Besaran tegangan yang
diperlukan papan arduino untuk beroperasi antara 6 volt sampai dengan 20 volt.
Jika tegangan yang diberikan kurang dari 7 volt, pin 5V akan menyediakan
saat bekerja. Jika sumber tegangan melebihi 12 volt, papan arduino bisa mengalami
kerusakan karena regulator tegangan menjadi terlalu panas. Oleh karena itu, rentang
tegangan yang dianjurkan untuk arduino uno berkisar antara 7 sampai 12 volt
(Prawoto, 2017).
Pin tegangan yang tersedia pada papan arduino uno adalah sebagai berikut:
USB atau sumber daya yang teregulasi lainnya). Sumber tegangan juga
dapat disediakan melalui pin ini jika sumber daya yang digunakan untuk
sebesar 5 volt dan 3,3 volt yang berasal dari regulator tegangan pada papan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10
digitalRead(). Setiap pin beroperasi pada tegangan 5 volt (Prawoto, 2017). Setiap
memiliki resistor pull-up internal (diputus secara default) sebesar 20-30 KOhm.
Sebagai tambahan, beberapa pin masukan digital memiliki kegunaan khusus yaitu:
Komunikasi serial: pin 0 (RX) dan pin 1 (TX), digunakan untuk menerima
External Interrupt: pin 2 dan pin 3, pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu
sebuah interrupt pada nilai rendah, sisi naik atau turun, atau pada saat terjadi
perubahan nilai.
library.
LED: pin 13, terdapat built-in LED yang terhubung ke pin digital 13. Ketika
pin bernilai HIGH maka LED menyala, sebaliknya ketika pin bernilai LOW
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
Arduino Uno memiliki 6 masukan analog yang diberi label A0 sampai A5,
setiap pin menyediakan resolusi sebanyak 10 bit (1024 nilai yang berbeda). Secara
default pin mengukur nilai tegangan dari ground (0V) hingga 5V, walaupun begitu
dimungkinkan untuk mengganti nilai batas atas dengan menggunakan pin AREF
dan fungsi analog Reference(). Sebagai tambahan beberapa pin masukan analog
memiliki fungsi khusus yaitu pin A4 (SDA) dan pin A5 (SCL) yang digunakan
untuk komunikasi Two Wire Interface (TWI) atau Inter Integrated Circuit (I2C)
pininput analog.
2.2.4. Memori
penyimpanan program yang akan dijalankan dan data yang digunakan program
tersebut. Memori merupakan sekumpulan blok (cell) atau lokasi yang dikenali
dengan alamatnya. Setiap blok menyimpan kata (word) yang merupakan sebuah
informasi unit logika yang disimpan di blok tersebut (Pratomo, 2004). Terdapat 3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12
ATmega328. Maka peta memori arduino uno sama dengan peta memori pada
mikrokontroler ATmega328.
2004). Hal ini penting karena setiap catu daya diberikan kepada mikrokontroler,
kode aplikasi harus mulai bekerja. Ruang memori program adalah jumlah
maksimum kode yang akan dijalankan aplikasi sekaligus berisikan nilai-nilai awal
untuk variable yang digunakan. Memori program biasanya tidak berubah selama
Memory untuk menyimpan program. Memori flash dibagi kedalam dua bagian,
yaitu bagian program bootloader dan aplikasi. Bootloader adalah program kecil
yang bekerja pada saat sistem dimulai yang dapat memasukkan seluruh program
register umum, 64 lokasi untuk register I/O, 160 lokasi untuk register I/O tambahan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
dan sisanya 2048 lokasi untuk data SRAM internal. Register umum menempati
alamat data terbawah, yaitu 0x0000 sampai 0x001F. Register I/O menempati 64
alamat berikutnya mulai dari 0x0020 hingga 0x005F. Register I/O tambahan
menempati 160 alamat berikutnya mulai dari 0x0060 hingga 0x00FF. Sisa alamat
berikutnya mulai dari 0x0100 hingga 0x08FF digunakan untuk SRAM internal.
Arduino uno terdiri dari 1 KByte memori data EEPROM. Pada memori
EEPROM, data dapat ditulis/dibaca kembali dan ketika catu daya dimatikan, data
terakhir yang ditulis pada memori EEPROM masih tersimpan pada memori ini, atau
dengan kata lain memori EEPROM bersifat nonvolatile. Alamat EEPROM dimulai
mikrokontroller dapat bekerja. Papan arduino akan bekerja sesuai dengan perintah
yang ada dalam perangkat lunak yang ditanamkan padanya. Bahasa Pemrograman
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
14
2.3.1. Struktur
Setiap program dalam arduino board terdiri dari dua fungsi utama yaitu
setup() dan loop(). Instruksi yang berada dalam fungsi setup() dieksekusi hanya
sekali, yaitu ketika papan arduino pertama kali dihidupkan. Biasanya instuksi yang
berada pada fungsi setup() merupakan konfigurasi dan inisialisasi dari papan
arduino. Instruksi yang berada pada fungsi loop() dieksekusi berulang-ulang hingga
papan arduino dimatikan (catu daya diputus). Fungsi loop() merupakan tugas utama
2.3.2. Konstanta
OUTPUT.
bahasa pemrograman arduino adalah true dan false. False lebih mudah
didefinisikan sebagai 1(satu), yang mana hal ini benar, tetapi true memiliki definisi
yang lebih luas. Setiap integer yang bukan nol adalah true dalam pengertian
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
Boolean. Jadi -2, 3 dan -100 semuanya didefinisikan sebagai true, juga dalam
pengertian Boolean. Tidak seperti konstanta yang lain true dan false diketik dengan
Ketika membaca atau menulis ke sebuah pin digital, terdapat hanya dua nilai
yang dapat diberikan atau diterima, yaitu HIGH dan LOW. HIGH memiliki arti
yang berbeda tergantung apakah sebuah pin dikonfigurasi menjadi masukan atau
keluaran. Ketika pin dikonfigurasi sebagai masukan dengan fungsi pinMode(), lalu
nilai HIGH jika tegangan yang ada pada pin tersebut berada pada tegangan 3 volt
atau lebih.
bernilai HIGH dengan fungsi digitalWrite(), maka resistor pull-up internal dari chip
ATmega akan aktif, yang akan membawa pin masukan ke nilai HIGH, kecuali pin
diset ke nilai HIGH dengan fungsi digitalWrite(), maka pin berada pada tegangan
5 volt. Dalam keadaan ini, pin tersebut dapat memberikan arus, sebagai contoh,
untuk menghidupkan LED yang terhubung seri dengan resistor dan ground, atau
pin lain yang dikonfigurasi sebagai keluaran dan diberi nilai LOW.
Sama seperti HIGH, LOW juga memiliki arti yang berbeda bergantung pada
akam melaporkan nilai LOW jika tegangan yang terdapat pada pin berada pada
tegangan 2 volt atau kurang. Ketika pin dikonfigurasi sebagai keluaran dan diberi
nilai LOW maka pin berada pada tegangan 0 volt. Setiap pin pada arduino dapat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
dengan fungsi pinMode() dikatakan berada dalam kondisi berimpedansi tinggi. Pin
yang dikonfigurasi sebagai masukan memiliki permintaan yang dangat kecil kepada
sikuit yang di-sampling-nya, setara dengan sebuah resistor 100 Megaohm dipasang
seri dengan pin tersebut. Hal ini membuat pin tersebut berguna untuk membaca
Chip Atmega pada arduino memiliki resisitor pull-up internal (resistor yang
Pin yang dikonfigurasi menjadi sebuah keluaran dikatakan berada dalam kondisi
berimpedansi rendah. Hal ini berarti pin tersebut dapat menyediakan sejumlah besar
arus ke sirkuit yang lain. Pin pada Atmega mampu menyediakan arus hingga 40
mA.
LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang
dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan
cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau
sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
18
penulisan data atau tempat status dari panel LCD (Liquid Cristal Display)
Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal
Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin
jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan
Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis
Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
19
seperti resistor namun nilainya tidak tetap (variabel) dan bisa diubah selama
pemakaian. Perubahan nilai resistor ini karena diubah oleh sesuatu dari luar
misalnya diputar atau digeser. Perubahan nilai dari resistor variabel biasanya
dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung dari
Masing-masing jenis resistor variabel ini memiliki kegunaan dan penerapan yang
berbeda-beda.
Berikut ini beberapa penggunaan resistor variabel yang umum pada aplikasi sehari-
hari :
1. Volume Control
dengan tanda panah ditengahnya. Karena kebanyakan resistor variabel berkaki tiga
maka panah yang berada ditengah merupakan kaki ketiga yang berada ditengah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
20
dengan nilai resistansi yang berubah-ubah terhadap kaki pinggir. Perubahan nilai
resistor ini tergantung pada posisi kaki tengah terhadap kaki pinggir. Gambar 2.4
(a) (b)
Gambar 2.5. Resistor variable jenis potensionmeter: (a) bentuk, (b) simbol
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa ada tiga jenis resistor variabel
yang umum dipakai dalam rangkaian elektronika yaitu trimpot, slidepot dan rotary
pot (gambar 2.5. Resistor Variabel). Masing-masing dari resistor variabel ini
memiliki bentuk yang berbeda terkait dengan jenisnya. Seperti misalnya trimpot
ditandai dengan tempat mirip kepala skrup untuk keperluan trim dengan obeng dan
rotary potensio yang memiliki handle untuk memutar serta slidepot yang memiliki
Gambar 2.6. Resistor variable: (a) rotary, (b) slidepot, (c) trimpot
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
BAB 3
3.1.
KIPAS ANGIN,
LED
POWER
ARDUINO LCD
SUPPLAY UNO
DHT22
alat ukur.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
22
lainnya.
DHT22, dan LCD diperlihatkan pada Gambar 3.2. Sambungan PIN yang digunakan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
D2 DP -
5V 5V -
GND GND -
GND - GND
5V - VCC
RES - VEE
D7 - RS
GND - RW
D8 - E
D10 - D4
D11 - D5
D12 - D6
D13 - D7
5V - A
GND - K
Keterangan:
D = Digital I/O
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
DP = Digital pulse
VEE = Contras
RS = Register Select
RW = Read / Write
E = Enable
A = Anode
K = Kathode
rangkaian listrik seperti diperlihatkan pada gambar 3.3. Pada gambar tersebut port
yang dipakai untuk menghubungkan LCD dengan arduino UNO terdapat pada pin
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
Alat ukur temperatur ini menggunakan sensor jenis DHT22. Alat ini dapat
mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Diagram alir alat ukur
didahului dengan proses inisiasi PIN, dimana Arduino UNO akan membaca jumlah
digital pulse (denyut digital) yang dikirimkan sensor DHT22 perdetik. Sensor
menjadi temperatur. Hasilnya adalah tempartur dalam satuan derajat Celcius (oC).
digit.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
BAB 4
HASIL PENGUKURAN
membandingkan nilai besaran temperatur yang ditunjukkan oleh alat ukur yang
telah dirancangbangun dengan alat ukur standar jenis thermometer merkuri (skala
ruangan dengan sensor DHT22. Alat ukur ini diletakkan bersama dengan alat ukur
standar dalam suatu ruangan yang memiliki alat pengatur temperatur ruangan
berupa AC (Air Conditioner). Suhu yang diuji ialah 18, 19, 20, 21, 22, 23, dan 24
o
C.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
TM* DHT22 ( oC )
No.
( oC ) Uji 1 Uji 2 Uji 3
E= x 100%
E = Kesalahan pengukuran, %
,
Et=24 = x 100% = 0,208 %
,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
,
Et=23 = x 100% = 0,218 %
,
,
Et=22 = x 100% = 0,227 %
,
,
Et=21 = x 100% = 0,238 %
,
,
Et=20 = x 100% = 0,25 %
,
,
Et=19 = x 100% = 0,263 %
,
,
Et=18 = x 100% = 0,277 %
,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
Tabel 4.2. Nilai persentase kesalahan pengukuran antara sensor DHT22 dan
thermometer merkuri
No. (%)
pengukuran terlihat bahwa alat ukur temperatur yang dilengkapi dengan sensor
itu pemakaian sensor DHT22 dapat direkomendasikan sebagai sensor untuk alat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
BAB 5
5.1. Kesimpulan
sebagai berikut:
Celcius. Hasil pengukuran ini selanjutnya ditampilkan pada layar LCD 16x2
digit.
2. Alat ukur temperatur ruangan ini telah diuji dan hasilnya dibandingkan
dengan alat uji standar dalam suatu ruangan tertutup. Besarnya persentase
5.2. Saran
yang lebih baik. Saran-saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
31
1. Kontruksi alat ukur temperatur ruangan harus disempurnakan lagi, yaitu salah
satunya dengan pemberian lapisan karet seal pada sisi-sisi sambungan casing-
nya. Hal ini bertujuan untuk menahan kondisi temperatur ruangan sehingga
dalam media penyimpanan seperti HDD, Flash disk, dll, sehingga dapat
pengukuran.
3. Untuk perancang selanjutnya alat ini dapat juga dilengkapi dengan sensor
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Ada. (2016). DHTxx Sensors. New York: Adafruit Industries.
Brey, B. B. (2002). Mikroprosesor Intel. Jakarta: Erlangga.
Dikson. (2017). Teknik Elektronika. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Muchlas. (2013). Dasar-dasar Rangkaian Digital. Yogyakarta: UAD Press.
Nedelkovski, D. (2016). DHT11 & DHT22 Sensors Temperature and Humidity Tutorial using
Arduino. New York: Mechatronics.
Pratomo, A. (2004). Mikrokontroler PIC16F84. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Prawoto, I. (2017). Mikrokontroler Arduino UNO. Jakarta: Caratekno Press.
Satyoadi, M. (2004). Elektronika Digital. Yogyakarta: Andi Offset.
xi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA