Anda di halaman 1dari 11

PENGUKURAN

TAHANAN ISOLASI
TRAFO
Muhammad Arif
(32120038)

Muhammad Rizky
Fahrezi (32120037)
Prinsip cara kerja pengujian tahanan isolasi.


0 ∞
• Alat ini terdiri dari dua Kumparan
V dan C yang ditempatkan secara V C
menyilang. Pada kumparan V
S
mengalir arus sebesar E/Ep dan N
G

pada kumparan C mengalir arus L

sebesar E/Rs . Disini Rx Sumber


tegangan E
adalah tahanan yang akan diukur. tinggi arus Rp E
searah

Penunjuk alat penunjuk rasio


akan bergeser dan pergeseran ini
ditentukan oleh ratio dari kedua
arus, yaitu sebanding dengan
Rp/Rx, atau dengan kata lain
berbanding secara terbalik
terhadap besarnya tahanan yang
akan diukur.
Mengukur tahanan isolasi kumparan trafo.

• memperhatikan ketentuan pengukuran yang berlaku sehingga tidak


merusakkan alat ukur m( egger ) itu sendiri.
• akibat tegangan induksi listrik di sekitarnya sangat tinggi atau
masih adanya muatan residual pada belitan
• Hasil pengukuran tahanan isolasi belitan trafo juga dipengaruhi oleh
kebersihan permukaan isolator bushing, suhu trafo, faktor usia dan
kelembaban udara di sekitarnya.
• Batasan dari tahanan isolasi kumparan trafo sesuai Buku
Pemeliharaan Peralatan SE. 032/PST/1984 adalah :
• Menurut standard VDE (catalouge 228/4) minimum besarnya tahanan
isolasi kumparan trafo, pada suhu operasi dihitung “ 1 kilo Volt = 1 MΩ
(Mega Ohm) “.
Polarization Index / IP .
• perbandingan kedua hasil ukur yang berbeda waktu tersebut dapat dipakai acuan,
bahwa :
R10
(Polarization Index / IP).
R1
• Keterangan :
• R1 = Nilai tahanan isolasi pengukuran menit pertama,
• R10 = Nilai tahanan isolasi pengukuran pada menit kesepuluh.

Kondisi In d e x P o l a r i s a s i
B e rb a h a y a <1,0
Je le k 1,0 - 1,1
D ip e rta n y a k a n 1, 1 - 1, 25
B a ik 1,2 - 2,0
5
S a n g a t B a ik D i a ta s 2 . 0
MACAM ALAT
UKUR
Persiapan
1. Persiapkan alat ukur (megger) dan periksa sumber
tegangan / baterenya
2. Persiapkan kabel dan accessories lainnya serta
yakinkan semuanya dalam kondisi baik Persiapkan
3. tool set yang diperlukan
4. Persiapkan blanko pengukuran/pengujian Catat
5. spesifikasi peralatan yang akan diukur
6. Lepaskan konduktor/kabel pada terminal peralatan yang
akan diukur serta beri tanda konduktor/kabel yang
dilepas
7. Referensi hasil pengukuran tahanan isolasi adalah 1
MOhm/kV (SE PLN No.032/PST/1984 dan
Suplemennya
Pelaksanaan
1. Matikan (Switch-OFF) tombol alat ukur
2. Hubungkan alat yang telah diukur ke ground
untuk menghilangkan induksi Masukkan
pangkal kabel tester pada terminal alat ukur
3. Hubungkan ujung kabel (probe) pada terminal
ukur dari peralatan/instalasi yang hendak diukur
dan yakinkan bahwa probe tersebut sudah
terhubung dengan baik
4. Aktifkan (Switch-ON) tombol alat ukur
5. Amati hasil penunjukkan pada alat ukur dan
catat pada blanko yang telah disediakan
Finishing

1. Lepas rangkaian kabel alat ukur


2. Simpan pada kotak penyimpanan bersama
dengan kabel atau accessoriesnya
3. Sambungkan kembali konduktor/kabel pada
terminal peralatan yang telah diukur seperti
semula sesuai tanda yang telah diberikan
4. Lakukan pengecekan ulang untuk meyakinkan
sambungan konduktor/kabel pada terminal telah
terpasang dengan baik dan benar
START

PERSIAPAN
MENGAKTIFKAN ALAT (LANGKAH 3 s/d
1. Siapkan alat ukur dan accessoriesnya serta 6) MENGUKUR, MENGAMATI
yakinkan semuanya dalam kondisi baik MENCATAT HASIL UKUR
2. Letakkan alat ukur pada tempat yang aman dan
terjangkau
3. Siapkan tool set yang diperlukan
4. Siapkan blanko pengukuran
5. Catat spesifikasi peralatan yang akan diukur

Apakah
Titik yang diukur
SUDAH
Pengambilan data spesifikasi alat yang akan diukur SELESAI ? Tidak

Ya

Apakah dapat
Dilaksanakan ttanpa MELEPAS RANGKAIAN ALAT
kendala ? Tidak

Ya

Catatan Hasil ukur


MERANGKAI ALAT (LANGKAH 1 s/d 2)

STOP
Gambar pelaksanaan
Index Polarisasi (IP) adalah perbandingan harga tahanan isolasi pada saat 10 menit
dibagi saat 1 menit , Nilai minimum 1,25.

3 fasa di hub.
singkat

push ol
conservator
tc

radiator

Primer – Sekunder
Primer – Ground
Sekunder - Ground
Hasil ukur tahanan isolasi

Anda mungkin juga menyukai