DI SUSUN OLEH :
1. LANDASAN TEORI………………………………………………………………………………..
3. LANGKAH KERJA…………………………………………………………………………………..
4. KESELAMATAN KERJA…………………………………………………………………….,…….
6.GAMBAR DOKUMENTASI…………………………………………………………………………
KESIMPULAN………………………………………………………………………………………..
BAB I. PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Setelah selesai praktek mahasiswa dapat:
1. Memasang isolator di travers pada tiang ujung, tiang sudut dan tiang antara,
2. Memasang kabel/ kawat penghantar pada isolator .
3. Memasang gardu portal,
4. Menguji hasil pemasangan jaringan dan gardu portal.
Penghantar SUTM diletakan/ diikat pada isolator yang terpasang pada travers di tiang listrik. jenis isolator
yang digunakan pada SUTM ada dua yaitu Isolator Tarik (strain insolator) dan Isolator Tumpu (pin
insulator). Bentuk dan pemasangan isolator tarik dan isolator tumpu ditunjukkan pada Gambar 2.
CROSS ARM CLEVIS
ISOLATOR
ISOLATOR TARIK PIN
TRAVERS
STRAIN CLAMP
TRAVERS
SOCKET EYE
CROSS ARM CLEVIS
CONDUCTOR
CONDUCTOR
i PENGIKAT
ISOLATOR PIN
BALL CLEVIS
DEAD END CLAMP
STRAIN INSULATOR
Pada isolator tarik konduktor dimasukan ke dead end clamp dan dijepit dengan mengeraskan mur-baut
yang ada padanya, sedangakan untuk isolator tumpu konduktor/ penghantar diikat langsung pada isolator
Gambar 3(b). Pengikatan konduktor pada dead end clamp dilakuan dengan baik karena klem ini akan
memikul beban yang besar dari berat kawat, yang berlaku pada klem tersebut adalah gaya tarik yang
searah dengan penghantar tersebut. Pengikatan konduktor di isolator tumpu bermaksud untuk mencegah
penghantar lepas dari isolator sehingga gaya tegak lurus konduktor yang membuat konduktor lepas dari
isolator yang perlu dicegah dengan ikatan, tetapi gaya yang searah konduktor tidak perlu dicegah agar
konduktor dapat bergerak karena proses pemuaiannya.
3. ALAT DAN BAHAN
4. LANGKAH KERJA
1. PEMASANGAN JARINGAN
a. Memasang isolator di tiang,
b. Memasang peralatan bantu penarikan konduktor,
c. Menarik konduktor,
d. Mengikat konduktor ke isolator.
2. PEMASANGAN GARDU TIANG (GARDU PORTAL)
a. Menempatkan peralatan bantu untuk menaikan trafo,
b. Memasang trafo pada tiang,
c. Memasang Fuse (Cut Out),
d. Memasang Arrester,
e. Menginstal konduktor dari jaringan (3 fasa) ke Fuse, Arrester dan trafo,
f. Menginstal konduktor pembumian.
3. MENGUJI KONDISI MEKANIS
a. Menguji kekuatan mekanis pengikatan konduktor di isolator,
b. Menguji ketegangan konduktor,
c. Menguji kekencangan Baut-Mur
4. MENGUJI KONDISI ELEKTRIK
a. Menguji kontinuitas hubungan,
b. Menguji tahanan isolasi antar konduktor dan konduktor dengan pembumian
4.KESELAMATAN KERJA
a.lengkapi perlengkapan pakaian
b.memakai sepatu safety
c.amankan kedudukan tangga dengan baik, sebelum memanjat ke tiang listrik
d.hindari jarak dengan kabel telanjang
f.hindari bahaya kecil maupun besar
5. TABEL DATA PENGUJIAN
1. Pengujian mekanis
KEKUATAN
JENIS PENUJIAN SATUAN
STANDAR HASIL UJI
Ketegangan konduktor R N
S N
T N
Kekencangan Bout-Mur Nm
Kekencangan ikatan konduktor N
2. Pengujian elektrik
6. GAMBAR DOKUMENTASI
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang sudah di lakukan dapat di simpulkaan;
Ketika kita melakukan kegiatan praktek di lapangan, maka hal yang perlu kita lakukan
adalah berdoa untuk keselamatan dalam melakukan kegiatan praktek di lapangan. Untuk
keselamat di lapangan hal- hal yang perlu kita lakukan adalah menngunakan perlengkapan kerja
lapanan, mematuhi aturan-aturaran yang ad di lapangan agar tidak akan terjadi kecelakaan.
Sebelum melakukan kegiatan kerja lapangan kita harus mempersiapkan alat dan bahan
yang di butuhkan. Pada saat praktek kerja lapangan kita harus berhati-hati apabila tidak berhati-
hati akng mengakibatkan kecelakaan yang sangat berbahaya bahkan menimbulkan kematian.