Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

Instalasi Sistim Tenaga Listrik


(OFFLINE)

DI SUSUN OLEH :

Nama : HENDRIK LOUPATTY


Nim : 1319033035
Prodi : T.LISTRIK 4B

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO/D3 TEKNIK LISTRIK


POLITEKNIK NEGERI AMBON
Tahun 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatnya sehingga laporan
yang berjudul “SISTEM TENAGA LISTRIK ( OFLINE ) “ dapat terselesaikan.tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimah kasih atas bantuan dan bimbingan dari dosen yang bersangkutan yang telah
memberikan mata kuliah ini.
Saya berharap semoga laporan ini dapat membawa wawasan dan pengetahuan para mahasiswa
tentang mata kuliah SISTEM TENAGA LISTRIK (OFLINE ). Agar kelak berguna untuk masa depan
yang lebih baik. Saya juga menyadari bahwa di dalam laporan ini banyak sekali kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik,usulan, dan saran dari pembaca demi
perbaikan yang telang saya buat di massa yang akan datang.
Semoga laporan yang saya buat ini dapat menunjang nilai praktek saya di mata kulia SISTEM
TENAGA LISTRIK (OFLINE ).
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………..
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………
BAB I. PENDAHULUAN
A. TUJUAN……………………………………………………………………………………………….

BAB II. PEMBAHASAN

1. LANDASAN TEORI………………………………………………………………………………..

2. ALAT DAN BAHAN………………………………………………………………………………..

3. LANGKAH KERJA…………………………………………………………………………………..

4. KESELAMATAN KERJA…………………………………………………………………….,…….

5. TABEL DATA PENGUJIAN…………………………………………………………………………

6.GAMBAR DOKUMENTASI…………………………………………………………………………

BAB III. PENUTUP

KESIMPULAN………………………………………………………………………………………..
BAB I. PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Setelah selesai praktek mahasiswa dapat:
1. Memasang isolator di travers pada tiang ujung, tiang sudut dan tiang antara,
2. Memasang kabel/ kawat penghantar pada isolator .
3. Memasang gardu portal,
4. Menguji hasil pemasangan jaringan dan gardu portal.

BAB II. PEMBAHASAN


1. LANDASAN TEORI
Jaringan distribusi tegangan menengah 20kV digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari
Gardu Induk transimisi sekunder atau stasiun pembangkit ke Gardu Distribusi (gardu beton atau gardu
tiang). Untuk Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) terdiri dari tiang listrik (besi maupun beton)
dan saluran, yaitu penghantar kawat dan kawat berisolasi (kabel). SUTM 20kV biasanya menggunakan
penghantar berikut,
1. Kawat tembaga telanjang BCC (Bare Cooper Cable),
2. kawat Aluminium telanjang AAC, (All Aluminium Cable),
3. Aluminium berinti baja ACSR (Aluminium Cable Steel Reinforced), dan
4. Kawat baja yang berisi lapisan tembaga (Cooper Weld).
Dari keepat penghantar ini yang sering dipakai adalah ACSR, yaitu kawat almunium serabut yang
mempunyai inti baja ditengahnya.

Gambar 1 Jenis penghantar aluminium

Penghantar SUTM diletakan/ diikat pada isolator yang terpasang pada travers di tiang listrik. jenis isolator
yang digunakan pada SUTM ada dua yaitu Isolator Tarik (strain insolator) dan Isolator Tumpu (pin
insulator). Bentuk dan pemasangan isolator tarik dan isolator tumpu ditunjukkan pada Gambar 2.
CROSS ARM CLEVIS
ISOLATOR
ISOLATOR TARIK PIN

TRAVERS

STRAIN CLAMP

TRAVERS

(a) ISOLATOR TARIK (b) ISOLATOR PIN

Gambar 2 Penempatan isolator tarik di jaringan distribusi


Detail pemasangan penghantar (konduktor) pada isulator strain (isolator tarik) dan isolator pin (isolator
tumpu) ditunjukan oleh Gambar 3(a) dan 3(b)

SOCKET EYE
CROSS ARM CLEVIS

CONDUCTOR
CONDUCTOR

i PENGIKAT
ISOLATOR PIN

BALL CLEVIS
DEAD END CLAMP

STRAIN INSULATOR

(a) ISOLATOR TARIK (b) ISOLATOR PIN

Gambar 3 Detail pengikatan konduktor

Pada isolator tarik konduktor dimasukan ke dead end clamp dan dijepit dengan mengeraskan mur-baut
yang ada padanya, sedangakan untuk isolator tumpu konduktor/ penghantar diikat langsung pada isolator
Gambar 3(b). Pengikatan konduktor pada dead end clamp dilakuan dengan baik karena klem ini akan
memikul beban yang besar dari berat kawat, yang berlaku pada klem tersebut adalah gaya tarik yang
searah dengan penghantar tersebut. Pengikatan konduktor di isolator tumpu bermaksud untuk mencegah
penghantar lepas dari isolator sehingga gaya tegak lurus konduktor yang membuat konduktor lepas dari
isolator yang perlu dicegah dengan ikatan, tetapi gaya yang searah konduktor tidak perlu dicegah agar
konduktor dapat bergerak karena proses pemuaiannya.
3. ALAT DAN BAHAN

1. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


a. Helm pengaman,
b. Kaca mata,
c. Sarung tangan,
d. Safety belt (tali gendong),
e. Sepatu safety,
f. Rompi penanda.
2. ALAT PENGAMAN LINGKUNGAN (APL)
a. Papan tanda pekerjaan,
b. Pal dan pita pembatas.
c. Lampu tanda kerja.

3. PERALATAN PENGAMAN KONDUKTOR


a. Roll cable
4. PERALATAN PENARIK KONDUKTOR
a. Main Rope,
b. Pilot Rope,
c. Pulling Grip,
d. Swivel,
e. Power Pull/ Stringing Vise,
f. Camelong/ Chuck,
g. Dinamo Meter,
h. Drum Jack Standar,
5. PERALATAN PENDUKUNG PENARIK KONDUKTOR
a. Gunting Kabel,
b. Gergaji Besi,
c. Set Kunci Ring & Kombinasi,
d. Cutting Pliers/ Tang Kombinasi,
e. Palu Karet,
f. Pole Step,
g. Pole Plat Form,
h. Step Ladder/ Tangga,
i. Hand Compresion Tool/ Dies.

6. PERALATAN PEMASANGAN STAINLESS STEEL STRIP


a. Stranless Steel Strip non Magnetic,
b. Stopping Buckle non Magnetic,
c. Link,
d. Tas Peralatan,
e. Spanner.
7. PERALATAN KONSTRUKSI TRAFO DISTRIBUSI
a. Rachet Spanner,
b. Set Kunci L/ hexagonal,
c. Leveling (Water level),
d. Tackle/ Hoist Chain,
e. Transformer Hoist.

4. LANGKAH KERJA

1. PEMASANGAN JARINGAN
a. Memasang isolator di tiang,
b. Memasang peralatan bantu penarikan konduktor,
c. Menarik konduktor,
d. Mengikat konduktor ke isolator.
2. PEMASANGAN GARDU TIANG (GARDU PORTAL)
a. Menempatkan peralatan bantu untuk menaikan trafo,
b. Memasang trafo pada tiang,
c. Memasang Fuse (Cut Out),
d. Memasang Arrester,
e. Menginstal konduktor dari jaringan (3 fasa) ke Fuse, Arrester dan trafo,
f. Menginstal konduktor pembumian.
3. MENGUJI KONDISI MEKANIS
a. Menguji kekuatan mekanis pengikatan konduktor di isolator,
b. Menguji ketegangan konduktor,
c. Menguji kekencangan Baut-Mur
4. MENGUJI KONDISI ELEKTRIK
a. Menguji kontinuitas hubungan,
b. Menguji tahanan isolasi antar konduktor dan konduktor dengan pembumian

4.KESELAMATAN KERJA
a.lengkapi perlengkapan pakaian
b.memakai sepatu safety
c.amankan kedudukan tangga dengan baik, sebelum memanjat ke tiang listrik
d.hindari jarak dengan kabel telanjang
f.hindari bahaya kecil maupun besar
5. TABEL DATA PENGUJIAN
1. Pengujian mekanis

KEKUATAN
JENIS PENUJIAN SATUAN
STANDAR HASIL UJI
Ketegangan konduktor R N
S N

T N
Kekencangan Bout-Mur Nm
Kekencangan ikatan konduktor N

2. Pengujian elektrik

JENIS PENUJIAN HASIL KETERANGAN


Hubungan antara jaringan dan R  = Baik
transformator x = buruk
S
T
Hubungan konduktor ground
Tahanan isolasi jaringan TM R–S
R–T
S–T
R – PE
S – PE
T – PE
Tahanan pembumian TM
TR

6. GAMBAR DOKUMENTASI
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang sudah di lakukan dapat di simpulkaan;
Ketika kita melakukan kegiatan praktek di lapangan, maka hal yang perlu kita lakukan
adalah berdoa untuk keselamatan dalam melakukan kegiatan praktek di lapangan. Untuk
keselamat di lapangan hal- hal yang perlu kita lakukan adalah menngunakan perlengkapan kerja
lapanan, mematuhi aturan-aturaran yang ad di lapangan agar tidak akan terjadi kecelakaan.
Sebelum melakukan kegiatan kerja lapangan kita harus mempersiapkan alat dan bahan
yang di butuhkan. Pada saat praktek kerja lapangan kita harus berhati-hati apabila tidak berhati-
hati akng mengakibatkan kecelakaan yang sangat berbahaya bahkan menimbulkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai