152408014
152408014
Mengetahui,
Medan 30Juli 2019
Saya menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,
kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan
sumbernya.
ABSTRAK
Rumah merupakan tempat tinggal hidup untuk manusia. Maka dari itu
agar memberi kenyamanan lebih dan praktis pada rumah. Perkembangan jaman
pada saat ini telah menampakkan bagaimana kemajuan teknologi yang semakin
maju, dimana semua dapat diakses dan dikontrol hanya melalui sebuah telefon
pintar atau melalui perangkat lainnya. Pada era teknologi saat ini dimana
pengguna telefon pintar semakin banyak digunakan dari mulai kalangan atas
hingga menengah kebawah Maka dari itu dirancang suatu peralatan instrumentasi
berupa sistem kontrol rumah cerdas menggunakan smartphone berbasis
mikrokontroller arduino. Dengan menggunakan sistem komunikasi jaringan dua
arah yang dimana dapat memantau keadaan rumah. Dengan menggunakan
jaringan bluetooth lebih memudahkan untuk digunakan melalui perangkat
smartphone yang dimana semua perangkat telefon Pintar dapat tersambung
dengan perangkat tersebut melalui aplikasi android pada telefon pintar maupun
perangkat lain yang memiliki basis sistem operasi android.
Kata Kunci:Bluetooth,LED, Mikrokontroler Arduino, Motor DC, Motor
Servo, Telefon Pintar.
ABSTRACT
Home is a place to live for humans. Therefore to give more comfort and
practical to the house. The current development has revealed how advancing
technology is progressing, where all can be accessed and controlled only through
a smart phone or the other device. In the current technological era where smart
phone users are increasingly being used from the top to the middle to lower class.
Therefore, an instrumentation equipment in the form of an intelligent home
control system is designed using an Arduino microcontroller-based smartphone.
By using a two-way network communication system which can monitor the
condition of the house. Using a Bluetooth network makes it easier to use via a
smartphone device, where all Smart phone devices can be connected to these
devices through an Android application on a smart phone or other device that has
a base of the Android operating system.
Keywords: Bluetooth, LED, Arduino Microcontroller, DC Motor, Servo
Motor, Smart Phone.
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,dengan
Ucapan terima kasih penulis sampaikan Kepada berbagai pihak yang telah
banyak membantu penulis dalam penyelesaikan Laporan Proyek ini yaitu Kepada:
Utara .
7. Senior kami bangdoni yang telah memberikan bantuan berupa Ilmu dan
saran dari semua pihak guna penyempurnaan laporan dimasa yang akan datang.
Proyek.
Penulis
Halaman
ABSTRAK........................................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………… ix
DAFTAR SINGKATAN………………………………………….. x
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 1
1.1.Latar Belakang……………………………………… 1
1.2.Rumusan Masalah…………………………………….. 2
1.3.Tujuan Penelitian……………………………………... 2
1.4.Manfaat Penelitian…………………………………… 2
1.5.Metodologi Penelitian……………………………… 3
2.1.Bluetooth………………………...…………………….. 4
2.1.1.Sistem Operasi……………………………………. 5
2.2.Mikrokontroller Arduino……..……………………… 8
2.2.1.Daya (Power)…………………………………..…. 10
2.2.2.Memori……………………………………………. 10
2.2.5.Programming……………………………………….. 12
2.2.9.Karakteristik Fisik…………………………………. 15
2.3.Bluetooth HC-05…...………………………………… 16
2.4.Motor DC….……………………………………………. 18
2.5.Motor Servo.…………………………………………… 21
2.6.Adaptor…………………………………………………… 23
3.2.Rangkaian LED………………………………………… 26
BAB V PENUTUP…………………….…………………………. 34
5.1.Kesimpulan…………………………………………… 34
5.2.Saran………………………………………………..... 38
DAFTAR PUSATAKA………………………………………….. 39
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1.Logo Bluetooth………………………………………………... 5
2.4.3.Motor DC…………….……………………………………... 22
3.2.Rangkaian LED……………………………………………… 32
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1.1.Tabel Protokol……………………………….………….. 6
2.3.Tabel IC l298…….……………………………………….. 21
1.2 Permasalahan
Berdasarkan hal tersebut diatas maka timbul permasalahan yaitu :
• Bagaimana sistem kerja bluetooth sebagai komunikasi antara
mikrokontroller dan perangkat genggam.
• Bagaimana merancang dan membuat suatu alat sistem kontrol rumah
otomatis yang dapat diaplikasi dibidang teknologi pada revolusi
industri dimasa kini.
• Bagaimana pembuatan aplikasi berbasis sistem operasi android
sehingga perintah dapat berjalan sesuai dengan pembacaan
mikrokontroller sebagai pengatur perintah pada komponen.
BAB II
2.1 Bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi
(Personal Area Networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan
dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-
peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan
didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group.Bluetooth
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz dengan menggunakan sebuah frequency
hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara
secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan
teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data
yang rendah.
Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless
(tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM
(Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency
hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara
secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang
terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth berupa kartu yang menggunakan
frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan
kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu untuk Wireless Local Area
Network (WLAN).
Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM,
Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang
meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth
versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan
dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu
3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800
perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai
adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’
oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE
(802.15)
Transmiter
Frekuensi ISM band, 2400 - 2483.5 MHz (mayoritas), untuk beberapa
negara mempunyai batasan frekuensi sendiri, spasi kanal 1
MHz.
Maksimum Output Power class 1 : 100 mW (20 dBm)Power class 2 : 2.5 mW (4
Power dBm)Power class 3 : 1 mW (0 dBm)
Modulasi GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying), Bandwidth Time : 0,5;
Modulation Index : 0.28 sampai dengan 0.35.
Out of band Spurious 30 MHz - 1 GHz : -36 dBm (operation mode), -57 dBm (idle
Emission mode)1 GHz – 12.75 GHz: -30 dBm (operation mode), -47 dBm
(idle mode)1.8 GHz – 1.9 GHz: -47 dBm (operation mode), -47
dBm (idle mode)5.15 GHz –5.3 GHz: -47 dBm (operation
mode), -47 dBm (idle mode)
Receiver
Actual Sensitivity -70 dBm pada BER 0,1%.
Level
Spurious Emission 30 MHz - 1 GHz : -57 dBm1 GHz – 12.75 GHz : -47 dBm
• Protokol
Protokol adalah untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi
dengan menggunakan teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack
protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk
pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti
RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah ada dan protokol ini hanya
dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kepentingan bluetooth. Stack
protokol bluetooth dapat dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan tujuannya
• Pengukuran
Ada tiga aspek dalam melakukan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF
(Radio Frequency), protokol dan profile. Pengukuran radio dilakukan untuk
menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan
untuk menentukan kualitas sistem serta dapat menggunakan perangkat alat ukur
RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital
signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran harus sesuai
dengan spesifikasi dan memenuhi parameter yang tercantum dalam Tabel 1.
• Fitur Keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat
digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga.
Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:
• Enkripsi data
• Autentikasi pengguna
• Lompatan frekuensi cepat (1600 hops/sec)
• Kontrol pengeluaran energi
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat
keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan
tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari
sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas Tel Aviv,
mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairing
berpasangan.
Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses
pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini
adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi
pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang
sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat.
Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia
berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan
keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa
dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain
mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth
yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.
2.2.2 Memori
ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk
bootloader). ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM
(yang dapat dibaca dan ditulis (RW/read and written) dengan EEPROM library).
2.2.4 Komunikasi
Arduino UNO mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi dengan
sebuah komputer, Arduino lainnya atau mikrokontroler lainnya. Atmega 328
menyediakan serial komunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin digital 0
(RX) dan 1 (TX). Sebuah Atmega 16U2 pada channel board serial komunikasinya
melalui USB dan muncul sebagai sebuah port virtual ke software pada komputer.
Firmware 16U2 menggunakan driver USB COM standar, dan tidak ada driver
eksternal yang dibutuhkan. Bagaimanapun, pada Windows, sebuah file inf pasti
dibutuhkan. Software Arduino mencakup sebuah serial monitor yang
memungkinkan data tekstual terkirim ke dan dari board Arduino. LED RX dan
TX pada board akan menyala ketika data sedang ditransmit melalui chip USB-to-
serial dan koneksi USB pada komputer (tapi tidak untuk komunikasi serial pada
pin 0 dan 1). Sebuah Software Serial library memungkinkan untuk komunikasi
serial pada beberapa pin digital UNO. Atmega328 juga mensupport komunikasi
I2C (TWI) dan SPI.
2.2.5 Programming
Arduino UNO dapat diprogram dengan software Arduino (download).
Pilih “Arduino Uno dari menu Tools > Board(termasuk mikrokontroler pada
board). ATmega328 pada Arduino Uno hadir dengan sebuah bootloader yang
memungkinkan untuk mengupload kode baru ke ATmega328 tanpa menggunakan
pemrogram hardware eksternal. ATmega328 berkomunikasi menggunakan
protokol STK500 asli (referensi, file C header).
Dapat membypass bootloader dan program mikrokontroler melalui
kepala/header ICSP (In-Circuit Serial Programming.Sumber kode firmware
ATmega16U2 (atau 8U2 pada board revisi 1 dan revisi 2) tersedia.
ATmega16U2/8U2 diload dengan sebuah bootloader DFU, yang dapat diaktifkan
dengan:
2.4 Motor DC
Motor DC memiliki kontrol sederhana seperti mematikan dan
menghidupkan saja, dan dapat menggunakan beberapa komponen seperti
transistor, MOSFET, atau relai sebagai saklar. Tujuannya adalah untuk
menjembatani antara arduino dengan motor yang dikontrol ( dinyalakan atau
dimatikan ). Akan tetapi, untuk kontrol motor DC seperti pengaturan kecepatan
motor, membalikkan putaran motor, mengontrol dua buah motor DC dalam
bersamaan, umunya menggunakan IC Driver.
Salah satu IC driver yang banyak digunakan dalam proyek proyek
penggunaan motor DC adalah IC L298D. IC Driver ini tidak hanya digunakan
untuk motor DC saja tetapi dapat digunakan pada motor stepper bipolar. IC
L298D merupakan IC penggerak jembatan-H (drive H-Bridge) yang dapat
menggerakkan dua motor pada saat yang bersamaan dan waktu yang bersamaan
dengan rating arus maksimal 600 mA setiap motor.
Apabila ingin mengontrol motor arus yang lebih besar, kita bisa
menggunakan IC L298 dengan rating arus 2A. sedangkan jika kita menginginkan
Pada alat ini untuk mengatur motor DC terkhusus pada Kipas Motor DC
menggunakan komponen relai sebagai saklar. Pada dasarnya, relai adalah
Pada relay SPDT terdapat dua jenis yaitu hanya memiliki perbedaan
penggunaan besar tegangan dan arus yang akan ditangani oleh relay, hubungan
symbol pada relay yang digunakan didalam diagram kabel dan symbol relay di
123 circuits. Untuk menghindari kemungkinan relai menarik arus yang besar, relai
digunakan Bersama transistor. Sebagai contoh penggunaan transistor pada alat ini
Gambar 2.5 Motor Servo (1) dan isi dari Motor Servo (2)
Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor servo
AC lebih dapat menangani arus yang tinggi atau beban berat, sehingga sering
diaplikasikan pada mesin mesin industri. Sedangkan motor servo DC biasanya
leboh cocok untuk digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila
dibedakan menurut rotasinya, umumnya terdapat dua jenis motor servo yang ada
dipasaran yaitu, motor servo rotation 180o dan servo rotation continuos.
o Motor servo standard ( servo rotation 180o) adalah jenis yang
paling umum dari motor servo, dimana putaran poros outputnya
terbatas hingga 90o kearah kanan dan 90o kearah kiri. Dengan kata
lain total putarannya hanya setengah lingkaran atau 180o.
o Motor servo rotation countinuos merupakan jenis motor servo yang
sebenarnya sama dengan jenis motor servo standard, hanya saja
perputaran porosnya tanpa Batasan atau dengan kata lain dapat
berputar terus, balik kearah kanan maupun ke kiri
Power Supply
Smartphone Arduino
Modul
UNO Hardware Yang
(Device) Bluetooth
dijalankan
Keterangan:
• Kaki VCC LED dihubungkan keresistor R1dihubungkan ke Pin 12pada
Arduino
• Kaki VCC LED dihubungkan ke resistor R2 dihubungkan ke Pin 13 pada
Arduino
• Kaki VCC LED Dihubungkan ke R3 dihubungkan ke Pin 11 pada
Arduino
• Kaki GND pada LEDdihubungkan ke pin GND pada Arduino
Pada alat ini, Motor DC yang digunakan adalah motor DC 12 v yang biasa
banyak ditemukan pada mainan. Untuk blok ada komponen tambahan karena
MULAI
Hubungkan smartphone
dengan modul bluetooth
Mengontrol
alat untuk
digerakkan
SELESAI
// the setup function runs once when you press reset or power the board
void setup() {
pinMode(13, OUTPUT);// inialisasi pin 13 sebagai output
}
void loop() {
digitalWrite(13, HIGH);// keluaran input High (on)
delay(1000);
digitalWrite(13, LOW);// keluaran input Low (off)
delay(1000);
}
Apabila Chip Signature sudah dikenali dengan baik dan dalam waktu
singkat, bisa dikatakan rangkaian mikrokontroler Arduino Uno R3bekerja dengan
baik dengan mode ArduinoISP-nya.
Void setup() {
Void loop () {
Else
Bagian ini hanya terdiri dari sebuah Motor DC yang berfungsi sebagai
motor penggerak pintu gerbang pada miniatur rumah . Motor DC dihubungkan
dengan menggunakan modul driver tambahan berupa IC L298 yang mmeiliki 4
Pin yaitu In 1, In 2, In 3, In 4 yang dihubungkan ke pin 9, 6. 5, dan 3 dari
Arduino yang berfungsi mengirimkan sinyal listrik yang memiliki keluaran
berupa 5 v – 12 V yang disebut Pin PWM pada board arduino .motor yang
digerakkan pada motor DC diatur oleh Ic 298 dimana memiliki control pin,Enable
Pin A,dan Enable Pin B. Jalur control pin ini digunakan untuk memberitahu
motor DC bahwa anda sedang mengirimkan sebuah sinyal listrik untuk mengatur
perputaran dan kecepatan perputaran sebuah motor DC. Untuk mengirimkan
sinyal listrik ke motor DC, maka control pin mengirim sinyal ke pin enable pin a
dan juga ke pin enable pin b yang memiliki fungsi sebagai output untuk
menggerakkan motor DC melalui pinenable. harus dibuat logika low “0” dan set
( high ) pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Jalur pinEnable adalah pin
keluaran sebagai pin menggerakkan motor DC. Ketika mikrokontroller mengirim
Bagian ini hanya terdiri sebuah motor servo yang berfungsi sebagai
penggerak pintu rumah. Motor servo ini dihubungkan langsung ke pin 4 yang ada
void setup()
{
motorServo.attach(7); // mendeklarasi motor servo di pin
//Setup serialusbkoneksike computer
Serial.begin(9600);
//“data”
Serial.println(data);
BAB 5
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Dari hasil Proyek ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
dimungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut.Oleh karenanya penulis merasa
perlu untuk memberi saran sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
ANDI
http://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.co.id/2013/03/arduino-uno.html
http://cahaya14design.wordpress.com/2014/05/07/pengertian-fungsi-adaptor/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth
http://electricityofdream.blogspot.com/2016/09/kegunaan-dan-fungsi-
arduino.html
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
http://saptaji.com/2016/11/06/cara-on-off-dc-fan-12v-menggunakan-arduino/
http://electricityofdream.blogspot.com/2016/09/kegunaan-dan-fungsi-
arduino.html
http://zonaelektro.net/motor-dc/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68858/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
LAMPIRAN